Anda di halaman 1dari 3

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Puji Syukur Kepada Allah


Sholawat dan Salam
Nasihat Takwa
Tema Khutbah : Meraih Keutamaan di Bulan Syawal
Hadirin yang dimuliakan Allah

Alhamdulillah, kita semua umat Islam bisa melewati satu bulan Ramadhan yang diperuntukkan
hanya untuk kita dengan membawa anugerah yang amat besar. Ramadhan hadir dengan segala bonus
pelipatgandaan pahala sekaligus ampunan yang besar seyogyanya untuk menjadikan kita sebagai
umat yang semakin bertakwa kepada Allah swt sebagaimana tujuan dari puasa Ramadhan itu sendiri.

Ramadhan telah berlalu. Semoga kita kembali menjadi hamba-hamba yang bersih, suci, lantaran
dosa-dosa kita diampuni Allah swt sewaktu Ramadhan kemarin. Amin ya rabbal alamin. Ini adalah
satu predikat yang luar biasa tatkala kita diampuni Allah.

Hadirin yang dimuliakan Allah

Sebagai hamba yang taat, tentu pada Ramadhan kemarin daya kita seakan terus bertambah
dibuktikan dengan semangat dalam pelaksanaan ibadah kita. Di samping puasa yang memang wajib
kita laksanakan, aneka ibadah sunnah pun tak luput dari perhatian kita, seperti istikamah
mengerjakan shalat tarawih, Tadarus Al-Qur’an, qiyamul lail, dan seterusnya. Alhamdulillah, kita
semua tentu saja telah melaksanakannya, meskipun bisa saja belum semuanya.

Di bulan Syawal ini, semangat untuk beribadah kepada Allah tidak boleh kendor. Daya kita, yang
kita isi selama Ramadhan itu tentu masih mampu melanjutkan di bulan Syawal ini dan di bulan-bulan
selanjutnya. Insyaallah.

Bulan Syawal ini terdapat keutamaan yang tak kalah pentingnya dengan bulan-bulan lainnya. Mari
kita raih keutamaan tersebut. Maasirol Muslimin Jamaah jumat rohimakumullah Apa sajakan
keutamaan itu? Keutamaannya adalah, Balasan pahala puasa sunnah Syawal yang setara dengan
berpuasa setahun lamanya.
Puasa sunnah Syawal hanya dikerjakan dalam waktu enam hari. Namun pahalanya begitu besar. Kita
dianjurkan melaksanakan ibadah puasa ini, sebagaimana dalam hadits Nabi yang berbunyi:

‫َم ْن َص اَم َر َم َض اَن ُثَّم َأْتَبَع ُه ِس ًّتا ِم ْن َشَّواٍل َك اَن َك ِص َياِم الَّدْهِر‬

Artinya, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan
Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).

Hadirin yang dimuliakan Allah

Bila kita telah sanggup melaksanakan puasa Ramadhan satu bulan lamanya, maka tentu, kita lebih
sanggup mengerjakan puasa Syawal yang hanya enam hari. Idealnya puasa Syawal memang
dikerjakan dimulai tepat satu hari setelah shalat Idul Fitri, yakni dimulai dari tanggal 2 hingga
tanggal 7 Syawal. Namun, ulama menegaskan bahwa pelaksanaan, puasa sunnah ini tidak selalu
harus ideal, berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa
Syawal seperti pahala puasa wajib setahun penuh.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Selain mendapatkan pahala puasa yang setara setahun, orang yang membiasakan puasa Syawal ini
adalah sebagai tanda, puasa Ramadhan yang kita laksanakan kemarin insyaallah diterima oleh Allah
swt. Kerana, Sesungguhnya Allah swt apabila menerima amal kebaikan seseorang, akan
menganugerahi ia untuk berbuat kebaikan setelah itu. Sebagian ulama mengatakan sebagaimana
berikut ini:

"Ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat
kebaikan kemudian mengikutkannya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang demikian adalah
tanda diterimanya kebaikan yang pertama, pun halnya orang yang berbuat baik kemudian
mengikutkannya dengan perbuatan buruk maka yang demikian adalah tanda ditolaknya kebaikan
yang ia kerjakan".

Hadirin yang dimuliakan Allah


Mari kita raih keutamaan bulan Syawal ini dengan cara berpuasa sunnah selama enam hari. Kalaupun
tidak berurutan dan di luar tanggal 2 sampai 7 Syawal, tetap dapat keutamaan seolah berpuasa
setahun lamanya. Berpuasa Syawal berarti kita telah merawat semangat beribadah kepada Allah
selepas Ramadhan. Selesainya bulan suci Ramadhan, bukan berarti ibadah yang kita amalkan selesai
sudah, namun hendaknya kita berusaha untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah di
bulan-bulan selanjutnya sebagaimana di bulan Ramadhan, seperti di bulan Syawal ini.

Bagi Muslim yang masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan, misalkan kemarin tidak bisa
berpuasa Ramadhan satu bulan penuh karena udzur syar'i, seperti sakit, bepergian jauh, dan
seterusnya, sebaiknya segera menggantinya terlebih dahulu, kemudian setelahnya baru mengerjakan
puasa sunnah Syawal.

Hadirin yang dimuliakan Allah

Demikian khutbah Jumat singkat ini, perihal cara meraih keutamaan bulan Syawal dengan berpuasa
enam hari di bulan Syawal. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, dan
kita digolongkan sebagai hamba yang istikamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi
larangan-Nya. Amin ya rabbal alamin.

Anda mungkin juga menyukai