Anda di halaman 1dari 2

8 / BABl

Arteri-arteri
siliaris posterior
brevis dan nervus
ciliaris brevis
lnsersio musculus
obliquus inferior
Vena vorticosa
Gambar 1-8. Mata kiri-tampak posterior.
liare di sebuah lekukan dangkal pada permukaan dalam
sklera di meridian jam 3 dan jam 9. Sedikit posterior dari
ekuator, empat vena vorticosa mengalirkan darah keluar
dari koroid melalui sklera, biasanya satu di setiap kuadran.
Sekitar 4 mm di sebelah posterior limbus, sedikit anterior
dari insersi tiap-tiap musculus rectus, empat arteria dan
vena ciliaris anterior menembus sklera. Persarafan sklera
berasal dari saraf-saraf ciliaris.
Secara histologis, sklera terdiri atas banyak pita padat
yang sejajar dan berkas-berkas jaringan kolagen teranyam,
yang masing-masing mempunyai tebal 10-16 pm dan
lebar 100-140 pm. Struktur histologis sklera sangat mirip
dengan struktur komea. Alasan transparannya kornea dan
opaknya sklera adalah deturgesensi relatif kornea.
KORNEA,
Kornea adalah jaringan transparan yang ukuran dan
strukturnya sebanding dengan kristal sebuah jam tangan
kecil (Gambar 1-9). Kornea ini disisipkan ke dalam sklera
pada limbus, lekukan melingkar pada sambungan ini di-
sebut sulcus scleralis. Kornea dewasa rata-rata mempunyai
tebal 550 pm di pusatnya (terdapat variasi menurut ras);
diameter horizontalnya sekitar L1,75 mm dan vertikalnya
10,6 mm. Dari anterior ke posterior, kornea mempunyai
lima lapisan yang berbeda-beda (Gambar 1-10): lapisan
epitel (yang berbatasan dengan lapisan epitel konjungtiva
bulbaris), lapisan Bowman, stroma, membran Descemet,
dan lapisan endotel. Lapisan epitel mempunyai lima atau
enam lapis sel. Lapisan Bowman merupakan lapisan jernih
Vena vorticosa
Arteria ciliaris
posterior longa dan
nervus ciliaris longus
Nervus opticus
Vena vorticosa
aselular, yang merupakan bagian stroma yang berubah.
Stroma kornea menyusun sekitar 90% ketebalan kornea.
Bagian ini tersusun atas jalinein lamella serat-serat kolagen
dengan lebar sekitar 10-250 pm dan tinggi 1-2 pm yang
mencakup hampir seluruh diameter kornea. Lamella ini
berjalan sejajar dengan permukaan kornea, dan karena
ukuran dan kerapatannya menjadi jernih secara optis.
Lamella terletak di dalam suatu zat dasar proteoglikan-
terhidrasi bersama keratosit yang menghasilkan kolagen
dan zat dasar. Membran Descemet, yang merupakan lamina
basalis endotel kornea, memiliki tampilan yang homogen
dengan rnikroskop cahaya tetapi tampak berlapis-lapis
dengan mikroskop elektron akibat perbedaan struktur an-
tara bagian pra- dan pascanasalnya. Saat lahir, tebalnya
sekitar 3 pm dan terus menebal selama hidup, mencapai 10-
12 pm. Endotel hanya memiliki satu lapis sel, tetapi lapisan
ini berperan besar dalam mempertahankan deturgesensi
stroma kornea. Endotel kornea cukup rentan terhadap
trauma dan kehilangafl sel-selnya seiring dengan penuaan.
Reparasi endotel terjadi hanya dalam wujud pembesaran
dan pergeseran sel-sel, dengan sedikit pembelahan sel.
Kegagalan fungsi endotel akan menimbulkan edema
kornea.
Sumber-sumber nutrisi untuk kornea adalah pembu-
luh-pembuluh darah limbus, humor aqueous, dan air ma-
ta. Kornea superfisial juga mendapatkan sebagian besar
oksigen dari atmosfer. Saraf-saraf sensorik kornea didapat
dari cabang pertama (ophthalmicus) nervus kranialis V
(trigeminus).

Anda mungkin juga menyukai