Anda di halaman 1dari 216

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


DINAS KESEHATAN
Jln. Mustafa Kemal No.06 Telp. (0727) 322119/322059
KALIANDA
2018
i

Ringkasan Eksekutif

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017 merupakan gambaran


mengenai keadaan kesehatan masyarakat dan upaya-upaya yang telah dilakukan
serta pencapaian program/kegiatan tahun 2017 oleh Dinas Kesehatan dan
jajarannya. Harapannya profil kesehatan dapat dijadikan sebagai acuan dan
penguatan intervensi suatu kegiatan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

Situasi kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan secara umum berfluktuasi.


angka kematian Ibu (AKI) tahun 2017 sebesar 52,68 per 100.000 KH (11 kasus),
sedangkan Angka kematian Bayi pada tahun 2017 sebesar 1,68 per 100.000 KH
(35 kasus) dan kematian Balita pada tahun 2017 sebesar 1,72 per 100.000 KH
(35 kasus). Dari kegiatan pemantauan pertumbuhan Balita pada tahun 2017
dilaporkan bahwa sebanyak 1.058 balita (1,2%) berkategori BGM, sedangkan
untuk Balita gizi buruk dilaporkan ada 4 kasus dan semuanya mendapatkan
perawatan sesuai dengan tata laksana penanganan gizi buruk (100%).

Pola penyakit dalam sepuluh besar penyakit di Kabupaten Lampung Selatan


terbesar pada tahun 2017 adalah Influenza sebesar 25,93%, sedangkan situasi
penyakit menular pada tahun 2017 ini adalah kesakitan TB Paru BTA (+)
sebanyak 952 kasus dengan angka CDR 95,89%, cure rate 97,83% dan success
rate 121,59%. Malaria klinis 188 kasus dengan API 0,19/1000 penduduk,
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) 206 kasus dengan IR 20,8 dan
(CFR=0). Kesakitan Diare 270 per 1.000 penduduk, kesakitan Pneumonia Balita
dilaporkan 3220 kasus, kesakitan Kusta 38 kasus dengan angka prevalensi kusta
sebesar 0,38 per 10.000 penduduk, kasus HIV sebanyak 49 kasus, kasus AIDS
sebanyak 50 kasus, dan kasus yang meninggal akibat AIDS sebanyak 21 orang.
Kegiatan upaya kesehatan yang telah dicapai adalah pelayanan kesehatan dasar
(kunjungan ibu hamil K4 sebesar 92,9%, pertolongan persalinan oleh nakes
sebesar 92,8%, pelayanan nifas sebesar 92,3%, ibu nifas mendapat Vitamin A
sebesar 91,18%, kunjungan neonatus lengkap (KN3) sebesar 100,13%, pelayanan
kesehatan bayi sebesar 93,79%, desa/kel UCI sebesar 95,77%, cakupan imunisasi

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


ii

campak pada bayi sebesar 92,75%, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi
sebesar 96,92%, pelayanan kesehatan anak Balita sebesar 87,59%, Balita gizi
buruk mendapat perawatan sebesar 100%, pelayanan kesehatan usila sebesar 58%,
peserta KB aktif sebesar 70,05%, AFP rate sebesar 3,13 per 1.000 penduduk < 15
tahun, desa/kel KLB ditangani <24 jam sebesar 100. Sedangkan kegiatan yang
belum mencapai target antara lain persentase fasilitas kesehatan dengan
pengelolaan limbah medis sesuai standar, persentase fakir miskin dan orang tidak
mampu yang menjadi peserta PBI, pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin, cakupan penyuluhan dalam gedung, cakupan peningkatan
obat rasional, cakupan penyuluhan keamanan pangan dengan jajanan anak sekolah
bagi guru UKS di SD, pedagang JAS dan pengelola kantin, cakupan pembinaan
dan pengawasan keamanan pangan jajanan anak sekolah.

Bila diurut berdasarkan tingkat urgensinya, terdapat lima permasalahan kesehatan


yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017
yaitu: tingginya kasus kematian ibu dan bayi, masih adanya kasus gizi buruk,
rendahnya TTU yang memenuhi syarat kesehatan, ketersediaan ketenagaan masih
kurang dengan distribusi tenaga yang belum merata, dan masih rendahnya akses
terhadap pelayanan masih rendah khususnya masyarakat miskin dan tertinggal.

Upaya kesehatan yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan capaian


program dan mengatasi permasalahan yang ada antara lain: melaksanakan delapan
program prioritas sesuai urutan permasalahan yang dihadapi, yaitu program
kesehatan keluarga, lingkungan sehat, promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, upaya kesehatan masyarakat, program sumber daya kesehatan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit dan program perbaikan gizi. Strategi dan
langkah yang diambil antara lain: kegiatan keterpaduan antar lintas program dan
lintas sektor, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui desa sehat
(GMDS), yang merupakan revitalisasi upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) dengan berbagai upaya yaitu revitalisasi Posyandu,
pengembangan dan pembentukan Poskesdes.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


iii

Untuk melaksanakan upaya-upaya tersebut maka sangat diperlukan dukungan


anggaran maupun kebijakan yang memadai dari Pemerintah Kabupaten Lampung
Selatan. dukungan lintas sektoral terkait seperti DPRD, dan peran aktif lembaga
swadaya masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


vi

Daftar Isi

Hal
Ringkasan Eksekutif............................................................................................ i
Lembar Persetujuan ............................................................................................. iv
Kata Pengantar .................................................................................................... v
Daftar Isi.............................................................................................................. vi
Daftar Singkatan ................................................................................................. vii
Daftar Tabel ….........…………………………………………………………... x
Daftar Gambar ..........………………………………………………………….. xi
Daftar Lampiran .................................................................................................. xv

Bab I Pendahuluan ..................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................. 2
1.3 Sistematika ............................................................................... 3

Bab II Lampung Selatan Bertapis Helau ................................................. 5


2.1 Gambaran Umum …………………………………………… 5
2.2 Penduduk ............................................................................... 7
2.3 Pendidikan ............................................................................. 9
2.4 Ekonomi ................................................................................. 10

Bab III Situasi Derajat Kesehatan ............................................................... 12


3.1 Umur Harapan Hidup ............................................................. 12
3.2 Mortalitas (Angka Kematian) ................................................. 13
3.3 Morbiditas (Angka Kesakitan) ............................................... 17

Bab IV Situasi Upaya Kesehatan ................................................................. 49


4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar .................................................... 49
4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan …………………. ..... 73
4.3 Perilaku Hidup Masyarakat .................................................... 78
4.4 Keadaan Lingkungan .............................................................. 80

Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan .................................................... 89


5.1 Sarana Kesehatan .................................................................... 89
5.2 Tenaga Kesehatan ................................................................... 92
5.3 Pembiayaan Kesehatan ........................................................... 94

Bab VI Penutup .............................................................................................. 96


6.1 Kesimpulan ............................................................................. 96
6.2 Saran ....................................................................................... 97

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


vii

Daftar Singkatan

AFP : Acute flaccid paralysis


AJB : Angka bebas jentik
AGB : Anemi gizi besi
AKABA : Angka kematian balita
AKB : Angka kematian bayi
AKI : Angka kematian ibu
ALKES : Alat kesehatan
AMI : Annual malarie insident
ANBAL : Anak balita
ANC : Antenatal care
APBD : Anggaran pendapatan dan belanja daerah
APBN : Anggaran pendapatan dan belanja negara
API : Annual paraside insident
ASI : Air susu ibu
ASKESKIN : Asuransi kesehatan keluarga miskin
BALITA : Bawah lima tahun
BAPPEDA : Badan perencanaan pembangunan daerah
BB : Berat badan
BBRL : Bayi berat badan lahir rendah
BCG : Bacillus calmette–guérin
BGM : Bawah garis merah
BKB : Bina keluarga balita
BKKBN : Badan koordinasi keluarga berencana nasional
BKL : Bina keluarga lansia
BKR : Bina kelompok remaja
BOR RS : Bed occupancy rate RS = jumlah hari rawat RS dibagi
jumlah tempat tidur di kali 365
BPPKB : Badan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana
BPS : Badan pusat statistik
BTA : Basil tahan asam
CDR : Case detection rate (angka penemuan kasus baru)
CEGMAT : Pencegahan dan pengamatan
CFR : Case fatality rate (angka kematian)
CURE RATE : Angka kesembuhan
DBD : Demam berdarah dengue
DEPKES : Departemen kesehatan
DINKES : Dinas kesehatan
DO : Drop out
DPT : Difteri pertusis tetanus
D/S : Balita ditimbang dibagi sasaran balita di suatu wilayah
kerja
GAKIN : Keluarga miskin
GAKY : Gondok akibat kurang yodium
GDR RS : Gross death rate rumah sakit = jumlah kematian di RS di
bagi jumlah pasien keluar RS

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


viii

GHPR : Gigitan hewan penular rabies


GHTR : Gigitan hewan tersangka rabies
HIV/ AIDS : Human immunodeficiency virus/
Aquared Immunodeficiency disease syndrom.
IMS : Infeksi menular seksual
IR : Insident rate
IRT : Ibu rumah tangga
IRT : Industri rumah tangga
ISPA : Inspeksi saluran pernafasan akut
JAMKESDA : Jaminan kesehatan daerah
JAMKESMAS : Jaminan kesehatan masyarakat
JAS : Jajanan anak sekolah
JPS-BK : Jaring pengaman sosial bidang kesehatan
JPKM : Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
KAB : Kabupaten
KB : Keluarga berencana
KEK : Kurang energi kronik
KEMENKES : Kementerian kesehatan
KESGA : Kesehatan keluarga
KESLING : Kesehatan lingkungan
KESTRAD : Kesehatan tradisional
KH : Kelahiran hidup
KIA : Kesehatan ibu dan anak
KIE : Komunikasi informasi dan edukasi
KIPI : Kejadian ikutan pasca imunisasi
KLB : Kejadian luar biasa
KN : Kunjungan neonatus
KN 1 : Kunjungan neonatus pertama
KN 3 : Kunjungan neonatus lengkap
KPKIA : Kelompok peminatan kesehatan ibu dan anak
K3JH : Kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji
LOS : Length of Stay = jumlah hari rawat dibagi jumlah pasien
keluar hidup dan mati
MAKMIN : Makanan dan minuman
MP ASI : Makanan pendamping air susu ibu
MTBS : Manajemen tata laksana balita sakit
NDR : Net death rate RS = jumlah kematian < 48 jam di RS
dibagi jumlah pasien keluar RS dikali seratus persen
N/D : Berat badan balita naik dibagi balita ditimbang
PENASUN : Pengguna narkotika suntik
PF : Plasmodium falciparum
PHBS : Perilaku hidup bersih dan sehat
PDRB : Produk domestik regional brutto
PD3I : Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi
PKDR : Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
PMIX : Plasmodium Mixed (Gabungan plasmodium)
PMK : Pengendalian masalah kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


ix

PMT : Pemberian makanan tambahan


POD : Pos obat desa
POSKESDES : Pos kesehatan desa
POSYANDU : Pos pelayanan terpadu
PPSDM : Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia
PROMKES : Promosi kesehatan
PSG : Pemantauan status gizi
PSK : Pekerja seks komersial
PUS : Pasangan usia subur
PUSKESMAS : Pusat kesehatan masyarakat
PUSLING : Puskesmas keliling = mobil puskesmas
PUSTU : Puskesmas pembantu
PV : Plasmodium vivak
PWS : Pemantauan wilayah setempat
P2 : Penanggulangan penyakit
P-3 NAPZA : Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan
narkotika psikotropika dan zat adiktif
P-IRT : Pangan industri rumah tangga
RDT : Rapid diagnostic test
RI : Rawat Inap
RISTI : Risiko tinggi
RISKESDAS : Riset kesehatan dasar
SAR : Serum anti rabies
SAB : Sumber air bersih
SDK : Sumber daya kesehatan
SDKI : Survei demografi kesehatan Indonesia
SGL : Sumur gali lubang
SIK : Sistem informasi kesehatan
SPAL : Saluran pembuangan air limbah
SPM : Standar pelayanan minimal
SPT : Sumur pompa tangan
SP2TP : Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas
STBM : Sanitasi total berbasis masyarakat
TB : Tuberculosis
TH : Tahun
TKI : Tenaga kerja Indonesia
TOI : Turn Over Interval
TPS : Tempat pembuangan sampah
TT : Tetanus toxoid
TTU : Tempat-tempat umum
TUPM : Tempat umum pengolahan makanan
UCI : Universal of child immunization
UHH : Umur harapan hidup
UKGS : Usaha kesehatan gigi sekolah
USILA : Usia lanjut

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


x

Daftar Tabel
-------------------------------------------------------------------------- Hal
2.1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017 ................................................. 6

2.2 Persentase Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut


Kecamatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012-2017 ................ .. 7

2.3 Jumlah Penduduk Lampung Selatan Menurut Kelompok Umur dan


Jenis Kelamin Tahun 2017 ........................................................................ 8

3.1 Sepuluh Besar Peyakit Berdasarkan Jenis Kelamin Penderita di Kab.


Lampung Selatan Tahun 2017 ................................................................... 19

3.2 Tabel sasaran wanita usia subur Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ......... 45

3.3 KLB di Kab. Lampung Selatan ................................................................. 48

4.1 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Kab. Lampung Selatan ................ 74

5.1 Sarana dan Prasarana Kesehatan di Kab. Lampung Selatan...................... 90

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xi

Daftar Gambar

-------------------------------------------------------------------------- Hal
2.1 Peta Administrasi Kabupaten Lampung Selatan ....................................... 5

2.2 Komposisi Penduduk Kabupaten Lampung Selatan Menurut Jenis


Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2017 .............................................. 9

2.3 Angka Partisipasi Sekolah di Kab. Lampung Selatan .............................. 10

2.4 PDRB di Kab. Lampung Selatan .............................. ................................ 11

3.1 Umur Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Lampung Selatan .................... 12

3.2 Jumlah Kasus Kematian Ibu di Kab. Lampung Selatan ............................ 14

3.3 AKB di Kab. Lampung Selatan ......................................... ....................... 15

3.4 Sepuluh Besar Penyakit di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017 .............. 18

3.5 Jumlah Kasus Baru TB Paru BTA+ Menurut Puskesmas di Kab.


Lampung Selatan Tahun 2017 ............................. ..................................... 23

3.6 CNR Seluruh Kasus TB di Kab. Lampung Selatan Tahun


2017................ ........................................................................................... 23
3.7 Persentase Kasus TB Anak Usia 0-14 Tahun di Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017............................. ...................................................... 24

3.8 Angka Keberhasilan Pengobatan TB Paru di Kab. Lampung Selatan


Tahun 2017 ........................... .................................................................... 24

3.9 Cakupan Pneumonia Balita yang Ditemukan dan Ditangani di Kab.


Lampung Selatan Tahun 2017............................. ...................................... 25

3.10 Kasus HIV/AIDS Berdasarkan Kelompok Umur di Kab. Lampung


Selatan Tahun 2017 ............................. ..................................................... 27

3.11 Kasus HIV Berdasarkan jenis kelamin Kab.Lampung Selatan Tahun


2017 ........................................................................................................... 28

3.12 Persentase Kasus Diare yang Ditangani Menurut Puskesmas di Kab.


Lampung Selatan Tahun 2017 ............................. ..................................... 31

3.13 Penemuan kasus baru kusta per Puskesmas Kab.Lampung Selatan


Tahun 2017 ................................................................................................ 33

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xii

3.14 Prevalensi kasus kusta per 10.000 penduduk per 100.000 penduduk
Kab.Lampung Selatan Tahun 2017 ........................................................... 33

3.15 Kasus kusta tercatat Kab.Lampung Selatan tahun 2015 s/d 2017 ............. 33

3.16 Kasus DBD menurut Puskesmas tahun 2015 s/d 2017 .............................. 35

3.17 IR DBD per Psukesmas Kab.Lampung Selatan tahun 2015 s/d 2017 ....... 36

3.18 Grafik case fertility rate (CFR) menurut Puskesmas Kab.Lampung


Selatan........................................................................................................ 36

3.19 Kasus DBD berdasarkan umur Kab.Lampung Selatan tahun 2016 &
2017 ........................................................................................................... 37

3.20 API Malaria di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2008 s/d


2017........................... ................................................................................ 38

3.21 SPR Kabupaten Lampung Selatan tahun 2008 s/d 2017 ........................... 39

3.22 Proporsi kasus positif berdasarkan golongan umur Kab.Lampung


Selatan tahun 2017 ..................................................................................... 40

3.23 Kasus AFP yang ditemukan menurut Puskesmas di Kab.Lampung


Selatan tahun 2017 ..................................................................................... 41

3.24 Kasus hipertensi Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ................................. 43

3.25 Jumlah penderita obesitas Kab.Lampung Selatan ..................................... 44

3.26 Persentase WUS 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker leher Rahim
dan kanker payudara di Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ...................... 46

3.27 Progress capaian IVA CBE per Puskesmas Kab.Lampung Selatan tahun
2016 s/d 2017............................................................................................. 47

4.1 Cakupan Ibu hamil K1 Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ....................... 50

4.2 Cakupan Ibu hamil K4 Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ....................... 51

4.3 Cakupan Linnakes Kab.Lampung Selatan tahun 2017 .............................. 52

4.4 Cakupan kunjugan Ibu Nifas Kab.Lampung Selatan Tahun 2017 ............ 53

4.5 Persentase cakupan pemberian vitamin A pada Ibu nifas Kab.Lampung


Selatan tahun 2017 ..................................................................................... 54
4.6 Cakupan imunisasi TT2+ menurut Puskesmas Kab.Lampung Selatan ..... 55

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xiii

4.7 Cakupan pemberian Fe1 dan Fe 2 Pada Ibu hamil Kab.Lampung


Selatan........................................................................................................ 56

4.8 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Kab.Lampung Selatan


tahun 2017 ................................................................................................. 57

4.9 Cakupan Neoristi ditangani Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ................ 58

4.10 Cakupan KB aktif Kab.Lampung Selatan tahun 2017............................... 59

4.11 Persentasi BBLR ditangani Tahun 2017.................................................... 60

4.12 Cakupan kunjungan neonates ( KN lengkap) tahun 2017 ......................... 61

4.13 Persentasi bayi yang mendapat ASI ekslusif di Kab.Lampung Selatan


tahun 2017 ................................................................................................. 62

4.14 Persentasi pelayanan kesehatan bayi di Kab.Lampung Selatan tahun


2017 ........................................................................................................... 63

4.15 Perbandingan jumlah desa UCI dan non UCI Kab.Lampung Selatan
Tahun 2017 ................................................................................................ 64

4.16 Cakupan UCI desa per Puskesmas Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ..... 64

4.17 Cakupan persentase imunisasi Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ........... 65

4.18 Persentase cakupan Vit A Kab.Lampung Selatan tahun 2017 .................. 66

4.19 Cakupan pelayanan kesehatan balita di Kab.Lampung Selatan tahun


2017 ........................................................................................................... 67

4.20 Cakupan balita ditimbang ( D/S ) Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ...... 68

4.21 Jumlah balita gizi buruk Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ..................... 69

4.22 Cakupan Pelayanan Gigi dan Mulut Pada Anak SD dan Setingkat
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017 ................................................. 71

4.23 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Tahun 2017 .................................... 72

4.24 Kunjungan pasien rawat inap rumah sakit di Kab.Lampung Selatan


tahun 2017 ................................................................................................. 75

4.25 Trend BOR RUmah Sakit di Kab.Lampung Selatan tahun 2017 ............... 76

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xiv

4.26 Trend BTO Rumah Sakit di Kab. Lampung Selatan ................................. 77

4.27 Trend ALOS Rumah Sakit di Kab.Lampung Selatan ................................ 77

4.28 Trend TOI Rumah Sakit di Kab.Lampung Selatan ................................... 78

4.29 Cakupan rumah tangga ber-PHBS tahun 2017 .......................................... 79

4.30 Persentasi rumah yang memenuhi syarat kesehatan .................................. 81

4.31 Persenatase penduduk dengan akses berkelanjutan air minum terhadap


air minum layak ......................................................................................... 82

4.32 Persentase desa yang melakukan STBM ................................................... 85

4.33 Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan .................................... 87

5.1 Posyandu di Kab. Lampung Selatan Tahun 2016 ...................................... 91

5.2 SDM Kesehatan di Kab. Lampung Selatan .............................................. 93

5.3 Rasio SDM Kesehatan di Kab. Lampung Selatan ..................................... 93

5.4 Trend Anggaran Kesehatan di Kab. Lampung Selatan ............................. 94

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xv

Daftar Lampiran

Lampiran 1 : SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Nomor:


095/1197/IV.03/2017 Tentang Pembentukan Tim Penyusun Profil
Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

Lampiran 2 : Resume Data Profil Kesehatan Kab. Lampung Selatan Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xvi

Daftar Tabel Lampiran

Tabel 1 : Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk,


Jumlah Rumah Tangga, Rata-rata Jiwa, dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur,
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 3 : Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf dan
Ijazah Tertinggi Yang diPeroleh Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 4 : Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 5 : Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, Balita Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 6 : Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 7 : Kasus Baru BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus TB Pada Anak, Dan
CNR per 100.000 penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 8 : Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA +
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 9 : Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+
Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 10 : Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 11 : Jumlah Kasus HIV, AIDS dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 12 : Persentase Donor Darah diskrining terhadap HIV-AIDS Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017
Tabel 13 : Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xvii

Tabel 14 : Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan


Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 15 : Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017
Tabel 16 : Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut
Tipe/Jenis, Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 17 : Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017
Tabel 18 : Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 19 : Jumlah Kasus Penyakit PD3I Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 20 : Jumlah Kasus Penyakit PD3I Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 21 : Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 22 : Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 23 : Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 24 : Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥ 18 Tahun Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017
Tabel 25 : Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 26 : Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA
dan Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017
Tabel 27 : Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis KLB
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 28 : KLB di Desa/Kel yang Ditangani < 24 Jam Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017
Tabel 29 : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga
Kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xviii

Tabel 30 : Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut


Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 31 : Persentase Cakupan Imunisasi TT pada WUS Menurut
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 32 : Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe1 dan Fe3 Menurut
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 33 : Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan
Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 34 : Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan
dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 35 : Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan
dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 36 : Jumlah peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 37 : BBLR Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 38 : Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 39 : Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 40 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 41 : Cakupan Desa/Kel UCI Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 42 : Cakupan Imunisasi Hepatitis B<7 Hari dan BCG Pada Bayi
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 43 : Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, Polio, Campak, dan
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xix

Tabel 44 : Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita


Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 45 : Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 46 : Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 47 : Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 48 : Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 49 : Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD &
Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 50 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 51 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan
Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 52 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanut Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 53 : Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Jaminan
dan Jenis Kelamin Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 54 : Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan
Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 55 : Angka Kematian Pasien Rumah Sakit Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017
Tabel 56 : Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Pelayanan Kesehatan
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 57 : Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2017
Tabel 58 : Persentase Rumah sehat Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xx

Tabel 59 : Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum


Berkualitas Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 60 : Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum
yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2017
Tabel 61 : Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak
Menurut Jenis Jamban, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 62 : Desa yang Melaksanakan STBM Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2017
Tabel 63 : Persentase TTU Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 64 : TPM Menurut Status Higiene Sanitasi Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017
Tabel 65 : TPM Dibina dan Diuji Petik Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2017
Tabel 66 : Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin TPM Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 67 : Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 68 : Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan
Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2017
Tabel 69 : Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan dan Puskesmas
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 70 : Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Menurut
Kecamatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 71 : Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017
Tabel 72 : Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2017
Tabel 73 : Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 74 : Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Fasilitas Kesehatan
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 75 : Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Fasilitas
Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


xxi

Tabel 76 : Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan di Fasilitas Kesehatan


Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 77 : Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 78 : Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Fasilitas Kesehatan Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 79 : Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 80 : Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di Fasilitas
Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 81 : Anggaran Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (RPJP-N) diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masih menghadapi berbagai
masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi sehingga diperlukan
pemantapan dan percepatan melalui Sistem Kesehatan Nasional (SKN).

Cara mencapai tujuan pembangunan kesehatan melalui pengelolaan upaya


kesehatan, penelitian dan pengembangan kesehatan, pembiayaan kesehatan,
sumber daya manusia kesehatan, sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan, manajemen, informasi dan regulasi kesehatan serta pemberdayaan
masyarakat.

Visi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yaitu: “Terwujudnya


Kabupaten Lampung Selatan yang sejahtera, berdaya saing, mandiri
dan berakhlak mulia”. Visi tersebut akan diwujudkan hingga akhir periode
jabatan kepala daerah tahun 2021 dengan semangat “ayo bangun desa”.
Sedangkan misi yang berhubungan dengan tupoksi Dinas Kesehatan adalah
misi ke dua yakni ‘’Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
pelayanan pendidikan dan kesehatan yang baik, terjangkau dan proaktif’’,
yang salah satu sasarannya adalah peningkatan derajat kesehatan dan status
gizi masyarakat dan misi ke lima yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang bersih,akuntabel,efektif dan professional.

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional dan mewujudkan visi


dan misi tersebut diperlukan informasi yang valid, akurat dan tepat waktu,
oleh karena itu diperlukan pencatatan dan pengolahan data dalam suatu

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


2

Sistem Informasi Kesehatan (SIK). SIK yang evidence base dapat digunakan
sebagai landasan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
upaya-upaya kesehatan demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Salah satu bentuk pengembangan dari SIK Kabupaten Lampung Selatan
adalah profil kesehatan Kabupaten Lampung Selatan yang diterbitkan setiap
setahun sekali.

Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan merupakan


gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan, yang memuat
berbagai data tentang situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu
tahun. Data dan informasi yang termuat antara lain data kesehatan dan data
pendukung lainnya yang meliputi angka kematian, angka kesakitan, status
gizi, akses dan mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat,
kesehatan lingkungan, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan, pencapaian program-program kesehatan, masalah kesehatan,
kependudukan dan lain sebagainya. Data yang disajikan mengacu pada
indikator Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017
adalah untuk memantapkan dan mengembangkan sistem informasi kesehatan,
sehingga dapat digunakan secara aplikatif sebagai acuan dalam manajemen
pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan
1.2.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan informasi tentang program-program pembangunan
kesehatan, pencapaian pembangunan kesehatan dan kinerja
pembangunan kesehatan.
b. Tujuan Khusus
1) Tersedianya data tentang data geografi, penduduk, pendidikan dan
ekonomi.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


3

2) Evaluasi keberhasilan upaya kesehatan


3) Evaluasi kinerja pembangunan kesehatan
4) Terciptanya suatu sistem informasi kesehatan yang dapat
digunakan sebagai indikator pencapaian program dan kegiatan
kesehatan.

1.3 Sistematika
Sistematika Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017 adalah
sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan
Bab ini menyajikan visi misi kepala daerah, maksud dan tujuan
diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2017 beserta sistematika penyajiannya diuraikan secara
jelas.

Bab II : Lampung Selatan Bertapis Helau


Bab ini menyajikan gambaran umum Kabupaten Lampung Selatan
yang meliputi kondisi geografis, batas wilayah, kependudukan,
ekonomi, pendidikan dan sosial budaya.

Bab III : Situasi Derajat Kesehatan


Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian,
angka kesakitan dan angka keadaan status gizi masyarakat.

Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Masyarakat


Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan (kesehatan ibu
dan anak, perbaikan gizi masyarakat, imunisasi, kesehatan usila
dan pra usila, keluarga berencana, kejadian luar biasa, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang), akses dan mutu pelayanan
kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


4

lingkungan dan sanitasi dasar, pelayanan kefarmasian dan alat


kesehatan serta promosi kesehatan.

Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan


Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab VI : Penutup
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu
disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017, serta hal-hal yang dianggap masih
kurang dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Lampung
Selatan. Selain itu juga berisi saran untuk perbaikan tahun
selanjutnya.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


5

BAB II
LAMPUNG SELATAN BERTAPIS HELAU

2.1 Gambaran Umum


Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu kabupaten dari 15
kabupaten/kota di Provinsi Lampung dengan luas kurang lebih 2.008,01 Km2.
Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105º 14’ - 105º 45’ BT
dan 5º 15’ - 6º LS, sehingga merupakan daerah tropis yang mempunyai dua
musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Bagian selatan wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang berada di ujung


Pulau Sumatera terdapat pelabuhan penyeberangan Bakauheni, yang
merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera bagian selatan. Jarak antara
Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) dengan Pelabuhan Merak (Provinsi
Banten) kurang lebih 30 kilometer, dengan waktu tempuh kapal
penyeberangan sekitar 2-3 jam.

Gambar 2.1 Peta Administratif Kabupaten Lampung Selatan

Sumber: Bappeda Kab. Lampung Selatan tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


6

Peta diatas mengambarkan batas-batas wilayah Kabupaten Lampung Selatan.


Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan
Lampung Timur. Sebelah timur berbatasan dengan Selat Sunda, sebelah selatan
berbatasan dengan Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran, dan sebelah
barat berbatasan dengan Laut Jawa. Selain wilayahnya berupa daratan Kabupaten
Lampung Selatan juga mempunyai wilayah yang berupa pulau-pulau seperti Pulau
Anak Krakatau, Pulau Sebesi, Pulau Sebuku, Pulau Legundi, Pulau Siuncal, Pulau
Rimau dan Pulau Kandang. Secara administratif Kabupaten Lampung Selatan
beribukota di Kalianda, terdiri dari 17 Kecamatan dengan 256 desa dan 4
kelurahan.

Tabel 2.1. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan


Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Luas Jumlah
No Kecamatan Wilayah
Desa Kelurahan Desa + Kel
(Km2)
1 Penengahan 132,98 22 0 22
2 Bakauheni 57,13 5 0 5
3 Ketapang 108,6 17 0 17
4 Palas 171,39 21 0 21
5 Sragi 81,92 10 0 10
6 Kalianda 161,4 25 4 29
7 Rajabasa 100,39 16 0 16
8 Sidomulyo 122,53 16 0 16
9 Way Panji 38,45 4 0 4
10 Way Sulan 46,54 8 0 8
11 Candipuro 85,69 14 0 14
12 Katibung 175,77 12 0 12
13 Tanjung Sari 103,32 8 0 8
14 Merbau Mataram 113,94 15 0 15
15 Tanjung Bintang 129,72 16 0 16
16 Jati Agung 164,47 21 0 21
17 Natar 213,77 26 0 26
Total 2008,01 256 4 260
Sumber : BPS Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


7

2.2 Penduduk
2.2.1 Jumlah penduduk
Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan hasil proyeksi penduduk oleh Pusdatin
Kemenkes RI tahun 2017 berjumlah 992.763 jiwa terdiri dari 509.303 laki-laki
dan 483.460 perempuan. Jumlah rumah tangga sebanyak 238.344 dengan rata-rata
jiwa per rumah tangga sebanyak 4,17 jiwa. Kepadatan rata-rata penduduk di
Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017 adalah 494,40 jiwa/Km2,
mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya 2016 sebesar 489,51
jiwa/Km². Kecamatan dengan kepadatan tertinggi di Kecamatan Natar (848,24
jiwa/Km2) dan terendah di Kecamatan Rajabasa (232,68 jiwa/Km2).

Tabel 2.2 Persentase Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk


Menurut Kecamatan Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2012-2017
Luas Jumlah Penduduk Per Km2
No Kecamatan %
(Km2) 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Penengahan 132,98 6,63 274,5 273,97 287,40 290,43 279,45 293,43
2 Bakauheni 57,13 2,85 382,34 381,59 396,41 400,61 410,54 404,64
3 Ketapang 108,60 5,41 439,09 438,22 447,50 452,24 456,01 456,78
4 Palas 171,39 8,54 321,18 320,54 338,61 342,20 330,48 345,63
5 Sragi 81,92 4,08 396,31 395,52 423,33 427,83 405,21 432,13
6 Kalianda 161,40 8,04 521 519,99 515,99 521,46 543,65 526,69
7 Rajabasa 100,39 5,00 213,48 213,07 227,95 230,37 220,85 232,68
8 Sidomulyo 122,53 6,11 472,51 471,57 508,68 514,08 470,02 519,24
9 Way Panji 38,45 1,92 434,56 433,68 435,58 440,23 441,61 444,66
10 Way Sulan 46,54 2,32 470,26 469,34 547,46 553,27 485,43 558,81
11 Candipuro 85,69 4,22 615,35 606,96 660,74 667,76 635,08 674,47
12 Katibung 175,77 8,76 363,15 362,43 390,58 394,71 380,81 398,68
13 Tanjung Sari 103,32 5,15 270,75 270,21 273,99 276,88 280,12 279,66
Merbau 113,94 5,68 419,2 418,38 458,40 463,24 427,30 467,89
14
Mataram
15 Tj.Bintang 129,72 6,46 549,81 548,72 576,52 582,62 577,48 588,48
16 Jati Agung 164,47 8,19 652,14 650,86 616,79 623,32 686,04 629,58
17 Natar 213,77 10,65 835,57 833,91 831,00 839,81 884,90 848,24
Jumlah 2.008,01 100 471 469 484 489,48 489,51 494,40
Sumber: Pusdatin Kemenkes RI tahun 2017 dan BPS Kab. Lampung Selatan tahun 2017 (diolah).

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


8

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017


sebanyak 158.380 jiwa dan yang telah mempunyai kartu Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) sebanyak 580.459 jiwa atau 58,47% dari jumlah seluruh
penduduk Kabupaten Lampung Selatan.

2.2.2 Komposisi Penduduk


Komposisi penduduk Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017 menurut
kelompok umur adalah berusia muda (umur 0-14 tahun) sebanyak 342.885 jiwa
(34,54%), berusia produktif (umur 15-59 tahun) sebanyak 572.591 jiwa (57,68%)
dan berusia lanjut (Umur 60 tahun keatas) sebanyak 77.287 jiwa (7,79%).

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Kabupaten Lampung Selatan


Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2017
Kelompok Jumlah Penduduk
No Umur Laki- Laki-Laki +
(Tahun) Perempuan
Laki Perempuan
1 0-4 58.143 54.025 112.168
2 5-9 57.939 53.598 111.537
3 10 - 14 61.938 57.242 119.180
4 15 - 19 48.736 42.072 90.808
5 20 - 24 40.695 38.549 79.244
6 25 - 29 48.262 46.525 94.787
7 30 - 34 45.619 42.285 87.904
8 35 - 39 36.144 33.228 69.372
9 40 - 44 28.126 26.024 54.150
10 45 - 49 21.957 20.873 42.830
11 50 - 54 16.946 14.546 31.492
12 55 - 59 12.029 9.975 22.004
13 60 - 64 9.184 8.439 17.623
14 65 - 69 8.268 21.536 29.804
15 70 - 74 7.600 6.795 14.395
16 75+ 7.717 7.748 15.465
JUMLAH 509.303 483.460 992.763
Sumber: Pusdatin Kemenkes RI dan BPS tahun 2017 (diolah)

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Lampung Selatan


tahun 2017 adalah 51% laki-laki dan 49% perempuan. Rasio jenis kelamin di
Kabupaten Lampung Selatan antara penduduk laki-laki dan perempuan pada

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


9

tahun 2017 adalah sebesar 105,34 (sex ratio >100) yang artinya setiap 100 orang
perempuan terdapat 105 laki-laki atau dengan kata lain jumlah penduduk laki-laki
lebih banyak dari perempuan. Tetapi karena angka sex ratio hanya lebih sedikit
dari angka 100 maka hal ini menggambarkan bahwa jumlah penduduk laki-laki
dan perempuan relatif sama (seimbang). Dari gambar piramida penduduk dibawah
ini diketahui persentase paling besar pada kelompok umur 10 – 14 tahun, yaitu
12,16% laki-laki dan 11,24% perempuan.

Gambar 2.2 Komposisi Penduduk Kabupaten Lampung Selatan


Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2017

65+
60 - 64 Perempuan
55 - 59 Laki-Laki
50 - 54 Laki-laki :
Kelompok Umur (th)

45 - 49 51,30%
40 - 44 Perempuan :
35 - 39 48, 70%
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
'10 - 14
'5 - 9
0-4
-15 -10 -5 0 5 10 15

Sumber: Pusdatin Kemenkes RI dan BPS (2017, diolah)

2.3 Pendidikan
Pendidikan memegang sebuah peranan penting dalam membangun peradaban
suatu bangsa. Pendidikan dijadikan sebagai satu tolak ukur dari maju
tidaknya suatu bangsa. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu bangsa maka
semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan rata-rata penduduk tersebut. Salah
satu indikator dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah faktor
pendidikan yaitu angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Angka melek
huruf menurut BPS adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang
dapat membaca dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya, sedangkan
rata-rata lama sekolah mengambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh
penduduk usia 15 tahun keatas dalam menjalani pendidikan formal.

Sehubungan dengan keterbatasan data, angka melek huruf yang dibahas disini
berusia 10 tahun keatas. Persentase angka melek huruf di Kabupaten

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


10

Lampung Selatan tahun 2016 sebesar 96,79% (744.397 orang) yang terdiri
dari laki-laki sebesar 98,24% (386.300 orang) dan perempuan sebesar
95,28% (358.097 orang) seperti yang tertera pada tabel lampiran 3. Trend
angka partisipasi sekolah menurut kelompok umur dapat dilihat pada gambar
2.3 sebagai berikut.

Gambar 2. 3 Angka Partisipasi Sekolah di Kab. Lampung Selatan

120

97.79 98.2 99.63 99.41 99.51 99.59


100 94.52 92.95 92.36 92.93
87.89 89.9

80
64.2 67.01 64.49 66.27
57.32 58.74
60

40

20

0
2012 2013 2014 2015 2016 2017

07-Dec 13-15 16-18

Sumber: BPS Kab. Lampung Selatan (2017)

2.4 Ekonomi
Ekonomi di Negara Indonesia sangatlah penting karena kebutuhan
ekonomi sangat berperan dalam membentuk Negara Indonesia lebih maju
lagi. Dalam lingkup keluarga ekonomi keluarga sangatlah penting karena hal
ini berkaitan dengan sejahtera atau tidaknya sebuah keluarga. Ketika keluarga
itu sejahtera maka akan lebih memperhatikan kualitas hidupnya tidak
terkecuali masalah kesehatannya.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Selatan sampai tahun 2013


selalu tumbuh positif, hal ini tampak pada peningkatan nilai tambah setiap

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


11

sektor, tetapi pada tahun 2014 sampai tahun 2016 mengalami penurunan.
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 meningkat 5,22%. Adapun trend
PDRB Kabupaten Lampung Selatan menurut pengeluaran berdasarkan harga
konstan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan sebagai berikut.

Gambar 2. 4 PDRB di Kabupaten Lampung Selatan

dalam juta rupiah

30,000,000
24,654,678
25,000,000 19,613,120 22,113,698
25,942,709
20,000,000
23,396,573
15,000,000 20,782,043
18,535,506
10,000,000
5,000,000
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
.
Sumber: BPS Kab. Lampung Selatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


12

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Situasi Derajat Kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan digambarkan dalam


berbagai indikator derajat kesehatan yang meliputi Umur Harapan Hidup (UHH),
angka kematian (mortalitas), angka kesakitan (morbiditas) dan angka status gizi.

3.1 Umur Harapan Hidup (UHH)


Umur Harapan Hidup di Kabupaten Lampung Selatan dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. Pada
tahun 2016 sebesar 68,49 meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 68,32.
Walaupun sudah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun namun masih
dibawah UHH Provinsi Lampung yang pada tahun 2016 sebesar 69,94.
Peningkatan UHH dipengaruhi oleh banyak faktor yang salah satu faktor yang
berperan penting adalah faktor kesehatan.

Gambar 3.1 Umur Harapan Hidup Kabupaten Lampung Selatan

70.5
70 69.94
69.9
69.5 69.66
69 69.33 69.55
68.91 69.12
68.5 68.49
68 68.12 68.32
67.5 67.64 67.73 67.8
67.55
67
66.5
66
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

LAMPUNG SELATAN LAMPUNG

Sumber: BPS Provinsi Lampung (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


13

3.2 Angka kematian (Mortalitas)


Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit
maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang terkait adalah Angka Kematian
Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita
(AKABA), serta kematian yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan dan
bencana.

Kejadian kematian di masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberi


gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan
sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan
program pembangunan kesehatan lainnya. Tingkat kematian secara umum
berhubungan erat dengan tingkat kesakitan, karena umumnya merupakan
akumulasi akhir dari berbagai penyebab terjadinya kematian baik langsung
maupun tidak langsung. Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program
pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini adalah dengan
melihat perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun. Besarnya tingkat
kematian dan penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada periode
terakhir dapat dilihat sebagai berikut ini:

3.2.1 Angka Kematian Ibu (AKI)


Kematian ibu menurut World Health Organization (WHO) adalah kematian
perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun 42 hari sejak terminasi
kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan, yakni kematian yang
disebabkan karena kehamilannya atau penanganannya, tetapi bukan karena sebab-
sebab lain seperti kecelakaan dan terjatuh. AKI dapat dihitung dengan jumlah
kasus kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup (KH). Jumlah kasus kematian ibu
di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017 sebesar 11 kasus mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 15 kasus. Berikut ini trend jumlah kasus
kematian ibu di Kabupaten Lampung Selatan dari tahun 2013–2017.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


14

Gambar 3.2 Jumlah Kasus Kematian Ibu di Kab.Lampung Selatan

20
19
18
17
16
15
14
12
11
10
8
7
6
4
2
0
2013 2014 2015 2016 2017

Sumber : Seksi Kesehatan keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan ( 2017 )

Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017
lebih rendah dari AKI pada tahun 2016. Hal ini ditandai dengan menurunnya AKI
pada tahun 2017 sebesar 52,68 per 100.000 KH (11 kasus) dari sebelumnya pada
tahun 2016 sebesar 74 per 100.000 KH (15 kasus ), selain itu juga trend capaian
AKI di Kabupaten Lampung Selatan dari tahun 2013 selalu dibawah target AKI
pada Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan.

Penyebab kematian ibu pada tahun 2017 berdasarkan hasil Audit Maternal
Perinatal (AMP) adalah pendarahan 81,81% (9 kasus), eklampsia 9,09% (1
kasus) dan Emboli Air Ketuban 9,09% (1 kasus), penyebaran kasus kematian ibu
pada tahun 2017 terdapat di wilayah kerja Puskesmas RI Rajabasa (2 kasus),
Puskesmas RI Katibung, Puskesmas RI Penengahan, Puskesmas Natar,
Puskesmas Way Sulan, Puskesmas Tanjung Agung, Puskesmas Hajimena,
Puskesmas Way Panji, Puskesmas Way Urang, Puskesmas Karang Anyar,
dengan masing-masing 1 kasus.

Angka kematian ibu disini belum dapat menjadi indikator tolak ukuran Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan dalam menekan angka kematian ibu,
disebabkan angka AKI yang didapatkan hanya dari laporan yang tercatat di
fasilitas kesehatan saja. Selanjutnya untuk menurunkan atau mempertahankan

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


15

kondisi ini pada tahun-tahun berikutnya diperlukan upaya-upaya melalui


beberapa kegiatan yang antara lain perbaikan status gizi ibu hamil, kesadaran
perilaku terhadap PHBS, kesehatan lingkungan serta peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan ibu hamil dan tata laksana pertolongan persalinan normal
yang optimal serta mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran bidan,
sehingga para bidan di desa sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan
anak, dengan meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya melalui pelatihan
kebidanan dan sejenisnya.

3.2.2 Angka Kematian Bayi (AKB)


AKB merupakan indikator dari derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah
baik pada tatanan Kabupaten, Provinsi maupun Nasional. AKB menurut WHO
adalah jumlah bayi yang meninggal terkait pada fase kelahiran hingga bayi
sebelum berumur 1 tahun yang dihitung per 1.000 kelahiran hidup. AKB di
Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017 sebesar 1,68 per 1.000 KH (35
kasus dengan jumlah 20.882 KH) sedikit meningkat dari tahun sebelumnya 2,95
per 1.000 KH (60 kasus dengan jumlah 19.126 KH). Trend capaian AKB dari
tahun ke tahun sudah mengalami peningkatan hal ini ditandai dengan menurunnya
AKB dari tahun ke tahun dan selalu masih dibawah target Renstra Dinas
Kesehatan.
Gambar 3.3 Kasus Kematian Bayi di Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2017

150
98
100 90
68
60
50
35
0
2013 2014 2015 2016 2017

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan Grafik diatas, Penyebab kematian bayi di Kabupaten Lampung


Selatan tahun 2017 adalah BBLR (7 kasus), aspeksia (8 kasus), kelainan
kongenital (7 kasus), dan lain-lain (13 kasus). Penyebaran kasus kematian bayi

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


16

pada tahun 2017 hampir disemua wilayah kerja Puskesmas yang ada di Kabupaten
Lampung Selatan. Kasus kematian bayi tertinggi, Puskesmas Penengahan (5),
Puskesmas Way Panji (3), Puskesmas Ketapang (5), Puskesmas Natar (3),
Puskesmas Sidomulyo (5), Puskesmas Puskesmas Tanjung Sari (1), Puskesmas
Banjar Agung (2), Puskesmas Katibung (2), Puskesmas Sukadamai (2),
Puskesmas Talang Jawa (1), Puskesmas Merbau Mataram (1), Puskesmas
Kalianda (2), Puskesmas Katibung (2), Puskesmas Bakauheni (1). Kasus
kematian bayi berdasarkan kelompok umur tertinggi pada masa perinatal yaitu
usia bayi 0-7 hari sebanyak 27 kasus.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan AKB antara lain dengan upaya
sejak awal kehamilan melalui program ANC (Ante Natal Care) yang berkualitas
dan berintergrasi dengan berbagai lintas program. Upaya ini dapat dilakukan
seperti antara lain dengan menjalin kerjasama pada bidang pengendalian masalah
kesehatan untuk berbagai masalah penyakit Malaria dan HIV, program Gizi untuk
tata laksana penanganan kasus ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan
Anemia. Upaya yang lain adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada
ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) agar bayi tidak lahir dengan kondisi
BBLR, sosialisasi tentang cara perawatan bayi, sosialisasi ASI eksklusif, dan
kelas ibu hamil, pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN), serta meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan petugas dalam tatalaksana BBLR dan asfiksia
serta.

3.2.3 Angka Kematian Balita (AKABA)


Angka Kematian Balita (AKABA) menurut BPS adalah jumlah anak yang
dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun (0-59
bulan), dinyatakan sebagai angka per 1.000 KH. AKABA menggambarkan tingkat
permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan
kecelakaan. Indikator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial, dalam arti
besar dan tingkat kemiskinan penduduk, sehingga sering dipakai untuk
mengidentifikasi kesulitan ekonomi penduduk.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


17

AKABA di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017 sebesar 1,77 per 1.000 KH
( 35 kasus) sama dengan AKI karena semua anak yang meninggal masuk dalam
kelompok umur bayi. Kecenderungan penurunan AKB dapat dipengaruhi oleh
semakin baiknya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan. Peningkatan
pendapatan masyarakat juga berdampak pada peningkatan status gizi ibu baik
pada masa sebelum hamil maupun pada saat masa kehamilan. Kondisi ini akan
memberikan pengaruh besar baik pada kesehatan ibu maupun bayi.

Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam rangka menurunkan AKABA antara
lain adalah dengan pelaksanaan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK) untuk Balita, anak pra sekolah dan PAUD, pelayanan Balita
dengan Managemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), tatalaksana bayi dan Balita,
mengevaluasi kasus kematian Balita dan Audit Maternal Perinatal (AMP),
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petugas tata laksana gizi buruk dan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan bagi Balita gizi buruk.

Disamping upaya tersebut di atas, peran serta masyarakat juga sangat diperlukan,
yaitu antara lain menjalin kemitraan dengan berbagai tokoh masyarakat (kepala
desa, kader, risma) dalam rangka meningkatkan kesadaran ibu hamil, khususnya
pada ibu hamil dengan resiko tinggi, sehingga ibu hamil mau untuk memeriksakan
kehamilannya secara rutin pada tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan (dokter dan bidan) agar kehamilannya dapat terpantau dengan baik,
dengan demikian jika terjadi kelainan pada saat kehamilan dapat dilakukan
penanganan cepat sesuai dengan prosedur.

3.3 Angka Kesakitan (Morbiditas)

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun


prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit
dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan
dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat. Angka kesakitan
pada Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017 berasal dari community
based data yang diperoleh melalui pengamatan (surveilans) terutama yang

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


18

diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan dan


pelaporan rutin dan insidentil.

3.3.1 Sepuluh Besar Penyakit


Berdasarkan pengamatan penyakit berpotensial KLB dan penyakit tidak
menular yang diamati di Puskesmas di Kabupaten Lampung Selatan dan
jaringannya terdapat suatu pola dan trend penyakit didapatkan 10 besar
kunjungan kasus sebagai berikut:

Gambar 3.4 Sepuluh Besar Penyakit di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017

Total 318,281
Asma Bronkial 10,292
Dermatitis Atopik 10,612
Demam Tifoid 13,511
Dermatitis Kontak alergika 18,806
Gastroentritis(termasuk kolera,giardiasis) 22,207
A.Reumatoid 29,306
Faringitis 34,979
Hipertensi Esensial 42,250
Gastritis 53,783
Influenza 82,535

- 50,000 100,000150,000200,000250,000300,000350,000

Sumber: Subbag. Program dan Informasi Dinas Kesehatan ( 2017)

Penyakit menular yang selalu masuk sepuluh besar penyakit dari tahun ke tahun di
Kabupaten Lampung Selatan adalah Influenza, asma dan faringitis. Penyakit
influenza menempati urutan pertama dalam sepuluh besar penyakit yaitu sebesar
25,93%. Pola kunjungan rawat jalan di Puskesmas dari tahun ke tahun juga
menunjukan pola yang hampir sama. Beberapa catatan penting berdasarkan grafik
3.4 adalah munculnya berbagai penyakit tidak menular yang semakin meningkat
dalam beberapa tahun terakhir ini seperti hipertensi dan gastristis, sehinga perlu
dilakukan tindakan intervensi dalam kegiatan PPPTM (Program
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular) dengan memperbanyak skrining,

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


19

penyuluhan kesehatan serta penyiapan logistiknya terutama obat PTM


(Penyakit Tidak Menular).

Tabel 3.1 Sepuluh Besar Penyakit Berdasarkan Jenis Kelamin Penderita


di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Baru Lama
Laki-
No Nama Penyakit Laki- Laki- Perempuan Total
Perempuan Perempuan laki
laki laki
1 Influenza 30.205 34.173 8.761 9.396 38.966 43.569 82.535
2 Gastritis 16.474 22.858 6.515 7.936 22.989 30.794 53783
3 Hypertensi Essensial 9.525 12.938 9.002 10.785 18.527 23.723 42.250
4 Faringitis 11.322 13.152 5.213 5.292 16.535 18.444 34.979
5 Arthritis Reumatoid 8.509 11.199 4.496 5.102 13.005 16.301 29.306
6 Gastroenteritis 9.799 10.372 1.136 900 10.935 11.272 22.207
Dermatitis Kontak
7 6508 7.317 2.524 2.457 9.032 9.774 18.806
Alergika
8 Demam Tipoid 6.141 6.199 648 523 6.789 6.722 13.511
Dermatitis atopik
9 (kecuali recalcitrant) 3.510 4.182 1.407 1.513 4.917 5.695 10.612

10 Asma Bronkial 2.859 3.225 2.331 1.877 5.190 5.102 10.292

Jumlah 104.852 125.615 42.033 45.781 146.885 171.396 318.281


Sumber: Subbag. Program dan Informasi Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui penderita penyakit di kabupaten Lampung


Selatan pada tahun 2017 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak
171.396 penderita (53,8%) sedangkan pada jenis kelamin laki-laki sebanyak
146.885 penderita (46,2%).

3.3.2 Penyakit Menular


3.3.2.1 Tuberculosis (TB)
Penyakit Tuberculosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat karena merupakan salah satu penyakit infeksi pembunuh utama yang
menyerang golongan usia produktif dan anak– anak serta golongan sosial
ekonomi lemah. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis
yang ditularkan melalui percikan dahak penderita yang BTA positif. Sebagian
besar penyakit ini menyerang paru–paru sebagai organ tempat infeksi primer,

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


20

namun dapat juga menyerang organ lain seperti kulit, kelenjar limfe, tulang dan
selaput otak.

Penyebab utama yang mempengaruhi meningkatnya TB antara lain:


1. Belum optimalnya pelaksanaan program TB selama ini diakibatkan karena
masih kurangnya komitmen pelaksana pelayanan, pengambil kebijakan,
dan pendanaan untuk operasional, bahan serta sarana prasarana.
2. Belum memadainya tata laksana TB terutama di fasyankes yang belum
menerapkan layanan TB sesuai dengan standar pedoman nasional dan
ISTC seperti penemuan kasus/diagnosis yang tidak baku, paduan obat
yang tidak baku, tidak dilakukan pemantauan pengobatan, tidak dilakukan
pencatatan dan pelaporan yang baku.
3. Masih kurangnya keterlibatan lintas program dan lintas sektor dalam
penanggulangan TB baik kegiatan maupun pendanaan.
4. Belum semua masyarakat dapat mengakses layanan TB khususnya di
Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), serta daerah risiko
tinggi seperti daerah kumuh di perkotaan, pelabuhan, industri, lokasi
permukiman padat seperti pondok pesantren, asrama, barak dan
lapas/rutan.
5. Belum memadainya tatalaksana TB sesuai dengan standar baik dalam
penemuan kasus/diagnosis, paduan obat, pemantauan pengobatan,
pencatatan dan pelaporan.
6. Besarnya masalah kesehatan lain yang bisa berpengaruh terhadap risiko
terjadinya TB secara signifikan seperti HIV, gizi buruk, diabetes mellitus,
merokok, serta keadaan lain yang menyebabkan penurunan daya tahan
tubuh.
7. Meningkatnya jumlah kasus TB Resistant Obat (TB-RO) yang akan
meningkatkan pembiayaan program TB.
8. Faktor sosial seperti besarnya angka pengangguran, rendahnya tingkat
pendidikan dan pendapatan per kapita, kondisi sanitasi, papan, sandang
dan pangan yang tidak memadai yang berakibat pada tingginya risiko
masyarakat terjangkit TB.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


21

Pada tahun 2017 jumlah seluruh kasus TB sebanyak 1.479 kasus meningkat dari
tahun sebelumnya 1.272 kasus. Angka penemuan kasus TB BTA positif tahun
2017 sebesar 952 kasus (64%) meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 947
kasus (60%). Berdasarkan jenis kelamin penemuan kasus TB paru sebanyak 61%
laki-laki dan 39% perempuan. Penyebaran kasus baru BTA (+) di Kabupaten
Lampung Selatan pada tahun 2017 yang tertinggi berada di wilayah kerja
Puskesmas Natar sebanyak 113 kasus dan yang terendah di Puskesmas Way Panji
sebanyak 22 kasus, sedangkan pada tahun 2016 yang tertinggi berada di wilayah
kerja Puskesmas RI Tanjung Bintang sebanyak 66 kasus dan yang terendah di
Puskesmas RI Bumidaya sebanyak 11 kasus.

Proporsi penemuan kasus diantara seluruh terduga TB < 15 % ini dikarenakan


karena penjaringan kasus di Puskesmas terlalu ketat. Penemuan kasus TB oleh
Puskesmas di Kabupaten Lampung Selatan sudah meningkat dari tahun
sebelumnya namun masih kurang dari target nasional dan propinsi masih,
sehingga perlu ditingkatkan motivasi petugas dalam menemukan penderita TB ,
dan promotif yang aktif tentang Penyakit TB ke masyarakat. Penemuan Kasus TB
anak hanya 4 %, adapun idealnya adalah 10-15% ini dikarenakan sebagian besar
dokter di Puskesmas masih belum menggunakan diagnosa TB anak dengan sistem
skoring. Kesembuhan dan keberhasilan Pengobatan cukup baik diatas target
indikator (cure rate :85%, success rate : >85%). Kedisiplinan pengelola program
dalam hal pencatatan dan pelaporan baik di Poli maupun di laboratorium. Masih
ditemukan kebiasaan menunda mencatat dan melengkapi register di Unit
pelayanan kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan penjaringan terduga TB perlu ditingkatkan


keterlibatan semua tenaga kesehatan di unit Pelayanan Kesehatan ( Pustu, Bides,
BP/klinik Swasta dan Dokter Pelayanan Mandiri). Adanya sosialisasi
berkelanjutan tentang tatalaksana kasus TB yang didukung dana baik Puskesmas
maupun Kabupaten. Dengan melakukan kegiatan jejaring internal dan eksternal
TB. Survei Kontak ke keluarga dan lingkungan sekitar pasien TB harus dilakukan
untuk mencari kemungkinan orang yang menularkan atau orang yang mungkin

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


22

tertular dengan melakukan kegiatan Survey kontak. Keterlibatan semua


Komponen baik Pemerintah, masyarakat, LSM, Media dan sebagainya dalam
kepedulian terhadap program, terutama dalam penyampaian informasi yang tepat
bagi masyarakat luas, sehingga mau dan mampu untuk datang kepelayanan
Kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya terutama yang sakit dengan gejala
bukan batuk biasa. Salah satunya dengan melakukan kegiatan pembentukan pos
TB desa. Memotivasi petugas di Puskesmas dan meningkatkan kapasitas petugas
dengan melakukan BIMTEK. Peningkatan Peran pembinaan dan monitoring dan
evaluasi baik ditingkat unit pelayanan hingga ditingkat propinsi. Terutama peran
dan fungsi manajemen organisasi dalam mengelola semua aktifitas yang
berhubungan dengan program pengendalian Penyakit TB di wilayah kerjanya
masing-masing secara berkesinambungan dengan melakukan MONEV TB.

Gambar 3.5 Jumlah Kasus Baru BTA (+) Menurut Puskesmas


di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017
100 89
76
80 70
56
60 47 51 50
45
38 35 35 36
40 31 33 30
26 25 27 24 24 25 21 22
15 14
20 7
0

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Case Notification Rate (CNR) adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien
baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah
tertentu. Angka ini apabila dikumpulkan serial, akan menggambarkan
kecenderungan penemuan kasus dari tahun ke tahun di wilayah tersebut,
sehingga berguna untuk menunjukkan trend meningkat atau menurunnya
penemuan pasien pada wilayah tersebut .

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


23

Gambar 3.6 CNR Seluruh Kasus TB di Kabupaten Lampung Selatan


Tahun 2017
200 155 163 157
115 143 140 145
150 112
128 121132
80 92 93 95
100 62 69 76 74 71 74 62 74
58
41 42
50
0

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017, diolah)

CNR seluruh kasus TB di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017 sebesar 148
per 100.000 penduduk meningkat dari tahun sebelumnya 128 per 100.000
penduduk. Pada tahun 2017 CNR seluruh kasus TB tertinggi berada di
Puskesmas RI Talang Jawa sebesar 163 per 100.000 penduduk sedangkan yang
terendah berada di Puskesmas Way Panji sebesar 41 per 100.000 penduduk.

TB Paru pada anak mencerminkan transmisi TB Paru yang terus terjadi di


populasi. Masalah ini masih memerlukan perhatian yang lebih baik dalam
program pengendalian TB Paru. Secara umum, tantangan utama dalam program
pengendalian TB Paru anak adalah kecenderungan diagnosis yang berlebihan
(overdiagnosis), masih adanya underdiagnosis, penatalaksanaan kasus yang
kurang tepat, pelacakan kasus yang belum rutin dilaksanakan serta pelaporan
pasien TB Paru anak usia 0-14 tahun belum optimal.

Angka ini sebagai salah satu indikator untuk menggambarkan ketepatan dalam
mendiagnosis TB pada anak. Angka ini berkisar 5-15%. Bila angka ini terlalu
besar dari 15%, kemungkinan terjadi overdiagnosis. Pada tahun 2017 di
Kabupaten Lampung Selatan dilaporkan ada 6% atau sebanyak 86 kasus TB
paru pada anak usia 0-14 tahun. Prosentase kasus TB anak usia 0-14 tahun
tertinggi ada di Puskesmas Way Panji sebesar 22,7% (5 kasus) dan terendah
atau tidak ditemukan kasus TB paru anak usia 0-14 tahun ada di Puskesmas RI
Penengahan dan RI Talang Jawa.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


24

Gambar 3.7 Persentase Kasus TB Anak Usia 0-14 Tahun


di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017
25 22.73
20
15 13.27 13.16
10.34 9.71 9.62
10 8.33 7.69 7.14
6.82 6.90
4.76 3.85 3.17 4.00
5 2.271.89 2.94 2.86 2.27 2.33
1.541.43 2.00
0.00 0.00
0

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Jumlah kematian yang dilaporkan selama pengobatan TB pada tahun 2017


sebanyak 1 kasus. Pengobatan penyakit TB Paru dilakukan dengan pendekatan
DOTS (Directly Observe Treatment Short cource) dan pengawasan menelan obat
melalui penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan
kesehatan/ Puskesmas di Kabupaten Lampung Selatan.

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) terdiri dari angka kesembuhan


(Cure Rate) dan pengobatan lengkap TB paru (Complete Rate). Pada tahun 2017
angka keberhasilan pengobatan TB paru sebesar 122% dan sebanyak 26
Puskesmas sudah mencapai 100%.

Gambar 3.8 Angka Keberhasilan Pengobatan TB Paru


di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017
200 173
152 163
150
160 126 130 125 117 115 126 128 130 136
106 106 100
117 113 122 117
104 100 109 118
120 100 100

80
40
0

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


25

Sebagai catatan cakupan angka kesembuhan, angka pengobatan lengkap dan


angka keberhasilan pengobatan pada tahun 2017 adalah hasil terapi pasien-pasien
yang ditemukan dan diobati pada tahun 2016, sedangkan hasil pengobatan tahun
2017 dapat dievaluasi pada tahun 2018. Upaya yang sudah dilakukan untuk
meningkatkan keberhasilan pengobatan TB Paru ini adalah sosialisasi mengenai
TB Paru, pelatihan terhadap petugas TB, penjaringan penderita TB Paru, pasien
dianjurkan berobat secara teratur. Selain itu, pasien memiliki keluarga yang
berperan sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) sehingga dapat membantu
meringankan biaya pengobatan dan menjaga agar pasien tetap teratur berobat.

Infeksi TB Paru dapat menyebabkan penurunan berat badan, status gizi yang
buruk meningkatkan risiko infeksi dan penyebaran penyakit TB. Selain itu, gizi
kurang akan menyebabkan daya tahan tubuh rendah sehingga pertahanan tubuh
terhadap kuman TB Paru akan berkurang. Upaya ini diharapkan dilakukan dengan
harapan bahwa pasien TB Paru tidak resisten OAT (Obat Antituberkulosis).
Dengan demikian angka success rate terhadap penyakit ini dapat teratasi bahkan
sampai tidak diketemukan lagi Tuberkulosis di Kabupaten Lampung Selatan.

3.3.2.2 Pneumonia Balita


Pada tahun 2017 Pneumonia Balita di Kabupaten Lampung Selatan dilaporkan
sebanyak 3.220 kasus dan telah ditangani sebanyak 124% sesuai tatalaksana
penangan pneumonia Balita.
Gambar 3.9 Cakupan Pneumonia Balita yang Ditemukan dan
Ditangani di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
500
402 378
400 366

300
188 204
200 160 142 158
86 92 94 96 109 106 92
64 86 54 79 64 90
100 24 42 16 6 22
0

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


26

Cakupan Pneumonia Balita di Kabupaten Lampung Selatan terendah terdapat


diwilayah kerja Puskesmas RI Katibung sedangkan jumlah kasus terbanyak
ditemukan di Puskesmas Sidomulyo sebanyak 402 kasus (242%). Upaya
pemberantasan penyakit pneumonia difokuskan pada upaya penemuan dini dan
tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada penderita. Kecepatan keluarga dalam
membawa penderita ke pelayanan kesehatan serta keterampilan petugas dalam
menegakkan diagnosa dan menjalankan MTBS merupakan kunci keberhasilan
penanganan penyakit pneumonia.

3.3.2.3 HIV/AIDS dan Syphilis


Penemuan kasus penyakit HIV/AIDS seperti fenomena gunung es. Kasus yang
ditemukan hanya sebagian kecil dari keseluruhan kasus yang belum ditemukan.
Sampai dengan saat ini masih merupakan fase pencarian atau penemuan kasus.
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala
penyakit yang disebabkan menurunnya imunitas tubuh sebagai akibat dari
serangan HIV (Human Imunodeficiency Virus) yang menyebabkan seorang
penderita mudah diserang berbagai macam penyakit infeksi (Infeksi
Oportunistik).

Penyakit HIV/AIDS merupakan new emerging disease dan menjadi pandemi di


semua kawasan beberapa tahun terakhir ini. Penyakit ini terus menunjukkan
peningkatan yang signifikan meskipun berbagai pencegahan dan penanggulangan
terus dilakukan. Makin tinggi mobilitas penduduk antar wilayah, meningkatnya
perilaku seksual yang tidak aman, dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA
melalui jarum suntik merupakan faktor yang secara simultan memperbesar risiko
dalam penyebaran HIV/AIDS.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


27

Gambar 3.10 Kasus HIV berdasarkan golongan umur


Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
90
80
70
60
Axis Title
50
40
30
20
10
0
<4 5-14 15-19 20-24 25-49 > 50
2010 2
2011 1 1 14
2012 1 1 2 18 1
2013 11
2014 1 1 2 14
2015 3 1 28 1
2016 1 1 24
2017 6 3 1 10 77 2
Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan grafik diatas Kasus HIV ditemukan berdasarkan kelompok umur


kasus terbanyak pada golongan umur 25-49 tahun, terdapat pula kasus pada umur
< 1 tahun (Bayi) dan golongan umur 5-14 tahun. Bila dilihat dari perjalanan
penyakit HIV menuju ke AIDS adalah 10-15 tahun, pada grafik ini menunjukkan
bahwa kemungkinan terpajan sebagian besar kasus AIDS dimungkinkan pada usia
remaja, sehingga perlu penekanan pada pencegahan dengan melakukan
penyuluhan pada usia remaja untuk meningkatkan pengetahuan. Dengan
meningkatnya pengetahuan sebagai dasar untuk mengurangi perilaku yang
berisiko terhadap HIV AIDS dan IMS.

Gambar 3.11 Kasus HIV berdasarkan Jenis Kelamin Kab. Lampung Selatan
Tahun 2017

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


28

Kasus HIV di Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan jenis kelamin hampir


merata, Laki-laki 55%, sedangkan pada perempuan 45%. Sebagian besar kasus
HIV dan AIDS terjadi pada kelompok perilaku risiko tinggi yang merupakam
kelompok yang dimarginalkan, maka program-program pencegahan dan
pengendalian HIV dan AIDS memerlukan pertimbangan keagamaan, adat istiadat
dan norma-norma masyarakat yang berlaku disamping pertimbangan kesehatan.
Penularan dan penyebaran HIV dan AIDS sangat berhubungan dengan perilaku
berisiko, oleh karena itu pengendalian harus memperhatikan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap perilaku tersebut.

Upaya pengendalian HIV dan AIDS harus memperhatikan nilai-nilai agama


kemasyarakatan dan kegiatannya diarahkan untuk mempertahankan dan
memperkokoh ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Mengingat luasnya respon
dan permasalahan, maka upaya pengendalian AIDS harus dilakukan melalui suatu
gerakan nasional bersama sektor dan komponen lain.

Upaya pengendalian HIV dan AIDS harus menghormati harkat dan martabat
manusia serta memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender. Upaya
pengendalian HIV dan AIDS merupakan upaya-upaya terpadu dari peningkatan
perilaku hidup sehat, pencegahan penyakit, pengobatan dan perawatan
berdasarkan data dan fakta ilmiah serta dukungan terhadap ODHA.
Upaya pengendalian HIV dan AIDS diselenggarakan oleh masyarakat,
pemerintah, dan LSM berdasarkan prinsip kemitraan. Masyarakat dan LSM
menjadi pelaku utama sedangkan pemerintah berkewajiban mengarahkan,
membimbing dan menciptakan suasana yang mendukung terselenggaranya upaya
pengendalian HIV dan AIDS.

Upaya pengendalian HIV dan AIDS diutamakan pada kelompok masyarakat


berperilaku risiko tinggi tetapi harus pula memperhatikan kelompok masyarakat
yang rentan, termasuk yang berkaitan dengan pekerjaannya dan kelompok
marginal terhadap penularan HIV dan AIDS.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


29

Pemerintah pusat bertugas melakukan regulasi dan standarisasi secara nasional


kegiatan program AIDS dan pelayanan bagi ODHA. Pencapaian target program
nasional juga memperhatikan komitmen dan target internasional.

3.3.2.3.1. Strategi
a. Meningkatkan dan mengembangkan program (Program Expansion
Strategy) dengan memfokuskan akses layanan bermutu (KTS, PDP,
IMS, PDB, PMTCT, dan lain-lain), penguatan jejaring layanan,
pelibatan semua penyedia layanan (care provider) dan merespon
tantangan baru seperti drug resistance, kolaborasi TB-HIV.
b. Meningkatkan dan memperkuat kebijakan dan kepemilikan program
melalui regulasi, standarisasi layanan program, mobilisasi dan
harmonisasi sumber daya dan alokasi pembiayaan.
c. Meningkatkan dan memperkuat sistem kesehatan dan manajemen
program, melalui peningkatan kapasitas program, pengembangan
SDM program yang profesional, manajemen logistik, kegiatan M &
E program dan promosi program.
d. Meningkatkan dan menguatkan sistem informasi strategis melalui
pengembangan kegiatan surveilans generasi kedua, penelitian
operasional untuk memperoleh data dan informasi bagi
pengembangan program pengendalian HIV dan AIDS.
e. Memberdayakan ODHA dan masyarakat dalam upaya pencegahan,
perawatan, dukungan, pengobatan dan upaya kegiatan program
lainnya.

3.3.2.3.2 Target
a. 100 % ODHA yang ditemukan dan memenuhi syarat pengobatan
menerima ARV.
b. 95 % ODHA patuh minum ARV selama 1 tahun.
c. Konseling Tes HIV Sukarela
d. Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima
konseling dan tes HIV dan mengetahui hasilnya

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


30

e Persentase perempuan dan laki-laki berumur 15-49 tahun yang


ditesting HIV dan mengetahui hasilnya dalam 12 bulan terakhir.
f. Persentase orang berumur 15-49 tahun yang mengetahui status HIV
nya.
g. Persentase anak muda berumur 15-24 tahun yang terinfeksi HIV
h. Jumlah warga binaan pemasyarakatan yang mengikuti Konseling
dan Tes HIV Sukarela

3.3.2.3.3 Pencegahan Unit Pelayanan


a. Persentase sarana kesehatan yang memberikan pengobatan suntikan
dengan alat suntik baru, disposibel, alat suntik pakai.
b. Persentase darah donor ditapis HIV
c. Persentase darah donor ditapis sifilis

3.3.2.3.4 IMS
a. Menurunkan prevalensi sifilis dikalangan kelompok resiko tinggi
menjadi < 1 %
b. Menurunkan prevalensi infeksi gonorhoe dikalangan kelompok
resiko tinggi menjadi < 1 %

3.3.2.4 Diare
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia, karena masih sering timbul dalam bentuk kejadian luar biasa
(KLB), dan disertai dengan kematian yang tinggi, terutama di Indonesia
bagian timur. Kasus diare di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017
sudah melampaui dari target yang ditentukan yaitu sebanyak 28.867 kasus
dari target 26.805 kasus yang ditentukan. Angka kesakitan Diare pada
tahun 2017 sebesar 270 per 1.000 penduduk .
Target Program Pemberantasan penyakit diare yang ingin dicapai yaitu :
a. Penemuan penderita sebanyak 10 % dari Perkiraan angka kesakitan diare.
(Jumlah perkiraan penderita adalah 270 per 1000 penduduk).
b. Penderita diare yang ditemukan 100% ditangani.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


31

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam Pemberantasan penyakit diare


yaitu :
a. Advokasi dan sosialisasi
b. Promosi Kesehatan kepada masyarakat
c. Penanganan penderita penyakit diare sesuai tatalaksana standar
d. Surveilans Epidemiologi
e. Upaya pencegahan yang melibatkan lintas program, lintas sektor dan
masyarakat
i. Pengelolaan logistik sebagai sarana penunjang program
j. Pemantauan dan Evaluasi secara berkala.

Gambar 3.12 Persentase Kasus Diare yang Ditangani Menurut Puskesmas


di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
400
303
300
199
200 154 162 170152
135 118 129 125 130
84 71
111 97 103117 81 96 91
100 59 50 61 54 62
33
0

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan gambar 3.12 diketahui persentase kasus diare yang ditangani di


Kabupaten Lampung Selatan sebesar 107,7 dengan jumlah kasus 28.867, hal ini
menunjukkaan bahwa penderita diare yang ditemukan sudah 100 % ditangani di
Puskesmas sebagai fasyankes dasar, akan tetapi bila dilihat dari cakupan
Puskesmas, ada beberapa yang cakupannya masih dibawah 33 % yaitu Puskesmas
RI Bumidaya. Hal ini dikarenakan kurangnya peran serta kader kesehatan dalam
penemuan dan juga kekurangan kelengkapan laporan program di program diare.
Persentase kasus Diare yang ditangani tertinggi terjadi di wilayah kerja
Puskesmas RI Bakauheni sebesar 303 % (1.890 kasus) sedangkan yang terendah
berada di Puskesmas RI Bumidaya sebesar 33% (203 kasus).

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


32

Persentase kasus Diare yang ditangani berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2017
hampir seimbang antara laki-laki dan perempuan yaitu sebesar 109,9 (14.344
kasus) dan laki-laki sebesar 105,6 (14.523 kasus). Salah satu upaya dalam
pencegahan penyakit diare adalah dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

3.3.2.5 Kusta
Penyakit Kusta merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh masyarakat karena
sering kali mengakibatkan mutilasi pada anggota tubuh terutama bagian kaki.
Kusta atau lepra merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
leprae termasuk bakteri gram negatif yang tahan asam. Mengingat kusta
merupakan penyakit kronis dengan masa inkubasi yang panjang berdampak pada
eliminasi kusta yang sulit tercapai dalam waktu dekat.
Penemuan penderita baru (Case Finding) kusta di Kabupaten Lampung Selatan
dilaksanakan secara pasif dan secara aktif, untuk penemuan secara aktif melalui
kontak survei dilakukan pada semua kasus baru yang ditemukan harus dilakukan
pemeriksaan kontak menggunakan dana yang ada di Puskesmas dan dana dari
APBD. Sedangkan penemuan penderita secara pasif malalui pemeriksaan secara
sukarela suspect kusta yang datang ke Puskesmas dan dilaksanakan secara terpadu
dengan pengelola program Kusta Puskesmas dan Dokter Puskesmas yang
dilaksanakan setiap tahun.

Gambar 3.13 Penemuan Kasus Baru Kusta Per Puskesmas


Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
4
3
3
2 2 2 2
2
1 1 1 1 1 1 1 1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


33

Pada tahun 2017 kasus baru ditemukan pada 13 Puskesmas sebanyak 19 kasus
dengan Tipe MB. Kasus baru yang ditemukan tahun 2017 melalui kegiatan survei
kontak di beberapa wilayah kerja Puskesmas dan pasien sukarela yang datang ke
Puskesmas.

Gambar 3.14 Prevalen Rate Kusta per 10.000 Penduduk Per Puskesmas
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

6
5 5

4
3 3 3
2 2 2 2 2
2
1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0
0

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan gambar 3.14 diketahui prevalen rate Kusta di Kabupaten Lampung


Selatan pada tahun 2017 sebesar 0,38 per 10.000 penduduk. Tata laksana kasus
untuk penderita yang telah ditemukan kemudian dilakukan pengobatan
menggunakan regimen Multi Drug Terephy (MDT) sesuai dengan rekomendasi
WHO. Untuk jumlah kasus yang ditangani di Kabupaten Lampung Selatan dari
tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Gambar 3.15 Kasus Kusta Tercatat di Kabupaten Lampung Selatan

28 28 28 29
30
25 20 21
20 PB
15 MB
10 Jumlah
5 0 1 1
0
2015 2016 2017

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


34

Kasus kusta tercatat selama tiga tahun terakhir pada umumnya fluktuatif, pada
tahun 2015 kasus yang tercatat 28 kasus, tahun 2016 kasus yang tercatat 21
kasus dan pada tahun 2017 kasus tercatat 38 kasus.

3.3.2.5.1 Masalah dan Kendala


a. memegang program Kusta Masih terdapat Puskesmas yang belum
mencapai target eliminasi kusta Belum semua Puskesmas melaporkan
hasil kegiatan program kusta secara rutin dan tempat waktu ke
Kabupaten.
b. Kemampuan petugas pengelola program P2 Kusta Puskesmas untuk
mendiagnosa dan menangani penderita kusta masih perlu ditingkatkan.
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Kusta sehingga
Kusta sering ditemukan terlambat / sudah mengalami kecacatan..
d. Dokter yang sudah dilatih program Kusta baru 4 orang dan dari 26
Puskesmas dan yang 1 sudah pindah tugas, baru 4 Puskesmas yang
mempunyai tenaga Pengelola program Kusta Puskesmas yang sudah
dilatih mengenai program Kusta dan sekarang tinggal 1 orang yang

3.3.2.5.2 Rencana Tindak Lanjut


a. Menghimbau Puskesmas agar semua Puskesmas mengirimkan laporan
program Kusta untuk setiap bulannya dan memperbaiki sistem
pencatatan dan pelaporan baik di tingkat Puskesmas maupun di
kabupaten.
b. Meningkatkan penemuan penderita baik secara pasif maupun secara
aktif melalui kontak survei guna meningkatkan cakupan penemuan
penderita dan menekan penyebaran penyakit Kusta, terutama untuk
Puskesmas yang mempunyai PR > dari 1/10.000 penduduk dengan
menggunakan dana yang ada pada kabupaten maupun Puskesmas.
c. Mengusulkan petugas Puskesmas maupun kabupaten untuk mengikuti
pelatihan yang ada baik di tingkat Propinsi dan tingkat Nasional.
d. Menghimbau Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan program P2
Kusta dengan menggunakan dana yang bisa dimanfaatkan di Puskesmas.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


35

e. Menekankan kepada Puskesmas supaya semua penderita yang


ditemukan ditangani sesuai dengan tatalaksana yang ada.

3.3.2.6 Demam Berdarah Dengue (DBD)


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemoragic Fever
(DHF) sampai saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah pasien serta
semakin luas penyebarannya. Penyakit DBD ini ditemukan hampir di
seluruh belahan dunia terutama di negara–negara tropik dan subtropik,
baik sebagai penyakit endemik maupun epidemik.
Situasi kasus DBD Kabupaten Lampung Selatan tiga tahun terakhir yaitu
2015 s/d 2017 mengalami peningkatan. Insiden Rate pada tahun 2015
adalah 28,99 per 100.000 penduduk, Tahun 2016 meningkat menjadi 44,5
per 100.000 penduduk dan pada tahun 2017 Insiden Rate 20,7 per 100.000
penduduk. Angka kematian (CFR) DBD tahun 2015 dan 2017 adalah 0,
Tahun 2016 terdapat 1 kasus kematian di wilayah kerja Puskesmas
Tanjung Bintang tepatnya di Desa Sabah Balau. Untuk data Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2017 IR < 49/100.000 penduduk.

Rata-rata CRF Puskesmas adalah nol hal ini baik karena masih dibawah
target nasional < 1 %.

Gambar 3.16 Kasus DBD menurut Puskesmas Tahun 2015 s/d 2017

80 68
60
37
40 26 28
18 21 19 20 18 14 23 21
13 12 13 16 14 16
20 5 6 2 9 7 5
2 0
0

2015 2016 2017

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


36

Pada Grafik di atas dapat diketahui bahwa dari tahun 2015 s/d 2017 ada laporan
kasus DBD di wilayah UPT Puskesmas. Tahun 2015 kasus tertinggi di wilayah
Natar, tahun 2016 kasus tertinggi di wilayah Natar dan tahun 2017 kasus tertinggi
di wilayah Karang Anyar, tetapi apabila dilihat dari insiden rate per 100.000
penduduk Tahun 2015 IR tertinggi di wilayah Hajimena (38/100.000 penduduk),
tahun 2016 Puskesmas Natar (63/100.000 penduduk dan 2017 IR tertinggi adalah
Puskesmas Tanjung Sari Natar (98/100.000 penduduk), akan tetapi jika dilihat
dari IR Kabupaten diantara tahun 2015 s.d 2017 IR tertinggi di tahun 2016 yaitu
44,5/100.000 penduduk, walaupun IR kabupaten tersebut masih di bawah angka
nasional yaitu 55/100.000 penduduk (Gambar 3.16).

Gambar 3.17 IR DBD per Puskesmas Lampung Selatan


Tahun 2015 s/d 2017
140
120
100
80
60
40
20
0

2015 2016 2017

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Gambar 3.18 Grafik Case Fatality Rate (CFR) menurut Puskesmas


Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015 s/d Tahun 2017
8
6
4
2
0

2015 2016 2017

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


37

Gambar 3.19 Kasus DBD berdasarkan umur Kabupaten Lampung Selatan


Tahun 2016 dan 2017
400
246
200
101 2016
61 2212 58 102
0 7 33 2017
< 1 th 1-4 th
5 -14 th 15 - 44
> 44 th
th

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan (2017)

Pada diagram di atas dapat diketahui bahwa kasus DBD berdasarkan usia tahun
2016 dan 2017 terbesar pada usia > 15 tahun. Upaya yang dilakukan untuk
menurunkan kasus DBD antara lain sosialisasi mengenai DBD, pembentukan
JUMANTIK, pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), kampanye
GERTAK DBD dan penyuluhan pentingnya periksa segera ke fasilitas kesehatan
ketika ada tanda-tanda DBD, selain itu mengubah pola pikir masyarakat yang
menganggap bahwa fogging merupakan cara ampuh untuk memberantas DBD
sehingga mengesampingkan PSN yang sebenarnya merupakan cara yang paling
efektif untuk memberantas DBD. Fogging hanya dilakukan pada kondisi dimana
terjadi ledakan jumlah nyamuk dewasa, namun tidak dapat mematikan telur dan
jentik nyamuk Aedes aegypti

3.3.2.7 Malaria
Tujuan program pemberantasan penyakit adalah untuk mencegah terjangkitnya
penyakit dan menurunkan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah
akibat buruk dari terjangkitnya penyakit, baik penyakit menular maupun tidak
menular. Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan
melaksanakan program-program yang melibatkan seluruh pelaksana program di
semua kegiatan secara lintas program dan lintas sektoral.

Untuk menilai sejauh mana perkembangan pelayanan program P2 Malaria, maka


selama pelaksanaan program dilakukan pemantauan melalui bimbingan teknis dan
supervisi serta mengevaluasi laporan-laporan secara periodik. Data yang di
evaluasi sebelumnya telah dilakukan pengolahan dan analisa data terlebih dahulu.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


38

Hasil evaluasi digunakan untuk menyusun rencana kegiatan program untuk


periode berikutnya, sehingga diharapkan masalah dan kendala yang dihadapi pada
tahun yang dievaluasi dapat diminimalisir di tahun yang akan datang. Situasi
Malaria Kabupaten Lampung Selatan per kabupaten menunjukkkan penurunan,
dan di bawah angka target nasional, bila kita breakdown ke Puskesmas maka ada
Puskesmas yang masih tinggi angka kejadian malaria nya yaitu Puskesmas
Rajabasa dengan angka 89 positif malaria

Dengan adanya program pengendalian penyakit malaria di kabupaten Lampung


Selatan, mempermudah dalam hal pemantauan trend penyakit malaria, baik
penyebaran dari segi orang, tempat dan waktu, sehingga memudahkan pihak
terkait dalam mengambil kebijakan. Keadaan Malaria di Kabupaten Lampung
Selatan dari Januari-Desember 2017 seperti gambaran dibawah ini :

Gambar 3.20

API MALARIA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


TAHUN 2008-2017
1.00
0.90 0.90
0.80

0.60
0.50
0.40
0.36
0.32
0.24
0.20 0.20 0.19
0.16
0.12

0.00
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Pada gambar 3.20 situasi kasus malaria Sejak 10 tahun terakhir mengalami
penurunan secara signifikan, dari 0,9% pada tahun 2008 menjadi 0,19 % pada
tahun 2017.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


39

Gambar 3.21 SPR Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2008-2017

50

40
41
30
35
31
29
20

10 17.7 16.7 17.5 14.4

0 6.3
2.76
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

% SPR

Angka kejadian kasus Malaria positif dari tahun 2008 – 2017 menunjukkan
penurunan. Bila di hubungkan dengan persentase kasus yang dikonfirmasi
laboratorium, menunjukkan peningkatan terutama dalam hal penemuan kasus,
sementara bila dilihat kasus positif, menunjukkan kasus Malaria di kabupaten
Lampung Selatan terutama di daerah Kecamatan Rajabasaa sebagai daerah
endemis malaria kasus menurun, hal ini dikarenakan kegiatan yang
berkesinambungan seperti kegiatan penemuan penderita di masyarakat
(MBS/Mass Blood Survey), Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), penaburan
bubuk insektisida di tempat perkembang biakan nyamuk Anopheles
(Larvaciding), stimulan pemasangan kawat kassa pada ventilasi rumah, dan
penguatan Tim Forum Gebrak Malaria baik tingkat kabupaten maupun
kecamatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


40

Gambar 3.22 Proporsi Kasus Positif berdasarkan Golongan Umur


Tahun 2017

∑ KASUS MALARIA POSITIF BERDASARKAN


KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2017

60
54

50

40

30
23
20

10 6
4 3
1 2 2
0 0 0 0
0
L P L P L P L P L P L P
0 - 11 bln 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn 15 - 64 thn > 64 thn

Pada grafik diatas, berdasarkan golongan umur kasus terbanyak menyerang


golongan umur > 15 tahun dan pada jenis kelamin laki-laki. Karena pada usia dan
jenis kelamin tersebut memiliki kebiasaan keluar rumah pada malam hari. baik
untuk bekerja, jaga malam atau hanya sekedar kumpul-kumpul, sedangkan
kebiasaan nyamuk Anopheles menggigit manusia pada malam hari. Tetapi bila
kita lihat kasus pada golongan umur 1-4 tahun ada tiga kasus positif pada bayi, ini
berarti ada indikasi penularan didalam rumah / Indegenous.

3.3.3 Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi


3.3.3.1 Accute Paralysis Flacid (AFP)
Penemuan kasus AFP (non polio) yang ditemukan di Kabupaten Lampung Selatan
tahun 2017 sebanyak 10 kasus atau AFP Rate 3,13 per 100.000 penduduk usia<15
tahun menurun dari tahun sebelumnya yang ditandai dengan meningkatnya AFP
Rate sebesar 9,39 per 100.000 atau 30 kasus. Penyebaran kasus AFP tertinggi
terdapat di Puskesmas Palas sebanyak 3 kasus.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


41

Gambar 3.23 Kasus AFP yang Ditemukan Menurut Puskesmas


di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

4
3
3
2
2
1 1 1 1 1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (2017)

Penemuan kasus AFP ini juga karena adanya dukungan dari surveilans aktif
Rumah Sakit dan Puskesmas. Disamping hal tersebut berjalannya sistem
pelaporan dengan menggunakan EWARS (Early Warning Respon System) dan
mengoptimalkan surveilans berbasis masyarakat dengan memberdayakan kader di
desa sehat (GMDS) dan Poskesdes sebagai unit terdepan dalam mengoptimalkan
apabila ditemukan kasus AFP, sehingga apabila ditemukan kasus AFP di
masyarakat segera dilaporkan dan ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel
feces dalam waktu kurang dari 2 minggu, untuk diperiksa secara laboratorium.
Pada tahun 2017 sampel yang dikirim ke Laboratorium semua dinyatakan AFP
non polio.

3.3.3.2 Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatarum, Campak, Polio dan


Hepatitis B

Pada tahun 2017 di Kabupaten Lampung Selatan ditemukan 2 kasus Suspect


Difteri dengan hasil laboratorium (-) diwilayah Puskesmas Natar dan wilayah
Puskesmas Tanjung Bintang. Penyakit Difteri dapat dicegah dengan dengan
pemberian imunisasi DPT1, DPT2 dan DPT3.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


42

3.3.4 Cakupan Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM)


Dr. Pascal Lanuois dari WHO menyampaikan bahwa penyakit tidak menular
masih menjadi persoalan serius di tingkat dunia. Beban penyakit ini terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam Annual Scientific Meeting
(ASM) tanggal 3 Maret 2016 di Fakultas Kedokteran UGM menyatakan bahwa
prevalensi penyakit tidak menular terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

PTM merupakan penyakit yang seringkali tidak terdeteksi karena tidak bergejala
dan tidak ada keluhan. Biasanya ditemukan dalam tahap lanjut sehingga sulit
disembuhkan dan berakhir dengan kecacatan atau kematian. Dr. Lily S
Sulistyowati, M.M., selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak
menular, Kementerian Kesehatan mengatakan terjadinya peningkatan jumlah
penyakit tidak menular dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat, oleh karena itu
penerapan hidup sehat dapat mencegah penyakit ini.

Upaya yang bersifat promotif dan preventif penting dilakukan untuk menekan
peningkatan penyakit tidak menular salah satunya dengan makan teratur sesuai
dengan kebutuhan dan menjaga komposisi nutrisi yang seimbang, mengendalikan
faktor resiko seperti merokok, kurang aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan
konsumsi alkohol. Peran serta masyarakat dalam pengendalian PTM adalah sangat
penting. Kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk menurunkan PTM antara lain
dengan pembentukan POSBINDU di desa, sosialisasi mengenai PTM, dan
Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka pengendalian PTM berupa:
1. Pengukuran Tekanan Darah
Pada tahun 2017 sebanyak 78,10% penduduk (510.783 jiwa) melakukan
pengukuran tekanan darah di semua Puskesmas. Dari hasil pengukuran
darah tersebut dilaporkan penduduk yang mempunyai tekanan darah
tinggi/hipertensi sebanyak 4,91% (25.081 jiwa). Kasus terbanyak
ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang sebesar 2.349
kasus dan yang terendah di Puskesmas RI Bakauheni sebanyak 498 kasus.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


43

Permasalahan yang dihadapi adalah masih rendahnya kesadaran


masyarakat untuk memeriksakan kondisi kesehatannya secara rutin dan
sistem pencatatan dan pelaporan petugas belum maksimal dilakukan
Upaya yang dilakukan adalah pembentukan POSBINDU di desa-desa ,
pemeriksaan kesehatan berkala di event-event khusus kegiatan PEMDA
dan pembinaan ke petugas pengelola program PTM.

Apabila faktor resiko PTM tersebut terpantau secara dini/rutin, maka dapat
diupayakan menjaga kondisi normal, atau jika berada dalam kondisi buruk
faktor resiko tersebut dikendalikan supaya kembali pada kondisi normal,
sehingga angka kesakitan dan kematian akibat hipertensi dapat
dikendalikan.
Gambar 3.24
Kasus Hipertensi Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

2500
2349

2000

1500

1000
498
500

0
Kr. Anyar

Bm. Daya

Tl. Jawa
Palas

Bakauheni
Br. Raya
Ketapang

Sukadamai
Sd.Mulyo

Katibung
Tj. Bintang

Penengahan

M. Mataram

Wy. Sulan
Bj. Agung

Tj. Sari

Tj. Sari
Tj. Agung
Hajimena

Kalianda

Rajabasa
Way Panji
Natar
Candipuro

Way Urang

Sragi

Sumber: Seksi P2PTM Dinas Kesehatan (2017)

2. Pemeriksaan Obesitas
Jumlah kunjungan di Puskesmas dan jaringannya pada anak usia ≥ 15
tahun sebanyak 613.156 orang, yang melakukan pemeriksaan obesitas
sebanyak 100% (613.156 orang) dan hasilnya sebanyak 3,67% (22.528
orang) dilaporkan menderita obesitas. Perempuan (6,7%) lebih banyak
yang menderita obesitas daripada laki-laki (1,3%). Penderita obesitas di
Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017 tertinggi di wilayah kerja
Puskesmas RI Ketapang sebanyak 4.978 orang. Masih rendahnya capaian

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


44

untuk pemeriksaan obesitas karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk


memeriksakan kesehatannya secara rutin, ada pandangan bahwa kalau
masih anak-anak gemuk terlihat lucu dan tidak apa-apa serta sistem
pencatatan dan pelaporan petugas belum maksimal.

Gambar 3.25 Jumlah Penderita Obesitas Kabupaten Lampung


Selatan Tahun 2017

6,000
4,978
5,000
4,108
4,000
3,000 2,243
2,139 2,156
2,000 1,257
690 786 911 710
1,000 242 261 448 387 467 235
195 5 - - 130 - 38 57 85 -
-

Sumber: Seksi P2PTM Dinas Kesehatan (2017)

3. Pemeriksaan IVA
Kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi
wanita di seluruh dunia. Hampir semua kanker leher rahim secara
langsung berkaitan dengan infeksi sebelumnya dari salah satu atau lebih
Human Papiloma Virus (HPV), salah satu IMS yang paling sering terjadi
di dunia. Infeksi HPV sering kali tidak menimbulkan gejala. Tanda-tanda
infeksi yang paling umum adalah bintik – bintik kecil berwarna merah
muda yang muncul di sekitar kelamin dan terasa gatal atau panas seperti
terbakar.

Deteksi dini kanker payudara dilakukan dengan pemeriksaan payudara


klinis (SADANIS) yaitu pemeriksaan payudara oleh petugas kesehatan
sambil mengajarkan kepada ibu / klien untuk melakukan SADARI setiap
bulannya. Deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim dan
kanker payudara dilakukan pada sasaran kelompok perempuan usia 30 –
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
45

50 tahun dengan target 30 % pada tahun 2017 dan 50 % sampai tahun


2019.

Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan salah satu cara
untuk deteksi dini penyakit kanker serviks atau kanker mulut rahim.
Dengan metode inspeksi visual yang lebih mudah, lebih sederhana, lebih
mampu dilaksanakan maka skrining dapat dilakukan dengan cakupan lebih
luas, diharapkan temuan kanker serviks dini akan bisa lebih banyak

Tabel 3.2
SASARAN WANITA USIA SUBUR (30 s/d 50 TAHUN) TAHUN 2017
TARGET IVA TARGET IVA
NO PUSKESMAS
WUS 30 % WUS
1 RI.Penengahan 5.742 1.722

2 RI. Bakauheni 3.402 1.020

3 RI.Ketapang 7.299 2.190

4 Palas 5.315 1.594

5 RI. Bumi Daya 3.402 1.020

6 Sragi 5.209 1.563

7 Kalianda 4.925 1.478

8 Way Urang 7.583 2.275

9 Rajabasa 3.437 1.031


10 RI. Sidomulyo 9.362 2.809

11 Way Panji 2.516 755

12 Way Sulan 3.827 1.148

13 Candipuro 8.504 2.551

14 RI. Katibung 5.001 1.500

15 Tanjung Agung 5.310 1.593

16 Tanjung Sari 4.252 1.275

17 Merbau Mataram 5.585 1.675

18 RI. Talang Jawa 2.260 678

19 RI. Tanjung Bintang 11.232 3.370

20 Karang Anyar 11.976 3.593

21 Banjar Agung 3.260 978

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


46

TARGET IVA TARGET IVA


NO PUSKESMAS
WUS 30 % WUS
22 Natar 8.351 2.505

23 Branti Raya 6.991 2.097

24 Hajimena 3.335 1.000

25 RI. Sukadamai 3.655 1.097

26 RI. Tanjung Sari 4.349 1.305

JUMLAH 146.078 43.823

Berikut capaian IVA puskesmas se-Kabupaten Lampung Selatan, tahun


2017 dengan target sebesar 30 %. Dari seluruh Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan IVA, yang tercapai adalah UPT Puskesmas RI
Ketapang dengan capaian 43,5 % dan Puskesmas dengan capaian paling
rendah 10,8% adalah UPT Puskesmas Katibung. Capaian Kabupaten
Lampung Selatan tahun 2017 adalah 20,6%. Angka ini menunjukkan
bahwa capaian IVA Kabupaten Lampung Selatan belum tercapai. Hal
ini dikarenakan beban target tahun 2015 saat itu adalah 10 % dan
capaian 3 %, sedangkan setiap tahun target bertambah 10 %. Dengan
demikian ke depan perlu dilakukan upaya-upaya agar target tersebut
dapat tercapai.

Gambar 3.26

Persentase WUS 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker rahim


43,5 dan kanker payudara di Kabupaten Lampung Selatan 2017
35.0
30.327.4
25.024.324.1 21.1
20.620.6 17.7 16.8
15.815.014.9 13.412.211.9
11.611.510.8
RI. Bakauheni

Merbau Mataram
Hajimena

Karang Anyar

Tanjung Sari

Natar
Kalianda
RI.Ketapang
RI. Sukadamai

RI. Bumi Daya

Way Panji

RI. Tanjung Bintang


Rajabasa

RI. Sidomulyo
RI. Talang Jawa

RI.Penengahan
RI. Tanjung Sari

Tanjung Agung
Way Urang

RI. Katibung
Way Sulan

Banjar Agung
KABUPATEN

Sragi
Candipuro
Branti Raya

Palas

Sumber: Seksi P2PTM Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


47

Gambar 3.27 Capaian IVA CBE Per Puskesmas Kab. Lampung Selatan 2017

80

60 61.6

40
35
30.3
27.4 27
25.224.3 25 24.1
21.7 21.1 20.6
20
17.7 18.3 17.5
15.8 16.8
14.7 14.9 15
13.4 12.2
11.9 11.610.8 11.5

2016 2017

Sumber : Seksi P2PTM (2017)

3.3.5 Cakupan Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 Jam


Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian
dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu .
Setiap penyelidikan KLB selalu mempunyai tujuan utama yang sama yaitu
mencegah meluasnya (penanggulangan) dan terulangnya KLB di masa yang akan
datang. Penanganan KLB di Kabupaten Lampung Selatan 100% ditangani kurang
dari 1 x 24 Jam berdasarkan laporan.

Pada tahun 2016 terjadi 5 kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten
Lampung Selatan, dengan rincian 4 kasus campak dan 1 kasus DBD. Sedangkan

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


48

pada tahun 2017 terjadi 2 kasus. Adapun lebih rincinya seperti dalam tabel berikut
ini.
Tabel 3. 3 KLB di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Jenis Fre Jumlah Tanggal Hasil Keterangan
No Lokasi
KLB kuensi penderita Kejadian Lab H M

1 Keracunan SDN2 Tj Baru 26 10/04/2017 -


makanan

Desa 79 15/06/2017 -
Ketapang

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


49

BAB IV
UPAYA KESEHATAN

4.1 Pelayanan Kesehatan


Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lampung
Selatan pada tahun 2017 perlu peningkatan pelayanan kesehatan yang optimal.
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting
dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan
pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat diharapkan sebagian
besar masalah kesehatan masyarakat dapat diatasi. Berikut ini disajikan upaya-
upaya kesehatan yang telah dilaksanakan.

4.1.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1


Cakupan ibu hamil K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah
mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali
kunjungan, (satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua
kali pada trimester ketiga). Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas
pelayanan kesehatan ibu hamil.

Cakupan ibu hamil K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal pertama kali dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah
kerja pada kurun waktu satu tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


50

Gambar 4.1 Cakupan Ibu Hamil K1 Kabupaten Lampung Selatan


Tahun 2017
120
102.9 101.3 103.7
96.7 95.6
100.2 99.1 98.7 100.0 99.5 98.8 100.1 97.7 101.1 98.6 99.2 97.3 97.7
96.0 94.9 94.8 95.6 94.1
100 91.8 92.4
87.0
83.6

80

60

40

20

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan Grafik diatas, Cakupan ibu hamil K1 pada tahun 2017 sebesar 96,7%
(22.591 ibu hamil) mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 96,55 (22.338
ibu hamil). Hal ini berarti masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal
(SPM) yang ditentukan sebesar 100%. Puskesmas yang cakupan K1 tertinggi
adalah Puskesmas Natar (103,7%), sedangkan yang terendah Puskesmas Kalianda
(83,6%).

4.1.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4


Cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal
sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan
dibandingkan sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada waktu satu tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


51

Gambar 4.2 Cakupan Ibu Hamil K4 Kabupaten Lampung Selatan


Tahun 2017

120
97.4 99.1 99.2 96.8 98.8 97.5 100.7
93 92.2 96.2 97.8 96.7 93.1 94.9 95.8 95.4 94.4 94.4
100 85.6 86.9 88.1 89.5 92.1 89.7
84.9 85.0
75.4
80
60
40
20
0

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan Grafik diatas, cakupan ibu hamil K4 pada tahun 2017 sebesar 93%
(21.731 ibu hamil) mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 92,96%
(21.508 ibu hamil). Hal ini berarti masih dibawah target Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang ditentukan sebesar 100%. Puskesmas yang cakupan K4
tertinggi adalah Puskesmas Natar (100,7%), sedangkan yang terendah Puskesmas
Kalianda (75,4%).

4.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan


Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan adalah perbandingan antara persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih, seperti dokter, bidan, perawat, dan tenaga medis lainnya
dengan jumlah persalinan seluruhnya di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu, dan dinyatakan dalam persentase.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Lampung


Selatan pada tahun 2017 mencapai 92,8% (20.708 ibu bersalin) mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2016 mencapai 91,9%
(20.307 ibu bersalin). Hal ini berarti masih dibawah target Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang ditentukan sebesar 100%.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


52

Gambar 4.3 Cakupan LINAKES Kabupaten Lampung Selatan


Tahun 2017

120
97.8 101.3 98.7 98.8 98.1 95.7 99.4 100.0 97.6 95.4
92.8 91.8 93.4 93.4 94.6 91.3 94.0 90.0 94.3 93.0 94.4
100 88.4 86.6 86.4 88.1
81.0 80.3
80
60
40
20
0

RI. Tanjung Sari…


RI. Tanjung…

Natar
RI.Ketapang

Way Sulan
RI.Penengahan

Way Panji

Tanjung Sari
RI. Bumi Daya

Rajabasa

Candipuro

Merbau Mataram

Karang Anyar

Branti Raya
Banjar Agung

RI. Sukadamai
Kabupaten

Sragi

RI. Katibung

RI. Talang Jawa

Hajimena
Kalianda
Way Urang

RI. Sidomulyo
RI. Bakauheni

Tanjung Agung
Palas

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan grafik diatas, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


yang tertinggi dicapai oleh Puskesmas Way Panji sebesar 101,3%, sedangkan
yang terendah Puskesmas Candipuro sebesar 80,3%. Masih adanya beberapa
Puskesmas yang belum mencapai target yang telah ditentukan menjadi perhatian
khusus.

4.1.4 Cakupan Pelayanan Pada Ibu Nifas


Kunjungan masa nifas paling sedikit dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan ulang
yaitu untuk menilai keaadan ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah,
mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi. Jadwal kunjungan masa
nifas adalah :
1. Kunjungan ke - 1 (6-8 jam setelah persalinan)
2. Kunjungan ke - 2 (6 hari setelah persalinan)
3. Kunjungan ke - 3 (2 minggu setelah persalinan)
4. Kunjungan ke - 4 (6 minggu setelah persalinan)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


53

Gambar 4.4 Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Kabupaten Lampung Selatan


Tahun 2017

120 101.0 100.4 97.6 95.2


92.4 93.5 92.0 93.4 97.2 92.3 94.6 91.3 90.1 94.8 94.0 91.0 95.3 98.2 98.1 94.6 99.4 93.0 94.3
100 80.6 77.2
88.1
75.8
80
60
40
20
0

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan grafik diatas, cakupan pelayanan nifas pada tahun 2017 sebesar
92,4% (20.609 ibu nifas) mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar 91,87% (20.289 ibu nifas) dan masih dibawah SPM ( 100%).
Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan capaian kunjungan nifas antara
lain dengan penyuluhan yang intensif kepada masyarakat tentang pentingnya
pemeriksaan kesehatan setelah melahirkan, walaupun belum dapat merubah
stigma bahwa setelah melahirkan ibu belum boleh keluar rumah sebelum 40 hari.
Selain itu juga dilakukan pembinaan kepada bidan desa dalam rangka
mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan (kohort) ibu hamil dan bidan desa
bertanggung jawab melakukan kunjungan rumah pada ibu nifas.

4.1.5 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas


Pada masa nifas, ibu memiliki kebutuhan dasar yang berhubungan dengan nutrisi
yaitu minum vitamin A (200.000 SI) agar bisa memberikan vitamin A kepada
bayinya melalui ASI (Kemenkes RI, 2013). Vitamin A adalah salah satu zat gizi
penting yang larut dalam lemak, disimpan dalam hati dan tidak dapat diproduksi
oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar tubuh (Arisman, 2009).

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


54

Gambar 4.5 Persentase Cakupan Pemberian Vit. A Pada Ibu Nifas


Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

120
97.5 99.9 100.0 99.7 100.0100.0 98.5
91.2 93.5 93.4 92.4 92.7 95.4 92.1
100 90.8 89.8 91.3 91.4 90.8 92.0 86.8 86.7
81.7 84.1 80.9 83.7
75.8
80
60
40
20
0

RI. Tanjung Sari…


RI. Ketapang

Merbau Mataram
KABUPATEN

RI. Bakauheni

Way Panji
Way Sulan

RI. Sukadamai
RI. Bumi Daya

RI. Rajabasa
RI. Sidomulyo

Candipuro

RI. Katibung
Kalianda
Way Urang

Natar
Branti Raya
RI. Tanjung Bintang
RI. Talang Jawa

Karang Anyar
RI. Banjar Agung
RI. Sragi

Tanjung Sari

Hajimena
RI. Penengahan

Tanjung Agung
Palas

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Cakupan ibu nifas mendapatkan vitamin A pada tahun 2017 sebesar 91,2%
(20.339 ibu nifas) meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 90% (19.885 ibu
nifas). Capaian cakupan ibu nifas mendapatkan vitamin A tertinggi pada
Puskesmas Merbau Mataram, Puskesmas Banjar Agung, Puskesmas Natar sebesar
100% dan terendah pada Puskesmas Kalianda 75,8%.

4.1.6 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil dan WUS


Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) adalah proses untuk membangun kekebalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.Vaksin Tetanus adalah toksin
kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan. Tetanus timbul
jika ketika spora bakteri Clostridium tetani masuk ke dalam luka atau tali pusat
(pada bayi baru lahir), spora secara umum terdapat pada tanah. Manusia dari
segala umur bisa terkena tetanus, tetapi penyakit ini lebih sering ditemukan dan
bersifat serius pada bayi baru lahir (Tetanus Neonatal). Tetanus Neonatal yang
biasanya bersifat fatal, terutama sering ditemukan didaerah rural dimana
persalinan terjadi di rumah tanpa prosedur yang cukup steril.

Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu
(yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) yang berguna bagi kekebalan
seumur hidup. Untuk kegiatan imunisasi ibu hamil yang dijadikan indikator
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
55

pencapaian hasil kegiatan adalah hasil cakupan imunisasi TT2+, dapat definisikan
TT2+ adalah Ibu hamil yang telah mempunyai status imunisasi TT2 sampai dengan
imunisasi TT5.

Gambar 4.6 Cakupan Imunisasi TT2+ Menurut Puskesmas


di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017

140 120
120
100 80
75 71
80 65 59 59 58 55
54 53 57 51
60 50 44 41 42
38 41 40 34 37
40 26 27 26 30
20
0
RI. Bakauheni

Kalianda

Tanjung Sari
Merbau Mataram

Karang Anyar

Natar
RI. Sidomulyo

Tanjung Agung

RI. Sukadamai
RI. Ketapang

RI. Bumi Daya

RI. Rajabasa

Way Panji

RI. Talang Jawa


RI. Tanjung Bintang

Hajimena
Way Urang

RI. Katibung
RI. Penengahan

RI. Sragi

Way Sulan
Candipuro

RI. Banjar Agung

Branti Raya

RI. Tanjung Sari Natar


Palas

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Cakupan imunisasi TT2+ dari tahun 2014 sampai tahun 2017 selalu mengalami
penurunan. Pada tahun 2017 cakupan imunisasi TT2+ sebesar 49,9% (11.546 ibu
hamil). Capaian cakupan Imunisasi TT2+ tertinggi dicapai oleh Puskesmas RI
Bakauheni sebesar 120% (652 ibu hamil) dan terendah Puskesmas RI Rajabasa
sebesar 26% (141 ibu hamil), Puskesmas tanjung Agung sebesar 26% (209 ibu
hamil). Hal ini terjadi karena peningkatan pelaksanaan program TT 5 dosis yang
dihitung dari mulai pemberian TT hingga ibu hamil berstatus TT berikutnya.
Selain itu diperlukan sosialisasi terus menerus pada ibu hamil agar lebih
memahami dan menyadari pentingnya mendapatkan imunisasi TT dan masih
adanya petugas yang belum paham mengenai screening imunisasi TT.

Imunisasi TT tidak hanya diberikan pada ibu hamil saja. Wanita dengan kisaran
usia 15–39 tahun, atau sering disebut Wanita Usia Subur (WUS) juga merupakan
sasaran pemberian imunisasi TT. Pemberian imunisasi TT pada WUS

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


56

dimaksudkan untuk memperpanjang durasi kekebalan terhadap resiko penyakit


tetanus sebagai upaya preventif mempersiapkan kehamilan.

4.1.7 Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Tablet Fe


Pemberian tablet besi (Fe) merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada ibu hamil dalam upaya meningkatkan kualitas kehamilannya dan
mempersiapkan persalinan yang sehat dan aman. Tablet besi (Fe1) diberikan 90
tablet (Fe3) selama masa kehamilan, setiap pemberian 30 tablet (Fe1) dan 90 tablet
(Fe3). Jumlah tersebut mencukupi kebutuhan tambahan zat besi selama kehamilan
(100 mg). Tablet Fe berguna untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi
(ADB) pada ibu hamil

Gambar 4.7 Cakupan Pemberian Fe1 dan Fe3 Pada Ibu Hamil
di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

120
97 100
100 100 100
100 98 100 9998 98 100
98 9795 9897 99 96 96 9694 9798 96 96 9795
100 95
91 93
95 94 9692 92 92 92
90 91 90
86 86 87 85 86
80 83 82
79 78
80 73

60

40

20

FE 1 FE 3

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Capaian tertinggi cakupan pemberian Fe1 pada tahun 2017 berada di wilayah kerja
Puskesmas Banjar Agung sebesar 100,09% dan yang terendah berada di
Puskesmas Candipuro sebesar 77,62%, sedangkan capaian cakupan pemberian Fe3
tertinggi berada di wilayah Puskesmas Merbau Mataram sebesar 99,95% dan yang
terendah di Puskesmas Candipuro sebesar 73,06%.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


57

4.1.8 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani


Komplikasi kehamilan merupakan suatu penyakit yang timbul dimana saat
seorang wanita sedang mengandung / hamil. Komplikasi kebidanan yang paling
umum adalah tekanan darah tinggi, pre eklampsia, kelahiran prematur, keguguran,
Diabetes gestasional, anemia, dan infeksi saluran kemih.
Gambar 4.8

SPM 100%

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan grafik di atas, cakupan ibu hamil dengan komplikasi pada tahun
2017 sebesar 73,50% (3432 ibu hamil) mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya 79,76 (3961 ibu hamil). Hal ini berarti masih dibawah target Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang ditentukan sebesar 100%. Puskesmas yang
cakupan ibu hamil dengan komplikasi tertinggi adalah Puskesmas Way Panji
(122,72%), sedangkan yang terendah Puskesmas Kalianda (36,17%).

Masih rendahnya pencapaian cakupan antara lain disebabkan oleh ibu hamil
resiko tinggi terlambat ditangani karena kegiatan deteksi dini ibu hamil resiko
tinggi belum berjalan dengan baik. Kegiatan deteksi dini yang dilakukan antara
lain pelaksanaan kelas ibu hamil, pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Antenatal Care (ANC) terintegrasi,

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


58

pendampingan ibu hamil resiko tinggi dan pemantauan lewat buku kesehatan ibu
dan anak.

4.1.9 Cakupan Komplikasi Neonatus yang Ditangani


Bayi resiko tinggi adalah bayi yang mempunyai kemungkinan lebih besar untuk
menderita sakit atau kematian daripada bayi lain antara lain: bayi dengan Asfiksia,
BBLR, kelainan kongenital, hiperbilirubin dll.

Gambar 4.9 Cakupan Komplikasi Neonatus yang ditangani


di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

120
95.5
100 86.8 SPM 100
80
60 52.151.4 48.1
37.5
40 30.6 28.3 29.623.7 30.2 30.824.2 36.5
16.2 22.215.7 22.6 19.1
14.0 15.4 14.4
20 2.9 3.8 2.0 3.8 6.8
0

RI. Tanjung Sari…


RI.Ketapang

Merbau Mataram
KABUPATEN

Sragi

Way Panji
Way Sulan
Candipuro

Banjar Agung
RI. Bumi Daya

Kalianda

RI. Sukadamai
RI. Sidomulyo
RI. Bakauheni

Way Urang
Rajabasa

RI. Katibung

RI. Talang Jawa

Natar
Branti Raya
Karang Anyar
Tanjung Sari

Hajimena
RI.Penengahan

RI. Tanjung Bintang


Tanjung Agung
Palas

Berdasarkan grafik diatas, cakupan neonatal Resti yang ditangani pada tahun 2017
sebesar 30,6% (616 bayi Resti) mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar 35,08% (1.105 bayi Resti) yang berarti masih dibawah SPM
(100%). Cakupan pelayanan neonatal Resti tertinggi pada Puskesmas RI
Sidomluyo (95,5%) dan cakupan yang paling rendah adalah Puskesmas RI
Katibung (2%).

4.1.10 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)


Cakupan akseptor aktif adalah pasangan usia subur yang pada saat ini sedang
menggunakan alat/obat Kontrasepsi, baik yang menggunakan Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKPJ) maupun Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non
MKJP).

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


59

Gambar 4.10 Cakupan Peserta KB Aktif


di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

100 87.5 90.3 SPM 100


90 79.0 75.7
80 70 72.4 67.6 69.2 67.9 66.5 69.6 72.4 70.0
68.8 69.2 70.2 69.1 67.8
71.8
68.1 69.4 66.1 70.4
70 62.6 63.5 61.6
60
45.0
50
40
30
20
10
0
RI.Ketapang

Way Sulan

Merbau Mataram

Banjar Agung

RI. Sukadamai
KABUPATEN

Sragi

RI. Sidomulyo
Way Panji

Candipuro
RI. Bumi Daya

Kalianda

RI. Tanjung Sari Natar


Way Urang
RI. Bakauheni

RI. Katibung
Rajabasa

Natar
RI. Talang Jawa

Karang Anyar

Branti Raya
Hajimena
RI.Penengahan

Tanjung Agung

Tanjung Sari

RI. Tanjung Bintang


Palas

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan grafik diatas, cakupan peserta KB aktif pada tahun 2017 sebesar
70% (116.333 peserta KB aktif ), mengalami penurunan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya sebesar 73,91% (123.496 peserta KB aktif) yang berarti masih
dibawah SPM (100%), cakupan pelayanan peserta KB aktif tertinggi pada
Puskesmas Sidomulyo (90,3%) dan cakupan yang paling rendah adalah
Puskesmas RI Bakauheni (45%).

4.1.11 Persentase Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) Ditangani


Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2.500
gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang
ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir (Prawirohardjo, 2006). Bayi lahir
dengan BBLR merupakan salah satu faktor yang mempunyai kontribusi terhadap
kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain itu bayi berat lahir rendah
dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang. Faktor
risiko BBLR diantarannya Faktor risiko meliputi usia ibu terlalu muda, yaitu
kurang dari 16 tahun atau terlalu tua, yaitu lebih dari 35 tahun, status sosio-
ekonomi yang merupakan salah satu penentu utama status gizi, serta tingkat
pendidikan yang rendah.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


60

Gambar 4.11 Persentase BBLR Ditangani di Kabupaten Lampung Selatan


Tahun 2017
7
6.1
6

5
3.9
4 3.6 3.6

3 2.7 2.5
2.5
2.1 2.1 2.1
1.7 1.9 1.7 1.7 1.8
2 1.4 1.4
1.1 1.1 1.1
1 0.6 0.6 0.6 0.7
0.0 0.0 0.2
0

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan grafik diatas, persentase BBLR di Kabupaten Lampung Selatan pada


tahun 2017 sebesar 1,7%, dengan jumlah bayi sebanyak 336 bayi, capaian hasil
tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai sebesar
1,5% (297 bayi). Seluruh kasus BBLR sudah ditangani 100% dengan baik
sehingga tidak berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak
selanjutnya. Capaian persentase BBLR yang tertinggi ada di wilayah kerja RI
Bakauheni (6,1%) dan yang tidak ditemukan kasus BBLR di Puskesmas
Bumidaya dan Tanjung agung.

4.1.12 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN)


Pelayanan kesehatan untuk neonatus meliputi kunjungan neonatus saat lahir (KN1)
dan kunjungan neonatus sebanyak tiga kali (KN Lengkap).

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


61

Gambar 4.12 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN Lengkap)


di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

120 111 110


107
106 105 105 103 104 102
100 101 97 99 102 98 96 98 100 97 98 101 100
96 96 99
100 92 89

80

60

40

20

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Berdasarkan grafik diatas, cakupan kunjungan neonates (KN Lengkap) di


Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017 sebesar 100%. Capaian persentase
tertinggi ada di wilayah kerja Puskesmas RI Rajabasa (111%) dan yang paling
rendah sebesar 89% Puskesmas Way Urang.

4.1.13 Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif


Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi karena kandungan zat
gizinya yang lengkap dan paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi. ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan untuk bayi sejak baru lahir
sampai 6 bulan tanpa makanan pendamping dan minuman pralakteal lainnya
(hanya ASI saja yang diberikan kepada sang bayi dan anak).

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


62

Gambar 4.13 Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif


di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017

100
81 77
80 68
63 58 66
59 63 61 66 68 62 66 67 66 67
58 58
60 49 52 52 53 52
42
40 32
23
20

0
RI. Bakauheni

Merbau Mataram

RI. Tanjung Bintang


Kalianda

Way Panji

Tanjung Sari
RI. Ketapang

Karang Anyar

Hajimena
RI. Rajabasa
RI. Sidomulyo

Tanjung Agung
RI. Penengahan

RI. Bumi Daya


RI. Sragi

RI. Talang Jawa

Natar

RI. Sukadamai
Way Urang

Way Sulan
Candipuro

RI. Katibung

RI. Tanjung Sari Natar


RI. Banjar Agung

Branti Raya
Palas

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Persentase bayi yang mendapat ASI ekslusif di Kabupaten Lampung Selatan pada
tahun 2017 sebesar 59,7% (5.645 bayi) mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya yang mencapai 74,9% (6.494 bayi). Hal ini berarti capaian ASI
eksklusif belum melampaui target sebesar 100%. Capaian ASI ekslusif yang
tertinggi adalah Puskesmas RI Penengahan sebesar 81% sedangkan Puskesmas
yang capaian masih dibawah target adalah Bakauheni (23%).

Pemberian ASI eksklusif sering menemui berbagai kendala, diantaranya adalah


karena ibu bekerja sehingga tidak bisa memberikan ASI eksklusif secara optimal,
kurangnya informasi, alasan kesibukan dan ASI yang tidak bisa keluar Pencapaian
hasil tersebut terjadi karena sosialisasi yang berkesinambungan mengenai
pemberian ASI eksklusif, baik melalui kegiatan sosialisasi motivator ASI maupun
sosialisasi konselor menyusui. Selain itu ada beberapa kegiatan yang mendukung
pemberian ASI eksklusif seperti kegiatan kelas ibu dan penyediaan sarana
prasarana seperti ruang menyusui yang disediakan di beberapa kantor maupun
perusahaan, peningkatan penyebaran informasi tentang pentingnya pemberian ASI
eksklusif, serta adanya pemantauan dan pembinaan ke tempat penyelenggaraan
kerja tentang Upaya Kesehatan Kerja (UKK).

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


63

4.1.14 Pelayanan Kesehatan Bayi


Upaya pelayanan kesehatan bayi yang baik diharapkan dapat menekan angka
kematian bayi di Kabupaten Lampung Selatan. Capaian cakupan pelayanan bayi
pada tahun 2017 sebesar 93,8% (19.052 bayi)). Hal ini berarti tahun 2017 belum
mencapai target SPM sebesar 100%.

Gambar 4.14 Persentase Pelayanan Kesehatan Bayi


di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017

140 129
116
120
98 96
102
96 101 94 98 101 93 95 99 101 98 100 103 101 96 101
100 87 85 89
78
80 68
60
40 28
20
0

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Persentase pelayanan bayi apabila dilihat capaian tertinggi berada di Puskesmas


RI Bakauheni sebesar 129% dan terendah Puskesmas Way Urang sebesar 28%.
Masih banyaknya Puskesmas yang capaiannya dibawah target memerlukan usaha
yang lebih keras lagi untuk meningkatkannya. Hal ini disebabkan definisi
operasional tentang pelaporan dan pelayanan kesehatan bayi belum dipahami
dengan baik serta belum optimalnya pencatatan dan pelaporan di bidan desa.

4.1.15 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)


Berdasarkan KEPMENKES RI Nomor 482/MENKES/SK/IV/2010 tentang
Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional Universal Child Immunization 2010–
2014 (GAIN UCI 2010–2014), bahwa indikator keberhasilan UCI tahun 2010 jika
UCI desa/kelurahan mencapai 80% dengan persentase (cakupan) bayi usia 0-11
bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap 80%, namun sejak tahun 2016

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


64

indikator imunisasi lengkap untuk mencapai status UCI desa ditambah dengan
antiegen HB-0-7 hari.
Gambar 4.15 Perbandingan Jumlah Desa UCI dan Non UCI
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi tahun 2017

Dari grafik di atas pada tahun 2017 jumlah desa UCI 249 desa (95, 76%).
Cakupan ini telah mencapai target desa UCI tahun 2017 yaitu 88%. Namun
meskipun demikian masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan
cakupan imunisasi. mengingat masih ada 11 desa yang bayi usia 0-11 bulan
belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap di atas 88%.

Gambar 4.16 Cakupan UCI Desa Per Puskesmas


Kab. Lampung Selatan Tahun 2017

120
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 94
88
82
80 71

60

40

20

Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


65

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pencapian desa UCI Kabupaten Lampung
Selatan telah tercapai (95,8%), terdapat empat Puskesmas yang nilainya dibawah
100% yaitu Puskesmas RI Penengahan (82%), Puskesmas Candipuro (71%),
Puskesmas RI Rajabasa ((4%) dan Puskesmas RI Ketapang (88%)

4.4.16 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi


Program imunisasi merupakan program yang sangat efektif dan efisien terbukti
dengan keberhasilan mengeradikasi penyakit cacar di dunia. Agar target
komitmen nasional dan global untuk mencapai reduksi, eliminasi dan eradikasi
terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dapat dicapai,
kegiatan imunisasi perlu terus ditingkatkan dan dipertahankan baik kuantitas
maupun kualitas.

Gambar 4.17 Persentase Cakupan Imunisasi di Kab. Lampung Selatan


Tahun 2017
102
100
100
97.84
98 96.92
95.53
96

94 92.75
92

90

88
BCG DPT HB3 Polio 4 Campak Imunisasi dasar
lengkap

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (2017)

Persentase cakupan imunisasi BCG pada tahun 2017 sebesar 97,84% menurun
dari capaian hasil tahun sebelumnya sebesar 104,6%. Persentase cakupan DPT-
HB3 pada tahun 2017 sebesar 100% meningkat apabila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya 97,8%. Persentase Polio4 pada tahun 2017 sebesar 95,53%
menurun dari tahun 2016 sebesar 98,4%. Persentase cakupan imunisasi campak
pada tahun 2017 sebesar 92,75% menurun dari tahun 2016 sebesar 97,7%.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


66

Persentase cakupan imunisasi dasar lengkap pada tahun 2017 sebesar 96,92%
meningkat apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar (95,6%).

4.1.17 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita


Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang penting bagi tubuh, terutama bagi
bayi dan anak Balita dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Dalam rangka
memenuhi kebutuhan ini, pemerintah menjadwalkan program pemberian Vitamin
A secara rutin setiap bulan Februari dan Agustus, melalui Posyandu dan jaringan
Puskesmas lainnya. Vitamin A kapsul biru diberikan pada bayi usia 6 - 11 bulan,
sedangkan Vitamin A kapsul merah diberikan pada anak balita (12 - 59 bulan).
Program ini bertujuan untuk mencegah masalah kebutaan karena kekurangan
vitamin A, dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Cakupan pemberian
Vitamin A tahun 2017 pada bayi sebesar 95,07%, anak Balita sebesar 92,30% dan
Balita sebesar 92,59%.

Gambar 4.18 Persentase Cakupan Vitamin A di Kab. Lampung Selatan


Tahun 2017

Balita 92.59

Anak Balita 92.3

Bayi 95.07

90.5 91 91.5 92 92.5 93 93.5 94 94.5 95 95.5

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Keberhasilan dalam pencapaian target ini tidak lepas dari adanya kerjasama yang
baik dan berkesinambungan antara tenaga kesehatan dengan masyarakat.
Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian vitamin A pada
anak sangat menentukan keberhasilan program. Selain itu, tenaga kesehatan juga
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
67

melakukan kunjungan ke rumah bayi dan Balita yang belum mendapatkan kapsul
vitamin A.

4.1.18 Cakupan Baduta Ditimbang


Baduta atau anak dibawah usia dua tahun adalah periode waktu yang cukup
penting dalam kehidupan seorang anak karena merupakan periode emas dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak. Cakupan Baduta ditimbang di Kabupaten
Lampung Selatan tahun 2017 sebesar 81,6% atau sejumlah 36.319 Baduta. Dari
hasil penimbangan tersebut didapatkan hasil Baduta masuk Bawah Garis Merah
(BGM) sebesar 1,4% atau sejumlah 525 Baduta.

4.1.19 Pelayanan Kesehatan Balita


Gambar 4.19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita
di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017

400 354
350
300
250 195
200
150 87.6 124
80 99 66 85 95 79 70 92 72 73 94 97 84 84 87 91 70 74 81 102 83 90 94
100
50
0

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Cakupan pelayanan kesehatan Balita di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017


sebesar 87,6%. Capaian ini masih dibawah target Dinas Kesehatan yang sebesar
90%. Hal ini bisa disebabkan karena masih kurangnya kesadaran masyarakat
untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan Balitanya, kualitas dan
kuantitas sistem pencatatan dan pelaporan belum baik, peran lintas sektor belum
berjalan maksimal. Upaya yang sudah dilakukan adalah pemantauan pelaksanaan
Posyandu dan pelatihan ke petugas pemegang program Kesehatan Keluarga.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


68

4.1.20 Cakupan Balita Ditimbang


Hasil penimbangan Balita merupakan alat pemantauan pertumbuhan Balita yang
pada akhirnya untuk mengetahui status gizi anak Balita. Dari gambar dibawah ini
cakupan balita ditimbang D/S Kabupaten Lampung Selatan sebesar 74,8%. Hasil
tersebut masih dibawah target yang telah ditentukan sebesar 80%.

Gambar 4.20 Cakupan Balita Ditimbang (D/S)


di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017
120
96
100 89 88 87 84
85 83 80 84
76 79 75 77 77 74 78 75
80 72 73 72
65 65 68 69
61
60 51

40

20

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Peran serta masyarakat turut memberikan andil dalam pencapaian indikator ini.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak Balita melalui Posyandu menjadi salah satu faktor penyebab
menurunya cakupan pelayanan anak Balita. Sehingga perlu adanya peningkatan
kualitas pelayanan dan pencatatan. Peran serta masyarakat dalam penimbangan
Balita tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sari sebesar 96%
sedangkan yang terendah Puskesmas Kalianda sebesar 51%.

4.1.21 Cakupan Gizi Buruk Mendapat Perawatan


Timbulnya masalah Balita gizi buruk disebabkan oleh berbagai macam faktor
yang sangat kompleks. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung. Faktor yang langsung mempengaruhi antara lain penyakit

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


69

dan asupan gizi, yang keduanya dipengaruhi oleh pola asuh, kondisi ekonomi dan
lingkungan. Trend jumlah Balita gizi buruk di Kabupaten Lampung Selatan
fluktuatif naik turun dari tahun 2012 sampai dengan 2016. Pada tahun 2017
sebanyak 4 Balita gizi buruk .Kasus Balita gizi buruk dalam lima tahun terakhir
tertinggi pada tahun 2014 sebanyak 14 Balita.

Upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan kasus Balita gizi buruk adalah
kelas ibu, sosialisasi dan penyuluhan tentang tumbuh kembang Balita,
pembentukan keluarga sadar gizi, pemberian makanan pendamping ASI (MP-
ASI) dan Makanan tambahan serta memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan
oleh petugas. Semua kasus Balita gizi buruk seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya sudah ditangani dan mendapatkan perawatan sehingga kondisi gizi
buruknya tidak berlarut-larut dan tidak menganggu pertumbuhan dan
perkembangan Balita tersebut.

Gambar 4.21 Jumlah Balita Gizi Buruk di Kab. Lampung Selatan

16
14 14
12 12
10 10
8
6 6
4 4
3
2
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

4.1.22 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat


Kegiatan pemeriksaan kesehatan (penjaringan) siswa SD dan setingkat telah
secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan
pada awal tahun ajaran SD/MI. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi
pemeriksaan hygiene sanitasi perorangan. Selain melakukan pemeriksaan, juga
dilakukan penyuluhan kepada siswa agar dapat belajar menjaga kebersihan dan

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


70

kesehatan. Bila ditemukan siswa yang perlu mendapatkan penanganan lebih


lanjut, maka diberikan rujukan untuk pemeriksaan di Puskesmas.

Seluruh SD/MI yang berjumlah 613 sekolah di Kabupaten Lampung Selatan pada
tahun 2017 mendapatkan pemeriksaan dan sosialisasi mengenai kesehatan siswa.
Cakupan siswa SD/MI tahun 2017 yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar
93,3% (58.964 siswa). Rincian jumlah siswa per Puskesmas dapat dilihat pada
tabel 49 lampiran. Keberhasilan dalam penjaringan tersebut akibat peran lintas
sektor terkait sudah berjalan dengan baik, kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) sudah berjalan disekolah-sekolah, pelaporan dan pencatatan sudah baik.

4.1.23 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat, bertujuan untuk
mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut siswa sekolah dasar. Upaya-upaya
yang dilakukan meliputi upaya promotif yaitu dengan memberikan penyuluhan
untuk meningkatkan pengetahuan siswa di bidang kesehatan gigi dan mulut.
Upaya preventif seperti sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride, kumur-kumur
larutan fluor, topikal aplikasi dengan larutan fluor, fissure sealent. Upaya kuratif
berupa penambalan gigi yang karies dan pencabutan gigi susu yang sudah goyang.

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat di Kabupaten
Lampung Selatan pada tahun 2017 sebanyak 12% atau sejumlah 10.934 siswa.
Capaian yang tertinggi di Puskesmas Way Urang 100% atau sejumlah 1.166
siswa. Namun masih ada 11 Puskesmas yang capaiannya nol persen. Lebih jelas
bisa dilihat dari gambar berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


71

Gambar 4.22 Cakupan Pelayanan Gigi dan Mulut Pada Anak SD


dan Setingkat Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
120
100.0 97.3
100

80
68.3
61.0
60 50.6 47.9

40 35.4
27.8
18.017.0 19.7
20 14.4 12.9
6.1 4.1
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0

Sumber: Seksi Kestrad ( 2017 )

4.1.24 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila


Pelayanan kesehatan rutin bagi Usila (usia = 60 tahun keatas) sangat diperlukan.
Hal ini dikarenakan pada masa tersebut merupakan masa rawan timbulnya
masalah kesehatan. Selain fungsi saraf pusat sensorik, motorik dan kognitif resiko
terjadinya gangguan kardiovaskuler juga mulai meningkat. Pelayanan kesehatan
tersebut dapat diberikan di sarana kesehatan terdekat seperti Puskesmas, Pustu,
Poskesdes atau di Posyandu lansia. Seiring dengan bertambahnya umur harapan
hidup (UHH) maka keberadaan para lanjut usia tidak dapat diabaikan begitu saja,
karena dengan meningkatnya kualitas hidup Usila maka beban ketergantungan
dan biaya kesehatan yang ditimbulkannya akan semakin berkurang.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


72

Gambar 4.23 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Tahun 2017


180 165 162
160 146
136
140
118
120 105
100 94 94 93
77
80 66
60 64 60
60 54
47
37 38 37 41
34
40
25
30 29 34 26
20

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan (2017)

Jumlah Usila di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017 sebanyak 68.299 orang
dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 58% atau sejumlah 39.615
orang.

4.1.25 Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Pelayanan


Kesehatan (RS) di Kab/Kota

Cakupan pelayanan gawat darurat (GADAR) level 1 merupakan salah satu


indikator dalam penilaian pelayanan kesehatan. Sarana kesehatan dengan
kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat meliputi
Rumah Sakit Umum baik milik pemerintah maupun swasta, Puskesmas dan Balai
Pengobatan. Kemampuan GADAR menurut definisi operasional SPM adalah
upaya cepat dan tepat untuk segera mengatasi puncak kegawatan yaitu henti
jantung dengan resusitas jantung paru otak (Cardio Pulmonary-Cerebral-
Resucitation) agar kerusakan organ yang terjadi dapat dihindarkan atau ditekan
sampai minimal dengan menggunakan bantuan hidup dasar (Basic Life Support)
dan bantuan hidup lanjut (ALS). Sarana kesehatan tersebut harus memiliki dokter
umum on site (berada di tempat) selama 24 jam dengan kualifikasi GELS

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


73

(General Emergency Life Support) dan/atau ATLS (Advance Trauma Life


Support) serta ACLS (Advance Cardiac Life Support), yang dilengkapi dengan
alat transportasi dan komunikasi.

4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


4.2.1 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar merupakan suatu cara
penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha
bersama dan kekeluargaan, berkesinambungan, dengan mutu yang terjamin dan
biaya yang terkendali. Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional terdiri dari
Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non PBI).
Peserta Non PBI terdiri dari pekerja penerima upah, pekerja bukan penerima upah
dan bukan pekerja, sedangkan peserta PBI terdiri dari fakir miskin dan orang tidak
mampu.

Pada tahun 2017 penduduk Kabupaten Lampung Selatan yang telah mendapatkan
jaminan kesehatan sebanyak 100% (726.280 orang) meningkat bila dibandingkan
dengan tahun 2016 sebesar 58,47% (580.459 orang), hal ini karena beberapa
penduduk pindah kepersertaan dalama hal ini masuk ke pekerja penerima upah.
Rincian berdasarkan jenis jaminan kesehatannya sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


74

Tabel 4.1 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Kab. Lampung Selatan


Tahun 2017
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JENIS JAMINAN
NO JUMLAH %
KESEHATAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
Jaminan Kesehatan 290.515 435.765 726.280 100 100 100
1
Nasional
Penerima Bantuan Iuran 184.678 277.015 461.693 63,57 63,57 63,57
1.1
(PBI) APBN
1.2 PBI APBD 24.878 37.316 62.194 8,56 8,56 8,56

Pekerja penerima upah 36.818 55.226 92.044 12,67 12,67 12,67


1.3
(PPU)
Pekerja Bukan penerima 40.609 60.912 101.521 13,98 13,98 13,98
1.4
upah (PBPU)
1.5 Bukan Pekerja (BP) 3.532 5.296 8.828 1,22 1,22 1,22

Jumlah (Kab/Kota) 290.515 435.765 726.280 100 100 100

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan (2017)

4.2.2 Kunjungan ke Sarana Fasilitas Kesehatan


Fasilitas kesehatan yang akan dibahas hanya di Puskesmas dan RSUD H. dr. Bob
Bazar, SKM., hal ini dikarenakan keterbatasan data yang diperoleh. Jumlah
kunjungan rawat jalan di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017 sebesar
66,5% (597.052 pasien) dan rawat inap sebesar 6,8% (67.402 pasien). Terdiri dari
jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas sebanyak 597.052 pasien dan 62.888
pasien di RSUD H. dr. Bob Bazar, SKM., sedangkan jumlah kunjungan rawat
inap di Puskesmas sebanyak 4.257 pasien dan 63.145 pasien di rumah sakit.

4.2.3 Pelayanan Rumah Sakit


Pelayanan rumah sakit yang akan dibahas hanya pelayanan di RSUD H. dr. Bob
Bazar, SKM dikarenakan alasan keterbatasan data yang ada. Pada tahun 2017
jumlah pasien sebanyak 62.888 pasien menurun dari tahun 2016 (68.834 pasien).
Sedangkan trend kunjungan rawat inap dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan baik di ruang kelas I, II, III dan VIP. Pada tahun 2017 sebanyak
1.735 pasien menempati ruang VIP, 10.091 pasien menempati ruang kelas II,

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


75

1.444 pasien menempati ruang kelas I dan 1.735 pasien menempati ruang kelas
III.

Gambar 4.24 Kunjungan Pasien Rawat Inap


Rumah Sakit di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017
12,000
10,000 10,091
8,000
6,000
4,000 1,735
2,000 1,444 1,735
-
VIP Kelas I Kelas II Kelas III

Sumber: Subbag. Perencanaan RSUD H. dr. Bob Bazar, SKM (2017)

Indikator kinerja pelayanan rumah sakit diukur menggunakan beberapa variabel


yang saling terkait yaitu pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata tempat tidur
dipakai (BTO), rata-rata lama hari perawatan (ALOS), rata-rata selang waktu
pemakaian tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR),
dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam (NDR).

a. BOR (Bed Occupancy Rate) adalah persentase pemakaian tempat tidur pada
satu satuan waktu tertentu. BOR dihitung dari jumlah hari perawatan,
jumlah tempat tidur dan jumlah hari dalam satu tahun. BOR RSUD dr. Bob
Bazar, SKM tahun 2017 sebesar 51,30% menurun dari tahun 2016 sebesar
62,09%. Hal ini berarti BOR rumah sakit belum berada diambang ideal
yaitu 60% - 80%. Trend BOR rumah sakit naik turun untuk 8 tahun ini,
tertinggi pada tahun 2012 sebesar 68% dan terendah pada tahun 2015
sebesar 49,9%. Angka BOR rendah menandakan pemanfaatan fasilitas
perawatan rumah sakit oleh masyarakat masih rendah.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


76

Gambar 4.25 Trend BOR Rumah Sakit di Kab. Lampung Selatan


80
70 68
56.2 62.09
60
50 57.8 51.3
52.2 51.3 49.9
40
30
20
10
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber: Subbag. Perencanaan RSUD H. dr. Bob Bazar, SKM (2017, diolah)

b. BTO (Bed Turn Over) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu
(biasanya dalam periode 1 tahun). BTO rumah sakit di Kabupaten
Lampung Selatan tahun 2017 adalah sebanyak 80 kali, hal ini berarti satu
tempat tidur digunakan sebanyak 80 kali dalam satu tahun. Hal ini berarti
belum memenuhi standar 40-50 kali sehingga berpotensi memberikan
dampak kurang baik terhadap status kesehatan pasien. Tempat tidur yang
digunakan lebih dari 40- 50 kali maka memerlukan perawatan yang lebih
baik. Jumlah pasien yang banyak dirawat dalam setiap tempat tidur
berpotensi menimbulkan kuman penyakit. Infeksi penyerta bukan tidak
mungkin dapat ditimbulkan oleh kondisi perawatan tempat tidur yang
kurang baik.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


77

Gambar 4.26 Trend BTO Rumah Sakit di Kab. Lampung Selatan


120
97.8 100
100
80 80
83
60
40
20
0
2014 2015 2016 2017

Sumber: Subbag. Perencanaan RSUD H. dr. Bob Bazar, SKM (2017, diolah)

c. ALOS (Average Lenght of Stay) adalah rata-rata lama rawat (dalam satuan
hari) seorang pasien. ALOS rumah sakit di Kabupaten Lampung Selatan
tahun 2017 sebesar 2,5 hari sedikit meningkat dari tahun sebelumnya 2,4
hari. Hal ini berarti pada tahun 2017 pasien rata-rata dirawat di rumah
sakit selama 2 – 3 hari. Idealnya ALOS sebanyak 3-12 hari.

Gambar 4.27 Trend ALOS Rumah Sakit di Kab. Lampung Selatan


2.55
2.5
2.5 2.5
2.45
2.4
2.4
2.35
2.3
2.25 2.3
2.2
2014 2015 2016 2017

Sumber: Subbag. Perencanaan RSUD H. dr. Bob Bazar, SKM (2017, diolah)

d. TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati
dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Ideal TOI rumah sakit 2-3 hari.
Pada tahun 2017 TOI rumah sakit di Kabupaten Lampung Selatan sebesar
2,2 hari. Hal ini berarti bahwa tempat tidur rumah sakit sampai dua hari

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


78

sudah terisi kembali setelah pemakaian terakhir. TOI rumah sakit tersebut
masuk dalam kategori TOI ideal rumah sakit.
Gambar 4.28 Trend TOI Rumah Sakit di Kab. Lampung Selatan
2.5
2.2
2 2 1.93
1.5 1.4
1

0.5

0
2014 2015 2016 2017

Sumber: Subbag. Perencanaan RSUD H. dr. Bob Bazar, SKM (2017, diolah)

e. GDR (Gross Death Rate) dan NDR (Netto Death Rate)


Gross Death Rate (GDR) adalah angka kematian total pasien rawat inap
yang keluar rumah sakit per 100 penderita keluar hidup dan mati. Indikator
ini menggambarkan kualitas pelayanan suatu rumah sakit secara umum,
meskipun GDR dipengaruhi juga oleh angka kematian ≥ 48 jam yang
umumnya merupakan kasus gawat darurat. GDR rumah sakit di Kabupaten
Lampung selatan pada tahun 2017 sebesar 1,33 % meningkat bila
dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 0,1 %. Standar mutu GDR
idealnya kurang dari 45%.

Nett Death Rate (NDR) adalah angka kematian > 48 jam pasien rawat inap
per 100 penderita keluar (hidup+mati). NDR rumah sakit di Kabupaten
Lampung Selatan tahun 2017 sebesar 0,26% menurun bila dibandingkan
dengan tahun 2016 sebesar 0,33%. Jumlah pasien meninggal di rumah
sakit pada tahun 2017 sebanyak 224 pasien terdiri dari pasien meninggal <
24 jam sebanyak 187 pasien dan pasien meninggal > 24 jam sebanyak 37
pasien.

4.3 Perilaku Hidup Masyarakat


Menurut Teori H.L. Blum, derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh empat
faktor yaitu perilaku, lingkungan, genetik dan pelayanan kesehatan. Dalam
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
79

hal ini perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) termasuk salah satu di
dalamnya. PHBS adalah salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk meng
hasilkan kemandirian di bidang kesehatan, baik pada masyarakat maupun
pada keluarga. Rumah tangga ber-PHBS berarti mampu menjaga,
meningkatkan dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari
gangguan, ancaman panyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk
hidup sehat.

Gambar 4.29 Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2017


80
76 73 72 74 74 73 72 73 72 71.9
71 71 72 73 72 73 73 73 72 71 72 73 72 72 71 71
72 70 70
68
64
60

Banjar Agung
Penengahan
Bakauheni

Palas

Katibung

Hajimena
Way Urang

Merbau Mataram

Tanjung Bintang
Tanjung Sari

Natar
Branti Raya

Sukadamai
Rajabasa

Tanjung Agung

Tanjung Sari Natar


Ketapang

Sragi
Kalianda

Sidomulyo

Way Sulan
Way Panji

Candipuro
Bumidaya

Talang Jawa

Karang Anyar

Kabupaten
PHBS Target

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan dan PM Dinas Kesehatan (2017)

Cakupan rumah tangga ber-PHBS di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun


2017 sebesar 71,9% atau sejumlah 117.258 RT. Capaian untuk semua
Puskesmas sudah diatas target yang ditentukan sebesar 70%, hal ini berarti
kesadaran masyarakat dalam berperilaku sehat sudah baik, peran serta lintas
sektor sudah berjalan baik, sosialisasi ke masyarakat tentang PHBS berhasil.
Pada tahun 2017 di Kabupaten Lampung Selatan sudah melakukan Program
Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) tetapi datanya belum
bisa dipakai karena belum semua Puskesmas melakukan survei secara total
coverage sehingga analisis data tidak maksimal. Diharapkan nantinya dengan
Program PIS-PK dapat dilakukan pendataan terhadap seluruh keluarga/rumah
tangga sehingga data yang diperoleh dapat menggambarkan keadaan yang
sebenarnya di masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


80

4.4 Keadaan Lingkungan


4.4.1 Persentase Rumah Sehat
Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat
berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta
keadaan sosialnya baik demi kesehatan keluarga dan individu. (Komisi WHO
Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001). Rumah adalah tempat bernaung,
dan berlindung dari gangguan iklim dan makhluk lainya dan rumah akan menjadi
tempat berkumpul anggota keluarga untuk menghabiskan sebagian besar
waktunya sehingga rumah harus memberikan rasa aman, nyaman dan sehat.

Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai
sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik,
mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara
produktif. Oleh karena itu, keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi,
teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan
baik. Pengawasan terhadap perumahan adalah untuk menilai status rumah tersebut
dengan beberapa komponen penilaian. Adapun komponen-komponen rumah sehat
yang dinilai dibagi menjadi 3 komponen penilaian yaitu :
1. Komponen fisik rumah, yaitu tentang langit-langit, jenis dinding dan lantai,
keadaan ventilasi dan jendela dll
2. Komponen sarana sanitasi, yaitu sarana air bersih, jamban, pembuangan air
limbah, dan pengelolaan sampah
3. Komponen perilaku penghui rumah terhadap sarana sanitasi.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


81

Gambar 4.30 Presentase Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan

120
100 87 82 79
80 69 72 68 68 68 68
62 61 66 64 62 66
62 70
57.6
60
56 56 54 52
49 49 47 52 5757
53 68 50 55 46 47
48 50
57
56 50
45 58 45 54 46 46
45 44 50 50 46
40 31
25 31
25
20
0

IS Rumah Sehat Cakupan Rumah Sehat TARGET (54%)

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan Tahun 2017

Capaian rumah sehat per-Puskesmas di Kabupaten Lampung selatan berada pada


range 25% – 79%. Capaian rumah sehat tertinggi berada pada Puskesmas Natar
dengan capaian 79 % sedangkan terendah berada Puskesmas Hajimena dengan
prosentase 25%. Untuk capaian kumulatif Kabupaten yaitu 46%. Dalam hal ini
untuk capaian rumah sehat di Lampung Selatan belum memenuhi target indikator
Sasaran / Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2017 yaitu 85%.

Sehubungan dengan hal tersebut perlunya peningkatan pengawasan sanitasi


perumahan serta penyuluhan rumah sehat karena masih adanya rumah yang belum
memiliki jamban, sarana air bersih, Sarana Pengolahan Air limbah (SPAL) dan
sarana pembuangan sampah yang sesuai standar kesehatan. Kondisi seperti ini
selain dari faktor keterbatasan ekonomi masyarakat, sangat erat juga hubungannya
dengan kurangnya kesadaran dari masyarakat tersebut serta kurangnya perhatian
dari perangkat desa dan pemerintah setempat. Metode pendekatan kepada
masyarakat merupakan salah satu tolak ukur untuk merubah perilaku serta

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


82

kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi lingkungan demi terciptanya


kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar.

4.4.2 Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak
Dalam rangka mencapai universal akses 100% peningkatan akses air minum yang
layak di tahun 2019 dibutuhkan komitmen seluruh pelaku pengawasan air minum
dan sanitasi dan di perlukan advokasi yang dapat meningkatkan keterlibatan aktif
seluruh pihak. Program pembangunan air minum dan sanitasi di Kabupaten
Lampung Selatan sudah dilaksanakan dengan baik dengan adanya peningkatan
kinerja BPSPAM Pamsimas dan telah terbangun BPSPAM Pamsimas di 40 desa
dari tahun 2016 sampai dengan 2017.

Gambar 4.31 Persentase Penduduk dengan Akses berkelanjutan Air


Minum terhadap air minum layak
120 104
95 96 97
100 83 79 86 88 84 81
77 76 76 70 72 66 75
80 66 66 65 61 61 57
54
60 43 45
37
40
20
0
Hajimena
RI.Ketapang
RI.Penengahan

Sragi

Rajabasa
RI. Bakauheni

Merbau Mataram

Branti Raya
Kalianda

Natar

Kabupaten
RI. Sidomulyo
Way Panji

Karang Anyar
Banjar Agung
RI. Katibung

RI. Talang Jawa


RI. Tanjung Bintang

RI. Sukadamai
RI. Bumi Daya

Way Sulan
Candipuro

Tanjung Sari

RI. Tanjung Sari


Tanjung Agung
Palas

% PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR… target(70%)

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan Tahun 2017

Dari data diatas dapat diketahui bahwa capaian penduduk dengan akses
berkelanjutan terhadap air minum layak per-Puskesmas di Kabupaten Lampung
selatan berada pada range 37% – 104%. capaian penduduk dengan akses
berkelanjutan terhadap air minum layak berada pada Puskesmas RI Sukadamai
dengan capaian 104 %. Untuk capaian kumulatif kabupaten yaitu 75%. Dalam hal
ini untuk capaian penduduk dengan akses berkelanjutan belum semua

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


83

penyelenggara air minum memenuhi kualitas air yang memenuhi syarat


kesehatan, capaian kualitas air minum di penyelenggara air minum yang
memenuhi syarat kesehatan yaitu 87% atau 133 penyelenggara air minum. Hasil
kualitas air minum yang diperiksa baru mencerminkan kualitas air dari sarana/
para penyelenggara air minum yang ada seperti BPSPAM dan Depot – Depot Air
Minum Isi Ulang (DAMIU), bukan dari semua masyarakat yang mempunyai
sarana air minum, hal ini masih terkait dengan pendanaan yang masih minim
untuk pengujian sampel air. Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan
Akses penduduk yang memiliki akses air minum layak adalah pengaktifan
kembali POKJA AMPL kabupaten, pelatihan pada petugas Sanitasi dalam
melakukan pengambilan sampel air, melakukan pelatihan dan penyuluhan pada
para penyelenggara sarana air minum dan masyarakat dalam cara pengolahan dan
pengamanan air yang sesuai dengan standar kesehatan.

4.4.3 Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak


Sanitasi layak merupakan kebutuhan dasar manusia selain air bersih. Sanitasi
layak ini adaah salah satu poin dalam tujuan berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/SDGs) pada sektor lingkungan hidup adalah memastikan
masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi. Pengertian Sanitasi
menurut WHO adalah tindakan pencegahan penyakit dengan memutus dan
mengendalikan faktor lingkungan yang menjadi rantai penularan penyakit.
Indikator sanitasi yang layak disini adalah jamban sehat. Pada tahun 2017
presentase penduduk yang memiliki akses sanitasi yang layak di Kabupaten
Lampung selatan sebesar 85% (843.848 penduduk). Akses sanitasi layak ini
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 68,1% ( 676.081
penduduk).

Peningkatan jamban yang memenuhi syarat ( akses sanitasi layak)


dipengaruhi oleh kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan program
swasembada WC di Desa oleh sanitarian, bidan desa, kader kesehatan serta
dukungan tokoh masyarakat/ perangkat desa yang ada. Disamping itu kegiatan
arisan jamban oleh wirausaha mikro yang didikung oleh BMT setempat serta

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


84

peatihan pembuatan jamban di desa juga sangat berpengaruh besar dalam


meningkatkan kepemilikan jamban sehat pada masyarakat. Program STBM telah
menjadi kegiatan pokok yang harus dilaksanakan karena telah adanya Intruksi
Bupati mengenai target seluruh desa untuk stop buang air besar sembarangan
sampai dengan tahun 2018, hal tersebut juga adanya dukungan dana dari BOK
puskesmas serta dana desa sehingga diharapkan kegiatan sanitasi khususnya
kegiatan swasembada WC serta Desa SBS dapat berjalan lancar tanpa harus
terkendala dengan masalah pembiayaan dalam pelaksanaanya. Pada tahun 2017
Kecamatan Candipuro dan Tanjung Sari sudah ODF Kecamatan, hal ini bisa
terlaksana karena kerjasama Dinas Kesehatan dengan lintas sektor terkait dan
pendampingan dari lembaga SNV Indonesia dalam mempercepat desa ODF (Open
Defecation Free) serta dengan adanya pelatihan pembuatan jamban pada desa/
kecamatan, hal ini mendorong kemandirian masyarakat dalam pembangunan
jamban sehat.

4.4.4 Persentase Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)


Strategi STBM merupakan strategi yang berfokus pada perubahan perilaku,
penciptaan kebutuhan dan meningkatkan supply pasar untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Pendekatan ini membutuhkan reposisi dari peran
pemerintah, yang sebelumnya berperan sebagai penyedia layanan dan
pengambil keputusan, menjadi fasilitator dan pendukung bagi pilihan-pilihan
konsumen dan tindakan masyarakat untuk meningkatkan akses rumah tangga
kepada layanan sanitasi yang layak. Pilar STBM adalah perilaku higienis dan
saniter yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat. Adapun 5 pilar STBM yaitu:

 Stop buang air besar sembarangan adalah kondisi ketika setiap


individu dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan perilaku buang air
besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit.
 Cuci tangan pakai sabun adalah perilaku cuci tangan dengan
menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


85

 Pengelolaan air minum dan makanan Rumah Tangga adalah


melakukan kegiatan mengelola air minum dan makanan di rumah tangga
untuk memperbaiki dan menjaga kualitas air dari sumber air yang akan
digunakan untuk air minum, serta untuk menerapkan prinsip higiene
sanitasi pangan dalam proses pengelolaan makanan di rumah tangga.
 Pengamanan sampah rumah tangga adalah melakukan kegiatan
pengolahan sampah di rumah tangga dengan mengedepankan prinsip
mengurangi, memakai ulang, dan mendaur ulang.
 Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga adalah melakukan kegiatan
pengolahan limbah cair di rumah tangga yang berasal dari sisa
kegiatan mencuci, kamar mandi dan dapur yang memenuhi standar baku
mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan yang mampu
memutus mata rantai penularan penyakit

Desa STBM adalah desa yang telah mencapai 100% penduduk melaksanakan 5
pilar STBM, sedangkan desa yang melaksanakan STBM adalah desa yang telah
melaksanakan salah satu pilar dari pada program STBM. Pada tahun 2017 di
Kabupaten Lampung Selatan belum terdapat desa STBM, namun desa yang telah
melaksanakan program STBM yaitu mencapai 74,23.

Gambar 4.32
Presentase Desa yang Melaksanakan STBM

250
193
200
161
149
150

100
60
50

0
2014 2015 2016 2017

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


86

Pada diagram diatas menyajikan data desa yang melaksanakan STBM per-tahun
dan Kabupaten Lampung Selatan telah memenuhi target Renstra Dinas Kesehatan
Tahun 2017 untuk desa yang melaksanakan STBM yaitu 100 Desa.
Pada tahun 2017 desa yang melaksanakan STBM yaitu mencapai 74,23% (193
desa) hal ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu hanya 61,92 (161 desa). Di
Kabupaten Lampung Selatan terdapat 260 desa dan baru 27 desa yang dinyatakan
SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) yaitu Desa Gandri, Klaten, Pisang,
Sumber Jaya, Puji Rahayu, serta seluruh desa yang ada di Kecamatan Candipuro
dan Kecamatan Tanjung Sari.

Untuk merubah perilaku masyarakat yang masih BABS ( Buang air besar
sembarangan) memang bukan hal yang mudah maka perlunya pendekatan dan
pemicuan yang berkelanjutan serta dukungan dari semua pihak dan semua sektor
dalam rangka mempercepat target ODF tahun 2018. Dalam hal ini Kabupaten
Lampung Selatan mempunyai program Inovatif yaitu Swasembada WC dimana
masyarakat diberikan penyuluhan/ kegiatan pemicuan mengenai STBM
Khususnya pilar-1. Program ini memerlukan komitmen dan kerja keras dari semua
lini seperti ; masyarakat, tokoh masyarakat, perangkat desa, LSM, Pemerintah
daerah, Kodim dll. Dalam program ini diharapkan masyarakat dapat memahami
serta merubah perilaku BABS dan dapat lebih mandiri dalam kepemilikan jamban
sehat sehingga pada tahun 2018 sudah semua desa dapat dinyatakan SBS (Stop
Buang Air Besar Sembarangan).

4.4.5 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang Memenuhi Syarat


Pelayanan yang diberikan pada sarana tempat umum adalah pembinaan dan
pemeriksaan terhadap laik hygiene–sanitasi tempat umum. Tempat-tempat umum
adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintahan/swasta, atau perorangan
yang di pergunakan untuk kegiatan seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana
perdagangan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, olahraga, rekreasi dan sarana
sosial lainya. Pemeriksaan tempat-tempat umum merupakan usaha untuk
mengawasi kegiatan yang berlangsung di tempat-tempat umum terutama yang erat
hubunganya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


87

Gambar 4.33
Persentase TTU yang memenuhi syarat Kesehatan
120
100 100
100 86 88
80 72 74
SARANA MEMENUHI SYARAT
60 TAHUN 2016
40 SARANA MENENUHI SYARAT
20 TAHUN 2017

0
SARANA SARANA SARANA
PENDIDIKAN KESEHATAN PENGINAPAN

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan Tahun 2017

Pada tahun 2017 sarana tempat – tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
diLampung Selatan yaitu sebanyak 556 sarana (75,34%), sedikit mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya 546 sarana (74,39%). Meskipun
kenaikan pada sarana TTU tidak signifikan namun hal ini menunjukan adanya
kesadaran dari pengelola maupun pemerintah dalam melakukan perbaikan sarana
sanitasi pada tempat – tempat umum, adapun penilaian pada TTU yang memenuhi
syarat kesehatan adalah memiliki sarana air bersih yang cukup, adanya tempat
pembuangan sampah sesuai standar kesehatan, adanya toilet dan SPAL yang
memenuhi syarat kesehatan, ventilasi yang baik, luas lantai/luas ruang sesuai
dengan banyaknya pengunjing dan memiliki pencahayaan ruang yang sesuai.

Pengawasan TTU dilakukan untuk memutus rantai penyebaran/penularan penyakit


akibat sanitasi yang buruk karena TTU merupakan tempat berkumpulnya banyak
orang disuatu tempat oleh karena itu penyuluhan dan pembinaan teknis TTU harus
terus dilakukan secara kontinyu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
menjaga kebersihan TTU serta kesadaran pengelola/pemilik TTU untuk
melakukan upaya perbaikan sanitasi.

4.4.6 Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Memenuhi Syarat


Jumlah seluruh TPM di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017 Sebanyak
2.861 sarana, yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 28,87% (826 sarana) yang
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
88

terdiri dari sarana jasa boga 18 sarana, rumah makan/ restauran 455 sarana,
DAMIU 120 sarana dan makanan jajanan 233 sarana. Sarana yang dilakukan
pembinaan yaitu sebanyak 51,50%, namun belum ada yang dilakukan uji petik.

Dalam rangka meningkatkan cakupan TPM yang memenuhi syarat kesehatan


telah dilakukan pembinaan pada pemilik/pengelola sarana TPM serta dilakukan
penyuluhan tentang hygiene sanitasi pangan dan pembuatan surat laik hygiene
sanitasi. Selain itu kegiatan pelatihan bagi penjamah makanan tentang personal
hygiene dan hygiene sanitasi pangan juga sangat erat hubunganya dalam
menghindari kasus keracunan serta memutus penularan penyakit akibat dari
personal hygiene yang masih belum terjaga dan sarana sanitasi yang belum
memadai. Kegiatan penyehatan TPM harus dilakukan secara kontinyu sehingga
tidak ada lagi penyalahgunaan pemakaian bahan berbahaya pada makanan serta
para pemilik/pengelola TPM dapat menyadari pentingnya menjaga kebersihan
alat, tempat dan bahan makanan serta personal hygiene dalam pengolahan
makanan.

4.4.7 Ketersediaan Obat


Kebutuhan dan ketersediaan obat esensial maupun obat generik di 26 Puskesmas
di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017 dapat terpenuhi 100%. Obat
esensial yang dimaksud Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN), merupakan
daftar obat terpilih yang paling dibutuhkan dan harus tersedia di fasilitas
pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya. Sedangkan obat
generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi
oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ketersediaan obat
diwilayah Kabupaten Lampung Selatan dinyatakan masih relatif aman karena
masih sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar yang bersumber dari
laporan pemakai dan lembar permintaan obat (LPLPO) yang terdistribusi sampai
ke unit pelayanan kesehatan dan ketersediaan di instalasi farmasi kabupaten
selengkapnnya dapat dilihat pada tabel lampiran 66.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


89

BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN

Salah satu faktor yang mendukung dalam pencapaian status kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya adalah sumber daya kesehatan yang meliputi sarana
kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan. Berikut ini disajikan
situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017.

5.1 Sarana Kesehatan


Peningkatan sarana kesehatan yang memadai memang sangat diperlukan
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat. Hal ini akan sampai terwujud bila adanya dukungan dari
pemerintah dan swasta sekaligus. Sarana kesehatan meliputi balai
pengobatan, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit umum, rumah sakit
khusus, praktek dokter, praktek bidan, toko obat, apotek, laboratorium dan
sarana kesehatan lainnya. Sarana kesehatan berfungsi untuk melakukan upaya
kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan dan atau upaya kesehatan
penunjang.

Sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan relatif cukup


banyak baik dari segi jumlah maupun jenisnya. Sarana pelayanan kesehatan
dasar milik pemerintah (Puskesmas) telah menjangkau keseluruhan
kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan bahkan jika digabungkan
dengan Puskesmas Pembantu sebagai jaringan pelayannya, telah mampu
menjangkau seluruh desa yang ada. Pada tahun 2017 di Kabupaten Lampung
Selatan terdapat 26 Puskesmas yang terdiri dari 13 Puskesmas Rawat Inap
dan 13 Puskesmas Non Perawatan. Adapun rincian sarana kesehatan yang ada
seperti dalam tabel 5.1.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


90

Tabel 5.1 Sarana dan Prasarana Kesehatan di Kab. Lampung Selatan Tahun 2017

Jumlah
No. Sarana Keterangan
(unit)
Pemerintah Kabupaten
1 RSUD dr. Bob Bazar, SKM 1 Kalianda
Bakauheni, Penengahan, Sragi, Ketapang,
Rajabasa, Bumidaya, Sidomulyo, Katibung,
2 UPT Puskesmas Rawat Inap 13
Talang Jawa, Banjar Agung, Sukadamai,
Tanjung Sari Natar
Palas, Way Urang, Kalianda, Tanjung
Agung, Candipuro, Merbau Mataram,
3 UPT Puskesmas Non-Perawatan 13
Karang Anyar, Hajimena, Branti Raya, Way
Panji, Way Sulan, Tanjung Sari, Natar

4 UPTD Tranfusi Darah 1 Kalianda


UPT Laboratorium Kesehatan
5 1 Kalianda
Daerah
6 Puskesmas Pembantu 74
7 Ambulance Puskesmas 51
8 Puskesmas Keliling 38
Swasta
9 RS Natar Medika 1 Natar
10 Apotik 59
11 RSIA Hidayah Ibu 1
12 Toko Obat 3
13 Balai Pengobatan/Klinik 44
14 Pengobatan Tradisional 248
Sumber: Seksi Mutu dan Akreditasi Dinas Kesehatan (2017)

Pada tahun 2016 sebanyak 7 Puskesmas di Kabupaten Lampung Selatan


sudah akreditasi yaitu Puskesmas Karang Anyar, RI Tanjung Sari Natar, RI
Katibung, RI Penengahan, RI Sidomulyo, Tanjung Sari dan Merbau
Mataram. Pada tahun 2017 sebanyak 7 Puskesmas juga sudah terakreditasi
yaitu Puskesmas Natar, RI Sukadamai, Palas, Kalianda, RI Sragi, RI Tanjung
Bintang dan RI Talang Jawa. Selain itu terdapat juga Puskesmas PONED
(Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar) seperti Puskesmas Rawat
Inap Tanjung Bintang, Rawat Inap Ketapang, Rawat Inap Sidomulyo dan
Rawat Inap Penengahan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


91

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, selain


sarana kesehatan milik pemerintah dan swasta terdapat pula sarana kesehatan
berupa Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang berupa
Posyandu, Poskesdes, desa siaga, Pos obat desa (POD), dana sehat, dan
Posbindu. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan kegiatan yang
berkembang dari, oleh dan untuk masyarakat, sehingga keberlangsungan dan
pemenuhan sarana prasarana Posyandu menjadi tanggung jawab bersama
masyarakat disekitarnya.

Kualitas Posyandu dapat dilihat dari kemandiriannya yaitu Posyandu Pratama


(Posyandu yang kegiatan pelayanannya belum rutin dan jumlah kader masih
terbatas), Posyandu Madya (Posyandu dengan kegiatan lebih teratur
dibandingkan Posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang), Posyandu
Purnama (Posyandu dengan frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun,
rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program
utamanya yaitu KIA, KB, Gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare lebih
dari 50%, serta sudah ada program tambahan), dan Posyandu Mandiri (Sudah
dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah
bagus, ada program tambahan dan dana sehat menjangkau 50% KK).

Jumlah Posyandu yang ada di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017
sebanyak 1.004 buah dan yang aktif sebanyak 79,88% (802 buah), terdiri dari
Posyandu pratama sebanyak 52 buah, Posyandu madya sebanyak 150 buah,
Posyandu purnama sebanyak 654 buah dan Posyandu mandiri sebanyak 148
buah.
Gambar 5.1 Posyandu di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
800 654
600
400
150 148
200 52
0
Pratama Madya Purnama Mandiri

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan dan PM Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


92

Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) adalah UKBM yang dibentuk di desa dalam
rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.
Poskesdes sebagai wadah kesehatan masyarakat siap melayani keluhan
masyarakat mengenai kesehatan desa sebelum penanganan lebih lanjut ke
Puskesmas. Pada tahun 2017 di Kabupaten Lampung Selatan terdapat 127
Poskesdes.

Desa siaga adalah suatu konsep peran serta dan pemberdayaan masyarakat di
tingkat desa disertai pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk
memelihara kesehatannya secara mandiri. Dalam desa siaga terdapat sistem
kemandirian dibawah bimbingan dan interaksi dengan seorang bidan desa
(bides) dan 2 orang kader desa, disamping itu juga dilibatkan berbagai
pengurus desa untuk mendorong peran serta masyarakat dalam program
kesehatan seperti imunisasi dan Posyandu. Jumlah desa siaga di Kabupaten
Lampung Selatan pada tahun 2017 sebanyak 216 desa/kelurahan yang terdiri
dari 9 desa siaga pratama, 35 desa siaga madya, 122 desa siaga purnama dan
93 desa siaga mandiri.

Seiring telah bergesernya trend pola penyakit ke arah penyakit tidak menular
(PTM) maka dikembangkan salah satu strategi pemerintah untuk
mengendalikan PTM. Posbindu merupakan bentuk peran serta masyarakat
dalam upaya pengendalian faktor risiko mandiri dan berkesinambungan
sehingga kejadian PTM di masyarakat dapat ditekan. Faktor risiko PTM
meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat,
kurang aktivitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglemi, dan
hiperkolesterol. Sasaran utama kegiatan ini adalah kelompok masyarakat
sehat berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun keatas. Jumlah
Posbindu di pada tahun 2017 sebanyak 72 buah yang tersebar di 260 desa/kel.

5.2 Tenaga Kesehatan


Dalam pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia, dalam hal
ini tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


93

kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan,


pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Tenaga kesehatan menurut
UU Nomer 32 tahun 2009 adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. tenaga kesehatan terbagi atas
7 (tujuh) jenis tenaga yaitu tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga
keteknisian medis (PP Nomor 32 tahun 1996).

Gambar 5.2 SDM Kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan


800 725

600
473

400

200
63 32 35 56 39
15 14 25
0
Dokter Dokter Dokter Perawat Perawat Bidan Farmasi Gizi Kesmas Kesling
umum spesialis gigi gigi

Sumber: Seksi SDM Kesehatan Dinas Kesehatan (2017)

Gambar 5.3 Rasio SDM Kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan


160 151,55
140
120
100
80
60 48,12
40
20 6,41 1,5 1,42 3,26 3,56 2,54 5,7 3,97
0
Dokter Dokter Dokter Perawat Perawat Bidan Farmasi Gizi Kesmas Kesling
umum spesialis gigi gigi

Sumber: Seksi SDM Kesehatan Dinas Kesehatan (2017)

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


94

Keadaan ketenagaan khususnya tenaga kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan


perlu diperhatikan, baik secara pengadaan maupun pendistribusian. Karena
penempatan tenaga kesehatan yang tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikannya dan adanya penumpukan tenaga di beberapa unit pelayanan
tertentu akan membawa dampak pelayanan yang kurang baik pada sarana
pelayaan pemerintah lainnya. Sedangkan pada sisi lain masih ada unit-unit
pelayanan yang mengalami kekurangan tenaga.

5.3 Pembiayaan Kesehatan


Sumber anggaran kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan berasal dari APBD
Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, dana hibah dan CSR. Dalam kesempatan ini
yang akan dibahas hanya yang berasal dari APBD Kabupaten saja. Anggaran
kesehatan yang dibahas dalam profil ini meliputi anggaran di Dinas Kesehatan
dan RSUD H. dr. Bob Bazar, SKM. Trend persentase anggaran kesehatan
Kabupaten Lampung Selatan terhadap APBD Kabupaten Lampung Selatan
berfluktuasi seperti yang terlihat di gambar 5.5 berikut ini.

Gambar 5.4 Trend Anggaran Kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan


11,65
11,60 11,61
11,55
11,50 11,51
11,45
11,40
11,35 11,35
11,30
11,25
11,20
2015 2016 2017

Sumber: Subbag. Program dan Informasi Dinkes dan Subbag. Perencanaan RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM .(2017)

Alokasi anggaran kesehatan pada tahun 2017 sebesar Rp254.529.948.081,- yang


terdiri dari belanja langsung (termasuk DAK) sebesar Rp178.094.021.081,- dan
belanja tidak langsung sebesar Rp76.435.927,-. Anggaran kesehatan per kapita
per tahun Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017 sebesar Rp256.385,41. Selain

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


95

berasal dari APBD, anggaran kesehatan Kabupaten Lampung Selatan juga berasal
dari APBN seperti DAK, BOK dan dana dekonsentrasi. Dana Alokasi Khusus
(DAK) bersumber dari APBN sebagai dana transfer ke daerah sehingga
dimasukan sebagai APBD, dalam pembahasan ini DAK tidak dipisahkan dengan
APBD.

Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sudah mengalami peningkatan.


Anggaran kesehatan tahun 2016 sebesar Rp238.381.870.123,- yang terdiri dari
belanja tidak langsung sebesar Rp67.210.051.750,- dan belanja langsung sebesar
Rp171.171.818.373,-. Anggaran kesehatan per kapita per tahun Kabupaten
Lampung Selatan tahun 2016 sebesar Rp244.706,63.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


96

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan informasi hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten
Lampung Selatan tahun 2017, dapat disimpulkan bahwa indikator derajat
kesehatan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan yang dilaporkan sebagai
berikut:
1. Indikator Angka Kematian:
1.1. Jumlah kematian ibu sebesar 11 kasus
1.2. Jumlah kematian bayi sebesar 35 kasus
1.3. Jumlah kematian Balita sebesar 35 kasus
2. Indikator Angka Kesakitan:
2.1. Angka kasus baru TB Paru 95,89 per 100.000 penduduk, angka
kesembuhan kasus TB Paru 97,83% dan SR TB Paru sebesar
121,59%.
2.2. Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani sebesar 3.220 kasus
2.3. IR DBD dilaporkan sebesar 20,8 per 100.000 penduduk
2.4. Jumlah kasus HIV positif sebanyak 49 kasus dan AIDS sebanyak
50 kasus
2.5. API Malaria sebesar 0,097 per 100.000 penduduk
2.6. Angka prevalensi kusta sebesar 0,38 per 10.000 penduduk
2.7. Angka kesakitan diare sebesar 270 per 1.000 penduduk
2.8. PTM: persentase hipertensi sebesar 3,30%, persentase obesitas
sebesar 3,67% dan persentase IVA positif sebesar 0,69%.

Upaya-upaya kesehatan yang sudah dilaksanakan dalam rangka


meningkatkan status kesehatan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan
adalah sebagai berikut:
1. Persentase cakupan K1 sebesar 97% dan K4 sebesar 92,9%
2. Persentase cakupan LINAKES sebesar 92,8%
3. Persentase cakupan KN1 sebesar 101,71 % dan KN3 sebesar 100,13%

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


97

4. Persentase peserta KB aktif sebesar 70,05%


5. Persentase cakupan desa UCI sebesar 95,77%
6. Persentase cakupan imuisasi dasar lengkap pada bayi sebesar 96,92%
7. Persentase Balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar 100%
8. Persentase desa yang terkena KLB ditangani < 24 jam sebesar 100%
9. Persentase rumah tangga yang berPHBS sebesar 71,94%
10. Persentase penduduk dengan akses air minum layak sebesar 74,62%
11. Persentase penduduk dengan akses sanitasi dasar layak sebesar
85,92%
12. Persentase desa melaksanakan STBM sebesar 74,2%
13. Persentase desa siaga sebesar 83%
14. Persentase anggaran kesehatan APBD terhadap total APBD kabupaten
sebesar 6,57% dengan biaya perkapita kesehatan sebesar Rp
199.746,96

6.2 Saran
1. Dari hasil-hasil tersebut di atas, dapat dilihat bahwa masih ada
pelaksanaan program yang belum mencapai hasil yang optimal, perlu
inovasi kegiatan untuk percepatan capaian program.

2. Profil kesehatan disusun sesuai dengan petunjuk teknis Kementerian


Kesehatan RI dengan format tabel-tabel yang baku, disarankan untuk
laporan dari Puskesmas dan seksi kegiatan format laporan menyesuaikan
dengan juknis profil.

3. Perlu peningkatan kemampuan/ketrampilan pengelola data dan


pemegang program dalam mencermati data guna peningkatan data
yang valid dan kredibel.

4. Perlu adanya sistem database indikator kinerja yang terpusat.

5. Perlu dukungan dana guna mendapatkan data dan informasi yang lengkap
dan akurat dalam penyusunan buku profil kesehatan pada tahun yang akan
datang.

Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jalan Mustafa Kemal No. 06 Telp. (0727) 322119/322059
KALIANDA

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
NOMOR : 095/1197/IV.03/2017

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN 2016


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

KEPALA DINAS KESEHATAN LAMPUNG SELATAN

Menimbang : 1. Bahwa hasil kerja upaya-upaya kesehatan tingkat Kabupaten


Lampung Selatan perlu ditampilkan melalui Laporan Tahunan
Kesehatan.

2. Bahwa salah satu cara untuk menampilkan hasil kerja tersebut


adalah melalui Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2016.

3. Bahwa untuk membuat Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2016,


perlu dibentuk Tim Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
yang berkwalitas, bertanggung jawab dan penuh loyalitas.

4. Bahwa Tim Penyusunan Profil tersebut perlu ditetapkan dengan


keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung
Selatan.

Mengingat : 1. Undang –undang Nomor 28 tahun 1959 tentang Penetapan


Undang-undang Darurat Nomor 4 tahun 1956. Undang-undang
Darurat nomor 6 tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah TK
II termasuk KotaPraja dalam Lingkungan daerah TK I Sumsel
sebagai Undang-undang ( Lembaran Negara RI tahun 1959
nomor 73 , tambahan Lembaran Negara RI nomor 1821)

2. Undang-undang Nomor 05 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok


Pemerintahan Daerah.

3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 004/ Menkes/ SK/


I/ 2003, tentang Sistem Informasi Kesehatan Daerah

5. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 06 Tahun


2008, Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Selatan

1
6. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 07 Tahun
2016 Tentang Pembentukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (
SKPD) Kabupaten Lampung Selatan (Lembaran Daerah
Kabupaten Lampung Selatan tahun 2016 nomor 16 ,tambahan
Lembaran Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Selatan)

7. Peraturan Bupati Kabupaten Lampung Selatan Nomor 70 Tahun


2016 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Unit
Pelaksana Tehknis Kabupaten Lampung Selatan

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Lampung


Selatan Tahun 2016 dengan susunan personalia sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini.

Kedua : Tim Penyusunan Profil Kesehatan bertanggung jawab :


1. Ketua dan Wakil Ketua Tim bertanggung jawab merencanakan,
menyusun, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
penyusunan Profil Kesehatan dan melaporkan hasil kegiatan
Tahun 2016 tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Selatan secara keseluruhan.

2. Sekretaris dan Wakil Sekretaris bertugas membantu pembuatan


penyusunan dan penyelesaian Profil Kesehatan Lampung
Selatan.

3. Para Anggota Tim bertanggung jawab dan mengkoordinir data-


data di lingkungan unit kerjanya untuk membuat Profil
Kesehatan tersebut.

Ketiga : Segala biaya dalam pembuatan Profil Kesehatan ini dibebankan


pada Dana Alokasi Umum (DAU) Dinas Kesehatan Kabupaten
Lampung Selatan Tahun Anggaran 2016.
Adapun Rincian Sebagai Berikut :

1. Pembina : Rp. 260.000,-


2. Ketua : Rp. 250.000,-
3. Sekretaris : Rp. 230.000,-
4. Anggota : Rp. 200.000,-

Keempat : Hal- hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur
lebih lanjut.

2
Kelima Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kalianda
Pada tanggal : 24 Februari 2017

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Lampung Selatan

dr. Jimmy B. Hutapea, MARS.


NIP. 19601130 198901 1 001

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
2. Yang bersangkutan
3. Arsip

3
LAMPIRAN: KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Nomor : 095/1197/IV.03/2017
Tanggal : 24 Februari 2017

SUSUNAN TIM PANITIA PENYUSUNAN DAN PEMUTAHIRAN DATA PROFIL


KESEHATAN TAHUN 2016

TINGKAT KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2016

Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan

Pembina : Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan

Ketua : Trias Kurniwati, S.Si

Sekretaris : Rosyafiani, S.SR., ST.

Anggota Sekretariat :
1. Nuraini, SE
2. Ns. Eka Dedy Prasetyawan, S.Kep
3. Dewi Sundari Lianti, SE
4. Rizqika Saputra, Amd.Kom

Ditetapkan di : Kalianda
Pada tanggal : 24 Februari 2017

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Lampung Selatan

dr. Jimmy B. Hutapea, MARS.


NIP. 19601130 198901 1 001

4
LAMPIRAN: KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Nomor : 095/1197/IV.03/2017
Tanggal : 24 Februari 2017

SUSUNAN TIM PENYUSUNAN DAN PEMUTAHIRAN DATA PROFIL


KESEHATAN TAHUN 2016

PENGOLAHAN, ANALISIS DAN VERIFIKASI DATA PROFIL KESEHATAN TAHUN 2016


TINGKAT KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan

Pembina : 1. Sekretaris
2. Kabid Bina Pelayanan Kesehatan
3. Kabid Bina P2P
4. Kabid Bina Sumber Daya Kesehatan
5. Kabid Bina Kesehatan Masyarakat

Ketua : Trias Kurniwati, S.Si

Sekretaris : Rosyafiani, S.SR., ST.

Anggota Sekretariat :
1. Nuraini, SE
2. Ns. Eka Dedy Prasetyawan, S.Kep
3. Dewi Sundari Lianti, SE
4. Rizqika Saputra, Amd.Kom

Ditetapkan di : Kalianda
Pada tanggal : 24 Februari 2017

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Lampung Selatan

dr. Jimmy B. Hutapea, MARS.


NIP. 19601130 198901 1 001

5
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 2,008 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 264 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 509,303 483,460 992,763 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.2 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 494.4 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 68.2 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 105.3 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 98.24 95.28 96.79 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 87,963 77,647 165,610 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 61,342 54,721 116,063 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 13,802 8,230 22,032 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 432 2,142 2,574 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 5,544 2,292 7,836 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 10,577 10,936 21,513 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 275 263 538 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 10,688 10,194 20,882 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 37 13 50 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 24 11 35 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 1 1 3.00 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 24 11 35 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 1 1 1.68 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 25 11 36 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 1 2 1.72 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 11 11 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 52.68 52.68 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan


ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 584 368 952 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 61.34 38.66 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 114.67 76.12 95.89 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 903 576 1,479 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 177.30 119.14 148.98 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 5.81 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 19.92 29.80 22.89 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 98.95 95.32 97.83 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 20.48 31.10 23.76 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 119.43 126.42 121.59 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 1.57 0.62 1.11 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 126.28 123.25 124.81 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 27 22 49 Kasus
22 Jumlah Kasus AIDS 30 20 50 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 13 8 21 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 13 0 13 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.23 0.22 0.23 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 14,523 14,344 108 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 12 7 19 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2.36 1.45 1.91 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 5.26 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 10.53 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 2.00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.47 0.29 0.38 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 2.00 2.00 4.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 3.13 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Case Fatality Rate Campak #DIV/0!% Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 23.0 18.4 20.8 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00% Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.12 0.07 0.19per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00% Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 5.25 3.86 3.30% Tabel 24
35 Persentase obesitas 1.32 6.70 3.67% Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0.69 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.61 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92.99 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 92.83 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 92.39 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 91.18 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 49.90 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90.25 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 73.43 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 31.67 29.60 30.65 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 24.41 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 70.05 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1.58 1.73 1.65 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 102.19 101.22 101.71 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 99.59 100.68 100.13 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 64.00 55.16 59.69 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 94.98 92.56 93.79 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 95.77 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 88.28 97.47 92.75 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 96.11 97.77 96.92 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 95.07 95.07 95.07 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 92.30 92.30 92.30 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
61 Baduta ditimbang 81.17 82.15 81.65 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.24 1.66 1.45 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 80.75 95.95 87.59 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 76.76 77.48 74.81 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.04 1.32 1.21 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan #DIV/0! 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 93.16 93.32 93.26 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.12 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 61.66 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 12.20 11.75 11.98 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - - % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 44.81 71.90 58.00 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 53


76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 52.13 68.58 66.48 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0.37 0.49 6.79 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! 1.33 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! 0.26 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 51.30 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 79.93 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 2.22 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


87 Rumah Tangga ber-PHBS 71.94 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan


88 Persentase rumah sehat 74.51 % Tabel 58
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 74.62 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 87.50 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 85.92 % Tabel 61
92 Desa STBM - % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 75.34 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 28.87 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 2,035.00 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 4 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 13 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 13 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 38 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 74 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 59 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 50 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 802 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 80 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 160 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 263 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 216 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 83 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan


106 Jumlah Dokter Spesialis 9.00 6.00 15 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 17.00 46.00 63 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 8 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 3.00 11.00 14 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 1 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 725.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 151.55 per 100.000 penduduk Tabel 73
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
113 Jumlah Perawat 198.00 275.00 473 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 48 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 7.00 25.00 32 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 6.00 28.00 34 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 21.00 35.00 56 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 16.00 23.00 39 Orang Tabel 75
119 Jumlah Tenaga Gizi 1.00 14.00 20 Orang Tabel 76

D.3 Pembiayaan Kesehatan


120 Total Anggaran Kesehatan 254,529,948,081.00 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 8.20 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 256,385.41 Rp Tabel 81
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 PENENGAHAN 133.0 22 0 22 39,020 9,183 4.25
2 BAKAUHENI 57.1 5 0 5 23,117 5,417 4.27
3 KETAPANG 108.6 17 0 17 49,606 12,210 4.06
4 PALAS 171.4 21 0 21 59,238 14,721 4.02
5 SRAGI 81.9 10 0 10 35,400 8,776 4.03
6 KALIANDA 161.4 29 4 33 85,008 20,133 4.22
7 RAJABASA 100.4 16 0 16 23,359 5,305 4.40
8 SIDOMULYO 122.5 16 0 16 63,623 14,748 4.31
9 WAY PANJI 38.5 4 0 4 17,097 4,652 3.68
10 WAY SULAN 46.5 8 0 8 26,007 5,468 4.76
11 CANDIPURO 85.7 14 0 14 57,795 13,654 4.23
12 KATIBUNG 175.8 12 0 12 70,076 15,795 4.44
13 TANJUNG SARI 103.3 8 0 8 28,894 7,501 3.85
14 MERBAU MATARAM 113.9 15 0 15 53,311 12,209 4.37
15 TANJUNG BINTANG 129.7 16 0 16 76,337 18,229 4.19
16 JATI AGUNG 164.5 21 0 21 103,547 26,989 3.84
17 NATAR 213.8 26 0 26 181,328 43,354 4.18
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,008.0 260 4 264 992,763 238,344 4.17

Sumber: - Badan Pusat Statistik Lampung Selatan


KEPADATAN
PENDUDUK
per km 2
10
293.43
404.64
456.78
345.63
432.13
526.69
232.68
519.24
444.66
558.81
674.47
398.68
279.66
467.89
588.48
629.58
848.24
494.40
TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 58,143 54,025 112,168 107.62


2 5-9 57,939 53,598 111,537 108.10
3 10 - 14 61,938 57,242 119,180 108.20
4 15 - 19 48,736 42,072 90,808 115.84
5 20 - 24 40,695 38,549 79,244 105.57
6 25 - 29 48,262 46,525 94,787 103.73
7 30 - 34 45,619 42,285 87,904 107.88
8 35 - 39 36,144 33,228 69,372 108.78
9 40 - 44 28,126 26,024 54,150 108.08
10 45 - 49 21,957 20,873 42,830 105.19
11 50 - 54 16,946 14,546 31,492 116.50
12 55 - 59 12,029 9,975 22,004 120.59
13 60 - 64 9,184 8,439 17,623 108.83
14 65 - 69 8,268 21,536 29,804 38.39
15 70 - 74 7,600 6,795 14,395 111.85
16 75+ 7,717 7,748 15,465 99.60

JUMLAH 509,303 483,460 992,763 105.35


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 68

Sumber: - Badan Pusat Statistik Lampung Selatan


TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 393,221 375,837 769,058
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 386,300 358,097 744,397 98.24 95.28 96.79
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 76,638 91,215 167,853 19.49 24.27 21.83
b. SD/MI 136,644 128,385 265,029 34.75 34.16 34.46
c. SMP/ MTs 87,963 77,647 165,610 22.37 20.66 21.53
d. SMA/ MA 61,342 54,721 116,063 15.60 14.56 15.09
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 13,802 8,230 22,032 3.51 2.19 2.86
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 432 2,142 2,574 0.11 0.57 0.33
g. AKADEMI/DIPLOMA III 5,544 2,292 7,836 1.41 0.61 1.02
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 10,577 10,936 21,513 2.69 2.91 2.80
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 275 263 538 0.07 0.07 0.07

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung


TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penengahan 1. RI. Penengahan 406 3 409 396 0 396 802 3 805
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 274 6 280 200 1 201 474 7 481
3 Ketapang 3. RI. Ketapang 507 4 511 492 0 492 999 4 1,003
4 Palas 4. Palas 373 0 373 383 0 383 756 0 756
5 5. RI. Bumi Daya 244 1 245 264 0 264 508 1 509
6 Sragi 6. RI. Sragi 404 0 404 339 0 339 743 0 743
7 Kalianda 7. Kalianda 307 5 312 298 1 299 605 6 611
8 8. Way Urang 570 2 572 524 1 525 1,094 3 1,097
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 259 4 263 236 0 236 495 4 499
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 654 1 655 642 1 643 1,296 2 1,298
11 Way Panji 11. Way Panji 213 1 214 177 0 177 390 1 391
12 Way Sulan 12. Way Sulan 303 1 304 276 0 276 579 1 580
13 Candipuro 13. Candipuro 573 4 577 501 3 504 1,074 7 1,081
14 Katibung 14. Tanjung Agung 328 0 328 345 0 345 673 0 673
15 15. RI. Katibung 372 1 373 391 0 391 763 1 764
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 315 0 315 280 2 282 595 2 597
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 391 0 391 424 0 424 815 0 815
18 18. RI. Talang Jawa 187 0 187 154 0 154 341 0 341
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 832 1 833 850 0 850 1,682 1 1,683
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 890 0 890 861 0 861 1,751 0 1,751
21 21. RI. Banjar Agung 255 1 256 241 0 241 496 1 497
22 Natar 22. Natar 676 0 676 606 1 607 1,282 1 1,283
23 23. Branti Raya 528 1 529 514 0 514 1,042 1 1,043
24 24. Hajimena 242 1 243 243 3 246 485 4 489
25 25. RI. Sukadamai 262 0 262 253 0 253 515 0 515
26 26. RI. Tanjung Sari Natar 323 0 323 304 0 304 627 0 627
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,688 37 10,725 10,194 13 10,207 20,882 50 20,932
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 3.4 1.3 2.4

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH KEMATIAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN


a ANAK a ANAK a ANAK
NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Penengahan 1. RI. Penengahan 4 4 4 4 1 1 1 1 5 5 5 5
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
3 Ketapang 3. RI. Ketapang 3 3 3 3 1 1 1 1 4 4 4 4
4 Palas 4. Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 5. RI. Bumi Daya 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
6 Sragi 6. RI. Sragi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kalianda 7. Kalianda 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
8 8. Way Urang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 3 3 3 3 1 1 1 1 4 4 4 4
11 Way Panji 11. Way Panji 2 2 3 3 1 1 1 1 3 3 4 4
12 Way Sulan 12. Way Sulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Candipuro 13. Candipuro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Katibung 14. Tanjung Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 15. RI. Katibung 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1
18 0 18. RI. Talang Jawa 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 21. RI. Banjar Agung 2 2 2 2 0 0 0 0 2 2 2 2
22 Natar 22. Natar 2 2 2 2 1 1 1 1 3 3 3 3
23 23. Branti Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 24. Hajimena 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 25. RI. Sukadamai 2 2 2 2 0 0 0 0 2 2 2 2
26 26. RI. Tanjung Sari Natar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 24 24 25 25 11 11 11 11 35 35 36 36
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 1.15 1.15 1.20 1.20 0.53 0.53 0.53 0.53 1.68 1.68 1.72 1.72

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan 1 jumlah penyebaran menurut umur berbeda

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 esv 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Penengahan 1. RI. Penengahan 796 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 446 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Ketapang 3. RI. Ketapang 960 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Palas 4. Palas 781 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 5. RI. Bumi Daya 510 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sragi 6. RI. Sragi 722 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kalianda 7. Kalianda 585 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 8. Way Urang 1,101 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 447 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 1,183 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Way Panji 11. Way Panji 361 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1
12 Way Sulan 12. Way Sulan 574 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
13 Candipuro 13. Candipuro 1,025 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Katibung 14. Tanjung Agung 676 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
15 15. RI. Katibung 723 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 612 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 822 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 18. RI. Talang Jawa 336 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 1,555 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 1,756 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
21 21. RI. Banjar Agung 517 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Natar 22. Natar 1,241 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
23 23. Branti Raya 987 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 24. Hajimena 486 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
25 25. RI. Sukadamai 495 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 26. RI. Tanjung Sari Natar 616 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,313 0 1 2 3 0 0 0 0 0 6 3 8 0 7 4 11
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 52.68

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan


Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Penengahan 1. RI. Penengahan 20,018 19,002 39,020 30 66.67 15 33.33 45 51 69.86 22 30.14 73 0 0.00
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 11,849 11,268 23,117 15 58 11 42.31 26 24 55 20 45.45 44 1 2.27
3 Ketapang 3. RI. Ketapang 25,456 24,150 49,606 19 61 12 38.71 31 32 60 21 39.62 53 1 1.89
4 Palas 4. Palas 18,528 17,592 36,120 16 64 9 36.00 25 28 64 16 36.36 44 3 6.82
5 5. RI. Bumi Daya 11,849 11,269 23,118 23 70 10 30.30 33 23 68 11 32.35 34 1 2.94
6 Sragi 6. RI. Sragi 18,158 17,242 35,400 16 59 11 40.74 27 35 54 30 46.15 65 1 1.54
7 Kalianda 7. Kalianda 17,169 16,305 33,474 29 62 18 38.30 47 43 61 27 38.57 70 1 1.43
8 8. Way Urang 26,447 25,087 51,534 22 58 16 42.11 38 40 63 23 36.51 63 3 4.76
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 11,973 11,386 23,359 23 77 7 23.33 30 31 62 19 38.00 50 1 2.00
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 32,657 30,966 63,623 29 57 22 43.14 51 51 61 33 39.29 84 7 8.33
11 Way Panji 11. Way Panji 8,756 8,341 17,097 4 57 3 42.86 7 12 55 10 45.45 22 5 22.73
12 Way Sulan 12. Way Sulan 13,333 12,674 26,007 11 73 4 26.67 15 25 71 10 28.57 35 1 2.86
13 Candipuro 13. Candipuro 29,663 28,132 57,795 13 54 11 45.83 24 42 72 16 27.59 58 6 10.34
14 Katibung 14. Tanjung Agung 17,433 16,555 33,988 15 63 9 37.50 24 23 59 16 41.03 39 3 7.69
15 15. RI. Katibung 18,512 17,576 36,088 42 75 14 25.00 56 59 76 19 24.36 78 3 3.85
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 14,816 14,078 28,894 22 63 13 37.14 35 24 55 20 45.45 44 1 2.27
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 19,480 18,474 37,954 31 62 19 38.00 50 35 56 28 44.44 63 2 3.17
18 18. RI. Talang Jawa 7,862 7,495 15,357 17 68 8 32.00 25 18 69 8 30.77 26 0 0.00
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 39,188 37,149 76,337 44 63 26 37.14 70 65 63 38 36.89 103 10 9.71
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 41,785 39,608 81,393 42 55 34 44.74 76 54 54 46 46.00 100 4 4.00
21 21. RI. Banjar Agung 11,354 10,800 22,154 13 62 8 38.10 21 17 59 12 41.38 29 2 6.90
22 Natar 22. Natar 29,129 27,626 56,755 51 57 38 42.70 89 65 58 48 42.48 113 15 13.27
23 23. Branti Raya 24,379 23,130 47,509 23 66 12 34.29 35 37 66 19 33.93 56 4 7.14
24 24. Hajimena 11,617 11,048 22,665 8 57 6 42.86 14 19 50 19 50.00 38 5 13.16
25 25. RI. Sukadamai 12,735 12,107 24,842 17 47 19 52.78 36 22 51 21 48.84 43 1 2.33
26 26. RI. Tanjung Sari Natar 15,157 14,400 29,557 9 41 13 59.09 22 28 54 24 46.15 52 5 9.62
JUMLAH (KAB/KOTA) 509,303 483,460 992,763 584 61 368 39 952 903 61 576 39 1,479 86 6
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 114.67 76.12 95.89
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 177.30 119.14 148.98

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penengahan 1. RI. Penengahan 41 18 59 30 15 45 72.64 84.75 76.27

2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 205 88 293 15 11 26 7.31 12.51 8.87

3 Ketapang 3. RI. Ketapang 114 49 163 19 12 31 16.65 24.54 19.02

4 Palas 4. Palas 44 19 63 16 9 25 36.28 47.62 39.68

5 5. RI. Bumi Daya 85 36 121 23 10 33 27.15 27.55 27.27

6 Sragi 6. RI. Sragi 30 13 43 16 11 27 53.16 85.27 62.79

7 Kalianda 7. Kalianda 78 33 111 29 18 47 37.32 54.05 42.34

8 8. Way Urang 49 21 70 22 16 38 44.90 76.19 54.29

9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 159 68 227 23 7 30 14.47 10.28 13.22

10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 312 134 446 29 22 51 9.29 16.44 11.43

11 Way Panji 11. Way Panji 148 64 212 4 3 7 2.70 4.72 3.30

12 Way Sulan 12. Way Sulan 147 63 210 11 4 15 7.48 6.35 7.14

13 Candipuro 13. Candipuro 78 33 111 13 11 24 16.73 33.03 21.62

14 Katibung 14. Tanjung Agung 69 29 98 15 9 24 21.87 30.61 24.49

15 15. RI. Katibung 25 11 35 32 14 46 130.61 133.33 131.43

16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 25 11 35 22 13 35 89.80 123.81 100.00

17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 197 85 282 31 19 50 15.70 22.46 17.73

18 18. RI. Talang Jawa 25 11 36 17 8 25 67.46 74.07 69.44

19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 273 117 390 44 26 70 16.12 22.22 17.95

20 Jati Agung 20. Karang Anyar 223 95 318 42 34 76 18.87 35.64 23.90

21 21. RI. Banjar Agung 26 11 37 13 8 21 50.19 72.07 56.76

22 Natar 22. Natar 268 115 383 51 38 89 19.02 33.07 23.24

23 23. Branti Raya 66 28 94 23 12 35 34.95 42.55 37.23

24 24. Hajimena 39 17 56 8 6 14 20.41 35.71 25.00

25 25. RI. Sukadamai 23 10 33 17 19 36 73.59 191.92 109.09

26 26. RI. Tanjung Sari Natar 133 57 190 9 13 22 6.77 22.81 11.58

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,881 1,235 4,116 574 368 942 19.92 29.80 22.89

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA KEBERHASILAN
(COMPLETE RATE) JUMLAH KEMATIAN
BTA (+) DIOBATI PENGOBATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELAMA PENGOBATAN
L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Penengahan 1. RI. Penengahan 37 15 52 36 97.30 15 100.00 51 98.08 13 35.14 15 100.00 28 53.85 132.43 200.00 151.92 0 0 0
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 30 13 43 30 100.00 13 100.00 43 100.00 7 23.33 4 30.77 11 25.58 123.33 130.77 125.58 0 0 0
3 Ketapang 3. RI. Ketapang 22 9 31 22 100.00 9 100.00 31 100.00 1 4.55 1 11.11 2 6.45 104.55 111.11 106.45 0 0 0
4 Palas 4. Palas 25 11 36 24 96.00 10 90.91 34 94.44 3 12.00 1 9.09 4 11.11 108.00 100.00 105.56 0 0 0
5 5. RI. Bumi Daya 8 6 14 8 100.00 3 50.00 11 78.57 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 50.00 78.57 0 0 0
6 Sragi 6. RI. Sragi 16 7 23 16 100.00 7 100.00 23 100.00 2 12.50 2 28.57 4 17.39 112.50 128.57 117.39 0 0 0
7 Kalianda 7. Kalianda 16 8 24 15 93.75 7 87.50 22 91.67 12 75.00 5 62.50 17 70.83 168.75 150.00 162.50 0 0 0
8 8. Way Urang 22 11 33 22 100.00 9 81.82 31 93.94 8 36.36 4 36.36 12 36.36 136.36 118.18 130.30 1 1 2
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 31 15 46 31 100.00 13 86.67 44 95.65 4 12.90 4 26.67 8 17.39 112.90 113.33 113.04 2 0 2
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 32 14 46 31 96.88 13 92.86 44 95.65 7 21.88 5 35.71 12 26.09 118.75 128.57 121.74 1 1 2
11 Way Panji 11. Way Panji 11 5 16 11 100.00 5 100.00 16 100.00 1 9.09 3 60.00 4 25.00 109.09 160.00 125.00 0 0 0
12 Way Sulan 12. Way Sulan 17 7 24 17 100.00 7 100.00 24 100.00 2 11.76 2 28.57 4 16.67 111.76 128.57 116.67 0 0 0
13 Candipuro 13. Candipuro 37 17 54 36 97.30 16 94.12 52 96.30 5 13.51 5 29.41 10 18.52 110.81 123.53 114.81 1 1 2
14 Katibung 14. Tanjung Agung 25 12 37 25 100.00 11 91.67 36 97.30 1 4.00 0 0.00 1 2.70 104.00 91.67 100.00 1 0 1
15 15. RI. Katibung 23 10 33 23 100.00 10 100.00 33 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 25 11 36 25 100.00 11 100.00 36 100.00 3 12.00 3 27.27 6 16.67 112.00 127.27 116.67 0 0 0
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 36 15 51 36 100.00 15 100.00 51 100.00 1 2.78 1 6.67 2 3.92 102.78 106.67 103.92 0 0 0
18 18. RI. Talang Jawa 13 6 19 13 100.00 6 100.00 19 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 46 20 66 46 100.00 20 100.00 66 100.00 12 26.09 5 25.00 17 25.76 126.09 125.00 125.76 0 0 0
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 45 20 65 44 97.78 19 95.00 63 96.92 5 11.11 3 15.00 8 12.31 108.89 110.00 109.23 1 0 1
21 21. RI. Banjar Agung 25 11 36 25 100.00 11 100.00 36 100.00 6 24.00 4 36.36 10 27.78 124.00 136.36 127.78 0 0 0
22 Natar 22. Natar 37 17 54 36 97.30 16 94.12 52 96.30 14 37.84 4 23.53 18 33.33 135.14 117.65 129.63 1 0 1
23 23. Branti Raya 27 12 39 27 100.00 12 100.00 39 100.00 6 22.22 8 66.67 14 35.90 122.22 166.67 135.90 0 0 0
24 24. Hajimena 18 8 26 18 100.00 8 100.00 26 100.00 13 72.22 6 75.00 19 73.08 172.22 175.00 173.08 0 0 0
25 25. RI. Sukadamai 28 12 40 28 100.00 12 100.00 40 100.00 5 17.86 2 16.67 7 17.50 117.86 116.67 117.50 0 0 0
26 26. RI. Tanjung Sari Nat 17 7 24 17 100.00 7 100.00 24 100.00 6 35.29 6 85.71 12 50.00 135.29 185.71 150.00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 669 299 968 662 98.95 285 95.32 947 97.83 137 20.48 93 31.10 230 23.76 119.43 126.42 121.59 8 3 11
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 2 1 1

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan 339


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Penengahan 1. RI. Penengahan 2,332 2,210 4,542 52 49 101 38 73.1 48 98.0 86 85.1
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 1,382 1,310 2,692 31 29 60 50 161.3 42 144.8 92 153.3
3 Ketapang 3. RI. Ketapang 2,965 2,810 5,776 66 63 129 20 30.3 4 6.3 24 18.6
4 Palas 4. Palas 2,159 2,046 4,205 48 46 94 20 41.7 22 47.8 42 44.7
5 5. RI. Bumi Daya 1,382 1,310 2,692 31 29 60 30 96.8 34 117.2 64 106.7
6 Sragi 6. RI. Sragi 2,116 2,006 4,122 47 45 92 42 89.4 44 97.8 86 93.5
7 Kalianda 7. Kalianda 2,001 1,897 3,897 45 42 87 12 26.7 4 9.5 16 18.4
8 8. Way Urang 3,081 2,919 6,000 69 65 134 182 263.8 184 283.1 366 273.1
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 1,395 1,324 2,720 31 30 61 32 103.2 62 206.7 94 154.1
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 3,745 3,663 7,408 84 82 166 206 245.2 196 239.0 402 242.2
11 Way Panji 11. Way Panji 1,022 969 1,991 23 22 45 80 347.8 80 363.6 160 355.6
12 Way Sulan 12. Way Sulan 1,554 1,474 3,028 35 33 68 30 85.7 24 72.7 54 79.4
13 Candipuro 13. Candipuro 3,454 3,275 6,729 77 73 150 52 67.5 44 60.3 96 64.0
14 Katibung 14. Tanjung Agung 2,031 1,926 3,957 45 43 88 94 208.9 94 218.6 188 213.6
15 15. RI. Katibung 2,156 2,045 4,202 48 46 94 4 8.3 2 4.3 6 6.4
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 1,784 1,580 3,364 40 35 75 68 170.0 41 117.1 109 145.3
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 2,508 1,911 4,419 56 43 99 86 153.6 56 130.2 142 143.4
18 18. RI. Talang Jawa 675 1,113 1,788 15 25 40 14 93.3 8 32.0 22 55.0
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 4,563 4,325 8,888 102 96 198 58 56.9 48 50.0 106 53.5
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 4,865 4,611 9,477 108 103 211 202 187.0 176 170.9 378 179.1
21 21. RI. Banjar Agung 1,323 1,256 2,579 30 28 58 54 180.0 38 135.7 92 158.6
22 Natar 22. Natar 3,392 3,216 6,608 76 72 148 110 144.7 94 130.6 204 137.8
23 23. Branti Raya 2,839 2,692 5,532 63 60 123 42 66.7 37 61.7 79 64.2
24 24. Hajimena 1,354 1,285 2,639 30 29 59 28 93.3 36 124.1 64 108.5
25 25. RI. Sukadamai 1,484 1,408 2,892 33 31 64 52 157.6 38 122.6 90 140.6
26 26. RI. Tanjung Sari Natar 1,766 1,675 3,441 39 37 76 66 169.2 92 248.6 158 207.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 59,329 56,258 115,587 1,324 1,256 2,580 1,672 126.28 1,548 123.25 3,220 124.81

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

HIV AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS


NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 4 TAHUN 2 2 4 8.16 0 2 2 4.00 0 1 1 0 0 0 0.00

2 5 - 14 TAHUN 2 1 3 6.12 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 1 0 1 2.00 0 0 0 0 0 0 0.00

4 20 - 24 TAHUN 2 0 2 4.08 3 2 5 10.00 2 2 4 2 0 2 15.38

5 25 - 49 TAHUN 21 19 40 81.63 26 16 42 84.00 11 5 16 9 0 9 69.23

6 50 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 2 0 2 15.38

JUMLAH (KAB/KOTA) 27 22 49 30 20 50 13 8 21 13 0 13

PROPORSI JENIS KELAMIN 55.10 44.90 60.00 40.00 61.90 38.10 100.00 0.00

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 RSUD Dr. Bob Bazar, SKM 2,979 929 3,908 2,979 100.00 929 100.00 3,908 100.00 7 0.23 2 0.22 9 0.23

JUMLAH 2,979 929 3,908 2,979 100.00 929 100.00 3,908 100.00 7 0.23 2 0 9 0.23

Sumber: RSUD Dr. Bob Bazar, SKM


TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

DIARE
JUMLAH PENDUDUK DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH TARGET PENEMUAN
L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Penengahan 1. RI. Penengahan 20,018 19,002 39,020 540 513 1,054 1,082 200 1,012 197 2,094 199
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 11,849 11,268 23,117 320 304 624 1,016 318 874 287 1,890 303
3 Ketapang 3. RI. Ketapang 25,456 24,150 49,606 687 652 1,339 571 83 548 84 1,119 84
4 Palas 4. Palas 18,528 17,592 36,120 500 475 975 338 68 350 74 688 71
5 5. RI. Bumi Daya 11,849 11,269 23,118 320 304 624 88 28 115 38 203 33
6 Sragi 6. RI. Sragi 18,158 17,242 35,400 490 466 956 225 46 337 72 562 59
7 Kalianda 7. Kalianda 17,169 16,305 33,474 464 440 904 227 49 223 51 450 50
8 8. Way Urang 26,447 25,087 51,534 714 677 1,391 433 61 415 61 848 61
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 11,973 11,386 23,359 323 307 631 425 131 424 138 849 135
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 32,657 30,966 63,623 882 836 1,718 933 106 976 117 1,909 111
11 Way Panji 11. Way Panji 8,756 8,341 17,097 236 225 462 316 134 395 175 711 154
12 Way Sulan 12. Way Sulan 13,333 12,674 26,007 360 342 702 429 119 403 118 832 118
13 Candipuro 13. Candipuro 29,663 28,132 57,795 801 760 1,560 414 52 436 57 850 54
14 Katibung 14. Tanjung Agung 17,433 16,555 33,988 471 447 918 605 129 577 129 1,182 129
15 15. RI. Katibung 18,512 17,576 36,088 500 475 974 456 91 488 103 944 97
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 14,816 14,078 28,894 400 380 780 523 131 449 118 972 125
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 19,480 18,474 37,954 526 499 1,025 774 147 891 179 1,665 162
18 18. RI. Talang Jawa 7,862 7,495 15,357 212 202 415 175 82 253 125 428 103
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 39,188 37,149 76,337 1,058 1,003 2,061 1,304 123 1,100 110 2,404 117
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 41,785 39,608 81,393 1,128 1,069 2,198 895 79 877 82 1,772 81
21 21. RI. Banjar Agung 11,354 10,800 22,154 307 292 598 397 130 378 130 775 130
22 Natar 22. Natar 29,129 27,626 56,755 786 746 1,532 741 94 727 97 1,468 96
23 23. Branti Raya 24,379 23,130 47,509 658 625 1,283 1,102 167 1,079 173 2,181 170
24 24. Hajimena 11,617 11,048 22,665 314 298 612 446 142 484 162 930 152
25 25. RI. Sukadamai 12,735 12,107 24,842 344 327 671 221 64 192 59 413 62
26 26. RI. Tanjung Sari Natar 15,157 14,400 29,557 409 389 798 387 95 341 88 728 91
JUMLAH (KAB/KOTA) 509,303 483,460 992,763 13,751 13,053 26,805 14,523 105.6 14,344 109.9 28,867 107.7
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan


TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KETAPANG RI.Ketapang 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 PALAS Palas 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 RI. Bumi Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SRAGI Sragi 0 0 0 0 3 3 0 3 3
7 KALIANDA Kalianda 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Way Urang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 RAJABASA Rajabasa 0 0 0 2 0 2 2 0 2
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 0 0 0 2 0 2 2 0 2
11 WAY PANJI Way Panji 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 WAY SULAN Way Sulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 CANDIPURO Candipuro 0 0 0 1 0 1 1 0 1
14 KATIBUNG Tanjung Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RI. Katibung 0 0 0 1 0 1 1 0 1
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 0 0 0 1 1 2 1 1 2
18 RI. Talang Jawa 0 0 0 1 0 1 1 0 1
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 0 0 0 1 0 1 1 0 1
20 JATI AGUNG Karang Anyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Banjar Agung 0 0 0 1 1 2 1 1 2
22 NATAR Natar 0 0 0 1 0 1 1 0 1
23 Branti Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Hajimena 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RI. Sukadamai 0 0 0 0 1 1 0 1 1
26 RI. Tanjung Sari Natar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 12 7 19 12 7 19
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 63.16 36.84 63.16 36.84
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2.356 1.448 1.914

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan


TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENENGAHAN RI.Penengahan - - #DIV/0! - #DIV/0!


2 BAKAUHENI RI. Bakauheni - - #DIV/0! - #DIV/0!
3 KETAPANG RI.Ketapang 1 - 0.00 - 0
4 PALAS Palas 1 - 0.00 1 100
5 0 RI. Bumi Daya - - #DIV/0! - #DIV/0!
6 SRAGI Sragi 3 1 33.33 - 0
7 KALIANDA Kalianda - - #DIV/0! - #DIV/0!
8 0 Way Urang - - #DIV/0! - #DIV/0!
9 RAJABASA Rajabasa 2 - 0.00 1 50
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 2 - 0.00 - 0
11 WAY PANJI Way Panji - - #DIV/0! - #DIV/0!
12 WAY SULAN Way Sulan - - #DIV/0! - #DIV/0!
13 CANDIPURO Candipuro 1 - 0.00 - 0
14 KATIBUNG Tanjung Agung - - #DIV/0! - #DIV/0!
15 0 RI. Katibung 1 - 0.00 - 0
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari - - #DIV/0! - #DIV/0!
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 2 - 0.00 - 0
18 0 RI. Talang Jawa 1 - 0.00 - 0
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 1 - 0.00 - 0
20 JATI AGUNG Karang Anyar - - #DIV/0! - #DIV/0!
21 0 Banjar Agung 2 - 0.00 - 0
22 NATAR Natar 1 - 0.00 - 0
23 0 Branti Raya - - #DIV/0! - #DIV/0!
24 0 Hajimena - - #DIV/0! - #DIV/0!
25 0 RI. Sukadamai 1 - 0.00 - 0
26 0 RI. Tanjung Sari Natar - - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 19 1 5.26 2 10.53
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0.20

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan 12


TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PENENGAHAN RI.Penengahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KETAPANG RI.Ketapang 0 0 0 4 1 5 4 1 5
4 PALAS Palas 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 RI. Bumi Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SRAGI Sragi 0 0 0 0 3 3 0 3 3
7 KALIANDA Kalianda 0 0 0 1 0 1 1 0 1
8 Way Urang 0 0 0 1 1 2 1 1 2
9 RAJABASA Rajabasa 0 0 0 2 0 2 2 0 2
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 0 0 0 2 3 5 2 3 5
11 WAY PANJI Way Panji 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 WAY SULAN Way Sulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 CANDIPURO Candipuro 0 0 0 2 0 2 2 0 2
14 KATIBUNG Tanjung Agung 0 0 0 0 1 1 0 1 1
15 RI. Katibung 0 0 0 1 0 1 1 0 1
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 0 0 0 2 1 3 2 1 3
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 0 0 0 1 0 1 1 0 1
18 RI. Talang Jawa 0 0 0 1 0 1 1 0 1
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 1 0 1 2 0 2 3 0 3
20 JATI AGUNG Karang Anyar 0 0 0 1 1 2 1 1 2
21 Banjar Agung 0 0 0 1 1 2 1 1 2
22 NATAR Natar 0 0 0 1 0 1 1 0 1
23 Branti Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Hajimena 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RI. Sukadamai 0 0 0 0 1 1 0 1 1
26 RI. Tanjung Sari Natar 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 23 14 37 24 14 38
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.47 0.29 0.38

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan


TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


RFT PB RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PBa PENDERITA MBa
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PENENGAHAN RI.Penengahan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 KETAPANG RI.Ketapang 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 4 1 50 0 0 1 25

4 PALAS Palas 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 RI. Bumi Daya 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 SRAGI Sragi 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 KALIANDA Kalianda 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Way Urang 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0

9 RAJABASA Rajabasa 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 2 3 0 0 1 50 1 33

11 WAY PANJI Way Panji 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 WAY SULAN Way Sulan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 CANDIPURO Candipuro 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 KATIBUNG Tanjung Agung 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 4 0 0 0 0 0 0

15 RI. Katibung 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 MERBAU MATARAMMerbau Mataram 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 2 6 1 25 1 50 2 33

18 RI. Talang Jawa 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 TANJUNG BINTANGRI. Tanjung Bintang 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 JATI AGUNG Karang Anyar 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0

21 Banjar Agung 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 NATAR Natar 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

23 Branti Raya 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

24 Hajimena 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

25 RI. Sukadamai 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

26 RI. Tanjung Sari Natar 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 8 19 2 18 2 25 4 21

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan 12 7


TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN 0
TAHUN 2017 0

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 12,549 0
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 7,437 0
3 KETAPANG RI.Ketapang 15,958 1
4 PALAS Palas 11,620 3
5 RI. Bumi Daya 7,437 0
6 SRAGI Sragi 11,388 1
7 KALIANDA Kalianda 10,769 1
8 Way Urang 16,578 2
9 RAJABASA Rajabasa 7,515 1
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 20,467 0
11 WAY PANJI Way Panji 5,500 0
12 WAY SULAN Way Sulan 8,367 0
13 CANDIPURO Candipuro 18,591 0
14 KATIBUNG Tanjung Agung 10,933 0
15 RI. Katibung 11,608 0
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 9,294 0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 12,209 0
18 RI. Talang Jawa 4,940 0
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 24,556 0
20 JATI AGUNG Karang Anyar 26,183 0
21 Banjar Agung 7,127 0
22 NATAR Natar 18,258 0
23 Branti Raya 15,283 0
24 Hajimena 7,291 1
25 RI. Sukadamai 7,991
26 RI. Tanjung Sari Natar 9,508
JUMLAH (KAB/KOTA) 319,357 10
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 3.13

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebe
287,217
TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KETAPANG RI.Ketapang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PALAS Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RI. Bumi Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SRAGI Sragi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KALIANDA Kalianda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Way Urang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 RAJABASA Rajabasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 WAY PANJI Way Panji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 WAY SULAN Way Sulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 CANDIPURO Candipuro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KATIBUNG Tanjung Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RI. Katibung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RI. Talang Jawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 JATI AGUNG Karang Anyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Banjar Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 NATAR Natar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Branti Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Hajimena 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RI. Sukadamai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan


2 0
TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH KASUS PD3I

NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK


POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KETAPANG RI.Ketapang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PALAS Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 RI. Bumi Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SRAGI Sragi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KALIANDA Kalianda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 Way Urang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 RAJABASA Rajabasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 WAY PANJI Way Panji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 WAY SULAN Way Sulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 CANDIPURO Candipuro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KATIBUNG Tanjung Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 RI. Katibung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 RI. Talang Jawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 JATI AGUNG Karang Anyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 Banjar Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 NATAR Natar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 Branti Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 Hajimena 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RI. Sukadamai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 RI. Tanjung Sari Natar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan


4 1 5
TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penengahan 1. RI. Penengahan 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 Ketapang 3. RI. Ketapang 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 Palas 4. Palas 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 5. RI. Bumi Daya 1 2 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 Sragi 6. RI. Sragi 3 0 3 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0
7 Kalianda 7. Kalianda 2 2 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0
8 8. Way Urang 3 1 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 16 8 24 0 0 0 0.0 0.0 0.0
11 Way Panji 11. Way Panji 6 7 13 0 0 0 0.0 0.0 0.0
12 Way Sulan 12. Way Sulan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 Candipuro 13. Candipuro 10 0 10 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0
14 Katibung 14. Tanjung Agung 4 1 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
15 15. RI. Katibung 2 3 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 1 2 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 7 2 9 0 0 0 0.0 0.0 0.0
18 18. RI. Talang Jawa 2 0 2 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 5 4 9 0 0 0 0.0 0.0 0.0
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 19 13 32 0 0 0 0.0 0.0 0.0
21 21. RI. Banjar Agung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 Natar 22. Natar 6 6 12 0 0 0 0.0 0.0 0.0
23 23. Branti Raya 8 12 20 0 0 0 0.0 0.0 0.0
24 24. Hajimena 7 9 16 0 0 0 0.0 0.0 0.0
25 25. RI. Sukadamai 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 26. RI. Tanjung Sari Nata 12 14 26 0 0 0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 117 89 206 0 0 0 0.0 0.0 0.0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 23.0 18.4 20.8

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 28 19 47 28 19 47 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 34 23 57 34 23 57 1 2.94 - 1 1.75 0 0 #DIV/0! 0
3 KETAPANG RI.Ketapang 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 PALAS Palas 25 17 42 25 17 42 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 RI. Bumi Daya 18 12 30 18 12 30 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 SRAGI Sragi 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 KALIANDA Kalianda 7 4 11 7 4 11 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Way Urang 31 21 52 31 21 52 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 RAJABASA Rajabasa 553 368 921 553 368 921 57 10.31 32 9 89 9.66 0 0 0 0
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 32 22 54 32 22 54 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 WAY PANJI Way Panji 10 7 17 10 7 17 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 WAY SULAN Way Sulan 3 2 5 3 2 5 1 33.33 - 1 20.00 0 0 #DIV/0! 0
13 CANDIPURO Candipuro 6 4 10 6 4 10 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 KATIBUNG Tanjung Agung 140 94 234 140 94 234 0.00 1 1 1 0.43 0 #DIV/0! 0 0
15 RI. Katibung 39 27 66 39 27 66 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 16 10 26 16 10 26 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 RI. Talang Jawa 42 28 70 42 28 70 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 69 46 115 69 46 115 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 JATI AGUNG Karang Anyar 20 14 34 20 14 34 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 Banjar Agung 2 1 3 2 1 3 1 50.00 - 1 33.33 0 0 #DIV/0! 0
22 NATAR Natar 35 23 58 35 23 58 2 5.71 - 2 3.45 0 0 #DIV/0! 0
23 Branti Raya 2 0 2 2 - 2 0.00 #DIV/0! - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 Hajimena 8 5 13 8 5 13 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
25 RI. Sukadamai 20 13 33 20 13 33 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 RI. Tanjung Sari Natar 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,140 760 1,900 1,140 760 1,900 62 5.44 33 4 188 9.89 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 509,303 483,460 992,763

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.12 0.07 0.19
0.011192
Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan
TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Penengahan 1. RI. Penengahan 0 0 0 0 0 0

2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 0 0 0 0 0 0

3 Ketapang 3. RI. Ketapang 0 0 0 0 0 0

4 Palas 4. Palas 0 0 0 0 0 0

5 5. RI. Bumi Daya 0 0 0 0 0 0

6 Sragi 6. RI. Sragi 0 0 0 0 0 0

7 Kalianda 7. Kalianda 0 0 0 0 0 0

8 8. Way Urang 0 0 0 0 0 0

9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 0 0 0 0 0 0

10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 0 0 0 0 0 0

11 Way Panji 11. Way Panji 0 0 0 0 0 0

12 Way Sulan 12. Way Sulan 0 0 0 0 0 0

13 Candipuro 13. Candipuro 0 0 0 0 0 0

14 Katibung 14. Tanjung Agung 0 0 0 0 0 0

15 15. RI. Katibung 0 0 0 0 0 0

16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 0 0 0 0 0 0

17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 0 0 0 0 0 0

18 18. RI. Talang Jawa 0 0 0 0 0 0

19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 0 0 0 0 0 0

20 Jati Agung 20. Karang Anyar 0 0 0 0 0 0

21 21. RI. Banjar Agung 0 0 0 0 0 0

22 Natar 22. Natar 0 0 0 0 0 0

23 23. Branti Raya 0 0 0 0 0 0

24 24. Hajimena 0 0 0 0 0 0

25 25. RI. Sukadamai 0 0 0 0 0 0

26 26. RI. Tanjung Sari Natar 0 0 0 0 0 0


JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Seksi P2PM Dinas Kesehatan


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI


JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 13,163 12,543 25,706 11,317 85.97 8,770 69.92 20,087 78.14 463 3.52 613 4.89 1076 4.19
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 7,798 7,431 15,229 6,623 84.93 5,114 68.83 11,737 77.07 214 2.75 284 3.82 498 3.27
3 KETAPANG RI.Ketapang 16,734 15,946 32,680 14,441 86.30 11,204 70.26 25,645 78.47 596 3.56 790 4.95 1386 4.24
4 PALAS Palas 12,185 11,611 23,795 10,461 85.85 8,104 69.79 18,564 78.02 330 2.71 437 3.77 767 3.22
5 RI. Bumi Daya 7,799 7,431 15,230 6,623 84.93 5,115 68.83 11,738 77.07 319 4.09 423 5.69 742 4.87
6 SRAGI Sragi 11,942 11,379 23,321 10,248 85.82 7,938 69.76 18,186 77.98 330 2.76 437 3.84 767 3.29
7 KALIANDA Kalianda 11,292 10,760 22,052 9,680 85.72 7,495 69.66 17,175 77.88 329 2.91 436 4.05 765 3.47
8 Way Urang 17,384 16,565 33,950 15,010 86.34 11,647 70.31 26,657 78.52 456 2.62 605 3.65 1061 3.13
9 RAJABASA Rajabasa 7,880 7,509 15,389 6,694 84.95 5,170 68.85 11,864 77.10 248 3.14 328 4.37 576 3.74
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 21,462 20,451 41,914 18,576 86.55 14,424 70.53 32,999 78.73 616 2.87 816 3.99 1432 3.42
11 WAY PANJI Way Panji 5,767 5,496 11,263 4,845 84.01 3,730 67.87 8,575 76.13 233 4.03 308 5.61 541 4.80
12 WAY SULAN Way Sulan 8,773 8,360 17,133 7,475 85.20 5,778 69.11 13,253 77.35 286 3.26 379 4.53 665 3.88
13 CANDIPURO Candipuro 19,496 18,578 38,075 16,856 86.46 13,084 70.43 29,940 78.63 529 2.72 702 3.78 1231 3.23
14 KATIBUNG Tanjung Agung 11,465 10,925 22,391 9,830 85.74 7,612 69.67 17,442 77.90 337 2.94 446 4.09 783 3.50
15 RI. Katibung 12,174 11,600 23,774 10,450 85.84 8,095 69.78 18,545 78.00 267 2.19 353 3.05 620 2.61
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 9,747 9,288 19,035 8,327 85.43 6,441 69.35 14,768 77.58 257 2.64 341 3.67 598 3.14
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 12,803 12,200 25,004 11,000 85.92 8,524 69.87 19,524 78.09 431 3.37 572 4.69 1003 4.01
18 RI. Talang Jawa 5,181 4,936 10,117 4,332 83.62 3,330 67.45 7,662 75.73 276 5.34 367 7.42 643 6.36
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 25,751 24,538 50,290 22,328 86.70 17,346 70.69 39,674 78.89 1010 3.92 1339 5.46 2349 4.67
20 JATI AGUNG Karang Anyar 27,457 26,164 53,621 23,820 86.75 18,508 70.74 42,328 78.94 750 2.73 995 3.80 1745 3.25
21 Banjar Agung 7,473 7,121 14,595 6,338 84.80 4,892 68.70 11,230 76.94 421 5.63 558 7.84 979 6.71
22 NATAR Natar 19,146 18,244 37,389 16,549 86.44 12,845 70.41 29,394 78.62 534 2.79 709 3.88 1243 3.32
23 Branti Raya 16,027 15,272 31,298 13,820 86.23 10,720 70.19 24,540 78.41 389 2.43 516 3.38 905 2.89
24 Hajimena 7,646 7,286 14,931 6,489 84.87 5,010 68.76 11,498 77.01 448 5.85 593 8.14 1041 6.97
25 RI. Sukadamai 8,380 7,985 16,366 7,131 85.09 5,510 69.00 12,641 77.24 439 5.24 583 7.30 1022 6.24
26 RI. Tanjung Sari Natar 9,971 9,501 19,472 8,522 85.48 6,594 69.40 15,116 77.63 276 2.77 367 3.86 643 3.30
JUMLAH (KAB/KOTA) 334,901 319,126 654,027 205,578 61.38 272,510 85.39 510,783 78.10 10785 5.25 14296 5.25 25,081 4.91

Sumber: Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan


TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


DAN JARINGANNYA BERUSIA 15
NO KECAMATAN PUSKESMAS TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 v 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 13549 10553 24,102 13549 100.00 10553 100.00 24,102 100.00 37 0.27 205 1.94 242 1.00
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 8027 6252 14,279 8027 100.00 6252 100.00 14,279 100.00 49 0.61 212 3.39 261 1.83
3 KETAPANG RI.Ketapang 17225 13416 30,641 17225 100.00 13416 100.00 30,641 100.00 555 3.22 4423 32.97 4978 16.25
4 PALAS Palas 12542 9769 22,311 12542 100.00 9769 100.00 22,311 100.00 59 0.47 136 1.39 195 0.87
5 RI. Bumi Daya 8027 6252 14,280 8027 100.00 6252 100.00 14,280 100.00 239 2.98 451 7.21 690 4.83
6 SRAGI Sragi 12292 9574 21,866 12292 100.00 9574 100.00 21,866 100.00 0 0.00 5 0.05 5 0.02
7 KALIANDA Kalianda 11623 9053 20,677 11623 100.00 9053 100.00 20,677 100.00 199 1.71 1058 11.69 1257 6.08
8 Way Urang 17894 13938 31,832 17894 100.00 13938 100.00 31,832 100.00 104 0.58 344 2.47 448 1.41
9 RAJABASA Rajabasa 8111 6318 14,429 8111 100.00 6318 100.00 14,429 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 22089 17204 39,293 22089 100.00 17204 100.00 39,293 100.00 137 0.62 2002 11.64 2139 5.44
11 WAY PANJI Way Panji 5936 4623 10,559 5936 100.00 4623 100.00 10,559 100.00 310 5.22 1933 41.81 2243 21.24
12 WAY SULAN Way Sulan 9029 7033 16,062 9029 100.00 7033 100.00 16,062 100.00 1878 20.80 2230 31.71 4108 25.58
13 CANDIPURO Candipuro 20066 15628 35,694 20066 100.00 15628 100.00 35,694 100.00 308 1.53 478 3.06 786 2.20
14 KATIBUNG Tanjung Agung 11800 9191 20,991 11800 100.00 9191 100.00 20,991 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
15 RI. Katibung 12529 9759 22,288 12529 100.00 9759 100.00 22,288 100.00 68 0.54 319 3.27 387 1.74
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 10032 7813 17,845 10032 100.00 7813 100.00 17,845 100.00 45 0.45 422 5.40 467 2.62
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 13177 10263 23,440 13177 100.00 10263 100.00 23,440 100.00 4 0.03 126 1.23 130 0.55
18 RI. Talang Jawa 5332 4153 9,484 5332 100.00 4153 100.00 9,484 100.00 132 2.48 779 18.76 911 9.61
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 26503 20642 47,145 26503 100.00 20642 100.00 47,145 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
20 JATI AGUNG Karang Anyar 28258 22010 50,268 28258 100.00 22010 100.00 50,268 100.00 136 0.48 574 2.61 710 1.41
21 Banjar Agung 7692 5991 13,682 7692 100.00 5991 100.00 13,682 100.00 0 0.00 38 0.63 38 0.28
22 NATAR Natar 19704 15347 35,052 19704 100.00 15347 100.00 35,052 100.00 208 1.06 1948 12.69 2156 6.15
23 Branti Raya 16494 12847 29,341 16494 100.00 12847 100.00 29,341 100.00 20 0.12 37 0.29 57 0.19
24 Hajimena 7869 6129 13,998 7869 100.00 6129 100.00 13,998 100.00 19 0.24 66 1.08 85 0.61
25 RI. Sukadamai 8625 6718 15,342 8625 100.00 6718 100.00 15,342 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
26 RI. Tanjung Sari Natar 10262 7993 18,254 10262 100.00 7993 100.00 18,254 100.00 46 0.45 189 2.36 235 1.29
JUMLAH (KAB/KOTA) 344,687 268,469 613,156 344,687 100.00 268,469 100.00 613,156 100.00 4,553 1.32 17,975 6.70 22,528 3.67

Sumber: Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan


TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


PEREMPUAN IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DAN PAYUDARA
USIA 30-50 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 5,742 743 12.94 2 0.27 0 0.00
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 3,402 364 11 3 0.82 8 2.20
3 KETAPANG RI.Ketapang 7,299 1,296 18 2 0.15 2 0.15
4 PALAS Palas 5,315 399 8 0 0.00 6 1.50
5 RI. Bumi Daya 3,402 463 14 0 0.00 0 0.00
6 SRAGI Sragi 5,209 569 11 0 0.00 0 0.00
7 KALIANDA Kalianda 4,925 217 4 0 0.00 0 0.00
8 Way Urang 7,583 698 9 0 0.00 0 0.00
9 RAJABASA Rajabasa 3,437 314 9 0 0.00 8 2.55
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 9,362 1,599 17 3 0.19 1 0.06
11 WAY PANJI Way Panji 2,516 228 9 2 0.88 2 0.88
12 WAY SULAN Way Sulan 3,827 438 11 4 0.91 2 0.46
13 CANDIPURO Candipuro 8,504 1,013 12 0 0.00 4 0.39
14 KATIBUNG Tanjung Agung 5,001 502 10 5 1.00 2 0.40
15 RI. Katibung 5,310 375 7 10 2.67 1 0.27
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 4,252 515 12 15 2.91 1 0.19
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 5,585 562 10 12 2.14 0 0.00
18 RI. Talang Jawa 2,260 78 3 3 3.85 5 6.41
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 11,232 452 4 21 4.65 3 0.66
20 JATI AGUNG Karang Anyar 11,976 490 4 0 0.00 33 6.73
21 Banjar Agung 3,260 325 10 0 0.00 0 0.00
22 NATAR Natar 8,351 625 7 6 0.96 2 0.32
23 Branti Raya 6,991 1,670 24 5 0.30 2 0.12
24 Hajimena 3,335 450 13 0 0.00 5 1.11
25 RI. Sukadamai 3,655 453 12 10 2.21 2 0.44
26 RI. Tanjung Sari Natar 4,349 110 3 0 0.00 2 1.82
JUMLAH (KAB/KOTA) 146,078 14,948 10 103 0.69 91 0.61

Sumber: Seksi P2PTM dan Keswa 14,481 99 83


Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
LUAR BIASA
KEC DESA/KEL DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
DIKETAHUI
LANGI
AKHIR L P L+P HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Keracunan makanan di
1 1 1 10.04.2017 10.04.2017 10.04.2017 16 10 26 26 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
SDN2 Tj Baru
Keracunan Makanan di
2 1 1 15.06.2017 15.06.2017 16.06.2017 34 45 79 75 3 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
Desa Ketapang

Suspek Difteri Dusun


Sidoharjo, Desa Negara
3 Ratu, Kec. Natar 1 1 20.05.2017 20.05.2017 20.05.2017 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
An. Aidil Akbar
Wiratama

Suspek Difteri Dusun III,


Desa Way Galih, Kec.
4 Tanjung Bintang 1 1 26.12.2017 26.12.2017 26.12.2017 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
An. Aldino Nazumi
Kaliandra

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi


TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 0 0 #DIV/0!
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 0 0 #DIV/0!
3 KETAPANG RI.Ketapang 1 1 100
4 PALAS Palas 0 0 #DIV/0!
5 RI. Bumi Daya 0 0 #DIV/0!
6 SRAGI Sragi 0 0 #DIV/0!
7 KALIANDA Kalianda 0 0 #DIV/0!
8 Way Urang 0 0 #DIV/0!
9 RAJABASA Rajabasa 0 0 #DIV/0!
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 0 0 #DIV/0!
11 WAY PANJI Way Panji 0 0 #DIV/0!
12 WAY SULAN Way Sulan 0 0 #DIV/0!
13 CANDIPURO Candipuro 0 0 #DIV/0!
14 KATIBUNG Tanjung Agung 0 0 #DIV/0!
15 RI. Katibung 0 0 #DIV/0!
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 0 0 #DIV/0!
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 1 1 100
18 RI. Talang Jawa 0 0 #DIV/0!
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 1 1 100
20 JATI AGUNG Karang Anyar 0 0 #DIV/0!
21 Banjar Agung 0 0 #DIV/0!
22 NATAR Natar 1 1 100
23 Branti Raya 0 0 #DIV/0!
24 Hajimena 0 0 #DIV/0!
25 RI. Sukadamai 0 0 #DIV/0!
26 RI. Tanjung Sari Natar 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 100

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi


TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 919 878 95.6 786 85.6 877 805 91.8 820 93.5 820 93.5
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 544 545 100.2 502 92.2 519 459 88.4 478 92.0 485 93.4
3 KETAPANG RI.Ketapang 1168 1072 91.8 991 84.9 1115 965 86.6 898 80.6 911 81.7
4 PALAS Palas 850 843 99.1 818 96.2 812 758 93.4 758 93.4 750 92.4
5 RI. Bumi Daya 544 537 98.7 532 97.8 519 508 97.8 505 97.2 437 84.1
6 SRAGI Sragi 833 833 100.0 806 96.7 795 743 93.4 734 92.3 722 90.8
7 KALIANDA Kalianda 788 659 83.6 594 75.4 752 609 81.0 570 75.8 570 75.8
8 Way Urang 1213 1164 96.0 1129 93.1 1158 1096 94.6 1096 94.6 1,040 89.8
9 RAJABASA Rajabasa 550 522 94.9 478 86.9 525 479 91.3 479 91.3 479 91.3
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 1498 1420 94.8 1320 88.1 1430 1235 86.4 1288 90.1 1,394 97.5
11 WAY PANJI Way Panji 402 414 102.9 392 97.4 384 389 101.3 388 101.0 351 91.4
12 WAY SULAN Way Sulan 612 620 101.3 607 99.1 584 577 98.7 554 94.8 584 99.9
13 CANDIPURO Candipuro 1360 1184 87.0 1157 85.0 1299 1043 80.3 1003 77.2 1,050 80.9
14 KATIBUNG Tanjung Agung 800 739 92.4 716 89.5 764 673 88.1 673 88.1 639 83.7
15 RI. Katibung 850 812 95.6 782 92.1 811 762 94.0 762 94.0 736 90.8
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 680 640 94.1 610 89.7 649 584 90.0 591 91.0 597 92.0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 893 889 99.5 886 99.2 853 804 94.3 813 95.3 853 100.0
18 RI. Talang Jawa 362 357 98.8 350 96.8 345 341 98.8 339 98.2 344 99.7
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 1797 1798 100.1 1776 98.8 1715 1683 98.1 1683 98.1 1,590 92.7
20 JATI AGUNG Karang Anyar 1916 1871 97.7 1869 97.5 1829 1751 95.7 1730 94.6 1,587 86.8
21 Banjar Agung 522 527 101.1 495 94.9 498 495 99.4 495 99.4 498 100.0
22 NATAR Natar 1336 1386 103.7 1346 100.7 1275 1275 100.0 1280 100.4 1,275 100.0
23 Branti Raya 1118 1103 98.6 1071 95.8 1068 1042 97.6 1042 97.6 1,051 98.5
24 Hajimena 534 529 99.2 509 95.4 509 486 95.4 485 95.2 486 95.4
25 RI. Sukadamai 585 569 97.3 552 94.4 558 519 93.0 519 93.0 514 92.1
26 RI. Tanjung Sari Natar 696 680 97.7 657 94.4 664 627 94.4 626 94.3 576 86.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 23,370 22,591 96.7 21,731 93.0 22,307 20,708 92.8 20,609 92.4 20,339 91.2

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
tahun 2017

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 909 19 2.1 25 2.7 167 18.2 275 29.9 223 24.3 690 75.1
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 539 97 17.8 220 40.4 219 40.3 116 21.3 97 17.8 652 119.9
3 KETAPANG RI.Ketapang 1,156 0 - 0 - 197 16.9 215 18.4 216 18.5 628 53.8
4 PALAS Palas 842 0 - 0 - 0 - 9 1.1 317 37.3 326 38.4
5 RI. Bumi Daya 539 3 0.6 3 0.6 30 5.5 70 12.9 252 46.3 355 65.3
6 SRAGI Sragi 825 0 - 5 0.6 75 9.0 115 13.8 247 29.7 442 53.1
7 KALIANDA Kalianda 780 105 13.3 112 14.2 121 15.4 71 9.0 22 2.8 326 41.4
8 Way Urang 1,201 0 - 2 0.2 129 10.6 155 12.8 204 16.8 490 40.4
9 RAJABASA Rajabasa 544 0 - 0 - 11 2.0 60 10.9 70 12.7 141 25.6
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 1,483 39 2.6 60 4.0 80 5.3 130 8.7 140 9.3 410 27.4
11 WAY PANJI Way Panji 398 0 - 0 - 66 16.4 71 17.7 62 15.4 199 49.5
12 WAY SULAN Way Sulan 606 0 - 0 - 108 17.6 130 21.2 125 20.4 363 59.3
13 CANDIPURO Candipuro 1,347 0 - 0 - 26 1.9 191 14.0 249 18.3 466 34.3
14 KATIBUNG Tanjung Agung 792 0 - 8 1.0 78 9.8 69 8.6 54 6.8 209 26.1
15 RI. Katibung 841 17 2.0 51 6.0 86 10.1 68 8.0 51 6.0 256 30.1
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 673 0 - 2 0.3 11 1.6 109 16.0 175 25.7 297 43.7
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 885 10 1.1 31 3.5 74 8.3 121 13.5 144 16.1 370 41.4
18 RI. Talang Jawa 358 14 3.9 18 5.0 38 10.5 98 27.1 59 16.3 213 58.8
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 1,779 6 0.3 28 1.6 140 7.8 364 20.3 507 28.2 1,039 57.8
20 JATI AGUNG Karang Anyar 1,897 102 5.3 132 6.9 236 12.3 344 18.0 339 17.7 1,051 54.9
21 Banjar Agung 516 92 17.6 111 21.3 123 23.6 92 17.6 43 8.2 369 70.7
22 NATAR Natar 1,323 0 - 7 0.5 146 10.9 187 14.0 225 16.8 565 42.3
23 Branti Raya 1,108 16 1.4 102 14.9 175 15.7 199 17.8 163 14.6 639 57.2
24 Hajimena 528 0 - 0 - 72 13.5 98 18.4 103 19.3 273 51.1
25 RI. Sukadamai 579 5 0.9 2 0.3 49 8.4 88 15.0 79 13.5 218 37.3
26 RI. Tanjung Sari Natar 689 17 2.4 19 2.7 99 14.2 243 34.9 198 28.4 559 80.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 23,137 542 2.3 938 4.1 2,556 11.0 3,688 15.9 4,364 18.9 11,546 49.9

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi


23370 618 1101 3467 4846 5807 15221
TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN 0
TAHUN 2017 0

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 7,724 27 0.3 33 0.4 175 2.2 283 3.6 231 3.0
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 4,577 97 2.1 569 12.3 219 4.7 116 2.5 97 2.1
3 KETAPANG RI.Ketapang 9,823 0 - 1 0.0 229 2.3 350 3.5 398 4.0
4 PALAS Palas 7,152 0 - 0 - 0 - 9 0.1 317 4.4
5 0 RI. Bumi Daya 4,578 3 0.1 3 0.1 30 0.6 70 1.5 252 5.4
6 SRAGI Sragi 7,010 0 - 5 0.1 75 1.1 115 1.6 247 3.5
7 KALIANDA Kalianda 6,628 105 1.6 112 1.7 121 1.8 71 1.1 22 0.3
8 0 Way Urang 10,204 0 - 4 0.0 150 1.5 175 1.7 234 2.3
9 RAJABASA Rajabasa 4,625 0 - 0 - 11 0.2 60 1.3 70 1.5
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 12,598 63 0.5 99 0.8 125 1.0 239 1.9 191 1.5
11 WAY PANJI Way Panji 3,385 0 - 0 - 72 2.1 71 2.1 62 1.8
12 WAY SULAN Way Sulan 5,150 5 0.1 5 0.1 113 2.2 135 2.6 130 2.5
13 CANDIPURO Candipuro 11,445 5 0.0 5 0.0 31 0.3 196 1.7 254 2.2
14 KATIBUNG Tanjung Agung 6,730 0 - 8 0.1 88 1.3 80 1.2 64 0.9
15 0 RI. Katibung 7,146 23 0.3 56 0.8 91 1.3 73 1.0 56 0.8
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 5,721 1 0.0 2 0.0 15 0.3 160 2.8 321 5.6
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 7,515 10 0.1 43 0.6 77 1.0 121 1.6 144 1.9
18 0 RI. Talang Jawa 3,041 14 0.5 18 0.6 38 1.2 98 3.2 59 1.9
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 15,116 7 0.0 29 0.2 143 0.9 365 2.4 508 3.3
20 JATI AGUNG Karang Anyar 16,117 120 0.7 155 1.0 257 1.6 391 2.4 380 2.3
21 0 Banjar Agung 4,387 92 2.1 111 2.5 126 2.8 113 2.6 60 1.4
22 NATAR Natar 11,238 0 - 7 0.1 146 1.3 511 4.5 595 5.2
23 0 Branti Raya 9,407 27 0.3 134 1.4 323 3.4 296 3.1 246 2.6
24 0 Hajimena 4,488 0 - 0 - 72 1.6 98 2.2 103 2.3
25 0 RI. Sukadamai 4,919 5 0.1 2 0.0 49 1.0 88 1.8 79 1.6
26 0 RI. Tanjung Sari Natar 5,853 144 2.4 29 0.5 109 1.8 258 4.4 213 3.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 196,577 748 0.4 1,430 0.7 2,885 1.5 4,542 2.3 5,333 2.7

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi


TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 919 877 95.48 789 85.90
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 544 534 98.13 497 91.33
3 KETAPANG RI.Ketapang 1,168 1,086 93.00 928 79.47
4 PALAS Palas 850 825 97.03 806 94.79
5 RI. Bumi Daya 544 534 98.13 530 97.39
6 SRAGI Sragi 833 822 98.64 748 89.76
7 KALIANDA Kalianda 788 677 85.92 633 80.33
8 Way Urang 1,213 1,099 90.59 1,060 87.38
9 RAJABASA Rajabasa 550 522 94.93 455 82.75
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 1,498 1,432 95.61 1,275 85.13
11 WAY PANJI Way Panji 402 402 99.88 392 97.40
12 WAY SULAN Way Sulan 612 612 99.97 612 99.97
13 CANDIPURO Candipuro 1,360 1,056 77.62 994 73.06
14 KATIBUNG Tanjung Agung 800 690 86.24 654 81.74
15 RI. Katibung 850 798 93.94 763 89.82
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 680 650 95.57 628 92.33
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 893 893 99.95 893 99.95
18 RI. Talang Jawa 362 353 97.65 348 96.26
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 1,797 1,720 95.72 1,682 93.60
20 JATI AGUNG Karang Anyar 1,916 1,863 97.23 1,870 97.60
21 Banjar Agung 522 522 100.09 481 92.23
22 NATAR Natar 1,336 1,322 98.95 1,312 98.20
23 Branti Raya 1,118 1,099 98.27 1,031 92.19
24 Hajimena 534 533 99.90 510 95.59
25 RI. Sukadamai 585 564 96.45 539 92.17
26 RI. Tanjung Sari Natar 696 678 97.45 661 95.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 23,370 22,163 94.84 21,091 90.25

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH BAYI
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 919 184 120 65.3 424 402 826 55 50 105 10 18.2 7 14.0 17 16.2
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 544 109 128 117.6 251 238 489 40 31 71 19 47.5 18 58.1 37 52.1
3 KETAPANG RI.Ketapang 1,168 234 181 77.5 540 512 1,052 28 46 74 19 67.9 19 41.3 38 51.4
4 PALAS Palas 850 170 82 48.2 392 372 764 24 33 57 4 16.7 4 12.1 8 14.0
5 RI. Bumi Daya 544 109 100 91.9 251 238 489 34 35 69 2 5.9 - 0.0 2 2.9
6 SRAGI Sragi 833 167 109 65.4 385 365 750 36 36 72 15 41.7 12 33.3 27 37.5
7 KALIANDA Kalianda 788 158 57 36.2 364 345 709 30 35 65 7 23.3 3 8.6 10 15.4
8 Way Urang 1,213 243 116 47.8 561 531 1,092 29 24 53 15 51.7 31 129.2 46 86.8
9 RAJABASA Rajabasa 550 110 49 44.6 254 241 495 30 23 53 4 13.3 11 47.8 15 28.3
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 1,498 300 235 78.5 681 667 1,348 80 96 176 83 103.8 85 88.5 168 95.5
11 WAY PANJI Way Panji 402 80 93 115.5 186 176 362 24 30 54 6 25.0 6 20.0 12 22.2
12 WAY SULAN Way Sulan 612 122 126 102.9 283 268 551 24 27 51 4 16.7 4 14.8 8 15.7
13 CANDIPURO Candipuro 1,360 272 143 52.6 628 596 1,224 34 20 54 18 52.9 8 40.0 26 48.1
14 KATIBUNG Tanjung Agung 800 160 70 43.7 370 351 721 30 23 53 2 6.7 - 0.0 2 3.8
15 RI. Katibung 850 170 63 37.1 392 372 764 25 24 49 1 4.0 - 0.0 1 2.0
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 680 136 73 53.7 325 288 613 20 34 54 7 35.0 9 26.5 16 29.6
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 893 179 151 84.5 457 348 805 33 26 59 4 12.1 10 38.5 14 23.7
18 RI. Talang Jawa 362 72 60 83.0 124 202 326 30 32 62 9 30.0 5 15.6 14 22.6
19 TANJUNG BINTANGRI. Tanjung Bintang 1,797 359 277 77.1 830 787 1,617 43 43 86 11 25.6 15 34.9 26 30.2
20 JATI AGUNG Karang Anyar 1,916 383 322 84.0 885 839 1,724 167 137 304 37 22.2 21 15.3 58 19.1
21 Banjar Agung 522 104 141 135.2 241 229 470 28 24 52 13 46.4 3 12.5 16 30.8
22 NATAR Natar 1,336 267 253 94.7 617 585 1,202 36 26 62 9 25.0 6 23.1 15 24.2
23 Branti Raya 1,118 224 170 76.0 518 490 1,008 48 49 97 7 14.6 7 14.3 14 14.4
24 Hajimena 534 107 105 98.4 246 234 480 27 25 52 13 48.1 6 24.0 19 36.5
25 RI. Sukadamai 585 117 95 81.2 270 256 526 25 28 53 1 4.0 1 3.6 2 3.8
26 RI. Tanjung Sari Nata 696 139 113 81.2 321 305 626 40 33 73 3 7.5 2 6.1 5 6.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 23,370 4,674 3432 73.4286 10,796 10,237 21,033 1,020 990 2,010 323 31.7 293 29.6 616 30.6

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi 21296 4259 10688 10194 1452 1452 1020 990
TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KON OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
DOM VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 142 2.4 7 0.1 72 1.2 1,421 24.4 1,642 28.1 19 0.3 2,997 51.4 1,171 20.1 0 0.0 5 0.1 4,192 71.9 5,834 100
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 161 6.2 57 2.2 26 1.0 675 26.2 919 35.7 21 0.8 1,232 47.8 393 15.3 0 0.0 12 0.5 1,658 64.3 2,577 100
3 KETAPANG RI.Ketapang 187 2.7 28 0.4 136 1.9 1,921 27.4 2,272 32.5 27 0.4 3,270 46.7 1,428 20.4 0 0.0 4 0.1 4,729 67.5 7,001 100
4 PALAS Palas 327 7.6 42 1.0 87 2.0 1,227 28.5 1,683 39.2 76 1.8 1,875 43.6 649 15.1 0 0.0 15 0.3 2,615 60.8 4,298 100
5 0 RI. Bumi Daya 197 7.0 29 1.0 42 1.5 537 19.2 805 28.8 118 4.2 1,266 45.2 604 21.6 0 0.0 7 0.3 1,995 71.3 2,800 100
6 SRAGI Sragi 647 12.4 79 1.5 90 1.7 885 16.9 1,701 32.6 211 4.0 2,267 43.4 1,036 19.8 0 0.0 10 0.2 3,524 67.4 5,225 100
7 KALIANDA Kalianda 219 5.0 8 0.2 79 1.8 553 12.5 859 19.5 21 0.5 2,751 62.4 773 17.5 0 0.0 6 0.1 3,551 80.5 4,410 100
8 0 Way Urang 183 6.1 13 0.4 33 1.1 434 14.6 663 22.3 72 2.4 1,946 65.4 278 9.3 0 0.0 17 0.6 2,313 77.7 2,976 100
9 RAJABASA Rajabasa 142 8.0 0 0.0 36 2.0 247 13.8 425 23.8 21 1.2 1,028 57.6 298 16.7 0 0.0 12 0.7 1,359 76.2 1,784 100
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 715 7.8 74 0.8 144 1.6 975 10.6 1,908 20.8 25 0.3 4,308 47.0 2,911 31.8 0 0.0 6 0.1 7,250 79.2 9,158 100
11 WAY PANJI Way Panji 681 24.0 41 1.4 58 2.0 373 13.1 1,153 40.6 89 3.1 1,214 42.7 385 13.5 0 0.0 2 0.1 1,690 59.4 2,843 100
12 WAY SULAN Way Sulan 103 3.6 67 2.4 14 0.5 217 7.7 401 14.2 172 6.1 1,403 49.7 832 29.5 0 0.0 14 0.5 2,421 85.8 2,822 100
13 CANDIPURO Candipuro 752 12.6 78 1.3 123 2.1 209 3.5 1,162 19.4 35 0.6 3,029 50.7 1,741 29.1 0 0.0 8 0.1 4,813 80.6 5,975 100
14 KATIBUNG Tanjung Agung 185 4.7 89 2.2 39 1.0 374 9.4 687 17.3 120 3.0 2,101 52.9 1,050 26.5 0 0.0 11 0.3 3,282 82.7 3,969 100
15 0 RI. Katibung 248 6.3 76 1.9 20 0.5 199 5.1 543 13.8 143 3.6 2,424 61.8 795 20.3 0 0.0 18 0.5 3,380 86.2 3,923 100
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 777 19.7 104 2.6 112 2.8 568 14.4 1,561 39.5 120 3.0 1,590 40.3 666 16.9 0 0.0 13 0.3 2,389 60.5 3,950 100
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 581 13.1 135 3.1 38 0.9 341 7.7 1,095 24.7 11 0.2 1,942 43.9 1,358 30.7 0 0.0 19 0.4 3,330 75.3 4,425 100
18 0 RI. Talang Jawa 112 6.7 31 1.8 33 2.0 245 14.6 421 25.0 13 0.8 1,176 70.0 51 3.0 0 0.0 20 1.2 1,260 75.0 1,681 100
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 284 3.9 16 0.2 18 0.2 538 7.3 856 11.7 506 6.9 4,540 62.0 1,408 19.2 0 0.0 14 0.2 6,468 88.3 7,324 100
20 JATI AGUNG Karang Anyar 532 5.4 61 0.6 52 0.5 540 5.5 1,185 12.0 135 1.4 5,686 57.5 2,879 29.1 0 0.0 6 0.1 8,706 88.0 9,891 100
21 0 Banjar Agung 225 8.7 62 2.4 53 2.1 349 13.5 689 26.7 16 0.6 1,403 54.5 456 17.7 0 0.0 12 0.5 1,887 73.3 2,576 100
22 NATAR Natar 547 11.7 58 1.2 74 1.6 462 9.9 1,141 24.4 164 3.5 1,912 41.0 1,434 30.7 0 0.0 17 0.4 3,527 75.6 4,668 100
23 0 Branti Raya 454 8.1 49 0.9 56 1.0 399 7.1 958 17.1 173 3.1 3,016 53.9 1,438 25.7 0 0.0 13 0.2 4,640 82.9 5,598 100
24 0 Hajimena 234 8.8 55 2.1 52 2.0 275 10.4 616 23.2 37 1.4 1,659 62.5 331 12.5 0 0.0 10 0.4 2,037 76.8 2,653 100
25 0 RI. Sukadamai 265 7.1 49 1.3 43 1.2 164 4.4 521 14.0 30 0.8 2,252 60.7 895 24.1 0 0.0 11 0.3 3,188 86.0 3,709 100
26 0 RI. Tanjung Sari Natar 357 10.3 42 1.2 32 0.9 321 9.3 752 21.7 185 5.3 1,635 47.2 884 25.5 0 0.0 10 0.3 2,714 78.3 3,466 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,257 8.0 1,350 1.2 1,562 1.4 14,449 12.5 26,618 23.0 2,560 2.2 59,922 51.9 26,144 22.6 0 0.0 292 0.3 88,918 77.0 115,536 100

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi 14156 1729 1960 39717 2446 56716 41883
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 0 0.0 9 9.3 0 0.0 12 12.4 18 21.6 0 0.0 79 81.4 0 0.0 0 0.0 0 0.0 79 81.4 97 103
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 3 1.3 0 0.0 0 0.0 9 3.9 37 5.2 29 12.7 73 31.9 90 39.3 0 0.0 0 0.0 192 83.8 229 89
3 KETAPANG RI.Ketapang 15 2.9 0 0.0 0 0.0 65 12.5 13 15.4 1 0.2 438 84.1 69 13.2 0 0.0 0 0.0 508 97.5 521 113
4 PALAS Palas 0 0.0 0 0.0 0 0.0 5 4.4 7 4.4 9 8.0 73 64.6 24 21.2 0 0.0 0 0.0 106 93.8 113 98
5 0 RI. Bumi Daya 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 6.1 17 51.5 14 42.4 0 0.0 0 0.0 33 100.0 33 100
6 SRAGI Sragi 0 0.0 0 0.0 0 0.0 55 34.0 50 34.0 7 4.3 81 50.0 24 14.8 0 0.0 0 0.0 112 69.1 162 103
7 KALIANDA Kalianda 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 6 0.0 0 0.0 47 82.5 4 7.0 0 0.0 0 0.0 51 89.5 57 89
8 0 Way Urang 1 0.3 0 0.0 0 0.0 16 5.1 25 5.4 40 12.7 176 55.7 75 23.7 0 0.0 0 0.0 291 92.1 316 97
9 RAJABASA Rajabasa 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.0 0 0.0 23 95.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0 23 95.8 24 96
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 1 1.1 0 0.0 1 1.1 17 19.3 9 21.6 0 0.0 79 89.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0 79 89.8 88 111
11 WAY PANJI Way Panji 3 4.8 0 0.0 0 0.0 7 11.3 15 16.1 4 6.5 30 48.4 13 21.0 0 0.0 0 0.0 47 75.8 62 92
12 WAY SULAN Way Sulan 2 1.5 0 0.0 0 0.0 23 17.3 20 18.8 11 8.3 75 56.4 27 20.3 0 0.0 0 0.0 113 85.0 133 104
13 CANDIPURO Candipuro 2 1.7 0 0.0 0 0.0 56 46.3 23 47.9 3 2.5 67 55.4 28 23.1 0 0.0 0 0.0 98 81.0 121 129
14 KATIBUNG Tanjung Agung 0 0.0 0 0.0 0 0.0 9 5.8 83 5.8 3 1.9 58 37.2 12 7.7 0 0.0 0 0.0 73 46.8 156 53
15 0 RI. Katibung 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0.0 28 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 28 0
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 30 13.9 0 0.0 0 0.0 66 30.6 49 44.4 28 13.0 97 44.9 42 19.4 0 0.0 0 0.0 167 77.3 216 122
17 MERBAU MATARAMMerbau Mataram 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 5 0.0 0 0.0 46 83.6 4 7.3 0 0.0 0 0.0 50 90.9 55 91
18 0 RI. Talang Jawa 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.0 0 0.0 20 95.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 20 95.2 21 95
19 TANJUNG BINTANGRI. Tanjung Bintang 6 1.5 0 0.0 0 0.0 14 3.5 105 5.1 41 10.4 180 45.5 70 17.7 0 0.0 0 0.0 291 73.5 396 79
20 JATI AGUNG Karang Anyar 12 6.9 0 0.0 0 0.0 14 8.0 46 14.9 5 2.9 100 57.1 24 13.7 0 0.0 0 0.0 129 73.7 175 89
21 0 Banjar Agung 0 0.0 0 0.0 1 1.5 3 4.6 13 6.2 0 0.0 42 64.6 10 15.4 0 0.0 0 0.0 52 80.0 65 86
22 NATAR Natar 1 0.7 0 0.0 0 0.0 12 8.7 0 0.0 14 10.1 74 53.6 50 36.2 0 0.0 0 0.0 138 100.0 138 100
23 0 Branti Raya 3 1.4 0 0.0 0 0.0 10 4.8 34 6.2 9 4.3 125 59.5 42 20.0 0 0.0 0 0.0 176 83.8 210 90
24 0 Hajimena 0 0.0 0 0.0 2 5.3 7 18.4 4 23.7 2 5.3 25 65.8 7 18.4 0 0.0 0 0.0 34 89.5 38 113
25 0 RI. Sukadamai 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 11 0.0 0 0.0 41 56.9 20 27.8 0 0.0 0 0.0 61 84.7 72 85
26 0 RI. Tanjung Sari Natar 20 10.5 0 0.0 0 0.0 24 12.6 34 23.2 6 3.2 100 52.6 50 26.3 0 0.0 0 0.0 156 82.1 190 105
JUMLAH (KAB/KOTA) 99 2.7 0 0.0 4 0.1 424 11.8 527 14.6 214 5.9 2,166 60.1 699 19.4 0 0.0 0 0.0 3,079 85.4 3,606 100
0
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi 1005 2 51 4515 883 30958 15156 46997
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN 0
TAHUN 2017 0

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 8,055 924 11.5 5,832 72.4
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 5,706 1,362 23.9 2,565 45.0
3 KETAPANG RI.Ketapang 9,696 2,954 30.5 6,559 67.6
4 PALAS Palas 6,080 1,065 17.5 4,205 69.2
5 RI. Bumi Daya 4,121 914 22.2 2,800 67.9
6 SRAGI Sragi 5,958 1,581 26.5 5,215 87.5
7 KALIANDA Kalianda 6,557 621 9.5 4,358 66.5
8 Way Urang 4,240 2,420 57.1 3,350 79.0
9 RAJABASA Rajabasa 2,547 497 19.5 1,772 69.6
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 10,026 930 9.3 9,054 90.3
11 WAY PANJI Way Panji 3,926 1,224 31.2 2,841 72.4
12 WAY SULAN Way Sulan 4,013 2,040 50.8 2,808 70.0
13 CANDIPURO Candipuro 8,541 965 11.3 5,877 68.8
14 KATIBUNG Tanjung Agung 5,721 770 13.5 3,960 69.2
15 RI. Katibung 6,237 5,049 81.0 3,905 62.6
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 5,609 1,318 23.5 3,937 70.2
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 6,388 636 10.0 4,412 69.1
18 RI. Talang Jawa 2,585 195 7.5 1,641 63.5
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 10,365 4,268 41.2 7,850 75.7
20 JATI AGUNG Karang Anyar 14,531 1,551 10.7 9,859 67.8
21 Banjar Agung 3,690 508 13.8 2,650 71.8
22 NATAR Natar 9,340 2,389 25.6 5,750 61.6
23 Branti Raya 7,995 2,318 29.0 5,447 68.1
24 Hajimena 3,815 441 11.6 2,647 69.4
25 RI. Sukadamai 5,532 597 10.8 3,657 66.1
26 RI. Tanjung Sari Natar 4,804 3,001 62.5 3,382 70.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 166,078 40,538 24.4 116,333 70.0

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi 225211 52570 158607


TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 378 418 796 378 100 418 100 796 100 3 0.79365 2 0.5 5 0.6
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 238 208 446 238 100 208 100 446 100 17 7.1 10 4.8 27 6.1
3 KETAPANG RI.Ketapang 500 460 960 500 100 460 100 960 100 8 1.6 18 3.9 26 2.7
4 PALAS Palas 397 384 781 397 100 384 100 781 100 4 1.0 1 0.3 5 0.6
5 RI. Bumi Daya 255 255 510 255 100 255 100 510 100 0 0.0 0 0.0 0 0.0
6 SRAGI Sragi 354 368 722 354 100 368 100 722 100 14 4.0 14 3.8 28 3.9
7 KALIANDA Kalianda 317 268 585 317 100 268 100 585 100 7 2.2 4 1.5 11 1.9
8 Way Urang 553 548 1,101 553 100 548 100 1,101 100 11 2.0 8 1.5 19 1.7
9 RAJABASA Rajabasa 222 225 447 222 100 225 100 447 100 5 2.3 6 2.7 11 2.5
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 574 609 1,183 574 100 609 100 1,183 100 18 3.1 25 4.1 43 3.6
11 WAY PANJI Way Panji 186 175 361 186 100 175 100 361 100 4 2.2 9 5.1 13 3.6
12 WAY SULAN Way Sulan 285 289 574 285 100 289 100 574 100 5 1.8 3 1.0 8 1.4
13 CANDIPURO Candipuro 536 489 1,025 536 100 489 100 1,025 100 8 1.5 14 2.9 22 2.1
14 KATIBUNG Tanjung Agung 344 332 676 344 100 332 100 676 100 0 0.0 0 0.0 0 0.0
15 RI. Katibung 365 358 723 365 100 358 100 723 100 2 0.5 2 0.6 4 0.6
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 334 278 612 334 100 278 100 612 100 3 0.9 4 1.4 7 1.1
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 418 404 822 418 100 404 100 822 100 3 0.7 3 0.7 6 0.7
18 RI. Talang Jawa 164 172 336 164 100 172 100 336 100 4 2.4 3 1.7 7 2.1
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 810 745 1,555 810 100 745 100 1,555 100 7 0.9 10 1.3 17 1.1
20 JATI AGUNG Karang Anyar 893 863 1,756 893 100 863 100 1,756 100 2 0.2 2 0.2 4 0.2
21 Banjar Agung 269 248 517 269 100 248 100 517 100 8 3.0 5 2.0 13 2.5
22 NATAR Natar 639 602 1,241 639 100 602 100 1,241 100 9 1.4 8 1.3 17 1.4
23 Branti Raya 493 494 987 493 100 494 100 987 100 5 1.0 12 2.4 17 1.7
24 Hajimena 261 225 486 261 100 225 100 486 100 6 2.3 4 1.8 10 2.1
25 RI. Sukadamai 236 259 495 236 100 259 100 495 100 7 3.0 2 0.8 9 1.8
26 RI. Tanjung Sari Natar 320 296 616 320 100 296 100 616 100 3 0.9 4 1.4 7 1.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,341 9,972 20,313 10,341 100 9,972 100 20,313 100 163 1.6 173 1.7 336 1.7

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi 164


TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 378 418 796 406 107 396 95 802 101 406 107 396 95 802 101
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 238 208 446 274 115 200 96 474 106 274 115 200 96 474 106
3 KETAPANG RI.Ketapang 500 460 960 448 90 438 95 886 92 448 90 438 95 886 92
4 PALAS Palas 397 384 781 373 94 383 100 756 97 373 94 383 100 756 97
5 RI. Bumi Daya 255 255 510 243 95 264 104 507 99 243 95 261 102 504 99
6 SRAGI Sragi 354 368 722 404 114 339 92 743 103 402 114 335 91 737 102
7 KALIANDA Kalianda 317 268 585 308 97 298 111 606 104 290 91 284 106 574 98
8 Way Urang 553 548 1,101 512 93 481 88 993 90 506 92 477 87 983 89
9 RAJABASA Rajabasa 222 225 447 259 117 236 105 495 111 259 117 236 105 495 111
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 574 609 1,183 654 114 643 106 1,297 110 654 114 643 106 1,297 110
11 WAY PANJI Way Panji 186 175 361 211 113 176 101 387 107 209 112 176 101 385 107
12 WAY SULAN Way Sulan 285 289 574 303 106 276 96 579 101 289 101 262 91 551 96
13 CANDIPURO Candipuro 536 489 1,025 573 107 501 102 1,074 105 526 98 475 97 1,001 98
14 KATIBUNG Tanjung Agung 344 332 676 328 95 345 104 673 100 328 95 345 104 673 100
15 RI. Katibung 365 358 723 371 102 390 109 761 105 371 102 390 109 761 105
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 334 278 612 315 94 278 100 593 97 315 94 278 100 593 97
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 418 404 822 391 94 424 105 815 99 387 93 420 104 807 98
18 RI. Talang Jawa 164 172 336 187 114 154 90 341 101 184 112 154 90 338 101
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 810 745 1,555 832 103 850 114 1,682 108 776 96 849 114 1,625 105
20 JATI AGUNG Karang Anyar 893 863 1,756 890 100 861 100 1,751 100 890 100 861 100 1,751 100
21 Banjar Agung 269 248 517 255 95 241 97 496 96 255 95 241 97 496 96
22 NATAR Natar 639 602 1,241 676 106 606 101 1,282 103 606 95 676 112 1,282 103
23 Branti Raya 493 494 987 528 107 514 104 1,042 106 483 98 462 94 945 96
24 Hajimena 261 225 486 241 92 243 108 484 100 240 92 241 107 481 99
25 RI. Sukadamai 236 259 495 262 111 253 98 515 104 262 111 253 98 515 104
26 RI. Tanjung Sari Natar 320 296 616 323 101 304 103 627 102 323 101 304 103 627 102
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,341 9,972 20,313 10,567 102 10,094 101 20,661 102 10,299 100 10,040 101 20,339 100

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH BAYI USIA 0-6 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 191 181 372 165 86.5 135 74.6 300 81
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 113 107 220 28 24.4 23 21.0 50 23
3 KETAPANG RI.Ketapang 242 230 473 163 67.1 133 57.9 296 63
4 PALAS Palas 176 168 344 111 62.6 90 54.0 201 58
5 RI. Bumi Daya 113 107 220 59 52.6 49 45.3 108 49
6 SRAGI Sragi 173 164 337 78 44.8 63 38.6 141 42
7 KALIANDA Kalianda 164 155 319 115 70.3 94 60.6 209 66
8 Way Urang 252 239 491 207 82.3 170 71.0 377 77
9 RAJABASA Rajabasa 114 108 223 63 55.5 52 47.7 115 52
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 311 295 606 196 62.9 160 54.3 356 59
11 WAY PANJI Way Panji 83 79 163 61 73.2 50 62.9 111 68
12 WAY SULAN Way Sulan 127 121 248 44 34.6 36 29.8 80 32
13 CANDIPURO Candipuro 283 268 551 177 62.5 144 53.9 321 58
14 KATIBUNG Tanjung Agung 166 158 324 113 67.9 92 58.5 205 63
15 RI. Katibung 176 167 344 116 65.5 95 56.4 210 61
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 141 134 275 100 70.5 81 60.7 181 66
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 186 176 362 135 72.6 110 62.7 245 68
18 RI. Talang Jawa 75 71 146 50 66.8 41 57.4 91 62
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 373 354 727 263 70.4 215 60.8 478 66
20 JATI AGUNG Karang Anyar 398 377 775 221 55.5 181 47.9 402 52
21 Banjar Agung 108 103 211 68 62.5 55 53.8 123 58
22 NATAR Natar 277 263 541 157 56.7 129 48.9 286 53
23 Branti Raya 232 220 453 166 71.3 135 61.5 301 67
24 Hajimena 111 105 216 62 55.7 50 47.9 112 52
25 RI. Sukadamai 121 115 237 86 70.7 70 60.9 156 66
26 RI. Tanjung Sari Natar 144 137 282 105 72.4 86 62.3 190 67
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,851 4,605 9,457 3,105 64.0 2,540 55.2 5,645 59.7

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 378 418 796 404 106.9 375 89.7 779 98
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 238 208 446 317 133.2 257 123.6 574 129
3 KETAPANG RI.Ketapang 500 460 960 462 92.4 457 99.3 919 96
4 PALAS Palas 397 384 781 391 98.5 406 105.7 797 102
5 RI. Bumi Daya 255 255 510 248 97.3 242 94.9 490 96
6 SRAGI Sragi 354 368 722 377 106.5 351 95.4 728 101
7 KALIANDA Kalianda 317 268 585 298 94.0 254 94.8 552 94
8 Way Urang 553 548 1,101 185 33.5 125 22.8 310 28
9 RAJABASA Rajabasa 222 225 447 156 70.3 149 66.2 305 68
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 574 609 1,183 718 125.1 657 107.9 1,375 116
11 WAY PANJI Way Panji 186 175 361 198 106.5 157 89.7 355 98
12 WAY SULAN Way Sulan 285 289 574 303 106.3 276 95.5 579 101
13 CANDIPURO Candipuro 536 489 1,025 405 75.6 394 80.6 799 78
14 KATIBUNG Tanjung Agung 344 332 676 324 94.2 306 92.2 630 93
15 RI. Katibung 365 358 723 310 84.9 320 89.4 630 87
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 334 278 612 315 94.3 268 96.4 583 95
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 418 404 822 347 83.0 353 87.4 700 85
18 RI. Talang Jawa 164 172 336 176 107.3 157 91.3 333 99
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 810 745 1,555 778 96.0 794 106.6 1,572 101
20 JATI AGUNG Karang Anyar 893 863 1,756 869 97.3 847 98.1 1,716 98
21 Banjar Agung 269 248 517 278 103.3 237 95.6 515 100
22 NATAR Natar 639 602 1,241 682 106.7 602 100.0 1,284 103
23 Branti Raya 493 494 987 511 103.7 487 98.6 998 101
24 Hajimena 261 225 486 226 86.6 240 106.7 466 96
25 RI. Sukadamai 236 259 495 225 95.3 217 83.8 442 89
26 RI. Tanjung Sari Natar 320 296 616 319 99.7 302 102.0 621 101
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,341 9,972 20,313 9,822 95.0 9,230 93 19,052 93.8

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 22 18 81.8
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 5 5 100.0
3 KETAPANG RI.Ketapang 17 15 88.2
4 PALAS Palas 13 13 100.0
5 RI. Bumi Daya 8 8 100.0
6 SRAGI Sragi 10 10 100.0
7 KALIANDA Kalianda 15 15 100.0
8 Way Urang 14 14 100.0
9 RAJABASA Rajabasa 16 15 93.8
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 16 16 100.0
11 WAY PANJI Way Panji 4 4 100.0
12 WAY SULAN Way Sulan 8 8 100.0
13 CANDIPURO Candipuro 14 10 71.4
14 KATIBUNG Tanjung Agung 6 6 100.0
15 RI. Katibung 6 6 100.0
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 8 8 100.0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 9 9 100.0
18 RI. Talang Jawa 6 6 100.0
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 16 16 100.0
20 JATI AGUNG Karang Anyar 12 12 100.0
21 Banjar Agung 9 9 100.0
22 NATAR Natar 5 5 100.0
23 Branti Raya 6 6 100.0
24 Hajimena 3 3 100.0
25 RI. Sukadamai 7 7 100.0
26 RI. Tanjung Sari Natar 5 5 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 260 249 95.8

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi 251


TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 378 418 796 374 88.00 413 102.74 787 95.16 381 89.65 401 99.75 782 94.56
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 238 208 446 270 106.30 205 85.06 475 95.96 263 103.54 234 97.10 497 100.40
3 KETAPANG RI.Ketapang 500 460 960 480 88.07 504 97.49 984 92.66 451 82.75 501 96.91 952 89.64
4 PALAS Palas 397 384 781 373 94.19 373 99.20 746 96.63 383 96.72 375 99.73 758 98.19
5 RI. Bumi Daya 255 255 510 241 94.88 265 109.96 506 102.22 243 95.67 258 107.05 501 101.21
6 SRAGI Sragi 354 368 722 412 105.91 334 90.51 746 98.42 387 99.49 361 97.83 748 98.68
7 KALIANDA Kalianda 317 268 585 358 97.55 331 94.84 689 96.23 347 94.55 323 92.55 670 93.58
8 Way Urang 553 548 1101 560 98.94 524 97.58 1084 98.28 573 101.24 514 95.72 1087 98.55
9 RAJABASA Rajabasa 222 225 447 249 97.27 220 90.16 469 93.80 283 110.55 221 90.57 504 100.80
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 574 609 1183 697 99.71 679 102.41 1376 101.03 718 102.72 708 106.79 1426 104.70
11 WAY PANJI Way Panji 186 175 361 204 109.09 166 93.26 370 101.37 199 106.42 184 103.37 383 104.93
12 WAY SULAN Way Sulan 285 289 574 301 105.61 270 99.26 571 102.51 296 103.86 268 98.53 564 101.26
13 CANDIPURO Candipuro 536 489 1025 551 86.77 506 84.05 1057 85.45 549 86.46 506 84.05 1055 85.29
14 KATIBUNG Tanjung Agung 344 332 676 342 92.68 319 92.73 661 92.71 325 88.08 316 91.86 641 89.90
15 RI. Katibung 365 358 723 356 89.90 371 98.67 727 94.17 360 90.91 370 98.40 730 94.56
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 334 278 612 306 96.53 275 91.36 581 94.01 310 97.79 282 93.69 592 95.79
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 418 404 822 388 93.05 424 107.34 812 100.00 396 94.96 405 102.53 801 98.65
18 RI. Talang Jawa 164 172 336 185 110.12 155 96.88 340 103.66 180 107.14 156 97.50 336 102.44
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 810 745 1555 823 98.09 854 107.42 1677 102.63 827 98.57 830 104.40 1657 101.41
20 JATI AGUNG Karang Anyar 893 863 1756 884 98.88 851 100.35 1735 99.60 883 98.77 852 100.47 1735 99.60
21 Banjar Agung 269 248 517 246 101.23 236 102.16 482 101.69 243 100.00 246 106.49 489 103.16
22 NATAR Natar 639 602 1241 662 106.26 598 101.18 1260 103.79 663 106.42 596 100.85 1259 103.71
23 Branti Raya 493 494 987 518 99.23 498 100.61 1016 99.90 514 98.47 483 97.58 997 98.03
24 Hajimena 261 225 486 235 94.38 236 100.00 471 97.11 236 94.78 244 103.39 480 98.97
25 RI. Sukadamai 236 259 495 250 91.58 268 103.47 518 97.37 252 92.31 270 104.25 522 98.12
26 RI. Tanjung Sari Natar 320 296 616 335 103.40 321 104.22 656 103.80 307 94.75 290 94.16 597 94.46
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,341 9,972 20,313 10,600 102.50 10,196 102.25 20,796 102.38 10,569 102.20 10,194 102.23 20,763 102.22

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi


10428 9893 10601 10205 10551 10173
Angka Lahir Hidup Terkait Pada Tabel 4
TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN 0
TAHUN 2017 0

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 PENENGAHAN RI.Penengahan 424 402 826 394 97 409 106 803 102 402 99.01 407 105.71 809 102.28 391 96.31 398 103.38 789 99.75 376 92.61 380 98.70 756 95.58
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 251 238 489 248 102 250 108 498 105 234 96.30 245 106.06 479 101.05 241 99.18 241 104.33 482 101.69 241 99.18 241 104.33 482 101.69
3 KETAPANG RI.Ketapang 540 512 1,052 470 90 618 125 1,088 107 458 87.91 443 89.49 901 88.68 461 88.48 461 93.13 922 90.75 470 90.21 468 94.55 938 92.32
4 PALAS Palas 392 372 764 381 101 367 102 748 101 381 100.53 365 101.39 746 100.95 382 100.79 363 100.83 745 100.81 379 100.00 361 100.28 740 100.14
50 RI. Bumi Daya 251 238 489 244 100 250 108 494 104 244 100.41 249 107.79 493 104.01 250 102.88 240 103.90 490 103.38 249 102.47 241 104.33 490 103.38
6 SRAGI Sragi 385 365 750 369 99 363 103 732 101 365 98.12 366 103.68 731 100.83 359 96.51 374 105.95 733 101.10 359 96.51 374 105.95 733 101.10
7 KALIANDA Kalianda 364 345 709 345 98 344 103 689 100 323 91.76 310 92.81 633 92.27 358 101.70 326 97.60 684 99.71 369 104.83 350 104.79 719 104.81
80 Way Urang 561 531 1,092 526 97 508 99 1,034 98 524 96.68 506 98.44 1,030 97.54 547 100.92 519 100.97 1,066 100.95 549 101.29 529 102.92 1,078 102.08
9 RAJABASA Rajabasa 254 241 495 248 101 235 101 483 101 254 103.67 225 96.57 479 100.21 238 97.14 240 103.00 478 100.00 224 91.43 241 103.43 465 97.28
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 681 667 1,348 721 108 727 115 1,448 111 684 102.24 691 108.99 1,375 105.53 674 100.75 640 100.95 1,314 100.84 663 99.10 625 98.58 1,288 98.85
11 WAY PANJI Way Panji 186 176 362 202 113 172 101 374 107 205 114.53 170 99.42 375 107.14 199 111.17 156 91.23 355 101.43 200 111.73 156 91.23 356 101.71
12 WAY SULAN Way Sulan 283 268 551 292 104 264 99 556 102 285 101.79 267 100.00 552 100.91 304 108.57 261 97.75 565 103.29 305 108.93 259 97.00 564 103.11
13 CANDIPURO Candipuro 628 596 1,224 537 88 493 86 1,030 87 510 84.02 473 82.12 983 83.09 502 82.70 492 85.42 994 84.02 575 94.73 540 93.75 1,115 94.25
14 KATIBUNG Tanjung Agung 370 351 721 324 92 309 94 633 93 320 91.17 307 93.60 627 92.34 314 89.46 308 93.90 622 91.61 262 74.64 256 78.05 518 76.29
15 0 RI. Katibung 392 372 764 390 103 414 115 804 109 329 86.81 335 93.06 664 89.85 362 95.51 352 97.78 714 96.62 354 93.40 350 97.22 704 95.26
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 325 288 613 334 110 312 108 646 109 303 100.00 268 93.06 571 96.62 297 98.02 293 101.74 590 99.83 299 98.68 292 101.39 591 100.00
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 457 348 805 405 102 386 102 791 102 405 101.50 386 102.12 791 101.80 397 99.50 384 101.59 781 100.51 397 99.50 384 101.59 781 100.51
18 0 RI. Talang Jawa 124 202 326 176 109 162 106 338 108 175 108.70 167 109.15 342 108.92 170 105.59 164 107.19 334 106.37 177 109.94 211 137.91 388 123.57
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 830 787 1,617 833 104 829 109 1,662 106 830 103.36 831 109.20 1,661 106.20 0 0.00 807 106.04 807 51.60 860 107.10 800 105.12 1,660 106.14
20 JATI AGUNG Karang Anyar 885 839 1,724 868 101 843 104 1,711 103 870 101.64 847 104.44 1,717 103.00 875 102.22 836 103.08 1,711 102.64 871 101.75 835 102.96 1,706 102.34
21 0 Banjar Agung 241 229 470 265 114 236 107 501 110 257 110.30 232 104.98 489 107.71 250 107.30 255 115.38 505 111.23 248 106.44 257 116.29 505 111.23
22 NATAR Natar 617 585 1,202 647 108 605 107 1,252 108 607 101.68 563 99.47 1,170 100.60 648 108.54 572 101.06 1,220 104.90 648 108.54 571 100.88 1,219 104.82
23 0 Branti Raya 518 490 1,008 489 98 576 122 1,065 109 474 94.99 474 100.00 948 97.43 510 102.20 484 102.11 994 102.16 510 102.20 484 102.11 994 102.16
24 0 Hajimena 246 234 480 230 97 241 107 471 102 230 96.64 241 106.64 471 101.51 228 95.80 236 104.42 464 100.00 226 94.96 230 101.77 456 98.28
25 0 RI. Sukadamai 270 256 526 262 100 274 110 536 105 239 91.57 245 98.79 484 95.09 258 98.85 266 107.26 524 102.95 252 96.55 262 105.65 514 100.98
26 0 RI. Tanjung Sari Natar 321 305 626 318 103 299 101 617 102 295 95.16 276 93.56 571 94.38 316 101.94 310 105.08 626 103.47 313 100.97 312 105.76 625 103.31
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,796 10,237 21,033 10,518 97 10,486 102 21,004 100 10,203 94.51 9,889 96.60 20,092 95.53 9,531 88.28 9,978 97.47 19,509 92.75 10,376 96.11 10,009 97.77 20,385 96.92

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi 10364 10062


Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN 0
TAHUN 2017 0

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 216 177 394 216 100.00 177 100.00 394 100.00 2,043 1,672 3,715 1,809 88.53 1,480 88.53 3,289 88.53 2,260 1,849 4,109 2,025 89.63 1,657 89.63 3,683 89.63
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 119 98 217 119 100.00 98 100.00 217 100.00 1,091 893 1,984 1,043 95.61 854 95.61 1,897 95.61 1,211 990 2,201 1,163 96.05 951 96.05 2,114 96.05
3 KETAPANG RI.Ketapang 273 223 497 242 88.52 198 88.52 440 88.52 2,607 2,133 4,740 2,433 93.31 1,990 93.31 4,423 93.31 2,880 2,356 5,237 2,674 92.86 2,188 92.86 4,863 92.86
4 PALAS Palas 188 154 342 176 93.56 144 93.56 320 93.56 1,912 1,565 3,477 1,789 93.56 1,464 93.56 3,253 93.56 2,100 1,718 3,819 1,965 93.56 1,608 93.56 3,573 93.56
5 RI. Bumi Daya 178 146 325 178 100.00 146 100.00 325 100.00 1,162 950 2,112 1,162 100.00 950 100.00 2,112 100.00 1,340 1,096 2,437 1,340 100.00 1,096 100.00 2,437 100.00
6 SRAGI Sragi 191 156 347 190 99.71 156 99.71 346 99.71 1,873 1,532 3,405 1,708 91.19 1,397 91.19 3,105 91.19 2,064 1,688 3,752 1,898 91.98 1,553 91.98 3,451 91.98
7 KALIANDA Kalianda 166 136 302 166 100.00 136 100.00 302 100.00 1,517 1,241 2,758 1,264 83.32 1,034 83.32 2,298 83.32 1,683 1,377 3,060 1,430 84.97 1,170 84.97 2,600 84.97
8 Way Urang 309 252 561 285 92.42 233 92.42 519 92.42 2,737 2,240 4,977 2,499 91.30 2,045 91.30 4,544 91.30 3,046 2,492 5,538 2,784 91.41 2,278 91.41 5,063 91.41
9 RAJABASA Rajabasa 121 99 220 121 100.00 99 100.00 220 100.00 1,224 1,001 2,225 1,142 93.30 934 93.30 2,076 93.30 1,345 1,100 2,445 1,263 93.91 1,033 93.91 2,296 93.91
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 402 329 730 402 100.00 329 100.00 730 100.00 3,156 2,583 5,739 3,086 97.77 2,525 97.77 5,611 97.77 3,558 2,911 6,469 3,488 98.02 2,853 98.02 6,341 98.02
11 WAY PANJI Way Panji 96 78 174 93 96.84 76 96.84 169 96.84 896 733 1,629 791 88.34 648 88.34 1,439 88.34 992 811 1,803 884 89.16 723 89.16 1,608 89.16
12 WAY SULAN Way Sulan 249 203 452 228 91.81 187 91.81 415 91.81 1,371 1,121 2,492 1,216 88.72 995 88.72 2,211 88.72 1,619 1,325 2,944 1,444 89.20 1,182 89.20 2,626 89.20
13 CANDIPURO Candipuro 226 185 411 226 100.00 185 100.00 411 100.00 1,343 1,099 2,442 1,294 96.31 1,058 96.31 2,352 96.31 1,569 1,284 2,853 1,520 96.85 1,243 96.85 2,763 96.85
14 KATIBUNG Tanjung Agung 105 86 191 93 88.48 76 88.48 169 88.48 1,951 1,596 3,547 1,686 86.41 1,379 86.41 3,065 86.41 2,056 1,682 3,738 1,779 86.52 1,455 86.52 3,234 86.52
15 RI. Katibung 344 282 626 311 90.42 255 90.42 566 90.42 2,256 1,846 4,102 2,218 98.29 1,814 98.29 4,032 98.29 2,600 2,128 4,728 2,529 97.25 2,069 97.25 4,598 97.25
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 317 259 576 315 99.48 258 99.48 573 99.48 3,961 3,240 7,201 3,812 96.24 3,119 96.24 6,930 96.24 4,277 3,500 7,777 4,127 96.48 3,376 96.48 7,503 96.48
17 MERBAU MATARAMMerbau Mataram 185 151 336 180 97.32 147 97.32 327 97.32 1,537 1,258 2,795 1,449 94.28 1,186 94.28 2,635 94.28 1,722 1,409 3,131 1,629 94.60 1,333 94.60 2,962 94.60
18 RI. Talang Jawa 157 128 285 156 99.65 128 99.65 284 99.65 1,949 1,594 3,543 1,776 91.14 1,453 91.14 3,229 91.14 2,105 1,723 3,828 1,932 91.77 1,581 91.77 3,513 91.77
19 TANJUNG BINTANG
RI. Tanjung Bintang 256 210 466 228 89.06 187 89.06 415 89.06 833 681 1,514 750 90.03 613 90.03 1,363 90.03 1,089 891 1,980 978 89.80 800 89.80 1,778 89.80
20 JATI AGUNG Karang Anyar 476 390 866 460 96.48 376 96.48 836 96.48 4,264 3,489 7,753 4,001 93.82 3,273 93.82 7,274 93.82 4,740 3,879 8,619 4,460 94.09 3,649 94.09 8,110 94.09
21 Banjar Agung 137 112 250 137 99.80 112 99.80 249 99.80 1,012 828 1,840 981 96.90 802 96.90 1,783 96.90 1,149 940 2,090 1,118 97.25 914 97.25 2,032 97.25
22 NATAR Natar 298 243 541 246 82.62 201 82.62 447 82.62 3,003 2,457 5,460 2,334 77.71 1,909 77.71 4,243 77.71 3,301 2,700 6,001 2,580 78.15 2,111 78.15 4,690 78.15
23 Branti Raya 248 203 450 223 90.22 183 90.22 406 90.22 2,549 2,085 4,634 2,324 91.17 1,901 91.17 4,225 91.17 2,796 2,288 5,084 2,547 91.09 2,084 91.09 4,631 91.09
24 Hajimena 118 96 214 113 95.79 92 95.79 205 95.79 1,187 972 2,159 1,102 92.82 902 92.82 2,004 92.82 1,305 1,068 2,373 1,215 93.09 994 93.09 2,209 93.09
25 RI. Sukadamai 139 114 253 139 99.80 114 99.80 253 99.80 1,032 844 1,876 1,032 100.00 844 100.00 1,876 100.00 1,171 958 2,129 1,171 99.98 958 99.98 2,129 99.98
26 RI. Tanjung Sari Na 151 124 275 141 93.45 116 93.45 257 93.45 1,223 1,000 2,223 1,167 95.41 954 95.41 2,121 95.41 1,374 1,124 2,498 1,308 95.20 1,070 95.20 2,378 95.20
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,664 4,634 10,299 5,385 95.07 4,406 95.07 9,791 95.07 49,688 40,654 90,342 45,865 92.30 37,526 92.30 83,390 92.30 55,352 45,288 100,641 51,250 92.59 41,931 92.59 93,181 92.59

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 897 851 1,748 816 765 1,581 91.0 89.8 90.4 5 0.6 6 0.8 11 0.7
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 531 505 1,036 431 432 863 81.1 86 83.3 6 1.4 2 0.5 8 0.9
3 KETAPANG RI.Ketapang 1141 1082 2,223 881 859 1,740 77.2 79 78.3 6 0.7 35 4.1 41 2.4
4 PALAS Palas 830 788 1,618 733 701 1,434 88.3 89 88.6 8 1.1 7 1.0 15 1.0
5 RI. Bumi Daya 531 505 1,036 454 453 907 85.6 90 87.5 17 3.7 21 4.6 38 4.2
6 SRAGI Sragi 814 773 1,586 701 673 1,374 86.2 87 86.6 8 1.1 6 0.9 14 1.0
7 KALIANDA Kalianda 769 731 1,500 434 414 848 56.4 57 56.5 4 0.9 7 1.7 11 1.3
8 Way Urang 1185 1124 2,309 1,084 1,046 2,130 91.5 93 92.3 1 0.1 5 0.5 6 0.3
9 RAJABASA Rajabasa 536 510 1,047 426 417 843 79.3 82 80.5 6 1.4 2 0.5 8 0.9
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 1463 1387 2,851 1,204 1,171 2,375 82.3 84 83.3 35 2.9 60 5.1 95 4.0
11 WAY PANJI Way Panji 392 374 766 361 346 706 91.9 92 92.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0
12 WAY SULAN Way Sulan 597 568 1,165 539 517 1,055 90.2 91 90.6 24 4.5 16 3.1 40 3.8
13 CANDIPURO Candipuro 1329 1260 2,590 1,164 1,138 2,303 87.6 90 88.9 18 1.5 19 1.7 37 1.6
14 KATIBUNG Tanjung Agung 781 742 1,523 421 410 831 53.9 55 54.5 9 2.1 12 2.9 21 2.5
15 RI. Katibung 829 788 1,617 557 498 1,054 67.1 63 65.2 28 5.0 26 5.2 54 5.1
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 664 631 1,295 598 583 1,181 90.1 92 91.2 1 0.2 13 2.2 14 1.2
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 873 828 1,701 728 632 1,360 83.4 76 80.0 4 0.5 4 0.6 8 0.6
18 RI. Talang Jawa 352 336 688 280 272 553 79.6 81 80.3 4 1.4 7 2.6 11 2.0
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 1756 1664 3,420 1,432 1,493 2,925 81.6 90 85.5 11 0.8 10 0.7 21 0.7
20 JATI AGUNG Karang Anyar 1872 1775 3,647 1,423 1,339 2,762 76.0 75 75.7 13 0.9 8 0.6 21 0.8
21 Banjar Agung 509 484 993 471 443 914 92.5 92 92.0 3 0.6 2 0.5 5 0.5
22 NATAR Natar 1305 1238 2,543 1,129 1,087 2,216 86.5 88 87.2 4 0.4 7 0.6 11 0.5
23 Branti Raya 1092 1036 2,129 821 743 1,564 75.2 72 73.4 5 0.6 4 0.5 9 0.6
24 Hajimena 521 495 1,016 394 378 772 75.6 76 76.0 7 1.8 11 2.9 18 2.3
25 RI. Sukadamai 571 542 1,113 495 466 962 86.8 86 86.4 0 0.0 0 0.0 0 0.0
26 RI. Tanjung Sari Natar 679 645 1,324 546 521 1,067 80.4 81 80.6 3 0.5 5 1.0 8 0.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 22,820 21,662 44,481 18,523 17,795 36,319 81.2 82 81.6 230 1.2 295 1.7 525 1.4

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 2,043 1,672 3,715 1,472 72.0 1,484 88.8 2,956 79.6
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 1,091 893 1,984 1,053 96.5 921 103.2 1,974 99.5
3 KETAPANG RI.Ketapang 2,878 2,354 5,232 1,748 60.7 1,694 72.0 3,442 65.8
4 PALAS Palas 1,891 1,548 3,439 1,477 78.1 1,454 94.0 2,931 85.2
5 RI. Bumi Daya 1,211 991 2,202 1,002 82.7 1,083 109.3 2,085 94.7
6 SRAGI Sragi 1,825 1,493 3,318 1,323 72.5 1,309 87.7 2,632 79.3
7 KALIANDA Kalianda 1,753 1,435 3,188 1,065 60.7 1,161 80.9 2,226 69.8
8 Way Urang 2,737 2,240 4,977 2,332 85.2 2,256 100.7 4,588 92.2
9 RAJABASA Rajabasa 1,224 1,001 2,225 905 74.0 703 70.2 1,608 72.3
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 2,993 2,448 5,441 1,990 66.5 1,986 81.1 3,976 73.1
11 WAY PANJI Way Panji 886 725 1,611 749 84.5 770 106.2 1,519 94.3
12 WAY SULAN Way Sulan 1,346 1,102 2,448 1,147 85.2 1,223 111.0 2,370 96.8
13 CANDIPURO Candipuro 2,337 1,912 4,249 1,796 76.9 1,776 92.9 3,572 84.1
14 KATIBUNG Tanjung Agung 1,951 1,596 3,547 1,564 80.2 1,427 89.4 2,991 84.3
15 RI. Katibung 941 770 1,711 1,610 171.1 1,733 225.1 3,343 195.4
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 1,689 1,382 3,071 1,376 81.5 1,289 93.3 2,665 86.8
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 1,949 1,594 3,543 1,568 80.5 1,669 104.7 3,237 91.4
18 RI. Talang Jawa 805 658 1,463 479 59.5 539 81.9 1,018 69.6
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 3,958 3,239 7,197 3,141 79.4 2,179 67.3 5,320 73.9
20 JATI AGUNG Karang Anyar 4,264 3,489 7,753 3,227 75.7 3,030 86.8 6,257 80.7
21 Banjar Agung 1,005 823 1,828 927 92.2 939 114.2 1,866 102.1
22 NATAR Natar 2,973 2,433 5,406 2,346 78.9 2,143 88.1 4,489 83.0
23 Branti Raya 2,549 2,085 4,634 1,856 72.8 2,317 111.1 4,173 90.1
24 Hajimena 1,187 972 2,159 1,012 85.2 1,007 103.6 2,019 93.5
25 RI. Sukadamai 345 282 627 1,103 319.8 1,115 395.2 2,218 353.7
26 RI. Tanjung Sari Natar 1,047 857 1,904 1,204 115.0 1,165 136.0 2,369 124.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 48,880 39,992 88,872 39,472 80.8 38,372 95.9 77,844 87.6

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi 36739 38337


TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 2354 2235 4,589 1,980 1,852 3,473 84.1 82.9 76.5 8 0.8 7 2.0 15 1.4
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 1393 1325 2,719 966 968 1,762 69.3 73.0 65.4 8 2.6 4 3.1 12 2.8
3 KETAPANG RI.Ketapang 2994 2840 5,834 1,980 1,978 4,169 66.1 69.7 72.2 27 1.2 49 1.5 76 1.3
4 PALAS Palas 2179 2069 4,248 1,940 1,855 3,744 89.1 89.7 89.0 26 0.2 24 0.4 50 0.3
5 RI. Bumi Daya 1393 1325 2,719 1,113 1,096 2,119 79.8 82.7 78.7 17 0.2 21 0.7 38 0.4
6 SRAGI Sragi 2135 2028 4,163 1,612 1,519 3,102 75.5 74.9 75.3 15 0.8 8 0.8 23 0.8
7 KALIANDA Kalianda 2019 1917 3,937 942 900 1,972 46.7 46.9 50.6 20 2.3 23 1.7 43 2.0
8 Way Urang 3110 2950 6,060 2,687 2,578 4,648 86.4 87.4 77.5 2 0.9 7 0.7 9 0.8
9 RAJABASA Rajabasa 1408 1339 2,747 944 901 1,756 67.1 67.3 64.6 8 0.8 2 0.4 10 0.6
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 3840 3642 7,482 2,763 2,672 5,057 71.9 73.4 68.3 68 4.6 101 5.1 169 4.8
11 WAY PANJI Way Panji 1030 981 2,011 757 736 1,455 73.5 75.0 73.1 0 0.3 2 0.4 2 0.3
12 WAY SULAN Way Sulan 1568 1490 3,058 1,356 1,304 2,672 86.5 87.5 88.2 43 3.5 42 3.4 85 3.4
13 CANDIPURO Candipuro 3488 3308 6,797 2,766 2,686 5,214 79.3 81.2 77.5 44 1.8 51 1.9 95 1.9
14 KATIBUNG Tanjung Agung 2050 1947 3,997 1,621 1,541 3,370 79.1 79.2 85.2 15 0.9 20 1.1 35 1.0
15 RI. Katibung 2177 2067 4,244 1,544 1,416 2,890 70.9 68.5 68.8 50 3.3 52 3.6 102 3.4
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 1742 1656 3,398 1,592 1,539 3,225 91.4 93.0 95.9 3 0.6 26 1.4 29 1.0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 2291 2173 4,463 1,916 1,657 3,291 83.7 76.3 74.5 7 0.5 13 1.0 20 0.7
18 RI. Talang Jawa 925 881 1,806 712 681 1,552 77.0 77.3 86.8 15 2.4 15 0.3 30 1.4
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 4609 4369 8,977 3,750 3,846 7,452 81.4 88.0 83.8 30 0.8 22 1.5 52 1.1
20 JATI AGUNG Karang Anyar 4914 4658 9,572 3,295 3,067 5,777 67.1 65.8 61.0 24 0.9 24 0.9 48 0.9
21 Banjar Agung 1335 1270 2,605 1,136 1,052 2,147 85.1 82.8 83.2 4 0.5 5 0.6 9 0.6
22 NATAR Natar 3426 3249 6,674 2,880 2,758 5,266 84.1 84.9 79.7 17 1.0 26 0.9 43 0.9
23 Branti Raya 2867 2720 5,587 2,093 1,984 4,326 73.0 72.9 78.2 5 0.7 6 0.6 11 0.6
24 Hajimena 1366 1299 2,665 989 962 1,912 72.4 74.0 72.4 17 1.6 19 2.2 36 1.9
25 RI. Sukadamai 1498 1424 2,921 1,273 1,214 2,422 85.0 85.3 83.7 0 0.1 4 0.0 4 0.0
26 RI. Tanjung Sari Natar 1782 1693 3,476 1,366 1,288 2,570 76.6 76.0 74.7 3 0.5 9 0.6 12 0.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 59,894 56,855 116,749 45,972 44,050 87,342 76.8 77.5 74.8 476 1.0 582 1.3 1,058 1.2

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN 0
TAHUN 2017 0

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PENENGAHAN RI.Penengahan - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 KETAPANG RI.Ketapang - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
4 PALAS Palas - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
5 RI. Bumi Daya 1 1 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
6 SRAGI Sragi - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
7 KALIANDA Kalianda - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
8 Way Urang 1 1 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
9 RAJABASA Rajabasa - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
11 WAY PANJI Way Panji - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
12 WAY SULAN Way Sulan - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
13 CANDIPURO Candipuro - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
14 KATIBUNG Tanjung Agung 1 1 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
15 RI. Katibung - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
18 RI. Talang Jawa - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
20 JATI AGUNG Karang Anyar - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
21 Banjar Agung 1 1 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
22 NATAR Natar - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
23 Branti Raya - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
24 Hajimena - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
25 RI. Sukadamai - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
26 RI. Tanjung Sari Natar - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - 4 4 - #DIV/0! 4 100.0 4 100.0

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 1,047 1,629 2,676 952 91 1,429 88 2,381 89 38 38 100
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 582 856 1,438 529 91 794 93 1,323 92 14 13 93
3 KETAPANG RI.Ketapang 845 1,198 2,043 768 91 1,152 96 1,920 94 34 33 97
4 PALAS Palas 1,232 2,530 3,762 1,223 99 2,309 91 3,532 94 28 28 100
5 RI. Bumi Daya 306 697 1,003 276 90 415 60 691 69 15 14 93
6 SRAGI Sragi 727 921 1,648 661 91 910 99 1,571 95 27 27 100
7 KALIANDA Kalianda 995 1,279 2,274 976 98 1,193 93 2,169 95 26 26 100
8 Way Urang 1,264 1,621 2,885 1,149 91 1,594 98 2,743 95 30 29 97
9 RAJABASA Rajabasa 558 796 1,354 508 91 762 96 1,270 94 24 24 100
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 1,624 1,816 3,440 1,476 91 1,796 99 3,272 95 44 44 100
11 WAY PANJI Way Panji 393 763 1,156 357 91 760 100 1,117 97 15 13 87
12 CANDIPURO Candipuro 972 1,297 2,269 884 91 1,290 99 2,174 96 38 38 100
13 KATIBUNG Tanjung Agung 1,653 1,854 3,507 1,650 100 1,782 96 3,432 98 24 24 100
14 R.I Katibung 484 883 1,367 380 79 722 82 1,102 81 24 23 96
15 WAY SULAN Way Sulan 453 742 1,195 391 86 679 92 1,070 90 19 17 89
16 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 955 1,374 2,329 868 91 1,302 95 2,170 93 31 31 100
17 R.I Talang Jawa 448 839 1,287 381 85 674 80 1,055 82 12 12 100
18 TANJUNG BINTANG R.I Tanjung Bintang 1,652 2,158 3,810 1,502 91 2,151 100 3,653 96 41 41 100
19 TANJUNG SARI Tanjung Sari 972 1,478 2,450 884 91 1,382 94 2,266 92 18 18 100
20 JATI AGUNG Karang Anyar 1,172 1,587 2,759 1,164 99 1,520 96 2,684 97 37 36 97
21 Banjar Agung 592 954 1,546 538 91 807 85 1,345 87 15 15 100
22 NATAR Natar 2,539 2,898 5,437 2,308 91 2,772 96 5,080 93 24 24 100
23 Branti Raya 1,207 1,539 2,746 1,197 99 1,491 97 2,688 98 20 20 100
24 Hajimena 1,813 2,374 4,187 1,748 96 2,042 86 3,790 91 12 12 100
25 RI. Sukadamai 1,078 1,386 2,464 998 93 1,316 95 2,314 94 16 16 100
26 RI. Tanjung Sari Natar 829 1,367 2,196 820 99 1,332 97 2,152 98 19 18 95
JUMLAH (KAB/KOTA) 26,392 36,836 63,228 24,588 93 34,376 93 58,964 93 645 634 1
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 93.2 93.3 93.3

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS TUMPATAN GIGI PENCABUTAN RASIO TUMPATAN/
TETAP GIGI TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Penengahan 1. RI. Penengahan 59 143 0.4
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni - 35 0.0
3 Ketapang 3. RI. Ketapang - 139 0.0
4 Palas 4. Palas 51 297 0.2
5 5. RI. Bumi Daya - - #DIV/0!
6 Sragi 6. RI. Sragi 2 64 0.0
7 Kalianda 7. Kalianda - 208 0.0
8 8. Way Urang 35 67 0.5
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa - - #DIV/0!
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 9 190 0.0
11 Way Panji 11. Way Panji - - #DIV/0!
12 Way Sulan 12. Way Sulan - 212 0.0
13 Candipuro 13. Candipuro - 95 0.0
14 Katibung 14. Tanjung Agung - 630 0.0
15 15. RI. Katibung 11 23 0.5
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 18 117 0.2
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 24 93 0.3
18 18. RI. Talang Jawa 47 431 0.1
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 77 169 0.5
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 88 223 0.4
21 21. RI. Banjar Agung - 212 0.0
22 Natar 22. Natar - 81 0.0
23 23. Branti Raya - 41 0.0
24 24. Hajimena 2 10 0.2
25 25. RI. Sukadamai 3 31 0.1
26 26. RI. Tanjung Sari Natar - 67 0.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 426 3,578 0.1

Sumber: Pelayanan Kesehatan Primer dan Kestrad


TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH PERLU


JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI PERAWATAN
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 38 0.0 38 100.0 2,335 240 2,575 360 15.4 356 148.3 716 27.8 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 15 0.0 - 0.0 1,100 1,521 2,621 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 KETAPANG RI.Ketapang 34 0.0 - 0.0 3,269 2,995 6,264 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
4 PALAS Palas 28 0.0 28 100.0 2,193 2,029 4,222 2193 100.0 2029 100.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
5 RI. Bumi Daya 16 0.0 16 100.0 1,343 1,200 2,543 238 17.7 221 18.4 459 18.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
6 SRAGI Sragi 25 0.0 25 100.0 2,110 1,977 4,087 364 17.3 330 16.7 694 17.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
7 KALIANDA Kalianda 20 0.0 10 50.0 2,417 2,251 4,668 157 6.5 126 5.6 283 6.1 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
8 Way Urang 32 0.0 32 100.0 613 553 1,166 613 100.0 553 100.0 1,166 100.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
9 RAJABASA Rajabasa 23 0.0 - 0.0 1,662 1,492 3,154 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 45 0.0 26 57.8 621 779 1,400 329 53.0 380 48.8 709 50.6 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
11 WAY PANJI Way Panji 11 0.0 11 100.0 713 706 1,419 121 17.0 84 11.9 205 14.4 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
12 WAY SULAN Way Sulan 19 0.0 - 0.0 3,483 3,246 6,729 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
13 CANDIPURO Candipuro 41 0.0 41 100.0 1,827 1,224 3,051 539 29.5 541 44.2 1,080 35.4 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
14 KATIBUNG Tanjung Agung 19 0.0 19 100.0 1,729 1,576 3,305 1729 100.0 1729 109.7 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
15 RI. Katibung 25 0.0 - 0.0 1,661 1,534 3,195 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 16 0.0 16 100.0 439 426 865 310 70.6 218 51.2 528 61.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
17 MERBAU MATARAMMerbau Mataram 23 0.0 23 100.0 829 823 1,652 425 51.3 367 44.6 792 47.9 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
18 RI. Talang Jawa 12 0.0 12 100.0 4,505 4,128 8,633 181 4.0 175 4.2 356 4.1 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
19 TANJUNG BINTANG
RI. Tanjung Bintang 41 0.0 - 0.0 1,719 1,792 3,511 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
20 JATI AGUNG Karang Anyar 37 0.0 37 100.0 853 754 1,607 810 95.0 754 100.0 1,564 97.3 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
21 Banjar Agung 16 0.0 16 100.0 1,488 1,208 2,696 270 18.1 261 21.6 531 19.7 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
22 NATAR Natar 21 0.0 21 100.0 3,194 5,389 8,583 583 18.3 528 9.8 1,111 12.9 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
23 Branti Raya 17 0.0 - 0.0 1,927 2,891 4,818 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
24 Hajimena 7 0.0 7 100.0 536 547 1,083 385 71.8 355 64.9 740 68.3 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
25 RI. Sukadamai 18 0.0 0.0 1,722 1,303 3,025 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
26 RI. Tanjung Sari Natar 14 0.0 0.0 2,308 2,082 4,390 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 613 - 0.0 378 61.7 46,596 44,666 91,262 5,685 12.2 5,249 11.8 10,934 12.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN 0
TAHUN 2017 0

USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 1,377 1,307 2,684 688 49.96 929 71.08 1,617 60.25
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 815 775 1,590 602 73.87 1,274 164.39 1,876 117.99
3 KETAPANG RI.Ketapang 1,751 1,662 3,413 456 26.04 807 48.56 1,263 37.01
4 PALAS Palas 1,275 1,210 2,485 423 33.18 743 61.40 1,166 46.92
5 RI. Bumi Daya 815 775 1,590 575 70.55 927 119.61 1,502 94.47
6 SRAGI Sragi 1,249 1,186 2,435 358 28.66 957 80.69 1,315 54.00
7 KALIANDA Kalianda 1,181 1,122 2,303 536 45.39 927 82.62 1,463 63.53
8 Way Urang 1,820 1,726 3,546 564 30.99 790 45.77 1,354 38.18
9 RAJABASA Rajabasa 824 783 1,607 637 77.31 873 111.49 1,510 93.96
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 2,247 2,130 4,377 346 15.40 730 34.27 1,076 24.58
11 WAY PANJI Way Panji 602 574 1,176 333 55.32 448 78.05 781 66.41
12 WAY SULAN Way Sulan 917 872 1,789 793 86.48 1,088 124.77 1,881 105.14
13 CANDIPURO Candipuro 2,041 1,935 3,976 483 23.66 991 51.21 1,474 37.07
14 KATIBUNG Tanjung Agung 1,199 1,139 2,338 702 58.55 698 61.28 1,400 59.88
15 RI. Katibung 1,274 1,209 2,483 844 66.25 1,466 121.26 2,310 93.03
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 1,019 969 1,988 220 21.59 386 39.83 606 30.48
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 1,340 1,271 2,611 399 29.78 669 52.64 1,068 40.90
18 RI. Talang Jawa 541 516 1,057 754 139.37 991 192.05 1,745 165.09
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 2,696 2,556 5,252 587 21.77 943 36.89 1,530 29.13
20 JATI AGUNG Karang Anyar 2,875 2,725 5,600 912 31.72 978 35.89 1,890 33.75
21 Banjar Agung 781 743 1,524 899 115.11 1,574 211.84 2,473 162.27
22 NATAR Natar 2,004 1,901 3,905 549 27.40 474 24.93 1,023 26.20
23 Branti Raya 1,677 1,591 3,268 528 31.48 593 37.27 1,121 34.30
24 Hajimena 799 760 1,559 935 117.02 1,179 155.13 2,114 135.60
25 RI. Sukadamai 876 833 1,709 963 109.93 1,525 183.07 2,488 145.58
26 RI. Tanjung Sari Natar 1,043 991 2,034 613 58.77 956 96.47 1,569 77.14
JUMLAH (KAB/KOTA) 35,038 33,261 68,299 15,699 44.81 23,916 71.90 39,615 58.00

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi


TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 290,515 435,765 726,280

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 184,678 277,015 461,693

1.2 PBI APBD 24,878 37,316 62,194

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 36,818 55,226 92,044

JUMLAH (KAB/KOTA) 246,374 369,557 615,931

Sumber: Seksi Pelayanan JKN Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan


Tabel 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1. RI. Penengahan 9,400 13,906 23,306 74 115 189 48 20 68
2 2. RI. Bakauheni 5,731 7,722 13,453 136 140 276 1 0 1
3 3. RI. Ketapang 3,279 3,428 6,707 0 0 0 66 30 96
4 4. Palas 7,777 9,174 16,951 0 0 0 34 5 39
5 5. RI. Bumi Daya 4,712 4,314 9,026 178 182 360 324 329 653
6 6. RI. Sragi 31,855 56,192 88,047 322 322 644 0 0 0
7 7. Kalianda 8,609 9,750 18,359 0 0 0 43 73 116
8 8. Way Urang 10,673 11,557 22,230 0 0 0 28 0 28
9 9. RI. Rajabasa 5,792 7,545 13,337 151 147 298 7 11 18
10 10. RI. Sidomulyo 8,950 16,039 24,989 271 301 572 86 87 173
11 11. Way Panji 3,425 3,804 7,229 0 0 0 2 0 2
12 12. Way Sulan 4,006 4,398 8,404 0 0 0 1 1 2
13 13. Candipuro 13,587 16,691 30,278 0 0 0 9 2 11
14 14. Tanjung Agung 10,431 12,295 22,726 0 0 0 0 0 0
15 15. RI. Katibung 12,496 13,749 26,245 22 26 48 192 126 318
16 16. Tanjung Sari 5,666 9,568 15,234 0 0 0 0 0 0
17 17. Merbau Mataram 19,872 14,389 34,261 0 0 0 12 56 68
18 18. RI. Talang Jawa 10,996 15,302 26,298 131 300 431 1 0 1
19 19. RI. Tanjung Bintang 12,007 12,318 24,325 5 6 11 13 8 21
20 20. Karang Anyar 20,383 17,694 38,077 0 0 0 52 55 107
21 21. RI. Banjar Agung 8,957 9,921 18,878 220 336 556 225 167 392
22 22. Natar 13,551 21,285 34,836 0 0 0 15 6 21
23 23. Branti Raya 11,847 16,408 28,255 0 0 0 382 181 563
24 24. Hajimena 7,262 9,161 16,423 0 0 0 33 60 93
25 25. RI. Sukadamai 8,352 8,898 17,250 185 189 374 5 3 8
26 26. RI. Tanjung Sari Natar 5,887 6,041 11,928 214 284 498 11 5 16
SUB JUMLAH I 265,503 331,549 597,052 1,909 2,348 4,257 1,590 1,225 2,815
1 RSUD H. dr. Bob Bazar, SKM 62,888 63,145 0
2 RS ….
3 RS ….
4 RS ….

SUB JUMLAH II 0 0 62,888 0 0 63,145 0 0 0


1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 265,503 331,549 659,940 1,909 2,348 67,402 1,590 1,225 2,815
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 509,303 483,460 992,763 509,303 483,460 992,763
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 52.1 68.6 66.5 0.4 0.5 6.8

Sumber: Seksi Yankes dan Kestrad Dinkes dan Subbag. Perencanaan RSUD dr. Bob Bazar, SKM
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


a PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO NAMA RUMAH SAKIT TEMPAT (HIDUP + MATI) 48 JAM DIRAWAT
TIDUR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD H. Dr. Bob Bazar, SKM 176 14,067 187 37 #DIV/0! #DIV/0! 1.6 #DIV/0! #DIV/0! 0.3
2
KABUPATEN/KOTA 176 - - 14,067 - - 187 - - 37 #DIV/0! #DIV/0! 1.3 #DIV/0! #DIV/0! 0.3

Sumber: Subbag. Perencanaan RSUD dr. Bob Bazar, SKM


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH
a PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA
NO NAMA RUMAH SAKIT TEMPAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
(HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
TIDUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD H. Dr. Bob Bazar, SKM 176 14,067 32,953 35,376 51.3 79.93 2.22 2.5
2
KABUPATEN/KOTA 176 14,067 32,953 51.3 79.93 2.2 0

Sumber: Subbag. Perencanaan RSUD dr. Bob Bazar, SKM


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU % BER- PHBS
BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 11,170 6,702 60.0 4,758 71.0
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 6,175 3,705 60.0 2,704 73.0
3 KETAPANG RI.Ketapang 13,845 8,307 60.0 5,981 72.0
4 PALAS Palas 10,848 6,509 60.0 4,621 71.0
5 RI. Bumi Daya 5,105 3,063 60.0 2,267 74.0
6 SRAGI Sragi 10,284 6,170 60.0 4,443 72.0
7 KALIANDA Kalianda 10,991 6,594 60.0 4,814 73.0
8 Way Urang 12,958 7,775 60.0 5,443 70.0
9 RAJABASA Rajabasa 6,693 4,016 60.0 2,891 72.0
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 17,876 10,726 60.0 7,830 73.0
11 WAY PANJI Way Panji 5,638 3,383 60.0 2,469 73.0
12 WAY SULAN Way Sulan 6,571 3,943 60.0 2,878 73.0
13 CANDIPURO Candipuro 16,271 9,763 60.0 6,834 70.0
14 KATIBUNG Tanjung Agung 11,048 6,629 60.0 4,773 72.0
15 RI. Katibung 8,947 5,368 60.0 3,811 71.0
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 9,630 5,778 60.0 4,160 72.0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 10,205 6,123 60.0 4,470 73.0
18 RI. Talang Jawa 3,011 1,806 60.0 1,301 72.0
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 18,864 11,318 60.0 8,149 72.0
20 JATI AGUNG Karang Anyar 19,467 11,680 60.0 8,293 71.0
21 Banjar Agung 7,141 4,285 60.0 3,171 74.0
22 NATAR Natar 9,485 5,691 60.0 4,041 71.0
23 Branti Raya 8,804 5,100 57.9 3,723 73.0
24 Hajimena 8,501 5,283 62.1 3,804 72.0
25 RI. Sukadamai 11,059 6,635 60.0 4,844 73.0
26 RI. Tanjung Sari Natar 11,077 6,646 60.0 4,785 72.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 271,664 162,998 60.0 117,258 71.9

Sumber: Seksi promkes 147,386


TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

2016 2017
JUMLAH RUMAH MEMENUHI
JUMLAH RUMAH MEMENUHI RUMAH DIBINA
RUMAH YANG RUMAH DIBINA SYARAT (RUMAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH SYARAT (RUMAH SEHAT) MEMENUHI SYARAT
BELUM SEHAT)
RUMAH
MEMENUHI
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 9,349 4,450 47.60 4,899 2,211 45.13 2002 90.55 6,452 69
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 4,310 3,856 89.47 454 67 14.76 32 47.76 3,888 90
3 KETAPANG RI.Ketapang 11,725 7,245 61.79 4,480 350 7.81 165 47.14 7,410 63
4 PALAS Palas 5,237 4,426 84.51 811 90 11.10 77 85.56 4,503 86
5 RI. Bumi Daya 4,970 3,695 74.35 1,275 698 54.75 211 30.23 3,906 79
6 SRAGI Sragi 8,014 4,748 59.25 3,266 2,766 84.69 2499 90.35 7,247 90
7 KALIANDA Kalianda 7,342 6,000 81.72 1,342 298 22.21 95 31.88 6,095 83
8 Way Urang 8,829 6,777 76.76 2,052 1,530 74.56 1298 84.84 8,075 91
9 RAJABASA Rajabasa 5,568 4,869 87.45 699 320 45.78 108 33.75 4,977 89
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 13,268 9,767 73.61 3,501 1,200 34.28 696 58.00 10,463 79
11 WAY PANJI Way Panji 4,106 2,898 70.58 1,208 588 48.68 291 49.49 3,189 78
12 WAY SULAN Way Sulan 5,713 4,314 75.51 1,399 472 33.74 255 54.03 4,569 80
13 CANDIPURO Candipuro 13,768 9,093 66.04 4,675 815 17.43 322 39.51 9,415 68
14 KATIBUNG Tanjung Agung 8,647 4,084 47.23 4,563 113 2.48 43 38.05 4,127 48
15 RI. Katibung 8,415 5,707 67.82 2,708 459 16.95 155 33.77 5,862 70
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 8,094 6,394 79.00 1,700 990 58.24 778 78.59 7,172 89
17 MERBAU Merbau Mataram 8,693 6,745 77.59 1,948 248 12.73 189 76.21 6,934 80
18 RI. Talang Jawa 2,953 1,998 67.66 955 165 17.28 89 53.94 2,087 71
19 TANJUNG RI. Tanjung Bintang 17,639 10,273 58.24 7,366 640 8.69 457 71.41 10,730 61
20 JATI AGUNG Karang Anyar 13,234 9,523 71.96 3,711 824 22.20 580 70.39 10,103 76
21 Banjar Agung 5,633 2,558 45.41 3,075 887 28.85 698 78.69 3,256 58
22 NATAR Natar 13,224 11,366 85.95 1,858 599 32.24 487 81.30 11,853 90
23 Branti Raya 8,566 5,962 69.60 2,604 219 8.41 79 36.07 6,041 71
24 Hajimena 8,452 3,983 47.12 4,469 669 14.97 428 63.98 4,411 52
25 RI. Sukadamai 6,530 4,954 75.87 1,576 240 15.23 148 61.67 5,102 78
26 RI. Tanjung Sari 8,921 6,803 76.26 2,118 390 18.41 136 34.87 6,939 78
JUMLAH (KAB/KOTA) 221,200 152,488 68.94 68,712 17,848 25.98 12,318 69.02 164,806 74.51

Sumber: Seksi Kesling, Kesjaor


TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN


PENDUDUK DENGAN
AKSES
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) BERKELANJUTAN
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN TERHADAP AIR
MINUM LAYAK

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK


MEMENUHI MEMENUHI

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT SYARAT

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 39,020 5,155 22,889 3,257 18,830 137 1,336 2 661 61 19,067 6 3,210 230 2,952 230 2,952 25,653 65.74
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 23,117 4,310 9,861 3,664 8,611 609 3,045 556 2,780 503 3,870 503 3,870 15,261 66.02
3 KETAPANG RI.Ketapang 49,606 11,387 39,860 10,168 32,051 57 322 43 243 - - 32,294 65.10
4 PALAS Palas 36,120 4,805 27,248 4,805 27,607 70 320 70 320 - - 27,927 77.32
5 RI. Bumi Daya 23,118 4,970 19,762 4,346 19,224 0 - 0 0 - - 19,224 83.16
6 SRAGI Sragi 35,400 8,670 31,229 6,000 27,787 17 113 16 109 - - 78 234 78 234 28,130 79.46
7 KALIANDA Kalianda 33,474 1,503 6,256 1,302 5,824 314 1,329 275 1,181 206 868 206 868 4,000 17,181 3,874 16,602 1,177 7,412 1,177 7,412 31,887 95.26
8 Way Urang 51,534 1,674 8,369 1,255 6,789 8,243 34,319 5,358 16,074 357 1,145 297 1165 4 1,037 3 702 - - - - 2,304 14,604 2,303 14,604 39,334 76.33
9 RAJABASA Rajabasa 23,359 2,210 6,533 1,996 5,911 5 425 5 425 3,390 10,170 2,100 6,300 29 29 12,636 54.09
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 63,623 7,237 37,865 6,910 30,409 4,774 19,422 4,774 19,422 2079 6,785 2079 6785 - - - 4,380 - 4,380 60,996 95.87
11 WAY PANJI Way Panji 17,097 3,441 16,927 1,523 6,262 0 - 0 0 - - 6,262 36.63
12 WAY SULAN Way Sulan 26,007 4,614 6,007 1,766 5,754 2,447 9,652 1,113 3,339 1503 7,036 696 2088 - - 11,181 42.99
13 CANDIPURO Candipuro 57,795 11,051 57,220 10,185 49,760 0 - 0 0 - - 1 27 1 27 49,787 86.14
14 KATIBUNG Tanjung Agung 33,988 5,432 16,054 3,561 15,209 0 - 0 0 - - 15,209 44.75
15 RI. Katibung 36,088 7,977 28,006 5,530 21,130 21 2,284 19 924 - - 22,054 61.11
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 28,894 9,877 28,309 9,367 27,329 109 1,077 89 645 - - 27,974 96.82
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 37,954 4,623 22,170 4,161 17,005 1394 5,637 1255 5073 - - 5 994 5 994 23,072 60.79
18 RI. Talang Jawa 15,357 3,597 14,182 2,498 10,428 65 371 58 338 94 678 94 678 - - 1 185 1 185 11,629 75.72
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 76,337 16,951 64,875 13,002 52,609 215 1,129 201 1085 - - 53,694 70.34
20 JATI AGUNG Karang Anyar 81,393 14,256 52,284 12,422 47,993 3,473 17,365 3,401 17,005 81 4,639 81 4639 - - 365 2,190 365 2,190 71,827 88.25
21 Banjar Agung 22,154 9,984 18,956 6,561 15,691 1 260 1 260 - - 15,951 72.00
22 NATAR Natar 56,755 11,202 32,090 5,675 20,981 1479 30,764 841 16686 - - 37,667 66.37
23 Branti Raya 47,509 7,908 41,229 5,670 32,903 131 367 98 321 4 275 4 115 - - 953 6,564 735 6,664 40,003 84.20
24 Hajimena 22,665 4,327 18,908 3,541 17,018 63 245 60 231 - - 193 1,182 193 1,182 18,431 81.32
25 RI. Sukadamai 24,842 6,632 22,143 6,113 17,649 1,689 10,253 1,217 7,396 154 1,064 103 710 - - 25,755 103.68
26 RI. Tanjung Sari Natar 29,557 4,788 19,843 3,887 16,853 15 78 8 66 - - 16,919 57.24
JUMLAH (KAB/KOTA) 992,763 178,581 669,075 139,165 557,617 21,005 92,711 16,196 64,755 8,188 66,572 6,264 43,982 8 1312 7 817 8,060 49,463 6,536 28,892 78 234 78 234 5,761 44,360 5,542 44,460 740,757 74.62

Sumber: Seksi Kesling, Kesjaor


TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

MEMENUHI SYARAT
JUMLAH (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN
JUMLAH SAMPEL
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA KIMIA)
DIPERIKSA
AIR MINUM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 18 15 13 86.7
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 8 2 2 100
3 KETAPANG RI.Ketapang 14 14 10 71.4
4 PALAS Palas 9 4 4 100
5 RI. Bumi Daya 9 0 0 #DIV/0!
6 SRAGI Sragi 13 13 11 84.62
7 KALIANDA Kalianda 8 6 6 100
8 Way Urang 24 6 4 66.7
9 RAJABASA Rajabasa 14 5 4 80.0
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 22 18 17 94.4
11 WAY PANJI Way Panji 6 1 1 100
12 WAY SULAN Way Sulan 19 18 14 77.8
13 CANDIPURO Candipuro 11 6 6 100
14 KATIBUNG Tanjung Agung 8 1 1 100
15 RI. Katibung 12 2 2 100
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 4 0 0 #DIV/0!
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 15 6 6 100
18 RI. Talang Jawa 3 2 1 50
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 17 6 5 83.33
20 JATI AGUNG Karang Anyar 28 3 3 100
21 Banjar Agung 3 2 2 100
22 NATAR Natar 37 6 5 83.3
23 Branti Raya 20 15 15 100
24 Hajimena 9 1 1 100
25 RI. Sukadamai 11 0 0 #DIV/0!
26 RI. Tanjung Sari Natar 10 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 352 152 133 87.50
TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK DENGAN


KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG AKSES SANITASI
LAYAK (JAMBAN

PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
SEHAT)

JUMLAH

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 39,020 #DIV/0! 7,182 33,439 6,997 28,845 86.26 #DIV/0! 1,228 4,394 1,211 4,299 97.84 33,144 84.9
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 23,117 #DIV/0! 2,871 17,632 1,163 14,998 85.06 #DIV/0! 369 2,499 221 1,868 74.75 16,866 73.0
3 KETAPANG RI.Ketapang 49,606 #DIV/0! 9,288 45,755 6,995 43,562 95.21 15 52 3 14 26.923077 1,969 3,612 1,656 3,157 87.4 46,733 94.2
4 PALAS Palas 36,120 #DIV/0! 4,226 21,160 3,452 19,737 93.28 #DIV/0! 6,606 16,588 4,531 14,843 89.48 34,580 95.7
5 RI. Bumi Daya 23,118 #DIV/0! 4,876 18,996 1,782 14,208 74.79 #DIV/0! 521 1,854 298 1,368 73.79 15,576 67.4
6 SRAGI Sragi 35,400 #DIV/0! 6,994 29,876 4,203 26,770 89.6 #DIV/0! 341 1,044 205 998 95.59 27,768 78.4
7 KALIANDA Kalianda 33,474 #DIV/0! 7,103 28,618 6,320 26,984 94.29 #DIV/0! 79 327 62 254 77.68 27,238 81.4
8 Way Urang 51,534 317 1,586 190 951 59.96 5,710 46,604 4,891 37,992 81.52 #DIV/0! 1,643 4,930 329 2,288 46.41 41,231 80.0
9 RAJABASA Rajabasa 23,359 #DIV/0! 7,649 16,418 5,201 14,561 88.69 #DIV/0! 2,558 6,941 1,054 2,178 31.38 16,739 71.7
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 63,623 #DIV/0! 9,455 50,502 8,995 40,502 80.2 #DIV/0! 3,255 16,275 2,899 13,221 81.24 53,723 84.4
11 WAY PANJI Way Panji 17,097 #DIV/0! 4,765 15,889 4,011 14,021 88.24 #DIV/0! 707 1,988 198 899 45.22 14,920 87.3
12 WAY SULAN Way Sulan 26,007 #DIV/0! 5,193 22,770 3,415 17,690 77.69 #DIV/0! 635 3,237 599 3,196 98.73 20,886 80.3
13 CANDIPURO Candipuro 57,795 #DIV/0! 13,534 53,998 13,534 53,998 100 #DIV/0! 1,073 3,777 146 3,777 100 57,775 100.0
14 KATIBUNG Tanjung Agung 33,988 #DIV/0! 8,105 26,777 3,558 19,884 74.26 #DIV/0! 1,231 3,405 886 2,014 59.15 21,898 64.4
15 RI. Katibung 36,088 #DIV/0! 5,011 27,064 3,779 24,998 92.37 #DIV/0! 2,160 9,036 2,077 8,213 90.89 33,211 92.0
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 28,894 #DIV/0! 6,499 28,523 4,758 28,523 100 #DIV/0! 487 371 487 371 100 28,894 100.0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 37,954 #DIV/0! 8,693 35,060 84,331 34,773 99.18 #DIV/0! 388 2,894 364 1,188 41.05 35,961 94.7
18 RI. Talang Jawa 15,357 #DIV/0! 6,679 13,970 4,051 8,721 62.43 #DIV/0! 551 3,279 456 3,102 94.6 11,823 77.0
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 76,337 #DIV/0! 15,844 63,376 13,221 61,053 96.33 #DIV/0! 4,684 12,277 4,211 11,662 94.99 72,715 95.3
20 JATI AGUNG Karang Anyar 81,393 #DIV/0! 18,285 71,229 17,554 67,221 94.37 #DIV/0! 3,391 10,173 2,889 9,855 96.87 77,076 94.7
21 Banjar Agung 22,154 #DIV/0! 9,984 17,998 5,358 12,884 71.59 #DIV/0! 198 1,703 113 996 58.49 13,880 62.7
22 NATAR Natar 56,755 #DIV/0! 9,831 42,902 6,209 39,046 91.01 #DIV/0! 1,610 14,073 1,139 13,996 99.45 53,042 93.5
23 Branti Raya 47,509 3 110 2 95 86.36 8,430 39,008 6,711 33,568 86.05 #DIV/0! 603 3,884 456 2,140 55.1 35,803 75.4
24 Hajimena 22,665 #DIV/0! 4,327 20,763 4,011 20,117 96.89 #DIV/0! 439 1,872 401 1,800 96.15 21,917 96.7
25 RI. Sukadamai 24,842 #DIV/0! 6,632 22,770 4,734 14,036 61.64 573 3,028 323 2,021 66.743725 701 4,699 389 2,610 55.54 18,667 75.1
26 RI. Tanjung Sari Nata 29,557 #DIV/0! 4,788 24,998 3,253 19,884 79.54 #DIV/0! 567 1,132 256 996 87.99 20,880 70.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 992,763 320 1,696 192 1,046 61.67 201,954 836,095 232,487 738,576 88.34 588 3,080 326 2,035 66.07 37,994 136,264 27,533 111,289 81.67 852,946 85.9

Sumber: Seksi Kesling, Kesjaor


TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 22 11 50.00 3 13.64 - 0
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 5 4 80.00 0 0 - 0
3 KETAPANG RI.Ketapang 17 10 58.82 0 0 - 0
4 PALAS Palas 13 5 38.46 0 0 - 0
5 RI. Bumi Daya 8 3 37.50 0 0 - 0
6 SRAGI Sragi 10 10 100.00 0 0 - 0
7 KALIANDA Kalianda 15 11 73.33 0 0 - 0
8 Way Urang 14 14 100.00 0 0 - 0
9 RAJABASA Rajabasa 16 12 75.00 0 0 - 0
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 16 14 87.50 0 0 - 0
11 WAY PANJI Way Panji 4 5 125.00 0 0 - 0
12 WAY SULAN Way Sulan 8 7 87.50 0 0 - 0
13 CANDIPURO Candipuro 14 14 100.00 14 100.00 - 0
14 KATIBUNG Tanjung Agung 6 4 66.67 0 0 - 0
15 RI. Katibung 6 1 16.67 0 0 - 0
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 8 8 100.00 8 100 - 0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 9 6 66.67 1 11.1 - 0
18 RI. Talang Jawa 6 3 50.00 0 0 - 0
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 16 12 75.00 0 0 - 0
20 JATI AGUNG Karang Anyar 12 10 83.33 0 0.00 - 0
21 Banjar Agung 9 5 55.56 1 11.11 - 0
22 NATAR Natar 5 5 100.00 0 0 - 0
23 Branti Raya 6 6 100.00 0 0 - 0
24 Hajimena 3 3 100.00 0 0 - 0
25 RI. Sukadamai 7 5 71.43 0 0 - 0
26 RI. Tanjung Sari Natar 5 5 100.00 0 0 - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 260 193 74.2 27 10.38 0 0

Sumber: Seksi Kesling, Kesjaor


TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL


SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN UMUM

JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM

SAKIT UMUM
PUSKESMAS

BINTANG

BINTANG

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
RUMAH
SLTP

SLTA

NON
SD

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 30 4 3 1 - - 2 40 27 90.0 2 50.0 3 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100.0 35 87.5
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 9 3 1 1 - 3 17 9 100.0 2 66.7 1 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 100.0 16 94.1
3 KETAPANG RI.Ketapang 27 8 2 1 - - - 38 20 74.1 5 62.5 1 50.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 27 71.1
4 PALAS Palas 20 4 3 1 - - - 28 15 75.0 3 75.0 2 66.7 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 21 75.0
5 RI. Bumi Daya 18 2 1 1 - - - 22 12 66.7 2 100.0 1 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 16 72.7
6 SRAGI Sragi 19 5 2 1 - - - 27 14 73.7 4 80.0 2 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 21 77.8
7 KALIANDA Kalianda 24 6 5 1 2 - 4 42 22 91.7 5 83.3 4 80.0 1 100 2 100.0 0 #DIV/0! 4 100.0 38 90.5
8 Way Urang 18 4 3 1 - - 5 31 16 88.9 4 100.0 3 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 100.0 29 93.5
9 RAJABASA Rajabasa 16 4 3 1 - - 3 27 12 75.0 3 75.0 3 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 66.7 21 77.8
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 35 11 4 1 - - - 51 29 82.9 7 63.6 3 75.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 40 78.4
11 WAY PANJI Way Panji 11 3 - 1 - - - 15 8 72.7 3 100.0 - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 12 80.0
12 WAY SULAN Way Sulan 8 3 - 1 - - - 12 6 75.0 3 100.0 - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 83.3
13 CANDIPURO Candipuro 25 7 2 1 - - - 35 19 76.0 5 71.4 2 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 27 77.1
14 KATIBUNG Tanjung Agung 18 1 - 1 - - - 20 10 55.6 1 100.0 - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 12 60.0
15 RI. Katibung 30 6 2 1 - - 4 43 12 40.0 2 33.3 2 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 100.0 21 48.8
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 15 4 3 1 - - - 23 13 86.7 3 75.0 3 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 20 87.0
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 16 5 2 1 - - - 24 11 68.8 2 40.0 2 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 16 66.7
18 RI. Talang Jawa 13 3 1 1 - - - 18 10 76.9 3 100.0 1 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 15 83.3
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 38 13 5 1 - - - 57 25 65.8 8 61.5 5 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 39 68.4
20 JATI AGUNG Karang Anyar 21 12 4 1 - - - 38 13 61.9 9 75.0 3 75.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 26 68.4
21 Banjar Agung 5 5 2 1 - - 13 5 100.0 5 100.0 1 50.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 12 92.3
22 NATAR Natar 17 7 3 1 1 - 3 32 11 64.7 6 85.7 3 100.0 1 100 1 100.0 0 #DIV/0! 2 66.7 24 75.0
23 Branti Raya 16 5 4 1 - - 5 31 8 50.0 4 80.0 3 75.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 60.0 19 61.3
24 Hajimena 13 3 3 1 - - 2 22 9 69.2 3 100.0 2 66.7 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100.0 17 77.3
25 RI. Sukadamai 18 3 - 1 - - - 22 11 61.1 3 100.0 - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 15 68.2
26 RI. Tanjung Sari Natar 4 2 1 1 - - 2 10 2 50.0 1 50.0 1 100.0 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100.0 7 70.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 484 133 59 26 3 0 33 738 349 72.1 98 73.7 51 86.4 26 100 3 100.0 0 #DIV/0! 29 87.9 556 75.34

Sumber: Seksi Kesling, Kesjaor


TABEL 64
\
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 89 5 5 9 0 19 21.35 8 54 5 3 70 78.65
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 70 0 13 2 16 31 44.29 0 18 7 14 39 55.71
3 KETAPANG RI.Ketapang 63 1 1 12 0 14 22.22 0 47 2 0 49 77.78
4 PALAS Palas 66 0 0 4 0 4 6.06 0 57 5 0 62 93.94
5 RI. Bumi Daya 127 0 2 0 2 4 3.15 0 111 9 3 123 96.85
6 SRAGI Sragi 90 1 4 13 7 25 27.78 0 65 0 0 65 72.22
7 KALIANDA Kalianda 129 0 16 8 32 56 43.41 2 52 0 19 73 56.59
8 Way Urang 217 3 49 3 42 97 44.70 4 74 21 21 120 55.30
9 RAJABASA Rajabasa 76 1 0 6 1 8 10.53 0 47 8 13 68 89.47
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 131 0 37 18 21 76 58.02 2 18 0 35 55 41.98
11 WAY PANJI Way Panji 51 0 15 3 5 23 45.10 0 4 3 21 28 54.90
12 WAY SULAN Way Sulan 51 2 0 2 2 6 11.76 2 21 3 19 45 88.24
13 CANDIPURO Candipuro 71 0 4 6 0 10 14.08 0 30 3 28 61 85.92
14 KATIBUNG Tanjung Agung 47 0 0 1 0 1 2.13 0 14 7 25 46 97.87
15 RI. Katibung 67 0 15 0 1 16 23.88 0 12 12 27 51 76.12
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 276 0 31 1 22 54 19.57 0 147 4 71 222 80.43
MERBAU
17 Merbau Mataram 100 0 25 5 16 46 46.00 0 23 2 29 54 54.00
MATARAM
18 RI. Talang Jawa 74 0 11 2 1 14 18.92 0 13 0 47 60 81.08
19 TANJUNG BINTANGRI. Tanjung Bintang 311 5 169 4 40 218 70.10 0 18 13 62 93 29.90
20 JATI AGUNG Karang Anyar 75 0 5 1 4 10 13.33 0 18 15 32 65 86.67
21 Banjar Agung 93 0 1 2 0 3 3.23 0 49 1 40 90 96.77
22 NATAR Natar 120 0 22 6 20 48 40.00 0 25 12 35 72 60.00
23 Branti Raya 136 0 17 9 1 27 19.85 2 44 9 54 109 80.15
24 Hajimena 79 0 4 3 0 7 8.86 0 34 6 32 72 91.14
25 RI. Sukadamai 75 0 8 0 0 8 10.67 0 26 11 30 67 89.33
26 RI. Tanjung Sari Natar 177 0 1 0 0 1 0.56 0 96 0 80 176 99.44
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,861 18 455 120 233 826 28.87 20 1117 158 740 2,035 71.13

Sumber: Seksi Kesling, Kesjaor


TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

PERSENTASE TPM

PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT

MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK

HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/

RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM

DIUJI PETIK
MINUM (DAM)

MINUM (DAM)
JASA BOGA

JASA BOGA
RESTORAN

RESTORAN
DEPOT AIR

DEPOT AIR
MAKANAN

MAKANAN
DIBINA
JAJANAN

JAJANAN
TOTAL

TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 70 30 10 12 52 74.29 25 0 0.00
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 39 9 3 9 21 53.85 95 0 0.00
3 KETAPANG RI.Ketapang 49 27 2 13 42 85.71 44 0 0.00
4 PALAS Palas 62 15 5 20 32.26 44 0 0.00
5 RI. Bumi Daya 123 22 6 4 32 26.02 26 0 0.00
6 SRAGI Sragi 65 26 0 0 26 40.00 33 0 0.00
7 KALIANDA Kalianda 73 24 4 11 39 53.42 128 0 0.00
8 Way Urang 120 2 65 6 31 104 86.67 118 0 0.00
9 RAJABASA Rajabasa 68 21 4 3 28 41.18 19 0 0.00
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 55 22 4 17 43 78.18 112 0 0.00
11 WAY PANJI Way Panji 28 0 11 6 2 19 67.86 86 0 0.00
12 WAY SULAN Way Sulan 45 1 17 0 13 31 68.89 20 0 0.00
13 CANDIPURO Candipuro 61 22 9 5 36 59.02 38 0 0.00
14 KATIBUNG Tanjung Agung 46 18 3 12 33 71.74 55 0 0.00
15 RI. Katibung 51 28 6 16 50 98.04 27 0 0.00
16 TANJUNG SARITanjung Sari 222 47 2 25 74 33.33 35 0 0.00
17 MERBAU MATARMerbau Mataram 54 29 2 17 48 88.89 50 0 0.00
18 RI. Talang Jawa 60 11 1 16 28 46.67 67 0 0.00
19 TANJUNG BINTA
RI. Tanjung Bintang 93 29 8 52 89 95.70 56 0 0.00
20 JATI AGUNG Karang Anyar 65 13 4 12 29 44.62 68 0 0.00
21 Banjar Agung 90 12 3 6 21 23.33 35 0 0.00
22 NATAR Natar 72 22 16 27 65 90.28 36 0 0.00
23 Branti Raya 109 26 5 18 49 44.95 28 0 0.00
24 Hajimena 72 7 1 8 11.11 41 0 0.00
25 RI. Sukadamai 67 16 4 21 41 61.19 32 0 0.00
26 RI. Tanjung Sari Natar 176 17 3 20 11.36 100 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2035 3 586 117 342 1048 51.50 1418 0 0 0 0 0 0.00

Sumber: Seksi Kesling, Kesjaor


TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 307,283 248,500 303,100 551,600 179.51
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 186,336 - -
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 7,606 480 870 1,350 17.75
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 468,355 - -
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 1,870,976 339,700 284,300 624,000 33.35
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 2,316,356 1,638,100 1,546,700 3,184,800 137.49
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 178,403 29,570 - 29,570 16.57
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 581,062 - -
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 4,736 - -
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet 1,922,438 1,277,500 1,420,300 2,697,800 140.33
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube 34,752 975 5,625 6,600 18.99
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp 13,699 4,030 6,760 10,790 78.76
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot - 4,824 7,296 12,120 #DIV/0!
Salisilat 3%
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 131,435 - -
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet 17,170 - -
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 9,715 - -
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 967,191 303,000 - 303,000 31.33
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 40,440 - -
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 181,800 - -
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 30,967 - -
21 Atropin tetes mata 0,5% botol 18,036 - -
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 12,334 - -
23 Betametason krim 0,1 % krim 33,462 21,136 8,864 30,000 89.65
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul - 6,100 18,800 24,900 #DIV/0!
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 2,383,470 694,900 27,200 722,100 30.30
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - #DIV/0!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - #DIV/0!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 1,431 1,110 - 1,110 77.57
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 25,430 1,110 - 1,110 4.36
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 10,990 - -
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 14,876 4,050 - 4,050 27.23
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 193,735 7,400 107,200 114,600 59.15
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 23,940 -
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 54,083 -
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul - 2,070 12,960 15,030 #DIV/0!
37 Etakridin larutan 0,1% botol 9,630 -
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 1,800 -
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - 3,630 3,570 7,200 #DIV/0!
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 24,221 -
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 18,000 -
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 18,000 -
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 52,013 -
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 29,816 3,810 3,030 6,840 22.94
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 198,067 60,100 89,900 150,000 75.73
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 288,716 -
47 Gameksan lotion 1 % botol 7,938 -
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach 127,052 201,000 276,600 477,600 375.91
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 38,405 - -
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 644,296 86,400 370,700 457,100 70.95
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 2,044,494 598,000 - 598,000 29.25
52 Gliserin botol 4,620 - 3 3 0.06
53 Glukosa larutan infus 5% botol - 2,780 1,120 3,900 #DIV/0!
54 Glukosa larutan infus 10% botol 7,234 -
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 3,780 -
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 156,792 4,500 - 4,500 2.87
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 21,100 - -
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 425,630 13,400 - 13,400 3.15
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 382,352 6,900 65,800 72,700 19.01
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 170,959 21,300 73,700 95,000 55.57
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 37,924 15,864 17,832 33,696 88.85
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet - - 13,200 13,200 #DIV/0!
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 1,498,988 564,400 89,800 654,200 43.64
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 59,420 4,200 8,800 13,000 21.88
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 1,375,787 424,800 145,200 570,000 41.43
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 867,130 269,000 150,600 419,600 48.39
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 1,003,923 374,500 535,100 909,600 90.60
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 1,000 - -
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 821,156 173,300 158,300 331,600 40.38
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 73,838 - -
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 2,286,277 1,520,900 561,900 2,082,800 91.10
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 1,800 - -
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 474 1,200 480 1,680 354.43
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 266,305 4,400 21,100 25,500 9.58
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 165,732 18,600 167,000 185,600 111.99
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet 2,340 - -
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg botol 225,580 40,400 3,250 43,650 19.35
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet 1,458,475 393,500 465,500 859,000 58.90
400 mg, Trimetoprim 80 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : tablet 52,500 - -
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 1,900 - 3,000 3,000 157.89
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 1,800 - -
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 59,263 21,900 14,000 35,900 60.58
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 3,299 240 3,260 3,500 106.09
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 3,896 336 624 960 24.64
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach 5,387 - -
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 5,400 - -
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 39,600 - -
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 tablet 135,440 - -
mg
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 23,980 11,100 17,700 28,800 120.10
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 619,812 123,800 364,400 488,200 78.77
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 396,593 - -
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 25,445 5,200 3,700 8,900 34.98
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 251,244 27,200 34,900 62,100 24.72
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 208,195 21,700 39,200 60,900 29.25
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 104,957 3,390 - 3,390 3.23
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 25,484 - -
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - #DIV/0!
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 2,985 32,900 9,700 42,600 1427.14
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 215,077 16,350 6,300 22,650 10.53
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 4,482,213 2,457,700 404,300 2,862,000 63.85
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 92,149 103,300 6,500 109,800 119.15
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 479,922 464,000 204,300 668,300 139.25
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 29,804 6,127 - 6,127 20.56
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 3,240 2,026 1,468 3,494 107.84
111 Prednison tablet 5 mg tablet 840,339 484,100 270,600 754,700 89.81
112 Primakuin tablet 15 mg tablet - 2,600 12,800 15,400 #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 77,000 4,400 - 4,400 5.71
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 22,330 13,500 37,500 51,000 228.39
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 57,386 25,340 2,560 27,900 48.62
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube 20,390 3,600 - 3,600 17.66
4%
119 Salisil bedak 2% kotak 30,606 9,979 8,000 17,979 58.74
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 204 26 30 56 27.45
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial 204 - -
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 2,308 50 45 95 4.12
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 2,308
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 79,881 6,500 5,700 12,200 15.27
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 59,653 - -
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 15,495 10 - 10 0.06
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 206,972 - -
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 422,592 33,700 66,300 100,000 23.66
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 5,880 - -
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 403,992 557,400 857,000 1,414,400 350.11
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 469,910 - -
134 Vaksin Rabies Vero vial 17,968 432 108 540 3.01
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 2,092,456 759,800 158,200 918,000 43.87
VAKSIN
136 BCG vial 10,399 6,859 81 6,940 66.74
137 T T vial 35,984 7,978 262 8,240 22.90
138 D T vial - 2,800 5 2,805 #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis vial 66,289 10,788 72 10,860 16.38
140 POLIO 10 Dosis vial 32,167 12,119 31 12,150 37.77
141 DPT-HB vial 81,908 18,040 110 18,150 22.16
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial - 17,544 156 17,700 #DIV/0!
143 POLIO 20 Dosis vial 32,167 - -
144 CAMPAK 20 Dosis vial 66,289 - -

Sumber: Seksi Farmakmin


TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 2 4
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 13 13
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 136 136
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 13 13
3 PUSKESMAS KELILING 38 38
4 PUSKESMAS PEMBANTU 74 74
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 41 44
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 86 86
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 5 5
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 248 248
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 59 59
7 TOKO OBAT 3 3
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -

Sumber: Seksi Mutu dan Akreditasi


TABEL 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 50.00

Sumber: ……………… (sebutkan)


TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN #BEZUG!
TAHUN 2017 #BEZUG!

STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 PENENGAHAN RI.Penengahan 3 6.98 8 18.60 26 60.47 6 13.95 43 32 74.42
2 BAKAUHENI RI. Bakauheni 0 0.00 0 0.00 24 55.81 3 6.98 27 27 100.00
3 KETAPANG RI.Ketapang 2 4.65 6 13.95 32 74.42 4 9.30 44 36 81.82
4 PALAS Palas 3 6.98 9 20.93 21 48.84 6 13.95 39 27 69.23
5 RI. Bumi Daya 1 2.33 7 16.28 26 60.47 3 6.98 37 29 78.38
6 SRAGI Sragi 1 2.33 4 9.30 23 53.49 5 11.63 33 28 84.85
7 KALIANDA Kalianda 2 4.65 9 20.93 26 60.47 7 16.28 44 33 75.00
8 Way Urang 0 0.00 5 11.63 45 104.65 10 23.26 60 55 91.67
9 RAJABASA Rajabasa 1 2.33 1 2.33 27 62.79 3 6.98 32 30 93.75
10 SIDOMULYO RI. Sidomulyo 5 11.63 8 18.60 65 151.16 8 18.60 86 73 84.88
11 WAY PANJI Way Panji 2 4.65 4 9.30 15 34.88 4 9.30 25 19 76.00
12 WAY SULAN Way Sulan 1 2.33 5 11.63 13 30.23 5 11.63 24 18 75.00
13 CANDIPURO Candipuro 4 9.30 11 25.58 36 83.72 10 23.26 61 46 75.41
14 KATIBUNG Tanjung Agung 4 9.30 6 13.95 17 39.53 3 6.98 30 20 66.67
15 RI. Katibung 3 6.98 4 9.30 19 44.19 6 13.95 32 25 78.13
16 TANJUNG SARI Tanjung Sari 1 2.33 4 9.30 20 46.51 6 13.95 31 26 83.87
17 MERBAU MATARAM Merbau Mataram 0 0.00 3 6.98 22 51.16 7 16.28 32 29 90.63
18 RI. Talang Jawa 1 2.33 4 9.30 15 34.88 4 9.30 24 19 79.17
19 TANJUNG BINTANG RI. Tanjung Bintang 2 4.65 15 34.88 45 104.65 10 23.26 72 55 76.39
20 JATI AGUNG Karang Anyar 3 6.98 5 11.63 37 86.05 6 13.95 51 43 84.31
21 Banjar Agung 2 4.65 3 6.98 20 46.51 9 20.93 34 29 85.29
22 NATAR Natar 1 2.33 4 9.30 25 58.14 6 13.95 36 31 86.11
23 Branti Raya 2 4.65 8 18.60 21 48.84 4 9.30 35 25 71.43
24 Hajimena 2 4.65 5 11.63 9 20.93 6 13.95 22 15 68.18
25 RI. Sukadamai 4 9.30 7 16.28 13 30.23 3 6.98 27 16 59.26
26 RI. Tanjung Sari Natar 2 4.65 7 16.28 12 27.91 4 9.30 25 16 64.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 52 5.17 152 15.11 654 65.01 148 14.71 1,006 802 79.72
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0.90

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 150


TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN 0
TAHUN 2017 0

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT


NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
(UKBM)
KELURAHAN
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Penengahan 1. RI. Penengahan 22 12 0 22
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 5 4 0 5
3 Ketapang 3. RI. Ketapang 17 12 0 17
4 Palas 4. Palas 13 8 0 4
5 5. RI. Bumi Daya 8 6 0 8
6 Sragi 6. RI. Sragi 10 6 0 10
7 Kalianda 7. Kalianda 15 7 0 8
8 8. Way Urang 14 8 0 5
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 16 4 0 9
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 16 11 0 17
11 Way Panji 11. Way Panji 4 3 0 10
12 Way Sulan 12. Way Sulan 8 6 0 8
13 Candipuro 13. Candipuro 14 8 0 16
14 Katibung 14. Tanjung Agung 6 4 0 6
15 15. RI. Katibung 6 4 0 6
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 8 4 0 8
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 9 6 0 8
18 18. RI. Talang Jawa 6 4 0 16
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 16 7 0 16
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 12 8 0 12
21 21. RI. Banjar Agung 9 6 0 9
22 Natar 22. Natar 5 5 0 9
23 23. Branti Raya 6 5 0 4
24 24. Hajimena 3 3 0 16
25 25. RI. Sukadamai 7 5 0 9
26 26. RI. Tanjung Sari Natar 5 4 0 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 260 160 0 263

Sumber: Seksi Promkes dan PM 126


TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Penengahan 1. RI. Penengahan 22 - 1 11 10 21 95.45
2 Bakauheni 2. RI. Bakauheni 5 - 1 1 3 4 80.00
3 Ketapang 3. RI. Ketapang 17 - 1 10 6 16 94.12
4 Palas 4. Palas 13 - 2 6 5 11 84.62
5 5. RI. Bumi Daya 8 - 1 4 3 7 87.50
6 Sragi 6. RI. Sragi 10 1 2 4 3 7 70.00
7 Kalianda 7. Kalianda 15 - 2 6 7 13 86.67
8 8. Way Urang 14 1 1 8 4 12 85.71
9 Rajabasa 9. RI. Rajabasa 16 1 3 7 5 12 75.00
10 Sidomulyo 10. RI. Sidomulyo 16 - 2 8 6 14 87.50
11 Way Panji 11. Way Panji 4 - 1 2 1 3 75.00
12 Way Sulan 12. Way Sulan 8 1 1 4 2 6 75.00
13 Candipuro 13. Candipuro 14 - 1 7 6 13 92.86
14 Katibung 14. Tanjung Agung 6 - 1 2 3 4 66.67
15 15. RI. Katibung 6 1 1 2 2 5 83.33
16 Tanjung Sari 16. Tanjung Sari 8 - 2 2 4 6 75.00
17 Merbau Mataram 17. Merbau Mataram 9 1 3 3 2 6 66.67
18 18. RI. Talang Jawa 6 - 1 4 1 4 66.67
19 Tanjung Bintang 19. RI. Tanjung Bintang 16 - 1 8 7 15 93.75
20 Jati Agung 20. Karang Anyar 12 - 2 6 4 9 75.00
21 21. RI. Banjar Agung 9 - 2 4 3 7 77.78
22 Natar 22. Natar 5 - 0 5 0 4 80.00
23 23. Branti Raya 6 - 1 2 3 4 66.67
24 24. Hajimena 3 - 1 2 0 3 100.00
25 25. RI. Sukadamai 7 1 1 2 3 5 71.43
26 26. RI. Tanjung Sari Natar 5 - 1 2 2 5 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 260 7 36 122 95 216 83.08

Sumber: Seksi Promkes dan PM 9 35


TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UPT Puskesmas :
1 RI.Penengahan 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RI. Bakauheni 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 RI.Ketapang 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Palas 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 0 1 0 0 0 1 0 1
5 RI. Bumi Daya 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sragi 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kalianda 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 Way Urang 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
9 Rajabasa 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 RI. Sidomulyo 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Way Panji 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Way Sulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Candipuro 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tanjung Agung 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RI. Katibung 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
16 Tanjung Sari 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Merbau Mataram 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RI. Talang Jawa 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
19 RI. Tanjung Bintang 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
20 Karang Anyar 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
21 Banjar Agung 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
22 Natar 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Branti Raya 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Hajimena 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
25 RI. Sukadamai 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RI. Tanjung Sari Natar 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 12 40 52 12 40 52 1 10 11 0 0 0 1 10 11
1 RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM 9 6 15 5 6 11 14 12 26 2 1 3 0 0 0 2 1 3
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 6 15 5 6 11 14 12 26 2 1 3 0 0 0 2 1 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 6 15 17 46 63 26 52 78 3 11 14 0 0 0 3 11 14
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.5261 6.41 7.94 1.42 0.00 1.42

Sumber: Seksi SDM Kesehatan


Keterangan : a termasuk S3
TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

PERAWATa PERAWAT GIGI


NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
UPT Puskesmas :
1 RI.Penengahan 40 5 12 17 0 1 1
2 RI. Bakauheni 29 4 6 10 0 1 1
3 RI.Ketapang 39 10 9 19 0 1 1
4 Palas 26 8 7 15 0 2 2
5 RI. Bumi Daya 18 9 7 16 0 0 0
6 Sragi 31 7 10 17 0 1 1
7 Kalianda 31 4 9 13 0 1 1
8 Way Urang 41 5 11 16 0 1 1
9 Rajabasa 35 9 2 11 0 0 0
10 RI. Sidomulyo 49 10 11 21 1 1 2
11 Way Panji 12 6 8 14 0 0 0
12 Way Sulan 17 3 4 7 0 1 1
13 Candipuro 26 6 5 11 1 0 1
14 Tanjung Agung 13 3 1 4 1 0 1
15 RI. Katibung 21 7 3 10 0 0 0
16 Tanjung Sari 18 6 8 14 0 2 2
17 Merbau Mataram 14 2 4 6 0 1 1
18 RI. Talang Jawa 21 8 9 17 0 1 1
19 RI. Tanjung Bintang 44 13 6 19 0 1 1
20 Karang Anyar 36 5 11 16 0 2 2
21 Banjar Agung 36 5 10 15 1 1 2
22 Natar 25 0 15 15 1 1 2
23 Branti Raya 25 6 12 18 1 2 3
24 Hajimena 19 4 10 14 1 1 2
25 RI. Sukadamai 21 12 8 20 0 1 1
26 RI. Tanjung Sari Natar 24 5 7 12 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 711 162 205 367 7 24 31
1 RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM 14 36 70 106 0 1 1
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 14 36 70 106 0 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 725 198 275 473 7 25 32
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 151.55 48.12 3.26

Sumber: Seksi SDM Kesehatan


Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
UPT Puskesmas : - - - - -
1 RI.Penengahan 0 0 1 0 1 1 0 1
2 RI. Bakauheni 0 3 3 0 0 0 0 3 3
3 RI.Ketapang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Palas 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 RI. Bumi Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sragi 0 1 1 0 1 1 0 2 2
7 Kalianda 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 Way Urang 0 2 2 0 0 0 0 2 2
9 Rajabasa 0 1 1 0 0 0 0 1 1
10 RI. Sidomulyo 0 1 1 0 2 2 0 3 3
11 Way Panji 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Way Sulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Candipuro 0 0 0 0 1 1 0 1 1
14 Tanjung Agung 0 1 1 0 0 0 0 1 1
15 RI. Katibung 2 0 2 0 0 0 2 0 2
16 Tanjung Sari 0 1 1 0 0 0 0 1 1
17 Merbau Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RI. Talang Jawa 0 0 0 0 1 1 0 1 1
19 RI. Tanjung Bintang 1 0 1 1 0 1 2 0 2
20 Karang Anyar 1 2 3 1 0 1 2 2 4
21 Banjar Agung 0 1 1 0 0 0 0 1 1
22 Natar 1 3 4 0 0 0 1 3 4
23 Branti Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Hajimena 0 1 1 0 0 0 0 1 1
25 RI. Sukadamai 0 2 2 0 0 0 0 2 2
26 RI. Tanjung Sari Natar 1 1 2 1 0 1 2 1 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 22 28 4 5 9 10 27 37
1 RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM 0 6 6 0 5 5 0 11 11
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 6 6 0 5 5 0 11 11
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 28 34 4 10 14 10 38 48
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3.46 1.42 4.88

Sumber: Seksi SDM Kesehatan


Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

a b
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
UPT Puskesmas :
1 RI.Penengahan 1 6 7 1 0 1
2 RI. Bakauheni 0 2 2 2 0 2
3 RI.Ketapang 0 0 0 1 0 1
4 Palas 0 0 0 0 0 0
5 RI. Bumi Daya 0 1 1 1 0 1
6 Sragi 2 0 2 0 2 2
7 Kalianda 1 2 3 1 0 1
8 Way Urang 0 0 0 0 1 1
9 Rajabasa 1 0 1 1 0 1
10 RI. Sidomulyo 1 0 1 0 2 2
11 Way Panji 0 0 0 1 0 1
12 Way Sulan 0 0 0 1 0 1
13 Candipuro 1 0 1 0 1 1
14 Tanjung Agung 0 2 2 1 0 1
15 RI. Katibung 0 0 0 0 0 0
16 Tanjung Sari 0 0 0 0 1 1
17 Merbau Mataram 5 2 7 0 1 1
18 RI. Talang Jawa 1 0 1 0 0 0
19 RI. Tanjung Bintang 0 2 2 1 1 2
20 Karang Anyar 0 1 1 0 1 1
21 Banjar Agung 0 5 5 0 1 1
22 Natar 1 3 4 0 2 2
23 Branti Raya 1 2 3 0 3 3
24 Hajimena 0 0 0 2 2 4
25 RI. Sukadamai 0 1 1 2 1 3
26 RI. Tanjung Sari Natar 1 3 4 0 3 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 16 32 48 15 22 37
1 RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM 5 3 8 1 1 2
dst. (mencakup RS Pemerintah - -
dan swasta dan termasuk - -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 3 8 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 21 35 56 16 23 39
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.70 3.97

Sumber: Seksi SDM Kesehatan


Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN 0
TAHUN 2017 0

NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
UPT Puskesmas :
1 RI.Penengahan 0 0 0 0 0 0
2 RI. Bakauheni 0 1 1 0 1 1
3 RI.Ketapang 0 1 1 0 1 1
4 Palas 0 1 1 0 1 1
5 RI. Bumi Daya 0 0 0 0 0 0
6 Sragi 0 0 0 0 0 0
7 Kalianda 0 1 1 0 1 1
8 Way Urang 0 1 1 0 1 1
9 Rajabasa 0 0 0 0 0 0
10 RI. Sidomulyo 0 1 1 0 1 1
11 Way Panji 0 1 1 0 1 1
12 Way Sulan 0 0 0 0 0 0
13 Candipuro 0 1 1 0 1 1
14 Tanjung Agung 0 0 0 0 0 0
15 RI. Katibung 0 0 0 0 0 0
16 Tanjung Sari 0 0 0 0 0 0
17 Merbau Mataram 0 0 0 0 0 0
18 RI. Talang Jawa 0 0 0 0 0 0
19 RI. Tanjung Bintang 0 1 1 0 1 1
20 Karang Anyar 0 1 1 0 1 1
21 Banjar Agung 0 1 1 0 1 1
22 Natar 0 1 1 0 1 1
23 Branti Raya 0 0 0 0 0 0
24 Hajimena 0 1 1 0 1 1
25 RI. Sukadamai 0 0 0 0 0 0
26 RI. Tanjung Sari Natar 1 1 2 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 14 15 1 14 15
1 RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM 5 - - - 5
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 5 0 0 0 0 0 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 14 20 0 0 0 1 14 20
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2.03

Sumber: Seksi SDM Kesehatan


TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

TENAGA KETERAPIAN FISIK


TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
UPT Puskesmas :
1 RI.Penengahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RI. Bakauheni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RI.Ketapang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RI. Bumi Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sragi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kalianda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Way Urang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Rajabasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 RI. Sidomulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Way Panji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Way Sulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Candipuro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tanjung Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RI. Katibung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tanjung Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Merbau Mataram 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
18 RI. Talang Jawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 RI. Tanjung Bintang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Karang Anyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Banjar Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Natar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Branti Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Hajimena 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RI. Sukadamai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RI. Tanjung Sari Natar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
1 RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM 3 3 - - - - 3 3
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.41

Sumber: Seksi SDM Kesehatan


TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN


TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ORTETIK PROSTETIK INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
UPT Puskesmas :
1 RI.Penengahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
2 RI. Bakauheni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 RI.Ketapang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 RI. Bumi Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6 Sragi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
7 Kalianda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
8 Way Urang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
9 Rajabasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 RI. Sidomulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 2
11 Way Panji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Way Sulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Candipuro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
14 Tanjung Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RI. Katibung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
16 Tanjung Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
17 Merbau Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RI. Talang Jawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
19 RI. Tanjung Bintang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2
20 Karang Anyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
21 Banjar Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
22 Natar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
23 Branti Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
24 Hajimena 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
25 RI. Sukadamai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
26 RI. Tanjung Sari Natar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 20 28 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 10 20 30
1 RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM 5 1 6 0 0 0 4 0 4 0 0 0 2 7 9 2 0 2 0 0 0 0 3 3 0 1 1 0 0 0 13 12 25
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 1 6 0 0 0 4 0 4 0 0 0 2 7 9 2 0 2 0 0 0 0 3 3 0 1 1 0 0 0 13 12 25
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 1 6 0 0 4 0 4 0 0 0 10 27 37 2 0 2 0 0 0 2 3 5 0 1 1 0 0 0 23 32 55
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.596

Sumber: Seksi SDM Kesehatan


TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

TENAGA KESEHATAN LAIN


PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
UPT Puskesmas :
1 RI.Penengahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RI. Bakauheni 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RI.Ketapang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RI. Bumi Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sragi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kalianda 0 0 0 0 1 1 0 1 1
8 Way Urang 0 0 0 2 1 3 2 1 3
9 Rajabasa 0 0 0 2 0 2 2 0 2
10 RI. Sidomulyo 0 0 0 0 1 1 0 1 1
11 Way Panji 0 0 0 1 0 1 1 0 1
12 Way Sulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Candipuro 0 0 0 1 0 1 1 0 1
14 Tanjung Agung 0 0 0 2 0 2 2 0 2
15 RI. Katibung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tanjung Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Merbau Mataram 0 0 0 2 0 2 2 0 2
18 RI. Talang Jawa 0 0 0 1 1 2 1 1 2
19 RI. Tanjung Bintang 0 0 0 0 1 1 0 1 1
20 Karang Anyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Banjar Agung 0 0 0 1 1 2 1 1 2
22 Natar 0 0 0 3 1 4 3 1 4
23 Branti Raya 0 0 0 0 1 1 0 1 1
24 Hajimena 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RI. Sukadamai 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RI. Tanjung Sari Natar 0 0 0 1 0 1 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 16 8 24 16 8 24
1 RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM 0 0 0 3 0 3 3 0 3
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 3 0 3 3 0 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 19 8 27 19 8 27

Sumber: Seksi SDM Kesehatan


TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN


TENAGA
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA PENUNJANG TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN
LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
UPT Puskesmas :
1 RI.Penengahan 1 1 6 2 8 0 0 0 0 0 0 7 2 9
2 RI. Bakauheni 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2
3 RI.Ketapang 1 1 6 2 8 0 0 0 0 0 2 2 9 2 11
4 Palas 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 2 0 2
5 RI. Bumi Daya 1 1 3 3 0 0 0 0 0 1 1 5 0 5
6 Sragi 1 1 3 5 8 0 0 0 0 0 2 2 6 5 11
7 Kalianda 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 2 3
8 Way Urang 1 1 1 2 3 0 0 0 0 0 0 2 2 4
9 Rajabasa 1 1 2 4 6 0 0 0 0 0 0 2 5 7
10 RI. Sidomulyo 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 1 1 3 1 4
11 Way Panji 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 2 0 2
12 Way Sulan 1 1 2 1 3 0 0 0 0 0 0 3 1 4
13 Candipuro 1 1 1 3 4 0 0 0 0 0 0 2 3 5
14 Tanjung Agung 1 1 2 2 4 0 0 0 0 0 0 2 3 5
15 RI. Katibung 1 1 1 3 4 0 0 0 0 0 0 1 4 5
16 Tanjung Sari 1 1 1 3 4 0 0 0 0 0 0 2 3 5
17 Merbau Mataram 1 1 1 3 4 0 0 0 0 0 0 2 3 5
18 RI. Talang Jawa 1 1 2 3 5 0 0 0 0 0 2 2 5 3 8
19 RI. Tanjung Bintang 1 1 3 3 6 0 0 0 0 0 2 2 6 3 9
20 Karang Anyar 1 1 2 8 10 0 0 0 0 0 0 3 8 11
21 Banjar Agung 1 1 1 4 5 0 0 0 0 0 1 1 3 4 7
22 Natar 1 1 2 3 5 0 0 0 0 0 1 1 3 4 7
23 Branti Raya 1 1 3 1 4 0 0 0 0 0 0 4 1 5
24 Hajimena 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
25 RI. Sukadamai 1 1 1 4 5 0 0 0 0 0 0 2 4 6
26 RI. Tanjung Sari Natar 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 21 5 26 47 59 106 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 0 12 80 64 144
1 RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM 7 7 14 34 54 88 0 0 0 0 0 4 4 45 61 14
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 7 14 34 54 88 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4 45 61 14
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 28 12 59 81 113 194 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 0 16 125 125 158

Sumber: Seksi SDM Kesehatan


TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


KABUPATEN/KOTA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2017

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 181,297,892,051 71.23

a. Belanja Langsung 104,861,965,051

b. Belanja Tidak Langsung 76,435,927,000

2 APBD PROVINSI - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -

3 APBN : 73,232,056,030 28.77

- Dana Alokasi Umum (DAU) - 0.00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 73,232,056,030 28.77

- Dana Dekonsentrasi - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - 0.00


- Lain-lain (sebutkan) - 0.00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0.00


(sebutkan project dan sumber dananya) -

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 254,529,948,081


TOTAL APBD KAB/KOTA 2,211,774,615,648.89
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 8.20
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 256,385.41

Sumber: Subbag. Program dan Informasi Dinkes dan Subbag. Perencanaan RSUD dr. Bob Bazar, SKM
Ket: Anggaran DAK sudah masuk Ke APBD Kab

Anda mungkin juga menyukai