Anda di halaman 1dari 12

ACARA I.

MORFOLOGI UMUM HAMA TANAMAN

I. TUJUAN : Mengenal ciri-ciri morfologi penting beberapa fila


binatang yang sebagian anggotanya menjadi hama tanaman.
II. DASAR TEORI :
Hama adalah orgamisme yang menggangu dan menyerang apapun dari
sesuatu yang dibudidayakan sehingga  dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan yang menimbulkan kerugian secara nilai ekonomis. Hama
penyakit dapat dibedakan berdasarkan filumnya. Adapun filum yang
anggotanya diketahui berpotensi sebagai hama tanaman adalah
Aschelminthes (nematoda), Mollusca (siput), Chordata (binatang bertulang
belakang), dan Arthropoda (serangga, tunggau, dan lain - lain).
Nemathelminthes adalah kelompok hewan cacing yang mempunyai tubuh
bulat panjang dengan ujung yang runcing. Secara bahasa, Kata
Nemathelminthes berasal dari bahasa yunani, yakni “Nema” yang artinya
benang, dan “helmintes” yang artinya cacing. Nemathelminthes sudah
memiliki rongga pada tubuhnya walaupun rongga tersebut bukan rongga
tubuh sejati.
Mollusca adalah kelompok hewan yang sifatnya tripoblastik slomata dan
invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal
dari bahasa Yunani dari kata molluscus yang berarti lunak. Mollusca
termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun
tanpa cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton,
dan cumi-cumi serta kerabatanya. Mollusca merupakan filum yang terbesar
kedua dari kerajaan binatang (Animalia) sesudah filum Arthropoda.
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas, buku, segmen; podos =
kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau
bersegmen. Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda
merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
Chordata adalah kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa
binatang yang mirip invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua
anggota kelompok ini, pada suatu saat dalam kehidupan mereka, memiliki
notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring (pharyngeal slits),
endostyle, dan ekor berotot yang melewati anus. Vertebrata merupakan
kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.
III. PROSEDUR KERJA
A. Alat dan Bahan
Alat :
1. Pensil
2. Kertas
3. Buku
Bahan :
1. Cacing gelang (Aascaris lumbricoldes)
2. Cacing kremi (Oxyuris vermiculeris)
3. Bekicot (Achatiana fulica)
4. Siput (Deroceras leave)
5. Belalang (Caelifera)
6. Ulat bulu (Macrothylacia rubi)
7. Tikus sawah (Rattus argentiventer)
8. Burung pipi (Lounchura leucogastroides)
B. Cara Kerja
1. Filum Ashelmintes/Nemathelmintes
Cara kerja :
a. Perhatikan, bentuk tubuh, Stylet, jenis kelamin, letak alat kelamin
dan anus
b. Gambar masing-masing bahan dan diberi keterangan
c. Berikan catatan tentang biologinya termasuk prilaku, macam
tanaman sumber pakan dan tanda/gejala yang ditimbulkan
d. Kesimpulan, simpulkan tentang ciri-ciri morfologi, Biologi, dan
tanda/gejala serangan yang ditimbulkan
2. Filum Mollusca Bahan:
Cara kerja :
a. Perhatikan :
1. Tubuh : bentuk, ukuran dan sifatnya
2. Shell (rumah): bentuk, ukuran clan warna
3. Kepala : alat mulut, mata dan alat peraba (posisi dan sifatnya)
4. Alat gerak : sifatnya
5. Alat kelamin : letaknya
b. Gambarlah dari arah lateral dan sebutkan bagiannya.
c. Berilah catatan tentang biologi termasuk perilakunya, macam
tanaman sumber pakan dan tanda/gejala serangan
d. Kesimpulan, simpulkan mengenai ciri-ciri morfologi, biologi
termasuk perilaku, dan gejala serangan yang ditimbulkan hama ini.
3. Filum Artropoda
Cara kerja :
Kelas Arachnida
a. Lihat bahan tersebut dengan memakai kaca pembesar atau
mikroskop
b. Perhatikan :
1) Tubuh : Bentuk, ukuran, warna
2) Cephalothorax : Bentuk, dan posisi alat mulut
3) Kaki : Bentuk, posisi dan jumlahnya
4) Abdomen
c. Gambarlah bahan tersebut dari arah dorsal dan berilah keterangan
bagian-bagiannya
d. Buatlah catatan tentang biologi termasuk perilaku, macam
tanaman, sumber pakan, dan gejala serangan yang ditimbulkan
e. Kesimpulan. simpulkan mengenai ciri-ciri morfologi, biologi,
perilaku, dan geja1a serangan yang ditimbulkan.
Cara kerja :
Insekta
a. Lihat bahan tersebut dengan memakai kaca pembesar atau
mikroskop
b. Perhatikan :
1) Tubuh : Bentuk, ukuran, bgian-bagiannya
2) Kaput (kepala) : bentuk, bagian-bagiannya seperti mata facet,
oceli, antena dan alat mulut (tunjuk bagianbagiannya)
3) Thorax. : jumlah dan nama ruas, jumlah dan letak kaki, jumlah
dan letak sayap, bagian-bagian kaki.
4) Abdomen, jumlahruas, letak tympanum dan spikalum, serta
alat genitalia.
c. Gambarlah bahan tersebut dan sebutkan bagian-bagiannya.
d. Buatlah catatan tentang biologi termasuk perilakunya, macam
tanaman, sumber pakan dan gejala/tanda serangan yang ditimbulkan.
e. Kesimpulan, simpulkan mengenai ciri-ciri umum morfologi
serangga, bio1ogi terrnasuk perilakunya.
4. Filum Chordata
Cara kerja :
a. Perhatikan:
1) Tubuh : bentuk, ukuran, warna kepala, punggung dan bagian perut
2) Kepala: bentuk dan ukuran paruh burung, bentuk, jumlah dan letak
gigi, bentuk dan ukuran daun telinga rodentia. Ukurlah
perbandingan panjang tubuh termasuk kepala dengan ekornya. 3)
Kaki : bentuk telapak kaki dan posisi kukunya
b. Gambarlah bahan tersebut dan sebutkan bagian-bagiannya.
c. Buatlah catatan tentang perbedaan antara: Tupai dengan tikus sawah,
tikus pohon dan tikus rumah.
d. Biologi dan perilaku tikus, tupai dan burung e. Kesimpulan,
simpulkan sitat-sifat morfologi penting dari rodentia dan aves.
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Filum Nemathelmintes
a. …………………..
Taksonomi
Kingdom :
Filum :
Kelas :
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies :

b. …………………..
Taksonomi
Kingdom :
Filum :
Kelas :
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies :

2. Filum Mollusca
a. …………………..
Taksonomi
Kingdom :
Filum :
Kelas :
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies :
b. …………………..
Taksonomi
Kingdom :
Filum :
Kelas :
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies :

3. Filum Artropoda
a. …………………..
Taksonomi
Kingdom :
Filum :
Kelas :
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies :

b. …………………..
Taksonomi
Kingdom :
Filum :
Kelas :
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies :

4. Filum Chordata
a. …………………..
Taksonomi
Kingdom :
Filum :
Kelas :
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies :

b. …………………..
Taksonomi
Kingdom :
Filum :
Kelas :
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies :
V. PEMBAHASAN
Cacing gelang (Aascaris lumbricoldes) setelah diamati memiliki ciciri-ciri
yaitu, berbentuk silindris, ujung anterior tumpul, sedangkan ujung posterior
runcing, pada ujung anterior terdapat 3 buah bibir yang tersusun dari : satu
bibir terletak dorso medial dan dua bibir terletak di sebelah ventro lateral,
ditengahnya terdapat cavum bucalis yang berbentuk segitiga pada tiap-tiap
sisi terdapat garis-garis longitudinal disebut lateral lines, mempunyai
cuticula yang bergaris-garis melintang menyelubungi tubuhnya (transversal
lines), ukuran cacing betina : panjang tubuh 20 – 40 cm dan diameter 0,3 –
0,6 cm, ukuran cacing jantan : panjang tubuh 15 – 30 cm dan diameter 0,2 –
0,5 cm, bagian posterior cacing betina lurus sedangkan bagian posterior
cacing jantan melengkung ke ventral dengan sepasang spicula.
Cacing kremi (Oxyaris vermucularis) setelah diamati memilik ciri-ciri
yaitu, ukuran cacing jantan : panjang 2 – 5 mm dan lebar 0,1 – 0,2 mm,
ukuran cacing betina : panjang 8 – 13 mm dan lebar 0,3 – 0,5 mm, ujung
anterior lebih tumpul dibandingkan ujung posterior yang meruncing,
terdapat penebalan cuticula (cephalic alae) pada ujung anterior, mulut simple
dengan 3 buah bibir, ujung posterior cacing jantan melengkung dengan
sebuah spicula, ujung posterior cacing betina lurus.
Bekicot (Achatina fulica) setelah diamati memiliki ciri-ciri yaitu, tubuh
lunak (Moluska) dan tidak memiliki tulang belakang, tubuhnya dilindungi
oleh cangkang dari bahan kapur yang kuat dan didalamnya mengandung
lapisan Mutiara, cangkang bekicot terpilin spiral dengan jumlah putaran
tujuh, bentuk cangkang fusiform, tidak memiliki tutup cangkang dan warna
cangkang coklat dengan pola-pola garis gelap di permukaannya, alat indra
bekicot meliputi mata, tentakel, ospharaduia dan statocyt, berkaki lebar dan
pipih pada bagian ventral tubuh.
Siput (Deroceras leave) setelah diamati memiliki ciri-ciri yaitu, memiliki
bentuk fisik yang mirip seperti bekicot, hanya saja siput tidak memiliki
cangkang di tubuhnya.
Belalang (Caelifera) setelah diamati memiliki ciri-ciri yaitu, mempunyai
badan berbentuk silinder/tabung, dengan kaki belakang yang lebih panjang
untuk meloncat. Mempunyai bagian mulut mandibulate untuk menggigit dan
mengunyah. Matanya besar majemuk, dan dapat mempunyai atau tanpa
ocelli, tergantung dari spesies. Antena berbuku banyak dan berbentuk
filiform, panjangnya beragam.
Ulat bulu (Macrothylacia rubi) setelah diamati memiliki ciri-ciri yaitu,
seluruh tubuh tertutup bulu kecuali bagian bawah tubuh dan kaki, memiliki
tububuh berbuku-buku, dan memiliki jumlah kaki yang banyak.
Tikis sawah (Rattus Argentiventer) setelah diamati memiliki ciri-ciri yaitu,
tubuh berwarna coklat, bertubuh kecil hingga besar, memiliki kaki empat,
memiliki kumis pada bagian kepala, bentuk tubuh membulat lonjong dengan
bagian kepala agak meruncing.
Burung Pipit (Lonchura leucogastroides) setelah diamati memiliki ciri-ciri
yaitu, memiliki warna bulu yang bervariasi, paruhnya pendek dan lancip,
memiliki ukuran tubuh kecil.
VI. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
1. filum yang anggotanyaberpotensi sebagai hama tanaman adalah
Aschelminthes, Mollusca, Chordata, dan Arthropoda.
2. Nemathelminthes adalah kelompok hewan cacing yang
mempunyai tubuh bulat panjang dengan ujung yang runcing.
3. Mollusca adalah kelompok hewan yang sifatnya tripoblastik slomata dan
invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler.
4. Arthropoda merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku,
atau bersegmen.
5. Chordata adalah kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa
binatang yang mirip invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa.
DAFTAR PUSTAKA
Andias. 2017. Pengertian Hama. www.sampulpertanian.com. Diakses pada 31
Agustus 2019
Andiputra. 2017. Pipit. www.wkipedia.org. Diakses pada 31 Agustus 2019
Fajar, Kurniawan. 2016. Nemathelminthes : Pengertian, Ciri, Struktur Tubuh,
Dan Klasifikasi Beserta Peranannya Lengkap.
www.gurupendidikan.co.id. Diakses pada 31 Agustus 2019

Yogyakarta, 9 September 2019


Mengetahui,
Co. Asisten Praktikan

(Kelvin Raj Singh) (Agus Dwi Cahyo)

Anda mungkin juga menyukai