Anda di halaman 1dari 8

Materi kelas 1 ( Satu)

1. Pengenalan huruf abjad

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

2. Huruf vokal dan konsonan


 Huruf Vokal

AIUEO

 Huruf Konsonan

BCDDGHJKLMNPQRSTVWXYZ

3. Menulis kosa kata ( Alam dan Sarana )

(Daratan) (Sandang)

1. 1. Ba-ju

2. 2. Ce-la-na

3. 3. Da-si

4. 4. Ka-os

5. 5. Sen-dal

6. 6. To-pi

7. 7. Dsb

(Lautan) (Pangan)

1. 1. Na-si

2. 2. Ro-ti

3. 3. Je-ruk

4. 4. La-bu

5. 5. Do-nat

6. 6. Ke-ju

7. 7. Dsb
Materi kelas 2 (Dua)

1. Kosa kata (Alam dan Sarana)

(Daratan) (Sandang)

1. 1. Sarung

2. 2. Jilbab

3. 3. Celana

4. 4. Kaos kak

5. Kemeja
5.
6. Sandal
6.
7. Sepatu
7.
8. Topi
8.
9. Dsb
9.
(Pangan)
(Lautan)
1. Roti
1.
2. Pizza
2.
3. Nasi
3.
4. Burger
4.
5. Lauk-pauk
5.
6. Susu
6.
7. Makanan
7.
8. Buah-bua
8.
9. Dsb
9.

2. Kalimat
Kalimat adalah rangkaian atau gabungan dari dua buah kata atau lebih baik secara
lisan maupun tulisan yang di susun melalui pola tertentu sehingga memiliki arti. Kalimat
yang baik dan benar mengandung unsur SPOK( S=Subjek P= Predikat O= Objek K=
Keterangan).

 S (Subjek)

Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah kalimat,
biasanya berupa kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum unsur Predikat.

 P (Predikat)

Predikat yaitu unsur yang fungsinya menerangkan yang sedang dilakukan subjek
pada kalimat. Predikat biasanya menggunakan kata kerja ataupun kata sifat.
 O (Objek)

Objek bisanya terletak sesudah predikat, dapat di katakan objek merupakan


keterangan yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang menderita. Tapi pada
kalimat pasif objek menjadi subjek.

 K (Keterangan)

Keterangan pada suatu kalimat terletak di bagian akhir. Unsur keterangan


biasanya di jadikan pelengkap kalimat.

Contoh:

Rizki Sedang mencuci motor di halaman rumah.


(Rizki= Subjek, Sedang mencuci= Predikat, Motor=Objek, Di halaman rumah= Keterangan)
Materi kelas 3 (Tiga)

 Dongeng
Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa
yang penuh khayalan yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi.
Dongeng merupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun-temurun dari
nenek moyang.

Dongeng biasanya mengandung 5 unsur intrinsik, yaitu:

1. Tema
Ide pokok cerita.
2. Alur
Jalan cerita yang di urutkan berdasarkan sebab akibat ataupun berdasarkan urutan waktu.
3. Penokohan
Penampilan tokoh dengan pemberian watak dan sifat.
4. Latar
Unsur pembentuk cerita yang menunjukan kapan, dimana rangkaian-rangkaian cerita itu
terjadi.
5. Amanat
Pesan yang ingin di sampaikan oleh pengarang kepada pembaca.

Ciri-ciri dongeng

1. Alur yang digunakan sederhana.

2. Ceritanya singkat dan bergerak cepat.

3. Karakter tokoh tidak di uraikan secara rinci.

4. Ceritanya disampaikan dari mulut kemulut atau secara lisan.

5. Pendahuluan nya sangat singkat dan langsung.

Jenis-jenis dongeng

1. Bobo. Id (buku bobo)

2. Fabel

3. Mite

4. Sage

5. Parabel

 Puisi
Puisi adalah karya sastra yang terikat oleh irama, rima, dan penyusun bait dan baris yang bahasanya
terlihat indah dan penuh makna.

Puisi terbagi menjadi 2:

1. Puisi lama

Terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima (sajak).

Contoh: pantun dan syair.

2. Puisi modern (bebas)

Tidak terikat pada bait jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya (puisi bebas).
Jenis puisi

1. Puisi Naratif
Pengungkapan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini di bagi menjadi 2:

 Belanda;Puisi yang berisi tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan.

Contoh: Belanda orang-orang tercinta dan blues untuk Bonnie (W. S Rendra)

 Romansa
Puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan yang di
selingkuh perkelahian dan petualangan.

2. Puisi Lirik

Puisi lirik di bagi menjadi 3:

 Elegi; puisi yang mengungkapkan


perasaan duka

Contoh: “Elegi Jakarta” karya Asrul Sani

 Serenada; sajak percintaan yang dapat


dinyanyikan

 Ode; puisi yang berisi pujaan terhadap


seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Biasa nya banyak di tulis sebagai pemujaan
terhadap tokoh yang dikagumi.

Contoh: Teratai (Sanusi Pane)

Diponegoro (Chairil Anwar)

3. Puisi Deskriptif

Puisi ini bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan atau peristiwa l, benda, atau
suasana yang di pandang menarik perhatiannya

Jenis puisi deskriptif

 Satire; puisi yang mengungkapkan perasaan ketidakpuasan penyair terhadap suatu


keadaan, namun dengan cara menyindir atau mengatakan keadaan sebaliknya.

Contoh: Di negri amplop ( Gus Mus)

 Kritik sosial; puisi yang juga menyatakan ketidakpuasan penyair terhadap keadaan
atau terhadap diri seseorang namun dengan cara membeberkan kepanjangan atau
ketidakberesan keadaan atau orang tersebut.

Cara menulis puisi

 Menentukan tema dan judul


 Menemukan pilihan kata
 Membayangkan suasana
 Menggunakan gaya bahasa (majas)
 Mengembangkan puisi seindah mungkin

*majas
Gaya bahasa yang di gunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara
imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari
gaya bahasa tersebut dan cenderung ke arah emosional.

Paragraf

Paragraf adalah
Sosial Budaya
Makanan di lihat dari sisi Budaya
Ada beberapa kaitan makanan dengan fungsi sosial budaya.

1.Fungsi Kenikmatan
Salah satu tujuan manusia makan adalah untuk memperoleh kenikmatan. Kesukaan akan
makanan bereda dari satu bangsa dengan bangsa lain dan dari satu daerah/suku dengan
daerah/suku lain. Misalnya, makanan di Negara tropis biasanya lebih berbumbu
dibanding dengan negara yang memiliki empat musim. Secara umum makanan yang
disukai adalah makanan yang memenuhi selera atau cita rasa, yaitu dalam hal rupa,
warna, bau, rasa, suhu, dan tekstur.
2.Makanan untuk Menyatakan Jati Diri

Makanan sering dianggap sebagai bagian penting untuk menyatakan jati diri seseorang
atau sekelompok orang. Misalnya di Cina, teh dianggap sebagai minuman untuk
menyambut tamu yang datang kerumah mereka. Dan mereka malu jika minuman tersebut
tidak dapat dihidangkan kepada tamu.

3.Fungsi Religi dan Magis

Banyak simbol religi dan magis yang dikaitkan pada makanan. Dalam agama islam,
kambing sering dikaitkan dengan acara – acara penting dalam kehidupan. Di antaranya,
kambing untuk akikah bayi baru lahir, sebagai hewan kurban, dan sebagainya. Dalam
agama katolik, anggur diibaratkan sebagai darah Kristus, sementara roti adalah tubuhnya.

4.Fungsi Komunikasi

Makanan merupakan media penting bagi manusia dalam berhubungan dengan manusia
lainnya. Di dalam keluarga, kehangatan hubungan antaranggota terjadi pada waktu makan
bersama.

5.Fungsi Status Ekonomi

Saat ini orang yang biasanya memakan junk food berasal dari keluarga kaya dibanding
dengan orang yang makan di warung biasa.

6.Simbol Kekuasaan
Melaui makan juga, seseorang atau sekelompok masyarakat dapat menunjukkan
kekuasaannya terhadap orang atau sekelompok masyarakat lain. Misalnya, majikan
makan makanan yang berbeda dengan makanan yang dimakan pembantunya.

Anda mungkin juga menyukai