SISTEM PENCERNAAN
Seorang laki-laki umur 35 tahun, diantar ke IGD oleh polisi lalu lintas dengan
keluhan post kecelakaan, pasien tampak tidak sadarkan diri (mengerang,mata
terbuka hanya denan rangsangan, pergerakan aktif dengan rangsangan), tampak
ada luka lebam di daerah abdomen pasien, nadi lemah < 60x/menit, RR
12x/menit,TD: 80 palpasi. kurang teraba dingin, sianosis, SP02 <85%.
Tugas Anda adalah: lakukan simulasi pengkajian data pada pasien tersebut dan
lakukan tindakan mandiri perawat untuk mengatasi masalah pasien.
Jawaban :
SISTEM ENDOKRIN
Seorang laki-laki usia 57 tahun dirawat di bangsal rumah sakit dengan keluhan
lemas, sering kencing, mual, nafas cepat dan kesadaran mulai menurun. Hasil
pemeriksaan nafas 32 kali/menit, irama kusmaul, nafas bau keton. Hasil pemeriksan
laboratorium GDS 420 mg/dl, keton = 0.9, pHdarah =7,1.
Tugas Anda adalah: lakukan simulasi pengkajian data pada pasien tersebut dan
lakukan tindakan mandiri perawat untuk mengatasi masalah pasien.
Jawaban :
1. Lakukan pengkajian
2. Anjurkan untuk tenang agar pernafasan tidak abnormal
3. Pemeriksaan GCS ( Glasgow come scale ) tingkat kesadaran pasien
Tindakan :
1. Jaga pasien agar tidak tertidur
2. Pantau TTV
3. Berikan terapi insulin
4. Berikan obat-obatan diabetes, Keseimbangan kadar gula darah pada
diabetes dalam beberapa kondisi sulit dikendalikan melalui penerapan
pola makan sehat dan olahraga teratur. Ada beberapa jenis obat –
biasanya dalam bentuk tablet, tapi ada pula yang diberikan melalui
suntikan – yang dapat digunakan untuk diabetes
5. Lakukan pemeriksaan tes gula setiap hari
6. Pasang kateter dikarenakan pasien selalu kencing, dengan pemasangan
kateter pasien dapat beristirahat.
SISTEM INTEGUMEN
Seorang laki-laki, 25 tahun, datang ke IGD dengan keluhan luka bakar. Pasien
mengalami luka bakar di badan bagian depan, kedua tangan dan kedua kaki. Pasien
mengeluh nyeri pada area luka bakar, skala nyeri 9.
Tugas Anda adalah:lakukan simulasi pengkajian data pada pasien tersebut dan
lakukan tindakan mandiri perawat untuk mengatasi masalah pasien.
Jawaban :
1. Lakukan pengkajian
2. Nyeri dengan skala 9 (Cries Scale) nyeri ini mengakibatkan Anda menjerit-
jerit dan menginginkan cara apapun untuk menyembuhkan nyeri
Tindakan :
1. Mengatur posisi klien di bed tindakan supaya luka dapat terlihat jelas dan
mudah dilakukan perawatan luka
2. Bila luka bakar tertutup pakaian maka minta ijin untuk membuka pakaian
supaya luka terlihat jelas dan membuka pakaian dengan hati-hati, bila sulit
basahi dengan NaCl 0,9%
3. Membersihkan luka bakar dengan cara mengirigasi yaitu dengan cara
mengaliri bagian luka menggunakan NaCl 0,9% dengan meletakan bengkok
di bawah luka terlebih dahulu.
4. Melakukan debridement bila terdapat jaringan nekrotik dengan cara
memotong bagian nekrotik dengan mengangkat jaringan nekrotik
menggunakan pinset chirurgis dan digunting dengan gunting chirurgis mulai
dari bagian yang tipis menuju ke bagian tebal.
5. Bila ada bula dipecah dengan cara ditusuk dengan jarum spuit steril sejajar
dengan permukaan kulit dibagian pinggir bula kemudian dilakukan
pemotongan kulit bula dimulai dari pinggir dengan menggunakan gunting dan
pinset chirugis.
6. Mengeringkan luka dengan cara mengambil kasa steril dengan pinset
anatomis lalu kasa steril ditekankan pelan-pelan sehingga luka benar-benar
dalam kondisi kering.
7. Memberikan obat topical (silver sulfadiazin) sesuai luas luka dengan
menggunakan dua jari yang telah diolesi obat tersebut.
8. Menutup luka dengan kasa steril dan plester
SISTEM GINEKOLOGI
Seorang perempuan umur 40 tahun , datang ke IGD dengan keluhan nyeri saat
kencing dan terasa seperti terbakar. keluhan tersebut sudah di rasakan semenjak 1
bulan terakhir, skala nyeri 7.
Tugas anda adalah: tuliskan data pengkajian awal pada pasien tersebut, dan
tindakan mandiri perawat untuk mengatasi masalah pasien.
Jawaban :
1. Lakukan pengkajian
2. Nyeri dengan skala 7 (Mankoski pain scale) nyeri sudah membuat Anda tidak
bisa melakukan aktivitas
Tindakan :
1. Pemeriksaan TTV
2. Berikan obat analgetik
3. Anjurkan pasien untuk baring terlentang agar tidak terjadi rasa nyeri
4. Lakukan pemasangan kateter
5. Berikan obat antibiotik mencegah terjadinya infeksi, komplikasi dan
meredakan keluhan
SISTEM PSIKIATRI
Siapa yang tidak kenal mbah Marijan? Sosok satu ini tidak asing lagi bagi
hampirsemuakalangan.Beliau adalah seorang abdi dalem Kraton Yogyakarta sejak
tahun 1970 di Kesultanan Yogyakarta. Sejak tahun 1982 mbah Marijan diberi
amanah untuk menggantikan ayahnya menjadi juru kunci Gunung Merapi. Tugas
dan filosofi juru kunci adalah mengunci semua rahasiaburuk dan menjaga semua
kebaikan supaya tetap terjalin hubungan serasi antara masyarakat, adat, dan
alamlingkungan. Ketika Gunung Merapi memuntahkan lava pijar dan awan panas
yang membahayakan manusia, dia bersikukuh tidak mau mengungsi.Sikapnya yang
terkesan menentang itu semata-mata sebagai wujud tanggung jawabnya terhadap
tugas yang diamanatkan oleh Ngarsa Dalem. Karena mbah Marijan lebih mengenal
merapi. Ketika Gunung Merapi kembali meletus disertai awan panas setinggi 1,5
kilometer pada tanggal 26 Oktober 2010, pada saat itulah kesetiaan mbah Marijan
kembali teruji, beliau tetap menjaga Merapi, bertafakur dalam sujudnya hingga
gulungan awan panas tersebut meluncur turun melewati kawasan tempat tinggal
mbah Marijan. Itulah sujud terakhir mbah Marijan kepada Tuhannya.