2. Irama : Teratur
HR : 100-150 x/mnt.
Gelombang P : normal, setiap gelombang P selalu diikuti QRS komplek
PR interval : normal
QRS durasi : normal
Interpretasi : sinus takhikardia
7. Irama : teratur
HR : > 100 x/mnt.
Gelombang P : tidak terlihat
PR interval : tidak dapat dihitung
QRS durasi : normal
Interpretasi : supraventrikel takhikardia
8. Irama : tidak teratur/ teratur
HR: bervariasi
Gelombang P: bentuknya seperti gerigi, gelombang P timbulnya teratur dapat
dihidung P : QRS = 3:1 atau 4:1
PR interval : tidak dapat dihitung
QRS durasi : normal
Interpretasi: atrial flutter
HR : 100-150 x/mnt.