Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN TUMPAHAN

CAIRAN INFEKSIUS
No. Dokumen /VIII/UKP/2017
S No. Revisi 0
Tanggal
O Terbit
20 Januari 2017
P Halaman
1-3

Puskesmas XX Nama Kapus


Kota XX NIP (bila ada)

1. Pengertian Cairan infeksius adalah darah, dahak, muntahan, urine, dan cairan lain
yang keluar dari tubuh manusia yang dapat menularkan kepada orang lain.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan tumpahan cairan infeksius di
Puskesmas XX Kota XX
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas XX Nomor 42 Tahun 2017
tentang Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan
Berbahaya
4. Referensi a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
b. Peraturan Menteri Lungkungan Hidup Dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor: P.56/MENLHK-SETJEN/2015 Tentang Tata Cara
Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

5.Prosedur/ a. Petugas di unit yang terdapat tumpahan cairan infeksius menghubungi


Langkah-langkah atau memanggil petugas Cleaning Service (CS) untuk segera ke Unit
tersebut
b. Petugas CS tiba di Unit yang terdapat tumpahan cairan infeksius
c. Petugas CS melakukan prosedur kebersihan tangan (6 langkah cuci
tangan)
d. Petugas CS mengambil SPILL KIT
e. Petugas CS membuka dan meletakkan tutup kotak spill kit pada sisi
luar
f. Petugas CS meletakkan 2 kantong plastik kuning dengan posisi
terbuka
g. Petugas CS memakai alat pelindung diri (APD) : Masker, Apron, Kaca
Mata Goggle, Sarung Tangan Biasa, dan Sarung Tangan Latex
h. Petugas CS membatasi sisi luar tumpahan cairan infeksius dengan
menggunakan pasir
i. Petugas CS menuangi desinfektan (Chlorin) secukupnya pada
tumpahan cairan infeksius, diamkan selama 2 menit
j. Tutup tumpahan cairan infeksius dengan kain lap
k. Pungut kain lap tersebut dengan gerakan memutar dan
menggenggam,searah jarum jam
l. Masukkan ke dalam kantong plastik kuning pertama
m. Bersihkan sisa pasir dengan sapu kecil hingga bersih, masukkan ke
dalam kantong plastik kuning pertama
n. Letakkan sapu kecil dan pengki di dalam kantong plastik kuning kedua
o. Ikat kantong plastik kuning pertama,masukkan dalam tempat sampah
infeksius
p. Petugas CS melepaskan APD: sarung tangan latex, CTPS/HS, kaca
mata goggle, apron, sarung tangan biasa dan masker, masukkan
semuanya kedalam kantong plastik kuning kedua
q. Rapikan kembali SPILL KIT
r. Ikat simpul pada kantong plastik kuning kedua
s. Pel permukaan bekas tumpahan cairan infeksius dengan lisol dan air
hingga bersih
t. Lakukan prosedur kebersihan tangan (6 langkah cuci tangan)

6. Diagram Alir Tidak diperlukan diagram alir

7. Unit Terkait a. Unit Pendaftaran


b. Pelayanan Umum dan Ruang Tindakan
c. Unit Pelayanan Gigi dan Mulut
d. Unit KIA, KB, dan Imunisasi
e. Unit Laboratorium
f. Unit Farmasi
g. Unit Konsultasi Sanitasi (Kesling)

Anda mungkin juga menyukai