Anda di halaman 1dari 22

RENCANA STRATEGIS

DEWAN PENGURUS DAERAH


KOMITE NASIONAL PEMUDA
INDONESIA
(DPD KNPI) KABUPATEN SUMEDANG
PERIODE 2020 – 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejarah mencatat bahwa dalam perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara di

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) peran aktif dan strategis pemuda

sangat penting dan signifikan. Dari mulai masa perjuangan sampai dengan masa

pembangunan pemuda dengan segala keunggulan potensi yang dimilikinya selalu

terlibat aktif dalam mewarnai sejarah kehidupan bangsa Indonesia. Dimasa

perintisan pergerakan kebangsaan Indonesia, pemuda berperan aktif sebagai ujung

tombak dalam mengantarkan bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu,

dan berdaulat. Dan dimasa pembaruan dan pembangunan bangsa, pemuda berperan

aktif sebagai kekuatan kritis konstruktif,aktif solutif dan inovatif menjadi daya

dukung bagi pembangunan dalam kerangka merealisasikan tujuan berbangsa

bernegara sebagaiman amanat Undang – Undang Dasar 1945 yaitu mewujudkan suatu

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dikarenakan mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis dalam kerangka

kehidupan berbangsa dan bernegara, maka dari itu negara merasa perlu untuk

mengoptimalkan pengembangan potensi dan peran potensi pemuda melalui

penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan sebagai bagian dari pembangunan

nasional. Sehingga bisa terwujud pemuda yang pemuda yang berakhlak mulia, sehat,

tangguh, cerdas, mandiri, dan profesional yang bisa memiliki daya guna dan daya

dukung untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Komite Nasional pemuda Indonesia (KNPI)

hadir sebagai manifestasi kesadaran pemuda terhadap tugas dan tanggung jawab

sejarah dalam memajukan kehidupan bangsa dan negara menuju masyarakat

Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

yang Berdaulat,Makmur dan Maju.


Nasional pemuda Indonesia (KNPI) sebagai tempat berhimpun seluruh potensi

kepemudaan, memiliki tugas sejarah dan konstitusional untuk bersama – sama dengan

stakeholder bangsa lainnya untuk menjadi media sekaligus lokomotif pembangunan

pemuda yang berorientasi pada pengembangan potensi pemuda. Dan pembangunan

kepemudaaan merupakan visi dan misi strategis sekaligus elan vital Komite

Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai kewajiban Komite Nasional Pemuda

Indonesia (KNPI) untuk meletakan pondasi kehidupan kepemudaan.

Hadirnya Undang – undang kepemudaan Nomor 40 Tahun 2019 tentang

kepemudaan menjadi sebuah peluang dan tantangan bagi Komite Nasional Pemuda

Indonesia (KNPI) dalam rangka merekonstruksi pemuda untuk bisa menjadi bagian

integral solusi semua permasalah kehidupan berbangsa dan bernegara. Komite

Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) harus bisa secara aktif untuk menyiapkan

pemuda – pemuda Indonesia untuk memiliki kapasitas,kapabilitas,kualitas dan

komitmen untuk bisa berfungsi sebagai mitra strategis sekaligus kritis, agen

pembangunan yang inovatif ,kreatif dan solutif yang bisa berfungsi optimal

sebagai daya dukung bagi pembangunan dalam konteks memajukan bangsa dan

daerahnya.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai laboratorium kader

sebagaimana amanat Anggaran Dasar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)

harus bisa menjadi media yang efektif dan strategis dalam menyiapkan kader –

kader bangsa yang independen dan berwawasan kebangsaaan. Dimana didalamnya

terdapat 2 (dua) peran pengkaderan organisasi yang menjadi elan vital gerak

organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yaitu KNPI sebagai

organisasi kader dan kaderisasi dalam organisasi KNPI. Sebagai organisasi kader,

KNPI dalam orientasi pengembangan program serta aktifitasnya harus berperan

sebagai mesin pencetak kader yang berkualitas bukan kuantitas. Organisasi KNPI

dengan paradigma harus terus mencetak kader untuk kepemimpinan organisasinya,

untuk kepemimpinan daerah dan bangsa. Sedangkan paradigma kaderisasi

organisasi dalam KNPI dimaksudkan bahwa KNPI dalam mengembangkan aktivitas

dan orientasi programnya harus didasarkan pada tujuan peningkatan kualitas

aktifitas kader.
Berdasarkan hal diatas maka diperlukan sebuah rencana strategis yang

integratif,sustainble dan terukur tentang Pembangunan Kepemudaan, agar

pengarusutamaan pembangunan kepemudaan bisa terlembagakan, integratif

,komprehensif dan progesif yang pada tahap selanjutnya bisa menciptkan

kehidupan kepemudaan yang dinamis,kreatif,solutif,inovatif dan berdaya guna

serta bernilai guna untuk mendukung pembangunan khususnya di Kabupaten

Sumedang.

B. KONDISI UMUM/REALITAS OBJEKTIF PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

KEPEMUDAAN DI KABUPATEN SUMEDANG

Potensi pemuda dikabupaten yang besar baik secara kuantitas maupun kualitas

secara realitas objektif belum bisa memberikan dampak signifikan baik untuk

terciptanya kehidupan kepemudaan yang dinamis,kreatif,solutif,inovatif dan

berdaya guna serta bernilai guna maupun menjadi mitra strategis sekaligus kritis,

agen pembangunan yang inovatif ,kreatif dan solutif yang bisa berfungsi optimal

sebagai daya dukung bagi pembangunan di Kabupaten Sumedang.

Kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor baik dalam konteks internal

dari pemuda dan organisasi itu sendiri maupun eksternal dalam konteks dukungan

stakeholder yang ada di Kabupaten Sumedang. Beberapa faktor yang bisa

teridentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Aspek Regulasi

Belum tersedianya regulasi/payung hukum yang secara eksplisit ( lex

spescialis) pada peningkatkan pertisipasi dan peran aktif pemuda dalam

membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara dan berorientasi pada

menumbuhkan patriotisme, dinamika, budaya prestasi, dan semangat

profesionalitas dalam rangka mencapai pemuda yang maju, yaitu pemuda yang

berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing. Dimana Kabupaten Sumedang

merupakan salah satu Kabupaten yang belum membuat Peraturan Daerah

tentang Kepemudaan sebagai bentuk ratifikasi dan payung hukum kebijakan


fasilitasi Pemerintah Daerah untuk pelayanan pengarusutamaan pembangunan

potensi pemuda.

2. Aspek Kesadaran Pemuda

 Semakin berkurangnya kesadaran pemuda tentang fungsi dan kewajiban

sosial pemuda dalam sebagai potensi masyarakat yang harus menjadi

bagian yang integral dari kehidupan sosial masyarkat dan menjadi bagian

dari solusi setiap permasalahn sosial masyarakat yang muncul dan menjadi

daya dukung bagi pembangunan daerah Kabupaten Sumedang.

 Semakin berkurangnya peran aktif pemuda dalam kegiatan – kegiatan

maupun organisasi kepemudaan yang berorientasi pada pengembangan

potensi pemuda sebagai daya dukung ketahanan sosial dan pembangunan di

Kabupaten Sumedang.

3. Aspek Organisasi Kepemudaan

Belum optimalnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi kepemudaan

sebagai media sekaligus laboratorium dan fasilitator pengembangan potensi

kepemudaan di Kabupaten Sumedang .

4. Aspek Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pengembangan Kepemudaan

Realitas objektif menunjukan bahwa di Kabupaten Sumedang masih

terbatasnya sarana dan parsarana yang tersedia yang bisa menjadi daya

dukung bagi optimalisasi pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang berorientasi

pada pengembangan potensi kepemudaan.

5. Aspek Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumedang

Masih minimnya kebijakan stakeholder di Kabupaten Sumedang yang

berorientasi kepada upaya – upaya pengembangan kepemudaan dikarenakan :

 Lemahnya komunikasi politik dan koordinasi organisasi kepemudaan kepada

stakeholder Pemerintahan di Kabupaten Sumedang sehingga

masalah,aspirasi dan kebutuhan fundamental terkait pengembangan

kepemudaan dalam konteks pengarusutamaan pembangunan kepemudaan di

Kabupaten Sumedang tidak bisa terkomunikasikan secara komprehensif.


 Belum maksimalnya pelibatan dan keikutsertaan serta peran aktif

organisasi kepemudaan sebagai objek sekaligus subjek kebijakan dalam

perumusan dan realisasi kebijakan yang diorientasikan bagi pengembangan

potensi kepemudaan,sehingga walalupun tersedia berbagai kebijakan

berupa program yang terkait dimensi kepemudaan akan tetapi fasilitasi

kebijakan yang dibuat tidak secara fundamental mendukung optimalisasi

pembangungan dan pengembangan kepemudaan karena tidak berdasarkan

prioritas kebutuhan kepemudaan di Kabupaten Sumedang.

C. KONDISI UMUM/REALITAS OBJEKTIF PERMASALAHAN YANG DI HADAPI

DPD KNPI KABUPATEN SUMEDANG DALAM PELAKSANAAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI DALAM PENGEMBANGAN POTENSI KEPEMUDAAN.

1. Tidak tersedianya sekretariat dan sarana prasarana pendukung kesekretaritan

yang representatif.

2. Tidak tersedianya dukungan kebijakan dan dana yang memenuhi kecukupan

minimal untuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bisa secara maksimal

menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam pengembangan potensi kepemudaan

di Kabupaten Sumedang.

3. Kondisi internal organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang

masih memerlukan pembenahan dari sisi kelembagaan,tatakelola

organisasi,administrasi dan koordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada di

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

4. Belum terbangunnya kohesifitas,koordinasi dan kerjasama anatar personalia

pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dikarenakan baru

terbentuk dan belum pernah melakukan kegiatan koodinasi yang bersifat

terarah,terintegrasi dan komprehensif.

5. Belum tersusunnya rencana aksi/ action plan (rencana strategis,rencana

program kerja dan rencana kegiatan) sebagai roadmap yang akan

dioperasionalkan secara terarah,terukur dan berkelanjutan dalam rangka

pengembangan organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan

pengembangan potensi kepemudaan di Kabupaten Sumedang.


D. POTENSI KEPEMUDAAN DAN ORGANISASI KEPEMUDAAN YANG ADA DI

KABUPATEN SUMEDANG SEBAGAI DAYA DUKUNG PEMBANGUNAN

KEPEMUDAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH.

1. Potensi Pemuda Secara Umum

a. Secara kuantitas memiliki jumlah yang signifikan dalam proporsi

masyarakat di Kabupaten Sumedang (menurut data Badan Pusat statistik

jumlah pemuda di Kabupaten Sumedang ada dikisaran 400 ribuan atau

mecapai 40 % total populasi masyarakat Kabupaten Sumedang).

b. Memiliki potensi yang apabila dioptimalkan bisa menjadi daya dukung

solusi terhadap berbagai permasalahan sosial sekaligus daya dukung

pelaksanaan Pembangunan di Kabupaten Sumedang.

c. Memiliki jejaring yang tersebar sampai di level kecamatan dan desa.

2. Potensi Pemuda yang ada di DPD KNPI Kabupaten Sumedang :

a. Dari aspek kuantitas sangat sinifikan,pengurus inti sejumlah 189 orang

ditambah pengurus kecamatan yang tersebar di 26 Kecamatan dan

ditambah dengan pengurus dan anggota Organisasi Kpemudaan (OKP) yang

berhimpun di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

b. Dari aspek kaulitas memeiliki keunggulan komparatif dan strategis

dikarenakan :

 Memiliki potensi yang beragam dari sisi jejaring organisasi maupun

keahlian (softskill) yang apabila dimaksimalkan bisa menjadi solusi

yang efektif bagi permasalah kepemudaan,sosial maupun pembangunan

di Kabupaten Sumedang.

 Memiliki kapasitas dan kapabilitas organisasi yang unggul dikarenakan

merupakan orang – orang yang sudah terbiasa berakftifitas sebagai

organisatoris baik di organisasi/Organisasi Kepemudaan (OKP) asal

maupun di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sehingga

merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap pakai.


 Memiliki komitmen yang kuat untuk terlibat langsung dalam kerja –

kerja organisasi maupun sosial yang berorientasi kepada pembangunan

kepemudaan maupun pembangunandaerah di Kabupaten Sumedang.

BAB II
VISI,MISI ,LANDASAN DAN MAKSUD TUJUAN
RENCANA PENGEMBANGAN POTENSI KEPEMUDAAN
DPD KNPI PERIODE 2020 - 2022

A. VISI DPD KNPI PERIODE 2020 – 2022

“ Menjadikan KNPI Sumedang Sebagai Mitra Strategis Sekaligus Kritis Yang


Bernilai Guna dan Berdaya Guna Sebagai Daya Dukung Sistem Yang

Inovatif,Kreatif dan Solutif Bagi Pembangunan Kepemudaaan Dan Kemajuan

Daerah Di Kabupaten Sumedang”.

B. MISI DPD KNPI PERIODE 2020 – 2022

1. Menciptakan tatakelola organisasi kepemudaan yang menganut prinsip good

governance yang transparan,berbasis teknologi informasi dan sesuai dengan

norma regulasi sebagaimana yang diatur dalam Undang – Undang kepemudaaan.

2. Menciptakan sistem pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien yang

berorientasi pada terciptanya sistem pembangunan kepemudaan yang

progesif,inovatif dan berdayaguna.

3. Membangun kemitraan strategis dengan pemerintah, pihak swasta dan potensi

masyarakat lainnya demi terciptanya pemuda di setiap OKP memiliki daya saing

sebagai kompetitif.

4. Membuat program yang berorientasi kepada pemahaman dan penguasaan

teknologi informasi dikalangan pemuda yang berhimpun dalam KNPI, sehingga

pemuda bisa menciptakan sebuah karya yang inovatif dan berdayaguna untuk

meningkatkan kualitas pembangunan kepemudaan dan kemajuan daerah di

Kabupaten Sumedang.

5. Membuat program yang berorintasi pada peningkatan kualitas wawasan

kebangsaan,nasionalisme dan penghargaan terhadap keberagaman demi

terciptanya ketahanan daerah dan nasional yang berkualitas.


6. Membuat program yang berorientasi pada peningkatan wawasan dan kecintaan

pemuda pada kebudayaan dan potensi lokal daerah Sumedang.

7. Membuat program yang berorientasi pada pemberdayaan potensi ekonomi pemuda

demi terciptanya kemandirian dan kesejahteraan ekonomi pemuda yang

berkualitas.

8. Menciptakan sistem pengawasan penyelenggaraan pemerintah yang

inovatif,aksestable dan acceptable dengan berbasis teknologi informasi demi

terciptanya sistem pengelolaan Pemerinthaan Kabupaten Sumedang yang

menganut prinsip good governance.

9. Membuat program yang berorientasi pada terciptanya wawasan dan kesadaran

dikalangan pemuda akan pentingnya lingkungan hidup yang berkualitas dan

keanekaragaman hayati dalam rangka antisipasi dan kegiatan tanggap bencana.

10. Membuat program yang berorintasi pada peningkatan kualitas sumberdaya

manusia di Kabupaten Sumedang melalui program literasi,inovasi pendidikan dan

akses terhadap teknologi informasi.

11. Membuat program yang berorientasi pada tumbuh kembangnya kewirausahaan

pemuda dan fasilitasi bagi pelaku usaha ekonomi kecil,ekonomi kreatif demi

terciptanya kemandirian ekonomi yang berkualitas dan kompetitif di Kabupaten

Sumedang yang berdampak langsung pada peningkat derajat kesejehateraan

ekonomi masyarakat kabupaten Sumedang.

12. Membuat program yang berorientasi pada peningkatan kualitas keimanan dan

ketaqwaan pemuda dan masyarakat di Kabupaten Sumedang.

C. LANDASAN RENCANA PENGEMBANGAN KEPEMUDAAN DPD KNPI


PERIODE 2020 – 2022

a. Landasan Idiil Pancasila;


b. Landasan Konstitusional :
1. Undang Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang No 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan;
3. AD/ART KNPI.
c. Landasan Filosofis:
1. Semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928;
2. Deklarasi Pemuda Tahun 1973.
d. Landasan Operasional :
1. RPJMD Kabupaten Sumedang 2018-2023;
2. Pokok-pokok Program Kerja dan Organisasi (PPKPO) KNPI Sumedang
Periode 2020-2022;
3. Hasil-hasil MUSDA XIII Pemuda/KNPI Sumedang;
4. Visi-Misi Ketua DPD KNPI Sumedang Periode 2020-2022.

D. MAKSUD DAN TUJUAN RENCANA PENGEMBANGAN KEPEMUDAAN


DPD KNPI PERIODE 2020 – 2022

1. MAKSUD

Program Kerja Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sumedang

dirumuskan dengan maksud untuk menjadi pedoman dalam pengembangan dan

peningkatan program yang berkesinambungan dalam rangka pembangunan

kepemudaaan melalui program – program yang berorientasi pada pemberdayaan

potensi pemuda di Kabupaten Sumedang sehingga pemuda bias menjadi daya

dukung yang konstruktif dan mitra strategis yang efektif bagi Pemerintah

Daerah dalam pembangunan di Kabupaten Sumedang.

2. TUJUAN

a. Tersedianya dokumen rencana strategis perencanaan program pembangunan

kepemudaaan yang akan dilaksanakan oleh DPD KNPI Sumedang Periode 2020-

2022;

b. Memberikan arah dan acuan pelaksanaan kerja DPD KNPI Sumedang Periode

2020-2022;

c. Menjadi bahan evaluasi kinerja DPD KNPI Sumedang Periode 2020-2022.


BAB III
ARAH KEBIJAKAN , STRATEGI DAN KERANGKA
RENCANA PENGEMBANGAN POTENSI KEPEMUDAAN
DPD KNPI PERIODE 2020 - 2022

A. ARAH KEBIJAKAN RENCANA PENGEMBANGAN KEPEMUDAAN


DPD KNPI PERIODE 2020 – 2022.

1. Pengembangan dan peningkatan potensi serta kualitas dari setiap kader Komite

Nasional Pemuda Indonesia dalam rangka :

a. Membangun kebersamaan ide, gagasan dan langkah-langkah dalam keragaman

latar belakang, visi, misi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan nyata sesuai

dengan maksud dan tujuan kehadiran Komite Nasional Pemuda Indonesia di

tengah-tengah kehidupan masyarakat.

b. Memberi nilai tambah pada aspek ketaqwaan, mental ideologis, wawasan

kebangsaan, kepemimpinan, pengetahuan dan ketrampilan, sehingga mampu

mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat bernegara dan

sekaligus mampu menjawab berbagai permasalahan yang berkembang,

seperti pemantapan kualitas demokrasi, peningkatan kesejahteraan rakyat,

peningkatan sumber daya manusia yang memberikan jaminan terhadap

keamanan, kesehatan, produktivitas, estetika dan budaya manusia serta

penegakkan supremasi hukum.

2. Sejalan dengan pemikiran di atas, maka Program Kerja KNPI diarahkan pada :

a. Pengembangan moral spiritual, mental ideologi, wawasan kebangsaan,

kepemimpinan dan ketrampilan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta pengembangan ekonomi kerakyatan, sehingga mampu berperan aktif

dan kritis serta konstruktif sebagai subjek dalam kegiatan Pembangunan

Nasional.
b. Pengembangan komitmen kebangsaan, kemanusiaan, demokratisasi, keadilan

dan kesejahteraan di kalangan kader KNPI khususnya dan masyarakat

umumnya. Hal ini sebagai aktualisasi dari kesadaran untuk mewujudkan

tatanan masyarakat yang selaras, serasi dan seimbang.

c. Pemantapan keberadaan, fungsi dan peran KNPI, sehingga tercapai

kemampuan optimal dalam melaksanakan tugas-tugas pengembangan

organisasi serta mampu mengakomodir, mengemban dan menyalurkan

aspiraisi masyarakat.

B. STRATEGI RENCANA PENGEMBANGAN KEPEMUDAAN DPD KNPI


PERIODE 2020 – 2022.

1. Strategi pengembangan organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)


dalam rangka daya dukung pengembangan dan pembangunan potensi kepemudaan
di Kabupaten Sumedang diorientasikan kepada :

a. Social empowering (pemberdayaan masyarakat)


Pemberdayaan pemuda yang memperkuat posisi kemasyarakatan setiap
pemuda sehingga mampu bersosialisasi secara mengakar di tengah-tengah
masyarakat.Penguatan posisi sosial para pemuda memungkinkan setiap
pemuda menempati posisi sosial yang kuat dimasyarakat sesuai dengan
kultur masyarakat diamana pemuda tersebut beraktifitas . Upaya
mendorong setiap pemuda yang berkeinginan untuk meniti karier dibidang
sosial-pemerintahan harus didorong sedemikian rupa oleh DPD KNPI dalam
memperbesar peluang penempatan lini-lini penting tersebut.

b. Intelectual empowering (pemberdayaan intelektual)


Pemberdayaan pemuda dengan memperkuat kapasitas intelektual para
pemuda sehingga mampu menempatkan diri dalam wacana kehidupan
berbangsa, bernegara dan beragama serta mampu menjawab tantangan
kondisi kemasyarakatan yang semakin membutuhkan sikap-sikap
intelek.Kesan ‘kerumunan pemuda’ yang sangat melekat pada Komite Nasional
Pemuda Indonesia harus dikikis sedemikian rupa melalui pemberdayaan
intelektual para pemuda. Kajian-kajian kenegaraan, kepemerintahan,
Kemasyarakatan dan keagamaan dalam tinjauan intelektual harus dilakukan
oleh KNPI, sehingga para pemuda dan fungsionaris organisasi memiliki
kakuatan intelektual (quwwatul fikrah) yang memadai.

c. Economic and walfare empowering (pemberdayaan ekonomi dan


kesejahteraan)
Pemberdayaan pemuda yang berorientasi kepada perbaikan kualitas dan
kemandirian ekonomi serta kesejahteraan agar pemuda dalam menjalankan
peran keorganisasian dan kemasyarakatannya menjadi maksimal yang
sinergis dengan usaha-usaha memperbaiki ekonomi menuju kekuatan ekonomi
.

d. Institutional empowering (pemberdayaan kelembagaan)


Pemberdayaan pemuda yang berorientasi kepada penguatan kelembagaan
melalui perbaikan manajerial dan tatakelola organisasi yang baik
(governance). Karena manajerial yang baik akan menciptakan sebuah gerak
langkah organisasi yang transparan,efektif,efisien,solutif dan berorientasi
pada outcome yang jelas.

e. Character empowering (Pemberdayaan Karakter)


Pemuda adalah sosok manusia yang memiliki karakter yang khas, yaitu kritis,
idealis dan progresif. Dalam konteks sejarah bangsa, karakter pemuda
Indonesia yang menghantarkan Indonesia menjadi negara yang merdeka
adalah Cinta bangsa (nasionalisme), militansi perjuangan, rela berkorban,
bersatu dan gotong royong. Dalam kondisi kekinian seiring dengan
melemahnya karakter bangsa (charakter bangsa) dikalangan pemuda, maka
KNPI sebagai lembaga refsentasi pemuda perlu melakukan usaha-usaha
dalam rangka pembangunan dan pemberdayaan karakter bangsa demi
terwujudnya kejayaan dan kemajuan bangsa.

2. Dalam rangka optimalisasi pengembangan organisasi Komite Nasional Pemuda


Indonesia (KNPI) dalam rangka pengembangan dan pembangunan Kepemudaan di
Kabupaten Sumedang di bagi dalam 3 (tiga) fase, hal ini disesuaikan dengan
realitas objektif kondisi organisasi dan proyeksi organisasi dalam masa periode
jabatan kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Sumedang.

Adapun fase pengembangan organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia


(KNPI) adalah sebagai berikut :

a. FASE KONSOLIDASI (Tahun ke 1)


 Sasaran :
 Mendorong sinergi dan optimalisasi dengan stakeholder
pemerintahan di Kabupaten Sumedang sehingga tersedia fasilitasi
baik kebijakan,sarana prasarana maupun progran yang berorientasi
pada pembangunan dan pengembangan potensi kepemudaan di
Kabupaten Sumedang.
 Revitalisasi Kelembagaan Organisasi meliputi penyediaan sarana
prasarana, tatakelola organisasi,administrasi dan koordinasi dengan
seluruh stakeholder yang ada di Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI).
 Revitalisasi kelembagaan Organisasi Kepemudaan/OKP dan Pengurus
Kecamatan/PK KNPI meliputi administrasi,legalitas dan
peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia (SDM) .
 Memperkuat komunikasi dan partisipasi aktif seluruh potensi
kepemudaan di Kabupaten Sumedang dalam rangka menyamakan visi
dan misi pembangunan dan pengembangan potensi kepemudaan di
Kabupaten Sumedang.
 Target Output
 Terealisasinya Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang tentang
Kepemudaaan.
 Tersedianya sekretariat dan sarana prasarana pendukung
sekretariat DPD KNPI Kabupaten Sumedang yang representatif.
 Perintisan fasilitasi program Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumedang progran yang berorientasi pada pembangunan dan
pengembangan potensi kepemudaan di Kabupaten Sumedang.
 Kelembagaan,legalitas dan administrasi OKP dan PK KNPI bisa
terkelola dengan baik sehingga memenuhi standar norma pengelolaan
organisasi yang baik dan benar.
 DPD KNPI beserta organisasi yang berhimpun di DPD KNPI (OKP dan
PK KNPI ) dilibatkan dan terlibat aktif dalam perumusan serta
realisasi/pelaksanaan berbagai kebijakan maupun program yang
dibuat oleh Pemerintah Daaerah Kabupaten Sumedang terkhusus
yang progran yang berorientasi pada pembangunan dan
pengembangan potensi kepemudaan di Kabupaten Sumedang.

 Strategi operasional
 Melakukan Pemetaan potensi dan permsalahan organisasi KNPI dan
kepemudaan .
 Mengintensifkan audiensi dengan seluruh stakeholder .
 Memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan seluruh stakeholder
yang ada di KNPI.
 Pengawalan rencana pembuatan Peraturan Daerah Kabupaten
Sumedang tentang Kepemudaan.
 Perumusan dan perintisan program aksi yang berorientasi
pembangunan dan pengembangan potensi kepemudaan
 Membuat rencana kerja untuk penyediaan sekretariat dan sarana
prasarana pendukung sekretariat DPD KNPI Kabupaten Sumedang
yang representatif.

b. FASE AKSI (Tahun ke 2)

 Sasaran :
 Tersedianya kebijakan dan program yang berorientasi pada
pembangunan dan pengembangan potensi kepemudaan di Kabupaten
Sumedang
 Pengembangan OKP dan PK KNPI bisa berjalan maksimal.
 Pembangunan dan pengembangan potensi kepemudaan bisa berjalan
secara masif,progesif dan dinamis.

 Peran serta organisasi kepemudaan (KNPI,OKP dan PK KNPI) bisa


optimal dan maksimal sebagai bagian solusi dari setiap permasalah
sosial masyarakat sekaligus daya dukung pembangunan di Kabupaten
Sumedang.

 Target Output

 Tersedianya nya program unggulan Pemerintah Daerah yang khusus


berorientasi kepada pembangunan dan pengembangan potensi
kepemudaan di Kabupaten Sumedang.
 Pembinaan dan pengembangan OKP dan PK KNPI bisa optimal.
 Pembangunan dan pengembangan potensi kepemudan bisa optimal
melalui penyediaan pelayaan pengarusutamaan pemuda yang maksimal
dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
 KNPI beserta organisasi yang berhimpun di KNPI (OKP dan PK KNPI)
bisa secara maksimal menjalan fungsi sosial yang solutif dan inovatif
bagi permasalah sosial masyarakat dan menjadi mitra yang kritis dan
strategis terhadap proses pembangunan di Kabupaten Sumedang.

 Strategi operasional
 Membuat rumusan strategi pengembangan dan pembangunan potensi
kepemudaan yang visioner yang bisa dijadikan sebagai cetak biru
pembangunan dan pengembangan potensi kepemudaan oleh
Pemerintah daerah Kabupaten Sumedang.
 Mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh
stakeholder Pemerintahan di Kabupaten Sumedang.
 Membuat rumusan kebijakan , program dan fasilitasi yang menjadi
daya dukung bagi optimalisasi pengembangan OKP dan PK KNPI.
 Membuat rencana aksi baik yang bersifat konsep maupun operasional
yang berorientasi kepada optimalisasi fungsi sosial dan politik KNPI.

c. FASE AKTUALISASI (Tahun ke 3)

 Sasaran :
 Terlembagakannya kebijakan dan program DPD KNPI yang
berorientasi pada pengembangan OKP dan PK KNPI.
 Terlembagakannya Kebijakan dan program Pemerintah Daerah
Kabupaten Sumedang yang berorientasi pada Pembangunan dan
pengembangan potensi kepemudaan di Kabupaten Sumedang.
 Terlembagakan program dan rencana aksi DPD KNPI dalam konteks
fungsi sosial politik KNPI di Kabupaten Sumedang.

 Target Output

 Program dan Kebijakan yang berorientasi pada pengembangan OKP


dan PK KNPI bisa menjadi benchmark/row model sehingga bisa terus
dijalankan oleh pengurus KNPI selanjutnya apabial dirasa masih
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi organisasi.
 Program fasilitasi pembangunan dan pengembangan potensi
kepemudaaan sudah menjadi sebuah political will dari Pemerintah
daerah Kabupaten Sumedang dan masuk kedalam rencana strategis
pembangunan daerah.
 KNPI mempunyai program unggulan yang sistematis,berkelanjutan
dan efektif dalam rangka pelaksanaan fungsi sosial politik KNPI.

 Strategi operasional
 Membuat standar operasional program pengembangan OKP dan PK.
 Melakukan proses komunikasi dan aksi yang bisa memperkuat daya
tawar politik pemuda dan KNPI .
 Membuat sistem yang efektif,sistematik dan berbasis pada
teknologi informasi yang berorientasi pada penguatan fungsi sosial
politik KNPI di Kabupaten Sumedang.
BAB IV
RENCANA AKSI/PROGRAM
RENCANA PENGEMBANGAN POTENSI KEPEMUDAAN
DPD KNPI PERIODE 2020 – 2022

A. BENTUK PROGRAM

Sedangkan implementasi dari pokok-pokok program umum yang dituangkan dalam


rencana aksi/program organisasi terbagi menjadi 4 (empat) bagian, yakni :

1. PROGRAM BERSIFAT RUTIN :


Adalah program yang bersifat rutin dilakukan dalam periode waktu tertentu sesuai
dengan petunjuk pelaksanaan yang ada di Pertaturan Organisasi KNPI.

2. PROGRAM MANDIRI
adalah program yang dilakukan secara utuh dan mandiri dilaksanakan oleh
kelembagaan KNPI tanpa keterlibatan dan dukungan kelembagaan lainnya. Baik
bersifat internal kelembagaan KNPI ataupun melibatkan kelembagaan lainnya
sebagai partisipan.

3. PROGRAM KEMITRAAN
adalah program kegiatan yang dilakukan secara bersama atau bersifat kerja sama
timbal balik antara kelembagaan KNPI dengan, OKP adan atau PK KNPI serta
instasnsi / dinas terkait sesuai garis – garis program kerja KNPI.

4. PROGRAM PARTISIPASI
Adalah program yang dilaksanakan oleh kelembagaan lainnya, dengan melibatkan
kelembagaan KNPI sebagai partisipan, atau sebagai leading sector dari sisi peserta
dan atau sebagai nara sumber. Dalam kegiatan ini KNPI selalu berpartisipasi aktif
dengan mengirimkan atau memberdayakan seluruh potensi pengurus yang berminat
atau memiliki responsif terhadap kegiatan tersebut.

B. RENCANA/MENU PROGRAM

FASE KONSOLIDASI (TAHUN 1)


1. Audiensi dengan Stakeholder Pemerintahan di Kabupaten Sumedang;
2. Pembuatan Rekening,NPWP,SPKO;
3. Pembenahan sekretariat;
4. Pengadaan Sarana Prasarana Kebutuhan Sekretariat;
5. Pengadaan Atribut Organisasi;
6. Pembenahan SOP Tatakeola Organisasi;
7. Pembenahan Administrasi ;
8. Pelaksanaan Rapat Pleno;
9. Pengawalan Pembuatan Peraturan Daerah tentang Kepemudaan;
10. Pemetaaan potensi,masalah dan kebutuhan pembangunan dan pengembangan
kepemudaan.
11. Perintisan Pembangunan Gedung Kepemudaan;
12. Pembuatan Media Publikasi dan Komunikasi yang berbasis IT;
13. Pelaksanaan Rapat Pimpinan Daerah KNPI;
14. Pelaksanaan Rapat Kerja Daerah KNPI;
15. Pelaksanan Rapat Koordinasi dengan OKP dan PK KNPI;
16. Verifikasi OKP dan PK KNPI;
17. Pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (Musacam) PK KNPI se- Kabupaten
Sumedang.
18. Perintisan pembuatan sistem pengawasan pemerintahan,pengaanggaran dan
pembangunan berbasis IT;
19. Perintisan/pembuatan program kerja yang bersifat per bidang/sektoral baik
yang bersifat mandiri,partisipasi maupun kerjasama.

FASE KONSOLIDASI (TAHUN 2)


1. Memperkuat kerjasama dan partisipasi aktif dalam perumusan kebijakan dan
program yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang yang
berorientasi pada pembangunan dan pengembangan potensi kepemudaan di
Kabupaten Sumedang;
2. Pembuatan sistem pembuatan sistem pengawasan pemerintahan,pengaanggaran
dan pembangunan berbasis IT;
3. Membuat forum kajian yang sistematis dan terjadwal dalam rangka penyikapan
organisasi terhadap dinamika sosial masyarakat yang terjadi di Kabupaten
Sumedang;
4. Melakukan rencana aksi dalam rangka penyikapan organisasi terhadap dinamika
sosial masyarakat yang terjadi di Kabupaten Sumedang;
5. Pemberian stimulan kepada OKP dan PK;
6. Membuat program pemberdayaan pemuda yang bersifat multisektor
(Sosial,politik,ekonomi,budaya)
7. Membuat program pelatihan pemuda;
8. Pelaksanaan KNPI Award;
9. Pembuatan program kerja yang bersifat per bidang/sektoral baik yang bersifat
mandiri,partisipasi maupun kerjasama.

FASE KONSOLIDASI (TAHUN 3)


1. Memperkuat sistem tatakelola organisasi;
2. Memperkuat dan mengintensifkan koordinasi dan komunikasi baik dinternal
KNPI maupun eksternal KNPI;
3. Memperkuat dan engintesifkan sistem pengawasan
pemerintahan,pengaanggaran dan pembangunan;
4. Mengintesifkan forum kajian yang sistematis dan terjadwal dalam rangka
penyikapan organisasi terhadap dinamika sosial masyarakat yang terjadi di
Kabupaten Sumedang;
5. Membuat roadmap pembangunan dan pengembangan potensi kepemudaan di
Kabupaten Sumedang;
6. Mengintesifkan aksi dalam penyikapan organisasi terhadap dinamika sosial
masyarakat yang terjadi di Kabupaten Sumedang;
7. Mengintensifkan program pemberdayaan pemuda yang bersifat multisektor
(Sosial,politik,ekonomi,budaya)
8. Pembuatan LPJ;
9. Pelaksanaan MUSDA;
10. Pelaksanaan Pelantikan.
11. Pembuatan program kerja yang bersifat per bidang/sektoral baik yang bersifat
mandiri,partisipasi maupun kerjasama.
BAB V
KEBUTUHAN DANA
RENCANA PENGEMBANGAN POTENSI KEPEMUDAAN
DPD KNPI PERIODE 2020 – 2022

A. SUMBER DANA KEGIATAN

1. Kas Organisasi KNPI.

2. Sumber Dana pelaksanaan Kegiatan Program Kerja DPD KNPI Kabupaten

Sumedang berasal dari APBD Kabupaten Sumedang inclued pada instansi atau

dinas yang membidangi lembaga kepemudaan.

3. Bantuan dari Instansi / lembaga swasta yang sifatnya tidak mengikat.


BAB V
PENUTUP

Demikian kerangka rencana staretegis DPD KNPI Kabupaten Sumedang Periode

2020 – 2022 sebagai acuan bagi DPD KNPI Kabupaten Sumedang acuan

pelaksanaan dalam merumuskan dan melaksananPProrgam Kerja sebagai dalam

rangka optimlisasi tugas, fungsi dan peran KNPI Kabupaten Sumedanguntuk

sekaligus sebagai bahan pertimbangan bagi pihak – pihak terkait .

Rencana strategis ini merupakan sebuah ihktiar kecil kami dalam sebuah kerja besar

menjadikan kehidupan Pemuda dan Masayarakat di kabupaten Sumedang lebih

dinamis,progesif dan maju . Dukungan dari semua pihak sangat kami butuhkan untuk

merealisasikan rencana strategis ini dan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalui

meridhoi ikhtiar dan perjuangan kita. Amin.

Anda mungkin juga menyukai