BASIC LEAN MANUFACTURING

( JUST IN TIME)

 ISMAIL KURNIA, ST, MT

 NIDN.0307127004
 Semester 6 / GENAP 2020/2021

FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK INDUSTRI

1. LATAR BELAKANG
A. Persaingan & globalisasi yang terjadi meliputi harga,
kualitas, lead time pengiriman dan ketersediaan dari
produk itu sendiri (Womack dkk.1990, Jeffery Liker
,1997; Komisi Eropa, 2004)
Customers meminta pengurangan harga,
sedangkan cost produksi naik

Profit
Profit
Harga
Jual
Cost Cost
Produksi Cost
Produksi Produksi

Kondisi Kondisi yang Kondisi yang

sekarang akan datang akan datang
Item Cost 1st year 2nd year
Output (Sales Cost)
Cost Production
Cost Electric (Energy)
((Womack dkk.1990, Jeffery Liker ,1997; Komisi Eropa, 2004 )
Meningkatkan profit dengan Improvement / Kaizen
B. Keberhasilan Toyota sebagian besar dan benar
disebabkan pendekatan unik mereka ke manufacturing,
sistem produksi Toyota (TPS) di Amerika Serikat,
secara umum disebut, “lean manufacturing”) telah
dipelajari secara luas yang dimulai pada 1970-an tetapi
peniru sedikit telah berhasil. (Badurdeen, Marksberry,
Kreafle, and Gregory, 2010).
(J. Shook, J. Bill, J. Liker, S. Hoeft, Park-Nicollet , 2004)
 Flow Industri Manufacturing (Mobil)

Production
Engine/
Chassis

Casting Stamping Machining E/G Assy

5
R&D

Press Body welding Painting Assembling

Body

Mold
Part

Part supply

Perusahaan terkait Ke Dealer

2. PENGERTIAN LEAN
Lean berarti manufaktur tanpa waste. "waste adalah" apa pun
meminimalkan sejumlah : peralatan, bahan, suku cadang, dan
waktu kerja yang mutlak penting untuk produksi. Konsep waste
mencakup semua kemungkinan cacat pekerjaan / kegiatan, tidak
hanya produk yang cacat. Waste dapat digolongkan dalam
delapan kategori (Shahram Taj and Lismar Berro, 2006) :

1. Motion (gerak) : pergerakan orang yang tidak menambah

nilai.
2. Waiting (Menunggu) : waktu idle diciptakan ketika material,
informasi, orang atau peralatan belum siap.
3. Correction (Koreksi/repair) : pekerjaan yang mengandung
cacat, kesalahan, kesalahan pengerjaan ulang atau tidak
memiliki sesuatu yang diperlukan.
4. Over-processing (proses berlebih) : usaha yang tidak
menambahkan nilai dari sudut pandang pelanggan.
5. Over-production (produksi berlebih) : menghasilkan lebih
dari kebutuhan pelanggan sekarang.
6. Transportation (Transportasi) : pergerakan produk yang tidak
menambah nilai.
7. Inventory (Persediaan), (Ohno, 1988) : lebih bahan,
komponen atau produk di tangan dari pelanggan dengan
kebutuhan.
8. Knowledge (Pengetahuan) : orang yang melakukan pekerjaan
tidak yakin tentang cara terbaik untuk melakukan tugas.
(Womack dan Jones, 1996) menjelaskan bahwa lean
manufaktur jauh lebih dari teknik, yang merupakan cara
berpikir, dan pendekatan seluruh sistem yang menciptakan
budaya di mana semua orang di organisasi terus meningkatkan
operasi sedangkan Liker (2004) menjelaskan prinsip-prinsip
manajemen Toyota, Lean berarti manufaktur tanpa waste

(Jeffrey Liker, 2001)

SEJARAH PRODUKSI TOYOTA
『Asal Muasalnya TPS』
3. PENGERTIAN JUST IN TIME

ONLY :

The Right Part – at The Right Time – In The Right Amount

JUST IN TIME adalah metode produksi yang dapat menghindarkan

Over stock,artinya hanya membutuhkan sedikit / minimum dari :
 Tempat penyimpanan
 Transportasi
 Pembongkaran, Penimbunan, dll
 2 Pilar Toyota Production
System

11
Just In Time TPS

Just In Time Membuat

Jidouka
murah barang
yang bagus
2 Pilar Toyota Production System

TPS

12
Just In Time
ジ
ャ
ス

Jidouka
ト
Apa ituイ Just In Time ?
ン
タ
イ
Menyediakanム
Produksi hanya pada waktu
必要なものを必要な時に
yang diperlukan sejumlah yang diperlukan
必要なだけつくり、運ぶ
oleh Customer
Berproduksi sesuai dengan Kecepatan
Penjualan / PO
Customer

13
Plant
Order sheet

Pesanan

Sales speed = Production speed

 Bagaimana Menetapkan Kecepatan Produksi ?
contoh

Pesanan Customer

14
6660 unit/bulan

Jml Produksi per bulan( Plan) Sales speed =

Production speed
6660 unit/bulan

Berapa unit produksi harian ?

333 unit/hari TAKT TIME
1 unit diproduksi berapa detik ?
1 unit 81 detik
 JUST IN TIME（PULL SYSTEM）

プレス
Press 車体
Body 塗装
Painting 総組立
Total Assy

ボデー
Body ボデー
Body Painting
塗装 Line
ライン
Press
着工 Press
完 Finish
完 Off
オフ

supplier

Part formingi Machining

Plat maker Part supplier メーカー
Part maker Dan assy E/G
supplier

Part maker
鋳造
casting
Cara Kerja Supermarket & Kanban System

Supermarket
Informasi penjualan
Ware Trans Rack Cashier

House porta barang

si

Created by : m@il.doc
Kanban
Informasi pengambilan
Before Trans Line Side Part Line
Process porta
si

Kanban FLow Part Flow Kanban Pos 16

4. KANBAN

1. Definiton of Kanban
2. Cycle Issue
3. Function of Kanban
4. E-Kanban
III.1. Definition of Kanban
III.1.1. Definition of Kanban :
1 Kanban is s small sign board that is the key control
tools for Just in Time (JIT) production
2 Kanban is a tool to achieve Just in Time (JIT) production
which supply the right parts,at the right time, in the right amount.

III.2. Cycle Issue

D-1 D D+1

Example :
Order ●● ●● ●●
a. 1 - 2 - 1
●● ●● ●●
1-2-1 Delivery

a : means b : in point a c : the gap between

daily/everyd twice order order & parts delivery
ay delivery frequency see table below.
b. 1 - 8 - 4

1-8-4
a : means b : in point a 8 c : the gap between
daily/everyd times order order & parts delivery
ay delivery frequency see table below.

D-1 D D+1
1 2 3 4 5 6 7 8

Order ●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Delivery ●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
 FUNGSI KANBAN
1. Untuk memberi instruksi produksi dan delivery
2. Alat kontrol visual
① Mencegah produksi berlebihan
② Monitor progress dan mendeteksi adanya keterlambatan atau
proses yang terlalu cepat.
3. Alat Kaizen dalam proses .

（Aliran “Pull kanban antar process”） (Aliran "in process kanban")

Pos Kanban Pos Kanban

Ａ Ａ Ａ
Machinin
Ｂ Ｂ g
Ｂ
Assy Line
Line
Ｃ Ｃ Ｃ
Machinin
g
Ｄ Ｄ Line Ｄ
III.3. Function of Kanban :
1. Production Instruction and Parts Withdrawal indication
2. As a tools for visual control :
--> To prevent MUDA of over production
--> To monitor progress and to detect delay in process
3. As a tool for Kaizen
4. As a means of making fine tuning adjustment in production

III.3.1. Type of Kanban

1 Production Intruction a. Intra Process Kanban
b. Signal Kanban
2 Parts Withdrawal a. Inter Process Kanban
b. Supplier Kanban
3 Temporary Kanban
TARGET DARI E-KANBAN
• Latar Belakang: Pada produksi yang lokasinya terpisah jauh
penggunaan kanban sangat penting untuk
mempersingkat lead time
• Definisi : Kanban yang mengakses sesuai kondisi
terkini (Up To Date)
• Keunggulan : Pekerjaan Kanban yang dibawa pulang
dikirim dengan teknologi IT sehingga
memperpendek lead time pengangkutan
Kanban

22
MEMPERSINGKAT KANBAN DENGAN TEKNOLOGI IT
( KANBAN KONVENSIONAL )
Proses Berikut
(Ato Kotei)

Proses Sebelum
(Mae Kotei)

Kanban
Box Kosong＋ Reader
Kanban
Reader

Line
＋Part
Part Supply

Store
Tempat
Muat barang
 MEMPERSINGKAT KANBAN DENGAN TEKNOLOGI IT
( E - KANBAN )
Proses Berikut
(Ato Kotei)

Proses Sebelum
(Mae Kotei)
PC PC

Box Kosong Kanban

Printer Reader

Line
＋Part
Part Supply

Store
Tempat
Muat barang
HUBUNGAN PROSES SEBELUM DENGAN
PROSES BERIKUT
Equip-
Orang Barang
ment

← Jumlah
Muda
Muda

1000 Unit Heijunka

Standar
/ Hari

Muda
Muda

→ Hari
V. J.I.T TOOL
1. Collecting Post
2. Waiting Post
3. Heijunka Post
4. Lot Making Post
5. Tei-Tei Post
6. Kepin Box
7. Store
V.1. COLLECTING POST
Definition:
Collecting post is a post where kanban are collected
before going to next process at decided timing.
Purpose:
1. To collecting kanban.
Figure/Image:
2. To visualized stagnation
of kanban.
V.2. WAITING POST
Definition:
Waiting Post is a post where kanban just arrived are
waiting in before going to the next process at the
designated time.
Purpose:
1. To Visualized all stagnation of information.
(Kanban/Order) <stagnation : unnecessary time>
2. To centralized order information in one place.
3. To pass kanban for next process at Just In Time.

Figure/Image:
V.3. HEIJUNKA POST
Definition:
A post to inform sold speed [leveled in quantity and kind].

Purpose:
1. To make leveled part order for the production process.
2. To give sold volume and part kind information
frequently.
Figure/Image:
V.4. LOT MAKING POST
Definition:
Lot making post is a post where kanban are waiting until
achieved lot size and then going to chuter production line.

Purpose:
To collecting kanban until achieved the lot size.

Figure/Image:
V.5. TEI-TEI POST
Definition:
Tei-tei post is a post that combine between fix period
and fix quantity (lot making).

Purpose: Figure/Image:
To manage production method
if production line have a
problem such as long time
preparation tooling (mold, dies),
long time dandori, many
parts/model have to produce in
one lines and also have
significant volume production
for each item.
IV.6. KEPPIN BOX
Definition:
Keppin box is a display / visualize the delay parts or
shortage when pulling time / process.

Purpose:
1. To Visualize the delay part/process or display
the problem.
2. As a reminder for the leader.

Figure/Image:
V.7. STORE
Definition:
Store is an area or rack to placing the products with
clear address, FIFO, and using kanban also.

Purpose:
To visualize the condition and capability of production
line.

Figure / Image:
 LOT PRODUCTION

Perlu orang, barang,

dan mesin yang
kemampuannya sama
dengan di Ato Kotei

Memproduksi
dengan cara
Ａ Ａ Ａ mengelompokan
Ａ Line
setiap jenis part

Ｂ
Ｂ Ｂ
Ｂ Ｂ Ｂ Ａ Ａ Ａ Ａ Ａ
ラ イ ン
Ｂ Line

Proses Berikut
Ｃ
(Ato Kotei)
Ｃ Ｃ
ラ イ ン
Ｃ Line

Proses Sebelum
(Mae Kotei)
 HEIJUNKA PRODUCTION
Menghilangkan
MUDA
MURA
MURI

Heijunka jumlah
Ａ Ａ Ａ
dan jenis secara
Ａ Line normal

Ｂ Ｂ Ｃ Ａ Ｂ Ａ Ｂ Ａ
Ｂ Line

Proses Berikut

Ｃ
(Ato Kotei)
Ｃ Line

Proses Sebelum Bisa Memproduksi 35

(Mae Kotei) Sesuai Presentase
ATURAN DASAR JUST IN TIME

Pull System

Continuous
Process

Memproduksi sejumlah
yang dibutuhkan saja
sesuai Takt time
 ISMAIL KURNIA, ST, MT
 NIDN.0307127004
 Semester 6 / GENAP 2020/2021