Anda di halaman 1dari 374

SURAT KEPUTUSAN

PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

NOMOR 05/IN/08/2017
TAHUN 2017

TENTANG

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KHUSUS INDUSTRI MANUFAKTUR


OTOMOTIF BIDANG PRESS, WELDING, PAINTING, DAN ASSEMBLY

MENIMBANG :
a. Bahwa dalam rangka mewujudkan SDM yang professional di bidang
industri manufaktur otomotif bidang Press, Welding, Painting dan
Assembly, maka PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai
perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur otomotif
memandang perlunya dilakukan penyusunan rancangan
standardisasi kompetensi khusus yang merupakan pedoman bagi
seluruh Team Member/Operator yang bekerja di PT. TMMIN.
b. Bahwa penyusunan Standar Kerja Khusus PT. TMMMIN di bidang
Press, Welding, Painting dan Assembly telah dilakukan dengan
mekanisme yang merujuk kepada Peraturan Menteri No. 8 Tahun
2012 tentang tata cara penetapan standar kompetensi kerja.
c. Bahwa Standar Kompetensi Khusus Bidang Press, Welding, Painting
dan Assembly dipandang perlu segera ditetapkan pemberlakuannya.
d. Bahwa untuk keperluan tersebut perlu diterbitkan surat keputusan
dari General Manager dari Press, Welding, Painting dan Assembly Shop
di Assy Painting dan Press Welding Division PT. TMMIN.

MENGINGAT :
a. Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
b. Peraturan Menteri No. 5 tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi
Kompetensi Kerja Khusus
c. Peraturan Menteri No. 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
d. Pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Persyaratan Pembentukan
Lembaga Sertifikasi Profesi

1
e. Pedoman 202 tahun 2014 tentang Persyaratan Pembentukan Lembaga
Sertifikasi Profesi

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan STANDAR KOMPETENSI KHUSUS
INDUSTRI MANUFAKTUR OTOMOTIF BIDANG PRESS,
WELDING, PAINTING DAN ASSEMBLY sebagaimana
tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
KEDUA : STANDAR KOMPETENSI KHUSUS sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan profesi, uji
kompetensi dan sertifikasi profesi di lingkungan
PT TMMIN.
KETIGA : STANDAR KOMPETENSI KHUSUS sebagaimana
dimaksud dalam DIKTUM KESATU dikaji ulang setiap 5
(lima) tahun atau sesuai kebutuhan.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan jika dalam Surat Keputusan ini terdapat
kekeliruan atau kekurangan dalam penetapannya, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya
Ditetapkan : Karawang
Pada Tanggal : 8 Agustus 2017

J. Ferry Yanto Arif Mustofa

General Manager General Manager


Assy & Painting Division Press & Welding Division

2
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN
PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING
INDONESIA

NOMOR 05/IN/08/2017 TAHUN 2017

TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KHUSUS
INDUSTRI MANUFAKTUR OTOMOTIF BIDANG
PRESS, WELDING, PAINTING, DAN ASSEMBLY

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan SDM yang professional di bidang industri
manufaktur bidang Press, Welding, Painting dan Assembly, maka PT. Toyota
Motor Manufacturing Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
industri manufaktur otomotif terbesar di Indonesia yang memiliki sekitar
6000 tenaga kerja operator, memandang perlunya menjamin kualitas dan
kompetensi dari skill operator dengan menstandardisasi skill-skill khusus
yang menjadi kompetensi inti bagi operator dan melakukan sertifikasi bagi
skill-skill tersebut. Dengan proses sertifikasi kompetensi khusus ini maka
PT. TMMIN dapat berkontribusi kepada negara dengan penjaminan
kompetensi skill dari sumber daya manusia yang bekerja di PT. TMMIN, baik
untuk operator yang bekerja maupun bagi operator magang yang berlatih di
PT. TMMIN.
Tabel 1.1 Klasifikasi Industri Manufaktur Otomotif di PT TMMIN
KLASIFIKASI KODE JUDUL
Kategori & Golongan TMMIN Industri Manufaktur
Pokok Otomotif di PT. TMMIN
Area Pekerjaan P Press
WB Welding Body
WF Welding Frame
T Painting
A Assembly

3
B. Pengertian

No. Istilah Pengertian


1. Anti Chipping Lapisan anti karat diberikan pada bagian luar
rocker panel.
2. Block Polishing Menghilangkan cacat orange peel, cat buram
dengan wool sander akibat dari cacat bintik.
3. Bolt/Nut Bolt ( Baut ) Nut ( Mur ) digunkan utk memasang
pintu depan maupun belakang dll.
4. Body Docking Adalah menyatukan antara chasis dan cabin.
5. Clip Adalah untuk menyatukan material (part).
6. Core (inti) Digunakan bila benda cor tersebut memiliki rongga
dalam di dalam benda cor.
7. Dies Pembentuk, kerjanya dengan cara di-press.
8. Drilling Mengebor (membuat lubang).
9. Degreasing Melarutkan, menghilangkan olie, seed dan kotoran
pada seluruh body mobil.
10. Dandori Persiapan sebelum produksi.
11. Die casting Proses produksi cor aluminium dengan mesin
bertekanan.
12. Defect Cacat pada produk, tidak sesuai dengan standar
kualitas.
13. Dolly Kereta dorong untuk angkut part/barang.
14. Electro Pelapisan cat dasar dengan menggunakan
Deposition (ED) perbedaan tegangan listrik.
15. Feasibility study Sebuah studi yang bertujuan untuk menilai
kelayakan implementasi sebuah bisnis.
16. Flow Process Urutan kerja dari proses awal ke proses lanjutan
yang merupakan tahapan proses produksi dari
material sampai menjadi produk.
17. Frame Tape Material pelapis yang dipasang pada frame pintu
mobil (berwarna hitam).
18. Fitting Part Pemasangan part.
19. Hoist Alat bantu angkat.
20. Hemming Adalah mesin Press untuk menyatukan 2 atau 3
part.
21. Impact Wrench Alat untuk mengencangkan baut.
22. Jig dan fixture Piranti pemegang benda kerja produksi yang
digunakan dalam rangka membuat penggandaan
komponen secara akurat.

4
23. Kaizen Continues Improvement, perbaikan yang
berkelanjutan.
24. KPI (key Ukuran keberhasilan yang terukur dari suatu
performance organisasi/ bagian atau individu.
indicator)
25. Lay out Tata letak fasilitas pada pabrik.
26. Limit Contoh visual defect/cacat terburuk pada suatu
sample/standard komponen/barang yang direkomendasikan OK.
sample (lebih buruk dari kondisi tersebut NG), bisa
diterapkan pada
appearance defect.
27. Metal Active Gas Alat atau mesin las yang menggunakan Gas Co2
(MAG)
28. Mould Cetakan, plastic mould, sand mold (pasir cetak).
29. Phosphate Sebagai lapisan anti karat (Zn) sifat kimia Zn lebih
reaktif dari pada Fe
supaya ED adhesive tinggi.
30. Piercing Alat /mesin untuk membuat lubang pada part.
31. Problem solving Pemecahan masalah.
32. Pallet Rak dari kayu, plastik, atau besi digunakan untuk
9.menaruh/membawa barang untuk bisa diangkat
dengan hand lift, atau forklift.
33. Plug Hole Penutup lubang pada body kendaraan.
34. Rivet Adalah untuk menyatukan 2 part atau lebih
menjadi satu.
35. Raku-rakku Alat bantu untuk membawa material didalam
Hand conveyor.
36. Reject Cacat pada produk/barang yang tidak bisa
diperbaiki lagi.
37. Spray PVC Pelapisan bagian bawah body mobil dengan PVC
untuk melindungi bagian bawah mobil dari
benturan batu ,kerikil,
38. Surface Menghaluskan / meratakan sementara permukaan
metal body yang tidak rata.
39. Stud Bolt Mur yang dua sisi dapat dikencangkan , lawan
adalah machine bolt yang satunya rata dan sisi
yang satunya ada mur-nya.
40. SOP Standard Operation Procedure.
41. Spray Touch Up Spray yang dilakukan pada permukaan body mobil
yang cacat (repair).
42. Sample part Adalah contoh komponen di lapangan untuk
mengidentifikasi.
43. Stationery Spot Adalah Mesin Las untuk mengelas mur.
Welding (SSW)

5
44. Screw Gromet Mur yg ujung nya runcing untuk menyatukan part.
45. Tapping Alat untuk memperbesar lubang pada material atau
part.
46. Torque Wrench Alat ukur untuk mengecek kekencangan pada baut.
47. Towing Alat angkut untuk mengirim material atau part.
48. Trial Proses percobaan (mesin/peralatan dan aspek
produksi) sebagai suatu tahapan dari kegiatan
produksi sebelum diputuskan sebagai mass
production/produksi massal).
49. Takt time Waktu yang tersedia untuk memproduksi satu unit
yang sudah ditentukan.
50. Working in Stok yang ada diproses agar produksi berjalan
process (WIP) continue/tidak terputus.

C. Penggunaan SKK
Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang
berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan
kebutuhan masing- masing:
1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan
kurikulum.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, dan
sertifikasi.
2. Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekruitmen.
b. Membantu penilaian unjuk kerja.
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan.
d. Membantu dalam mengembangkan program pelatihan yang
spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha/industri.
3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program
sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan
sertifikasi.

6
D. Komite Standar Kompetensi Khusus
Susunan tim perumus dan verifikator pada Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Khusus melalui keputusan Nomor 06/IN/08/2017
dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Susunan Tim Perumus RSKKNI

NO NAMA NOREG DIVISI DEPT

Human Resource
1 Saryono 91527607 HR Operation Dept
Div
Nizhamul
2 Toyota Institute Staff & Engineer
1527055
H.A. Indonesia Div Training Dept

3 Press & Welding Press Production


Mugiono 08703079
Karawang 1 Div Dept

4 Eko Press & Welding Press Production


08903301
Ismaryanto Karawang 1 Div Dept
Vehicle
5 Asep Welding Production
09507248 Production
Mahmud Dept
Karawang 2 Div
6 Press & Welding Body Production
M. Yahya 09305470
Karawang 1 Div Dept

7 Assy & Painting


Suyatno 09003812 Assy Production Dept
Karawang 1 Div

8 Press & Welding Body Production


Hairil Anwar 09507248
Karawang 1 Div Dept

9 Press & Welding Welding Production


Bagus H.P. 09507084
Karawang 1 Div Dept
Vehicle
10 Welding Production
Minardi 09405919 Production
Dept
Karawang 2 Div
11 Press & Welding Frame Production
Ali Agus 09003827
Karawang 1 Div Dept

12 Andri Press & Welding Frame Production


00414185
Paulana Karawang 1 Div Dept
Vehicle
13 Joko Painting Production
09003737 Production
Sriyanto Dept
Karawang 2 Div
Vehicle
14 Painting Production
Handoyo 09909871 Production
Dept
Karawang 2 Div

7
15 Assy & Painting Painting Production
Sugito 00010590
Karawang 1 Div Dept

16 Assy & Painting Painting Production


Prawono 09003652
Karawang 1 Div Dept
Human Resource
17 Rohadi 09003956 HR Operation Dept
Div

18 Assy & Painting Painting Production


Asli Rajab 09003674
Karawang 1 Div Dept

19 Assy & Painting


Siswoyo 09507516 Assy Production Dept
Karawang 1 Div

20 Joko Assy & Painting


00010498 Assy Production Dept
Pramono Karawang 1 Div

21 Assy & Painting


Kardiman 09004772 Assy Production Dept
Karawang 1 Div
Vehicle
22 Thubagus T. 09406024 Production Assy Production Dept
Karawang 2 Div
Vehicle
23 R.M.
09305310 Production Assy Production Dept
Carliyanto
Karawang 2 Div
Vehicle
24 Nur Fuad 09507335 Production Assy Production Dept
Karawang 2 Div

Susunan tim verifikator RSKK dapat dilihat pada tabel 2.


Tabel 2. Susunan Tim Verifikasi RSKK

NO NAMA NOREG DIVISI DEPT

Toyota Institute
1 Mursyid 09507326 Admin & Event Dept
Indonesia Div
Mo Daniel Toyota Institute Staff & Engineer
2 09507550
Setiawan Indonesia Div Training
Ade Press & Welding
3 08803012 Frame Production
Rohman Karawang 1 Div
Andrianto Assy & Painting
4 00212599 Assy Production
Iskandar Karawang 1 Div
Vehicle Production
5 Pontjoyogo 08903036 Assy Production #2
Karawang 2 Div

8
Djoko Press & Welding
6 09506675 Body Production
Prasetya Karawang 1 Div
Anton Human Resource
7 00516174 HR Operation
Sujarwo Div
Isa Vehicle Production Welding Production
8 00112041
Setyawan Karawang 2 Div #2
Press & Welding
9 M. Mustofa 09506676 Press Production
Karawang 1 Div
Agung Vehicle Production AT Eng. Service &
10 09508910
Prasetyo Karawang 2 Div Maintenance Dept

9
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS

A. Pemetaan Kompetensi
1. PETA KOMPETENSI PRESS SHOP

Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Sub Fungsi Fungsi Dasar


Utama Utama Utama
Mengoperasikan Crane
Membuat Untuk Memasang Dies
Medium di luar Mesin Press
Part
Mengganti HDA-
(Lengan Robot)
Produksi Press
Part Mempersiapk
Membuat Mengoperasikan
Outer & an Produksi Forklift
Inner Big (Dandori)
Part
Mengoperasikan
Perawatan Dies Forklift Pengangkut
(Die Material
Maintenance)
Membuat
Press Part
untuk
Komponen
Body Mobil Perencanaan Melakukan Random
Menjalankan
Sesuai & Kontrol Sampling Check Part
Proses
pesanan Produksi
Produksi Big
pelanggan Menempatkan
part ke Pallet

Penyusunan Part sesuai


Quality Work Order Sheet
Engineering
Mempersiapk
an Susunan
Part (Jundate) Memeriksa Kualitas
& Perbaikan (Repair)

10
2. PETA KOMPETENSI WELDING BODY SHOP

11
12
13
3. PETA KOMPETENSI WELDING FRAME SHOP

14
15
4. PETA KOMPETENSI PAINTING SHOP

16
17
18
5. PETA KOMPETENSI ASSEMBLY SHOP

19
20
21
22
B. Daftar Unit Kompetensi

I. Kompetensi Press

No Kode Unit Judul Unit


1 TMMIN.P.001.01 Mengoperasikan Crane Dies
2 TMMIN.P.002.01 Mengganti Lengan Robot di Mesin Press
3 TMMIN.P.003.01 Mengoperasikan Forklift Material
4 TMMIN.P.004.01 Melakukan Sampling Press Part
5 TMMIN.P.005.01 Menempatkan Part ke Pallet
6 TMMIN.P.006.01 Mengoperasikan Forklift Pallet
7 TMMIN.P.007.01 Menyusun Press Part Berdasarkan Pesanan
Dengan Kualitas Baik
8 TMMIN.P.008.01 Melakukan Pemasangan Dies didalam Mesin
Press (Uchi Dandori)
9 TMMIN.P.009.01 Melakukan Perbaikan Press Part
10 TMMIN.P.010.01 Melaksanakan Proses Produksi Komponen
Body

II. Kompetensi Welding Body

No Kode Unit Judul Unit


1 TMMIN.WB.001.01 Membuat Penomoran Body
2 TMMIN.WB.002.01 Mengerjakan Pengelasan Menggunakan
Stationary Spot Welding
3 TMMIN.WB.003.01 Memasang Part Ke Jig Menggunakan Tangan
(Single Dan Sub Assy)
4 TMMIN.WB.004.01 Memasang Part Ke Jig Menggunakan Hanger
(Single Dan Sub Assy)
5 TMMIN.WB.005.01 Mengerjakan Pengelasan Menggunakan
Portable Spot Welding
6 TMMIN.WB.006.01 Mengerjakan Pengelasan Menggunakan Arc
Welding
7 TMMIN.WB.007.01 Memasang Stuad Bolt
8 TMMIN.WB.008.01 Memasang Sealer Cara Manual
9 TMMIN.WB.009.01 Memasang Sealer Auto
10 TMMIN.WB.010.01 Melakukan Pemeriksaan Kekuatan Point Spot
Welding
11 TMMIN.WB.011.01 Melakukan Pemeriksaan Surface Body
12 TMMIN.WB.012.01 Melakukan Transfer Antar Proses Dengan
Hanger
13 TMMIN.WB.013.01 Melakukan Setting Side Member Dengan
Under Body Dipresset
14 TMMIN.WB.014.01 Melakukan Pelumasan Side Outer

23
15 TMMIN.WB.015.01 Transfer Dolly Sluge Dengan Towing
16 TMMIN.WB.016.01 Mengganti Cup Tip Portable Spot Welding
17 TMMIN.WB.017.01 Melakukan Proses Piercing
18 TMMIN.WB.018.01 Melakukan Proses Hemming
19 TMMIN.WB.019.01 Melakukan Proses Pemasangan Door Dengan
Hanger
20 TMMIN.WB.020.01 Melakukan Proses Pemasangan Door Dengan
Dolly Fitting
21 TMMIN.WB.021.01 Melakukan Pemasangan Small Part Ke Body
22 TMMIN.WB.022.01 Melakukan Proses Pemasangan Rivet
23 TMMIN.WB.023.01 Melakukan Pengencangan Bolt/Nut
24 TMMIN.WB.024.01 Melakukan Pembersihan Body
25 TMMIN.WB.025.01 Melakukan Pemeriksaan Fitting (Akurasi
Pintu)
26 TMMIN.WB.026.01 Melakukan Perbaikan Surface
27 TMMIN.WB.027.01 Melakukan Touch Up Fitting

III. Kompetensi Welding Frame

No Kode Unit Judul Unit


1 TMMIN.WF.001.01 Mengoperasikan Mesin Gerinda
Melaksanakan Pengelasan Metal Active Gas
2 TMMIN.WF.002.01
(MAG) Welding
3 TMMIN.WF.003.01 Melakukan Setting Part Menggunakan Hoist
Memperbaiki Defect Las Metal Active Gas
4 TMMIN.WF.004.01
(MAG) Welding
Mengoperasikan Mesin Stationary Spot
5 TMMIN.WF.005.01
Welding (SSW)
Melakukan Pengencangan Bolt/Nut Dengan
6 TMMIN.WF.006.01
Impact Wrench
7 TMMIN.WF.007.01 Melakukan Penomoran Pada Unit Frame
Melakukan Loading Unloading Frame Assy
8 TMMIN.WF.008.01
Menggunakan Hoist
9 TMMIN.WF.009.01 Melakukan Perbaikan Defect Nut
Melakukan Proses Dipping Frame Assy Pada
10 TMMIN.WF.010.01
Tanki Degrease
Melakukan Loading Unloading Frame Assy
11 TMMIN.WF.011.01
Menggunakan Crane
Melakukan Perbaikan Defect Cat Electro
12 TMMIN.WF.012.01
Deposition (ED)
Melakukan Pengecekan Kekuatan Cat Electro
13 TMMIN.WF.013.01
Deposition (ED)
14 TMMIN.WF.014.01 Melakukan Pengecekan Ketebalan Cat Electro

24
Deposition (ED)
15 TMMIN.WF.015.01 Melakukan Pengecekan Material Degreasing
Melakukan Pengecekan Material Water Rinse
16 TMMIN.WF.016.01
(Pembilasan)
Melakukan Pengecekan Material Surface
17 TMMIN.WF.017.01
Conditioning
18 TMMIN.WF.018.01 Melakukan Pengecekan Material Phosphate
Melakukan Pengecekan Material Cat Electro
19 TMMIN.WF.019.01
Deposition (ED)

IV. Kompetensi Painting

No Kode Unit Judul Unit


1 TMMIN.T.001.01 Melakukan Distribusi jig (handling jig)
2 TMMIN.T.002.01 Melakukan Pengisian Material Pre Treatment
Ed
3 TMMIN.T.003.01 Melakukan Pengecekan Material Degreasing
4 TMMIN.T.004.01 Melakukan Pengecekan Material Water Rinse (
pembilasan )
5 TMMIN.T.005.01 Melakukan Pengecekan Material Surface
conditioning
6 TMMIN.T.006.01 Melakukan Pengecekan Material Phosphate
7 TMMIN.T.007.01 Melakukan Pengecekan Material ED (electro
deposition)
8 TMMIN.T.008.01 Melakukan Pemasangan Jig ke Body
9 TMMIN.T.009.01 Melakukan Pengecekan Defect Body
10 TMMIN.T.010.01 Melakukan Perbaikan Defect (Repair)
11 TMMIN.T.011.01 Melakukan Pemasangan Plug Hole
12 TMMIN.T.012.01 Menutup Sambungan Plat (Proses Sealer)
13 TMMIN.T.013.01 Memberikan Lapisan Peredam (Spray Pvc)
14 TMMIN.T.014.01 Merapihkan Hasil Aplikasi Proses Sealer
(Finishing Sealer)
15 TMMIN.T.015.01 Memberikan Peredam Getaran (Proses Silencer)
16 TMMIN.T.016.01 Memberikan Lapisan Pelindung Cat (Anti
Chipping)
17 TMMIN.T.017.01 Melakukan Pembersihan Body (Proses Tag Rag)
18 TMMIN.T.018.01 Melakukan Pengecatan Body
19 TMMIN.T.019.01 Melakukan Proses Pendataan Defect
20 TMMIN.T.020.01 Melakukan Proses Block Polishing
21 TMMIN.T.021.01 Melakukan Proses Spray Touch Up
22 TMMIN.T.022.01 Melakukan Pengisian Material Cat Painting
23 TMMIN.T.023.01 Melakukan Proses Metal Repair
24 TMMIN.T.024.01 Melakukan Pemasangan Frame Tape
25 TMMIN.T.025.01 Melakukan Proses Spray Wax

25
26 TMMIN.T.026.01 Melakukan pproses spray Black Out
27 TMMIN.T.027.01 Melakukan Proses Pelepasan Jig dari Body
28 TMMIN.T.028.01 Melakukan Proses Scan Barcode

V. Kompetensi Assembly

No Kode Unit Judul Unit


1 TMMIN.A.001.01 Melakukan Tightening (Bolt, Nut, Screw)
2 TMMIN.A.002.01 Melakukan Pengencangan (Tightening) Screw
Gromet
3 TMMIN.A.003.01 Memasang Label (Attachment)
4 TMMIN.A.004.01 Memasang Pemasangan Connector
5 TMMIN.A.005.01 Melakukan Pemasangan Hose
6 TMMIN.A.006.01 Melakukan Pemasangan Plug Hole
7 TMMIN.A.007.01 Melakukan Fitting Part
8 TMMIN.A.008.01 Melakukan Pemasangan Tube Brake Flare Nut
9 TMMIN.A.009.01 Melakukan Pemasangan Clip
10 TMMIN.A.010.01 Mengambil Part (Shopping Part)
11 TMMIN.A.011.01 Melakukan Scanning Part
12 TMMIN.A.012.01 Melakukan Sealing
13 TMMIN.A.013.01 Mengoperasikan Torque Wrench
14 TMMIN.A.014.01 Mengoperasikan Jig atau Mal
15 TMMIN.A.015.01 Melakukan Repair Tapping
16 TMMIN.A.016.01 Melakukan Repair Drilling
17 TMMIN.A.017.01 Melakukan Pengisian Cairan
18 TMMIN.A.018.01 Mengoperasikan Raku-raku Hand
19 TMMIN.A.019.01 Melakukan Body Docking
20 TMMIN.A.020.01 Mengoperasikan Hoist
21 TMMIN.A.021.01 Melakukan Repair Label (Attachment)
22 TMMIN.A.022.01 Mengoperasikan Towing
23 TMMIN.A.023.01 Mengoperasikan Mesin Press Hidrolik

26
C. Uraian Unit Kompetensi

KODE UNIT : TMMIN.P.OO1.01


JUDUL UNIT : Mengoperasikan Crane Dies
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk
melaksanakan pemasangan dies (cetakan) untuk body
kendaraan roda empat ke mesin press dengan
menggunakan alat bantu crane.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan crane 1.1 Crane dinyalakan sesuai dengan


prosedur.
1.2 Kondisi Crane diperiksa sesuai dengan
standar.
2. Mengangkut dies 2.1 Crane diarahkan ke Dies Store.
menggunakan crane 2.2 Hanger Nylon Sling diturunkan di atas
Dies.
2.3 Posisi hanger diperiksa sesuai standar
2.4 Sling dikaitkan pada Hook Die.
2.5 Dies diangkat sesuai dengan standar.
2.6 Dies dipindahkan ke mesin press sesuai
dengan standar.
2.7 Dies diturunkan ke permukaan mesin
sesuai standar.
2.8 Crane dikembalikan ke posisi awal
sesuai standar.
3. Memasang Dies ke 3.1 Dies dipasang ke bolster mesin sesuai
Mesin standar.
3.2 Baut dipasang sesuai standar.
3.3 Die Interlock dipasang sesuai standar.
3.4 Kualitas dan kemanan dari pemasangan
diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses press part di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Dies yang dipasang ukuran 30 ton ke ke mesin press dengan
menggunakan crane berkapasitas 40 ton.

27
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Crane dengan kapasitas angkat 40 ton
2.1.2 Mesin Press kapasitas 1500 Ton
2.1.3 Dies untuk press part body mobil

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Press Shop
2.2.2 Baut pengikat dies ke mesin
2.2.3 Kunci Pass untuk baut pengikat dies
2.2.4 Peluit

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Pemasangan Dies ke
mesin Press
4.2.2 Safety Rule tentang crane

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pemasangan dies.

28
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pengoperasian crane
3.1.2 Memahami safety rule terkait pengoperasian crane
3.1.3 Memahami proses pemasangan dies ke mesin press
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk pemasangan
dies
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu mengoperasikan crane.
3.2.3 Mampu memasang baut dies sesuai standar.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi crane dan aspek safety dari crane
sebelum menggunakannya.
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi dies dan aspek safety dari dies
sebelum dipasang ke mesin.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pemasangan dies.

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan melakukan gerakan satu arah saat memindahkan dies
dengan crane guna menghindari gerakan kombinasi.
5.2 Kesigapan untuk mematikan crane saat tidak digunakan.
5.3 Kecermatan dalam memposisikan dies saat diangkat dengan crane
(posisi center dan ketinggian sesuai standar)

29
30
KODE UNIT : TMMIN.P.002.01
JUDUL UNIT : Mengganti Lengan Robot di Mesin Press
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan pemasangan lengan robot
(HDA) ke dalam area mesin pres untuk
memproduksi body kendaraan roda empat ke
mesin press.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan lengan 1.1 Kondisi lengan robot diperiksa secara


robot visual sesuai dengan standar.
1.2 Identitas lengan robot diperiksa
sesuai dengan standar.
2. Mendorong doly lengan 2.1 Pintu mesin press dibuka.
robot kedalam mesin 2.2 Emergency stop mesin press ditekan.
press 2.3 Doly lengan robot ditempatkan sesuai
standar.
3. Memasang lengan robot 3.1 Lengan robot diambil dari doly.
ke mesin 3.2 Lengan robot dipasang sesuai
standar.
3.3 Lengan robot dikonfirmasi sesuai
dengan standar.
4. Mengembalikan doly 4.1 Pintu mesin press ditutup.
lengan robot ke posisi 4.2 Emergency stop di reset.
semula 4.3 Doly dikembalikan ke posisi semula
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses press part di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Lengan robot yang dipasang pada mesin press untuk memindahkan
urutan proses produksi.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan

31
2.1.1 Robot memasukan dan mengambil (Robot Handling, Loading
and Unloading)
2.1.2 Lengan robot (HDA)
2.1.3 Mesin press kapasitas 2400 ton

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Press Shop
2.2.2 Lock out
2.2.3 Doly untuk membawa lengan robot

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule pemasangan dies ke
mesin Press
4.2.2 Safety Rule tentang masuk ke area mesin press

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilain Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten
pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi
pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan
kombinasi metode uji untuk mengungkapkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang


sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait
dengan melaksanakan pemasangan lengan robot (HDA).

32
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur masuk ke area mesin
3.1.2 Memahami proses pemasangan lengan robot (HDA)
3.1.3 Memahami prosedur pengoperasian mesin

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu mengoperasikan mesin
3.2.3 Mampu memasang lengan robot (HDA) sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi lengan robot dan aspek
safety dari lengan robot sebelum menggunakannya
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi lengan robot dan aspek safety
dari lengan robot sebelum dipasang ke mesin
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pemasangan lengan robot

5. Aspek kritis
5.1 Identitas lengan robot diperiksa sesuai dengan standar
5.2 Emergency stop mesin press ditekan

33
KODE UNIT : TMMIN.P.003.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Forklift Material
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan pemasangan material untuk
diproses ke dalam mesin press dengan alat cetak
dies untuk membuat komponen bodi roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan forklift 1.1 Forklift dihidupkan sesuai dengan


prosedur.
1.2 Kondisi forklift digunakan sesuai
dengan standar.
2. Mempersiapkan material 2.1 Material diambil dari rak sesuai dengan
prosedur.
2.2 Material ditempatkan sesuai dengan
standar.
2.3 Material dibuka tutupnya sesuai
dengan standar.
3. Mengangkut material 3.1 Posisi garpu forklift digunakan sesuai
dengan forklift standar.
3.2 Material diangkat sesuai prosedur.
3.3 Material dipindahkan ke mesin press
sesuai dengan prosedur.
4. Menempatkan material ke 4.1 Material ditempatkan ke mesin sesuai
mesin standar.
4.2 Forklift dikembalikan ke tempat
semula.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses press part di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Material yang dipasang ke mesin press dengan menggunakan Forklift
berkapasitas 3,5 ton.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Forklift dengan kapasitas 3,5 Ton
2.1.2 Mesin press kapasitas 2400 Ton
2.1.3 Gunting plat untuk memotong pengikat tutup material

34
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Press Shop
2.2.2 Material plat baja
2.2.3 Meja material
2.2.4 Majun

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan basic rule Pemasangan dies ke
mesin Press
4.2.2 Safety rule tentang forklift

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pemasangan material di mesin press.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

35
2. Persyaratan kompetensi
(tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pengoperasian forklift
3.1.2 Memahami safety rule terkait pengoperasian forklift
3.1.3 Memahami proses pemasangan material plat baja ke mesin
press

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu mengoperasikan forklift dan memiliki SIO dari
Depnaker.
3.2.3 Mampu memasang material sesuai standar.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi forklift dan aspek safety dari
forklift sebelum menggunakannya
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi material dan aspek safety dari
material sebelum dipasang ke mesin
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (menghentikan proses-
panggil pimpinan-tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality
pada proses pemasangan material

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan mengendarai forklift saat berjalan (menghindari
pengereman mendadak)
5.2 Kesigapan untuk mematikan forklift dan ambil kuncinya saat tidak
digunakan
5.3 Kecermatan dalam memposisikan material saat diangkut forklift
(posisi dan ketinggian sesuai standar)

36
KODE UNIT : TMMIN.P.004.01
JUDUL UNIT : Melakukan Sampling Press Part
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk
melaksanakan pemeriksaan press part hasil dari proses
produksi untuk komponen bodi kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan part 1.1 Part yang pertama diambil sesuai
prosedur.
1.2 Part ditempatkan sesuai dengan standar.
2. Memeriksa press part 2.1 Part diperiksa pada bagian luar sesuai
dengan standar.
2.2 Part diperiksa pada bagian dalam sesuai
dengan standar.
2.3 Part diperiksa pada bagian samping
sesuai dengan standar.
2.4 Dokumen diisi sesuai dengan prosedur.
3. Menempatkan press part 3.1 Part diambil setelah diperiksa sesuai
dengan prosedur.
3.2 Part sitempatkan ke pallet sesuai dengan
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses press part di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Part yang diperiksa adalah dari hasil proses produksi dengan
menggunakan mesin press berkapasitas 2400 ton.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin press berkapasitas 2400 ton
2.1.2 Lampu berkapasitas 800 luks
2.1.3 Pallet untuk penempatan part

37
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Press Shop
2.2.2 Meja penempatan part
2.2.3 Alat tulis untuk mengarsir part
2.2.4 Solar
2.2.5 Majun

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.3 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pemeriksaan press part.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(tidak ada.)

38
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pengoperasian part
3.1.2 Memahami safety rule terkait pengoperasian part
3.1.3 Memahami proses produksi

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu memeriksa part sesuai dengan prosedur.
3.2.3 Mampu mengambil part sesuai prosedur.
3.2.4 Mampu menempatkan part ke pallet sesuai prosedur

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi tempat part dan aspek safety dari
sebelum menggunakannya.
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi pallet dan aspek safety dari pallet
sebelum part ditempatkan.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (menghentikan proses-
panggil pimpinan-tunggu instruksi) apabila menemukan
abnormality dari proses pemeriksaan part.

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan memeriksa dengan tanda bukti saat memeriksa part
(menghindari tidak dilakukan pemeriksaan)
5.2 Kesigapan untuk memberhentikan proses pada saat part tidak bagus
atau (NG)
5.3 Kecermatan dalam memeriksa part sesuai urutan (menghindari ada
yang tidak dilakukan pemeriksaan)

39
KODE UNIT : TMMIN.P.005.01
JUDUL UNIT : Menempatkan Part ke Pallet
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan penempatan part ke pallet
untuk body kendaraan roda empat dengan
menggunakan alat bantu forklift.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan part dan 1.1 Part diletakkan di meja konfeyor


pallet sesuai standar.
1.2 Pallet ditempatkan di konfeyor pallet
sesuai standar.
2. Memasukan part ke pallet 2.1 Part diambil dari meja konfeyor
sesuai prosedur.
2.2 Part ditempatkan ke pallet sesuai
standar.
2.3 Stoper pallet ditutup sesuai dengan
standar.
3. Menggeser pallet 3.1 Tombol konfeyor pallet ditekan
sesuai dengan prosedur.
3.2 Posisi operator ditempatkan sesuai
prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan di proses press part di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Part yang ditempatkan ke pallet kemudian dibawa ke store
menggunakan forklift.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Konfeyor untuk menggeser pallet
2.1.2 Forklift untuk menempatkan pallet
2.1.3 Mesin press untuk pembuatan part

40
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD press shop
2.2.2 Press part
2.2.3 Pallet tempat penempatan part

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja
4.2.2 Safety Rule tentang ambil part

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan penempatan part ke pallet.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

41
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur penempatan part ke pallet
3.1.2 Memahami safety rule ambil part
3.1.3 Memahami prosedur ganti pallet
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk penempatan
part

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar.
3.2.2 Mampu melakukan penempatan part ke pallet sesuai standar.
3.2.3 Mampu mengoperasikan konfeyer ganti pallet sesuai prosedur.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi part dan aspek safety dari meja
pemeriksaan ke pallet sebelum menggunakannya.
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi pallet dan aspek safety dari pallet
sebelum di gunakan.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (menghentikan proses-anggil
Pimpinan-tunggu instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pemasangan dies.

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan membawa part saat akan ditempatkan di pallet
(menghindari menggunakan satu tangan)
5.2 Kesigapan untuk memberhentikan proses produksi saat terjadi
penumpukan part
5.3 Kecermatan dalam menghindari terkena sensor saat operator
mengganti pallet

42
KODE UNIT : TMMIN.P.006.01
JUDUL UNIT : Megoperasikan Forklift Pallet
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup
pengetahuan,keterampilan dan sikap perilaku yang
diperlukan untuk melaksanakan pemasangan pallet ke
dalam konfeyor untuk penempatan part yang akan
digunakan untuk body kendaraan roda empat dengan
menggunakan alat bantu forklift.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan forklift 1.1 Forklift dihidupkan sesuai dengan
prosedur.
1.2 Kndisi forklift diperiksa sesuai dengan
standar.
2. Mengangkut pallet 2.1 Forklift diarahkan menuju pallet store.
menggunakan forklift 2.2 Pallet diangkat sesuai standar.
2.3 Pallet dipindahkan ke konfeyor pallet
sesuai standar.
3. Memasang pallet ke 3.1 Pallet diletakkan ke konfeyor pallet
konfeyor pallet sesuai dengan standar.
3.2 Tombol konfirmasi ditekan sesuai
prosedur.
3.3 Forklift dikembalikan ke posisi
semula.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses press part di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Pallet yang dipasang ke konveyor dengan menggunakan forklift
berkapasitas 2,0 ton.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Forklift dengan kapasitas 2,0 ton
2.1.2 Konveyor pergantian pallet (pallet change)

2.2 Perlengkapan

43
2.2.1 APD Press Shop
2.2.2 Pallet untuk penempatan part
2.2.3 Sio atau lisensi dari depnaker

4. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

5. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja
4.2.2 Safety Rule tentang forklift

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pemasangan pallet di konveyor untuk penempatan
part dari proses produksi press.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

44
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pengoperasian forklift
3.1.2 Memahami safety rule terkait pengoperasian forklift
3.1.3 Memahami proses pemasangan pallet di konveyor pallet change

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu mengoperasikan forklift
3.2.3 Mampu memasang pallet sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi forklift dan aspek safety dari
forklift sebelum menggunakannya
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi pallet dan aspek safety dari pallet
sebelum dipasang di konveyor pallet
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pemasangan pallet

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan mengendarai forklift saat berjalan (tidak melakukan
pengereman mendadak)
5.2 Kesigapan untuk mematikan forklift dan ambil kuncinya saat tidak
digunakan
5.3. Kecermatan dalam memposisikan pallet saat diangkat forklift (posisi
dan ketinggian sesuai standar)

45
KODE UNIT : TMMIN.P.007.01
JUDUL UNIT : Menyusun Part Berdasarkan Pesanan Dengan
Kualitas Baik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk
melaksanakan penyusunan Pemeriksaan dan perbaikan
part sesuai pesanan berdasarkan model untuk body
kendaraan roda empat ditempatkan ke doly pallet
transfer.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Press part ditempatkan sesuai dengan


penyusunan part standar.
1.2 Doly pallet transfer diperiksa sesuai
dengan standar.
2. Mengurutkan part 2.1 Part diambil dari pallet sesuai prosedur.
2.2 Part ditempatkan sesuai dengan
standar.
2.3 Part diperiksa sesuai dengan prosedur.
3. Menempatkan part ke 3.1 Part diambil dari stand sesuai standar.
doly pallet 3.2 Part ditempatkn ke doly pallet sesuai
prosedur.
3.3 Stoper doly pallet ditutup sesuai standar.
3.4 Kualitas dan kemanan dari pemasangan
diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses press part di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Part yang disusun sesuai dengan pesanan dikirim ke proses
selanjutnya dengan menggunakan doly pallet transfer.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Doly pallet transfer
2.1.2 Stand untuk alas pemeriksaan part
2.1.3 Lampu untuk memeriksa part

46
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Press Shop
2.2.2 Press part
2.2.3 Solar untuk membersihkan part
2.2.4 Manjun untuk membersihkan part

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja
4.2.2 Safety Rule tentang penyusunan part

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan penyusunan part dan memeriksa seluruh part.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

47
2. Persyaratan kompetensi
(tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur penyusunan part
3.1.2 Memahami safety rule terkait penyusunan part
3.1.3 Memahami proses pemeriksaan part
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk penyusunan
part

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu menyusun part
3.2.3 Mampu memeriksa part

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi pallet dan aspek safety dari pallet
sebelum menggunakannya
4.2 Cermat dalam memeriksa pemeriksaan part dan aspek safety dari
part yang diambil sebelum part ditempatkan
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (menghentikan proses-
panggil pimpinan-tunggu instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses penyusunan part

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan mengkonfirmasi sebelum dikirim ke proses
selanjutnya (menghindari salah model)
5.2 Kecermatan dalam memeriksa part bagian luar dengan solar
(menghindari defect lolos ke proses selanjutnya)
5.3. Kesigapan memberhentikan proses apabila terjadi hal yang tidak
normal

48
KODE UNIT : TMMIN.P.008.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Dies didalam Mesin Press
(Uchi Dandori)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk
melaksanakan pemasangan dies di dalam mesin press
(uchi dandori) cetakan untuk body kendaraan roda
empat dengan menggunakan alat bantu mesin press.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan pasang 1.1 Mesin press dihidupkan sesuai dengan


dies ke dalam mesin prosedur.
press 1.2 Dies dipasang pada bolster mesin sesuai
dengan standar.
1.3 Kondisi mesin press diperiksa sesuai
dengan standar.
2. Memasang dies dalam 2.1 Tombol master on ditekan sesuai dengan
mesin (uchi dandori) prosedur.
2.2 Nomor dies diatur sesuai dengan
prosedur.
2.3 Tombol pergantian dies ditekan sesuai
dengan prosedur.
3. Memasang alat bantu 3.1 Peluncur part dipasang sesuai standar.
3.2 Shutter konveyor part diatur sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses press part di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Dies yang dipasang di dalam mesin dengan menggunakan proses
pergantian dies secara auto (auto diechange.ADC).

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin press kapasitas 700 ton
2.1.2 Dies alat cetak komponen part body mobil

49
2.1.3 Peluncur material untuk memudahkan penempatan material
ke dalam mesin press

50
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD press shop
2.2.2 cek sheet parameter mesin

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan Basic Rule pemasangan dies ke
mesin Press
4.2.2 Safety Rule pengoperasian mesin press

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pemasangan dies di dalam mesin (uchi dandori).
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(tidak ada.)

51
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pengoperasian mesin press
3.1.2 Memahami Safety rule terkait pengoperasian mesin press
3.1.3 Memahami proses pemasangan dies di dalam mesin press
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk pemasangan
dies
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu mengoperasikan mesin press
3.2.3 Mampu memasang dies di dalam mesin sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi mesin press dan aspek safety dari
mesin press sebelum menggunakannya
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi dies dan aspek safety dari dies
sebelum dipasang di dalam mesin press
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (menghentikan proses-
panggil pimpinan-tunggu instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pemasangan dies di dalam mesin press

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan mengoperasikan mesin press dengan melakukan
konfirmasi aman sebelum dan sesudah proses (menghindari ada
benda asing pada dies)
5.2 Kesigapan untuk mematikan mesin press saat ada orang di area
mesin press
5.3 Kecermatan dalam memasang dies (pastikan sesuai parameter
mesin)

52
KODE UNIT : TMMIN.P.009.01
JUDUL UNIT : Melakukan Perbaikan Press Part
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan repair part yang tidak bagus
atau NG menjadi bagus atau OK untuk komponen
pembuatan body kendaraan roda empat dengan
menggunakan alat bantu batu kinik dan buffing.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan bahan 1.1 Part yang dinyatakan NG sesuai dengan


dan peralatan standar.
1.2 Alat repair digunakan sesuai standar.
2. Merepair part 2.1 Part diambil dari pallet sesuai prosedur.
2.2 Part diletakkan di meja repair sesuai
dengan standar.
2.3 Part diperbaiki sesuai dengan prosedur.
3. Mengkonfirmasi part 3.1 Part repair diperiksa sesuai prosedur.
repair 3.2 Part ditempatkan pada pallet sesuai
dengan prosedur.
3.3 Label dipasang sesuai dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses press part di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Part yang ada defect diperbaiki dengan menggunakan alat bantu batu
kinik dan buffing.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Batu kinik untuk menggosok defect
2.1.2 Buffing untuk menghaluskan permukan part repair
2.1.3 Palu kecil untuk menggetok area defect

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Press Shop

53
2.2.2 Meja repair untuk penempatan part
2.2.3 Penerangan standar 500 luks
2.2.4 Angin dengan tekanan 5,0 kg
2.2.5 Manjun dan solar untuk memeriksa hasil repair

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule repair part
4.2.2 Safety rule tentang repair

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan perbaikan part.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(tidak ada.)

54
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur perbaikan part
3.1.2 Memahami safety rule terkait perbaikan part
3.1.3 Memahami kualitas
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk repair part

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu memperbaiki part dengan hasil OK
3.2.3 Mampu memperbaiki part dengan cepat

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi part repair dan aspek safety dari
part repair sebelum menggunakannya
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi meja repair dan aspek safety dari
meja repair sebelum digunakan
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (menghentikan proses-panggil
pimpinan tunggu instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses perbaikan part

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan melakukan perbaikan dengan batu kinik
(menghindari dengan kikir)
5.2 Kesigapan untuk mengkonfirmasi hasil repair dengan kualiti
(menghindari part NG lolos ke proses berikutnya)
5.3 Kecermatan menempatkan part ke dalam pallet (pegang part dan
memindahkannya part sesuai dengan standar)

55
KODE UNIT : TMMIN.P.010.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Proses Produksi
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan
ketrampilan
dan sikap perilaku yang diperlukan untuk
menempatkan
material kedalam mesin press untuk di proses menjadi
komponen untuk body kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan alat bantu 1.1 Alat bantu peluncur dipasang sesuai
(peluncur material) standar.
1.2 Alat bantu peluncur diarahkan ke mesin
sesuai dengan standar.

2.Mengambil material 2.1 Pengambilan material dilakukan secara


manual sesuai prosedur.
2.2 Material diangkat dengan ketinggian
sesuai dengan standar.
3. Memasukkan material 3.1 Ujung material dimasukan terlebih
kedalam mesin (loading dahulu ke dalam mesin.
) 3.2 Posisi material diperiksa benar (berada
dalam stopper die).
4. Mengepres material ke 4.1 Selector operasional di posisikan ke
dalam dies single.
4.2 Push buton di tekan dengan kedua
tangan.
dengan tubuh berada diluar mesin
4.3 Push buton di lepas pada posisi
pergerakan mesin mencapai 200
derajat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses press part di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Mesin press yang di gunakan adalah mesin press dengan kapasitas
kelas medium.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan

56
2.1.1 Peluncur untuk memudahkan penempatan material ke dalam
mesin press
2.1.2 Mesin press kapasitas 700 ton
2.1.3 Dies ( alat cetak untuk komponen body mobil )
2.1.4 Material (lembaran stel plat baja)

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Press shop
2.2.2 Pengungkit material
2.2.3 Cek sheet parameter mesin

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan basic rule repair part
4.2.2 Safety rule proses loading part

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan loading material ke dalam mesin press.

57
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis,
demontrasi/praktek dan simuLasi di tempat kerja dan/atau di
tempat uji kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pengoperasian mesin press
3.1.2 Memahami safety rule terkait pengoperasian mesin press
3.1.3 Memahami kualitas
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk
menempatkan material ke dalam mesin

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu mengoperasikan mesin press
3.2.3 Mampu memasang dies kedalam mesin press
3.2.4 Mampu melakukan pempatan material ke dalam dies

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi part repair dan aspek safety dari
mesin press sebelum menggunakannya
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi dies dan aspek safety dari dies
sebelum digunakan
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (menghentikan proses-
panggil pimpinan-tunggu instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pengepresan material

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan melakukan pengoperasian mesin press dengan
melekukan konfirmasi aman sebelum dan sesudah proses
(menghindari ada benda asing dalam dies)

58
5.2 Kecermatan dalam menempatkan material kedalam dies sehingga
aman dan tepat
5.3 Kecermatan memasang dies kedalam mesin (memeriksa sesuai
dengan parameter)

59
KODE UNIT : TMMIN.WB.001.01
JUDUL UNIT : Membuat Penomoran Body
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
proses penomoran body dengan mesin numbering
pada kendaraan roda empat, penomoran untuk
mengidentifikasi unit yang telah diproduksi.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Mesin diperiksa kesiapannya sesuai


mesin numbering standar.
1.2 Part disiapkan sesuai standar.

2. Melakukan proses 2.1 Part dipasang di jig penomoran sesuai


mencetak nomor body standar.
2.2 Tombol clamp ditekan dan diperiksa
proses mesin numbering bekerja sesuai
standar.
2.3 Barcode diambil sesuai urutan standar.
2.4 Nomor pada barcode diperiksa sama
dengan nomor pada Work Order Sheet
(WOS) sesuai standar.
2.5 Nomor urut pada work order sheet
dicoret sesuai prosedur.
2.6 Barcode di scan dan dicatat sesuai
standar.
2.7 Barcode diletakkan dan disimpan pada
box sementara sesuai standar.
3. Melakukan 3.1 Hasil nomor pada body diperiksa
pemeriksaan kualitas sesuai standar.
hasil proses cetak 3.2 Nomor urut disusun agar tidak terlewat
nomor body dan sesuai prosedur.
3.3 Nomor pada body diperiksa sama
dengan nomor pada barcode
pemesanan sesuai standar.
3.4 Nomor diperiksa satu per satu dengan
alat tulis sesuai standar.
3.5 Barcode ditempelkan ke body yang
sudah diproses sesuai standar.

60
61
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan dan
melaksanakan proses penomoran body di industry manufaktur
kendaraan roda empat.
1.2 Mesin numbering yang dipakai sudah distandarkan sebelumnya
didalam lingkup industri manufaktur Toyota.
1.3 Penomoran ini ada yang bersifat sebagai nomor urut produksi dan
adapula yang bersifat registrasi terhadap identifikasi di kepolisian.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin numbering
2.1.2 Barcode nomor body
2.1.3 Jig atau stand
2.1.4 Box barcode

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop
2.2.2 Alat tulis standar Toyota
2.2.3 Sample part
2.2.4 Rak/pallet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi penomoran
body

62
4.2.2 Safety rule tentang mengoperasikan mesin numbering

63
PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya.

1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan


dan sikap kerja dalam penomoran body dan mengoperasikan
mesin numbering.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur penomoran pada body dengan mesin
numbering
3.1.2 Memahami karakteristik mesin numbering dan standar huruf
tulisannya
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan mesin numbering
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan penomoran body sesuai
standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas hasil proses penomoran body
sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan

64
4.3 Sigap dalam melakukan stop-call-wait (menghentikan proses –
panggil pimpinan - tunggu instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses penomoran body

5. Aspek kritis
5.1 Tombol clamp ditekan dan diperiksa proses mesin numbering
bekerja sesuai standar
5.2 Nomor pada body diperiksa sama dengan nomor pada barcode
pemesanan sesuai standar

65
KODE UNIT : TMMIN.WB.002.01
JUDUL UNIT : Mengerjakan Pengelasan Menggunakan Stationary
Spot Welding
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, stationary spot
welding dipasang pada posisi yang tetap, dan item
yang diwelding ditempatkan sedemikian sehingga
dapat diwelding, salah satu jenis adalah spot welder,
digunakan untuk respot welding small sub assembly,
jenis yang lain adalah jenis projection welding, yang
digunakan untuk welding nut dan bolt.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Mesin Stationary Spot Welding


proses Stationary Spot disiapkan sesuai standar.
Welding 1.2 Part disiapkan sesuai standar.

2. Melakukan proses 2.1 Part diambil dan disett masuk ke pin


pemasangan nut dan bolt lower base sesuai prosedur.
welding 2.2 Mesin Stationary Spot Welding
dioperasikan sesuai standar.
2.3 Panel hasil proses diperiksa secara
visual sesuai spesifikasi.
2.4 Panel hasil proses dimarking sesuai
standar.
2.5 Panel hasil proses ditaruh ke rak
sesuai jumlah dan standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan proses pengelasan
menggunakan stationary spot welding.
1.2 Mesin ini dapat digunakan pada proses spot stationary, nut welding
dan bolt welding.
1.3 Jenis nut atau bolt yang digunakan adalah nut/bolt 8mm, 10mm,
12mm.

66
1.4 Pada mesin stationary spot welding yang supply nut/bolt nya
automatis ditambahkan nut/bolt feeder.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Stationary spot nut welding
2.1.2 Stand jig
2.1.3 Feeder nut atau bolt

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop
2.2.2 Pensil check
2.2.3 Sample part
2.2.4 Rak/palet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi mengerjakan
pengelasan menggunakan stationary spot weld
4.2.2 Safety rule tentang mengoperasikan stationary spot weld

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.

67
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam mengerjakan pengelasan menggunakan
stationary spot welding.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di dojo, tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses stationary spot welding
3.1.2 Memahami jenis stationary spot welding
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan stationary spot welding
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan stationary spot welding sesuai
standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas proses stationary spot welding
sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Sigap dalam melakukan stop-call-wait (menghentikan proses -
panggil pimpinan - tunggu instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pengelasan menggunakan stationary spot
welding

5. Aspek kritis
5.1 Part diambil dan di sett masuk ke pin lower base sesuai prosedur
5.2 Panel hasil proses diperiksa secara visual sesuai spesifikasi

68
KODE UNIT : TMMIN.WB.003.01
JUDUL UNIT : Memasang Part Ke Jig Menggunakan Tangan
(Single Dan Sub Assy)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, memasang part ke
assembly jig selama proses body menggunakan tangan
sesuai seperti yang ditunjukkan oleh drawing/gambar,
hole part harus masuk ke datum jig untuk menjaga
akurasi agar tidak terjadi defect di next proses, part
body shell sub-assembly yang protude (menonjol)
adalah permukaan outer panel/panel bagian luar yang
menjadi pusat perhatian, hati-hati pasang part tanpa
merusakannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Jig disiapkan dan diperiksa dalam


jig dan part keadaan home position sesuai standar.
1.2 Part disiapkan sesuai standar.
2. Melakukan proses 2.1 Part dipegang dan diambil dari pallet
pemasangan part ke jig sesuai standar.
dengan cara manual 2.2 Part dipasang pada datum pin sesuai
standar.
2.3 Jig dioperasionalkan sesuai standar.
3. Melakukan 3.1 Kondisi hole part pada datum pin jig
pemeriksaan proses diperiksa sesuai standar dan spesifikasi.
pemasangan 3.2 Posisi part diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan dan
melaksanakan proses pemasangan part ke jig menggunakan tangan.
1.2 Proses pemasangan part dengan tangan termasuk mengoperasikan
jig.
1.3 Jig dioperasikan dengan system manual, pneumatic dan pneumatic
electric.

69
70
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Jig

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop
2.2.2 Sample part
2.2.3 Rak/palet

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule yang terkait dengan
kompetensi melakukan pemasangan part ke jig menggunakan
tangan
4.2.2 Safety rule tentang melakukan pemasangan part ke jig
menggunakan tangan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan pemasangan part ke jig
menggunakan tangan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

71
2. Persyaratan kompetensi
(tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses pemasangan part ke jig
menggunakan tangan
3.1.2 Memahami jenis spesifikasi jig
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan jig
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan pemasangan part ke jig
menggunakan tangan sesuai standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas proses pemasangan part ke jig
menggunakan tangan sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Sigap dalam melakukan stop-call-wait (menghentikan proses -
panggil pimpinan - tunggu instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pemasangan part ke jig menggunakan
tangan

5. Aspek kritis
5.1 Part dipegang dan diambil dari pallet sesuai standar
5.2 Part dipasang pada datum pin sesuai standar

72
KODE UNIT : TMMIN.WB.004.01
JUDUL UNIT : Memasang Part Ke Jig Menggunakan Hanger
(Single Dan Sub Assy)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, memasang part ke
assembly jig selama proses body menggunakan hanger
sesuai seperti yang ditunjukkan oleh drawing/gambar,
hole part harus masuk ke datum jig untuk menjaga
akurasi agar tidak terjadi defect di next proses, part
body shell sub-assembly yang protude (menonjol)
adalah permukaan outer panel/panel bagian luar yang
menjadi pusat perhatian, hati-hati pasang part tanpa
merusakannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Jig dan hanger disiapkan dan diperiksa


kondisi hanger, jig dan dalam keadaan home position sesuai standar.
part 1.2 Part disiapkan sesuai standar.

2. Melakukan proses 2.1 Hanger disetting ke part sesuai standar.


penggunaan hanger 2.2 Hanger dipegang pada posisi sesuai
prosedur.
2.3 Switch/Pendan Hanger dioperasionalkan
sesuai standar.
2.4 Safety Hanger dipasang sesuai standar dan
spesifikasi.
3. Melakukan 3.1 Kondisi Hole Part Pada Datum Pin Jig
Pemeriksaan proses diperiksa Sesuai Spesifikasi.
Pemasangan 3.2 Posisi Part diperiksa Sesuai Standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan dan
melaksanakan proses pemasangan part ke jig menggunakan hanger.

73
1.2 Untuk menambah kemudahan dan keamanan bekerja, hanger
dilengkapi dengan guide setting dan safety hanger.

74
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Jig
2.1.2 Hanger
2.1.3 Air hoist
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop
2.2.2 Udara/air supply
2.2.3 Rak/palet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule yang terkait dengan
kompetensi melakukan pemasangan part ke jig menggunakan
hanger
4.2.2 Safety rule tentang melakukan pemasangan part ke jig
menggunakan hanger

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan pemasangan part ke jig
menggunakan hanger.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

75
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses pemasangan part ke jig
menggunakan hanger
3.1.2 Memahami jenis karakteristik/spesifikasi hanger
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan hanger
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan pemasangan part ke jig
menggunakan hanger sesuai standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas proses pemasangan part ke jig
menggunakan hanger sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil
pimpinan - tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan
abnormality pada proses pemasangan part ke jig menggunakan
hanger

5. Aspek kritis
5.1 Hanger dipegang pada posisi sesuai prosedur
5.2 Safety Hanger dipasang sesuai standar dan spesifikasi

76
KODE UNIT : TMMIN.WB.005.01
JUDUL UNIT : Mengerjakan Pengelasan Menggunakan Portable
Spot Welding
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, spot adalah
peleburan plat besi dengan plat besi menggunakan
panas (joule heat) yang dihasilkan oleh aliran arus
listrik besar, pada tip baru ukurannya adalah diameter
6, pada ujung tip dikarenakan peningkatan rbls
diameter menjadi besar tahanan panas berkurang dan
penestrasi menjadi kecil, penestrasi hilang manakala
tip memburuk diameter tip menjadi besar dan stroke
tip menjadi jauh.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Peralatan diperiksa kesiapannya sesuai


proses spot welding standar.
1.2 Part disiapkan sesuai standar.
2. Memeriksa kondisi cup 2.1 Diameter diperiksa untuk memeriksa cup
tip tip sesuai standar.
2.2 Kondisi cup tip upper dan lower disetting
sesuai standar.
3. Melakukan proses spot 3.1 Power switch ditekan sampai terjadi
welding dengan penestrasi welding.
portable gun 3.2 Portable gun diposisikan tegak lurus
sesuai standar terhadap part yang akan
dispot.
4. Melakukan 4.1 Kondisi spot diperiksa secara visual dan
pemeriksaan hasil sesuai standar (nugget cup tip 6~8).
proses spot 4.2 Pemeriksaan hasil penestrasi dilakukan
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel

77
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan diproses welding body di industri
manufaktur merk Toyota.
1.2 Portable gun yang digunakan type c dan x sesuai standar
perusahaan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Cup tip
2.1.2 Portable gun
2.1.3 Cycles cable
2.1.4 Trafo
2.1.5 Timer contactor
2.1.6 Balancer
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Apd standar welding body shop
2.2.2 Lunch box cup tip
2.2.3 Tip removal
2.2.4 Sample part

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Sesuai welding parameter ketebalan part dan jumlah lapis part
4.2.2 Lulus Fundamental Skill Basic

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang

78
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses spot welding.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek actual benda kerja dan simulasi di tempat
kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (tuk).

2. Persyaratan kompetensi
(tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami ndc (non defectif confirmation) proses
pembersihan spot welding (centering cup tip, gun akses 90
derajat, gap panel harus 0, part tidak kotor)
3.1.2 Memahami safety rule terkait pengoperasian portable gun
3.1.3 Memahami proses pengoperasian portable gun spot
3.1.4 Memahami proses standar kerja yang sudah dibuat
3.1.5 Memahami standar apd yang di gunakan untuk proses
welding spot

3.2 Keterampilan
3.2.4 Mampu mengoperasikan ability gun akses
3.2.5 Mampu melakukan pekerjaan spot welding sesuai standar
3.2.6 Mampu memeriksa kualitas proses spot sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin
4.2 Teliti
4.3 Cermat dalam memeriksa kondisi point spot dan aspek safety dari
resiko bahaya sebelum menggunakannya

79
4.4 Sigap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan -
tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada proses spot
5. Aspek kritis
5.1 Kondisi cup tip upper dan lower di setting sesuai standar
5.2 Portable gun diposisikan tegak lurus sesuai standar terhadap part
yang akan dispot

80
KODE UNIT : TMMIN.WB.006.01
JUDUL UNIT : Mengerjakan Pengelasan Menggunakan Arc
Welding
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, arc welding adalah
cara menyambung steel sheet dengan meleburkan
sheet dan welding wire (kawat las), digunakan untuk
menyambung yang tidak dapat disambung dengan spot
welding atau membutuhkan level kekuatan tertentu.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Mesin dan perlengkapannya diperiksa


proses arc welding kesiapannya.
1.2 Ampere mesin las disetting sesuai
standar.
1.3 Clamp masa/arde dipasang sesuai
prosedur.
2. Melakukan proses arc 2.1 Torch dipegang sesuai standar.
welding 2.2 Ujung wire diposisikan sesuai prosedur.
2.3 Jarak dan sudut busur las diatur sesuai
standar.
2.4 Switch ditarik dan torch digerakkan
sesuai prosedur.
2.5 Point las dan hasil penestrasi diperiksa
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan proses arc
welding, melaksanakan proses arc welding.
1.2 Part dirapatkan sesuai standar mencakup dua parts diatur over lap
atau disatukan bagian sisi sisinya.
1.3 Arc welding menggunakan jenis gas co2, argon dan arcal.

81
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin arc welding
2.1.2 Material/komponen/part
2.1.3 Kawat las
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop
2.2.2 Palu besi
2.2.3 Sample part
2.2.4 Rak/palet

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule yang terkait dengan
kompetensi mengoperasikan arc welding
4.2.2 Safety rule tentang mengoperasikan arc welding

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam mengoperasikan stationary spot/nut
welding.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

82
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses arc welding
3.1.2 Memahami jenis arc welding
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan arc welding
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan arc welding sesuai standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas proses arc welding sesuai
standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada proses pengelasan menggunakan arc welding

5. Aspek kritis
5.1 Clamp masa/arde dipasang sesuai prosedur
5.2 Point las dan hasil penetrasi diperiksa sesuai standar

83
KODE UNIT : TMMIN.WB.007.01
JUDUL UNIT : Memasang Stuad Bolt
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses stud bolt, berfungsi sebagai
penggabungan dan pengencangan dua bagian menjadi
satu, biasanya digunakan pada sambungan flange
yang menghubungkan antar pipa atau equipment
lainnya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Peralatan disiapkan sesuai standar.


peralatan proses stuad 1.2 Part disiapkan sesuai standar.
bolt

2. Melakukan proses 2.1 Bolt diambil hanya sejumlah yang


pemasangan stuad bolt dibutuhkan dan dipegang sesuai
prosedur.
2.2 Bolt dipasang sesuai standar.
2.3 Mesin stuad bolt dipegang sesuai
standar.
2.4 Guide diperiksa tidak aus sesuai
standar.
2.5 Posisi proses diperiksa tidak miring
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan dan
melaksanakan proses pemasangan stud bolt.
1.2 Proses ini selain stud bolt dipasang ke mesin terlebih dahulu ada
pula yg di pasang ke back bar lalu di welding dengan portable spot
welding serta ada yang menggunakan stationary spot welding.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin stud bolt

84
2.1.2 Jig
2.1.3 guide uretan

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop
2.2.2 Sample part
2.2.3 Rak/palet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule yang terkait dengan
kompetensi melakukan pemasangan stud bolt
4.2.2 Safety rule tentang melakukan pemasangan stud bolt

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan pemasangan
stud bolt.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di dojo, tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

85
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses pemasangan stud bolt
3.1.2 Memahami jenis spesifikasi dan karakteristik mesin stud bolt
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan mesin stud bolt
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan pemasangan stud bolt sesuai
standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas proses pemasangan stud bolt
sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Sigap dalam melakukan stop-call-wait (menghentikan proses -
panggil pimpinan - tunggu instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pemasangan stud bolt

5. Aspek kritis
5.1 Bolt diambil hanya sejumlah yang dibutuhkan dan dipegang sesuai
prosedur
5.2 Bolt dipasang sesuai standar

86
KODE UNIT : TMMIN.WB.008.01
JUDUL UNIT : Memasang Sealer Cara Manual
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses memasang sealer manul
pada part body kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Pemeriksaan parameter, pengoperasian


peralatan dan bahan peralatan diidentifikasi sesuai standar.
1.2 Material dan part diposisikan dan
diperiksa sesuai standar.

2. Melakukan proses 2.1 Panel dibersihkan dari gram / debu.


pemasangan sealer 2.2 Proses sealer diperiksa sesuai standar.
2.3 Gun sealer ditempatkan pada stand
sesuai standar.
3. Melakukan pemeriksaan 3.1 Hasil sealer ( diameter, panjang dan
hasil proses jumlah ) diperiksa sesuai standar.
3.2 Diperbaiki jika menemukan sealer yang
tidak sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan proses pemasang
sealer manual pada industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses memasang sealer manual pada part body dilakukan sebelum
part tersebut digabungkan dengan part yang lain.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Gun sealer manual
2.1.2 Jig / stand part
2.1.3 Guiden sealer

87
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Sealer yang digunakan sesuai standar toyota
2.2.2 Alat pembersih
2.2.3 Alat pelindung diri standar welding body shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi proses
memasang sealer manual pada part body
4.2.2 Safety rule tentang proses memasang sealer manual pada
part body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam proses memasang sealer manual pada part
body.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

88
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses memasang sealer manual
3.1.2 Memahami basic rule dan dampak terhadap lingkungan
terkait proses memasang sealer
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan gun sealer manual sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan proses memasang sealer manual sesuai
standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas proses memasang sealer
manual sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan memasang sealer
manual
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses – panggil
pimpinan- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan
abnormality pada proses memasang sealer manual

5. Aspek kritis
5.1 Panel dibersihkan dari gram / debu
5.2 Proses sealer diperiksa sesuai standar
5.3 Hasil sealer ( diameter, panjang dan jumlah ) diperiksa sesuai
standar

89
KODE UNIT : TMMIN.WB.009.01
JUDUL UNIT : Memasang Sealer Auto
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses memasang sealer auto pada
part body kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Pemeriksaan parameter, pengoperasian


proses memasang peralatan diidentifikasi sesuai standar.
sealer auto 1.2 Material dan part diposisikan dan
diperiksa sesuai standar.

2. Melakukan proses 2.1 Panel dibersihkan dari gram / debu.


memasang sealer auto 2.2 Part disetting dijig sesuai standar.
2.3 Part dan sealer auto diperiksa sudah siap,
tombol ditekan untuk proses sealer auto.
3. Melakukan pemeriksaan 3.1 Hasil sealer ( diameter, panjang dan
hasil proses memasang jumlah ) diperiksa sesuai standar.
sealer auto 3.2 Diperbaiki jika menemukan sealer yang
tidak sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan proses pemasang
sealer auto pada industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses memasang sealer auto pada part body dilakukan sebelum
part tersebut digabungkan dengan part yang lain.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Gun sealer auto
2.1.2 Jig / stand part
2.2 Perlengkapan

90
2.2.1 Sealer yang digunakan sesuai standar toyota
2.2.2 Alat pembersih
2.2.3 Alat pelindung diri standar welding body shop

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi proses
memasang sealer auto pada part body
4.2.2 Safety rule tentang proses memasang sealer auto pada
part body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.

1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan


dan sikap kerja dalam proses memasang sealer auto pada part
body.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

91
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses memasang sealer auto
3.1.2 Memahami Basic Rule dan dampak terhadap lingkungan
terkait proses memasang sealer
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan gun sealer auto sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan proses memasang sealer auto sesuai
standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas proses memasang sealer auto
sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan memasang sealer.
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada proses memasang sealer auto

5. Aspek kritis
5.1 Part dan sealer auto diperiksa sudah siap, tombol ditekan untuk
proses sealer auto
5.2 Hasil sealer ( diameter, panjang dan jumlah ) diperiksa sesuai
standar

92
KODE UNIT : TMMIN.WB.010.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Kekuatan Point Spot
Welding
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses melakukan pemeriksaan
kekuatan point spot welding pada body kendaraan roda
empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan proses 1.1 Prosedur dan alat kerja diidentifikasi


pemeriksaan point sesuai standar.
spot welding 1.2 Material dan part diposisikan dan
diperiksa sesuai standar.
2. Memeriksa point spot 2.1 Part diposisikan untuk pengecekan
welding sesuai standar.
2.2 Pemeriksaan kekuatan diperiksa
pemahatan diantara dua point spot
welding sesuai standar.
2.3 Temuan cacat point spot welding yang
lepas diinformasikan ke pimpinan dan
dicatat pada bira problem sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan pemeriksaan
kekuatan point spot welding pada industri manufaktur kendaraan
roda empat.
1.2 Kualitas sudah distandarkan sebelumnya dalam lingkup industri
manufaktur Toyota.

93
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Palu
2.1.2 Pahat
2.1.3 Stand part

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Material sub assy / body.
2.2.2 Alat pelindung diri standar welding body shop.
2.2.3 Bira problem
2.2.4 Alat tulis

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi proses
melakukan pemeriksaan kualitas kekuatan point spot wekding
pada part body
4.2.2 Safety rule tentang proses melakukan pemeriksaan kekuatan
point spot wekding pada part body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.

94
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam proses melakukan pemeriksaan kekuatan
point spot welding pada part body.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses melakukan pemeriksaan
kekuatan point spot welding sesuai standar
3.1.2 Memahami Basic Rule terkait proses melakukan
pemeriksaan kekuatan point spot welding sesuai standar
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan proses pemeriksaan kekuatan point spot
welding sesuai standar
3.2.2 Mampu menemukan penyimpangan kekuatan point spot
welding sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
atau penyimpangan kualitas

5. Aspek kritis
5.1 Pengecekan Part sesuai standar
5.2 Pemeriksaan kekuatan diperiksa pemahatan diantara dua point spot
welding sesuai standar

95
96
KODE UNIT : TMMIN.WB.011.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Surface Body
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses melakukan pemeriksaan
surface pada body kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan 1.1 Prosedur dan perlengkapan kerja


perlengkapan dan diidentifikasi sesuai standar.
material 1.2 Material dan body diposisikan dan
diperiksa sesuai standar.
2. Memeriksa permukaan 2.1 Permukaan part yang akan diperiksa
panel dibersihkan dengan manjun sesuai
prosedur.
2.2 Surface body dicheck sesuai prosedur.
2.3 Temuan cacat pada body ditandai
dengan pencil check sesuai standar.
2.4 Temuan cacat dilaporkan pada bira
problem dan diinformasikan ke
pimpinan line terkait sesuai prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan pemeriksaan surface
body pada industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Pemeriksaan surface body sudah distandarkan sebelumnya dalam
lingkup industri manufaktur toyota.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis/check sesuai standar
2.1.2 Sheet bira problem
2.1.3 Lampu penerangan
2.1.4 Majun

97
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Material sub assy / body
2.2.2 Minyak solar campur minyak tanah
2.2.3 Alat pelindung diri standar welding body shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi proses
melakukan pemeriksaan surface pada body
4.2.2 Safety rule tentang proses melakukan pemeriksaan surface
pada body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam proses melakukan pemeriksaan surface
body.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

98
3.1.1 Memahami prosedur proses melakukan pemeriksaan surface
body sesuai standar
3.1.2 Memahami Basic Rule dan dampak terkait proses melakukan
pemeriksaan surface body sesuai standar
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan proses pemeriksaan surface body sesuai
standar
3.2.2 Mampu menemukan penyimpangan kualitas pada surface
body sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
atau temuan cacat pada surface body

5. Aspek kritis
5.1 Permukaan part yang akan diperiksa, dibersihkan dengan manjun
sesuai prosedur
5.2 Temuan cacat pada body ditandai dengan pencil check sesuai
standar

99
KODE UNIT : TMMIN.WB.012.01
JUDUL UNIT : Melakukan Transfer Antar Proses Dengan Hanger
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses melakukan transfer antar
proses dengan hanger pada body kendaraan roda
empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan hanger dan 1.1 Prosedur dan alat kerja diidentifikasi


part sesuai standar.
1.2 Material dan part diposisikan dan
diperiksa sesuai standar.
2. Melaksanakan transfer 2.1 Hanger transfer dipasang pada part
part dengan hanger assy sesuai standar.
2.2 Part assy diangkat dengan hanger
dengan menekan tombol up pada
pendan sesuai standar.
2.3 Diperiksa lokasi transfer aman part
assy didorong ke proses berikut
sesuai standar.
2.4 Part assy di setting ke proses berikut
dan hanger transfer dikembalikan
keposisi semula sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan transfer antar proses
dengan hanger pada industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Hanger yang digunakan sudah distandarkan sebelumnya dalam
lingkup industri manufaktur toyota.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Hanger
2.1.2 Air hoist / motor hoist

100
2.1.3 Pendan

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop.

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi melakukan
transfer antar proses dengan hanger
4.2.2 Safety rule tentang melakukan transfer antar proses dengan
hanger

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan transfer antar proses dengan
hanger.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

101
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur melakukan transfer antar proses dengan
hanger sesuai standar
3.1.2 Memahami Basic Rule melakukan transfer antar proses
dengan hanger sesuai standar
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan transfer antar proses dengan hanger sesuai
standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada melakukan transfer menggunakan hanger

5. Aspek kritis
5.1 Pemeriksaan lokasi transfer aman part assy saat didorong ke proses
berikutnya sesuai standar
5.2 Part assy disetting ke proses berikut dan hanger transfer
dikembalikan keposisi semula sesuai standar

102
KODE UNIT : TMMIN.WB.013.01
JUDUL UNIT : Melakukan Setting Side Member Dengan Under
Body Dipresset
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan setting side member
dengan under body di presset pada kendaraan roda
empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan part 1.1 Peralatan diidentifikasi sesuai standar.


side member dan under 1.2 Material dan part sub assy diposisikan
body dan diperiksa sesuai standar.
2. Melakukan 2.1 Model presset disetting sesuai prosedur.
pemasangan part part 2.2 Side member pada dolly presset
sub assy dan didorong dan di setting ke under body
pemeriksaan sesuai prosedur.
2.3 Part-part sub assy main body di setting
ke body sesuai prosedur.
2.4 Part flange side member ditekuk dengan
bender manual untuk mengunci sesuai
prosedur.
2.5 Dolly presset dikeluarkan dari proses
setting dan tombol ditekan untuk
proses spot robot.
2.6 Hasil setting side member dengan under
body diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan setting side member
dengan under body di presset pada industri manufaktur kendaraan
roda empat.
1.2 Dolly setting yang digunakan sudah distandarkan sebelumnya
dalam lingkup industri manufaktur Toyota.

103
104
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Dolly presset
2.1.2 Bender / penekuk part manual
2.1.3 Hand tool part sub assy
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop
2.2.2 Material part sub assy main body

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi melakukan
Setting side member dengan under body dipresset
4.2.2 Safety rule tentang melakukan setting side member dengan
under body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan setting side member dengan under
body.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji kompetensi
(TUK).

105
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur melakukan setting side member dengan
under body sesuai standar
3.1.2 Memahami Basic Rule melakukan setting side member dengan
under body sesuai standar
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan setting side member dengan under body
sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada melakukan setting side member dengan under body

5. Aspek kritis
5.1 Side member pada dolly presset didorong dan disetting ke under
body sesuai prosedur
5.2 Part flange side member ditekuk dengan bender manual untuk
mengunci sesuai prosedur

106
KODE UNIT : TMMIN.WB.014.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pelumasan Side Outer
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses melakukan pelumasan side
outer pada kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan pelumas 1.1 Prosedur dan peralatan kerja


dan panel side outer diidentifikasi sesuai standar.
1.2 Material dan body diposisikan dan
diperiksa sesuai standar.

2. Mengelap permukaan 2.1 Manjun dicelupkan ke solar yang


panel side outer dicampur oli.
2.2 Permukaan outer panel dilumasi
sesuai prosedur.

3. Memeriksa hasil 3.1 Diperiksa hasil pelumasan sesuai


pelumasan dengan prosedur.
3.2 Manjun diganti kalau sudah kotor
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan pelumasan side outer
yang berfungsi agar percikan spater proses spot tidak menempel
pada permukaan side outer pada industri manufaktur kendaraan
roda empat.
1.2 Pelumasan menggunakan solar yang dicampur oli yang sudah
distandarkan sebelumnya dalam lingkup industri manufaktur
tmmin.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan

107
2.1.1 Manjun
2.1.2 Penampung solar
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop
2.2.2 Solar
2.2.3 Oli

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi melakukan
Pelumasan panel side outer
4.2.2 Safety rule tentang melakukan pelumasan side outer

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan pelumasan side outer.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

108
3.1.1 Memahami prosedur melakukan pelumasan side outer sesuai
standar
3.1.2 Memahami Basic Rule melakukan pelumasan side outer
sesuai standar
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan pelumasan side outer sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila kondisi lantai basah kena
solar

5. Aspek kritis
5.1 Manjun dicelupkan ke solar yang dicampur oli
5.2 Permukaan outer panel dilumasi sesuai prosedur

109
KODE UNIT : TMMIN.WB.015.01
JUDUL UNIT : Transfer dolly sluge dengan towing
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses transfer dolly sluge dengan
towing pada kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Prosedur dan peralatan kerja diidentifikasi


proses transfer dolly sesuai standar.
1.2 Material dan dolly diposisikan dan diperiksa
sesuai standar.
2. Memeriksa dan 2.1 Towing diperiksa berfungsi sesuai standar.
menjalankan proses 2.2 Roda swiple pada dolly diperiksa posisi siap
transfer transfer sesuai standar.
2.3 Hook dolly diperiksa terhubung dengan hook
towing sesuai standar.
2.4 Sebelum transfer diperiksa kondisi sekitar
aman.
2.5 Towing diperiksa mengikuti jalur dan
kecepatan sesuai standar.
2.6 Dolly sluge diposisikan ditempat yang telah
ditentukan sesuai standar.
2.7 Towing diparkir sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan transfer dolly sluge
dengan towing pada industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Dolly transfer dan towing yang digunakan sudah distandarkan
sebelumnya dalam lingkup industri manufaktur toyota.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Dolly sluge
2.1.2 Towing tenaga battery
2.2 Perlengkapan

110
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop
2.2.2 Rompi orange
2.2.3 SIM towing standar tmmin

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi melakukan
transfer dolly sluge dengan towing
4.2.2 Safety rule tentang melakukan transfer dolly sluge dengan
towing

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan transfer dolly sluge
menggunakan towing
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK)

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

111
3.1.1 Memahami prosedur melakukan transfer dolly sluge dengan
towing sesuai standar
3.1.2 Memahami Basic Rule melakukan transfer dolly sluge dengan
towing sesuai standar
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan transfer body manual sesuai standar.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada melakukan transfer dolly sluge dengan towing

5. Aspek kritis
5.1 Towing diperiksa berfungsi sesuai standar
5.2 Roda swiple pada dolly diperiksa posisi siap transfer sesuai standar
5.3 Towing diperiksa mengikuti jalur dan kecepatan sesuai standar

112
KODE UNIT : TMMIN.WB.016.01
JUDUL UNIT : Mengganti Cup Tip Portable Spot Welding
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses penggantian cap-tip portable
spot welding tanpa gagal pada proses manufactur
inddustri kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Prosedur dan peralatan penggantian cup


penggantian cup tip tip diidentifikasi sesuai standar.
1.2 Cup tip pengganti diperiksa tersedia.
2. Melepas cup tip 2.1 Arus listrik / power dan air diperiksa
portable spot welding sudah terputus sesuai prosedur.
2.2 Cup tip pada portable gun diganti dengan
yang baru atau baru direkondisi sesuai
prosedur.
2.3 Arus listrik / power , kran air dan angin
disambung kembali sesuai prosedur.
2.4 Cek kecenteran cup tip, kebocoran air dan
angin sesuai prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan diproses penggantian cap-tip portable
spot welding di industri manufaktur merk toyota.
1.2 Tip remover yang digunakan sesuai type spesifikasi gun spot dan
standar perusahaan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Cup tip
2.1.2 Portable gun
2.1.3 Tip remover
2.1.4 Palu
2.2 Perlengkapan

113
2.2.1 Apd standar welding body shop
2.2.2 Sample cup tip
2.2.3 Dresser tip gun

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Sesuai rank welding parameter ketebalan part dan jumlah
point spot
4.2.2 Lulus fundamental skill basic

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses penggantian cup tip.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek actual benda kerja dan simulasi di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Lulus training fundamental skill welding

114
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur mengganti cup tip
3.1.2 Memahami penggunaan alat khusus untuk melepas cup tip
3.1.3 Memahami standar apd yang di gunakan untuk proses
mengganti cup tip

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan tip remover, speedwrench sesuai
prosedur
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan mengganti cup tip sesuai
standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas kondisi proses cup tip sesuai
standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin
4.2 Teliti
4.3 Cermat dalam memeriksa aspek safety dari resiko bahaya sebelum
melakukannya
4.4 Sigap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan -
tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada proses mengganti cup tip

5. Aspek kritis
5.1 Arus listrik / power dan air diperiksa sudah terputus sesuai
prosedur
5.2 Cup tip pada portable gun diganti dengan yang baru atau baru
direkondisi sesuai prosedur

115
KODE UNIT : TMMIN.WB.017.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Piercing
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, piercing adalah
suatu proses pemotongan untuk mendapatkan lubang-
lubang yang di hasilkan bisa bulat atau bentuk
lainnya,tergantung dari bentuk punch nya , pada
proses piercing terdapat scrap.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan mesin 1.1 Mesin piercing disiapkan sesuai standar.


piercing 1.2 Part disiapkan sesuai standar.

2. Melakukan proses 2.1 Panel yang akan di piercing dipegang


membuat lubang piercing sesuai standar.
2.2 Panel disetting di jig piercing sesuai
standar.
2.3 Tombol clamp ditekan dan diperiksa
proses mesin piercing bekerja sesuai
standar.
3. Memeriksa hasil proses 3.1 Hasil proses pierching diperiksa panel
piercing tertembus punch.
3.2 Hasil lubang pierching diperiksa tidak
terdapat cacat kualitas.
3.3 Hasil pemeriksaan ditandai dengan alat
check sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan proses
piercing, melaksanakan proses piercing.
1.2 Area mesin pierching dilengkapi pagar dan sensor cahaya .

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan

116
2.1.1 Mesin piercing
2.1.2 Material/komponen/part

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Rak/palet
2.2.2 Alat check
2.2.3 Sample part
2.2.4 Alat pelindung diri standar welding body shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi
mengoperasikan mesin piercing.
4.2.2 Safety rule tentang mengoperasikan mesin piercing.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja dalam mengoperasikan mesin
piercing.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

117
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses mesin piercing
3.1.2 Memahami jenis punch piercing
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan mesin piercing
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan piercing sesuai standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas proses piercing sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada proses pierching menggunakan mesin piercing

5. Aspek kritis
5.1 Panel yang akan di piercing dipegang sesuai standar
5.2 Tombol clamp ditekan dan diperiksa proses mesin piercing bekerja
sesuai standar
5.3 Hasil proses pierching diperiksa panel tertembus punch

118
KODE UNIT : TMMIN.WB.018.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Hemming
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, hemming adalah
proses pelipatan pada bagian tepi pada sheet metal
produk dengan tujuan untuk memperkuat,
menghilangkan bagian yang tajam dan memperbaiki
estetika dari produk tersebut.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Mesin hemming disiapkan sesuai


mesin hemming standar.
1.2 Part disiapkan sesuai standar.
2. Melakukan proses 2.1 Panel outer yang akan dihemming
pekerjaan hemming dipegang sesuai standar.
2.2 Panel outer ditaruh dibase stand
sesuai standar.
2.3 Panel inner yang akan dihemming di
pegang sesuai standar.
2.4 Panel inner di atas panel outer sesuai
standar.
2.5 Pastikan panel inner di dalam panel
outer.
2.6 Tombol proses hemming ditekan dan
diperiksa proses mesin hemming
bekerja sesuai standar.
3. Melakukan pemeriksaan 3.1 Hasil proses hemming diperiksa panel
kualitas proses hemming inner di dalam lipatan outer panel.
3.2 Hasil lipatan heming diperiksa tidak
terdapat cacat.
3.3 Hasil pemeriksaan di periksa dengan
cara ditunjuk pada area panel yang di
proses heming.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel

119
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan proses
hemming, melaksanakan proses hemming.
1.2 Area mesin pierching dilengkapi pagar dan sensor cahaya.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin hemming.
2.1.2 Material/komponen/part.

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Rak/palet.
2.2.2 Skill writer.
2.2.3 Sample part.
2.2.4 Alat pelindung diri standar welding body shop.

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN.
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN.

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi
mengoperasikan mesin hemming.
4.2.2 Safety rule tentang mengoperasikan mesin hemming.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam mengoperasikan mesin hemming.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.

120
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses mesin hemming
3.1.2 Memahami jenis mesin hemming
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan mesin hemming.
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan mesin hemming sesuai
standar.
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas proses hemming sesuai standar.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja.
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan.
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada proses hemming.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam mengoperasikan mesin hemming sesuai prosedur
5.2 Ketelitian dalam melihat hasil hemming sesuai spesifikasi

121
KODE UNIT : TMMIN.WB.019.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Pemasangan Door Dengan
Hanger
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, proses pemasangan
Door dengan menggunakan Hanger Door ke Body
kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Hand tool door diperiksa tersedia sesuai


setting door dengan standar.
hanger 1.2 Door sub assy yang akan dipasang
sesuai dengan standar .
2. Memasang Handtool dan 2.1 Handtool door dipasang ke body sesuai
Door ke Body standar.
2.2 Panel sub assy door dipasang kehand
tool door dengan hanger sesuai standar.
3. Mengencangkan baut 3.1 Pasang baut Hinge Door ke body
sebanyak 4 pcs dipasang ke body sesuai
standar.
3.2 Lepas Hand Tool dari Body dan ditaruh
ke Stand Hand Tool.
4. Melakukan pemeriksaan 4.1 Baut diperiksa terpasang 4 pcs sesuai
kualitas proses standar.
pemasangan door 4.2 Pemeriksaan pemasangan baut dengan
cara dicoret dengan menggunakan alat
check.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan proses pemasangan
Door dengan Hanger Door.

122
1.2 Pengecekan pemasangan hinge door dengan door dilakukan secara
periodikal dan melalui Judgement dengan melakukan uji
pemeriksaan torque moment oleh inspection.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Snaper
2.1.2 Hand tool door
2.1.3 Hanger door
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD standar Welding Body Shop
2.2.2 Stand Door

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi melakukan
pemasangan door dengan hanger door
4.2.2 Safety rule tentang pemasangan door dengan hanger door.
4.2.3 Standar tightening bolt door

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan pemasangan
door dengan hanger door.

123
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

3. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses pemasangan Door dengan hanger
3.1.2 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada
3.1.3 Memahami standar tightening bolt door
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan pemasangan Door dengan Hanger Door
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan pemasangan door dengan
hanger door sesuai dengan standar kualitas dan ketepatan
waktu
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas tightening bolt pada pemasangan
door sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada pemasangan door dengan Hanger Door

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan pemasangan Door dengan hanger
sesuai prosedur
5.2 Ketelitian dalam melihat hasil pemasangan Hinge dengan Door
sesuai spesifikasi

124
KODE UNIT : TMMIN.WB.020.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Pemasangan Door Dengan Dolly
Fitting
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, proses pemasangan
door dengan menggunakan dolly fitting door ke body
kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Dolly fitting door diperiksa sesuai


proses pemasangan door standar.
dengan menggunakan 1.2 Part door sub assy yang akan dipasang
dolly fitting door sesuai dengan standar.
2. Memasang door ke body . 2.1 Dolly fitting door di setting door sub
assy sesuai standar.
2.2 Dolly fitting door di setting ke body
sesuai standar.
3. Mengencangkan baut 3.1 Baut hinge door ke body sebanyak 4
pcs dipasang ke body sesuai standar.
3.2 Lepas dolly fitting door ditaruh pada
home post dolly fitting door.
4. Melakukan pemeriksaan 4.1 Baut diperiksa terpasang 4 pcs sesuai
kualitas proses standar.
pemasangan door 4.2 Pemeriksaan pemasangan baut
dengan cara dicoret dengan
menggunakan alat check.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan proses
pemasangan door dengan dolly fitting door .
1.2 Beban tekanan moment tightening pada pemasangan hinge door
dilakukan secara periodikal dan melalui judgement dengan
melakukan uji pemeriksaan torque moment oleh inspection.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan

125
2.1.1 Snaper
2.1.2 Dolly fitting door

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Bolt centring
2.2.2 Alat pelindung diri standar welding body shop.
2.2.3 Rak/pallet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi melakukan
pemasangan door dengan dolly fitting door
4.2.2 Safety rule tentang pemasangan door dengan dolly fitting door
4.2.3 Standar tightening bolt door

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan pemasangan door dengan dolly
fitting door.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

126
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses pemasangan door dengan
dolly fitting door
3.1.2 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada
3.1.3 Memahami standar tightening bolt door

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan pemasangan door dengan dolly fitting
door
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan pemasangan door dengan
dolly fitting door sesuai dengan standar kualitas dan
ketepatan waktu
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas tightening bolt pada
pemasangan door sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada pemasangan door dengan dolly fitting door

5. Aspek kritis
5.1 Part door sub assy yang akan dipasang sesuai dengan standar
5.2 Baut hinge door ke body sebanyak 4 pcs dipasang ke body sesuai
standar

127
KODE UNIT : TMMIN.WB.021.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Small Part Ke Body
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses melakukan pemasangan
small part ke body pada kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Persiapan melakukan 1.1 Prosedur peralatan kerja diidentifikasi


pemasangan small part sesuai standar.
ke body 1.2 Material part dan body diposisikan dan
2. diperiksa sesuai standar.
2. Melakukan proses 2.1 Small part diambil sesuai dengan
pemasangan small part model dan dipasang ke body sesuai
ke body standar.
2.2 Ambil bolt dan snaper diperiksa cara
pegang sesuai standar.
2.3 Small part dikencangkan ke body
dengan snaper sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan pemasangan small
part ke body pada industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Small part yang digunakan sudah lolos check sebelumnya dalam
lingkup industri manufaktur toyota.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Snaper battery
2.1.2 Snaper angin

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop.
2.2.2 Work order sheet ( WOS )

128
2.2.3 Alat tulis

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi melakukan
pemasangan small part ke body.
4.2.2 Safety rule tentang melakukan pemasangan small part ke
body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan pemasangan small part ke body.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur melakukan pemasangan small part ke
body sesuai standar.

129
3.1.2 Memahami Basic Rule melakukan pemasangan small part ke
body sesuai standar.
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan pemasangan small part ke body sesuai
standar.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja.
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan.
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada melakukan pemasangan small part ke body.

5. Aspek kritis
5.1 Small part diambil sesuai dengan model dan dipasang ke body
sesuai standar
5.2 Small part dikencangkan ke body dengan snaper sesuai standar

130
KODE UNIT : TMMIN.WB.022.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Pemasangan Rivet
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, rivet adalah salah
satu metode penyambungan yang sederhana,
diterapkan pada fuel inlet dan juga sangat baik
digunakan untuk penyambungan pelat – pelat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Mesin rivet diperiksa sesuai standar.


proses pemasangan 1.2 Jenis rivet pada pemasangan rivet
rivet diperiksa sesuai standar.
2. Memasang rivet ke 2.1 Proses paku rivet ke body sebanyak 2 pcs
body dan melakukan sesuai standar.
pemeriksaan kualitas 2.2 Celah paku rivet dengan body diperiksa
sesuai standar.
2.3 Rivet diperiksa secara visual sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan proses
pemasangan rivet ke fuel inlet.
1.2 Beban tekanan pemasangan rivet dari fuel inlet ke body dilakukan
periodical dan melalui judgement melakukan uji pemeriksaan
tekanan oleh inspection.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin rivet
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Paku rivet
2.2.2 Alat pelindung diri standar painting shop.
2.2.3 Rak/pallet

131
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN.
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN.

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi melakukan
Pemasangan rivet ke fuel inlet.
4.2.2 Safety rule tentang pemasangan rivet ke fuel inlet.
4.2.3 Standar tekanan paku rivet

PANDUAN PENILAIAN
3. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan pemasangan rivet ke body
kendaraan roda empat.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses pemasangan rivet ke body
kendaraan roda empat
3.1.2 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada
3.1.3 Memahami standar tekanan paku rivet

132
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan pemasangan rivet ke body kendaraan
roda empat
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan pemasangan rivet ke body
kendaraan roda empat sesuai dengan standar kualitas
dan ketepatan waktu
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas tekanan paku rivet pada
pemasangan fuel inlet sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada pemasangan rivet ke body kendaraan roda empat

5. Aspek kritis
5.1 Proses paku rivet ke body sebanyak 2 pcs sesuai standar
5.2 Celah paku rivet dengan body diperiksa sesuai standar

133
KODE UNIT : TMMIN.WB.023.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengencangan Bolt/Nut
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, untuk mengikat
body shell sub-assembly, bolt 6mm dan 8mm
umumnya digunakan, ini adalah skill dasar penting
yang dibutuhkan untuk proses fitting/pengepasan dan
digunakan juga untuk pengencangan nut/mur.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Peralatan kerja disiapkan sesuai


proses pengencangan standar.
bolt/nut 1.2 Part disiapkan sesuai standar.
2. Melakukan proses 2.1 Bolt/nut diambil dan diposisikan sesuai
pengencangan bolt/nut prosedur.
2.2 Bolt/nut disetting ke snaper sesuai
prosedur.
2.3 Bolt/nut dipasang ke body dengan
menekan switch pada snaper sesuai
prosedur.
3. Melakukan pemeriksaan 3.1 Bolt/nut diperiksa terpasang sesuai
kualitas pengencangan spesifikasi dan jumlah sesuai prosedur.
bolt/nut 3.2 Kekencangan bolt diperiksa dengan alat
/ visual sesuai prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan proses
pengencangan bolt/nut, melaksanakan proses pengencangan
bolt/nut.
1.2 Menempatkan jari telunjuk kanan antara tuas switch dan wrench
untuk mencegah perputaran yang mendadak.

134
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Impact wrench.
2.1.2 Ratchet wrench.
2.1.3 Torque wrench.

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri standar welding body shop.
2.2.2 Pensil check.
2.2.3 Sample part.
2.2.4 Rak/palet.

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule yang terkait dengan
kompetensi melakukan pengencangan bolt/nut
4.2.2 Safety rule tentang melakukan pengencangan bolt/nut

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan pengencangan bolt/nut.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

135
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses pengencangan bolt/nut
3.1.2 Memahami jenis Impact wrench
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan impact wrench, ratchet wrench dan
torque wrench
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan pengencangan bolt/nut sesuai
standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas proses pengencangan bolt/nut
sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil pimpinan
- tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan abnormality
pada proses pengencangan bolt/nut

5. Aspek kritis
5.1 Bolt/nut diambil dan diposisikan sesuai prosedur
5.2 Kekencangan bolt diperiksa dengan alat / visual sesuai prosedur

136
KODE UNIT : TMMIN.WB.024.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pembersihan Body
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan untuk kebersihan Spater dan Burry pada
bodi kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan peralatan 1.1 Alat yang akan di gunakan disiapkan
Membersihkan Body sesuai standar.
1.2 Part disiapkan sesuai standar.
2. Membersihkan Burry 2.1 Burry dibersihkan dengan gerinda
dan Spater pada Body 2.2 Spater dibersihkan dengan Buffing
mobil 2.3 Spater pada permukaan part
dibersihkan dengan kain lap
3. Membersihkan Spater 3.1 Spater dikumpulkan dengan busa
pada permukaan Floor 3.2 Spater disedot dengan vacum
Body

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pembersihan body dari
Spatter dan Burry di industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Burry dan Spater adalah lelehan hasil peleburan proses spot yang
menempel pada pinggir dan permukaan part.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Grinda
2.1.2 Buffing
2.1.3 Vacuum Cleaner
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD standar Welding Body Shop
2.2.2 Alat pembersih Burry dan Spater

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

137
4. Norma dan standar
4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule pembersihan part Body
4.2.2 Safety Rule tentang pembersihan Part Body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pembersihan part body.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
( tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pembersihan part body dari burry dan
Spater
3.1.2 Memahami safety rule terkait pembersihan part body dari
burry dan spater
3.1.3 Memahami proses standar kerja yang sudah di buat
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk welding shop

138
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan grinda, buffing dan vacuum sesuai
standar
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan pembersihan Part Body sesuai
standar.
3.2.3 Mampu memeriksa kebersihan Part Body sesuai standar.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin
4.2 Teliti
4.3 Cermat

5. Aspek kritis
5.1 Cermat memeriksa kebersihan part body dari Spater
5.2 Ketelitian dalam melakukan pembersihan spater dan mengetahui
dampak ke proses berikut jika proses pembersihan body tidak
maksimal

139
KODE UNIT : TMMIN.WB.025.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Fitting Akurasi Pintu
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses Welding, Pekerjaan Fitting
Assembly Body Shell, seperti Door dan Hood, ke Main
Body kendaraan, untuk menjamin penampilan Exterior
yang bagus.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan proses 1.1 Alat dan perlengkapannya diperiksa


Fitting tersedia sesuai standar.
1.2 Petunjuk dan proses pemeriksaan
fitting diperiksa sesuai standar.
2. Melakukan proses 2.1 Fitting dan hand feeling diperiksa
pengecekan Fitting secara visual sesuai standar.
2.2 Fitting diperiksa dengan alat sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan proses
melaksanakan fitting sesuai standar.
1.2 Standar dimensi dikompensasi untuk estimasi perubahan selama
proses dari welding ke assembly.
1.3 Fitting adalah proses pemasangan dan pengepasan pintu mobil.
1.4 Hand filling adalah cara pemastian hasil pengepasan akurasi pintu
mobil dengan cara diraba.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat ukur Gap
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD standar Welding Shop
2.2.2 Alat tulis

140
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule yang terkait dengan
kompetensi melakukan pemeriksaan fitting
4.2.2 Safety rule tentang melakukan pemeriksaan fitting

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan pemeriksaan fitting.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses pemeriksaan fitting
3.1.2 Memahami jenis alat pemeriksaan fitting
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada

3.2 Keterampilan

141
3.2.1 Mampu mengoperasikan levelness gauge sabagai alat untuk
mengecek kerataan hasil Fitting
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan pemeriksaan Fitting sesuai
standar
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas Body Fitting sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil
pimpinan - tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan
abnormality pada proses pemeriksaan Fitting

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam pemeriksaan fitting sesuai prosedur
5.2 Ketelitian dalam menggunakan hand filling dalam pemeriksaan
fitting sesuai prosedur

142
143
KODE UNIT : TMMIN.WB.026.01
JUDUL UNIT : Melakukan Perbaikan Surface
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses melakukan Repair Surface
Pada Body kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Persiapan peralatan 1.1 Peralatan kerja disiapkan sesuai


Repair Surface Body prosedur.
1.2 Material dan Body diposisikan dan
diperiksa sesuai standar.
2. Melakukan Repair 2.1 Surface yang akan diperbaiki di
surface check jenis cacatnya sesuai prosedur.
2.2 Cacat pada Surface diperbaiki sesuai
prosedur.
2.3 Perbaikan surface dikonfirmasi ke
inspection untuk diperiksa hasil
perbaikan sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan perbaikan surface
body pada industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Perbaikan surface body merupakan skill khusus dalam lingkup
industri manufaktur toyota.
1.3 Surface adalah permukaan body kendaraan bagian luar yang mudah
dilihat.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat untuk repair
2.1.2 Alat untuk mengecek hasil repair

2.2 Perlengkapan

144
2.2.1 APD standar Welding Body

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi proses
melakukan pemeriksaan surface pada body
4.2.2 Safety rule tentang proses melakukn perbaikan surface pada
body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam proses melakukan perbaikan surface body.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses melakukan perbaikan surface
body sesuai standar.
3.1.2 Memahami basic rule dan dampak terkait proses melakukan
perbaikan surface body sesuai standar.

145
3.1.3 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan proses perbaikan surface body sesuai
standar.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja.
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan.
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil
pimpinan - tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan
abnormality atau perbaikan cacat pada surface body yang tidak
maksimal.

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan dalam proses melakukan perbaikan surface tanpa
gagal sesuai prosedur, dan mengetahui dampak perbaikan surface
ke proses berikut.

146
KODE UNIT : TMMIN.WB.027.01
JUDUL UNIT : Melakukan Touch Up Fitting
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam proses welding, touch up fitting
adalah pekerjaan perbaikan dalam mengepaskan panel
sub assy dengan body kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Lakukan persiapan 1.1 Alat dan perlengkapannya diperiksa


proses perbaikan Fitting tersedia sesuai standar.
Panel Sub Assy 1.2 Petunjuk dan proses touch up fitting
panel Sub Assy diperiksa sesuai
standar.
2. Melakukan pekerjaan 2.1 Panel Sub Assy di touch up fitting
perbaikan Fitting Panel sesuai standar.
Sub Assy dan 2.2 Setelah touch up fitting diperiksa
melakukan pemeriksaan secara visual sesuai standar.
kualitas setelah Touch
Up Fitting

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan Touch Up Fitting.
1.2 Touch-up Fitting adalah melakukan perbaikan fitting atau
pengepasan yang menyimpang dari standar.
1.3 Pemeriksaan Touch Up Fitting pada Panel Sub Assy ke Body
dilakuka Secara periodical melalui Judgement dan melakukan uji
pemeriksaa Touch Up Fitting dengan menggunakan Gap Gun oleh
inspection.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan untuk Touch-up
2.1.2 Alat untuk mengukur Level Gauge
2.2 Perlengkapan

147
2.2.1 APD standar Welding Body Shop
2.2.2 Rak/pallet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi melakukan
touch up fitting
4.2.2 Safety rule tentang pekerjaan touch up fitting
4.2.3 Standar kualitas hasil touch up fitting

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
1.1 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan touch up fitting pada kendaraan
roda empat.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses touch up fitting pada body
kendaraan roda empat.

148
3.1.2 Memahami standar kerja dan safety rule yang ada.
3.1.3 Memahami standar kualitas hasil touch up fitting.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan pekerjaan touch up fitting pada body
kendaraan roda empat.
3.2.2 Mampu melakukan pekerjaan touch up fitting pada
kendaraan roda empat sesuai dengan standar kualitas dan
ketepatan waktu.
3.2.3 Mampu memeriksa kualitas hasil touch up fitting sesuai
standar.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja.
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan.
4.3 Tanggap dalam melakukan menghentikan proses - panggil
pimpinan - tunggu instruksi (stop-call-wait) apabila menemukan
abnormality pada pekerjaan touch up fitting ke body kendaraan
roda empat

5. Aspek kritis
2.2 Ketelitian dalam melakukan pekerjaan touch up fitting pada body
kendaraan roda empat sesuai prosedur.
2.3 Ketelitian dalam melihat hasil pekerjaan touch up fitting pada body
dan mengetahui dampak touch up yang tidak standar ke proses
berikut.

149
KODE UNIT : TMMIN.WF.001.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Mesin Gerinda
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan proses gerinda dengan
memakai alat gerinda sederhana.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Peralatan dan perlengkapan gerinda


proses gerinda diperiksa kesediannya sesuai
prosedur.
1.2 Part yang akan digerinda diperiksa
tersedia.
2. Melakukan proses 2.1 Alat gerinda dioperasikan sesuai
gerinda prosedur.
2.2 Hasil gerinda diperiksa sesuai prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan proses
gerinda dan melakukan proses gerinda.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin gerinda
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Batu gerinda kasar
2.2.2 APD Frame line

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak Ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

150
4.1.2 5R

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur Kerja/Standard Operating Procedure (SOP) yang
terkait dengan kompetensi mengoperasikan mesin gerinda

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan terhadap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
mengoperasikan alat gerinda.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.
1.3 Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja, dan/atau Tempat uji
Kompetensi (TUK).
1.4 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan /
perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas penilaian yang
dibutuhkan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.3 Pengetahuan
3.1.1 Teknik penggerindaan
3.1.2 Jenis-jenis komponen/ part yang di gerinda
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin gerinda sesuai prosedur

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam memakai APD sesuai dengan prosedur
4.2 Cermat dalam mengevaluasi hasil proses gerinda sesuai prosedur

5. Aspek kritis

151
5.1 Ketelitian dalam pengoperasikan mesin gerinda sesuai prosedur

152
KODE UNIT : TMMIN.WF.002.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengelasan Metal Active Gas (MAG)
Welding
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap atau perilaku yang
dibutuhkan dalam melakukan pengelasan Metal
Active Gas (MAG) Welding.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Mesin dan perlengkapan las MAG


pengelasan MAG Welding Welding diperiksa kesiapannya sesuai
dengan standar.
1.2 Parameter las MAG Welding diperiksa
sesuai standar.
1.3 Material/komponen/part diperiksa
tersedia.
2. Melakukan proses 2.1 Material/komponen/part dipasang pada
pengelasan MAG Welding jig/stand sesuai prosedur.
2.2 Komponen/part di-clamp sesuai
prosedur.
2.3 Las MAG Welding di operasikan sesuai
prosedur.
2.4 Hasil pengelasan MAG Welding diperiksa
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan untuk melakukan persiapan
pengelasan MAG Welding, Melakukan proses pengelasan MAG
Welding.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin las MAG Welding
2.1.2 Welding Torch gun
2.1.3 Tabung gas co2/gas argon
2.1.4 jig/stand
2.1.5 Welding Wire Roll
2.1.6 Material/komponen/part

153
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Frame line
2.2.2 Kedok las

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4.1.3 5R
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operational Procedure (SOP) pengoperasian Mesin las
MAG Welding
4.2.2 Safety Rule tentang pengelasan MAG Welding

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan,keterampilan dan sikap
kerja dalam mengoperasikan Mesin las MAG Welding.
1.2 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan (TUK / Learning center) dengan
mempertimbangkan aspek K3.
1.3 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.
1.4 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan
/perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas yang dibutuhkan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Dasar-dasar pengoperasian mesin las MAG Welding

154
3.1.2 Dasar-dasar teknik pengelasan MAG Welding
3.1.3 Memahami Safety Rule pengelasan MAG Welding
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengelasan
MAG Welding
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mengoperasikan Mesin las MAG Welding sesuai dengan
prosedur

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.4 Disiplin
4.5 Teliti

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan pengelasan MAG Welding sesuai
prosedur
5.2 Ketelitian memasang komponen/part pada jig sesuai prosedur
5.3 Cermat dalam mengevaluasi hasil las sesuai dengan standar

155
KODE UNIT : TMMIN.WF.003.01
JUDUL UNIT : Melakukan Setting Part Menggunakan Hoist
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan proses setting part
dengan menggunakan alat bantu Hoist dan Hanger
Part.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Peralatan dan perlengkapan untuk


setting part setting part diperiksa kesiapannya sesuai
menggunakan Hoist dengan standar.
1.2 Material / komponen / part diperiksa
kesiapannya sesuai standar.
2. Mengangkut Part 2.1 Hanger part diposisikan sesuai dengan
menggunakan Hoist prosedur.
2.2 Hanger part dipasang pada
part/komponen sesuai dengan prosedur.
2.3 Part/komponen diangkut sesuai dengan
prosedur.
3. Melaksanakan proses 3.1 Part/ komponen di-Setting pada
setting part jig/stand sesuai prosedur.
menggunakan Hoist 3.2 Hanger part di posisikan ke semula
sesuai prosedur.
3.3 Part/komponen di-Clamp sesuai Standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan setting
part, mengangkut part dan melaksanakan proses setting part pada
jig/stand dengan menggunakan alat bantu Hoist dan Hanger Part.
1.2 Setting part pada jig diperlukan unjuk kerja yang memasang clamp
atau jepit pada jig.
1.3 Setting part pada stand tidak diperlukan unjuk kerja memasang
clamp.
1.4 Jig adalah piranti pemegang benda kerja produksi yang digunakan
dalam rangka membuat penggandaan komponen secara akurat.

156
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Jig
2.1.2 Stand
2.1.3 Hanger part
2.1.4 Air Hoist
2.1.5 Pendant Air Hoist
2.1.6 Roda troly
2.1.7 Material / komponen / part
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Palu besi
2.2.1 APD Frame line

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak Ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4.1.2 5R
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur Kerja/Standard Operating Procedure (SOP) yang
terkait dengan kompetensi setting part
4.2.2 Prosedur kerja/Standard Operating Procedure (SOP) yang
terkait dengan kompetensi pengoperasian Hoist

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan terhadap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan
Setting Part menggunakan Hoist.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.

157
1.3 Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja, dan/atau Tempat uji
Kompetensi (TUK).
1.4 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan /
perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas penilaian yang
dibutuhkan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Dasar-dasar pengeoperasian jig manual dan otomatis
3.1.2 Cara-cara part handling
3.1.3 Pengoperasian Hoist
3.1.4 Pemahaman tentang potensi bahaya, unsafe condition, &
unsafe action
3.1.5 Pemahaman tentang prosedur jika terjadi abnormalitas.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan jig manual dan otomatis
3.2.2 Mengoperasikan Hoist
3.2.3 Menggunakan perkakas sederhana (palu besi)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam memeriksa Hanger Part berfungsi sesuai standar
4.2 Disiplin dalam menggunakan APD sesuai dengan prosedur

5. Aspek kritis
5.1 Memeriksa Setting part sesuai dengan prosedur untuk mencegah
terjepit jig, tergores dan/atau tertimpa part
5.2 Ketelitian dalam memeriksa hole part tepat masuk pin jig
5.3 Ketelitian dalam memeriksa join part sesuai dengan standar
5.4 Ketelitian dalam memeriksa kesesuaian model

158
KODE UNIT : TMMIN.WF.004.01
JUDUL UNIT : Memperbaiki Defect Las Metal Active Gas (MAG)
Welding
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan perbaikan Defect Las
Metal Active Gas (MAG) Welding.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Peralatan dan perlengkapan untuk


perbaikan Defect Las perbaikan Defect Las diperiksa tersedia.
MAG Welding 1.2 Material / komponen / part diperiksa
tersedia.
2. Melakukan proses 2.1 Alat perbaikan diambil sesuaikan dengan
perbaikan Defect Las jenis Defect Las.
MAG Welding 2.2 Proses perbaikan dilakukan sesuai
dengan standar.
2.3 Kualitas hasil perbaikan diperiksa sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan perbaikan
Defect Las dan melakukan proses perbaikan Defect Las.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin gerinda
2.1.2 Mesin las
2.1.3 Pahat baja
2.1.4 Palu besi
2.1.5 Batu gerinda kasar
2.1.6 Kedok las
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Frame line

159
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak Ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 K3
4.1.2 5R
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja/Standard Operational Procedure (SOP) yang
terkait dengan kompetensi melakukan perbaikan Defect Las

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan terhadap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan
perbaikan Defect Las.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.
1.3 Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja, dan/atau Tempat uji
Kompetensi (TUK) dengan mempertimbangkan aspek K3.
1.4 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan /
perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas penilaian yang
dibutuhkan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.3 Pengetahuan
3.3.1 Pengoperasian Mesin gerinda
3.3.2 Teknik penggerindaan
3.3.3 Pengoperasian mesin las
3.3.4 Teknik pengelasan

160
3.3.5 Teknik pemahatan
3.3.6 Memahami standar APD yang digunakan untuk melakukan
perbaikan Defect Las

3.4 Keterampilan
3.4.1 Mengoperasikan mesin gerinda sesuai prosedur.
3.4.2 Mengoperasikan mesin Las sesuai prosedur.
3.4.3 Menggunakan alat perkakas sederhana (palu besi dan pahat
baja)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam mengevaluasi Defect Las
4.2 Didiplin dalam memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan
standar

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mengevaluasi kualitas hasil perbaikan las
(menghindari cacat lolos ke proses selanjutnya)

161
KODE UNIT : TMMIN.WF.005.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Mesin Stationary Spot Welding
(SSW)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap atau perilaku yang
dibutuhkan dalam Mengoperasikan Mesin Stationary
Spot Welding (SSW).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Mesin SSW dan perlengkapan proses


Pemasangan Nut pemasangan Nut diperiksa kesiapannya
sesuai dengan standar.
1.2 Material/komponen/part diperiksa
kesediaannya.
2. Melaksanakan proses 2.1 Hole part dipasang pada Pin SSW sesuai
pemasangan Nut Prosedur.
menggunakan SSW 2.2 Mesin SSW di operasikan sesuai prosedur.
2.3 Kualitas hasil Pemasangan Nut diperiksa
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan untuk melakukan persiapan
pemasangan Nut, Melakukan proses pemasangan Nut Menggunakan
Mesin Stationary Spot Welding (SSW).

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Stationary Spot Welding (SSW)
2.1.2 Material/komponen/part
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Rak/ palet
2.2.2 Sample part
2.2.3 Feeder nut weld
2.2.4 Push road
2.2.5 APD Frame line

162
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kesehatan dan Keselatamatan Kerja
4.1.2 5R
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur Kerja/Standard Operating Procedure (SOP) yang terkait
dengan pengoperasian Mesin Stationary Spot Welding (SSW)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan,keterampilan dan sikap
kerja dalam mengoperasikan Mesin Stationary Spot Welding (SSW).
1.2 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan (TUK / Learning center)
dengan mempertimbangkan aspek K3.
1.3 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.
1.4 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan
/perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas yang dibutuhkan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Teknik pengoperasian Mesin Stationary Spot Welding (SSW)
3.1.2 Cara-cara part handling
3.1.3 Spesifikasi Nut weld
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengoperasian
Mesin Stationary Spot Welding (SSW)

163
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mengoperasikan Mesin Stationary Spot Welding (SSW)

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa Hole Part yang harus dipasang Nut weld
4.2 Teliti dalam memeriksa posisi Nut Weld sesuai dengan standar
(posisi kaki Nut Weld tidak terbalik)

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam pengoperasian Mesin Stationary Spot Welding (SSW)
sesuai prosedur
5.2 Ketelitian dalam memeriksa spesifikasi nut weld
5.3 Ketelitian dalam memeriksa kualitas hasil pemasangan Nut sesuai
standar

164
KODE UNIT : TMMIN.WF.006.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengencangan Bolt/Nut Dengan Impact
Wrench
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan pengencangan Bolt/Nut
dengan Impact Wrench dan pemeriksaan hasil
pengencangan Bolt/Nut dengan Torque Wrench.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Alat dan perlengkapan proses


pengencangan bolt/nut pengencangan bolt/nut diperiksa
menggunakan Impact kesiapannya sesuai standar.
Wrech 1.2 Material/komponen/part diperiksa
tersedia sesuai standar.
2. Melaksanakan proses 2.1 Part dipasang pada jig/stand sesuai
pengencangan bolt/nut dengan prosedur.
menggunakan Impact 2.2 Bolt/nut dipasang pada Part sesuai
Wrech prosedur.
2.3 Bolt/nut dikencangkan menggunakan
Impact Wrech sesuai dengan prosedur.
2.4 Kekencangan Bolt/Nut diperiksa
menggunakan Torque Wrench sesuai
dengan standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan proses
pengencangan bolt/nut, melaksanakan proses pengencangan
bolt/nut menggunakan Impact Wrench dan Memeriksa hasil
pengencangan Bolt/Nut dengan Torque wrench.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Jig/Stand
2.1.2 Impact wrench
2.1.3 Torque wrench

165
166
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD frame line
2.2.2 Alat marking cek
2.2.3 Rak/palet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN.
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN.

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur Kerja/Standard Operating Procedure (SOP)
Pengencangan Bolt/Nut Dengan Impact Wrench.
4.2.2 Prosedur Kerja/Standard Operating Procedure (SOP)
Pengencangan Bolt/Nut Dengan Impact Wrench.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Unit kompetensi ini diuji secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya.
1.2 Kondisi penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dalam melakukan pengencangan bolt/nut.
1.3 Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan, tertulis dan praktek.
1.4 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan/atau tempat uji
kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

167
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses pengencangan bolt/nut
3.1.2 Memahami Prosedur pengoperasian Jig
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan Jig sesuai prosedur
3.2.2 Mampu mengoperasikan impact wrench dan torque wrench.
3.2.3 Mampu melakukan pekerjaan pengencangan bolt/nut
sesuai standar
3.2.4 Mampu memeriksa kualitas proses pengencangan bolt/nut
sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam waktu kerja
4.2 Teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam mengoperasikan Impact wrench sesuai prosedur.
5.2 Ketelitian dalam menggunakan Torque wrench sesuai prosedur.

168
KODE UNIT : TMMIN.WF.007.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penomoran Pada Unit Frame
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan penomoran unit frame
dengan mesin numbering.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Mesin numbering diperiksa kesiapannya


penomoran Unit Frame sesuai dengan standar.
1.2 Komputer proses penomoran frame
diperiksa kesiapannya sesuai standar.
1.3 Material/komponen/part diperiksa
kesediaannya sesuai standar.
2. Melaksanakan proses 2.1 Komponen/part dipasang dan di-clamp
Penomoran Unit Frame pada jig sesuai dengan prosedur.
2.2 Lembar QR Code diambil dan di-scan
sesuai dengan prosedur.
2.3 Mesin Numbering dioperasikan sesuai
dengan prosedur.
3. Melakukan pengecekan 3.1 Komponen/part diangkat dari jig sesuai
hasil Penomoran unit prosedur.
Frame 3.2 Proses glasure Hasil numbering
dilakukan sesuai prosedur.
3.3 Kualitas hasil proses Numbering
diperiksa sesuai dengan standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan
penomoran, proses penomoran dan pengecekan penomoran pada
unit Frame.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin numbering
2.1.2 Jig

169
2.1.3 Personal Computer

170
2.1.2 QR code scanner
2.1.4 Lembar QR code

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Ring
2.2.2 Lembar kertas glasure
2.2.3 Tinta khusus gasure
2.2.4 Alat tulis/marking cek
2.2.5 APD frame line
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak Ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika Kerja PT. TMMIN.
4.1.2 5R
4.1.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan proses penomoran unit
frame dengan mesin numbering

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di tempat kerja
dengan mempertimbangkan aspek K3.
1.2 Penilaiain yang dilakukan di tempat kerja harus dilakukan diluar
waktu produksi.
1.3 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.
1.4 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan /
perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas penilaian yang
dibutuhkan.

171
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Handling part
3.1.2 Pengoperasian jig
3.1.3 Pengoperasin PC
3.1.4 Urutan pengambilan QR Code
3.1.5 Pengoperasian QR code scanner
3.1.6 Teknik melakukan proses glasure
3.1.7 Pemahaman tentang potensi bahaya, unsafe condition, &
unsafe action
3.1.8 Pemahaman tentang prosedur jika terjadi abnormalitas
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan PC
3.2.2 Mengoperasikan jig
3.2.3 Melakukan proses glasure
3.2.4 Mengoperasikan QR code scanner
3.2.5 Memasang dan melepas ring
3.2.6 Men-judge hasil proses numbering

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin
4.2 Teliti
4.3 Cermat

5. Aspek kritis
5.1 Memeriksa part handling sesuai dengan prosedur untuk mencegah
terjepit jig, tergores dan/atau tertimpa part
5.2 Ketelitian dalam memeriksa hole part tepat masuk pin jig.
5.3 Ketelitian dalam memeriksa kesesuaian model
5.4 Cermat dalam memeriksa karakter huruf atau angka sesuai dengan
standar

172
KODE UNIT : TMMIN.WF.008.01
JUDUL UNIT : Melakukan Loading Unloading Frame Assy
Menggunakan Hoist
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan proses penyusunan
Frame assy untuk kendaraan roda empat ke skid
dengan menggunakan alat bantu electric hoist.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Kondisi Hoist diperiksa sesuai dengan


penyusunan frame assy standar.
ke Skid 1.2 Skid dan perlengkapan untuk proses
penyusunan frame assy diperiksa
kesiapannya sesuai standar.
1.3 Posisi Frame assy disiapkan sesuai
standar.
2. Mengangkut Frame assy 2.1 Hoist diarahkan ke Frame assy sesuai
menggunakan Hoist. dengan prosedur.
2.2 Hanger dipasang pada Frame assy sesuai
dengan prosedur.
2.3 Frame assy diangkat sesuai dengan
prosedur.
2.4 Frame assy dipindahkan ke Skid sesuai
prosedur.
3. Melakukan proses 3.1 Frame assy disusun pada Skid sesuai
penyusunan Frame assy. standar.
3.2 Hoist dikembalikan ke posisi awal sesuai
prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan
penyusunan Frame assy, Mengangkut Frame assy dan melakukan
proses penyusunan frame assy ke skid dengan menggunakan
Hoist.

173
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Electic Hoist
2.1.2 Hanger Frame Assy
2.1.3 Skid
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Spacer
2.2.1 APD frame line

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak Ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika Kerja PT. TMMIN
4.1.2 5R
4.1.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan peyusunan Frame assy ke
skid
4.2.2 Prosedur kerja yang terkait dengan pengoperasian Electric
Hoist

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di tempat kerja
dengan mempertimbangkan aspek K3.
1.2 Penilaiain yang dilakukan di tempat kerja harus dilakukan diluar
waktu produksi.
1.3 Penilaiain kompetensi dapat diterapkan untuk individu maupun
kelompok.
1.4 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.

174
1.5 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan /
perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas penilaian yang
dibutuhkan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengoperasian Electric Hoist
3.1.2 Pemahaman tentang potensi bahaya, unsafe condition, &
unsafe action
3.1.3 Pemahaman tentang prosedur jika terjadi abnormalitas
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan Electric Hoist
3.2.2 Mengoperasikan Electric Hanger
3.2.3 Memasang spacer pada Frame assy sesuai prosedur

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin
4.2 Teliti
4.3 Cermat
4.3 Proaktif
4.4 Komunikatif

5. Aspek kritis
5.1 ketelitian dalam Memeriksa Hanger mengunci sesuai dengan
standar untuk mencegah Frame assy terjatuh
5.2 Ketelitian dalam memeriksa spacer terpasang sesuai dengan
prosedur
5.3 Cermat dalam menyusun Frame (mencegah Frame assy miring)

175
176
KODE UNIT : TMMIN.WF.009.01
JUDUL UNIT : Melakukan Perbaikan Defect Nut
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk Melakukan perbaikan Defect nut pada Frame
kendaraan Roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Defect nut diidentifikasi.


perbaikan ulir Nut 1.2 Alat dan perlengkapan perbaikan Ulir Nut
disiapkan sesuai standar.
2. Melakukan proses 2.1 Proses tapping dilakukan sesuai dengan
tapping standar.
2.2 Kualitas hasil perbaikan ulir nut
diperiksa sesuai dengan standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses perakitan di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Jenis Tapping yang di gunakan bervariasi sesuai standar ( Tapping
ulir 8,10,12,14,17,19) dst.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Part / Nut
2.1.2 Bolt
2.1.3 Tapping
2.1.4 Snaper
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD frame line

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

177
4. Norma dan standar
4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja proces perbaikan nut dengan Tapping

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan proses
Tapping.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur cara repair
3.1.2 Memahami safety rule terkait repair
3.1.3 Memahami proses repair
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk repair
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan proses repair sesuai standar
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan part sesuai standar

178
4. Sikap Kerja yang diperlukan
4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi proses tapping dan aspek safety
dan quality sebelum melakukan repair
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses Tapping

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan melakukan gerakan Tapping dengan memperhatikan
aspek safety (misalkan untuk part yang besar) dan aspek quality
(misalkan untuk part yang jika terjatuh atau terbentur tidak akan
berfungsi)
5.2 Kesigapan apabila terjadi abnormality dalam proses Tapping
5.3 Kecermatan dalam melakukan check quality part setelah dipasang

179
KODE UNIT : TMMIN.WF.010.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Dipping Frame Assy Pada Tanki
Degrease
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan proses Dipping frame
assy di Tanki Degrease untuk kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Peralatan dan perlengkapan diperiksa


proses dipping kesiapannya sesuai dengan standar.
1.2 OHC dan Skid diposisikan sesuai dengan
prosedur.
1.3 OHC dipasang pada Skid Frame assy
sesuai prosedur.
2. Mengangkut Frame assy 2.1 Frame assy diangkut menuju Tanki
menggunakan OHC Degreasing sesuai dengan prosedur.
2.2 Nomor Skid dan OHC dicatat pada Check
sheet sesuai prosedur.
3. Melakukan proses 3.1 Proses Dipping Frame Assy dilakukan
Dipping Frame assy pada sesuai prosedur.
Tanki Degrease 3.2 Frame assy ditiriskan sesuai dengan
prosedur.
3.3 OHC di arahkan ke proses selanjutnya.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan proses dipping frame
assy ke tanki degreasing.
1.2 Unit kompetensi ini juga berlaku untuk proses dipping frame assy
pada Tanki WR1, surface condition, phospate, WR2, D.I.Rinse, ED.1,
ED.2, UF.1, UF2, D.I.Spray.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 OHC

180
2.1.2 Skid Frame assy
2.1.3 Tanki Dipping
2.1.4 Check sheet
2.1.5 Material / komponen / part
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD frame line

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika Kerja PT. TMMIN.
4.1.2 K3
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan proses dipping
4.2.2 Prosedur kerja yang terkait dengan pengoperasian OHC

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di tempat
kerja dengan mempertimbangkan aspek K3.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.
1.3 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan /
perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas penilaian yang
dibutuhkan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur pengoperasian OHC

181
3.1.2 Prosedur proses dipping
3.1.3 Pemahaman tentang potensi bahaya, unsafe condition, &
unsafe action
3.1.4 Pemahaman tentang prosedur jika terjadi abnormalitas

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan OHC sesuai dengan prosedur

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam memeriksa hook terpasang pada skid sesuai standar
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi skid pada saat masuk tanki tidak
miring (mencegah skid nyangkut stopper tanki)
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait apabia menemukan
abnormality pada saat melakukan proses dipping

5. Aspek kritis
5.1 Memeriksa posisi skid pada saat masuk tanki tidak miring
5.2 Ketelitian dalam memeriksa hook terpasang pada skid sesuai
standar

182
KODE UNIT : TMMIN.WF.011.01
JUDUL UNIT : Melakukan Loading Unloading Frame Assy
Menggunakan Crane
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan loading unloading Frame Assy
kendaraan roda empat ke Dolly transfer dengan
menggunakan alat bantu crane.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Cek kesiapan Crane 1.1 Cek gerakan Crane dengan


dioperasionalkan sesuai prosedur.
1.2 Kondisi kelengkapan Crane diperiksa
sesuai dengan standar.
2. Mengangkut Frame Assy 2.1 Crane diarahkan ke Frame Assy.
menggunakan Crane 2.2 Hanger diturunkan di atas Frame Assy.
2.3 Stoper hanger diperiksa menempel pada
Frame Assy sesuai standar.
2.4 Frame Assy diangkat sesuai dengan
standar.
2.5 Frame Assy dipindahkan ke Dolly transfer
sesuai dengan standar.
2.6 Frame Assy diturunkan ke Dolly transfer
sesuai standar.
2.7 Crane dikembalikan ke posisi awal sesuai
standar.
3. Memasang stoper dolly 3.1 Stoper Dolly dipasang sesuai standar
transfer 3.2 Kualitas dan kemanan dari pemasangan
stoper diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses Loading unloading di
industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Frame Assy yang diangkut maksimal 4 stage dengan ukuran 1 ton
ke ke dolly transfer dengan menggunakan crane berkapasitas 2 ton.

2. Peralatan dan perlengkapan

183
2.1 Peralatan
2.1.1 Crane dengan kapasitas angkat 2 ton
2.1.2 Hanger Frame Assy
2.1.3 Dolly transfer Frame Assy kendaraan roda 4
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD frame line
2.2.2 Tambang untuk menarik pendant Crane
2.2.3 Lampu dan Sirine

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule tentang pekerjaan
loading unloading Frame Assy
4.2.2 Safety Rule tentang crane

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pemindahan Frame Assy.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

184
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pengoperasian crane
3.1.2 Memahami safety rule terkait pengoperasian crane
3.1.3 Memahami proses pemindahan frame assy ke dolly transfer
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk proces loading
unloading Frame Assy
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu mengoperasikan crane sesuai dengan prosedur
3.2.3 Mampu memasang hanger frame assy sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi crane dan aspek safety dari crane
sebelum menggunakannya
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi hanger dan aspek safety dari
hanger sebelum dipasang ke frame assy
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pemasangan hanger Frame Assy

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan melakukan gerakan satu arah saat memindahkan
frame assy dengan crane (menghindari gerakan kombinasi).
5.2 Kesigapan untuk mematikan crane saat tidak digunakan.
5.3 Kecermatan dalam memposisikan frame assy saat diangkat dengan
crane (posisi center dan ketinggian sesuai standar)

185
KODE UNIT : TMMIN.WF.012.01
JUDUL UNIT : Melakukan Perbaikan Defect Cat Electro Deposition
(ED)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan perbaikan Defect Ed
Coating.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Peralatan dan perlengkapan untuk


proses perbaikan perbaikan defect ED coating diperiksa
tersedia.
1.2 Material / komponen / part diperiksa
tersedia.
2. Melakukan proses 2.1 Lapisan cat pada part/ komponen
perbaikan defect ED diratakan dengan buffing/amplas sesuai
coating standar.
2.2 Proses perbaikan cat ED coating dilakukan
sesuai prosedur.
2.3 Hasil perbaikan diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan proses
perbaikan dan melakukan proses perbaikan defect ED coating.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin buffing centrifugal
2.1.2 Spray gun
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Sand paper untuk mesin buffing
2.2.2 Sand paper manual
2.2.3 Kape
2.2.4 Penerangan sesuai standar

186
2.2.5 APD frame line

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak Ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 K3
4.1.2 5R
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan kompetensi melakukan
perbaikan defect ED coating

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan terhadap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan
perbaikan defect ED coating.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.
1.3 Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja, dan/atau Tempat uji
Kompetensi (TUK) dengan mempertimbangkan aspek K3.
1.4 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan /
perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas penilaian yang
dibutuhkan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengoperasian mesin buffing sentrifugal

187
3.1.2 Pengoperasian Spray gun
3.1.3 Teknik pengamplasan
3.1.4 Teknik cara menggunakan kape
3.1.5 Memahami standar APD yang digunakan untuk melakukan
perbaikan cacat ED coating

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan mesin Buffing centrifugal sesuai prosedur
3.2.2 Mengoperasikan Spray gun sesuai prosedur
3.2.3 Menggunakan alat perkakas sederhana (kape)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan mengkonfirmasi hasil perbaiakan sebelum di kirim ke
proses selanjutnya
5.2 Kecermatan dalam memeriksa hasil perbaikan ED coating
(menghindari cacat lolos ke proses selanjutnya)

188
189
KODE UNIT : TMMIN.WF.013.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Kekuatan Cat Electro
Deposition (ED)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan proses pengecekan
kekuatan Cat ED yang menempel pada part/komponen
kendaraan roda empat setelah melalui proses
pengeringan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Peralatan dan perlengkapan disiapkan


pengecekan kekuatan sesuai dengan standar.
Cat ED 1.2 Part/ komponen diperiksa kesiapannya.

2. Melakukan proses 2.1 Proses pengecekan kekuatan cat ED


pengecekan kekuatan dilakukan sesuai prosedur.
Cat ED 2.2 Hasil pengecekan di catat pada check
sheet sesuiai prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan proses pengecekan
kekuatan Cat ED setelah melalui proses pengeringan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Penggaris baja
2.1.2 Cutter
2.1.3 Lakban bening
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Check sheet pengecekan
2.2.2 Alat tulis
2.2.3 APD frame line

190
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak Ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 5R
4.1.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan pengecekan kekuatan cat
ED

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan terhadap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan
pengecekan kekuatan cat ED .
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.
1.3 Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja, dan/atau Tempat uji
Kompetensi (TUK).
1.4 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan /
perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas penilaian yang
dibutuhkan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami standar kualitas kekuatan cat ED
3.1.2 Pemahaman tentang potensi bahaya, unsafe condition, &
unsafe action
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk proses
pengecekan kualitas cat ED

191
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu men-judge kualitas kekuatan cat ED sesuai standar
3.2.2 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.3 Mampu mempergunakan Cutter sesuai prosedur

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.2 Teliti
4.3 Cermat

5. Aspek kritis
5.1 Memeriksa part handling pada saat mempersiapkan part sesuai
dengan prosedur untuk mencegah terjepit, tergores dan/atau
tertimpa part
5.2 Ketelitian dalam melakukan proses pengecekan kekuatan cat ED
sesuai dengan prosedur
5.3 Cermat dalam men-judge kualitas kekuatan cat ED (mencegah
defect/ cacat lolos ke proses selanjutnya)

192
KODE UNIT : TMMIN.WF.014.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Ketebalan Cat Electro
Deposition (ED)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan proses pengecekan
ketebalan Cat ED yang menempel pada part/komponen
kendaraan roda empat setelah melalui proses
pengeringan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan 1.1 Peralatan dan perlengkapan disiapkan


pengecekan ketebalan sesuai dengan standar.
Cat ED. 1.2 Part/ komponen diperiksa kesiapannya.
2. Melakukan proses 2.1 Proses pengecekan ketebalan cat ED
pengecekan ketebalan dilakukan sesuai prosedur.
Cat ED 2.2 Hasil pengecekan di catat pada check sheet
sesuai prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan proses pengecekan
ketebalan Cat ED setelah melalui proses pengeringan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Thickness meter
2.1.2 Check sheet
2.1.3 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD frame line

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak Ada.)

193
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 5R
4.1.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur kerja yang terkait dengan pengecekan ketebalan cat
ED

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian kompetensi pada unit ini dapat dilakukan terhadap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan
pengecekan ketebalan cat ED .
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan / tertulis dan praktik /
observasi.
1.3 Penilaian dapat dilakukan di tempat kerja, dan/atau Tempat uji
Kompetensi (TUK).
1.4 Pelaksanaan penilaian harus dilengkapi dengan peralatan /
perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas penilaian yang
dibutuhkan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Cara mengoperasikan thickness meter
3.1.2 Memahami standar kualitas ketebalan cat ED
3.1.3 Pemahaman tentang potensi bahaya, unsafe condition, &
unsafe action
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk proses
pengecekan ketebalan cat ED

194
195
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan alat thickness meter sesuai
prosedur
3.2.2 Mampu men-judge kualitas ketebalan cat ED sesuai standar
3.2.3 Mampu menggunakan APD sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.2 Teliti
4.3 Cermat

5. Aspek kritis
5.1 Memeriksa part handling pada saat mempersiapkan part sesuai
dengan prosedur untuk mencegah terjepit, tergores dan/atau
tertimpa part
5.2 Ketelitian dalam melakukan proses pengecekan ketebalan cat ED
sesuai dengan prosedur
5.3 Cermat dalam memeriksa nilai pada layar thickness meter

196
KODE UNIT : TMMIN.WF.015.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Material Degreasing
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan proses pengecekan material
degreasing meliputi kandungan material dari Frame
kendaraan roda empat untuk membersihkan Frame dari
kotoran proses welding dan meningkatkan kualitas
pengecatan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan laboratorium disiapkan sesuai


pengecekan material dengan standar.
degreasing 1.2 Material degreasing disiapkan sesuai
dengan standar.
1.3 Pompa degreasing disiapkan sesuai
standar.
1.4 H.E.(heat exchanger) disiapkan sesuai
standar.
1.5 Sample material degreasing disiapkan
sesuai prosedur.
2. Memeriksa kandungan 2.1 Sample material degreasing diperiksa di
material degreasing laboratorium sesuai prosedur.
2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
pengecekan material degreasing diperiksa
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pretreatment ED di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengecekan sample material degreasing dilakukan setiap 2x
sehari produksi secara rutin.
1.3 Proses pengecekan material degreasing meliputi pengecekan total
alkali,free alkali dan PH.

197
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Ruber buble (penghisap sample material degreasing)
2.1.2 Pipet (tabung ukur penghisap sample material degreasing)
2.1.3 Elenmeyer (tempat penampungan sample material degreasing)
2.1.4 Buret (alat untuk melakukan titrasi)
2.1.5 Wash bottle (botol penyemprot)
2.1.6 Botol sample material degreasing
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD frame line

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS(material safety data sheet)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule proses pengecekan
material degreasing
4.2.2 Safety rule tentang proses pengecekan material degreasing

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan material degreasing.

198
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pengecekan material degreasing
3.1.2 Memahami safety rule terkait pengecekan material degreasing
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
material degreasing
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan pengecekan material degreasing

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengecekan material degreasing.
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan laboratorium sebelum
melakukan proses pengecekan material degreasing
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pengecekan material degreasing

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan material yang akan diperiksa
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa kandungan material
degreasing untuk menghindari cacat kualitas

199
KODE UNIT : TMMIN.WF.016.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Material Water Rinse
(Pembilasan)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan proses pengecekan material water
rinse meliputi kandungan material dari Frame
kendaraan roda empat untuk membersihkan Frame dari
material proses degreasing dan meningkatkan kualitas
pengecatan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan laboratorium disiapkan sesuai


pengecekan material dengan standar.
water rinse 1.2 Material water rinse disiapkan sesuai
dengan standar.
1.3 Pompa water rinse disiapkan sesuai
standar.
1.4 Sample material water rinse disiapkan
sesuai standar.
2. Memeriksa kandungan 2.1 Sample material water rinse diperiksa di
material water rinse laboratorium sesuai standar.
2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
memeriksa material water rinse diperiksa
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pretreatment ED di
industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Proses pengecekan sample water rinse dilakukan setiap 2x sehari
produksi secara rutin.
1.3. Proses pengecekan material water rinse meliputi pengecekan
kontaminasi total alkali,kontaminasi total acid dan PH.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan

200
2.1.1 Ruber buble (penghisap sample material water rinse)
2.1.2 Pipet (tabung ukur penghisap sample material water rinse)
2.1.3 Elenmeyer (tempat penampungan sample material water rinse)
2.1.4 Buret (alat untuk melakukan titrasi)
2.1.5 Wash bottle (botol penyemprot)
2.1.6 Botol sample material water rinse
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD ED Frame

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule proses pengecekan
material water rinse
4.2.2 Safety Rule tentang proses pengecekan material water rinse

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan material water rinse.

201
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


4.1 Pengetahuan
4.1.1. Memahami prosedur pengecekan material water rinse
4.1.2. Memahami safety rule terkait pengecekan material water rinse
4.1.3. Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
material water rinse
4.2 Keterampilan
4.2.1. Mampu menggunakan APD sesuai standar
4.2.2. Mampu melakukan pengecekan material water rinse

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengecekan water rinse
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan laboratorium sebelum
melakukan proses pengecekan material water rinse
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pengecekan material water rinse

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan material yang akan diperiksa
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa material water rinse untuk
menghindari cacat kualitas

202
KODE UNIT : TMMIN.WF.017.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Material Surface
Conditioning
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup
pengetahuan,keterampilan, dan sikap atau perilaku
yang diperlukan untuk melaksanakan proses
pengecekan material surface conditioning meliputi
kandungan material dari frame kendaraan roda empat
untuk membentuk pori pori pada frame agar phosphate
menempel dengan kuat pada frame dan meningkatkan
kualitas pengecatan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan laboratorium disiapkan sesuai


pengecekan material dengan standar.
surface conditioning 1.2 Material surface conditioning disiapkan
sesuai dengan standar.
1.3 Pompa surface conditioning disiapkan
sesuai standar.
1.4 Sample material surface conditioning
disiapkan sesuai standar.
2. Memeriksa kandungan 2.1. Sample material surface conditioning
material surface diperiksa di laboratorium sesuai standar.
conditioning 2.2. Kualitas dan keamanan dari proses
memeriksa material surface conditioning
diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pretreatment ED di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengecekan sample surface conditioning dilakukan setiap 2x
sehari produksi secara rutin.
1.3 Proses pengecekan material surface conditioning meliputi
pengecekan total concentrat dan PH.

203
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Ruber buble (penghisap sample material surface conditioning)
2.1.2 Pipet (tabung ukur penghisap sample material surface
conditioning)
2.1.3 Elenmeyer (tempat penampungan sample material surface
conditioning)
2.1.4 Buret (alat untuk melakukan titrasi)
2.1.5 Wash bottle (botol penyemprot)
2.1.6 Botol sample material surface conditioning.
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD ED frame

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat keputusan menteri perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule proses pengecekan
material surface conditioning
4.2.2 Safety rule tentang proses pengecekan material surface
conditioning

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

204
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan material surface conditioning.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pengecekan material surface conditioning
3.1.2 Memahami Safety rule terkait pengecekan material surface
conditioning.
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
material surface conditioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan pengecekan material surface conditioning

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengecekan surface conditioning
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan laboratorium sebelum melakukan
proses pengecekan material surface conditioning
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pengecekan material surface conditioning

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan material yang akan diperiksa

205
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa material surface conditioning
untuk menghindari cacat kualitas

206
KODE UNIT : TMMIN.WF.018.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Material Phosphate
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan proses pengecekan material
phosphate meliputi kandungan material dari frame
kendaraan roda empat untuk melapisi anti karat pada
Frame mobil, memperkuat menempelnya cat ED dan
meningkatkan kualitas pengecatan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan laboratorium disiapkan sesuai


pengecekan material dengan standar.
phosphate 1.2 Material phosphate disiapkan sesuai
dengan standar.
1.3 Pompa phosphate disiapkan sesuai
standar.
1.4 H.E.(heat exchanger) disiapkan sesuai
standar.
1.5 Sample material phosphate disiapkan
sesuai standar.
2. Memeriksa kandungan 2.1 Sample material phosphate diperiksa di
material phosphate laboratorium sesuai standar
2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
memeriksa material phosphate diperiksa
sesuai standar

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pretreatment ED di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengecekan sample phosphate dilakukan setiap 2x sehari
produksi secara rutin.
1.3 Proses pengecekan material phosphate meliputi pengecekan total
acid, free acid dan accelerator.

2. Peralatan dan perlengkapan

207
2.1 Peralatan
2.1.1 Ruber buble (penghisap sample material phosphate)
2.1.2 Pipet (tabung ukur penghisap sample material phosphate)
2.1.3 Elenmeyer (tempat penampungan sample material phosphate)
2.1.4 Buret (alat untuk melakukan titrasi)
2.1.5 Wash bottle (botol penyemprot)
2.1.6 Botol sample material phosphate.
2.1.7 Sakarometer ( alat untuk mengecek accelerator )
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD ED frame

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat keputusan menteri perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen sandar kerja dan basic rule Proses pengecekan
material phosphate
4.2.2 Safety rule tentang proses pengecekan material phosphate

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan material phosphate.

208
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur pengecekan material phosphate
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait pengecekan material
phosphate
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
material phosphate
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan pengecekan material phosphate

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengecekan phosphate
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan laboratorium sebelum
melakukan proses pengecekan material phosphate
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pengecekan material phosphate

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan material yang akan diperiksa
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa kandungan material
phosphate untuk menghindari cacat kualitas

209
KODE UNIT : TMMIN.WF.019.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Material Cat Electro
Deposition (ED)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan proses pengecekan material ED
(electro deposition) meliputi kandungan material dari
frame kendaraan roda empat sebagai cat dasar yang
berguna untuk mencegah karat dan meningkatkan
kualitas pengecatan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan laboratorium disiapkan sesuai


pengecekan material dengan standar.
ED (electro deposition) 1.2 Material ED (electro deposition) disiapkan
sesuai dengan standar.
1.3 Pompa ED (electro deposition) disiapkan
sesuai standar.
1.4 H.E.(heat exchanger) disiapkan sesuai
standar.
1.5 Sample material ED (electro deposition)
disiapkan sesuai standar.
2. Memeriksa kandungan 2.1 Sample material ED (electro deposition)
material ED (electro diperiksa di laboratorium sesuai standar.
deposition) 2.2 Kualitas dan keamanan dari memeriksa
kandungan material ED (electro deposition)
diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pretreatment ED di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengecekan sample material ED (electro deposition) dilakukan
setiap 2x sehari produksi secara rutin.
1.3 Proses pengecekan material degreasing meliputi pengecekan NV (Non
volatile), ASH content dan PH.

210
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Tongs
2.1.2 Curcible and cover
2.1.3 Pipet
2.1.4 Breaker
2.1.5 Wadah sample
2.1.6 Oven NV ( Suhu mencapai 120°C)
2.1.7 Oven Ash ( Suhu mencapai 600°C)
2.2 Perlengkapan
2.1.1 APD ed frame

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat keputusan menteri perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian kerja bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen standar kerja dan basic rule proses pengecekan
material ED (electro deposition)
4.2.2 Safety rule tentang proses pengecekan material ED (electro
deposition)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

211
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan material ED (electro deposition).
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pengecekan material ED (electro
deposition)
3.1.2 Memahami safety rule terkait pengecekan material ED (electro
deposition)
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
material ED (electro deposition)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan pengecekan material ED (electro deposition)

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengecekan material ED (electro
deposition)
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan laboratorium sebelum
melakukan proses pengecekan material ED (electro deposition)
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pengecekan material ED (electro deposition)

5. Aspek kritis

212
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan material yang akan diperiksa
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa kandungan material ED
(electro deposition) untuk menghindari cacat kualitas

213
KODE UNIT : TMMIN.T.001.01
JUDUL UNIT : Melakukan Distribusi Jig (Handling Jig)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan pengiriman jig,pengambilan jig,
pembersihan jig dari cat dan kalibrasi jig. (alat bantu) ke
body kendaraan roda empat untuk mempermudah proses
painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Jig disiapkan sesuai dengan prosedur.
distribusi jig 1.2 Kondisi jig diperiksa sesuai dengan
standar.
2. Melakukan pengambilan 2.1 Jig diambil dari out put painting sesuai
jig prosedur.
2.2 Kualitas dan keamanan dari pengambilan
jig diperiksa sesuai standar.

3. Melakukan pembersihan 3.1 Jig dibersihkan dari kotoran cat sesuai


jig dari cat standar.
3.2 Kualitas dan keamanan dari
pembersihan jig diperiksa sesuai
standar.
4. Melakukan kalibrasi jig 4.1 jig dikalibrasi sesuai standar.
4.2 Kualitas dan keamanan dari kalibrasi jig
diperiksa sesuai standar.
5. Melakukan pengiriman 5.1 jig dikirim sesuai standar.
jig 5.2 Kualitas dan keamanan dari pengiriman
jig diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses ed inspection,cleaning jig dan
black out line di industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Jig yang didistribusikan disesuaikan dengan jenis dan model yang
diproduksi.
1.3 Jig yang didistribusikan harus dibersihkan dari cat dan kotoran.
1.4 Jig dibersihkan diarea jig cleaning sesuai prosedur.
1.5 Jig yang di distribusikan dikalibrasi sesuai dengan standar.

214
1.6 Jig yang didistribusikan harus tepat waktu,tepat jenis dan tepat
jumlah.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Rak jig
2.1.2 Trolly rak jig
2.1.3 Towing
2.1.4 Jig cleaning (tempat pembersihan jig)

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)

4.Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule distribusi jig.
4.2.2 Safety Rule tentang distribusi jig.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

215
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan distribusi jig.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur distribusi jig
3.1.2 Memahami safety rule terkait distribusi jig
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk distribusi jig

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu distribusi jig sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi jig dan aspek safety dari jig
sebelum distribusi jig
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses distribusi jig

5. Aspek kritis
5.1 Pengiriman jig harus sesuai dengan jenis dan model mobil untuk
menghindari salah model jig

216
KODE UNIT : TMMIN.T.002.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengisian Material Pre Treatment ED
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan pengisian material pre treatment ED
untuk membersihkan body,melindungi body kendaraan
roda empat dari karat, sebagai cat dasar dan
meningkatkan kualitas painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Material pre treatment Ed disiapkan sesuai
pengisian material pre dengan standar.
treatment Ed 1.2 Pompa material pre treatment Ed
disiapkan sesuai standar.
2. Mengisi material pre 2.2 Material pre treatment Ed diisi sesuai
treatment Ed standar.
2.3 Kualitas dan keamanan dari proses
pengisian material pre treatment Ed
diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pretreatment ED di
industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengisian material pre treatment Ed dilakukan diawal
produksi secara rutin sebelum body kendaraan masuk proses.
1.3 Proses degreasing menggunakan material fine cleaner.
1.4 Proses water rinse menggunakan material air industri dan air
murni.
1.5 Proses surface conditioning menggunakan material prepalant,add
4977 dan neutralizer.
1.6 Proses phosphating menggunakan material phalbon dan accelerator.
1.7 Proses ED coating menggunakan material pigment dan resin,untuk
plant 1 ditambahkan additive A dan additive B.
1.8 Ed adalah Elektro Deposition (cat celup).

217
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Tangki receifing fine cleaner
2.1.2 Tangki receifing prepalant
2.1.3 Tangki receifing additive 4977
2.1.4 Tangki receifing neutralizer
2.1.5 Tangki receifing phalbon
2.1.6 Tangki receifing accelerator
2.1.7 Pompa pigment
2.1.8 Pompa resin
2.1.9 Pompa additive A
2.1.10 Pompa additive B
2.1.11 Trolly material

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop
2.2.2 Pisau cutter

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat keputusan Menteri Perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pengisian
material pre treatment Ed
4.2.2 Safety Rule tentang proses pengisian material pre treatment Ed.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di

218
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengisian material pre treatment Ed.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur pengisian material pre treatment Ed.
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait pengecekan material water
rinse.
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengisian
material pre treatment Ed.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan pengecekan pengisian material pre
treatment Ed.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengisian material pre treatment Ed.
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan pengisian material pre treatment
Ed sebelum melakukan proses pengisian material pre treatment Ed.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
pengisian material pre treatment Ed.

219
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan pengisian material pre treatment Ed
yang sesuai dengan jenis dan material yang akan diisi
5.2 Ketepatan dan kecermatan melakukan pengisian material pre
treatment Ed untuk menghindari cacat kualitas

220
KODE UNIT : TMMIN.T.003.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Material Degreasing
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan proses pengecekan material
degreasing meliputi kandungan material dari body
kendaraan roda empat untuk membersihkan body dari
kotoran proses welding dan meningkatkan kualitas
painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan laboratorium disiapkan sesuai


pengecekan material dengan standar.
degreasing 1.2 Material degreasing disiapkan sesuai
dengan standar.
1.3 Pompa degreasing disiapkan sesuai
standar
H.E.(heat exchanger) disiapkan sesuai
standar.
1.4 Sample material degreasing disiapkan
sesuai prosedur.
2. Memeriksa 2.1 Sample material degreasing diperiksa di
kandungan material laboratorium sesuai prosedur.
degreasing 2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
pengecekan material degreasing
diperiksa
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan dan diproses pretreatment ED di
industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengecekan sample material degreasing dilakukan setiap 2x
sehari produksi secara rutin.
1.3 Proses pengecekan material degreasing meliputi pengecekan total
alkali,free alkali dan PH.

221
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Ruber buble (penghisap sample material degreasing)
2.1.2 Pipet (tabung ukur penghisap sample material degreasing)
2.1.3 Elenmeyer (tempat penampungan sample material degreasing)
2.1.4 Buret (alat untuk melakukan titrasi)
2.1.5 Wash bottle (botol penyemprot)
2.1.6 Botol sample material degreasing
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)

4 Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pengecekan
material degreasing
4.2.2 Safety Rule tentang proses pengecekan material degreasing

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan material degreasing.

222
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.3 Pengetahuan
3.3.1 Memahami Prosedur pengecekan material degreasing
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait pengecekan material degreasing
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
material degreasing
3.4 Keterampilan
3.4.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.4.2 Mampu melakukan pengecekan material degreasing.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengecekan material degreasing.
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan laboratorium sebelum melakukan
proses pengecekan material degreasing.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pengecekan material degreasing.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan material yang akan diperiksa.
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa kandungan material degreasing
untuk menghindari cacat kualitas.

223
KODE UNIT : TMMIN.T.004.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Material Water Rinse
(Pembilasan)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan proses pengecekan material water
rinse meliputi kandungan material dari body kendaraan
roda empat untuk membersihkan body dari material
proses degreasing dan meningkatkan kualitas painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan laboratorium disiapkan sesuai
pengecekan material dengan standar.
water rinse 1.2 Material water rinse disiapkan sesuai
dengan standar.
1.3 Pompa water rinse disiapkan sesuai
standar.
1.4 Sample material water rinse disiapkan
sesuai standar.
2. Memeriksa kandungan 2.1 Sample material water rinse diperiksa di
material water rinse laboratorium sesuai standar.
2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
memeriksa material water rinse diperiksa
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.3 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pretreatment ED di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.4 Proses pengecekan sample water rinse dilakukan setiap 2x sehari
produksi secara rutin.
1.5 Proses pengecekan material water rinse meliputi pengecekan
kontaminasi total alkali,kontaminasi total acid dan PH.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Ruber buble (penghisap sample material water rinse)

224
2.1.2 Pipet (tabung ukur penghisap sample material water rinse)
2.1.3 Elenmeyer (tempat penampungan sample material water rinse)
2.1.4 Buret (alat untuk melakukan titrasi)
2.1.5 Wash bottle (botol penyemprot)
2.1.6 Botol sample material water rinse

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS(material safety data sheet)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pengecekan
material water rinse.
4.2.2 Safety Rule tentang proses pengecekan material water rinse.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.4 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan material water rinse.

225
1.5 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
( Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur pengecekan material water rinse.
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait pengecekan material water rinse.
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
material water rinse.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan pengecekan material water rinse.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengecekan water rinse.
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan laboratorium sebelum melakukan
proses pengecekan material water rinse.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pengecekan material water rinse.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan material yang akan diperiksa.
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa material water rinse untuk
menghindari cacat kualitas.

226
KODE UNIT : TMMIN.T.005.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Material Surface
Conditioning
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan proses pengecekan material surface
conditioning meliputi kandungan material dari body
kendaraan roda empat untuk membentuk pori-pori pada
body mobil agar phosphate menempel dengan kuat pada
body mobil dan meningkatkan kualitas painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan laboratorium disiapkan sesuai
pengecekan material dengan standar.
surface conditioning. 1.2 Material surface conditioning disiapkan
sesuai dengan standar.
1.3 Pompa surface conditioning disiapkan
sesuai standar.
1.4 Sample material surface conditioning
disiapkan sesuai standar.
2. Memeriksa kandungan 2.1 Sample material surface conditioning
material surface diperiksa di laboratorium sesuai standar.
conditioning. 2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
memeriksa material surface conditioning
diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pretreatment ED di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengecekan sample surface conditioning dilakukan setiap 2x
sehari produksi secara rutin.
1.3 Proses pengecekan material surface conditioning meliputi
pengecekan
total concentrat dan PH.

2. Peralatan dan perlengkapan

227
2.1 Peralatan
2.1.1 Ruber buble (penghisap sample material surface conditioning)
2.1.2 Pipet (tabung ukur penghisap sample material surface
conditioning)
2.1.3 Elenmeyer (tempat penampungan sample material surface
conditioning)
2.1.4 Buret (alat untuk melakukan titrasi)
2.1.5 Wash bottle (botol penyemprot)
2.1.6 Botol sample material surface conditioning.

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat keputusan Menteri Perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pengecekan
material surface conditioning.
4.2.2 Safety Rule tentang proses pengecekan material surface
conditioning.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

228
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan material surface conditioning.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur pengecekan material surface conditioning.
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait pengecekan material surface
conditioning.
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
material surface conditioning.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan pengecekan material surface conditioning.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengecekan surface conditioning.
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan laboratorium sebelum melakukan
proses pengecekan material surface conditioning.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pengecekan material surface conditioning.
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan material yang akan diperiksa.
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa material surface conditioning
untuk menghindari cacat kualitas.

229
KODE UNIT : TMMIN.T.006.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Material Phosphate
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan proses pengecekan material
phosphate meliputi kandungan material dari body
kendaraan roda empat untuk melapisi anti karat pada
body mobil, memperkuat menempelnya cat ED dan
meningkatkan kualitas painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan laboratorium disiapkan sesuai
pengecekan material dengan standar.
phosphate . 1.2 Material phosphate disiapkan sesuai
dengan standar.
1.3 Pompa phosphate disiapkan sesuai
standar.
1.4 H.E.(heat exchanger) disiapkan sesuai
standar.
1.5 Sample material phosphate disiapkan
sesuai standar.
2. Memeriksa kandungan 2.3 Sample material phosphate diperiksa di
material phosphate. laboratorium sesuai standar.
2.4 Kualitas dan keamanan dari proses
memeriksa material phosphate diperiksa
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pretreatment ED di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengecekan sample phosphate dilakukan setiap 2x sehari
produksi secara rutin.
1.3 Proses pengecekan material phosphate meliputi pengecekan total
acid,
free acid dan accelerator.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan

230
2.1.1 Ruber buble (penghisap sample material phosphate)
2.1.2 Pipet (tabung ukur penghisap sample material phosphate)
2.1.3 Elenmeyer (tempat penampungan sample material phosphate)
2.1.4 Buret (alat untuk melakukan titrasi)
2.1.5 Wash bottle (botol penyemprot)
2.1.6 Botol sample material phosphate.
2.1.7 Sakarometer ( alat untuk mengecek accelerator )
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat keputusan Menteri Perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)

4 Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pengecekan
material phosphate.
4.2.2 Safety Rule tentang proses pengecekan material phosphate.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan material phosphate.

231
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.3 Pengetahuan
3.3.1 Memahami Prosedur pengecekan material phosphate.
3.3.2 Memahami Safety Rule terkait pengecekan material phosphate.
3.3.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
material phosphate.
3.4 Keterampilan
3.4.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.4.2 Mampu melakukan pengecekan material phosphate.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengecekan phosphate.
4.2 Teliti dalam memeriksa peralatan laboratorium sebelum melakukan
proses pengecekan material phosphate.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pengecekan material phosphate.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan material yang akan diperiksa.
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa kandungan material phosphate
untuk menghindari cacat kualitas.

232
KODE UNIT : TMMIN.T.007.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Material ED (Electro
Deposition)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan proses pengecekan material ED
(electro deposition)meliputi kandungan material dari body
kendaraan roda empat sebagai cat dasar yang berguna
untuk mencegah karat dan meningkatkan kualitas
painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan laboratorium disiapkan sesuai
pengecekan material ED dengan standar.
(electro deposition) 1.2 Material ED (electro deposition) disiapkan
sesuai dengan standar.
1.3 Pompa ED (electro deposition) disiapkan
sesuai standar.
1.4 H.E.(heat exchanger) disiapkan sesuai
standar.
1.5 Sample material ED (electro deposition)
disiapkan sesuai standar.
2. Memeriksa kandungan 2.1 Sample material ED (electro deposition)
material ED (electro diperiksa di laboratorium sesuai standar.
deposition). 2.2 Kualitas dan keamanan dari memeriksa
kandungan material ED (electro deposition)
diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses pretreatment ED di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengecekan sample material ED (electro deposition) dilakukan
setiap 2x sehari produksi secara rutin.
1.3 Proses pengecekan material degreasing meliputi pengecekan NV (Non
volatile), ASH content dan PH.

2. Peralatan dan perlengkapan

233
2.1 Peralatan
2.1.1 Tongs
2.1.2 Curcible and cover
2.1.3 Pipet
2.1.4 Breaker
2.1.5 Wadah sample
2.1.6 Oven NV ( Suhu mencapai 120°C)
2.1.7 Oven Ash ( Suhu mencapai 600°C)

2.2 Perlengkapan
2.3.1 APD painting shop

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat keputusan menteri perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pengecekan
material ED (electro deposition).
4.2.2 Safety Rule tentang proses pengecekan material ED (electro
deposition).

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

234
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan material ED (electro deposition).
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur pengecekan material ED (electro
deposition)
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait pengecekan material ED (electro
deposition)
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
material ED (electro deposition)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan pengecekan material ED (electro deposition).

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.4 Cermat dalam melakukan pengecekan material ED (electro deposition).
4.5 Teliti dalam memeriksa peralatan laboratorium sebelum melakukan
proses pengecekan material ED (electro deposition).
4.6 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pengecekan material ED (electro deposition).

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan material yang akan diperiksa.

235
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa kandungan material ED (electro
deposition) untuk menghindari cacat kualitas.

KODE UNIT : TMMIN.T.008.01


JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Jig ke Body
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan pemasangan jig (alat bantu) ke
body kendaraan roda empat untuk mempermudah proses
painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan jig 1.1 Jig disiapkan sesuai dengan prosedur.
1.2 Rak jig ditempatkan sesuai dengan
standar.
2. Memasang jig ke body 2.1 Jig dipasang ke body sesuai standar.
2.2 Kualitas dan keamanan dari pemasangan
diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses ed inspection di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Jig yang terpasang di body mobil disesuaikan dengan jenis dan model
yang diproduksi.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Rak jig
2.1.2 Meja install jig khusus model sienta

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop

236
2.2.2 Kunci pas
2.2.3 Palu karet

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Pemasangan jig ke body
mobil
4.2.2 Safety Rule tentang pemasangan jig

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pemasangan jig.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur Pemasangan jig

237
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait pemasangan jig
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pemasanan jig

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu memasang jig sesuai standar.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam memeriksa kondisi jig dan aspek safety dari jig sebelum
memasangnya.
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pemasangan jig.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian memasang jig yang sesuai dengan jenis dan model mobil
(menghindari salah model jig).
5.2 Ketepatan dan kecermatan memasang jig untuk menghindari cacat
kualitas.

238
KODE UNIT : TMMIN.T.009.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecekan Defect Body
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan pengecekan defect pada body
kendaraan roda empat untuk mengetahui dan
mengidentifikasi defect – defect proses painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Penerangan digunakan sesuai dengan
pengecekan deffect standar.
1.2 Alat-alat pengecekan defect disiapkan
sesuai standar.
2. Melakukan pemeriksaan 2.1 Body mobil diperiksa sesuai standar.
deffect 2.2 Deffect ditandai dan ditulis di VIR (vehicle
inspection report).
2.3 Kualitas dan keamanan dari proses
memeriksa defect diperiksa sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses ed inspection,sealer
inspection,mouster sanding,top coat inspection di industri manufaktur
kendaraan roda empat.
1.2 Deffect adalah cacat qualitas dari suatu produk.
1.3 VIR ditempel di proses ed inspection disesuaikan jenis dan model body
mobil.
1.4 Alat-alat pengecekan defect meliputi dermatograf,tessa kertas warna
pink dan alat tulis.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Rak vir
2.1.2 Mesin pemotong lakban kertas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop

239
2.2.2 Alat-alat tulis
2.2.3 Lakban kertas warna – warni (pink dan abu-abu)

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Pengecekan deffect ke
body mobil
4.2.2 Safety Rule tentang pengecekan deffect

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengecekan deffect.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

240
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur Pengecekan defect.
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait pengecekan deffect.
3.1.3 Mengetahui standar-standar defect-deffect painting.
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengecekan
deffect.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar.
3.2.2 Mampu mengecek deffect sesuai standar.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa deffect-deffect painting.
4.2 Pastikan menulis deffect-deffect painting sesuai dengan model dan
lokasinya.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pengecekan deffect.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian memeriksa deffect yang sesuai dengan jenis dan model
mobil (menghindari over looking dan salah judgement).
5.2 Ketepatan dan kecermatan memeriksa deffect untuk menghindari
defect berlanjut ke proses berikut.

241
KODE UNIT : TMMIN.T.010.01
JUDUL UNIT : Melakukan Perbaikan Defect (Repair)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan perbaikan terhadap deffect body
kendaraan roda empat untuk meningkatkan kualitas
painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan peralatan 1.1 Peralatan repair disiapkan sesuai
repair dengan standar.
1.2 Kondisi peralatan repair diperiksa sesuai
dengan standar.
2. Melakukan repair body 2.1 Repair dilakukan ke body sesuai
standar.
2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
repair diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses ed inspection,mouster
sanding dan repair line di industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses repair body mobil disesuaikan dengan jenis defect yang
ditimbulkan dari proses produksi.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Rak repair
2.1.2 Feed pad (tempat amplas)
2.1.3 Blok amplas (ukuran disesuaikan dengan bentuk amplas kertas)
2.1.4 Mangkok air amplas (water pan)
2.1.5 Amplas kertas ukuran 300,400,600,800,1000 dan 1200 micron
2.1.6 Amplas bulat ukuran 20,30,dan 40 micron
2.1.7 Mondansen (lap air)

242
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop
2.2.2 Kunci pas

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses perbaikan defect
(repair) body mobil
4.2.2 Safety Rule tentang proses perbaikan defect (repair) body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan repair body.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

243
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur repair body
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait repair body
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk repair body

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu repair body sesuai standar.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam mengidentifikasi defect sebelum merepair.
4.2 Teliti dalam memeriksa peralatan repair sebelum melakukan proses
repair.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses repair body.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan repair yang sesuai dengan jenis dan
model mobil (menghindari poor repair).
5.2 Ketepatan dan kecermatan merepair body untuk menghindari cacat
kualitas.

244
KODE UNIT : TMMIN.T.011.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Plug Hole
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan pemasangan plug hole body
kendaraan roda empat untuk menghindari kebocoran dan
meningkatkan kualitas painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Plug hole disiapkan sesuai dengan standar.
pemasangan plug hole 1.2 Kondisi hole body diperiksa sesuai dengan
standar.
2. Memasang plug hole 2.1 Pemasangan plug hole dilakukan ke hole
body sesuai standar.
2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
pemasangan plug hole diperiksa sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses ed inspection dan under body
coating (UBC) di industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pemasangan plug hole disesuaikan dengan hole body dan jenis
mobil yang diproduksi.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Rak plug hole
2.1.2 Plug hole(stiker penutup lubang)

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop
2.2.2 Gunting

3. Peraturan yang diperlukan


(tidak ada.)

245
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pemasangan plug
hole body mobil
4.2.2 Safety Rule tentang proses pemasangan plug hole body mobil

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pemasangan plug hole.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
( Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.2.1 Memahami Prosedur pemasangan plug hole body
3.2.2 Memahami Safety Rule terkait pemasangan plug hole body
3.2.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pemasangan
plug hole body
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar

246
3.2.2 Mampu memasang plug hole body sesuai standar.
4. Sikap Kerja yang diperlukan
4.1 Cermat dalam mengidentifikasi plug hole sebelum memasang.
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan plug hole sebelum melakukan
proses memasang.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses memasang plug hole.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan plug hole yang sesuai dengan jenis
dan model mobil (menghindari kebocoran).
5.2 Ketepatan dan kecermatan memasang plug hole untuk menghindari
cacat kualitas.

247
KODE UNIT : TMMIN.T.012.01
JUDUL UNIT : Menutup Sambungan Plat (Proses Sealer)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan penutupan sambungan plat body
kendaraan roda empat untuk menghindari
kebocoran,mencegah karat pinggir plat dan meningkatkan
kualitas painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan proses 1.1 Pompa sealer diposisikan on sesuai
sealer dengan standar.
1.2 Gun dan nozzle sealer siap digunakan
sesuai standar.

2. Melakukan proses sealer 2.1 Proses sealer dilakukan ke sambungan


plat body sesuai standar.
2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
sealer diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses sealer dan under body
coating (UBC) di industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses sealer disesuaikan dengan sambungan plat dan jenis mobil
yang diproduksi.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Pompa sealer
2.1.2 Panel listrik sealer
2.1.3 Gun sealer
2.1.4 Nozle sealer
2.1.5 Spatula karet
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop

248
2.2.2 Majun rayon

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses sealer body mobil
4.2.2 Safety Rule tentang proses sealer body mobil

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses sealer Penilaian dapat dilakukan dengan cara:
lisan, demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur proses sealer body
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses sealer body
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk proses sealer

249
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu proses sealer sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melihat sambungan plat sebelum proses sealer .
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan sealer sebelum melakukan proses
sealer.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses sealer.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan proses sealer yang sesuai dengan
jenis dan model mobil (menghindari kebocoran).
5.2 Ketepatan dan kecermatan proses sealer untuk menghindari cacat
kualitas.

250
KODE UNIT : TMMIN.T.013.01
JUDUL UNIT : Memberikan Lapisan Peredam (Spray Pvc)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan pemberian lapisan peredam di
underbody kendaraan roda empat dengan cara spray pvc
untuk menghindari kebisingan,kebocoran,mencegah karat
pinggir plat dan meningkatkan kualitas painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan lapisan 1.1 Pompa spray pvc diposisikan on sesuai
peredam dengan prosedur.
1.2 SprayGun pvc dan nozzle pvc siap
digunakan sesuai standar.
2. Melakukan pemberian 2.1 Proses spray pvc dilakukan di under body
lapisan peredam (spray sesuai standar.
pvc) 2.2 Kualitas dan keamanan dari proses spray
pvc diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses under body coating (UBC) di
industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses spray pvc menggunakan material pvc (polyvinyl chloride plastic
sol).
1.3 Proses spray pvc disesuaikan dengan under body dan jenis mobil yang
diproduksi.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Pompa spray pvc
2.1.2 Panel spray pvc
2.1.3 Gun spray pvc
2.1.4 Nozle spray pvc
2.1.5 Spatula karet
2.2 Perlengkapan

251
2.2.1 APD painting shop
2.2.2 Majun rayon

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses spray pvc
underbody mobil
4.2.2 Safety Rule tentang proses spray pvc under body mobil

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses spray pvc Penilaian dapat dilakukan
dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

252
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur proses spray pvc
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses spray pvc under body
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk proses spray
pvc

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu proses spray pvc sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melihat sambungan plat sebelum proses spray pvc .
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan spray pvc sebelum melakukan
proses spray pvc.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses spray pvc.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan proses spray pvc yang sesuai dengan
jenis dan model mobil (menghindari kebocoran).
5.2 Ketepatan dan kecermatan proses spray pvc untuk menghindari cacat
kualitas.

253
KODE UNIT : TMMIN.T.014.01
JUDUL UNIT : Merapikan Hasil Aplikasi Proses Sealer (Finishing
Sealer)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk merapikan hasil apikasi sealer body kendaraan
roda empat untuk menghindari kebocoran,mencegah
karat pinggir plat,meningkatkan penampilan dan
meningkatkan kualitas painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melakukan proses 1.1 Alat-alat finishing sealer disiapkan sesuai
merapikan hasil apikasi standar.
sealer 1.2 Kualitas dan keamanan dari proses
merapikan hasil apikasi sealer diperiksa
sesuai standar.
1.3 Proses merapikan hasil apikasi sealer
dilakukan ke sambungan plat body sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses sealer dan under body
coating (UBC) di industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses merapikan hasil apikasi sealer disesuaikan dengan sambungan
plat dan jenis mobil yang diproduksi.
1.3 Proses merapikan hasil apikasi sealer ini meliputi finishing kwas dan
finishing spatula.
1.4 Alat-alat finishing sealer meliputi spatula,kwas,dan box finishing.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Spatula karet
2.1.2 kwas ½ inch

2.2 Perlengkapan

254
2.2.1 APD painting shop
2.2.2 Majun rayon

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule proses merapikan hasil
apikasi sealer body mobil
4.2.2 Safety Rule tentang proses merapikan hasil apikasi sealer body
mobil

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses merapikan hasil apikasi sealer Penilaian dapat
dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek dan simulasi di
tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
( Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

255
3.1.1 Memahami Prosedur proses merapikan hasil apikasi sealer
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses merapikan hasil apikasi
sealer body
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk proses
merapikan hasil apikasi sealer
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu proses merapikan hasil aplikasi sealer sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melihat sambungan plat sebelum proses merapikan
hasil apikasi sealer
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan sealer sebelum melakukan proses
merapikan hasil apikasi sealer
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses merapikan hasil apikasi sealer

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan proses merapikan hasil apikasi
sealer yang sesuai dengan jenis dan model mobil (menghindari
kebocoran)
5.2 Ketepatan dan kecermatan proses merapikan hasil apikasi sealer
untuk menghindari cacat kualitas

256
KODE UNIT : TMMIN.T.015.01
JUDUL UNIT : Memberikan Peredam Getaran (Proses Silencer)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melaksanakan pemberian) peredam getaran (proses
silencer) pada lantai kendaraan roda empat dengan cara
pemberian aspal sheet sebagai peredam dan
meningkatkan kualitas painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Aspal sheet disiapkan sesuai dengan
peredam getaran prosedur.
(proses silencer) 1.2 Kondisi aspal sheet disiapkan sesuai
standar.
2. Melakukan pemberian 2.1 Proses pemberian peredam getaran (proses
peredam getaran silencer) dilakukan di lantai body sesuai
(proses silencer) standar.
2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
pemberian peredam getaran (proses
silencer)diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses sealer line di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pemberian peredam getaran (proses silencer) menggunakan
material aspal sheet.
1.3 Proses pemberian peredam getaran (proses silencer) disesuaikan
dengan lantai dan jenis mobil yang diproduksi.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Aspal sheet (silencer)
2.1.2 Rak aspal sheet
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop

257
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pemberian
peredam getaran (proses silencer) mobil
4.2.2 Safety Rule tentang proses pemberian peredam getaran (proses
silencer) mobil

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses pemberian peredam getaran (proses silencer)
Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

258
3.1.1 Memahami Prosedur proses pemberian peredam getaran (proses
silencer)
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses pemberian peredam
getaran (proses silencer)
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk proses pemberian
peredam getaran (proses silencer)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu proses pemberian peredam getaran (proses silencer)
sesuai standar
4. Sikap Kerja yang diperlukan
4.1 Cermat dalam melihat sambungan plat sebelum proses pemberian
peredam getaran (proses silencer).
4.2 Cermat dalam memeriksa peralatan pemberian peredam getaran
(proses silencer) sebelum melakukan proses pemberian peredam
getaran (proses silencer).
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pemberian peredam getaran (proses silencer).

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan proses pemberian peredam getaran
(proses silencer) yang sesuai dengan jenis dan model mobil
(menghindari lubang tertutup silincer).
5.2 Ketepatan dan kecermatan proses pemberian peredam getaran (proses
silencer) untuk menghindari cacat kualitas.

259
KODE UNIT : TMMIN.T.016.01
JUDUL UNIT : Memberikan Lapisan Pelindung Cat (Anti Chipping)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk memberikan lapisan pelindung cat bagian rocker
panel body kendaraan roda empat untuk melindungi cat
dari lemparan kerikil jalanan dan meningkatkan kualitas
painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan proses 1.1 Panel control anti chipping diposisikan on
pelapisan pelindung cat sesuai dengan prosedur.
(anti chipping) 1.2 Pompa anti chipping diposisikan on sesuai
dengan standar.
1.3 Gun spray anti chipping siap digunakan
sesuai standar.
2. Melakukan proses 2.1 Proses pelapisan pelindung cat (anti
pelapisan pelindung cat chipping) dilakukan dirocker panel body
(anti chipping) sesuai standar.
2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
pelapisan pelindung cat (anti chipping)
diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses anti chipping line di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pelapisan pelindung cat (anti chipping) disesuaikan dengan
jenis mobil yang diproduksi.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Pompa anti chipping
2.1.2 Panel control anti chipping
2.1.3 Spray Gun anti chipping

260
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop
2.2.2 Majun rayon

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN

4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pelapisan
pelindung cat (anti chipping) body mobil
4.2.2 Safety Rule tentang proses pelapisan pelindung cat (anti chipping)
body mobil

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses pelapisan pelindung cat (anti chipping)
Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi

261
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.3 Pengetahuan
3.3.1 Memahami Prosedur proses pelapisan pelindung cat (anti
chipping)
3.3.2 Memahami Safety Rule terkait proses pelapisan pelindung cat
(anti
chipping)
3.3.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk proses pelapisan
pelindung cat (anti chipping)

3.4 Keterampilan
3.4.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.4.2 Mampu proses pelapisan pelindung cat (anti chipping) sesuai
standar.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melihat kondisi rocker panel sebelum proses pelapisan
pelindung cat (anti chipping).
4.2 TEliti dalam memeriksa peralatan anti chipping sebelum melakukan
proses pelapisan pelindung cat (anti chipping).
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pelapisan pelindung cat (anti chipping).

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan proses anti chipping yang sesuai
dengan jenis dan model mobil (menghindari salah spec).
5.2 Ketepatan dan kecermatan proses pelapisan pelindung cat (anti
chipping) untuk menghindari cacat kualitas.

262
KODE UNIT : TMMIN.T.017.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengelapan Body (Proses Tag Rag)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk Melakukan pengelapan body kendaraan roda
empat untuk membersihkan body mobil dari kotoran
sebelum proses pengecatan dan meningkatkan kualitas
painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan proses 1.1 Panel control air blow diposisikan on sesuai
pengelapan body dengan prosedur.
1.2 Kain tag rag disiapkan sesuai dengan
standar.

2. Melakukan proses 2.1 Proses pengelapan body sesuai standar.


pengelapan body 2.2 Kualitas dan keamanan dari pengelapan
body diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses primer line dan top coat line
di industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengelapan body disesuaikan dengan jenis mobil yang
diproduksi.
1.3 Proses pengelapan body meliputi 2 hal yaitu air blow dan tagrag.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 stand kerja
2.1.2 lifter tag rag
2.1.3 job plaster ( gun angin)
2.1.4 Selang angin
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop

263
2.2.2 tag rag

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pengelapan body
4.2.2 Safety Rule tentang proses pengelapan body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengelapan body. Penilaian dapat dilakukan dengan
cara: lisan, demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja
dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur proses pengelapan body
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses pengelapan body

264
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk proses
pengelapan body
3.2 Keterampilan
3.1.4 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.1.5 Mampu proses pengelapan body sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melihat kondisi panel body sebelum proses
pengelapan body.
4.2 Teliti dalam memeriksa peralatan air blow dan tag rag sebelum
melakukan proses pengelapan body.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada pengelapan body.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan air blow dan tag rag yang sesuai
dengan jenis dan model mobil (menghindari defect berlanjut).
5.2 Ketepatan dan kecermatan pengelapan body untuk menghindari cacat
kualitas.

265
KODE UNIT : TMMIN.T.018.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengecetan Body
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk Melakukan pengecetan body kendaraan roda
empat untuk melindungi body mobil dari perubahan
cuaca,karat dan meningkatkan penampilan painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan proses 1.1 Panel control spray gun cat diposisikan on
pengecetan body sesuai dengan prosedur.
1.2 Spray gun cat disiapkan sesuai dengan
standar.
2. Melakukan proses 2.1 Proses pengecetan body digunakan sesuai
pengecetan body standar.
(proses spray manual) 2.2 Kualitas dan keamanan dari pengecetan
body disiapkan sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses primer line dan top coat line
di industri manufaktur kendaraan roda empat
1.2 Proses pengecetan body disesuaikan dengan jenis mobil yang
diproduksi.
1.3 Proses pengecetan body disesuaikan dengan warna yang tertera di
barcode.
1.4 Proses pengecetan body meliputi 2 hal yaitu primer line untuk cat
dasar dan top coat line untuk base (warna) dan clear (anti gores).
1.5 Proses pengecetan body ada 2 proses bagian inner body dilakukan
secara manual spray dan outer body dilakukan secara otomatis spray
dengan robot.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Selang gun spray
2.1.2 Spray gun
2.2 Perlengkapan

266
2.2.1 APD painting shop
2.2.2 Stick spray (penyangga kap mesin dan pintu bagasi)

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses Proses pengecetan
body
4.2.2 Safety Rule tentang proses Proses pengecetan body

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses pengecetan body. Penilaian dapat dilakukan
dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur proses pengecetan body.

267
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses pengecetan body.
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk proses
pengecetan body.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar.
3.2.2 Mampu proses pengecetan body sesuai standar.

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melihat kondisi panel body sebelum proses
pengecetan body.
4.2 Teliti dalam memeriksa peralatan spray cat sebelum melakukan
proses pengecetan body.
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan- Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality
pada proses pengecetan body.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam membaca kode cat dalam barcode dan penggunaan
warna cat yang sesuai dengan jenis dan model mobil (menghindari
defect painting).
5.2 Ketepatan dan kecermatan proses pengecetan body untuk
menghindari cacat kualitas.

268
KODE UNIT : TMMIN.T.019.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Pendataan Defect
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja atau perilaku yang
dibutuhkan dalam melaksanakan proses pendataan
Defect pada Body Painting di dalam industri kendaraan
roda empat dengan alat bantu VIR dan QIS.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melakukan proses 1.1 Alat – alat pendataan defect digunakan
pendataan defect (input sesuai dengan standar.
data) 1.2 Proses pendataan defect digunakan
sesuai standar.
1.3 Kualitas dan keamanan dari proses
pendataan defect digunakan sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dan diterapkan pada Line Top Coat
Inspection diproses pendataan Defect untuk industri perakitan
kendaraan roda empat.
1.2 Pendataan Defect yang dilakukan pada Body yang disesuaikan
dengan jenis Defect dan model yang di produksi.
1.3 Jenis Defect yang dilakukan proses pendataan yaitu :
bintik,leleh,cekungan.
1.4 Jenis alat untuk pendataan Defect ada : VIR untuk proses manual
dan QIS untuk proses dengan computer.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Komputer
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting sesuai standar
2.2.2 Alat tulis
2.2.3 Alat ukur

269
3. Peraturan yang diperlukan
( Tidak ada. )

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja sebagai karyawan
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operating Prosedur (SOP)
4.2.2 Basic Rule
4.2.3 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntunan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pelaksanaan proses pendataan Defect pada Body Painting.
1.2 Penilaian dapat dilakuakan dengan cara : lisan,praktek dan
simulasi di tempat kerja atau di tempat uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses pendataan Defect dengan proses
VIR atau QIS.
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses pendataan Defect
painting.

270
3.1.3 Memahami tentang Basic Rule terakit proses Defect painting.
3.1.4 Memahami Alat Pelindung Diri yang digunakan dalam proses
pendataan Defect

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD dengan benar
3.2.2 Mampu melaksanakan proses pendataan Defect sesuai
dengan standar dan waktu yang di tentukan.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dan teliti dalam memeriksa kondisi dan aspek safety
sebelum dan selama proses pendataan Defect painting
4.2 Sigap dalam melakukan Stop – Call – Wait ( Menghentikan proses-
Painggil Atasan-Tunggu Intruksi) apabila menemukan Abnormality
pada proses pendataan Defect painting
4.3 Built in Quality yaitu tidak membuat,menerima dan meneruskan
cacat

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan proses pendataan Defect sesuai
dengan jenis Defect dan model yang dipoduksi
5.2 Ketelitian dan kecermatan dalam penggunaan VIR dan QIS untuk
menghindari terlewatnya Defect painting ke proses berikutnya

271
KODE UNIT : TMMIN.T.020.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Block Polishing
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja atau
perilaku yang dibutuhkan dalam melaksanakan proses
Block Polishing pada Body Painting di dalam industri
kendaraan roda empat dengan alat bantu Sander.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melakukan proses Block 1.1 Alat – alat proses Block Polishing
Polishing (repair inline) disiapkan sesuai dengan standar.
1.2 Proses Block Polishing dilakukan sesuai
standar.
1.3 Kualitas dan keamanan proses Block
Polishing diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dan diterapkan pada Line Top Coat
Inspection diproses Repair Block Polishing untuk industri perakitan
kendaraan roda empat.
1.2 Repair Block Polishing yang dilakukan pada Body yang
disesuaikan dengan jenis cacat dan model yang di produksi.
1.3 Jenis- jenis cacat yang dilakukan proses Repair Block Polishing yaitu
: bintik,leleh,cekungan,dan cacat lainnya.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Sander
2.1.2 Box Polesh
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri painting
2.2.2 Kain lap
2.2.3 Selang angin

272
2.2.4 Amplas
2.2.5 Batu Block
2.2.6 Buff Woll
2.2.7 Coumpond
2.2.8 Pensil

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja sebagai karyawan
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operating Prosedur (SOP)
4.2.2 Basic Rule
4.2.3 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetehuan,ketrampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntunan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pelaksanaan proses Repair Block Polishing pada Body Painting.
1.2 Penilaian dapat dilakuakan dengan cara : lisan,praktek dan
simulasi di tempat kerja atau di tempat uji kompetensi.

2.Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

273
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses Repair Defect dengan proses Block
Polishing.
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses Repair Block Polishing
cacat painting.
3.1.3 Memahami tentang Basic Rule terakit proses Repair Block
Polishing.
3.1.4 Memahami Alat Pelindung Diri yang digunakan dalam proses
Repair Block Polishing
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD dengan benar
3.2.2 Mampu melaksanakan proses Repair Block Polishing sesuai
dengan standar dan waktu yang di tentukan.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi dan aspek safety sebelum dan
selama proses Repair Block Polishing Defect painting.
4.2 Sigap dalam melakukan Stop – Call – Wait ( Menghentikan proses-
Painggil Atasan-Tunggu Intruksi) apabila menemukan Abnormality
pada proses Repair Block Polishing.
4.3 Built in Quality yaitu tidak membuat,memerima dan meneruskan
cacat.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan proses Repair Block Polishing sesuai
dengan jenis cacat dan model yang dipoduksi
5.2 Ketelitian dan kecermatan dalam penggunaan Sander dan batu
Block untuk menghindari cacat proses

274
KODE UNIT : TMMIN.T.021.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Spray Touch Up
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja atau perilaku yang
dibutuhkan dalam melaksanakan proses Spray Touch
Up pada Body Painting di dalam industri kendaraan
roda empat dengan alat bantu Spray Gun.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melakukan proses Spray 1.1 Alat – alat proses Spray Touch Up.
Touch Up off line 1.2 disiapkan sesuai dengan standar.
1.3 Proses Spray Touch Up sesuai standar.
1.4 Kualitas dan keamanan dari proses
Spray Touch Up diperiksa sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dan diterapkan pada Line Top Coat
Inspection diproses Repair Spray Touch Up untuk industri perakitan
kendaraan roda empat.
1.2 Repair Spray Touch Up yang dilakukan pada Body yang
disesuaikan dengan jenis cacat dan model yang di produksi.
1.3 Jenis- jenis cacat yang dilakukan proses Repair Spray Touch Up
yaitu : leleh, tipis, luka bekas terpegang dan Defect lainnya.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Spray Gun
2.1.2 Lampu pemanas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri painting
2.2.2 Kain lap
2.2.3 Selang angin

275
2.2.4 Amplas
2.2.5 Stick

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja sebagai karyawan
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operating Prosedur (SOP)
4.2.2 Basic Rule
4.2.3 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetehuan,ketrampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntunan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses Repair Spray Touch up pada Body Painting.
1.2 Penilaian dapat dilakuakan dengan cara : lisan,praktek dan
simulasi di tempat kerja atau di tempat uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

276
3.1.1 Memahami prosedur proses Repair Defect dengan proses Spay
Touch Up.
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses Repair painting.
3.1.3 Memahami tentang Basic Rule terakit proses Repair Spray
Touh Up.
3.1.4 Memahami Alat Pelindung Diri yang digunakan dalam proses
Repair Spray Touch Up

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD dengan benar.
3.2.2 Mampu melaksanakan proses Repair Spray Touch Up sesuai
dengan standar dan waktu yang di tentukan.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi dan aspek safety sebelum dan
selama proses Repair Spray Touch Up Defect painting.
4.2 Sigap dalam melakukan Stop – Call – Wait ( Menghentikan proses-
Painggil Atasan-Tunggu Intruksi) apabila menemukan Abnormality
pada proses Repair Spray Touch Up.
4.3 Built in Quality yaitu tidak membuat,memerima dan meneruskan
cacat.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan proses Repair Spray Touch UP sesuai
dengan jenis cacat dan model yang dipoduksi.
5.2 Ketelitian dan kecermatan dalam penggunaan Spray Gun untuk
menghindari cacat atau defect proses.

277
KODE UNIT : TMMIN.T.022.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengisian Material Cat Painting
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk Melakukan pengisian material cat painting yang
dilakukan di mixing room berguna untuk memenuhi
kebutuhan cat painting dan meningkatkan kualitas
painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Material cat painting disiapkan sesuai
pengisian material cat dengan standar.
painting 1.2 Pompa material cat painting disiapkan
sesuai standar.

2. Mengisi material cat 2.1 Material cat painting diisi sesuai standar.
painting 2.2 Kualitas dan keamanan dari proses
pengisian material cat painting digunakan
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses mixing cat painting di
industri manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Proses pengisian material cat painting dilakukan berdasarkan
jumlah dan jenis body mobil yang akan diproduksi.
1.3 Proses pengisian material cat painting meliputi cat
primer(dasar),cat base (warna) dan cat clear (anti gores).
1.4 pengisian material cat painting berdasarkan jenis cat antara lain
cat solvent ( plant 1) dan water base (plant 2).

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Tangki cat primer sesuai warna
2.1.2 Tangki cat base color sesuai warna

278
2.1.3 Tangki cat clear
2.1.4 Tangki air murni untuk water base
2.1.5 Tangki MST base untuk water base
2.1.6 Pompa cat primer
2.1.7 Pompa cat base
2.1.8 Pompa cat clear
2.1.9 Trolly material
2.1.10 Alat ukur viscositas
2.1.11 Stop watch
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting shop
2.2.2 Alat bantu pembuka kaleng
2.2.3 Tongkat pengaduk cat

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Surat keputusan menteri perindustrian No.87/M-IND/PER/9/2009
tentang MSDS (material safety data sheet)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Proses pengisian
material cat painting
4.2.2 Safety Rule tentang proses pengisian material cat painting

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk

279
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pengisian material cat painting.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, demonstrasi/praktek
dan simulasi di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur pengisian material cat painting
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait pengisian material cat painting
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk pengisian
material cat painting
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan pengisian material cat painting

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pengisian material cat painting
4.2 Cermat dan teliti dalam memeriksa peralatan pengisian material cat
painting sebelum melakukan proses pengisian material cat painting
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
pengisian material cat penting

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian penggunaan peralatan pengisian material cat painting yang
sesuai dengan jenis dan material yang akan diisi

280
5.2 Ketepatan dan kecermatan melakukan pengisian material cat painting
untuk menghindari cacat kualitas

281
KODE UNIT : TMMIN.T.023.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Metal Repair
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja atau perilaku yang
dibutuhkan dalam melaksanakan proses Metal Repair
pada Body Painting di dalam industri kendaraan roda
empat dengan alat bantu congkelan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melakukan Metal Repair 1.1 Alat – alat Metal Repair disiapkan sesuai
dengan standar.
1.2 Metal Repair diproses sesuai standar.
1.3 Kualitas dan keamanan dari proses Metal
Repair digunakan sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dan diterapkan pada Line Top Coat
Inspection diproses Repair untuk industri perakitan kendaraan
roda empat.
1.2 Metal repair yang dilakukan pada permukaan Body yang
disesuaikan dengan jenis Defect dan model yang di produksi.
1.3 Jenis Defect yang dilakukan proses Metal repair yaitu : tonjol,pesok
dan gelombang.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat congkelan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri painting
2.2.2 Manjun

3. Peraturan yang diperlukan


( Tidak ada. )

282
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja sebagai karyawan
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operating Prosedur (SOP)
4.2.2 Basic Rule
4.2.3 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetehuan,ketrampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntunan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses Metal repair pada Body Painting.
1.2 Penilaian dapat dilakuakan dengan cara : lisan,praktek dan
simulasi di tempat kerja atau di tempat uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur proses Metal repair Defect.
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses Metal repair Defect
painting.
3.1.3 Memahami tentang Basic Rule terakit proses Metal repair
3.1.4 Memahami Alat Pelindung Diri yang digunakan dalam proses
Metal repair.
3.2 Keterampilan

283
3.2.1 Mampu menggunakan APD dengan benar
3.2.2 Mampu melaksanakan proses Metal repair sesuai dengan
standar dan waktu yang di tentukan.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dan teliti dalam memeriksa kondisi dan aspek safety
sebelum dan selama proses Metal repair cacat painting.
4.2 Sigap dalam melakukan Stop – Call – Wait ( Menghentikan proses-
Painggil Atasan-Tunggu Intruksi) apabila menemukan Abnormality
pada proses Metal repair.
4.3 Built in Quality yaitu tidak membuat,memerima dan meneruskan
cacat.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan proses Metal repair sesuai dengan
jenis Defect dan model yang dipoduksi.
5.2 Ketelitian dan kecermatan dalam penggunaan alat congkel untuk
menghindari cacat atau Defect proses.

284
KODE UNIT : TMMIN.T.024.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Frame Tape
DESKRIPSI UNIT :Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja atau perilaku yang
dibutuhkan dalam melaksanakan pemasangan Frame
Tape pada body kendaraan roda empat dengan alat
bantu Jig Roll.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melakukan proses 1.1 Alat – alat pemasangan Frame Tape
pemasangan Frame Tape disiapkan sesuai dengan standar.
1.2 Proses Frame Tape dipasang sesuai
standar.
1.3 Kualitas dan keamanan dari proses
pemasangan Frame Tape diperiksa
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dan diterapkan pada Line Black out di
proses pemasangan Frame Tape untuk industri perakitan kendaraan
roda empat.
1.2 Black Tape yang dipasang pada Frame disesuaikan dengan jenis dan
model yang di produksi.
1.3 Jenis- jenis tape yang dipasang : Frond Door ,Rear Door.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Box Frame Tape
2.1.2 Jig Frame Tape
2.1.3 Skeji
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat pelindung diri (Topi,Sepatu,Sarung Tangan)
2.2.2 Rak sampah
2.2.3 Jig Door
2.2.4 Dumper

285
2.2.5 Kain lap

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja sebagai karyawan
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operating Prosedur (SOP)
4.2.2 Basic Rule
4.2.3 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetehuan,ketrampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntunan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pemasangan Frame Tape pada body.
1.2 Penilaian dapat dilakuakan dengan cara : lisan,tertulis,praktek
dan simulasi di tempat kerja atau di tempat uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pemasangan Frame Tape
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses Frame Tape

286
3.1.3 Memahami tentang Basic Rule terakit proses pemasangan
Frame Tape
3.1.4 Memahami Alat Pelindung Diri yang digunakan dalam proses
pemasangan Frame Tape

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar.
3.2.2 Mampu melaksanakan pemasangan Frame Tape sesuai
dengan standar dan waktu yang di tentukan.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dan teliti dalam memeriksa kondisi dan aspek safety
sebelum dan selama proses pemasangan Frame Tape
4.2 Sigap dalam melakukan Stop – Call – Wait ( Menghentikan proses-
Painggil Atasan-Tunggu Intruksi) apabila menemukan Abnormality
pada proses pemasangan Frame Tape
4.3 Built in Quality yaitu tidak membuat,memerima dan meneruskan
cacat

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan proses pemasangan Frame Tape sesuai
dengan jenis dan modelnya
5.2 Ketelitian dan kecermatan dalam penggunaan Jig Roll untuk
menghindari cacat proses

287
KODE UNIT : TMMIN.T.025.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Spray Wax
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja atau
perilaku yang dibutuhkan dalam melaksanakan
Proses Spray Black Wax pada body kendaraan roda
empat dengan alat Spay Gun dan Botol dengan tujuan
pencegahan karat pada bagian tertentu pada
kendaraan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan pengecetan 1.1 Alat – alat Spray Wax disiapkan sesuai


Spray Wax dengan standar.
1.2 Spray Wax diproses sesuai standar.
1.3 Kualitas dan keamanan dari proses
Spray Wax diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dan diterapkan pada Line Black out
pada proses Spray Wax di industri perakitan kendaraan roda
empat.
1.2 Wax yang diberikan pada body disesuaikan dengan jenis,bagian dan
model yang di produksi.
1.3 Proses pemberian Wax dengan cara manual dengan sistim Sray
menggunakan alat bantu Spray Gun dan sistim tetes menggunakan
alat bantu Botol Wax.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Spray Gun atau Nozel Wax
2.1.2 Botol Wax

288
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting
2.2.2 Stick
2.2.3 Seal Tape
2.2.4 Manjun

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja sebagai karyawan
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operating Prosedur (SOP)
4.2.2 Basic Rule
4.2.3 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetehuan,ketrampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntunan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses Spray Wax.
1.2 Penilaian dapat dilakuakan dengan cara : lisan,praktek dan
simulasi di tempat kerja atau di tempat uij kopetansi.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

289
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pemakaian Spray Gun.
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses Spray Wax.
3.1.3 Memahami proses dan tujuan dari pemberian Wax
3.1.4 Memahami Alat Pelindung Diri yang digunakan

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD dengan benar
3.2.2 Mampu melaksanakan proses Spray Wax sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi dan aspek safety dari Spray Gun
Wax sebelum dilakukan proses penyemprotan
4.2 Sigap dalam malakukan Stop – Call- Wait ( Menghentikan proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi ) apabila menemukan
abnormality pada proses Spray Wax

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam proses Spray Wax sesuai dengan jenis dan model.
5.2 Ketelitian dan kecermatan memposisikan Nozel Wax dan botol Wax
untuk menghindari cacat proses.

290
KODE UNIT : TMMIN.T.026.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Spray Black Out
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja atau
perilaku yang dibutuhkan dalam melaksanakan
Proses Spray Black out pada body kendaraan roda
empat dengan alat Spay Gun dengan tujuan
meningkatkan penampilan pada bagian wheel house
kendaraan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan pengecetan 1.1 Alat – alat Spray black out disiapkan


Spray black out sesuai dengan standar.
1.2 Spray black out diproses sesuai standar.
1.3 Kualitas dan keamanan dari proses
Spray black out diperiksa sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dan diterapkan pada Line Black out
pada proses Spray black out di industri perakitan kendaraan roda
empat.
1.2 Spray black out diberikan pada wheel house body disesuaikan
dengan jenis,bagian dan model yang di produksi.
1.3 Proses pemberian Spray black out dengan sistem Spray
menggunakan alat bantu Spray Gun.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Spray Gun
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting

291
2.2.2 Stick
2.2.3 Kain lap

3. Peraturan yang diperlukan


( Tidak ada. )

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja sebagai karyawan
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operating Prosedur (SOP)
4.2.2 Basic Rule
4.2.3 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetehuan,ketrampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntunan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses Spray black out.
1.2 Penilaian dapat dilakuakan dengan cara : lisan,praktek dan
simulasi di tempat kerja atau di tempat uij kopetansi.

2. Persyaratan kompetensi
( Tidak ada. )

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur pemakaian Spray black out.

292
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses Spray black out.
3.1.3 Memahami proses dan tujuan dari pemberian spray black
out.
3.1.4 Memahami Alat Pelindung Diri yang digunakan

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD dengan benar.
3.2.2 Mampu melaksanakan proses Spray black out sesuai
standar.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi dan aspek safety dari Spray Gun
black out sebelum dilakukan proses penyemprotan
4.2 Sigap dalam malakukan Stop – Call- Wait ( Menghentikan proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi ) apabila menemukan
abnormality pada proses Spray black out

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam proses Spray black out sesuai dengan jenis dan
model
5.2 Ketelitian dan kecermatan memposisikan Nozel spray black out
untuk menghindari cacat proses.

293
KODE UNIT : TMMIN.T.027.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Pelepasan Jig Dari Body
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja atau
perilaku yang dibutuhkan dalam melaksanakan
pelepasan Jig (alat bantu) dari body kendaraan roda
empat untuk mempermudah proses painting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan proses 1.1 Alat – alat proses pelepasan jig disiapkan


pelepasan jig sesuai dengan standar.
1.2 Pelepasan jig diproses sesuai standar
1.3 Kualitas dan keamanan proses pelepasan
jig digunakan sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dan diterapkan pada proses Black out
di industri perakitan kendaraan roda empat.
1.2 Jig yang di lepas dari body disesuaikan dengan jenis dan model
yang di produksi.
1.3 Jenis Jig : Jig Spring,Stoper Jig,Jig Hood,Jig Back Door Jig Fuel Led.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Rak Jig
2.1.2 Meja install Jig
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD painting

294
2.2.2 Kunci pas
2.2.3 Palu karet
2.2.4 Snaper

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika kerja sebagai karyawan
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operating Prosedur (SOP)
4.2.2 Basic Rule
4.2.3 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetehuan,ketrampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntunan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pelepasan Jig.
1.2 Penilaian dapat dilakuakan dengan cara : lisan,praktek dan
simulasi di tempat kerja atau di tempat uij kopetansi.

2. Persyaratan kompetensi
( Tidak ada. )

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

295
3.1.1 Memahami prosedur pelepasan Jig
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait proses Jig
3.1.3 Memahami Alat Pelindung Diri yang digunakan

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD dengan benar
3.2.2 Mampu melaksanakan pelapasan Jig sesuai standar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi dan aspek safety dari Jig sebelum
dilakukan proses pelepasan
4.2 Sigap dalam malakukan Stop – Call- Wait ( Menghentikan proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi ) apabila menemukan
abnormality pada proses pelepasan Jig
4.3 Cermat dan teliti dalam memeriksa kondisi das aspek Safety dan
Spray Gun sebelum melakukan proses Spray
4.4 Sigap dalam melakukan Stop – Call – Wait ( Menghentikan proses –
Panggil Pimpinan – Tunggu Atasan ) abnormality pada proses Spray
Black Out.

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian Meletakan Jig sesuai dengan jenis dan model.
5.2 Ketelitian dan kecermatan memposisikan Jig untuk menghindari
cacat.

296
KODE UNIT : TMMIN.T.028.01
JUDUL UNIT : Melakukan Proses Scan Barcode
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja atau
perilaku yang dibutuhkan dalam melaksanakan proses
Scan Barcode untuk mentransfer data-data Body
painting kendaraan roda empat pada mesin Scan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1.Melakukan Scan Barcode 1.1 Alat – alat Proses Scan Barcode disiapkan
sesuai dengan standar.
1.2 Scan Barcode diproses sesuai standar.
1.3 Kualitas dan keamanan Proses Scan
Barcode digunakan sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku input painting,sealer line,moisture
sanding,primer top coat line,top coat inspection dan black out line
untuk di terapkan pada pekerjaan industri perakitan kendaraan
roda empat.
1.2 Data-data hasil dari proses scan barcode berhubungan langsung
dengan CCR.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Scan
2.1.2 Meja in put data
2.2 Perlengkapan

297
2.2.1 Alat pelindung diri Painting
2.2.2 Alat tulis

3. Peraturan yang diperlukan


( Tidak ada. )
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT TMMIN
4.1.2 Etika kerja sebagai karyawan
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operating Prosedur (SOP)
4.2.2 Basic Rule
4.2.3 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetehuan,ketrampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntunan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan proses scan barcode.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan ,tertulis,praktek dan
simulasi di tempat kerja atau di tempat uij kompetansi.

2. Persyaratan kompetensi
( Tidak ada. )

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur Proses Scan Barcode.
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait Proses Scan Barcode.

298
3.1.3 Memahami Alat Pelindung Diri yang digunakan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD dengan benar.
3.2.2 Mampu melaksanakan Scan Barcode sesuai standar.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dan teliti dalam memeriksa kondisi dan aspek safety dari
mesin sebelum digunakan.
4.2 Sigap dalam malakukan Stop – Call- Wait ( Menghentikan proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi ) apabila menemukan
abnormality pada proses Scan Barcode.

5. Aspek kritis
5.1 Ketrampilan penggunaan mesin Scan.
5.2 Ketelitian dalam memeriksa data sesuai dengan kondisi aktual.

299
300
KODE UNIT : TMMIN.A.001.01
JUDUL UNIT : Melakukan Tightening (Bolt, Nut, Screw)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melakukan pengencangan (tightening)
menggunakan bolt, nut & screw menggunakan snapper
untuk proses assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengambil baut 1.1 Baut dipilih sesuai dengan standar.
1.2 Baut diambil sesuai dengan standar.
2. Mengencangkan baut ke 2.1 Baut dipasang sesuai dengan hole shock
part driver sesuai dengan standar.
2.2 Posisi snapper diperiksa tegak lurus
(center) sesuai standar.
2.3 Snapper difungsikan sesuai standar.
3. Melakukan pengecekan 3.1 Baut diperiksa terpasang dengan kondisi
baut center sesuai dengan standar.
3.2 Baut diperiksa rapat dengan melakukan
visual check sesuai dengan standar.
3.3 Baut diperiksa kekencangannya sesuai
dengan standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Snapper yang digunakan bervariasi sesuai dengan standar masing-
masing job.
1.3 Jenis baut yang digunakan adalah nut, bolt dan screw yang bervariasi
sesuai dengan standar masing-masing job.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Snapper
2.1.2 Shock Driver sesuai dengan jenis baut
2.1.3 Baut (bolt, screw & nut)

301
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Tightening
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan tightening baut.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

302
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur Tightening
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait Tightening
3.1.3 Memahami proses Tightening
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk Tightening

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan tightening sesuai standar
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan tightening sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi part dan aspek safety sebelum
menggunakannya.
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi part dan aspek safety sebelum
melakukan tightening
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses tightening

5. Aspek kritis
5.1 Baut dipasang sesuai dengan hole shock driver sesuai dengan
standar
5.2 Posisi snapper diperiksa tegak lurus (center) sesuai standar
5.3 Snapper difungsikan sesuai standar

303
KODE UNIT : TMMIN.A.002.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengencangan (Tightening) Screw
Gromet
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan untuk melakukan pengencangan
(tightening) grommet dan screw menggunakan snapper
untuk proses assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Memasang grommet ke 1.1 Grommet dipilih sesuai dengan standar
hole part (visual check).
1.2 Grommet diambil sesuai dengan standar.
1.3 Grommet dipasang ke hole part sesuai
dengan standar.
1.4 Grommet diperiksa terpasang sesuai
dengan standar.
2. Melakukan Tightening 2.1 Screw dipilih sesuai dengan standar
screw (visual check).
2.2 Screw diambil sesuai dengan standar.
2.3 Screw dipasang ke hole screw bit sesuai
dengan standar.
2.4 Posisi snapper diperiksa tegak lurus
(center) sesuai standar.
2.5 Snapper difungsikan sesuai standar.
3. Melakukan pengecekan 3.1 Screw diperiksa terpasang sesuai dengan
standar (visual check).
3.2 Grommet diperiksa terpasang sesuai
dengan standar (visual check).

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1.Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Snapper yang digunakan bervariasi sesuai dengan standar masing-
masing job.
1.3. Jenis screw dan grommet yang digunakan bervariasi sesuai dengan
standar masing-masing job.

304
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Snapper
2.1.2 Screw bit sesuai dengan jenis screw
2.1.3 Screw
2.1.4.Grommet

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Tightening Screw
Grommet
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan tightening screw grommet.

305
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur tightening screw grommet
3.1.2 Memahami safety rule terkait tightening screw grommet
3.1.3 Memahami standar APD yang digunakan untuk tightening screw
grommet

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan tightening sesuai standar
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan tightening sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi part dan aspek safety sebelum
menggunakannya
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi part dan aspek safety sebelum
melakukan tightening screw grommet
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses tightening screw grommet

5. Aspek kritis
5.1 Screw dipilih sesuai dengan standar (visual check)
5.2 Screw dipasang ke hole screw bit sesuai dengan standar
5.3 Posisi snapper diperiksa tegak lurus (center) sesuai standar
5.4 Snapper difungsikan sesuai standar

306
KODE UNIT : TMMIN.A.003.01
JUDUL UNIT : Memasang Label (Attachment)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk memasang label (attachment) untuk proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan label part 1.1 Label dipilih sesuai dengan standar
(visual check).
1.2 Label diambil sesuai dengan standar.
1.3 Cover label dilepas sesuai dengan
standar.
2. Melakukan pemasangan 2.1 Posisi label disesuaikan dengan
label kedudukan part sesuai dengan standar.
2.2 Label dipasang ke part sesuai dengan
standar.
3. Melakukan pengecekan 3.1 Posisi label diperiksa sesuai dengan
label standar.
3.2 Kondisi label diperiksa sesuai dengan
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Label yang digunakan bervariasi sesuai dengan standar masing-
masing job.
1.3. Pada proses pemasangan label, pada elemen kompetensi dalam
setting label ke part, alat bantu yang digunakan ber variasi sesuai
dengan model. Dapat menggunakan jig/ mal atau tanpa alat bantu.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mal/Jig
2.1.2 Label
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

307
308
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Tightening
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
memasang label.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.3 Pengetahuan
3.3.1 Memahami prosedur memasang label
3.3.2 Memahami safety rule terkait memasang label
3.3.3 Memahami proses pemasangan label

309
3.3.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk memasang label

3.4 Keterampilan
3.4.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.4.2 Mampu melakukan proses pemasangan label sesuai standar
3.4.3 Mampu melakukan pengecekan label sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi jig/mal dan aspek safety dan
quality sebelum menggunakannya
4.2 Cermat dalam memeriksa kondisi label dan aspek safety dan quality
sebelum melakukan pemasangan label
4.3 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pemasangan label

5. Aspek kritis
5.1 Posisi label disesuaikan dengan kedudukan part sesuai dengan
standar
5.2 Label dipasang ke part sesuai dengan standar

310
KODE UNIT : TMMIN.A.004.01
JUDUL UNIT : Menyambung Connector
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan untuk melakukan pemasangan connector
untuk proses assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Connector diperiksa sesuai dengan
connector standar.
1.2 Connector diambil sesuai dengan standar.
2. Melakukan 2.1 Posisi connector dipasang sesuai dengan
penyambungan standar.
2.2 Connector disambung sesuai dengan
standar.
3. Melakukan pemeriksaan 3.1 Connector diperiksa tersambung sesuai
standar.
3.2 Kondisi wire diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Wire yang digunakan bervariasi sesuai dengan standar masing-
masing job.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Wire, kertas X & connector
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar

311
4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Tightening
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pemasangan connector.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur melakukan pemasangan connector
3.1.2 Memahami safety rule terkait melakukan pemasangan connector
3.1.3 Memahami proses pemasangan connector
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk melakukan
pemasangan connector

312
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan proses pemasangan connector sesuai standar
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan wire sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi wire dan aspek safety dan quality
sebelum melakukan pemasangan label
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pemasangan connector

5. Aspek kritis
5.1 Posisi connector disetting sesuai dengan standar
5.2 Connector disambung sesuai dengan standar

313
KODE UNIT : TMMIN.A.005.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Hose
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melakukan pemasangan hose untuk proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan hose 1.1 Hose dipersiapkan sesuai dengan
standar.
1.2 Tools pemasangan dipersiapkan sesuai
dengan standar.
2. Memasang Hose 2.1 Hose dimasukkan ke hole part sesuai
dengan standar.
2.2 Hose dipasang dengan posisi sesuai
sesuai standar.
2.3 Hose dipasang sampai rapat (full)
dengan
stopper part sesuai dengan standar.
3. Melakukan pengecekan 3.1 Kondisi hose diperiksa sesuai standar.
hose 3.2 Posisi hose diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Hose yang digunakan bervariasi sesuai dengan jenis part di masing-
masing process.
1.3. Clamp hose yang digunakan bervariasi sesuai dengan jenis part di
masing-masing process.
1.4. Jenis cairan yang digunakan bervariasi sesuai dengan jenis part di
masing-masing process.
1.5. Tools yang digunakan bervariasi sesuai dengan jenis part di masing-
masing process.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan

314
2.1.1 Hose
2.1.2 Clamp
2.1.3 Tools (Tang, dll)
2.1.4 Cairan

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Tightening
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pemasangan hose.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

315
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.3 Pengetahuan
3.3.1 Memahami Prosedur Melakukan pemasangan hose
3.3.2 Memahami Safety Rule terkait Melakukan pemasangan hose
3.3.3 Memahami proses Pemasangan hose
3.3.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk Melakukan
pemasangan hose

3.4 Keterampilan
3.4.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.4.2 Mampu melakukan proses pemasangan hose sesuai standar
3.4.3 Mampu melakukan pengecekan pada pemasangan hose sesuai
standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.3 Cermat dalam memeriksa kondisi wire dan aspek safety dan quality
sebelum melakukan pemasangan hose
4.4 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pemasangan hose

5. Aspek kritis
5.1 Hose dimasukkan ke hole part sesuai dengan standar
5.2 Hose dipasang dengan posisi sesuai sesuai standar
5.3 Hose dipasang sampai rapat (full) dengan stopper part sesuai dengan
standar

316
KODE UNIT : TMMIN.A.006.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Plug Hole
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melakukan pemasangan plug hole untuk proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengambil Plug Hole 1.1 Plug hole dipilih sesuai dengan standar.
1.2 Plug hole diambil sesuai dengan standar.
2. Memasang Plug Hole ke 2.1 Plug hole di setting sesuai dengan part
Body sesuai standar.
2.2 Plug hole dipasang sesuai dengan standar.
3. Melakukan Pengecekan 3.1 Plug hole diperiksa kerapatannya sesuai
dengan standar.
3.2. Kondisi Plug hole dan part diperiksa
sesuai dengan standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Plug Hole yang digunakan bervariasi sesuai dengan standar masing-
masing job.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Plug Hole
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN

317
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Pemasangan Plug Hole
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pemasangan plug hole.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur melakukan pemasangan plug hole
3.1.2 Memahami safety rule terkait melakukan pemasangan plug hole
3.1.3 Memahami proses pemasangan plug hole
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk melakukan
pemasangan plug hole

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan proses pemasangan plug hole sesuai standar

318
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan plug hole sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.5 Cermat dalam memeriksa kondisi wire dan aspek safety dan quality
sebelum melakukan pemasangan plug hole
4.6 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pemasangan plug hole

5. Aspek kritis
5.1 Plug hole di setting sesuai dengan part sesuai standar
5.2 Plug hole dipasang sesuai dengan standar

319
KODE UNIT : TMMIN.A.007.01
JUDUL UNIT : Melakukan Fitting Part
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melakukan pengepasan Fitting part untuk
proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengambil Part 1.1 Part dipilih sesuai dengan standar (visual
check).
1.2 Part diambil sesuai dengan standar.
2. Men-setting Part 2.1 Posisi part di setting sesuai dengan
ukuran kedudukan sesuai standar.
2.2 Posisi part diperiksa center sesuai dengan
standar.
3. Memasang Part 3.1 Part dipasang sampai dengan indikator.
tertentu yang sesuai dengan standar.
3.2 Part dipasang dengan alur urutan sesuai
standar.
4. Melakukan pengecekan 4.1. Kondisi part diperiksa sesuai dengan
standar.
4.2. Posisi part diperiksa sesuai dengan
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Part yang digunakan bervariasi sesuai dengan standar masing-
masing job.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Part

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

320
321
3. Peraturan yang diperlukan

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Fitting Part
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan fitting part.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.3 Pengetahuan
3.3.1 Memahami prosedur melakukan fitting part
3.3.2 Memahami Safety Rule terkait melakukan fitting part
3.3.3 Memahami proses fitting part

322
3.3.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk melakukan fitting
part

3.4 Keterampilan
3.4.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.4.2 Mampu melakukan proses fitting part sesuai standar
3.4.3 Mampu melakukan pengecekan fitting part sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi wire dan aspek safety dan quality
sebelum melakukan pemasangan fitting part
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses fitting part

5. Aspek kritis
5.1 Part dipasang sampai dengan indikator tertentu yang sesuai dengan
standar
5.2 Part dipasang dengan alur urutan sesuai standar

323
KODE UNIT : TMMIN.A.008.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Tube Brake Flare Nut
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melakukan pemasangan Tube Brake Flare Nut
untuk proses assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengambil tube brake 1.1 Tube brake diperiksa tidak cacat sesuai
dengan standar (visual check).
1.2 Tube brake diambil sesuai dengan
standar.
2. Men-setting flare nut 2.1 Posisi flare nut diperiksa sejajar dengan
tube brake tube brake sesuai dengan standar.
2.2 Flare nut dipasang ke part sesuai dengan
standar.
3. Mengencangkan flare 3.1 Snapper diposisikan sesuai dengan
nut standar.
3.2 Snapper difungsikan sesuai dengan
standar.
4. Melakukan pengecekan 4.1 Kondisi flare nut yang terpasang diperiksa
flare nut secara visual sesuai dengan standar.
4.2. Flare nut diberi tanda sesuai dengan
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 KUK nomor 1.1 terdapat perbedaan untuk beberapa part yaitu
digenggam dengan 2 tangan sesuai standar.
1.3 Flare nut yang digunakan bervariasi sesuai dengan standar masing-
masing part.
1.4 Proses pengencangan flare nut menggunakan dengan manual dan
snapper sesuai masing-masing standar.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Tube Brake

324
2.1.2 Snapper
2.1.3 Torque Wrench
2.1.4 Paint Marker (Spidol Mark)

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule pemasangan Tube Flare
Nut
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pemasangan tube brake flare nut.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

325
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur Melakukan pemasangan tube flare nut
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait Melakukan pemasangan tube flare
nut
3.1.3 Memahami proses Pemasangan tube flare nut
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk Melakukan
pemasangan tube flare nut

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan proses pemasangan tube flare nut sesuai
standar
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan tube flare nut sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.3 Cermat dalam memeriksa kondisi wire dan aspek safety dan
quality sebelum melakukan pemasangan tube flare nut
4.4 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses pemasangan tube flare nut

5. Aspek kritis
5.1 Posisi flare nut diperiksa sejajar dengan tube brake sesuai dengan
standar
5.2 Flare nut dipasang ke part sesuai dengan standar

326
KODE UNIT : TMMIN.A.009.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Clip
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan untuk melakukan pemasangan clip untuk
proses assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengambil clip 1.1 Clip dipilih sesuai dengan standar (visual
check).
1.2 Clip diambil sesuai dengan standar.
2. Men-setting clip ke unit 2.1 Clip dimasukkan ke hole di part sesuai
dengan standar.
2.2 Posisi clip diperiksa sesuai dengan
standar.
3. Memasang part ke unit 3.1 Part diposisikan sesuai dengan hole sesuai
dengan standar.
3.2 Part dimasukkan ke hole unit sesuai
dengan standar.
4. Melakukan pengecekan 4.1 Posisi part diperiksa tidak level overlap
pemasangan clip sesuai dengan standar.
4.2 Kondisi part diperiksa sesuai dengan
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat
1.2 Untuk elemen kompetensi no. 1 tidak dilakukan pada part yang
sudah dipasangi clip sesuai standar masing-masing part
1.3 Untuk KUK 2.1 kondisi full bervariasi sesuai dengan jenis part dan
clip. Untuk clip plastik kondisi full ditandai dengan bunyi klik. Untuk
clip karet kondisi full ditandai dengan erat nya clip pada part.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Clip
2.1.2 Part

327
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Tightening
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pemasangan clip.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

328
3.1.1 Memahami Prosedur Melakukan pemasangan clip
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait Melakukan pemasangan clip
3.1.3 Memahami proses Pemasangan clip
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk Melakukan
pemasangan clip

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan proses pemasangan clip sesuai standar
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan clip sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi part dan aspek safety dan quality
sebelum melakukan pemasangan clip
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses pemasangan clip

5. Aspek kritis
5.1 Clip dimasukkan ke hole di part sesuai dengan standar
5.2 Posisi clip diperiksa sesuai dengan standar

329
KODE UNIT : TMMIN.A.010.01
JUDUL UNIT : Mengambil Part (Shopping Part)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk mengambil part untuk proses assembling part
kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifikasi 1.1 Part diperiksa sesuai dengan harigami
Harigami sesuai standar.
1.2 Kode harigami diidentifikasi sesuai
dengan standar.
2. Mengidentifikasi Kanban 2.1 Kode kanban diperiksa sama dengan kode
part.
2.2 Jenis, jumlah, warna dan bentuk part
diperiksa sama dengan jenis part pada
kanban.
3. Melakukan pengambilan 3.1 Part diambil sesuai dengan standar.
Part 3.2 Part diambil sesuai dengan urutan sesuai
standar.
4. Melakukan pengecekan 4.1 Jumlah part diperiksa sesuai dengan
part standar.
4.2 Kondisi part diperiksa sesuai dengan
standar.
4.3 Harigami diberi mark setelah part diambil
sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Part yang diletakkan bervariasi sesuai dengan standar masing-
masing job/process.
1.3. Kondisi part yang diletakkan ada yang berada di dalam box maupun
terpisah dari box.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Part

330
2.1.2 Box

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule mengambil part
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
mengambil part.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

331
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.3 Pengetahuan
3.3.1 Memahami prosedur mengambil part
3.3.2 Memahami Safety Rule terkait mengambil part
3.3.3 Memahami proses mengambil part
3.3.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk mengambil part

3.4 Keterampilan
3.4.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.4.2 Mampu melakukan proses mengambil part sesuai standar
3.4.3 Mampu melakukan pengecekan part sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi wire dan aspek safety dan
quality sebelum mengambil part
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses mengambil part

5. Aspek kritis
5.1 Kode kanban diperiksa sama dengan kode part
5.2 Jenis, jumlah, warna dan bentuk part diperiksa sama dengan jenis
part pada kanban
5.3 Part diambil sesuai dengan standar

332
KODE UNIT : TMMIN.A.011.01
JUDUL UNIT : Melakukan Scanning Part
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melakukan scanning part untuk proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan scanner 1.1 Jenis scanner diidentifikasi dan dipilih
dan part sesuai dengan standar.
1.2 Parts di ambil sesuai urutan sesuai
standar.
2. Melakukan proses 2.1 Posisi scanner dengan part diperiksa
scanning sesuai dengan standar.
2.2 Scanner difungsikan sesuai dengan
standar.
3. Melakukkan check 3.1 Hasil scanning diperiksa sesuai standar.
scanning 3.2 Parts yang di scanning diperiksa sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Jenis Scanner bervariasi sesuai dengan standar part.
1.3 Scanner bervariasi ( ada static dan dynamic ).
1.4 Hasil Scanning bervariasi
1.4.1 Ada yang berbentuk label dan ada yang tidak
1.4.2 Ada yang terlihat di monitor ada yang tidak

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Part
2.1.2 Scanner
2.1.3 Monitor
2.1.4 Computer
2.1.5 Printer Label

333
2.1.6 Lampu Indicator Scanner

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Meletakkan Part
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan scanning.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

334
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur melakukan Scanner
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait melakukan Scanner
3.1.3 Memahami proses melakukan Scanner
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk melakukan
Scanner

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan proses melakukan scanning sesuai standar
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan hasil scanning sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi melakukan Scanner dan aspek
safety dan quality sebelum meletakkan part
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses Scanning part

5. Aspek kritis
5.1 Posisi Scanner dengan part diperiksa sesuai dengan standar
5.2 Scanner difungsikan sesuai dengan standar
5.3 Hasil Scanning diperiksa sesuai standar

335
KODE UNIT : TMMIN.A.012.01
JUDUL UNIT : Melakukan Sealing
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan untuk melakukan sealing untuk proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan part & 1.1 Jenis part yang digunakan diidentifikasi
tools dan dipilih sesuai dengan standar.
1.2 Jenis Tools sealer diidentifikasi dan
dipilih sesuai dengan standar.
2. Meletakkan part 2.1 Part diletakkan sesuai dengan lay out/
lokasi penempatan yang ditentukan
sesuai dengan standar.
2.2 Part diletakkan sesuai dengan urutan
kerja sesuai dengan standar.
3. Melakukan proses 3.1 Gun Sealing difungsikan sesuai dengan
sealing standar.
3.2 Gun Sealing dihentikan sampai indikator
sesuai standar.
4. Melakukan pemeriksaan 4.1 Area hasil sealing diperiksa sesuai
standar.
4.2 Kondisi part diperiksa sesuai standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2. Equipment Sealing yang digunakan bervariasi sesuai dengan standar
masing-masing job/process.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Gun Sealer
2.1.2 Sealing Material

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

336
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule melakukan sealing
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan sealing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami prosedur melakukan sealing

337
3.1.2. Memahami safety rule terkait melakukan sealing
3.1.3. Memahami proses melakukan sealing
3.1.4. Memahami standar APD yang digunakan untuk
melakukan sealing

3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2. Mampu melakukan sealing part sesuai standar
3.2.3. Mampu melakukan pengecekan hasil sealing sesuai
standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa aspek safety dan quality sebelum
melakukan sealing
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses melakukan sealing

5. Aspek kritis
5.1 Part diletakkan sesuai dengan lay out/ lokasi penempatan yang
ditentukan sesuai dengan standar
5.2 Gun Sealing difungsikan sesuai dengan standar
5.3 Gun Sealing dihentikan sampai indikator sesuai standar

338
KODE UNIT : TMMIN.A.013.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Torque Wrench
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk mengoperasikan Torque Wrench dalam proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifikasi torque 1.1 Torque Wrench diidentifikasi dan dipilih
wrench sesuai dengan standar.
1.2 Torque Wrench diambil sesuai dengan
standar.
2. Melakukan torque 2.1 Torque part diposisikan sesuai dengan
standar.
2.2 Torque diputar dengan tangan sesuai
standar.
2.3 Gerakan memutar torque dihentikan
sesuai standar.
3. Melakukan pemeriksaan 3.1 Hasil kekencangan Torque diperiksa
sesuai standar.
3.2 Torque diberi tanda (marking) sesuai
dengan standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Part yang di Torque bervariasi sesuai dengan standar masing-masing
part ( Nut dan Bolt ).
1.3 Jenis Torque bervariasi sesuai dengan model part (QL,SP, Rachect dst
).

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Part
2.1.2 Torque
2.1.3 Shock
2.1.4 Extention Shock

339
2.1.5 Marking paint

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule melakukan Torque
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan Torque
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

340
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami Prosedur melakukan Torque
3.1.2. Memahami Safety Rule terkait melakukan Torque
3.1.3. Memahami proses melakukan Torque
3.1.4. Memahami standar APD yang digunakan untuk
melakukan Torque

3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2. Mampu melakukan proses Torque sesuai standar
3.2.3. Mampu melakukan pengecekan Torque sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi wire dan aspek safety dan
quality sebelum melakukan Torque
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses melakukan Torque

5. Aspek kritis
5.1 Torque part diposisikan sesuai dengan standar
5.2 Torque diputar dengan tangan sesuai standar
5.3 Gerakan memutar torque dihentikan sesuai standar

341
KODE UNIT : TMMIN.A.014.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Jig atau Mal
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan untuk mengoperasikan Jig atau Mal untuk
proses assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan Parts 1.1 Jenis Jig atau Mal yang diidentifikasi dan
dipilih sesuai dengan standar.
1.2 Kondisi Jig dan Mal diperiksa sesuai
dengan standar.
2. Memasang jig atau Mal 2.1 Jig atau Mal diposisikan sesuai datum
sesuai standar
2.2 Jig atau Mal dikunci sesuai standar yang
ada

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Part yang diletakkan bervariasi sesuai dengan standar masing-masing
job/process.
1.3 Kondisi part yang diletakkan ada yang berada di dalam box maupun
terpisah dari box.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Part
2.1.2 Box

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

342
4. Norma dan standar
4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule mengoperasikan Jig atau
Mal
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
mengoperasikan Jig atau Mal.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami Prosedur mengoperasikan Jig atau Mal
3.1.2. Memahami Safety Rule terkait mengoperasikan Jig atau
Mal
3.1.3. Memahami proses mengoperasikan Jig atau Mal

343
3.1.4. Memahami standar APD yang digunakan untuk
mengoperasikan Jig atau Mal

3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2. Mampu melakukan proses mengoperasikan Jig atau Mal
sesuai standar
3.2.3. Mampu melakukan pengecekan part sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi wire dan aspek safety dan
quality sebelum mengoperasikan Jig atau Mal
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses mengoperasikan Jig atau Mal

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan melakukan gerakan mengoperasikan Jig atau Mal
dengan memperhatikan aspek safety (misalkan untuk part yang
besar) dan aspek quality (misalkan untuk part yang jika terjatuh
atau terbentur tidak akan berfungsi)
5.2 Kesigapan apabila terjadi abnormality dalam mengoperasikan Jig
atau Mal
5.3 Kecermatan dalam melakukan check quality part

344
KODE UNIT : TMMIN.A.015.01
JUDUL UNIT : Melakukan Repair Tapping
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan
untuk melakukan Repair Tapping untuk proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifikasi sheet 1.1 Sheet RPK diperiksa unit problem yang
RPK (Rencana Perbaikan benar.
Kendaraan ) 1.2 Lokasi Problem pada unit diperiksa sesuai
sheet RPK.
1.3 Jenis Part Problem diperiksa sudah jelas
dan sesuai standar.
1.4 Diperiksa proses pasang part problem
sudah mengerti sesuai standar.
2. Mempersiapkan alat 2.1 Jenis Tapping yang digunakan diperiksa
sesuai Problem yang ada sesuai standar (
ukuran, ulir).
2.2 Jenis Tapping didentifikasi tidak cacat
sesuai dengan standar.
2.3 Jenis Part pengganti diperiksa benar
sesuai standar.
2.4 Jenis Tool pasang part diperiksa benar
sesuai standar.
3. Melakukan tapping 3.1 Posisi Tapping dengan nut problem di
pastikan center.
3.2 Proses Tapping diperiksa sesuai
standar.
3.3 Posisi tubuh diperiksa aman sesuai
Standar.
3.4 Posisi Tapping diperiksa di area aman.
3.5 Hasil Taping diperiksa sesuai standar.
4. Melakukan proses 4.1 Kondisi part diperiksa sesuai standar.
pasang part baru 4.2 Proses pasang diperiksa sesuai urutan
sesuai standar.
4.3 Proses check diperiksa sesuai standar.
5. Melakukan pemeriksaan 5.1 Part Baru dipasang sesuai standar.
pasang part 5.2 Part yang dipasang tidak menimbulkan
defect baru.

345
346
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Part yang tapping bervariasi sesuai dengan standar masing-masing
problem.
1.3 Kondisi Tapping yang di gunakan bervariasi sesuai standar ( Tapping
ulir 8,10,12,14,17,19 dst ) .
1.4 Proses Tapping ada yang memerlukan kondisi line stop dan ada yang
tidak.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Part
2.1.2 Tapping
2.1.3 Snaper
2.1.4 Shock

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule meletakkan part
4.2.2 Safety Rule ( proses tapping tidak boleh menggunakan sarung
tangan )

347
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan proses
tapping.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami prosedur cara repair
3.1.2. Memahami safety rule terkait repair
3.1.3. Memahami proses repair
3.1.4. Memahami standar APD yang digunakan untuk repair

3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2. Mampu melakukan proses repair sesuai standar
3.2.3. Mampu melakukan pengecekan part sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi proses tapping dan aspek
safety dan quality sebelum melakukan repair

348
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses Tapping

5. Aspek kritis
5.1 Jenis Tapping yang digunakan diperiksa sesuai problem yang ada
sesuai standar ( ukuran, ulir )
5.2 Hasil Taping diperiksa sesuai standar
5.3 Kondisi part diperiksa sesuai standar

349
KODE UNIT : TMMIN.A.016.01
JUDUL UNIT : Melakukan Repair Drilling
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan
untuk melakukan Repair Drilling untuk proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifikasi sheet 1.1 Sheet RPK diperiksa unit problem yang
RPK (Rencana benar.
Perbaikan Kendaraan ) 1.2 Lokasi problem pada unit diperiksa
sesuai sheet RPK.
1.3 Jenis part problem diperiksa sudah jelas
dan sesuai standar.
1.4 Diperiksa proses pasang part problem
sudah mengerti sesuai standar.
2. Mempersiapkan alat dan 2.1 Jenis drilling yang digunakan diperiksa
part sesuai Problem yang ada sesuai standar.
2.2 Jenis drilling didentifikasi tidak cacat
sesuai dengan standar.
2.3 Jenis part pengganti diperiksa benar
sesuai standar.
2.4 Jenis tool pasang part diperiksa benar
sesuai standar.
3. Melakukan drilling 3.1 Posisi drilling dengan nut problem di
pastikan center.
3.2 Proses drilling diperiksa sesuai standar
3.3 Posisi tubuh diperiksa aman sesuai
standar.
3.4 Posisi drilling diperiksa di area aman.
3.5 Hasil drilling diperiksa sesuai standar.
4. Melakukan tapping 4.1 Posisi tapping dengan nut problem di
pastikan center.
4.2 Proses tapping diperiksa sesuai standar.
4.3 Posisi tubuh diperiksa aman sesuai
standar.
4.4 Posisi tapping diperiksa di area aman.
4.5 Hasil taping diperiksa sesuai standar.

350
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Melakukan proses 5.1 Kondisi part diperiksa sesuai standar.
pasang part baru
5.2 Proses pasang diperiksa sesuai urutan
sesuai standar.
5.3 Proses check diperiksa sesuai standar.
6. Melakukan pemeriksaan 6.1 Part Baru di pasang sesuai standar.
pasang part 6.2 Part yang di pasang tidak menimbulkan
defect baru.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Part yang tapping bervariasi sesuai dengan standar masing-masing
problem.
1.3 Kondisi Drilling yang di gunakan bervariasi sesuai standar ( drilling
ulir 8,10,12,14,17,19 dst).
1.4 Proses Drilling ada yang memerlukan kondisi line stop dan ada yang
tidak.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Part
2.1.2 Tapping
2.1.3 Snaper
2.1.4 Shock
2.1.5 Drilling

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar

351
4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Meletakkan Part
4.2.2 Safety Rule ( Proses Drilling tidak boleh menggunakan sarung
tangan )

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
prosesTapping.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami Prosedur cara repair
3.1.2. Memahami safety rule terkait repair
3.1.3. Memahami proses repair
3.1.4. Memahami standar APD yang digunakan untuk repair

3.2. Keterampilan

352
3.2.1. Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2. Mampu melakukan proses repair sesuai standar
3.2.3. Mampu melakukan pengecekan part sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi proses tapping dan aspek
safety dan quality sebelum melakukan repair
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses Drilling

5. Aspek kritis
5.1 Proses drilling diperiksa sesuai standar
5.2 Proses tapping diperiksa sesuai standar
5.3 Proses pasang diperiksa sesuai urutan sesuai standar

353
KODE UNIT : TMMIN.A.017.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengisian Cairan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan
untuk melakukan pengisian cairan untuk proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan proses 1.1 Equipment pengisian dipersiapkan sesuai
pengisian cairan dengan standar
1.2 Cover part yang akan diisi dibuka sesuai
dengan standar
2. Memasang gun/nozzle 2.1 Gun/Nozzle diambil dan diperiksa sesuai
ke part dengan standar
2.2 Gun/Nozzle diperiksa masuk ke area
pengisian pada part dan dikunci (lock)
sesuai standar
3. Melakukan pengisian 3.1 Equipment pengisian difungsikan sesuai
standar
3.2 Pengisian diperiksa berhenti sampai
dengan indikator menyala
4. Mengembalikan 4.1 Gun/Nozzle dikembalikan sesuai dengan
equipment pengisian standar
(finishing process) 4.2 Cover part pengisian ditutup kembali
sesuai dengan standar
4.3 Area pengisian dibersihkan sesuai
standar

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Jenis cairan yang digunakan bervariasi, yaitu WWF, LLC, BBM, oil
dan freon AC.
1.3 Peralatan pengisian yang digunakan bervariasi sesuai dengan jenis
part dan jenis cairan.
1.4 Gun/Nozzle yang digunakan bervariasi sesuai dengan jenis part dan
jenis cairan.

354
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Equipment
2.1.2 Gun/Nozzle
2.1.3 Part
2.1.4 Majun
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Meletakkan Part
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan proses
melakukan pengisian cairan
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

355
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami prosedur melakukan pengisian cairan
3.1.2. Memahami jenis cairan
3.1.3. Memahami safety rule terkait melakukan pengisian cairan
3.1.4. Memahami proses melakukan pengisian cairan
3.1.5. Memahami standar APD yang digunakan untuk
melakukan pengisian cairan

3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2. Mampu melakukan proses melakukan pengisian cairan
sesuai standar
3.2.3. Mampu mendeteksi abnormality ketika melakukan
pengisian cairan

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi part dan aspek safety dan
quality sebelum melakukan pengisian cairan
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses melakukan pengisian cairan

5. Aspek kritis
5.1 Gun/Nozzle diperiksa masuk ke area pengisian pada part dan
dikunci (lock) sesuai standar
5.2 Equipment pengisian difungsikan sesuai standar
5.3 Pengisian diperiksa berhenti sampai dengan indikator menyala

356
KODE UNIT : TMMIN.A.018.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Raku-Raku Hand
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melakukan pengoperasian raku-raku hand
untuk proses assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan raku- 1.1 Jenis raku-raku diidentifikasi dan dipilih
raku sesuai dengan jenis part sesuai dengan
standar.
1.2 Kondisi raku-raku diperiksa berfungsi
secara normal sesuai indikator yang
ditentukan.
1.3 Raku-raku diposisikan sesuai dengan
standar.
2. Memposisikan raku-raku 2.1 Raku-raku dipindahkan ke lokasi yang
ke part ditentukan sesuai standar.
2.2 Lengan raku-raku dipindahkan ke
bagian part yang ditentukan sesuai
standar.
3. Mengoperasikan 3.1 Lengan raku-raku dikunci (lock) ke part
manipulator sesuai dengan standar.
3.2 Raku-raku difungsikan sesuai dengan
standar.
3.3 Part dipindahkan menggunakan raku-
raku sesuai standar.
4. Mengembalikan raku- 4.1 Lock raku-raku dilepas dari part sesuai
raku hand standar.
4.2 Raku-raku dikembalikan ke posisi
semula sesuai dengan standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Jenis raku-raku hand yang digunakan bervariasi tergantung masing-
masing proses/job.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan

357
2.1.1 Raku-raku hand
2.1.2 Lock raku-raku
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule mengoperasikan raku-
raku hand
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
mengoperasikan raku-raku hand.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

358
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.3. Pengetahuan
3.3.1. Memahami prosedur mengoperasikan raku-raku hand
3.3.2. Memahami safety rule terkait mengoperasikan raku-raku
hand
3.3.3. Memahami proses mengoperasikan raku-raku hand
3.3.4. Memahami standar APD yang digunakan untuk
mengoperasikan raku-raku hand

3.4. Keterampilan
3.4.1. Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.4.2. Mampu mengoperasikan raku-raku hand sesuai standar
3.4.3. Mampu mendeteksi abnormality pada pengoperasian
raku-
raku hand

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi part dan aspek safety dan
quality sebelum mengoperasikan raku-raku hand
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses mengoperasikan raku-raku hand

5. Aspek kritis
5.1 Lengan raku-raku dikunci (lock) ke part sesuai dengan standar
5.2 Raku-raku difungsikan sesuai dengan standar
5.3 Part dipindahkan menggunakan raku-raku sesuai standar

359
KODE UNIT : TMMIN.A.019.01
JUDUL UNIT : Melakukan Body Docking
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melakukan body docking untuk proses
assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan part 1.1. Jenis part yang akan dipasang
diidentifikasi dan diperiksa sesuai
dengan standar
1.2. Kondisi part diperiksa sesuai standar
2. Memasang part ke body 2.1 Part dipasang ke body sesuai dengan
standar.
2.2 Part dipasang sesuai dengan urutan
standar
2.3 Stopper/guide dipasang sesuai standar
3. Melakukan docking part 3.1 Mesin difungsikan sesuai standar.
ke body 3.2 Mesin dihentikan ketika indikator stop
(stopper/lampu indikator) sesuai
standar.
3.3 Posisi part diperiksa fix (center) sesuai
standar.
4. Melakukan tightening 4.1. Baut dipasang part sesuai dengan
standar.
4.2. Baut dipasang sesuai dengan urutan
sesuai standar.
4.3. Baut dikencangkan menggunakan torque
wrench.
5. Mengembalikan posisi 5.1 Mesin dijalankan (difungsikan) sesuai
body menggunakan standar.
equipment 5.2 Mesin dihentikan sampai indikator stop
(stopper/lampu indikator) sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Mesin docking beserta perlengkapan yang digunakan bervariasi
tergantung pada masing-masing process/job.

360
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Docking
2.1.2 Equipment docking
2.1.3 Snapper
2.1.4 Torque Wrench

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Melakukan Body Docking
4.2.2 Safety Rule

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan Body Docking.

361
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami Prosedur Melakukan Body Docking
3.1.2. Memahami Safety Rule terkait Melakukan Body Docking
3.1.3. Memahami proses Melakukan Body Docking
3.1.4. Memahami standar APD yang digunakan untuk
Melakukan Body Docking

3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2. Mampu melakukan proses Melakukan Body Docking
sesuai
standar
3.2.3. Mampu melakukan Melakukan Body Docking sesuai
standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi part dan aspek safety dan
quality sebelum Melakukan Body Docking
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-
Panggil Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan
abnormality pada proses Melakukan Body Docking

5. Aspek kritis
5.1 Stopper/guide dipasang sesuai standar
5.2 Mesin dihentikan ketika indikator stop (stopper/lampu indikator)
sesuai standar

362
5.3 Posisi part diperiksa fix (center) sesuai standar
KODE UNIT : TMMIN.A.020.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Hoist
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan untuk mengoperasikan Hoist di
proses assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan proses 1.1 Hoist diidentifikasi sesuai dengan
pemindahan part standar
menggunakan hoist 1.2 Kondisi hoist diperiksa sesuai dengan
standar
1.3 Hoist diatur pada part sesuai dengan
standar
2. Menggerakkan hoist 2.1 Hoist difungsikan sesuai dengan
standar
2.2 Part diangkat menggunakan hoist
sesuai standar
2.3 Part yang diletakkan sesuai dengan
standar
2.4 Hoist dikembalikan sesuai dengan
standar
3. Melakukan pengecheckan 3.1 Kedudukan part diperiksa sesuai
standar
3.2 Kondisi part diperiksa sesuai dengan
standar

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Part yang angkat bervariasi sesuai dengan standar masing-masing
Part.
1.3 Hoist yang di gunakan bervariasi sesuai standar.
1.3.1 Hoist jenis rantai
1.3.2 Hoist jenis sling
1.3.3 Motor Hoist ( Electrik )
1.3.4 Air Hoist ( Angin )
1.4 Jenis daya angkat Hoist bervariasi sesuai jenis part yang di angkat

363
1.5 Jenis Tombol Handle Hoist bervariasi
1.5.1 Naik turun
1.5.1 Naik turun dan maju mundur

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Part
2.1.2 Hoist

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Meletakkan Part
4.2.2 Safety Rule ( Proses Tapping tidak boleh menggunakan
sarung tangan )

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji
untuk mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.

364
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
mengoperasikan Hoist.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.3 Pengetahuan
3.3.1 Memahami Prosedur cara Mengoperasikan Hoist
3.3.2 Memahami Safety Rule terkait Mengoperasikan Hoist
3.3.3 Memahami proses Mengoperasikan Hoist
3.3.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk
Mengoperasikan Hoist
3.4 Keterampilan
3.4.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.4.2 Mampu mengoperasikan hoist sesuai standar
3.4.3 Mampu melakukan pengecekan part sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa aspek safety dan quality sebelum
melakukan Mengoperasikan Hoist
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses mengoperasikan Hoist

5. Aspek kritis
5.1 Hoist difungsikan sesuai dengan standar
5.2 Part diangkat menggunakan hoist sesuai standar
5.3 Part yang diletakkan sesuai dengan standar

365
KODE UNIT : TMMIN.A.021.01
JUDUL UNIT : Melakukan Repair Label (Attachment)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang diperlukan
untuk melakukan repair label di proses assembling part
kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan 1.1 Perlengkapan untuk penggantian
perlengkapan attachment (label) disiapkan sesuai
penggantian standar.
attachement (label) 1.2 Label yang akan digunakan diperiksa
sesuai standar.
2. Melepas label yang 2.1 Label yang dilepas diperiksa tidak
cacat menimbulkan defect pada part/unit.
2.2 Label yang dicabut diperiksa tidak
tertinggal.
3. Membersihkan sisa 3.1 Cairan yang digunakan sesuai standar.
label pada part/unit 3.2 Pengelapan dilakukan sesuai standar.
3.3 Setelah proses pengelapan sisa label
diperiksa tidak ada yang tersisa.
4. Melakukan 4.1 Part baru di pasang ke body sesuai
pemasangan part standar.
4.2 Part yang di pasang tidak menimbulkan
defect baru.
5. Memasang label 5.1 Label dipasang ke permukaan part sesuai
dengan standar.
5.2 Kondisi label diperiksa terpasang dalam
kondisi sesuai standar (tidak bubble).
6. Melakukan pengecekan 6.1 Kondisi label diperiksa sesuai dengan
label standar.
6.2 Kondisi label diperiksa tidak ada defect
sesuai dengan standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Label yang angkat bervariasi sesuai dengan standar masing-masing
Label.

366
1.3 Perlengkapan yang di gunakan bervariasi sesuai standar, yaitu
majun & chamoist.
1.4 Cairan yang digunakan bervariasi sesuai standar, yaitu wash bensin,
oil, dll.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Label
2.1.2 Mal/Jig
2.1.3 Majun & chamoist
2.1.4 Cairan Pembersih
2.1.5 Tool Pembersih

2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1. Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2. Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Melakukan Repair
Label

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

367
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
Melakukan Repair Label.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur cara melakukan repair label
3.1.2 Memahami safety rule terkait melakukan repair label
3.1.3 Memahami proses melakukan repair label
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk melakukan
repair label

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu melakukan proses repair sesuai standar
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan part sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa kondisi proses tapping dan aspek safety
dan quality sebelum melakukan repair label
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses Melakukan Repair Label

5. Aspek kritis
5.1 Label dipasang ke permukaan part sesuai dengan standar
5.2 Kondisi label diperiksa terpasang dalam kondisi sesuai standar (tidak
bubble)

368
KODE UNIT : TMMIN.A.022.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Towing
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
diperlukan untuk mengoperasikan Towing di
proses assembling part kendaraan roda empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan towing 1.1 Jenis towing diidentifikasi sesuai
standar.
1.2 Kelengkapan towing diperiksa sesuai
standar.
2. Menjalankan towing 2.1 Towing dinyalakan sesuai standar
2.2 Towing dijalankan dengan. kecepatan,
jalur dan aturan sesuai dengan
standar.
3. Menghentikan/melakukan 3.1 Mesin towing dimatikan sesuai
parkir towing standar.
3.2 Handle rem tangan difungsikan sesuai
standar.
3.3 Lokasi berhenti diperiksa sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Jenis towing bervariasi sesuai dengan standar masing-masing label.
1.3 Perlengkapan yang di gunakan bervariasi sesuai standar, yaitu
majun & chamoist.
1.4. Cairan yang digunakan bervariasi sesuai standar, yaitu wash
bensin, oil, dll.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Towing
2.1.2 Majun
2.1.3 Chamoist

369
2.1.4 Cairan Pembersih
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule mengoperasikan
towing

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
Mengoperasikan Towing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

370
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Prosedur cara mengoperasikan Towing
3.1.2 Memahami Safety Rule terkait mengoperasikan Towing
3.1.3 Memahami proses mengoperasikan Towing
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk
mengoperasikan Towing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu mengoperasikan towing sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1Cermat dalam memeriksa aspek safety dan quality sebelum
melakukan Mengoperasikan Towing
4.2Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses mengoperasikan towing

5. Aspek kritis
5.1. Towing dinyalakan sesuai standar
5.2. Towing dijalankan dengan kecepatan, jalur dan aturan sesuai
dengan standar

371
KODE UNIT : TMMIN.A.023.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Mesin Press Hidrolik
DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau perilaku yang
diperlukan untuk mengoperasikan mesin press
hidrolik di proses assembling part kendaraan roda
empat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan mesin 1.1 Indikator-indikator mesin press
press hidrolik diperiksa berfungsi sesuai dengan
standar.
1.2 Kondisi sekitar mesin press hidrolik
diperiksa aman sesuai standar.
2. Melakukan setting part 2.1 Jenis, posisi dan kondisi part
pada mesin press hidrolik diperiksa sesuai dengan standar.
2.2 Part dikunci (lock) sesuai dengan
standar.
2.3 Part disusun sesuai dengan urutan
yang sesuai standar.
3. Menjalankan mesin press 3.1 Mesin press hidrolik difungsikan
hidrolik sesuai dengan standar.
3.2 Indikator lampu diidentifikasi sesuai
standar.
3.3 Mesin press hidrolik dihentikan
sampai indikator tertentu sesuai
standar.
4. Melakukan pengecekan 4.1 Part diperiksa terpasang sesuai
hasil press hidrolik standar.
4.2 Kondisi part diperiksa sesuai
standar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan di proses assembling di industri
manufaktur kendaraan roda empat.
1.2 Jenis mesin press yang digunakan bervariasi sesuai dengan
standar part yang akan diproses.
1.3 Perlengkapan yang di gunakan bervariasi sesuai standar.
1.4 Bentuk tombol yang digunakan bervariasi sesuai dengan jenis
mesin press hidrolik.

372
1.5 Metode penekanan tombol yang digunakan bervariasi sesuai dengan
jenis mesin press hidrolik.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Mesin Press Hidrolik
2.1.2 Equipment Press
2.1.3 Stopper
2.2 Perlengkapan
2.2.1 APD Assembly Shop

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Perjanjian Kerja Bersama PT. TMMIN
4.1.2 Etika Kerja PT. TMMIN
4.2 Standar
4.2.1 Dokumen Standar Kerja dan Basic Rule Mengoperasikan mesin
press hidrolik

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan tuntutan standar.

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat


berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
mengoperasikan mesin press hidrolik.

373
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di tempat kerja dan/atau di
Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami prosedur cara mengoperasikan mesin press hidrolik
3.1.2 Memahami safety rule terkait mengoperasikan mesin press
hidrolik
3.1.3 Memahami proses mengoperasikan mesin press hidrolik
3.1.4 Memahami standar APD yang digunakan untuk
Mengoperasikan mesin press hidrolik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan APD sesuai standar
3.2.2 Mampu mengoperasikan mesin press hidrolik sesuai standar

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memeriksa aspek safety dan quality sebelum
melakukan mengoperasikan mesin press hidrolik
4.2 Sigap dalam melakukan Stop-Call-Wait (Menghentikan Proses-Panggil
Pimpinan-Tunggu Instruksi) apabila menemukan abnormality pada
proses mengoperasikan mesin press hidrolik

5. Aspek kritis
5.1 Indikator lampu diidentifikasi sesuai standar
5.2 Mesin press hidrolik dihentikan sampai indikator tertentu sesuai
standar

374

Anda mungkin juga menyukai