Anda di halaman 1dari 25

PT.

BRIDGESTONE TIRE
INDONESIA
Jl. Bekasi Km 27
Kelurahan Harapan Jaya
Bekasi Utara 17124

PENGANTAR
PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone
Indonesia), bagian dari group Bridgestone
Corporation, perusahaan ban dan karet
terkemuka di dunia.

Perusahaan ini didirikan berdasarkan UU


Pemerintah Republik Indonesia No. 1 Tahun
1967, tentang penanaman Modal Asing.
Landasan izinnya adalah Surat Izin Presiden No.
B-84/PRES/1973 tanggal 11 Agustus 1973 dan
Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.
295/M/SK/*/1973 tanggal 11 Agustus 1973.

Didirikan pertama kali tanggal 8 September


1973 di Jalan Raya Bekasi Km 27 Kelurahan
Harapan Jaya, Bekasi Utara 17124. Perushaan
ini kini memiliki dua pabrik yang terletak di
Bekasi dan Karawang, Jawa Barat. Kantor pusat
di Jl. M.H. Thamrin No. 59, Jakarta.

PENULIS Luas area pabrik yang terletak di Bekasi yaitu


1. Bagas Fakhri R. 27,6 Ha dan luar area pabrik di Karawang yaitu
2. Faiz Henri R. 37,0 Ha.
3. Mirza Nabila R.
4. Puji Astutik

page 01
CONTENT

01 02 03
HALAMAN SAMPUL PENGANTAR CONTENT

04 05 06
DATA BANGUNAN KONSTRUKSI BANGUNAN PROSES PRODUKSI
KETENAGAKERJAAN

08 09 10
HASIL PRODUKSI METODOLOGI KAJIAN BANGUNAN

11 12 13
GREEN BUILDING SAVE ENERGY STANDARISASI GREEN BUILDING FIRE SAFETY DESIGN

19 22 24
BUILDING REQUIREMENT PRODUCTION FLOW KESIMPULAN
LAYOUTING SETTING
04
DATA BANGUNAN

Nama Perusahan : PT. Bridgestone Tire Indonesia


Luas Bangunan :
Factory 1 : 49.935 m²
DATA UMUM Factory 2
Warehouse
: 29.962 m²
: 24.628 m²
Ofce : 1.842 m²
Co-gen : 1.200 m²
Other : 8.520 m²

Fungsi Bangunan : Bangunan Industri


Jumlah Pengguna : 3.333 karyawan
Pasokan Daya Listrik
PLN : 8300 KW
Co-gen : 6000 KW

Bangunan gedung PT. Bridgesone Tire Indonesia


terdiri dari bangunan kantor, bangunan gudang,
bangunan pabrik, bangunan co-gen atau geerator
KLASIFIKASI listrik dan bangunan pendukung seperti security.
BANGUNAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No. 26/PRT/M/2009, bangunan gedung yang
terdapat di PT. Bridgestone Tire Indonesia termasuk
dalam klasikasi kelas 5 (bangunan kantor), kelas
7 (bangunan gudang), dan kelas 8 (bangunan
laboratorium/ industri/ pabrik)
05

KONSTRUKSI
BANGUNAN Ketenagakerjaan
Kerangka : Jumlah tenaga kerja lokal 3.320 orang dan tenaga
Baja kerja asing 13 orang. Sesuai dengan Kesepakatan
Kerja Bersama, pengaturan jam kerja di PT. Bridgestone
Dinding : Tire Indonesia, Bab IV pasal 19 mengenai pengaturan
Dinding tahan api jam kerja, maka jam kerja dibagi menjadi dua, yaitu
(GRC) waktu kerja biasa (non shift) dan waktu kerja bergilir
(sistem shift), dengan pengaturan sebgai berikut.
Lantai :
Plat Besi Hari Jam Kerja Jam Is rahat

Atap : Senin – Jumat 08.00 – 16.45 WIB 12.00 – 13.00 WIB


Galvanis dilapisi
askabos (peredam Sedangkan untuk waktu kerja sistem shift berlaku bagi
panas) pekerja bagian produksi, yang diatur setiap 8 jam
kerja. Namun untuk shift yang bekerja pada malam
Pintu : hari ditetapkan 7 jam kerja. Pengaturan shift
Besi ditetapkan sebagai berikut.
Shi Jam Kerja Jam Is rahat
Jendela :
Kaca I 08.00 – 16.10 WIB 12.00 – 13.00 WIB
II 16.00 – 00.10 WIB 20.00 – 21.00 WIB
III 00.00 – 08.10 WIB 04.00 – 05.00 WIB
Proses Produksi
06
D. Bead
Berfungsi melakukan
Proses Produksi Ban proses pelapisan karet
(compound) pada bead
A. Raw Material House (RMH) wire atau steel belt
Seksi produksi yang besifat menyimpan bahan sehingga dihasilkan bead.
baku, baik impor maupun lokal. Dengan bahan bead berfungsi sebagai
baku yang digunakan sebagai berikut : tempat velg menempel
Ÿ Carbon black , rubber, chemical dan oil. pada ban.
Digunakan sebagai bahan untuk membuat
compound atau adonan utama ban, serta
digunakan pada tahap extruding E. Calendering
Ÿ Dipp cord/ Steel cord. Digunakan pada tahap Juga berfungsi melakukan
calendering proses pelapisan karet
Ÿ Bead wire. Digunakan pada tahap bead (compound) pada benang
atau dipp cord dengan
menggunakan mesin
calendar, sehingga
B. Banbury dihasilkan coated cord
Seksi produksi yang berfungsi melakukan proses atau ply cord
mixing terhadap raw material. Pada tahap ini
beberapa raw material, yaitu Carbon black ,
rubber, chemical dan oil dicampur menjadi satu F. Cutting
dalam satu alat yang disebut mesin banbury. Hasil Proses pemotongan
pada tahap ini berupa lembaran-lembaran karet lembaran karet (ply cord)
ban yang dinamakan compound sebagai bahan menjadi bagian kecil-kecil
utama pembuatan komponen ban yang lainnya. sesuai ukuran ban yang
akan dibuat.
C. Extruding

Seksi produksi yang berfungsi melakukan proses


mixed karet (compound) yang berasal dari banbury
untuk diolah menjadi lembaran (tread (top tread,
side tread, tread) yang kemudian diberi size mark.
Proses Produksi 07
G. Building J. Trimming
Proses pembentukan tire. pada tahap ini seluruh Proses pencukuran, atau
komponen bahan yang dihasilkan akan diproses menghilangkan rambut
extruding, bead, calendaring dan cutting digabung ban dengan standar
menjadi satu. Hasil dari proses building berupa tertentu. Untuk PSR dan
ban setengah jadi atau biasa disebut green tire PSS dilakukan dengan
yang terdiri dari tiga jenis, yaitu : pencukuran sepanjang 1
PSR ( Passenger Radial) : Ban kendaraan jenis ml, sedangkan untuk TBS
sedan, jeep, van, dan minibus dilakukan pencukuran
PSS (Passenger Standard) : Ban kendaraan sepanjang 5 ml
angkutan umum dan sejensnya
TBS (Truck, bus, standart) : Ban kendaraan besar K. Inspection
seperti truk, traktor, dan sejenisnya Proses pemeriksaan ban
secara menyeluruh untuk
mencari defect atau cacat
H. Curing pada ban yang dilakukan
Proses pencetakan green tire menjadi tire melalui oleh inspector.
proses vulkanisasi, yaitu menggunakan mesin
dengan tekanan dan suhu panas yang tinggi. L. Balance
Prose keseimbangan ban,
pada proses ini dicari titik
I. Tire Finishing teringan dari ban tersebut
Merupakan seksi quality assurance/ quality control dengan menggunakan
yang melakukan proses terakhir pembuatan ban automatic machine dan
yang berkaitan dengan kualitas ban manual machine

M. Tube
Merupakan seksi produksi khusus membuat
ban dalam dan ap (pelindung ban dalam
terhadap velg) dari sedala ukuran mobil.

N. Tire Ware House (TWH)


Gudang penampungan ban, baik untuk
diekspor keluar negeri maupun dipasarkan
di Indonesia.

Pada dasarnya semua kualitas ban yang


dihasilkan adalah sama, yang
membedakan adalah hasil uniformity (rank
A, B, C).
Rank A : merupakan tire yang akan di
ekspor
Rank B : Dipasarkan di Indonesia
Rank C : Tidak dipasarkan, atau dipotong
untuk bahan bakar boiler incinerator (mesin
penghasil uap atau steam)
08
PT. Bridgestone Tire Indonesia

Hasil Produksi
Industri Ban

Hasil produksi dari industri ini adalah automotive tires, tubes,


dan aps. Beberapa jenis ban yang dihasilkan adalah ban
kendaraan penumpang, ban komersial (truk, truk ringan, bus,
dan minibus), ban untuk keperluan industri, ban untuk
keperluan pertanian, dan ban pemakaian di medan yang berat.

Untuk kendaraan penumpang dan minibus, Bridgestone


menyuplai ban radial dengan konstruksi steel belt dan textile
belt selain ban biasa. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
Bridgestone bermacam-macam jenis ban yang high
performance mulai dari seri 80 sampai yang low prole yaitu
seri 40 yang dirancangn dengan teknologi baru.
09
Penelitian ini menggunakan
penelitian deskriptif analitik.
melalui observasi lapangan,
wawancara dan dokumen.

METODE
LOGI
Metode penelitian yang digunakan dengan
evaluasi sesuai standar nasional yaitu Peraturan
Menteri Pekerjaan umum No. 20/PRT/M/2009
tentang pedoman teknis manajemen proteksi
kebakaran di perkotaan, Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang
persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada
bangunan gedung dan lingkungan, SNI 03-3989-
2000 tentang cara perncanaan dan pemasangan
sistem springkler otomatik, SNI 03-1745-2000
tentang cara perncanaan dan pemasangan sistem
pipa tegak dan slang dan SNI 03-3985-2000 tentang LOKASI
cara perncanaan, pemasangan dan pengujian sistem
deteksi dan alarm kebakaran, serta standar
internasional yaitu NFPA 101.
PENELITIAN
PT. Bridgestone Tire Indonesia
yang terletak di Jalan Raya Bekasi Km 27
Instrumen penelitian:
Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara.
a. meteran
b. kamera foto
c. lembar checklist
Objek penelitian yang digunakan
Pengumpulan data dengan cara checklist yaitu sistem proteksi kebakaran.
mengisi lembar yang berisi, mengenai sistem
proteksi kebakaran. melakukan wawancara kepada Informan penelitian pihak-pihak
pihak terkait, mengambil gambar yang diperlukan yang berkaitan dengan pelaksanaan
dan dokumen yang mendukung. sistem proteksi kebakaran.
10

KAJIAN
BANGUNAN
PT. Bridgestone Tire Indonesia
11
GREEN BUILDING
SAVE ENERGY
Faktor energy-saving pada arsitektur bangunan industri

Cooling Water Tower


The issue's
must-read Pengolahan Limbah
PT Bridgestone secara keseluruhan belum dapat dikatakan
articles green building, dikarenakan belum dapat menerapkan zero-
waste energy pada desain. Adapun pabrik sudah menerapkan
proses cooling udara residu untuk mencegah dampak overheat
Standarisasi Green Building pada pabrik maupun lingkungan.
di Indonesia oleh Green
Buildng Council Indonesia
(GBCI) PT Bridgestone Tire Indonesia telah memiliki Water Treatment
Plant untuk mengolah air sungai yang ada di belakang
perusahaan. Air olahan tersebut digunakan untuk proses
produksi dan juga sebagai sumber air untuk hydrant yang
terdapat di lingkungan pabrik. Setelah diolah air kemudian
dialiri ke dalam tower water cooling plant yang digunakan
untuk mendinginkan udara panas yang bersumber dari proses
produksi dengan cara evaporasi yang kemudian udara residu
dibuang dengan kelembaban yang sesuai dengan udara sekitar.
12
Standarisasi Green Building di Indonesia
Isu green building di dunia

Singapura misalnya yang sudah memiliki Beberapa kriteria greenship:


persentase bangunan hijau mencapai 80 persen. IHC (Indoor Air Health and Comfort) = 9,9%
Sementara Amerika, 48 persen bangunan barunya MRC (Material Sources and Cycle) = 13,86%
sudah memiliki sertikasi greenship. WAC (Water Conservation) = 20,79%
ASD (Appropiate Site Development) =
Sementara Indonesia, sistem rating green building 16,83%
baru beberapa tahun terakhir ini diterapkan oleh EEC (Energy Efciency and Conservation) =
lembaga GBCI. Perangkat tolok ukur dalam 25,74%
kaitannya dengan gedung ramah lingkungan
adalah perangkat penilaian untuk menilai IH C AS
D
peringkat bangunan terhadap pencapaian konsep
bangunan ramah lingkungan.

M RC
Untuk perangkat tolok ukur bangunan hijau di
Indonesia, GBC Indonesia mengeluarkan sistem
rating yang dinamakan GREENSHIP.

E
C

EC
A
W

“The building grows


out of the landscape
as naturally as any
plant; its relationship
to the site is so
unique that it would
be out of place
elsewhere.”

Frank Llyod Wright


13
FIRE SAFETY DESIGN
PERFORMANCE

Technical Director

Plan Manager

Adviser/ penasehat Adviser/ penasehat

Ketua Harian P2K3 Env. Management

Pelaksana

Wakil harian P2K3

Kepala seksi/ Tim inti Ka. Seksi P2K3/ Fire Kepala seksi/ Tim
Teknik Protect dan Hydrant evakuasi

Koor. Engineering
Wakil Harian P2K3 Tim Inti pemadam &
Tim inti evakuasi
pengamanan

Koor. Security
Operator pompa
kebakaran& Genset Tim Evakuasi
Tim Evakuasi & Tim
Koor. Security & Pembersih
pengaturan parkir
Operator AC &
mesin
Tim P3K

Tim pemadam
Kebakaran
Petugas Utility

Diagram Struktur organisasi penanggulangan kebakaran Inti PT. Bridgestone Tire Indonesia
Sumber : PT. Bridgestone Tire Indonesia
FIRE SAFETY DESIGN
PERFORMANCE 14

Ruang Pusat pengendali kebakaran

Ruang pusat pengendali ini terletak di ruang


security. Dikarenakan security adalah tim inti
pemadam kebakaran dan bertugas
menginformasikan jika terjadi kebakaran.

Ruang ini berukuran 28 m² dengan panjang


dalam ruangan 7m

Akses dan pasokan air untuk pemadam


kebakaran

Disediakan jalur khusus untuk mobil


pemadam kebakaran, dengan lebar jalur 6 m.
Disediakan juga perkerasan yang digunakan
untuk lokasi mobil pemadam kebakaran dan
alat-alat pemadam kebakaran dengan lebar
5 m dan panjang 8 m.

Water treatment Plant di PT. Bridgestone


Tire Indonesia

Memiliki Water Treatment Plant untuk mengolah


air sungai yang terletak di belakang bangunan
industri. Air olahan tersebut digunakan untuk
proses produksi dan juga sebagai sumber air
untuk hidran-hidran yang terdapat di
perusahaan. Setelah diolah, air di water
Treatment Plant ini kemudian dialirkan ke tiga
titik cooling tower. kapasitas masing-masing
cooling tower adalam sebesar 250 kibik.
FIRE SAFETY DESIGN
PERFORMANCE 15
FIRE SAFETY DESIGN
FACTORY I

Sistem protecsi kebakaran yang terdapat di area factory 1 terdiri dari sarana
penyelamat jiwa dan sarana penanggulangan kebakaran.

Sarana jalan keluar di Factoey I

Sarana jalan keluar ini digunakan para


kayawan untuk mencapai tempat berhimpun.
Merupaan jlaur utama yang terdapat disisi
jalur forklif. Jika terjadi kebakaran jalur forklif
aan dihentikan sehingga jalur ini juga dapat
dilalui karyawan untuk evakuasi.
Lebar jalur = 2,5 m
Jumlah + 15
Langsung terhubung ke pintu utama

Tempat berhimpun sementara

Jumlah tempat berhimpun ada 8 titik. Tiga


diantaranya diperuntukkan bagi karyawan.
masing masing tempat berhimpun
diperuntukkan bagi 160 karyawan, dengan luas
minimal 100 m2. Perletakan tempat berhimpun
sementara, adalah sebagai berikut :
Ÿ Di depan main ofce : untuk pekerja di main
ofce, engineering, dan utility
Ÿ Di jalur mobil dekat pintu keluar area curing,
extruding, dan tube
Ÿ Diarea TWH B (tire werehouse B)
Ÿ Di area TWH C (Tire werehouse C)
Ÿ Di area Training center dan kompleks
Gridgestone

Pintu tahan api di area factory 1

Terdiri dari pintu tahan apai, dan dinding tahan


api dengan tipe GRC. Berguna untuk
memisahkan gudang RMH (raw material house)
dengan area proses produksi. Dan juga
memisahkan area produksi dengan gudang
TWH A. Pintu ini memiliki detektor panas
sehingga pintu akan otomatis menutup
16
Sistem
Proteksi Aktif
Factory I

Hydrant

Ditempatkan di area
dalam ruangan maupun Titik panggil manual
luar ruangan. Jumlah
seluruh Hydrant ada 140 Ditempatkan disisi-sisi jalan
unit. Jarak antar hydrant keluar disetiap bangunan gedung
20m dengan ketinggian 1,6 m dari
lantai.

Hydrant di
gedung diberi
tanda berbentuk
ban berwarna
merah, seperti
pada gambar
disamping

Sistem pipa tegak

Terletak disisi-sisi jalan kendaraan sehingga


mudah diakses oleh tim pemadam
kebakaran. Terletak di dekat pintu masuk
area TWH A. Sistem pipa tegak ini memiliki
satu buah inlet yang memiliki tutup/ cap.
Diameter induk : 6" (15 cm)
Diameter pipa cabang : 4" (10 cm)
Alat Pemadam Api ringan 17
APAR Alat pemadam api
ringan di PT.
Bridgestone Tire
Indonesia berjumlah
464 buah. APAR
ditempatkan disisi-sisi
jalan keluar, serta
diberi tanda agar
mudah dilihat dan
ditemukan. Selain di
Factory 1, APAR juga
ditemukan diseluruh
gedung yang ada di
perusahaan. dan juga
ditempatkan diarea
luar perusahaan.

Jenis APAR : dry chemical dan Co2


Nama Manufactur : CV. Fajar Sakti Utama
Penempatan APAR : Sisi jalan keluar
Jarak antar APAR : 10 M
Jarak bagian bawah APAR dengan lantai
: 15 cm
Jarak bagian atas APAR dengan lantai
: 120 cm
Jumlah APAR :
Factory 1 : 464
Factory 2 : 64
TWH B : 51
TWH C : 55
Main Ofce : 38
Co-gen area : 20
FIRE SAFETY DESIGN
PERFORMANCE 18
FIRE SAFETY DESIGN
TWH B
Tire Warehouse B

Sistem protecsi kebakaran yang terdapat di area TWH B terdiri dari sarana
penyelamat jiwa dan sarana penanggulangan kebakaran.

Pintu Darurat

Memiliki 9 unit pintu darurat,


berada disetiap sisi bangunan
gedung. Jenis pintu yang
digunakan adalah pintu ayun
dengan satu daun pintu

Sarana penanggulangan
kebakaran

Hanya menggunakan sistem


proteksi aktif karena bangunan ini
hanya merupakan yang terdiri
dari satu ruangan yang digunakan
untuk menyimpan ban yang
sudah siap dijual dan satu
ruangan ofce dengan panjang 7
meter dan lebar 5 meter.

Bangunan ini tidak memerlukan


konstruksi tahan api karena
apabila dipasang di dinding tahan
api pemisah maka dapat
menyulitkan pergerakan forklift
yang mengangkut ban.

SISTEM PROTEKSI AKTIF


Terdiri dari alarm kebakaran, titik panggil manual, hydrant, sistem pipa tegak,
sprinkler, dan alat pemadam api ringan (APAR) digudang TWH B, namun area ini
tidak memiliki detektor kebakaran
PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA 19
BUILDING REQUIREMENT
STANDAR & PERATURAN BANGUNAN INDUSTRI

STANDAR & PERATURAN


NASIONAL
PERMEN PU NO. 26/PRT/M/2008

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor


26/PRT/M/2008 tentang persyaratan teknis sistem proteksi
kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan, bangunan
gedung adalah wujud
College newsletters sik hasil
give students, pekerjaan
faculty, and alumnikonstruksi yang
a peek into what’s
menyatu
going on atdengan tempat
the university kedudukannya,
or college. They're also a sebagian
great platformatau
for
seluruhnya berada
students to hone di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air,
their skills.
yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegitannya,
baik untuk hunian
The nameplate atau
is one of tempat
the most tinggal,
noticeable kegiatan
elements keagamaan,
of a newsletter.
kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun yang digunakan
Make yours simple but memorable, preferably with a catchy tagline.
untuk segala macam kegiatan kerja.
Interesting headlines grab your readers’ attention and make them want to
Berdasarkan peraturan
read the story. Include ini,unique
the most bangunan
or urgentgedung dibagi
element in menjadi
your story to
beberapa kelas in.
draw your readers sesuai dengan jenis peruntukan atau penggunaan
bangunan tersebut. Bangunan industri sendiri digolongkan
To go withbangunan
sebagai your headline, choose
kelas 8, ayaitu
photobangunan
that is not only striking, but
gedung yangmore
importantly, tells a visual narrative.
dipergunakan untuk tempat pemrosesan suatu produksi,
perakitan, perubahan, perbaikan, pengepakan, nishing, atau
Next is the bodybarang-barang
pembersihan text. For news stories, put the most
produksi dalamimportant
rangka elements at
the beginning. However,
perdagangan you don't have to do this for feature stories,
atau penjualan.
where you're allowed to be more creative.
The UED Art Fair
20
shows just how
talented and
creative the
students are. We
are proud of all the
young artists.

SISTEM PROTEKSI
KEBAKARAN
LISTRIK
Daya listrik yang dipasok untuk mengoperasikan
sistem daya listrik darurat diperoleh sekurang-
LEARN kurangnya
HOW YOUdari CAN dua TAKE
sumber PART!tenga listrik, yaitu:
Ÿ PLN; atau
Newspapers AKSES & PASOKAN AIR
Ÿ with rows and
sumber rowslistrik
daya of bodydarurat
text can look
berupa baterai,
uninviting to readers. Give their eyes a visual break by using UNTUK PEMADAM KEBAKARAN
generator, dan lain-lain.
pull quotes.Sumber
Usually set Lingkungan perumahan, perdagangan,
daya listrik darurat harustext,
in bigger font than the body it
direncanakan
can be used to highlight a keysecara
point of otomatis
the article, or serve assumber
a industri dan/atau campuran harus
dapat bekerja apabila
graphic element. Captions also allow readers to scan through direncanakan sedemikian rupa sehingga
daya listrik utama tidak bekerja dan harus dapat
the page. Abekerja
good caption is short but(Departemen
informative. tersedia sumber air berupa hidran
setiap saat. Pekerjaan
halaman, sumur kebakaranatau reservoir
Umum, 2009).
air dan sebagainya yang memudahkan
instansi pemadam kebakaran
PUSAT PENGENDALI KEBAKARAN
menggunakannya, sehingga setiap
Sarana ini digunakan untuk melakukan tindakan Artwork
rumahcan bring
dan life to yourgedung
bangunn newsletter, too. For
dapat
pengendalian dan pengarahan selama this, you can enlist the help of artistic students.
dijangkau oleh pancaran air unit
berlangsungnya operasi penanggulangan Include a cartoon in your editorial piece or
pemadam kebakaran dari jalan di
kebakaran atau penanganan kondisi darurat caricatures of well-known personalities in school.
lingkungannya. (Departemen Pekerjaan
lainnya dan melengkapi sarana alat pengendali, Have the artist create a sketch of your school
Umum, 2008).
panel kontrol, telepon, mebel, dan lain-lain. mascot, or even make one for your own school
(Departemen Pekerjaan Umum, 2009). paper.
SARANA PENYELAMATAN JIWA
Sarana jalan ke luar dari bangunan
SISTEM PROTEKSI PETIR Listening to your readers ensures they keep coming
gedung harus disediakan agar penghuni
Setiap bangunan gedung harus dilengkapi back for more. In your staff box, include an email
bangunan gedung dapat
dengan instalasi sistem proteksi petir yang inbox where your readers can send in their
menggunakannya untuk penyelamatan
melindungi bangunan, manusia dan peralatan di feedback, comments, or suggestions. To keep
diri dengan jumlah, lokasi dan dimensi
dalamnya terhadap bahaya sambaran petir. audiences engaged, you can also allot a column for
sesuai dengan:
Instalasi ini dipasang dengan memperhatikan letters to the editor. Other contributions like poems
Ÿ jarak tempuh; dan
faktor letak, sifat geogras, kemungkinan or photos are welcome, too. Have some space for
Ÿ jumlah, mobilitas dan karakter lain
sambaran petir, kondisi petir dan densitas helpful information like important academic
dari penghuni bangunan gedung; dan
sambaran petir ke tanah serta risiko petir calendar dates and upcoming events. Last but not
Ÿ fungsi atau penggunaan bangunan
terhadap peralatan dan lain-lain. Perencanaan, the least, strive to abide by the highest journalistic
gedung; dan
pelaksanan dan pemeriksaan tau pengujian standards of accuracy and fairness. These will serve
Ÿ tinggi bangunan gedung; dan
instalasi sistem proteksi petir harus dilakukan as your protection against legal trouble.
Ÿ arah sarana jalan ke luar apakah dari
oleh tenaga yang ahli. (Departemen Pekerjaan
atas bangunan gedung atau dari
Umum, 2009).
bawah level permukaan tanah.
The UED Art Fair
Untuk melakukan proteksi
21
shows just how
terhadap kebakaran dan
memudahkan operasi
talented and
pemadaman, maka di dalam
creative the
lingkungan bangunan gedung
harus tersedia jalan lingkungan
students are. We
dengan perkerasan agar dapat
are proud of all the
dilalui oleh kendaraan
pemadam kebakaran.
young artists.

TANGGA KEBAKARAN
Tangga kebakaran adalah tangga yang
direncanakan khususuntuk penyelamatan bila
KNOW MORE ABOUT
terjadi kebakaran.

THEPINTU
ART FAIR!
DARURAT
Setiap pintu pada sarana jalan keluar harus dari
LEARN jenis
HOWengsel
YOU CAN TAKE
sisi atau PART!
pintu ayun. Pintu harus
dirancang dan dipasang agar mampu mengayun
Newspapers withposisi
dari rows and rows of body
manapun text can
hingga look
mencapai posisi
uninviting to readers. Give
terbuka penuh. their eyes a visual break by using
pull quotes. Usually set in bigger font than the body text, it
can be used to highlight
TANDA a key pointARAH
PETUNJUK of the article, or serve as a
graphic element. Captions also
Akses keluar selain dariallow readers to scan
pintu utamathrough
bangunan
the page. Agedung
good caption
harusis short but tanda
diberi informative.
dengan sebuah tanda
yang disetujui yang mudah terlihat dari setiap SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PASIF
arah akses keluar. Tanda arah yang disyaratkan Sistem proteksi kebakaran yang
harus terbaca “EXIT” dalam huruf datar yang terbentuk atau terbangun melalui
dapat dibaca. pengaturan
Artwork penggunaan
can bring bahantoo.
life to your newsletter, danFor
komponen
this, struktur
you can enlist bangunan,
the help of artistic students.
PENCAHAYAAN DARURAT kompartemenisasi
Include a cartoon in youratau pemisahan
editorial piece or
Fasilitas pencahayaan darurat untuk sarana bangunan
caricatures berdasarkan
of well-known tingkatin school.
personalities
jalan ke luar harus tersedia sebagai berikut: ketahanan api, serta perlindungan
Have the artist create a sketch of your school
Ÿ bangunan gedung atau struktur dari seluruh
terhadap
mascot, bukaan
or even make one (Departemen Pekerjaan
for your own school
klasikasi hunian bangunan gedung yang Umum, 2008).
paper.
disyaratkan.
Ÿ struktur di bawah tanah dan akses terbatas
SISTEMtoPROTEKSI
Listening your readers KEBAKARAN
ensures they keep AKTIFcoming
seperti ditunjukan sesuai ketentuan yang Sistem
back proteksi
for more. In yourkebakaran yangansecara
staff box, include email
berlaku tentang "struktur di bawah tanah dan lengkap
inbox whereterdiri atas sistem
your readers can sendpendeteksian
in their
akses terbatas". kebakaran
feedback, baik manual
comments, ataupun
or suggestions. To keep
Ÿ bangunan gedung tingkat tinggi seperti
otomatis,engaged,
audiences sistemyou pemadam kebakaran
can also allot a column for
disyaratkan oleh butir lain dari persyaratan berbasis
letters to theair, serta
editor. sistem
Other pemadam
contributions like poems
keselamatan jiwa. kebakaran
or berbasistoo.
photos are welcome, bahan kimia
Have some danfor
space
Ÿ pintu yang dipasang dengan kunci jalan ke
pemadam
helpful khusus
information (Departemen
like important academic
luar yang tertunda. Pekerjaan Umum, 2008).
calendar dates and upcoming events. Last but not
Ÿ Saf tangga dan ruang antara dari ruang the Detektor
Ÿ least, Kebakaran
strive to abide by the highest journalistic
terlindung kedap asap, Ÿ Alarm Kebakaran
standards of accuracy and fairness. These will serve
Ÿ pintu jalan ke luar dilengkapi akses kontrol as Titik
Ÿ your Panggil
protection Manual
against legal trouble.
yang baru. Ÿ Sistem Pipa Tegak
Ÿ Sprinkler
Ÿ Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
22
PRODUCTION FLOW -
LAYOUT SETTING
PT Bridgestone Tire Indonesia merupakan industri yang bergerak
dibidang pembuatan ban kendaraan. terdapat tahap dalam proses pembuatan
produksi ban, sebagai berikut:

Tempat
Raw Material
menyimpan bahan
House (RMH) baku.

Carbon black, Deep cord/ steel Bead wire


rubber, chemical cord
dan oil

+
Bunbury Calendering Bead
Bead

Compound
(bahan utama) Pemben
tukan
Building tire.

Extruding

Curing

Lembaran tread prosesmpencetakan


green tire.

Cutting Tire finishing

seksi quality assurance

Trimming Inspection Balance


Bead

Tube Tire ware house

Gudang penampungan
ban.
23

1. Raw Material House (RMH) sebagai tempat 8. Curing merupakan seksi produksi yang
penyimpanan bahan baku lokal maupun impor. bahan berfungsi sebagai proses pencetakan ban
baku yang digunakan untuk pembuatan ban: setengah jadi menjadi tire, melalui proses
- Carbon black, rubber, chemical dan oil vulkanisasi yaitu menggunakan mesin dengan
- Deep cord/ steel cord tekanan dan suhu panas yang tinggi.
- Bead wire
9. The finishing merupakan seksi quality
2. Banbury merupakan seksi produksi untuk proses assurance yaitu tahap terakhir pembuatan ban
mixing terhadap raw material. Beberapa meterial seperti yang melihat kualitas ban tersebut. terdapat
carbon black, rubber, chemical dan oil dicampur menjadi empat tahap dalam proses ini, sebagai berikut:
satu pada mesin. hasil tahap ini mendapatkan compound a. Trimming proses pencukuran atau
(pelapisan karet) yang merupakan bahan utama untuk menghilangkan rambut ban disesuaikan
komponen ban. dengan standar.
b. Inspection proses pemeriksaan ban
3. Extruding merupakan seksi produksi untuk proses secara menyeluruh untuk mencari defect atau
mixing compound (pelapisan karet) yang kemudian diolah cacat yang mungkin masih ada. kegitan ini
menjadi lembaran tread, yang diberi size mark. dilakukan oleh inspector. Jika sudah sesuai
ban tersebut dianggap layak dan dapat dikirim
4. Bead merupakan seksi produksi untuk proses langsung melalui proses repairing.
compound (pelapisan karet) pada bead wire yang c. Balance proses kesimbangan ban
menghasilkan bead. Bead sebagai tempat velg pada ban. mencari titik teringan ban.
d. Tube merupakan seksi produksi
5. Calendering merupakan seksi produksi nerfungsi yang khusus untuk membuat ban dalam dal
melakukan proses compound (pelapisan karet) pada flap (pelindung ban dalam terhadap vleg).
benang dengan menggunakan mesin calender yang
menghasilkan lembar karet (coated cord). 10. Tire Ware House (TWH) merupakan
gudang penampung ban yang akan diekspor
6. Cuttting merupakan seksi produksi yang berfungsi ataupun dijual di Indonesia.
sebagai tempat pemotongan lembar karet (coated cord)
yang disesuaikan dengan ukuran yang diinginkan untuk
ban yang akan dibuat.

7. Building merupakan seksi produksi yang berfungsi


untuk proses pembentukan tire. Pada tahap ini seluruh
komponen yang dihasilkan dari empat proses tahap
sebelumnya digabungkan menjadi satu. Hasil dafri proses
ini berupa ban setengah jadi.
24

KESIMPULAN
Penaggulanangan Fire Protection

Secara keseluruhan manajemen proteksi kebakaran pada bangunan PT


Bridgestone Tire Indonesia sudah sesuai dengan standar secara organisasi
penganggulangan dan sistem alat proteksi kebakaran. Namun, dalam
aspek green building/ save energy belum terlihat diterapkan secara
menyeluruh oleh bangunan.

Beberapa poin-poin yang perlu diperhatikan pada aspek proteksi


kebakaran antara lain:
1. Memelihara dan meningkatkan komunikasi antara penanggung jawab
dengan seluruh pimpinan tim penaggulangan kebakaran setiap unit
bangunan gedung.

2. Pemberian signage pada jalur kendaraan pemadam kebakaran.

3. Memberikan inspeksi berkala terkait fasilitas pencahayaan darurat.

4. Pengecekan alat-alat komponen listrik maupun alat produksi pabrik yang


rentan memicu api untuk mencegah konsleting arus pendek listrik.
ARSITEKTUR
BANGUNAN
INDUSTRI
2 0 1 8

Anda mungkin juga menyukai