Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 2

• Galuh Nilam Sari (19011010002)


• Zeny Okta Rizma (19011010018)
• As Sifa Salsabila P. D. (19011010024)
• Tiara Ayu Kusumaningtyas (19011010030)
• Eva Titi Sundari (19011010031)

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN G347

STUDI KELAYAKAN BISNIS O’CAKE

A. JENIS KEGIATAN USAHA

Kegiatan usaha yang didirikan termasuk dalam jenis manufaktur pada bidang kuliner yang diberi
nama “O'Cake" yaitu suatu produk yang dikenal dengan nama umum Korean Lunch Box Cake.
Kuliner yang akan kami buat berupa sponge cake berukuran mini, biasanya sekitar 7-10 cm yang
dihias dengan buttercream diseluruh lapisan sponge cake, kemudian diberi hiasan minimalis sesuai
keinginan konsumen. Tersedia beberapa variasi rasa sponge cake, yaitu original, chocolate, red
velvet, coffe, dan pandan. Bentuk kemasan dari produk ini yaitu dalam bentuk wadah menyerupai
styrofoam yang terbuat dari ampas tebu, atau yang biasa disebut bagasse.

B. CARA MELAKUKAN KEGIATAN USAHA

Dalam menjalankan bisnis O’Cake ini, beberapa hal yang dilakukan ialah sebagai berikut.

• Pertama, menemukan ide bisnis, dalam hal ini merencanakan jenis usaha yang akan
dijalankan, yaitu bisnis di bidang kuliner yaitu Korean lunch box cake.
• Kedua,menentukan target pasar untuk penjualan produk apakah layak untuk masyarakat
umum atau dikerucutkan kepada golongan tertentu misalnya kepada kaum millennial.
• Ketiga, menentukan pemasok bahan baku pembuatan produk dan memnetukan lokasi
pembuatan produk tersebut. Hal ini perlu ditetapkan agar memudahkan proses produksi
• Keempat, membuat rancangan pengeluaran atau biaya produksi meliputi alat dan bahan yang
dibutuhkan serta biaya operasional untuk usaha yang kita jalankan. Tujuannya untuk
memperhitungkan dan menetapkan harga jual yang akan kita pasarkan
• Kelima, membuat strategi pemasaran mulai dari menentukan nama / brand pada produk yang
kita buat agar mudah dikenali , membuat kemasan yang praktis dan menarik serta menentukan
media promosi dan pemasaran produk yang efisien.
• Selanjutnya, setelah mencoba melakukan proses produksi mulai dari pembuatan hingga
pemasaran, kita perlu melakukan proses evaluasi terkait hasil kegiatan usaha tersebut
mengenai apa yang perlu dibenahi untuk pelaksanaan bisnis kedepannya.

C. EVALUASI ASPEK-ASPEK YANG MENENTUKAN KEBERHASILAN USAHA


• ASPEK EKONOMI
Bisnis O’Cake akan memberikan dampak positif dalam aspek ekonomi yakni berupa
perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar lokasi produksi. Hal ini tentu akan
membantu meningkatkan kesejahteraan finansial bagi mereka, terutama dalam situasi
pandemi yang banyak membatasi kegiatan ekonomi masyarakat. Selain itu, dari sudut
pandang pemerintah, O’Cake juga akan berkontribusi dalam meningkatkan kompetisi bisnis,
menambah pusat pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan pendapatan daerah khususnya
wilayah Surabaya.

• ASPEK FINANSIAL
a. Modal Awal
Modal awal bisnis O’Cake ini berasal dari dana sendiri pemilik (owner) sebesar Rp
989.000.

b. Biaya Operasional
• Fix Cost
Biaya Peralatan

No. Keterangan Harga (Rp)


1. Mixer 160.000
2. Loyang ukuran 25x25x7 cm 30.000
3. Scrapper/perata kue 5.000
4. Spruit kue (set) 8.500
5. Piping bag 7.000
6. Cetakan kue bulat 10.000
7. Oven 270.000
Jumlah 490.500

Biaya Tenaga Kerja

No. Keterangan Jumlah (Orang) Upah/Minggu (Rp)


1. Pengolahan produk 1 34.000
2. Desain produk 1 34.000
3. Pengemasan Produk 1 34.000
Jumlah 3 102.000

Total biaya tetap (fix cost) adalah sebesar 490.500 + 102.000 = Rp 592.500

• Variable Cost

Biaya Bahan Baku (Per 1x produksi = 4 pcs)

No. Keterangan Jumlah Harga


Pewarna makanan (merah,
1. kuning, biru, hitam) 4 pcs 8.000
Perasa makanan (coklat/coffee
2. /pandan/red velvet) 1 pcs 5.000
3. Selai blueberry 1 bungkus 15.000
4. Tepung terigu protein sedang 1 kg 10.000
5. Telur 5 butir 8.000
6. Gula pasir 350 gr 4.500
7. SP 1 bungkus 10.000
8. Baking powder 20 gr 2.500
9. Garam 20 gr 100
10. Minyak goreng 200 ml 4.000
11. Bagasse box (packing) 1 pcs 2.200
12. Buttercream instan 1 bungkus 10.000
Jumlah 79.300

Target penjualan per minggu adalah 20 pcs O’Cake, sehingga total biaya variable
(variable cost) adalah sebesar Rp 79.300 x 5 kali produksi = Rp 396.500

HPP = TC / Q

= 396.500 / 20
HPP = Rp 19.825

Penetapan harga jual pada produk O’Cake dilakukan dengan mempertimbangkan


keberlangsungan usaha dan mencari keuntungan relative sehingga dapat
menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Dengan
HPP sebesar Rp 19.825, kami memutuskan harga jual O’Cake adalah sebesar
Rp 30.000/pcs.

c. Penjualan
• Penjualan / minggu = Rp 30.000 x 20 pcs = Rp 600.000
• Penjualan / bulan = Rp 600.000 x 4 minggu = Rp 2.400.000

d. Laba yang Diperoleh


• Laba / pcs = Rp 30.000 – Rp 19.825 = Rp 10.175
• Laba / minggu = Rp 10.175 x 20 pcs = Rp 203.500
• Laba / bulan = Rp 203.500 x 4 minggu = Rp 814.000
e. Pembagian Laba Bulanan
• Pemilik = Rp 400.000
• Usaha = Rp 814.000 – Rp 400.000 = Rp 414.000

f. Break Even Point (BEP)


• BEP Unit = Fix Cost / (Harga Jual Per Unit - Variable Cost Per Unit)
= 592.500 / ( 30.000 - 19.825 )
= 58,23 unit (Dibulatkan menjadi 59 unit)

Artinya, perusahaan akan berada pada titik impas jika berhasil menjual 59 pcs O’Cake.

• BEP Rupiah = Fix Cost / ( 1 - (Variable Cost Per Unit / Harga Jual Per Unit)
= 592.500 / ( 1 – (19.825 / 30.000) )
= Rp 1.746.928,747 ( Dibulatkan menjadi Rp 1.746.929)

Artinya, perusahaan akan berada pada titik impas saat penjualan O’Cake mencapai Rp
1.746.929.

• ASPEK HUKUM

Usaha bisnis kuliner ini dimiliki oleh seorang yang sudah berpengalaman pada usaha dibidang
kuliner. Selain itu, pemilik usaha ini mempunyai pengetahuan yang cukup banyak dari orang
tua dan juga orang lain yang telah mendukung usaha ini. Sehingga perizinan yang dipenuhi
oleh pemilik untuk menjalankan bisnisnya berupa legalitas usaha, yaitu :

1. Surat Keterangan Usaha (SKU)

2. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)

3. Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)


• ASPEK PASAR
a. Produk
O’cake merupakan suatu produk yang dikenal dengan nama umum lunch box cake, yaitu
sponge cake yang dihias buttercream dengan desain cantik yang dibuat sesuai keinginan
konsumen serta memiliki ciri khas berupa ukuran kue yang minimalis (7-10 cm). Produk
dikemas dengan packaging berupa wadah menyerupai styrofoam yang terbuat dari ampas
tebu, atau yang biasa disebut bagasse.
b. Penawaran
Usaha bisnis Lunch Box Cake di daerah Surabaya memang sudah menjamur. Banyak orang
merintis bisnis ini karena sedang viral sehingga menyebabkan banyaknya permintaan dan
relatif mudah untuk dijalankan. Namun kami melihat banyak penjual yang menawarkan
produk tersebut dengan harga yang lumayan mahal di daerah yang kami pilih. Selain itu
produk yang kami tawarkan berkualitas, higienis dan harga yang relatif murah karena
diperuntukkan bagi anak muda. Selain hal tersebut, harga dari bahan baku juga saat ini
masih terbilang normal, sehingga jumlah penawaran dari produk kami dapat tetap stabil.
Untuk membuat usaha O'Cake kami menjadi lebih baik, maka secara berkala kami akan
meningkatkan jumlah penawaran, tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan secara instan
sebab kami juga harus memperhatikan kondisi pasar terlebih dahulu.

c. Permintaan
Perkembangan permintaan produk O'Cake untuk saat ini akan terus meningkat. Mengingat
Lunch Box Cake merupakan inovasi kue yang praktis dan unik. O'Cake ini dapat dinikmati
oleh seluruh kalangan sehingga potensi pasar tak terbatas terutama bagi remaja. Kami
melihat potensi pasar ini pada lokasi yang kami pilih yaitu daerah Surabaya dimana
terdapat berbagai sekolah, dan kampus yang memungkin bagi para pelajar tersebut untuk
membeli produk kami terutama pada saat acara dalam rangka merayakan hari spesial. Nilai
positif dari usaha ini adalah sedang naik daun dan selalu laris manis khususnya di kalangan
anak muda.
d. Potensi Pasar
Makanan yang kami produksi yaitu Lunch Box Cake yang sangat cocok di zaman
millennial ini, sehingga tidak akan ketinggalan zaman. Kami menggunakan bahan adonan
yang rendah kalori, sehingga para konsumen tidak perlu khawatir terhadap berat badannya
akan naik kecuali mengkonsumsinya secara terus-menerus.

e. Segmentasi, Targeting, Positioning


• Segmentasi secara umum dikategorikan sebagai berikut :

• Usia : Anak-anak (15%), Remaja (60%), Dewasa (25%)


• Status Sosial Ekonomi : Menengah ke bawah
• Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Pekerja

• Daerah Tempat Tinggal : Perkotaan

• Target pasar O'Cake adalah semua kalangan masyarakat terutama para remaja atau
mahasiswa dan orang dewasa yang sudah bekerja yang berada di Surabaya. Serta
peserta atau undangan pada suatu acara seperti seminar, pernikahan, ulang tahun dll.

• Positioning yaitu kami menciptakan image dan cita rasa O'Cake ini dibenak konsumen
sebagai produk Lunch Box Cake yang mengedepankan cita rasa, higienis, dan
terjangkau.

f. Strategi Pemasaran
• Product : Usaha kami menjual Lunch Box Cake dengan beberapa variasi rasa sponge
cake yaitu original, chocolate, red velvet, coffee dan pandan.

• Price : Produk O’cake menetapkan harga yang sesuai dan terjangkau bagi target
pasarnya, yakni seluruh kalangan. Dengan memertimbangkan biaya produksi dan juga
laba, kami menetapkan harga jual produk O’cake seharga Rp 30.000/pcs.

• Place : Kami tidak memiliki gerai offline untuk memasarkan produk karena situasi di
tengah pandemi yang kurang menguntungkan, sehingga penjualan O’Cake dilakukan
secara online melalui akun bisnis di Instagram yang bisa dijangkau khususnya seluruh
masyarakat Surabaya. Selain itu dapat juga dilakukan Cash on Delivery (COD) atau
menggunakan jasa layanan transportasi online seperti grab atau gojek.

• Promotion : Memaksimalkan promosi yang dapat meraih konsumen seluas mungkin


dengan memperbanyak media promosi online seperti melalui Whatsapp, Instagram,
Facebook, dll serta melakukan paid promote. Kami juga akan memberikan diskon
beberapa persen atau potongan harga bagi konsumen yang sering membeli produk atau
membeli dalam jumlah banyak.

• ASPEK LINGKUNGAN
a. Aspek Lingkungan Industri

1. Ancaman Masuk Pendatang Baru


Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi
bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya
perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas.
Bisnis O’Cake pun tidak terlepas dari ancaman ini, namun para pendatang baru juga
akan mengalami hambatan masuk meskipun tidak menutup kemungkinan bagi mereka
untuk menyaingi produk O’Cake.

2. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri


Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja per
usahaan. Dalam situasi persaingan yang oligopoli, perusahaan mempunyai kekuatan
yang cukup besar dalam pasar. Persaingan pasar yang sempurna biasanya akan
memaksa perusahaan menjadi follower termasuk dalam hal harga produk.
Untuk mengatasi hal ini, O’Cake sendiri memiliki kelebihan berua harga yang lebih
terjangkau daripada rata-rata harga di pasaran.
3. Ancaman Dari Produk Pengganti

Perusahaan – perusahaan yang berada dalam suatu industri bersaing pula dengan
produk pengganti. Dalam kasus O’Cake, terdapat banyak produk pengganti yang tak
kalah diminati masyarakat, misalnya brownies, kue kering, lapis kukus, dsb.

4. Kekuatan tawar menawar pembeli (Buyers)


Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk memotong harga, meningkatkan
mutu dan pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan kompetitor melalui kekuatan
yang mereka miliki. Konsumen O’Cake juga dapat melakukan enawaran ini apabila
membeli dalam jumlah yang besar. Produk juga memungkinkan konsumen dengan
mudah mencari substitusinya atau membuat sendiri, sehingga daya tawar pembeli
cukup tinggi.

5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Suppliers)


Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemanapun mereka menaikan harga atau
mengurangi kualitas produk atau servis. Jumlah pemasok O’Cake cukup banyak dan
mudah ditemui serta terdapat produk substitusi sehingga daya tawar pemasok tidak
cukup kuat dan tidak membahayakan usaha.

b. Aspek Lingkungan Usaha


1. Dampak Sosial Usaha
Bisnis O’Cake tidak menyebabkan dampak negative bagi kehidupan sosial di sekitar
lokasi produksi, melainkan justru memberikan dampak positif berupa meningkatnya
interaksi antarwarga dalam kegiatan usaha ini. O’Cake juga akan lebih
menghidupkan suasana bisnis dan membantu pemenuhan kebutuhan penunjang bagi
masyarakat sekitar.
2. Dampak Ekonomi Usaha
Bisnis O’Cake akan memberikan dampak positif secara ekonomi yakni berupa
perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar lokasi produksi. Hal ini tentu
akan membantu meningkatkan kesejahteraan finansial bagi mereka, terutama dalam
situasi pandemi yang banyak membatasi kegiatan ekonomi masyarakat. Selain itu,
dari sudut pandang pemerintah, O’Cake juga akan berkontribusi dalam
meningkatkan kompetisi bisnis, menambah pusat pertumbuhan ekonomi, serta
peningkatan pendapatan daerah khususnya wilayah Surabaya.

c. Aspek Lingkungan Hidup


Pendirian O'Cake ini sesuai dengan alternatif terbaik menurut lokasi, yang secara
langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi masyarakat sekitar lingkungan
tempat usaha. Semua usaha pasti akan memiliki dampak terhadap sekitarnya, sehingga
setiap usaha tidak terkecuali O'Cake berkewajiban melaksanakan upaya
menyeimbangkan dan mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan.

O'Cake merupakan usaha dalam bidang kuliner memiliki limbah berupa limbah padat
yang berasal dari sisa-sisa bahan makanan dan limbah cair. Untuk mengatasi limbah
tersebut kami melakukan beberapa upaya, yaitu:

a. Untuk limbah padat, kami memisahkan antara yang organik dan non organik.
Limbah organik akan dimanfaatkan untuk membuat pupuk dan limbah non organik
akan dibuang di tempat pembuangan akhir.
b. Untuk limbah cair, kami akan melakukan pengelolaan air limbah secara kimia, yaitu
dengan melakukan langkah-langkah berikut:
• Tidak membuang sisa minyak ke bak cuci piring,
• Memperhatikan aliran air yang masuk ke saluran pembuangan
• Menghindari membuang air bertemperatur tinggi ke saluran pembuangan.
• ASPEK ORGANISASI

Dalam usaha/bisnis Korean lunch box cake “O’Cake” yang kami rintis struktur organisasi
yang kami tetapkan adalah struktur organisasi dalam lingkup usaha kecil yang di dalamnya
hanya terdapat direktur pemilik (owner) serta beberapa karyawan.

1. Direktur/Pemilik (Owner), Bertugas memimpin usaha, membuat ketetapan pada


perusahaan , mengembangkan strategi bisnis, bertanggungjawab atas jalannya usaha.
2. Staff/karyawan, bertugas menjalankan pekerjaan sesuai dengan perintah dan pembagian
yang diberikan serta bertanggungjawab terhadap hasil produksi yang dilakukan. Adapun
jumlah karyawan yang dipekerjakan yaitu 3 orang dengan pembagian tugas 1 orang
menangani proses pembuatan atau pengolahan produk, 1 orang bagian desain produk
dan terakhir bagian pengemasan (packing). Dan untuk proses pendistribusian produk
kami melakukan dengan system.

• ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI


a. Aspek Teknis
1. Lokasi
Lokasi O’Cake adalah di Surabaya, alasan pemilihan lokasi ini dikarenakan
Surabaya adalah salah satu pusat perbelanjaan yang paling banyak dikunjungi
didaerah Jawa Timur. Dan tempat pemilik O’Cake berada di Surabaya.

2. Proses Produksi
• Alat dan Bahan Utama Cake
• Tepung terigu protein sedang
• Telur
• Selai blueberry
• Perasa makanan (coklat, red velvet, pandan, atau coffee)
• Pewarna makanan (merah, kuning, biru, dan hitam)
• Gula pasir
• SP
• Baking powder
• Garam
• Air
• Minyak goreng
• Buttercream instan
• Mixer
• Loyang ukuran 25x25 cm
• Scrapper/perata kue
• Piping bag
• Spruit kue
• Cetakan kue bulat
• Oven

• Cara Membuat O’Cake


• Masukkan telur ke dalam baskom ataupun wadah.
• Tambahkan gula pasir, SP, dan air.
• Kocok menggunakan mixer kecepatan tinggi sampai berwarna putih dan
mengembang.
• Masukkan tepung terigu secara bertahap ke dalam baskom (boleh diayak
terlebih dahulu agar adonan tidak bergerindil).
• Tambahkan baking powder dan juga garam.
• Kocok pakai mixer dengan kecepatan rendah sampai adonan merata.
• Tambahkan minyak goreng.
• Aduk rata kembali memakai mixer.
• Tuang ke dalam loyang yang telah diberi alas kertas roti.
• Panggang dalam suhu 70 derajat celcius selama 20 menit, cek secara berlaka
sampai warna adonan matang dan berubah kecoklatan.
• Dinginkan kue terlebih dahulu.
• Cetak kue memakai cetakan bulat yang berukuran kecil.

• Cara Menghias O’Cake


• Tata satu pcs kue di atas wadah sesuai keinginan.
• Isi dengan selai yang disesuaikan dengan selera.
• Tumpuk satu pcs kue lagi di atasnya.
• Beri selai dan ulangi sampai kue terdapat 3 tingkatan.
• Olesi seluruh bagian dengan buttercream dan ratakan dengan scaper khusus
kue.
• Siapkan piping bag dan isi dengan buttercream yang sudah diberi pewarna.
• Hias dengan tulisan atau gambar sesuai selera.
• O’Cake siap disajikan pada konsumen

3. Pemasaran

Pemasaran Target dalam mempromosikan dan pemasaran produk yang kami jual
adalah semua kalangan, karena produk yang kami buat sangat dapat dinikmati dari
semua umur dari anak-anak hingga orang tua. Penjualan o’cake biasanya kami
lakukan setelah aktivitas perkuliahan selesai untuk di sosial media. Untuk promosi
produk ini, kami mempromosikan kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu daan
menggunakan media massa seperti media sosial seperti instagram .

4. Distribusi

Distribusi Daerah pemasaran masih dalam lingkup Kota Surabaya. Adapun sistem
pelayanannya melalui datang langsung, pemesanan online dan sistem layan antar
bagi konsumen yang berada Surabaya.Untuk pelayanan antar bisa dikirim langsung
oleh penjual kepembeli ataupun melalui grap/gofood. Preorder membutuhkan waktu
2hari, apabila pemesanan dilakukan melalui grap/gofood pembeli harus menunggu
sampai kue ready terlebih dahulu. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan
akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen.

5. Pembayaran

Sistem pembayaran yang kami terapkan yaitu pembayaran atau transaksi akan terjadi
saat produk sudah sampai kepada pelanggan.
6. Laporan keuangan

Laporan keuangan akan dibuat berdasarkan proses transaksi yang terjadi , Laporan
keuangan ini akan dijadikan alat untuk mengetahui laba rugi ataupun laba untung
yang dihasilkan dari usaha ini.

b. Aspek Teknologi

Modern Usaha ini menggunakan teknologi modern karena dalam pembuatan produk
menggunakan alat modern seperti kompor gas serta gadget sebagai alat pemasaran pada
produk kami. Dampak teknlogi dalam sebuah usaha dampak teknologi sangat
berpengaruh, karena dilihat pada saat ini, teknlogi semakin canggih . dalam berbisnis
lebih mudah dapat memalui media social atau online untuk mendapatkan pelanggan-
pelanggan dan mudah untuk memasarkan produk usaha.

D. SARANA DAN PRASARANA YANG DIBUTUHKAN


• LOKASI PRODUKSI
Seluruh rangkaian proses produki hingga pengemasan O’Cake dijalankan di rumah pemilik
usaha yang berada di Kelurahan Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya tanpa tambahan
bangunan fisik yang dikhususkan untuk kegiatan usaha.

• PERALATAN USAHA
Adapun perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam kegiatan operasional adalah
sebagai berikut.
• Mixer
• Loyang ukurran 25 x 25 cm
• Scraper / Perata kue
• Piping Bag
• Spruit kue
• Oven
• Cetakan Kue Berbentuk Bulat
E. HASIL KEGIATAN USAHA
• PelaksanaanKegiatan
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada waktu 2 hari yaitu :
Hari/Tanggal : Opsional (sesuai pemesanan dari konsumen)
Waktu : 09.00-selesai

• Deskripsi Product

O’cake merupakan suatu produk yang dikenal dengan nama umum lunch box cake, yaitu
sponge cake yang dihias buttercream dengan desain cantik yang dibuat sesuai keinginan
konsumen serta memiliki ciri khas berupa ukuran kue yang minimalis (7-10 cm). Produk
dikemas dengan packaging berupa wadah menyerupai styrofoam yang terbuat dari ampas
tebu, atau yang biasa disebut bagasse.

• Product : Usaha kami menjual Lunch Box Cake dengan beberapa variasi rasa sponge cake
yaitu original, chocolate, red velvet, coffee dan pandan yang dihias dengan desain unik
sesuai keinginan konsumen.

Foto bentuk fisik produk :

• Price : Produk O’cake menetapkan harga yang sesuai dan terjangkau bagi target pasarnya,
yakni seluruh kalangan. Dengan memertimbangkan biaya produksi dan juga laba, kami
menetapkan harga jual produk O’cake seharga Rp 30.000/pcs.

• Place : Kami tidak memiliki gerai offline untuk memasarkan produk karena situasi di
tengah pandemi yang kurang menguntungkan, sehingga penjualan O’Cake dilakukan
secara online melalui akun bisnis di Instagram yang bisa dijangkau khususnya seluruh
masyarakat Surabaya. Selain itu dapat juga dilakukan Cash on Delivery (COD) atau
menggunakan jasa layanan transportasi online seperti grab atau gojek.

• Promotion : Memaksimalkan promosi yang dapat meraih konsumen seluas mungkin


dengan memperbanyak media promosi online seperti melalui Whatsapp, Instagram,
Facebook, dll serta melakukan paid promote. Kami juga akan memberikan diskon
beberapa persen atau potongan harga bagi konsumen yang sering membeli produk atau
membeli dalam jumlah banyak.

• Pemasaran

Pemasaran Target dalam mempromosikan dan pemasaran produk yang kami jual adalah
semua kalangan, karena produk yang kami buat sangat dapat dinikmati dari semua umur dari
anak-anak hingga orang tua. Penjualan o’cake biasanya kami lakukan setelah aktivitas
perkuliahan selesai untuk di sosial media. Untuk promosi produk ini, kami mempromosikan
kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu daan menggunakan media massa seperti media
sosial seperti instagram .

• Distribusi

Distribusi Daerah pemasaran masih dalam lingkup Kota Surabaya. Adapun sistem
pelayanannya melalui datang langsung, pemesanan online dan sistem layan antar bagi
konsumen yang berada Surabaya.Untuk pelayanan antar bisa dikirim langsung oleh penjual
kepembeli ataupun melalui grap/gofood. Preorder membutuhkan waktu 2hari, apabila
pemesanan dilakukan melalui grap/gofood pembeli harus menunggu sampai kue ready
terlebih dahulu. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan
kemudahan dan kepuasan bagi konsumen.

F. BIAYA-BIAYA DALAM MENDAPATKAN HASIL

Biaya Operasional

• Fix Cost
Biaya Peralatan
No. Keterangan Harga (Rp)
1. Mixer 160.000
2. Loyang ukuran 25x25x7 cm 30.000
3. Scrapper/perata kue 5.000
4. Spruit kue (set) 8.500
5. Piping bag 7.000
6. Cetakan kue bulat 10.000
7. Oven 270.000
Jumlah 490.500

Biaya Tenaga Kerja

No. Keterangan Jumlah (Orang) Upah/Minggu (Rp)


1. Pengolahan produk 1 34.000
2. Desain produk 1 34.000
3. Pengemasan Produk 1 34.000
Jumlah 3 102.000

• Variable Cost

Biaya Bahan Baku

No. Keterangan Jumlah Harga


Pewarna makanan (merah,
1. kuning, biru, hitam) 4 pcs 8.000
Perasa makanan (coklat/coffee
2. /pandan/red velvet) 1 pcs 5.000
3. Selai blueberry 1 bungkus 15.000
4. Tepung terigu protein sedang 1 kg 10.000
5. Telur 5 butir 8.000
6. Gula pasir 350 gr 4.500
7. SP 1 bungkus 10.000
8. Baking powder 20 gr 2.500
9. Garam 20 gr 100
10. Minyak goreng 200 ml 4.000
11. Bagasse box (packing) 1 pcs 2.200
12. Buttercream instan 1 bungkus 10.000
Jumlah 79.300

G. PERLUASAN DAN JADWAL PENTING USAHA

Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Minggu Ke


. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persiapan (Riset Pasar) :
• Menyusun Rencana Bisnis
• Survei Pasar
• Survei Harga dan Suplier
2 Persiapan Peralatan (Investasi)
3 Membeli Bahan Baku
4 Uji Coba Produksi
5 Usaha Siap Beroperasi
6 Mengelola Usaha
7 Konsultasi dan Laporan
8 Laporan Akhir Kegiatan
9 Persiapan Pengembangan Bisnis

Usaha ini dimulai dengan melakukan persiapan terlebih dahulu. Dalam persiapan kegiatan yang
dilakukan yaitu menyusun rencana bisnis dengan mengamati pola makan konsumen, maka tercetus
ide bisnis Lunch Box Cake yang diberi nama “O’Cake” oleh pemilik usaha. Riset pasar juga
dilakukan guna menganalisis segementasi maupun target pasar.
Di minggu pertama pemilik usaha juga melakukan kegiatan persiapan yang dibutuhkan untuk
proses produksi seperti peralatan, membeli bahan baku, dan melakukan uji coba produksi O’Cake
yang berlangsung hingga minggu kedua. Usaha ini siap beroperasi pada minggu ketiga setelah
melalui beberapa tahapan.

Pada hari senin-kamis pemilik melakukan pre-order kepada pelanggan yang ingin memesan
O’Cake dan melakukan produksi pada hari jum’at dan sabtu. Sedangkan proses pengiriman
dilakukan pada hari minggu, dapat melalui Cash on Delivery (COD), Grabfood atau Gofood
maupun langsung diambil ke rumah pemilik usaha O’Cake. Apabila ada pesanan di luar waktu
yang telah ditentukan maka termasuk pesanan khusus yang pemesanannya harus dilakukan 2 hari
sebelum kue ready.

Pemilik usaha melakukan pengelolaan usaha ini secara berkala, baik dari aspek produksi,
pemasaran, distribusi, finansial dan lainnya. Hal ini dilakukan agar usaha O’Cake ini dapat
bertahan dan berkembang dengan baik. Pemilik juga melakukan konsultasi dan laporan bisnis atau
laporan akhir kegiatan agar bisa mengevaluasi atau memberikan solusi atas permasalahan yang
ada dalam usaha O’Cake ini. Sehingga perencanaan usaha selanjutnya bisa dilakukan dengan
optimal. Selanjutnya ketika dirasa usaha O’Cake ini berjalan dengan baik dan stabil, selanjutnya
pemilik melakukan persiapan penegembangan bisnis dengan melakukan inovasi terbaru untuk
segala aspek dalam bisnis O’Cake ini.

ANALISIS SWOT BISNIS O’CAKE

A. STRENGTH (KELEBIHAN/KEKUATAN)
1. Konsumen dapat request desain hiasan dan beberapa rasa sponge cake yang tersedia sesuai
selera
2. Produk dapat diantar ke rumah (sekitar Surabaya) atau melakukan Cash on Delivery (COD)
3. Merupakan produk homemade sehingga lebih higienis dan harga lebih terjangkau
dibanding mayoritas penjual lainnya
4. Produk dapat bertahan hinga 2-3 hari
5. Ukuran sponge cake yang kecil bisa dikemas dalam kotak yang mudah dibawa kemana-
mana dan krim yang digunakan juga tak sebanyak kue ulang tahun biasa, sehingga tidak
membuat penikmatnya cepat merasa enek saat memakannya.

B. WEAKNESS (KEKURANGAN)
1. Produk tidak bisa dikirim ke tempat yang terlalu jauh karena kemungkinan rusaknya desain
2. Sistem pre-order yang mengharuskan konsumen untuk menunggu proses pembuatan
produk
3. Bahan dasar Korean Lunch Box Cake ini tetap sama dengan kue ulang tahun pada
umumnya

C. OPPORTUNITY (PELUANG)
1. Produk sedang ramai diminati di berbagai kalangan sehingga memungkinkan untuk laku di
pasaran
2. Target pasar yang luas sehingga memungkinkan untuk terus berkembang
3. Memperbanyak varian rasa sponge cake jika produksi hariannya sudah banyak

D. THREAT (ANCAMAN)
1. Cukup banyak pesaing dengan bisnis serupa
2. Para customer yang bosan dengan rasa sponge cake itu-itu saja sedangkan jumlah produksi
masih terbatas

Anda mungkin juga menyukai