Anda di halaman 1dari 16

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

TUGAS MANDIRI

Nama : Ihsan Nasihin

NPM : 120620180006

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PADJAJARAN

2018
ISI PSAK 16 TENTANG ASET TETAP

1. Definisi Aset Tetap


Aset tetap adalah aset berwujud yang:
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif.
2. Diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
2. Tujuan PSAK 16
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, agar pengguna
laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aset tetap, dan
perubahan dalam investasi tersebut. Isu utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset,
penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilai atas aset tetap.
3. Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan dalam akuntansi aset tetap kecuali Pernyataan lain
mensyaratkan atau mengizinkan perlakuan akuntansi yang berbeda.
1. Pernyataan ini tidak diterapkan untuk:
a) aset tetap diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58
(revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan;
b) pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi (Lihat PSAK 64: Aktivitas
Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral);
c) hak penambangan dan cadangan mineral dari minyak, gas alam dan sumber daya
tidak terbarui lainnya.
2. Pernyataan lain bisa saja mensyaratkan pengakuan aset tetap berdasarkan pendekatan
yang berbeda dari Pernyataan ini. Misalnya, PSAK 30 (revisi 2011): Sewa
mensyaratkan suatu entitas untuk mengevaluasi pengakuan aset tetap sewaan atas dasar
pemindahan risiko dan imbalan. Namun demikian, dalam aspek perlakuan akuntansi
tertentu lainnya untuk aset tersebut, termasuk penyusutan, diatur oleh Pernyataan ini.
3. Entitas yang menggunakan model biaya untuk properti investasi sesuai PSAK 13
(revisi 2011): Properti Investasi menggunakan model biaya dalam Pernyataan ini.
4. Pengakuan
Biaya perolehan aset tetap diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
1. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari asset
tersebut.
2. Biaya perolehan dapat diukur secara andal
Entitas merevaluasi berdasarkan prinsip pengakuan ini terhadap seluruh biaya perolehan
aset tetap pada saat terjadinya. Biaya tersebut termasuk biaya awal untuk memperoleh atau
mengkonstruksi aset tetap dan biaya selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti
bagian atau memperbaikinya.

5. Pengukuran Saat Pengakuan


Aset tetap yang memenuhi kualifikasi pengakuan sebagai aset diukur pada biaya perolehan
Biaya perolehan meliputi:
1. Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak dapat
dikreditkan setelah dikurangi diskon dan potongan lain.
2. Setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung.
3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset
tetap.
Contoh biaya yang dapat diatribusikan langsung;
1. Biaya imbalan kerja yang timbul scr langsung dari konstruksi atau perolehan aset tetap.
2. Biaya penyiapan lahan untuk pabrik.
3. Biaya penanganan dan penyerahan awal.
4. Biaya perakitan dan instalasi.
5. Biaya pengujian aset.
6. Fee profesional
Contoh biaya yang bukan merupakan biaya perolehan aset tetap:
1. Biaya pembukaan fasilitas baru.
2. Biaya pengenalan produk atau jasa baru.
3. Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru
4. Biaya administrasi dan biaya overhead umum lain
6. Pengukuran Setelah Pengakuan
1. Model biaya
Setelah pengakuan sebagai aset, aset tetap dicatat pada biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
2. Model revaluasi
Nilai wajar pada tanggal revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan
keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda
secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada
akhir periode pelaporan. Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka seluruh aset tetap dalam
kelas yang sama direvaluasi. Contoh:
a. Tanah
b. Tanah dan bangunan
c. Mesin
d. Kapal
e. Pesawat udara
f. Kendaraan bermotor
g. Perabotan
h. Peralatan kantor

7. Penyusutan
Metode penyusutan antara lain:
1. Garis lurus
2. Saldo menurun
3. Unit produksi

8. Penghentian Pengakuan
Keuntungan atau kerugiannya dimasukkan dalam laporan laba rugi entitas
Aset tetap dihentikan pengakuannya hanya jika:
1. Pada saat pelepasan.
2. Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis di masa depan.
9. Pengungkapan
Laporan keuangan mengungkapkan untuk setiap kelompok aset tetap
1. Dasar pengukuran yang digunakan.
2. Metode penyusutan.
3. Umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan.
4. Jumlah tercatata bruto dan akumulasi penyusutan.
5. Rekonsiliasi jumlah tercatat.
6. Keberadaan dan jumlah pembatasan atas hak milik dan aset tetap yang dijaminkan
untuk liabilitas.
7. Jumlah pengeluaran yang diakui dalam aset tetap dalam konstruksi.
8. Jumlah komitmen kontraktual untuk memperoleh aset tetap.
9. Jumlah kompensasi dari pihak ketiga dari aset tetap.
CONTOH JOURNAL ENTRIES PSAK 16
1. Ilustrasi Biaya Perolehan
Contoh 1 :
Entitas membeli peralatan tambang, diimport dari luar negeri. Harga peralatan 200.000
USD. Cost insurance and freight sebesar 10.000 USD. Peralatan tersebut dikenakan
bea masuk dan bea masuk tambahan sebesar 15% dari nilai CIF. PPN 10%, PPnBM
10% dan PPh 22 sebesar 2,5%. Kurs spot atas atas pembelian peralatan tersebut sebesar
11.000 dan kurs KMK yang berlaku pada saat transaksi sebesar 11.100.
Jawab :
Nilai peralatan : 200.000 + 10.000 = 210.000 USD
210.000 x 11.000 = 2.310.000.000 pencatatan perusahaan
Bea masuk 210.000 x 15% x 11.100 = 349.650.000
Total CIF + bea masuk (kurs pajak) = 210.000 x 115% x 11.100 = 2.680.650.000
PPN = 10% x 2.680.650.000 = 268.065.000
PPnBM = 20% x 2.680.650.000 = 536.130.000
PPh 22 = 2,5% x 2.680.650.000 = 67.016.250
Nilai peralatan 2.310.000.000 + 349.650.000 + 536.130.000 = 3.195.780.000 (BIAYA
PEROLEHAN)

Peralatan 2.310.000.000
Utang Dagang 2.310.000.000
Peralatan (bea masuk) 349.650.000
Peralatan (PPnBM) 536.130.000
Kas 885.780.000
PPN Masukan 268.065.000
Pajak dby dmk PPh22 67.016.250
Kas 604.800.000
Contoh 2 :
Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam rangka perolehan mesin baru
untuk produk barunya:
- 20 milyar untuk pembelian mesin
- 1.300 juta biaya tenaga kerja untuk memodifikasi dan instalasi mesin sesuai
layout pabrik.
- 200 juta untuk penyiapan lokasi pabrik
- 300 juta untuk pengiriman mesin
- 1.000 juta PPN dan 1.500 juta bea masuk.
- Biaya promosi produk baru 700 juta
- Biaya pengetesan awal 250 juta
- Biaya grand opening 350 juta
- Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan dan instalasi 150 juta
- Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 120 juta
- Makakah yang termasuk biaya perolehan?
Jawab :
Biaya dari pembukaan pabrik tersebut sebesar
20.000 + 1.300 + 200 + 300 + 1.500 + 250 + 250 + 150 = 23.700 milyar
Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan perolehan dan pemasangan mesin
pabrik tersebut tidak boleh diakui yaitu:
- Biaya grand opening 350 juta
- Biaya promosi produk baru 800 juta
- Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 120 juta

2. Pengakuan Setelah Pengakuan Awal


Contoh 1 :
Model revaluasi metode proporsional:
Peralatan senilai 100.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat
ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah
90.000.000.
1/1/2012 Aset tetap 100.000.000
Kas 100.000.000
31/12/2012 Beban Penyusutan 20.000.000
Akumulasi Penyusutan 20.000.000
31/12/ 2012 Aset Tetap 12.500.000
Akumulasi Penyusutan 2.500.000*
Surplus Revaluasi 10.000.000
*(90.000.000 - 80.000.000) / 80.000.000) x 20.000.000 = 2.500.000

Model revaluasi metode eliminasi:


Peralatan senilai 100.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat
ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah
90.000.000.
1/1/2012 Aset tetap 100.000.000
Kas 100.000.000
31/12/2012 Beban Penyusutan 20.000.000
Akumulasi Penyusutan 20.000.000
31/12/ 2012 Akumulasi Penyusutan 20.000.000
Aset Tetap 20.000.000
Aset Tetap 10.000,000
Surplus Revaluasi 10.000.000

3. Pengukuran Saat Pengakuan


Contoh 1 :
Entitas membeli peralatan dengan harga 2,4 milyar. Biaya instalasi dan pemasangan
200 juta. Biaya komisi / perantara sebesar 600 juta, biaya pengadaan dan perjalanan
dinas terkait pengadaan peralatan tersebut 400 juta? Bagaimana pencatatan nilai aset
dan biaya-biaya lain terkait dengan aset tersebut?
Biaya lain-lain tersebut apakah dapat dikategorikan sebagai biaya perolehan aset ?
Jawab :
Berdasarkan konsep perolehan semua biaya yang terkait dengan pengadaan dapat
ditambahkan dalam penilaian aset. Namun jika nilai biaya ini material, akan membuat
nilai tercatat aset tidak mencerminkan manfaat yang akan diperoleh di masa mendatang.
Aset dapat dicatat mengalami penurunan nilai pada periode berikutnya. Praktik yang
sering dilakukan, semua biaya tersebut dicatat menjadi satu sebagai nilai aset.
Dokumen transaksi yang menjelaskan secara rinci komponen biaya perolehan.

Contoh 2 :
Peralatan senilai 100.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2014 dengan masa manfaat
ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2014 nilai wajar aset adalah
90.000.000.
Jawab :
1/1/2014 Aset tetap 100.000.000
Kas 100.000.000
31/12/2014 Beban Penyusutan 20.000.000
Akumulasi Penyusutan 20.000.000
31/12/ 2014 Aset Tetap 12.500.000
Akumulasi Penyusutan 2.500.000*
Surplus Revaluasi 10.000.000
*(90.000.000 - 80.000.000) / 80.000.000) x 20.000.000 = 2.500.000

Contoh 3 :
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp
3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 3.900.000.
Jawab :
Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000
Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Aset Tetap 1.200.000


Cr – Surplus Revaluasi 1.200.000
Contoh 4 :
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp
3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 3.900.000. Sebelumnya
pernah direvaluasi dengan penurunan Rp 400.000.
Jawab :
Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000
Cr – Aset Tetap 3.300.000
Dr – Aset Tetap 1.200.000
Cr – Keuntungan Revaluasi 400.000
Cr - Surplus Revaluasi 800.000

Contoh 5:
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi penyusutan
Rp3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000.
Jawab :
Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000
Cr – Aset Tetap 3.300.000
Dr – Rugi Revaluasi 700.000
Cr – Aset Tetap 700.000.

Contoh 6 :
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp
3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000. Sebelumnya
pernah direvaluasi dengan surplus Rp 400.000.
Jawab :
Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000
Cr – Aset Tetap 3.300.000
Dr – Rugi Revaluasi 300.000
Dr – Surplus Revaluasi 400.000
Cr – Aset Tetap 700.000
4. Penyusutan
Contoh 1:
PT. Kenanga membeli mesin dengan harga 50.000 pada 1 Jan 2010 dan menggunakan
metode revaluasi. Mesin tersebut disusutkan dengan metode garis lurus 5 thn. Pada 31
Desember 2010 direvaluasi sebesar 48.000.
Jawab :
1 Januari 2010
Dr Aset tetap 50,000
Cr Kas 50,000

31 Desember 2010

Dr Beban Penyusutan 10,000

Cr Akumulasi Penyusutan 10,000

Dr Akumulasi Penyusutan 10,000


Cr Aset tetap 2,000
Cr Surplus Revaluasi 8,000
31 Desember 2011
Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000
Cr Akumulasi Penyusutan 12,000
Dr Surplus Revaluasi 2,000
Cr Saldo Laba 2,000
5. Penghentian Pengakuan
Contoh 1 :
PT. Kelud memilik mesin yang dibeli 1 Juli 2X07 dengan harga 20.000.000. Depresiasi
sebesar 2.400.000 per tahun, jurnal depresiasi dilakukan setiap akhir tahun. Pada 1
September 2X11 mesin dijual dengan harga 10.000.000. Buatlah jurnal untuk mencatat
penjualan tersebut.
Jawab :
Mencatat depresiasi 3 bulan
Beban depresiasi 1.600.000
Akumulasi depresiasi 1.600.000
Jurnal penjualan
Akumulasi depresiasi 10.000.000
Kas 10.500.000
Mesin 20.000.000
Akumulasi depresiasi 5.000.000
Nilai akumulasi depresiasi 1 September 2X11
4.167 tahun x 2.400.000 = 10.000.000

Implementasi PSAK 16 pada PT. MAYORA INDAH TBK

Anda mungkin juga menyukai