Anda di halaman 1dari 14

Fungsi

Pengendalian
Manajemen
Sistem Pengendalian Manajemen
Kelompok I (Satu)

A.A Siti Aisyah Aiman Amelia Andrea Natasya


Cahyana (102201010002) (102201010003) (102201010005)
(102201010001)

Bagus Andreano Baiti Dwi Astuti Citra Kartika. A. W


(102201010006) (102201010008) (102201010009)
Fungsi Pengendalian
Manajemen

Sistem pengendalian manajemen


digunakan sebagai salah satu usaha
dalam bentuk sistematis yang digunakan
sebuah perusahaan dalam mencapai
tujuan yang ingin dicapai.

Dengan adanya sistem pengendalian


manajemen yang baik, maka
pengendalian biaya yang dikeluarkan
dari sebuah perusahaan akan lebih
efektif.
Contoh Pentingnya
Pengendalian Manajemen
1. Pada Musim Gugur 2010, selama masa percobaan Jérôme Kerviel, seorang trader nakal yang hampir membuat
bangkrut Société Générale, bank terbesar kedua di Prancis karena kasus penipuan sebanyak €4,9 miliar.
2. Pada Oktober 2009, broker saham Seymour Pierce di London didenda sebesar £154.000 oleh FSA karena
kegagalannya mencegah kejahatan karyawannya yang mencuri hampir mendekati £150.000 dari beberapa rekening
pribadi miliki klien, dan kemudian menutupi pencurian, setelah lebih dari 36 transaksi yang terpisah antara tahun
2003 dan 2006.
3. Pada Musim Gugur 2010, sebanyak 50 negara bagian di Amerika Serikat memulai penyelidikan bersama mengenai
perusahaan hipotek apakah mereka salah dalam hal penguasaan kembali ratusan rumah dari ribuan rumah,
menyusul tuduhan dari para peminjam, beberapa di antaranya adalah bank-bank yang disegani.
4. Pada April 2005, karyawan pada lembaga nonprofit di California yaitu Gemological Institute of America (GIA),
lembaga penilai kadar berlian terbesar di dunia, dituduh menerima suap dari diler berlian besar untuk menaikkan
kadar berlian.
5. Terdapat banyak sekali contoh. Pada tahun 2002, dua orang karyawan tata usaha di Laguna Niguel, California-sebagai
pusat layanan dari US Immigration and Naturalization Service (INS) yang dituduh menghancurkan ribuan dokumen
imigrasi, termasuk aplikasi visa, paspor, dan berkas lainnya.
6. pada Juli 2009, seorang karyawan di Westpac, sebuah bank di Australia, secara tidak sengaja melakukan penarikan
pada rekening nasabah sebesar $10 juta padahal nasabah meminta hanya $100.000. Westpark telah mengembalikan
sejumlah uang, tetapi masih terdapat $3,8 juta yang masih belum dilunasi.
Manajemen dan Pengendalian

Kolom pertama menunjukkan fungsi utama manajemen dari rantai nilai:


pengembangan produk atau jasa, operasi (produk manufaktur atau
memberikan pelayanan jasa). pemasaran/penjualan (menemukan
pembeli dan memastikan bahwa produk dan jasa dapat mememuhi
kebutuhan pelanggan), dan keuangan (pencarian dana).

Kolom kedua mengidentifikasikan tipe sumber daya utama yang harus


dikerjakan seorang manajer: manusia, uang, mesin, dan informasi.

tampak pada kolom ketiga dalam Tabel 1.1, yang memisahkan fungsi
manajemen sebagai sebuah proses yang melibatkan penentuan tujuan,
formulasi strategi, dan pengendalian manajemen. Sehingga,
pengendalian merupakan bagian akhir dari proses manajemen.

Untuk memfokuskan fungsi pengendalian manajemen,


harus dibedakan berdasarkan pada:
Penentuan Tujuan

Pengetahuan mengenai tujuan


merupakan prasyarat untuk mendesain
SPM dan, dengan sungguh-sungguh,
untuk berbagai tujuan. Tujuan tidak
harus bisa dihitung dan tidak harus
Formulasi Strategi
secara finansial, meskipun biasanya hal
itu digunakan pada perusahaan yang
bertujuan mencari laba. Memiliki serangkaian strategi perusahaan
terkait sasaran atau tujuan, maka strategi
kemudian didefinisikan bagaimana
organisasi seharusnya menggunakan
sumber daya yang dimilikinya untuk lain,
untuk merancang sebuah strategi dan
menuliskannya merupakan satu bagian
strategi tertentu; sedangkan hal lainnya
adalah melaksanakan rencana itu dalam
praktik
Pengendalian Manajemen
Add Your
Versus Pengendalian Strategis
Pengendalian manajemen difokuskan
pada eksekusi dan hal ini melibatkan
pertanyaan umum yang diarahkan
untuk pengembangan internal
perusahaan, Sedangkan pengendalian
strategis mengarahkan fokus utama
Penekanan Perilaku
pada bagian eksternal, yaitu
bagaimana organisasi dapat bersaing Pengendalian manajemen melibatkan
dengan industri laing yang sejenis. manajer pada beberapa tahapan untuk
membantu memastikan bahwa karyawan
melakukan apa yang terbaik bagi organisasi.
Pengendalian manajemen diperlukan untuk
menghindari kemungkinan bahwa orang
akan melakukan sesuatu yang tidak
diinginkan oleh perusahaan, atau gagal
melakukan sesuatu yang seharusnya mereka
lakukan.
1. Kurangnya Pengarahan
Penyebab Masalah
Pengendalian Kinerja beberapa orang karyawan tidak cukup memadai karena mereka
tidak mengetahui apa yang diinginkan perusahaan dari mereka. Ketika
manajemen terjadi kurangnya pengarahan, maka terjadinya perilaku yang diinginkan
kemungkinan disebabkan karena faktor kebetulan

2. Masalah Motivasi

Masalah motivasi merupakan masalah yang umum karena tujuan


individu dan tujuan perusahaan secara alami tidak sejalan-individu
memiliki kepentingan sendiri. Karyawan sering kali bertindak atas dasar
keinginannya sendiri dengan mengorbankan kepentingan
perusahaannya

3. Keterbatasan Individu

ketika karyawan yang tahu apa yang diharapkan dari mereka, dan
dimotivasi untuk memiliki kinerja yang tinggi, ternyata tidak dapat
melakukannya dengan baik karena beberapa keterbatasan lainhal
ini bisa disebabkan karena kurangnya kemampuan, pelatihan,
pengalaman, stamina, atau pengetahuan untuk mengerjakan tugas
Karakteristik Pengendalian
Manajemen Yang Baik

Agar memiliki kemungkinan keberhasilan yang tinggi, perusahaan harus


mengelola pengendalian manajemen dengan baik. Pengendalian yang
baik berarti bahwa manajemen merasa cukup yakin bahwa tidak akan
terjadi kejutan yang tidak menyenangkan. Pengendalian yang sempurna
membutuhkan kepastian bahwa semua sistem pengendalian dapat
dilakukan dengan sangat mudah dan individu dalam perusahaan harus
selalu melakukan tindakan yang terbaik.
Pengendalian optimal dikatakan tercapai jika kerugian pengendalian yang
diharapkan lebih kecil daripada biaya untuk mengimplementasikan
pengendalian yang lainnya.
Tolok ukur keberhasilan pengendalian dibutuhkan dalam pengendalian
daripada pengendalian yang sempurna. Penilaian apakah pengendalian
yang baik telah dicapai harusnya berorientasi pada masa depan dan
didorong oleh tujuan.
Pencegahan 1. Penghilangan Aktivitas
Manajer sering kali dapat menghindari masalah pengendalian yang
Masalah berkaitan dengan entitas khusus atau aktivitas dengan cara membalik risiko
yang potensial, dan menggabungkan keuntungan, kepada pihak ketiga
Pengendalian seperti mekanisme subkontrak, perjanjian lisensi, atau divestasi. Bentuk
penghindaran tersebut yang disebut dengan penghapusan aktivitas

2. Otomatisasi
Otomatisasi merupakan kemungkinan kedua untuk pencegahan.Manajer
sering kali dapat menggunakan komputer, robot, expert system, dan
bentuk otomatisasi lainnya untuk mengurangi pemaparan perusahaan
terhadap beberapa masalah pengendalian.

3.Sentralisasi
Sentralisasi pasti ada dengan tingkat yang berbeda dalam perusahaan,
seperti halnya pada tingkatan manajemen dalam perusahaan, manajer
cenderung melakukan sendiri beberapa keputusan yang sangat penting
yang ada dalam kekuasaannya.

4. Pembagian Risiko
Pembagian risiko dengan pihak luar dapat membatasi kerugian yang
dapat terjadi karena perilaku karyawan yang tidak pada tempatnya.
Alternatif Pengendalian

1. Sistem pengendalian manajemen dari beberapa organisasi mencoba merekrut


orang yang dapat dipercaya untuk menjalankan perusahaan dengan baik.
Perusahaan lain menggunakan sistem insentif sederhana yang didasarkan pada
kinerja dan masih ada beberapa insentif lain yang ditawarkan yang sangat
berpengaruh.
2. Beberapa perusahaan mendasarkan insentifnya pada pencapaian target dalam
hitungan angka, yang lain tidak menggunakan ukuran tersebut dan yang lain
mengevaluasi kinerja hanya secara subjektif.
3. Beberapa perusahaan mengkolaborasikan rangkaian kebijakan dan prosedur yang
mereka harapkan untuk dapat diikuti oleh karyawan, sementara yang lain tidak
memiliki prosedur atau mereka membiarkan penggunaan prosedur yang kuno.
4. Beberapa perusahaan mengintensifkan penggunaan sejumlah staf audit internal
yang profesional, sementara yang lain hanya memastikan paling tidak karyawan
patuh terhadap peraturan yang disyaratkan.
Kesimpulan

Pengendalian manajemen difokuskan pada eksekusi dan hal ini melibatkan


pertanyaan umum yang diarahkan untuk pengembangan internal perusahaan.
Sedangkan pengendalian strategis mengarahkan fokus utama pada bagian eksternal.
Selain itu memastikan karyawan melakukan apa yang terbaik bagi perusahaan adalah
tujuan yang penting.Adapun penyebab dibutuhkannya sistem pengendalian dapat
diklasifikasikan dalam tiga kategori utama yaitu kurangnya pengarahan, masalah
motivasi, dan keterbatasan individu.
Pengendalian yang baik berarti manajemen merasa cukup yakin bahwa
tidak akan terjadi kejutan yang tidak menyenangkan. Pengendalian manajemen yang
baik tetap memberikan probabilitas kegagalan yang sama karena pengendalian yang
sempurna tidak pernah ada kecuali mungkin terjadi pada keadaan yang tidak
biasa.Organisasi tidak selalu dapat menghindari masalah pengendalian mereka, tetapi
beberapa diantaranya dapat dihindari dengan meminimalkan tipe masalah
pengendalian yang pasti dan mengetahui sumber permasalahan atau dengan
mengurangi potensi kerugian maksimum jika masalah itu terjadimpat strategi yang
menonjol untuk pencegahan adalah penghilangan aktivitas, otomatisasi, sentralisasi,
dan pembagian risiko.
Daftar Pustaka

Kenneth A. Merchant dan Wim A der Stede. 2016. Sistem Pengendalian


Manajemen: Pengukuran kinerja, evaluasi, dan insentif, Edisi Ketiga.
Jakarta: Salemba Empat
https://www.scribd.com/doc/304972584/BAB-1-Manajemen-Dan-
Pengendalian
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-pengendalian-manajemen/
https://ppmschool.ac.id/fungsi-manajemen/
https://www.academia.edu/34661120/FUNGSI_PENGENDALIAN_MANA
JEMEN_ATAU_MANAJEMEN_DAN_PENGENDALIAN
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai