Anda di halaman 1dari 29

AKUISISI DAN DISPOSISI 

PROPERTI, PABRIK, 
PERALATAN 
N I A Y U N I A R S I H  
AKUISISI 

KARAKTERISTIK PROPERTI, PABRIK 


DAN PERALATAN  
• ​Disebut sebagai Fixed Assets (Aktiva Tetap) 
Karatkteristiknya :  
a) ​Aktiva tersebut diperoleh untuk digunakan 
dalam operasi, bukan untuk dijual kembali  
b) ​Aktiva tersebut bersifat jangka panjang dan 
merupakan subyek penyusutan  
c) ​Aktiva tersebut memiliki substansi fisik 

https://staff.blog.ui.ac.id/.../02/ED-AI-PSAK-16-07-Sept-2015.​IKHTIS
AR PERUBAHAN PSAK 16 (REVISI 2011)  
No Perihal PSAK 16 ​1 Istilah Aset  
2 Penyusutan Digabung di PSAK 16.   
Bagian yg signifikan disusutkan terpisah.  

3 Komponen biaya perolehan  

penjualan dari pengujian  


4 Bukan komponen biaya  Kegiatan insidental ini mungkin 
perolehan   terjadi sebelum atau selama 
Termasuk:    konstruksi atau aktivitas 
• ​biaya imbalan kerja   pengembangan (misal : parkir)  
• ​biaya pengujian aset – hasil  

5 Pertukaran aset Membedakan antara ada substansi komersial 


atau tidak.  

4  
https://staff.blog.ui.ac.id/.../02/ED-AI-PSAK-16-07-Sept-2015.​IKHTIS
AR PERUBAHAN PSAK 16 (REVISI 2011)  
No Perihal PSAK 16 Revisi  
6 Pengukuran setelah ​pengakuan 
Awal   Harus dilakukan minimum tiap akhir 
7 Telaah ulang nilai residu, umur  tahun dan perubahannya 
manfaat & metode penyusutan   diperlakukan sebagai perubahan 
Cost Model atau Revaluation  estimasi (prospektif).  
Model  
8 Aktiva Lain-lain Diatur di PSAK lain  
9 Dismantling cost Diakui sebagai biaya perolehan dan ​kewajiban  
5  

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN 
 

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
• ​Biaya historis merupakan dasar yang digunakan untuk 
menilai PPE  
• ​Biaya historis diukur oleh kas atau harga ekuivalen kas 
untuk memperoleh aktiva dan membawanya ke lokasi 
sampai siap digunakan untuk tujuan penggunaan.  
Termasuk : Harga beli, ongkos angkut, pajak dan biaya 
instalasi dianggap sebagai bagian dari biaya aktiva 
Alasan utama menggunakan biaya historis : ​a. ​Pada tgl 
akuisisi, biaya merefleksikan nilai wajar ​b. ​Melibatkan 
biaya aktual  
c. ​Keuntungan dan kerugian harus diakui saat aktiva 
terjual 
AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 
PERALATAN  
Biaya Tanah   
Mencakup :  
a. ​Harga beli  
b. ​Biaya sertifikat hak milik, pengacara, pencatatan 
c. ​Biaya yg digunakan untuk mempersiapkan tanah 
hingga siap digunakan  
d. ​Asumsi hak gadai  
e. ​Perbaikan tanah  
Misalkan, PT AKM. Membeli tanah untuk mendirikan 
bangunan, bi. Penghancuran bangunan lama 
membersihkan, meratakan termasuk biaya tanah 
sampai kondisi tanah siap digunakan. 

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
Biaya bangunan  
Melibatkan Termasuk :  
a. ​Biaya bahan, tenaga kerja, oh selama proses 
konstruksi  
b. ​Honor profesional dan ijin mendirikan bangunan 
Misalkan : Jika tanah dibeli beserta bangunan lama 
diatasnya, maka biaya penghancuran bangunan 
tersebut dikurangi dengan nilai sisanya merupakan 
biaya penyiapan tanah.  
Biaya Peralatan  
Meliputi biaya untuk membeli, biaya angkut dan 
penanganan, biaya asuransi, biaya perjalanan, 
biaya pemasangan, perakitan, biaya uji coba. 

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
Aktiva yang dibuat Sendiri  
Meliputi biaya :  
Biaya  tenaga  kerja  langsung,  Biaya  overhead 
misalkan  biaya  listrik,  biaya  pemanas,  biaya  asuransi, 
biaya pengawas pabrik, penyusutan aktiva tetap.  

Biaya overhead dialokasikan melalui 2 cara 


: ​a. ​Full costing  
b. ​Variable Costing 

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
Biaya bunga selama konstruksi  
Ada 3 pendekatan untuk memperlakukan biaya 
bunga yang muncul selama masa konstruksi: ​a. 
Tidak mengkapitalisasi beban bunga selama 
proses konstruksi  
b. ​Membebankan semua biaya dana yang 
digunakan  
c. ​Hanya mengkapitalisasi biaya bunga aktual 

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
Biaya  historis  melibatkan  biaya  bunga  yang 
dikeluarkan  untuk  membuat  aktiva  berada  dalam 
konsisi siap digunakan.  
Selama  konstruksi  aktiva  tidak  menghasilkan 
pendapatan,  sehingga  biaya  bunga  harus 
ditangguhkan.  Setelah  konstruksi  seluruhnya  selesai, 
maka  aktiva  siap  digunakan  dan  pendapatan 
dapat dihasilkan.  
Ada 3 pendekatan ttg bunga yang dikapitalisasi 
: ​a. ​Aktiva yg memenuhi kualifikasi  
b. ​Periode kapitalisasi  
c. ​Jumlah yang dikapitalisasi (lihat contoh) 

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
a. ​Aktiva yang memenuhi Kualifikasi  
Untuk  memenuhi  kualifikasi  sebagai  kapitalisasi  bunga, 
aktiva harus memiliki periode waktu untuk menyiapkannya 
agar dapat digunakan.  
Pengkapitalisasi  biaya  bunga  dimulai  dari  pengeluaran 
pertama  yang  berhubungan  dengan  aktiva,  kapitalisasi 
ini berlanjut hingga aktiva siap digunakan.  
Contoh aktiva :  
1. ​Aktiva yang sedang digunakan atau siap digunakan ​2. 
Aktiva yang tidak digunakan dalam operasional untuk 
meghasilkan laba (aktiva yang tdk digunakan krn usang, 
kelebihan kapasitas dna perlu direparasi) 

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
b. Periode Kapitalisasi  
Periode waktu dimana bunga harus dikapitalisasi, 
apabila 3 kondisi terjadi :  
1. ​Pengeluaran untuk aktiva yang telah dilakukan ​2. 
Aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan 
aktiva agar dapat digunakan  
3. ​Biaya bunga telah terjadi  

Kapitalisasi bunga akan terus terjadi selama ketiga 


kondisi tersebut ada. 

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
c. Jumlah yang dikapitalisasi  
Jumlah  bunga  yang  dikapitalisasi  dibatasi  hingga 
biaya  bunga  aktual  terendah  yang  terjadi  selama 
periode  berjalan  atau  bunga  yang  dapat 
dihindarkan.  
Bunga  yang  dapat  dihindarkan  adalah  jumlah biaya 
bunga  selama  periode  berjalan  yang  dapat 
dihindari  jika  pengeluaran  untuk  membeli  aktiva 
tidak dilakukan.  
Misalkan  :  Bunga  aktual  selama  periode  berjalan 
adalah  90.000,  bunga  yang  dihindarkan  adalah 
80.000,  maka  hanya  80.00  yang  dikapitalisasi,  begitu 
pula sebaliknya. 

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
Contoh komprehensif mengenai Kapitalisasi Bunga ​Shala 
Co menandatangani kontrak 1 Nov 2006 untuk 
membangun sebuah bangunan senilai 1.400.000 diatas 
tanah berharga pokok 100.000. Shala melakukan 
pembayaran :  
1 Jan 210.000  
1 Mar 300.000  
1 Mei 540.000  
31 Des 450.000  
Total 1.500.000  
Selain itu Shala memiliki hutang :  
a. ​Wesel 3 th, 15% 750.000  
b. ​Wesel bayar 5th, 10% 550.000  
c. ​Obligasi 10%, 12% 600.000 
AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 
PERALATAN  
1. ​Perhitungan Akumulasi Pengeluaran rata-rata 
Tertimbang  
Akumulasi   
Pengeluaran ​ pengeluaran  
Periode   
Tanggal Jumlah x = Rata2 Tertimbang​ ​Kapitalisasi  

1  Jan  210.000  12/12  210.000   ​1  Mar  300.000  10/12  250.000   ​1  Mei  540.000  8/12 
360.000 ​ ​31 Des 450.000 0 ​ ​Total ​1.500.000 820.000  
AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 
PERALATAN  
2. Perhitungan bunga yang dapat dihindarkan  
Akumulasi Pengeluaran Suku Bunga = Bunga yg dpt​ ​Rata2 tertimbang x Dihindarkan 
750.000 0,15 112.500 ​ ​70.000 ​(selisih) ​0,1104 7.728 ​ ​820.000 120.228   

Perhitungan : Pokok Bunga  


Wesel byr 5 th, bunga  
10% 550.000 55.000   
Obligasi 10 th, bunga   
12% 600.000 72.000   
1.150.000 127.000   
Suku bunga rata rata tertimbang Total bunga 127.000 0,1104 ​ ​Total Pokok 1.150.000  

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
3. Perhitungan Biaya Bunga Aktual  
Wesel Konstruksi 750.000 x 0,15 112.500 ​ ​Wesel 5 tahun 550.000 x 0,10 55.000  
Obligasi 10 tahun 600.000 x 0,12 72.000 ​ ​239.500  

Jurnal :  
1 Jan Tanah 100.000  
Bangunan 110.000  
Kas 210.000  
1 Maret Bangunan 300.000  
Kas 300.000  

AKUISISI PROPERTI, PABRIK DAN 


PERALATAN  
1 Mei Bangunan 540.000  
Kas 540.000  
31 Des Bangunan 450.000  
Kas 540.000  
Bunga yg dikapitalisasi 120.228  
Beban bunga 119.272  
Kas 239.500  
* Note : bunga yang dikapitalisasi menambah harga perolehan 
aset tetap  
Penyajian dalam Laporan Laba Rugi  
Laba dari Operasi xxxxxxxxxxx​ ​Beban dan Rugi lainnya :  
Beban Bunga 239.500   
(-) Bunga yg dikapitalisasi (120.228) 119.272 ​ ​Laba sebelum Pajak Penghasilan 
xxxxxxxxxxx​ ​Pajak Penghasilan xxxxxxxxxxx​ Laba bersih xxxxxxxxxxx 

PENILAIAN 
PENILAIAN ​Perusahaan sebaiknya mencatat Properti, 
Pabrik dan Peralatan pada nilai wajar pada saat terjadi akuisisi atau 
nilai wajar yan   
diterima tergantung mana yang memiliki bukti lebih jelas. 
Bagaimana jika tanah dan bangunan dibeli bersamaan (1 
paket) dan bagaimana menentukan nilai tanah dan bangunan 
secara terpisah ?  
a. ​Diskon tunai, mengurangi nilai wajar saat terjadi akuisisi 
aktiva  
b. ​Kontrak pembayaran yg ditangguhkan  
Misal PT. AKM membeli aktiva dengan menggunakan wesel 
senilai 10.000 4 tahun tanpa bunga. Maka ketika menjurnal 
aktiva yang tercatat bukan 10.000, melainkan nilai sekarang 
dari wesel tersebut yaitu 7.084.  
c. Pembelian lump sum (lihat contoh soal hal 14)  
d. Penerbitan saham (lihat contoh soal hal 15)  
e. Pertukaran aktiva non moneter : untuk aktiva yg tidak sama, 
untuk aktiva yg sama – situasi kerugian, untuk aktiva yg sama – 
situasi keuntungan (lihat cntoh soal hal 15) 
BIAYA SETELAH AKUISISI 

BIAYA SETELAH AKUISISI  


Agar biaya2 tersebut bisa di kapitalisasi, ada 3 kondisi yang 
harus dipenuhi :  
a. ​Umur manfaat aktiva harus meningkat  
b. ​Kuantitas unit yang diproduksi harus meningkat 
c. ​Kualitas unit yg diproduksi harus meningkat  

Jenis jenis biaya:  


a. ​Penambahan​, setiap penambahan pada aktiva akan 
dikapitalisasi karena aktiva baru telah diciptakan ​b. ​Perbaikan 
dan penggantian​, memperbaiki dengan elemen yang lebih 
bagus, mengganti dengan elemen yang sama. ​c. ​Penyusunan 
dan pemasangan kembali  
d. ​Reparasi​, pengeluaran yang dilakukan untuk 
mempertahankan aktiva dalam kondisi siap 
beroperasi. 
DISPOSISI 

DISPOSISI AKTIVA TETAP  


• ​Aktiva tetap dapat ditarik secara sukarela atau dilepaskan 
sebagai penjualan, pertukaran, konversi terpaksa atau 
pembuangan  
a. ​Konversi terpaksa  
Kondisi  yang  memaksakan  untuk konversi aktiva, antara lain : 
kebakaran,  banjir,  pencurian  atau  pembebasan dan bersifat 
tidak biasa/jarang terjadi.  
PT. AKM memenagkan hak di pengadilan dnegan menerima 
500.000 yang memiliki nilai lebih besar dari nilai buku PPE 
sebesar 200.000 ( biaya 400.000 dikurngi akumulasi penyusutan 
200.000)  
Jurnal :   
Kas 500.000  
Akumulasi Penyusutan 200.000  
Aktiva pabrik 400.000  
Keuntungan atas pelepasan 300.000  
b. Penjualan aktiva tetap 

TUGAS  
1. ​Susunlah makalah ( latar belakang, landasan teori 
dan analisa / pembahasan, daftar pustaka) 
tentang akuisisi-disposisi aset tetap ditinjau dari 
IFRS dan PSAK no. 16 sesuai dengan fenomena 
saat ini.  
2. ​Sertakan Nama, NPM, Kelas   
3. ​Sp. 1, TNR font 12, margin : ​Top: 4 cm ; Left : 4 cm ; 
Bottom : 3 cm ; Right : 3 cm  
4. ​Maksimal 7 halaman (termasuk daftar pustaka) 

Anda mungkin juga menyukai