Anda di halaman 1dari 19

34

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data

4.1.1 Profil Umum Perusahaan


PT. MEKAR ARMADA JAYA merupakan salah satu perusahaan

yang bergerak dibidang stamping dan tooling yang mampu menghasilkan

barang berupa press part sesuai permintaan yang sudah di tetapkan baik

bentuk maupun standard kualitas yang harus diberikan kepada customer..

Di PT. MEKAR ARMADA JAYA juga tidak hanya memproduksi barang

jadi yang sesuai dengan pesanan ( job by order ) tetapi juga memproduksi

tooling / dies sebagai alat untuk membuat berbagai macam finish part yang

nantinya akan digunakan untuk pembuatan komponen otomotif yang

dalam proses pembuatannya dimulai dari proses drawing sampai ke

pembuatan dies dengan menggunakan mesin CNC

PT. MEKAR ARMADA JAYA berlokasi di Tambun, Bekasi,

Jawa Barat. Memberikan produk yang bermutu, berkualitas, tepat waktu

dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya adalah salah satu


35

filosofi yang utama di PT. MEKAR ARMADA JAYA, untuk memajukan

perusahaan agar menjadi perusahaan yang terbesar di Asia tenggara

khususnya bergerak dibidang Stamping dan Tooling

4.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi perusahaan autobody manufacturing, part, komponen

otomotif dan tolls bermutu berwawasan internasional

Misi

Menciptakan kendaraan aman, nyaman dan berkualitas untuk

mencapai kepuasan pelanggan

Memproduksi parts, komponen otomotif dan tools bermutu tinggi

dengan global quality

4.1.3. Sejarah Perusahaan

PT. MEKAR ARMADA JAYA didirikan pada tahun 1974

oleh Bapak David Herman Jaya, dengan dimulai dari sebuah

bengkel rumahan di JI.Pra-wino kusuman No.3 Magelang.

New Armada yang bergerak di bidang karoseri, pada tahun 1976

menempati areal seluas 9000 m2 di JI Raya Mertoyudan Magelang

dengan karyawan 200 orang, Pada tahun 197 area tanah di perluas

menjadi 2 Ha dengan ka pasitas produksi 200 unit/bulan Merk New

Armada pun menjadi semakin terkenal hingga keluar pulau Jawa.


36

Pada tahun 1980, PT. Mekar Armada Jaya mulai membuktikan diri

sebagai perusahaan karoseri dengan sistem "Press Body" yang

terkemuka di Indonesia. Pada Tahun 1982, PT. Mekar Armada

Jaya dipercaya oleh pemerintah untuk menyelesaikan mobil-mobil

pemilu yang diguna kan diseluruh Indonesia, sehingga dapat

mengembangkan diri men-jadi 400-500 unit/ bulan meliputi

minibus dan smallbus. Jumlah karyawan pun ditingkatkan menjadi

1000 orang dan fasilitas-fasilitas penunjang ditambah dengan

mesin mesin canggih seperti cat oven (Spray booth), mesin press,

spot welding dan lain-lain. Tahun 1986, PT. Mekar Armada Jaya

mendapat kepercayaan lagi untuk memproduksi mobil puskes-mas

untuk seluruh Indonesia se-banyak 1000 unit. Dan dengan

menggandeng ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk). New

Armada ber basil menaikkan kapasitasnya secara perlahan tapi

pasti sampai mencapai puncaknya dengan kapasitas 1000 unit/

bulan di tahun 1996 dengan area tanah se luas 20 Ha dan dengan

karyawan berjumlah kurang lebih 3500 orang. Sedangkan produksi

yang dihasil kan selain mini bus dan small bus juga dikembangkan

ke bus besar, bus medium, box, dump truk, loadbak, can carrier

dan lain-lain dari berbagai merk seperti: Mitsubishi, Hino, Toyota,

Suzuki, Daihatsu, Nissan dan berbagai jenis merek lain.

Pada tahun 1992, pasar export pun dijajaki sampai Brunai

Darusalam, Cyprus, Sri Lanka dan Arab Saudi Pada tahun 1994

PT. Mekar Armada Jaya mendapat kepercayaan dari PT. Krama


37

Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) sebagai ATPM Mitsubishi di

Indonesia untuk merakit kendaraan Colt T 120 SS yang sampai

sekarang dikenal dengan nama MOC (Mitsubishi Original

Component). Dan memperoleh pengakuan dari PT. KTB pada

tahun 1995. Pada tahun 1996 , devisi teknik dirubah menjadi devisi

Stamping & workshop plant yang didukung teknologi yang lebih

maju dengan fasilitas CAD-CAM & CNC Milling yang diinstall

pada awal tahun 1997, Pada tahun 2002 Divisi ini berubah

menjadi devisi Stamping & Tool karena fungsinya dalam

pembuatan "dies". Dalam perkembangan ini PT. Mekar Armada

Jaya mendapatkan order pembuatan dies dari berbagai perusahaan

berskala nasional maupun internasional.

4.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang

menunjukkan seluruh kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan

melalui strategi yang dipilih, melalui kerjasama dan hubungan

antar bagian atau fungsi serta penjelasan wewenang dan tanggung

jawab atasan dan bawahan.


38

Dir. utama

Executive Director

Accounting &
Finance

Manager Manager Manager Manager Manager


Q.C PPIC Purchasing HRD Produksi

Staff QC Staff PPIC Staff Staff HRD Staff Produksi


Purchasing

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. MEKAR ARMADA JAYA.

4.1.5. Disiplin Kerja

Secara umum perusahaan juga memperhatikan keselamatan

kerja yaitu peraturan perusahaan telah memasukkan kewajiban

untuk memakai alat alat pengamanan kerja sesuai dengan

pekerjaan dan kebutuhan karyawan. Selain itu, perusahaan

memberikan pengetahuan kepada karyawan langkah langkah

pertolongan pertama pada kecelakaan di PT. MEKAR ARMADA

JAYA.
39

4.2. Kegiatan Proses Produksi

Dept. Head
PPCL

Laporan
Pencapaian
Produksi

System Perencanaan
produksi

LKH
LKH

Planning Produksi Planning Produksi


Stamping Press
Welding

Gambar 4.2 diagram alir proses produksi

4.3. Kegiatan umum perusahaan

Gambar 4.3 Diagram alir perusahaan


40

4.3.1 Inventory Raw Material

Material yang datang dari supplier ada yang langsung

diproses stamping, tetapi ada juga yang harus melalui proses

pemotongan dengan menggunakan mesin shearing, adapun

material yang digunakan untuk proses stamping terdiri dari

beberapa spec, antara lain : SCGA, SHGA, SPCC, SPHC dll.

Gambar 4.4 Area Inventory Raw Material

4.3.2 Proses Stamping ( Press )

Setelah Raw Material melalui proses cutting / shearing,

kemudian masuk ke proses stamping / press dengan meggunakan

mesin press yang sesuai dengan part yang diinginkan. adapun jenis

mesin press yang dimiliki PT. MAJ yaitu :

- Small Press : 80 ton, 110 ton, 150 ton, 300 ton

- Big Press : 400 ton, 800 ton, 1000 ton

Gambar 4.5 Gambar Proses Stamping


41

4.3.3 Proses Welding

Part yang dihasilkan dari proses stamping, ada yang berupa

finish part atau berupa Work In Proses ( WIP ), part yang sudah

finish akan langsung masuk ke area QC untuk dilakukan proses

pengecheckan yang selanjutnya akan masuk ke area Inventory

Finish Part ( IFP ) untuk dilakukan penyimpanan dan persiapan

untuk pengiriman ke customer. Sedangkan WIP akan masuk ke

area Welding untuk dilakukan proses pengelasan berupa Spot,

Pemasangan nut dan Sub Assy ( Penyatuan dari beberapa part

menjadi satu ). Setalah proses welding selesai maka part yang

dihasilkan akan masuk ke area QC untuk dilakukan pengecheckan

sebelum dikirim ke customer.

Gambar 4.6 Gambar Proses Welding

4.3.4. Quality Gate

Setelah part selesai melalui proses produksi kemudian ke proses

selanjutnya adalah pengecheckan oleh quality sebagai jaminan

kualitas atas semua proses yang telah dilalui, di area ini part di

lakukan pengecheckan apabila part sudah OK maka akan masuk

ke gudang Inventory Finish Part dan apabila ditemukan part No


42

Good maka akan dikembalikan ke produksi untuk dilakukan

rework sampai dihasilkan part yang OK sesuai standard kualitas

yang ditetapkan. Area quality ini terbagi menjadi 2 yaitu bagian

pengechekan finish part langsung dari stamping dan yang melalui

proses welding.

4.3.5. Inventory Finish Part

Bagian ini merupakan bagian penyimpana part dan

persiapan pengiriman ke customer, Dimana part yang telah selesai

di check akan masuk ke gudang penyimpanan dan kemudian di

area ini akan dilakukan persiapan untuk delivery ke customer

sesuai dengan order delivery yang sudah ditentukan baik secara

waktu, tempat part, maupun quantity.

Gambar 4.7 Area Inventory Finish Part

4.3.6. Delivery Control

Delivery Control sebagai proses terakhir dari persiapan

delivery, dimana part yang sudah disiapkan oleh bagian Inventory

Finish Part selanjutnya akan masuk ke area Shipping sesuai dengan

layout masing masing customer. PIC dari bagian delivery akan

melakukam pengecheckan lagi apakah part yang akan di kirim


43

sudah sesuai dengan permintaan customer baik jenis part ataupun

quantity nya, setelah itu lalu persiapan pengiriman sesuai dengan

cycle delivery yang sudah ditentukan.

Gambar 4.8 Area Shipping Delivery Control

4.4 Produk Perusahaan

Berikut adalah gambaran beberapa produk yang dihasilkan PT.

Mekar Armada Jaya :

Frame Floor Front APV Member Front Side Grand Max

Outrigger No.1 FR LH/RH Xenia-Avanza


44

Part PT.Mitsubishi

Part PT.Suzuki

Part PT. Toyota

Gambar 4.9. Beberapa komponen part otomotif yang dihasilkan PT. MAJ
45

4.5. Data yang diperoleh

Data yang diperoleh berdasarkan pengamatan selama bulan maret

sampai dengan bulan mei 2013, Dimana untuk data problem dari customer

banyak kesalahan yang diakibatkan dari bagian proses produksi dan

quality tetapi karena penulis sendiri berada di bagian delivery dan

inventory finish part, maka cakupan masalah yang akan ditampilkan

adalah beberapa masalah delivery dan preparation yang datang dari

customer.

Sebagai bahan yang digunakan untuk analisa, penulis mendapatkan

data masalah delivery dan inventory finish part yang datang dari customer

yang disebut juga dengan Lembar Masalah Kerja. Didalam lembaran ini

dijelaskan masalah apa yang terjadi dan kemungkinan dampak yang

dihasilkan akibat kesalahan delivery yang sudah dilakukan.

Data yang diperoleh merupakan data claim customer baik internal

(bagian quality ) maupun claim langsung dari customer external ( Pemesan

barang ). Tentunya hal ini sangat merugikan karena akan menghambat

proses kelancaran delivery dan bisa mengurangi kepercayaan yang sudah

diberikan dari customer kepada PT. Mekar Armada Jaya.

Berikut adalah beberapa masalah yang sering timbul dikarenakan

kesalah delivery dan inventory finish part sebagai bagian yang

menyiapkan kebutuhan barang untuk di kirim ke customer :


46

1. Pengiriman Delay ( Terlambat )

Keterlambatan ini diakibatkan barang yang dipinta belum siap dari

produksi ataupun keterlambatan dalam proses pengiriman

2. Salah kirim barang

Kesalahan ini sering diakibatkan karena kelalaian operator

Inventory Finish Part dalam proses persiapan pengiriman, dimana

didalam proses ini part yang sudah ada di gudang akan disiapkan untuk

delivery dengan cara pemindahan dari pallet / box internal ke pallet /

box delivery sesuai dengan jenis dan jumlah barang. Kesalahan

pengiriman bisa berupa salah kirim barang,tercampur atau quantity

yang dikirim kurang dari yang seharusnya dikirim.

3. Part yang dikirim tidak sesuai standard

Kejadian ini sering terjadi akibat dari kesalahan atau kelolosan

proses dari beberapa bagian yang pada akhirnya part tersebut bisa

terkirim ke customer baik dari Produksi, Quality ataupun Delivery.

Kesalahan tersebut bisa berupa depect part berupa burry ( Tajam ),

Pemasangan Nut kurang, Nut salah Speck, Lubang yang kurang,

Penempatan tag delivery yang salah, dll.

Selain data yang diperoleh merupakan data claim customer, penulis

juga melakukan penelitian langsung dan melakukan wawancara ke bagian

terkait dan melihat langsung proses setiap bagian, seperti ke bagian

inventory finish part, quality dan bagian delivery


47

4.6. Pengolahan Data

Pada tahap pengolahan data ini, penulis menggunakan analisa

seven tools untuk memudahkan dalam penyelesaian masalah yang

ditemukan. Dimana ada beberapa tahapan yaitu dimulai dari Lembar

pengumpulan data / Check Sheet, Penggolongan ( Stratifikasi ), Diagram

Pareto, Diagram Sebab Akibat, Histogram, Diagram Pencar, Grafik (

Control Chart ). Tetapi tidak semua tools yang ada didalam metode ini

digunakan melainkan hanya beberapa tools karena tools tersebut sudah

mewakili dalam proses penyelesaian masalah, adapun tools tersebut :

4.6.1. Pengumpulan Data / Check Sheet

Langkah ini dilakukan setelah sebelumnya kita mendapatkan data

berbagai masalah melalui beberapa penelitian yang telah dilakukan

yang nantinya akan kita angkat sebagai judul dari proses perbaikan

ini. Seperti diawal di bahas bahwa thema dari skripsi ini adalah

Analisa Claim Customer di bagian Delivery Control dengan

menggunakan pendekatan Metode 7 Tools di PT. Mekar Armada

Jaya. Didalam penentuan thema ini tahapan tools yang digunakan

yaitu lembar pengumpulan data atau lembar check sheet


48

4.10. Check Sheet Problem delivery

Check Sheet ini merupakan data claim customer yang terjadi dari

bulan maret sampai mei khusus yang terkait masalah persiapan

barang dan delivery. Berdasarkan data diatas masalah yang sering

terjadi adalah Mix Part ( Part tercampur ).

4.6.2. Diagram Pareto

Gambar 4.11 Diagram pareto problem delivery bulan maret

sampai mei 2013.


49

Berdasarkan diagram pareto diatas dapat diketahui bahwa

perbandingan jenis problem delivery paling tinggi adalah part

tercampur.

4.6.3. Diagram Sebab Akibat

Pada tahap ini penyusun akan menganalisis hambatan dan

kendala yang terjadi pada perusahaan yang telah menurunkan

keuntungan dan merugikan perusahaan. Alat yang digunakan

dalam tahapan analisis ini adalah diagram sebab akibat / cause

effect diagram untuk mencari penyebab-penyebab potensial dari

suatu akibat

Diagram sebab akibat atau yang biasa disebut fish bond

didalam penerapannya menggunakan beberapa faktor sebagai

bahan analisa yang dikenal dengan metode 4M +1E, yaitu Man,

Machine, Material, Methode dan Environment.

Man : Operator kurang hafal terhadap semua jenis barang

yang akan dikirim ke customer

Machine : Rak penempatan barang masih belum jelas untuk

identitas setiap barang

Material : Tidak ada masalah

Methode : Prosedur persiapan barang belum dibuat tertulis

Environment : Tidak ada masalah


50

Gambar 5.1. Diagram sebab akibat penyebab terjadinya masalah delivery

part tercampur.
51
52

Anda mungkin juga menyukai