Anda di halaman 1dari 10

SLIDE 3

Sektor electro
Memproduksi dan merakit part2 elektronik

Sektor pon
Proses punch Mesin ini dapat digunakanuntuk mengebor atau membuat lubang t dalam
lembaran kerja.

Sektor pengelasan
Pada sektor pengelasan biasa digunakan untuk menegelas produk yang bahannya terbuat dari
Satailess, alumunium, dan besii

Sektor furniture dan kayu


Pada sektor furniture dilakukan pengerjaan bahan2 kayu olahan seperti mdf lapis melamin
Sedangkan sektor menggunakan kayu solid kayu pinus dan mahoni

Sektor otomotif
Dilakukan pengerjaan pesanan alat peraga otomotif
SLIDE 7

Penjelasan BOM

Bill Of Material atau sering disingkat BOM merupakan gambaran atau definisi produk
terakhir yang terdiri dari item, bahan, atau material yang  dibutuhkan  untuk merakit, mencampur 
atau memproduksi produk akhir.

BOM terdiri dari beberapa bentuk dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam
proses industri manufaktur atau lainnya.

BOM dibuat sebagai bagian dari proses desain dan digunakan oleh manufacturing engineer
untuk menentukan item yang harus dibeli atau diproduksi.
 BOM digunakan sebagai dasar perhitungan harga jual produk.

Dengan BOM dapat diketahui potensi keuntungan atau kerugian yang didapat oleh perusahaan
berdasarkan harga jual produk. Harga jual produk didapat dengan dengan menjumlahkan biaya
bahan baku dan biaya lain.

 BOM berfungsi sebagai dasar dari perencanaan kebutuhan akan bahan baku.

Tujuannya agar dapat mengetahui jumlah kebutuhan suatu bahan baku untuk produksi. Misalkan
butuh berapa banyak bata untuk membuat sebuah bangunan dan sebagainya.

 Menerima Dokumen teknik

Menerima Dokumen teknik dari bagian Product development berupa gambar kerja

 Lalu mengidentifikasi dokumen teknik

Lalu mengidentifikasi dokumen teknik dengan cara memastikan ukuran dan bahan yang tertera
pada gambar sudah sama dengan part list
 Menentukan dan menghitung kebutuhan bahan

Setelah itu menentukan bahan yang dibutuhkan dengan cara mengecek sofware IRMA. Sofware
IRMA digunakan oleh CV. Pudak untuk pengelolaan data pembelian dan penjualan serta
pengelolaan stock bahan. Lalu menghitung kebutuhan bahan sesuai perhitungan standar CV.
Pudak

 Verifikasi

Verifikasi dilakukan dengan cara menanyakan kepada operator terkait mengenai bahan
pendukung yang akan dipakai saat proses produksi.

Penjelasan Tahapan Proses

tahapan proses adalah serangkaian tahapan yang harus dilalui untuk dapat menghasilkan barang
atau jasa. Tahapan proses juga bisa diartikan sebagai pemrosesan bahan mentah atau bagian
menjadi barang jadi melalui penggunaan alat, tenaga manusia, mesin, dan proses kimia. Pada
tahapan proses yang dilakukan di CV pudak scientific ini meliputi jenis proses pengerjaan,
perhitungan dan jumlah operator.

 Menerima Dokumen teknik

Menerima Dokumen teknik dari bagian Product development berupa gambar kerja

 Lalu mengidentifikasi dokumen teknik

Lalu mengidentifikasi dokumen teknik dengan cara memastikan ukuran dan bahan yang tertera
pada gambar sudah sama dengan part list
 Menentukan dan menghitung waktu proses pengerjaan

Setelah itu menentukan jenis proses pengerjaan, perhitungan waktu proses dan jumlah operator.
serta. Perhitungan dilakukan sesuai standar perhiyingan CV. Pudak Scientific

 Verifikasi

Verifikasi dalam tahapan proses dilakukan dengan 2 cara yaitu menanyakan kepada operator
terkait waktu pengerjaan proses, dan membuat estimasii sesuai dengan database berupa video
SLIDE 9

PENJELASAN FORMAT

 PENOMORAN

Penomoran pada BOM di tempatkan dalam level-level yang didasari logika berpikir sebagai
berikut :

Level 0: Sebuah produk jadi yang tidak digunakan sebagai komponen pembentuk dari produk lain.

Level 1: Sebuah komponen penyusun langsung dari produk dengan Level 0. Pada waktu
bersamaan, komponen ini juga dapat merupakan sebuah produk jadi. Sebagai gambaran, ban
mobil juga dapat dijual terpisah sebagai produk jadi yang siap pakai.

Level 2:  Sebuah komponen penyusun langsung dari produk dengan Level 1. Sebagaimana level
1, komponen pada level 2 juga dapat digunakan sebagai komponen pembentuk langsung pada
level 0 atau sebagai produk jadi.

Level 3: Selanjutnya dapat didefinisikan dengan penjelasan yang sama.

 Kode IRMA/No.

Kode irma bisa diliat dari software IRMA dan no gambar bisa diliat dari dokumen teknik

 Nama Barang

Nama barang diisi sesuai dengan part list yang ada pada dokumen teknik

 Work Center

Workcenter diisi sesuai dengan lokasi proses pada benda yang akan dikerjakan
 Keterangan Spesifikasi Bahan/Barang dan Perhitungan Jumlah Jadi Bahan

1. Perhitungan Plastik = Dari satu runner terdapat 2 cavity dengan berat runner 0.33 dan
berat produk 3,30 lalu berat total campuran pewarna bahan plastik adalah 3,63 dari hasil
penjumlahan berat produk dan berat runner

Perhitungan bahan plastik = (1000/Total Bahan x 1,05)

Perhitungan pewarna = (1000/ Pewarna x 1,05)

2. Perhitungan Pipa segi empat = ROUNDOWN(Pembulatan ke bawah) 6000/(panjang+Tol)


3. Perhitungan MMDF =

ROUNDOWN (2440/ (Panjang+Tol)) x ROUNDOWN (1220/(Lebar+Tol))

4. Perhitungan Rol Vinyl = Sebelum dilakukan perhitungan jumlah jadi bahan makan
dihitung dulu berapa sisi yang akan divinyl

ROUNDDOWN (200000/(Panjang+Tol)
SLIDE 17

TKDN  (Tingkat Komponen Dalam Negeri) merupakan besarnya komponen dalam negeri


pada barang, jasa dan gabungan barang dan jasa. Sebagai informasi capaian nilai tingkat
komponen dalam negeri dari suatu produk barang/jasa yang di produksi di dalam negeri bagi
pemerintah serta pengguna barang dan jasa.
2. Organizing atau Pengorganisasian

Fungsi yang kedua adalah organizing. Dimana yang dinamakan dengan organizing adalah


suatu keterampilan dalam hal organisasi yang nantinya dapat membantu dalam hal
manajemen industri bisa berjalan dengan lancar dan pastinya juga sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat.

Dengan anda menetapkan proses dan juga struktur bahkan mengetahui karyawan yang ada
dalam lingkungan tersebut, maka bakal memudahkan untuk melakukan berbagai macam
tugas yang lebih spesifik.

Tidak hanya itu saja penetapan proses tersebut juga bakal mampu menjaga keseluruhan
yang ada pada karyawan.

Bahkan dalam tahap yang lebih tinggi, seseorang yang berkecimpung dalam hal harus bisa
mengatur dan juga merespon berbagai macam tantangan baru yang ada dalam bisnis,
organisasi, ataupun industri.

Cara yang satu ini  dapat dilakukan dalam bentuk penyesuaian waktu dalam proyek atau
mengalokasikan tugas dari tim satu dengan lainnya.

3. Leading

Dalam manajemen industri, maka ia juga bakal memiliki berbagai macam fungsi lainnya.
dimana untuk fungsi lain yang dimaksud tersebut adalah leading. Banyak yang belum tahu
apa yang yang dimaksud dengan leading.

Jadi yang dinamakan dengan leading adalah suatu proses kepemimpinan yang mampu di


bawa ke arah yang jauh lebih kuat pada saat ditetapkan.
Seseorang yang memimpin di bidang ini bisa memanifestasikan dirinya dengan berbagai
macam cara. Misalnya bisa mengenali kapan karyawan tersebut membutuhkan dorongan
tertentu dan juga berbagai macam pujian untuk menggali konflik pada anggota tim dengan
cara lebih tegas.

Kerap kali seseorang yang memiliki tugas sebagai manajer harus merangkap menjadi
pemimpin.

Bahan dalam suatu interaksi yang terjadi, ia harus bisa memberikan dukungan,
mendorong, dan juga motivasi pada bagian bawahannya kapan dan juga dimanapun.

4. Control atau Pengelolaan

Fungsi keempat dari manajemen industri yakni melakukan kontrol atas situasi dan segala
yang terjadi dalam industri yang ditanganinya.

Supaya bisa memastikan berbagai macam fungsi supaya mampu berjalan menuju
kesuksesan, maka seorang manajer harus bisa memantau performa dan kualitas karyawan
serta efisiensi proyek yang tengah ditanganinya.

Perlu di garis bawahi, bahwasannya kontrol yang ada dalam manajemen industri ini ialah
berkaitan dengan memastikan target akhir yang ada dalam industri tersebut secara lebih
memadai.

Tidak hanya itu, ia juga perlu menciptakan berbagai macam perusahan yang pada dasarnya
memang dibutuhkan oleh perusahaan terkait.

Anda mungkin juga menyukai