Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PPIC atau Production, Planning & Inventory Control merupakan suatu hal yang
penting dan harus dimiliki dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur.
Karena PPIC pada sebuah perusahaan bertujuan untuk merancang, mengefisienkan, dan
meningkatkan mutu dari hasil produksi perusahaan yang bersangkutan. Tanpa adanya
efisiensi, peningkatan mutu, dan sistem distribusi yang unggul, maka sangatlah sulit bagi
perusahaan untuk bertahan dan bertarung menghadapi pesaing di era globalisasi sekarang
ini. Dunia industri tidak saja dituntut untuk meningkatkan permintaan pasar melalui
pemasaran semata-mata, namun juga bagaimana menghasilkan produk secara efisien
dengan kualitas yang memenuhi harapan konsumen. Dengan adanya perencanaan produksi
yang baik, maka tuntutan ini akan dapat dipenuhi.

Sebuah perencanaan produksi akan berjalan dengan baik jika ditunjang dengan adanya
persediaan bahan baku yang memadai. Di lain pihak persediaan bahan baku juga
memberikan kontribusi biaya yang cukup besar sehingga komponen biaya ini juga perlku
untuk dikendalikan. Melihat pentingnya fungsi perncanaan produksi dan pengendalian
perseidaan di atas, maka perlu adanya usaha untuk mengelolanya secara efisien untuk
mendapatkan hasl yang optimal.

Dengan PPIC diharapkan dapat menjelaskan mengenai perencanaan produksi dan


pengendalian persediaan dengan fungsi-fungsi manajemem lainnya dalam perusahaan,
sehingga dapat melakukan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan serta
mengaplikasikannya sesuai dengan kondisi perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari apa yang disampaikan pada latar belakang maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah
yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan PPIC ?
2. Apa Tugas yang ada dalam PPIC?
3. Apa saja Manfaat yang ada dalam PPIC?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan PPIC
2. Mengetahui apa saja tugas PPIC
3. Mengetahui manfaat yang ada dalam PPIC
4. Mengetahui Realisasi pekerjaan PPIC

1
BAB II

PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTOL/PPIC

2.1 Pengertian PPIC

PPIC adalah singkatan dari Production Planning and Inventory Control yaitu suatu departement
dalam suatu organisasi perusahaan yang berfungsi merencanakan dan mengendalikan rangkaian
proses produksi agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan serta mengendalikan
jumlah inventory agar sesuai dengan kebutuhan yang ada.
PPIC merupakan bagian dari organisasi perusahaan yang menjembatani 2 department yaitu:
marketing & produksi. PPIC menterjemahkan kebutuhan marketing kedalam bentuk rencana
produksi & ketersediaan bahan baku yang akan dijalankan agar order yang diterima marketing bisa
dikirim tepat waktu dan tepat quantity .

PPIC adalah praktek mempersiapkan proses manufaktur dan mengontrol stok persediaan
bahan baku untuk kemudian menjadi barang jadi atau siap jual. PPIC juga merupakan departemen
atau divisi dalam perusahaan manufaktur yang bertugas merencanakan dan mengendalikan rangkaian
proses produksi agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.

2.2 Tugas PPIC

Departemen PPIC harus bekerja secara berdampingan dengan beberapa departemen seperti
penjualan, pembelian (procurement), dan keuangan. Tugas dari seorang manajer PPIC meliputi:

1. Membuat jadwal induk produksi dan pesanan pabrikan serta memperkirakan kebutuhan inventaris
2. Meninjau prakiraan penjualan, permintaan pelanggan, dan menjadwalkan batch produksi
berdasarkan tingkat inventaris dan waktu produksi
3.  Menyusun rencana pengadaan barang berdasarkan demand forecasting yang sebelumnya telah
dilakukan
4. Memonitor persediaan selama proses produksi, stok barang  yang tersedia di gudang, serta stok
barang yang masuk dan keluar
5. Membuat jadwal proses produksi sesuai dengan waktu, routing, dan merencanakan jumlah
produksi, demi mempercepat waktu pengiriman produk ke konsumen
6. Memastikan optimasi penggunaan mesin sehingga tidak ada mesin produksi yang rusak atau
jarang digunakan
7. Membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan proses produksi melalui komunikasi
dengan bagian marketing
8. Menganalisis kapasitas dan kebutuhan sumber daya serta mengoordinasikan penyesuaian yang
diperlukan
9. Bertanggung jawab memastikan tingkat persediaan bahan baku  dan persediaan barang jadi yang
memadai
10. Menyediakan data inventaris yang akurat terutama kepada departemen keuangan

2
2.3 Manfaat PPIC

Pengaplikasian PPIC pada sebuah perusahaan industri akan berdampak pada proses produksi
yang lebih efektif dan efisien. Perusahaan juga akan lebih menghemat ongkos tenaga kerja investasi
aset perusahaan. Agar lebih jelas, terdapat 5 manfaat dari penerapan PPIC pada perusahaan
manufaktur.

 Memastikan Jumlah Aset untuk Produksi


Ketika perusahaan telah memiliki perencanaan produksi dengan baik, maka perusahaan akan
dengan mudah menentukan jumlah kapasitas maksimal produksi yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, perusahaan akan mudah untuk menentukan angka kapasitas yang dibutuhkan
seperti keperluan alat produksi hingga supplier untuk menyelesaikan jumlah produksi.
 

 Mengurangi Waktu Idle


Dengan pengaplikasian pengontrolan dalam production, planning dan inventory dapat mengatur
idle time yang baik. Waktu idle sendiri adalah waktu kosong dimana sebuah mesin tidak digunakan
karena beberapa hal, seperti kekosongan bahan produksi. 
Dengan begitu, perusahaan akan siap jika sewaktu-waktu terdapat delay dalam proses produksi.
Maka kesalahan dan masalah dalam proses produksi juga dapat dikurangi.
  

 Mengurangi Pengeluaran 
Dengan menerapkan PPIC yang matang, perusahaan akan lebih menghemat pengeluaran. Dalam
hal ini, perusahaan akan bisa lebih berhemat dan bisa menggunakan anggaran untuk keperluan
lainnya. Tidak ada anggaran atau pengeluaran yang terbuang dengan sia-sia. 

 Peningkatan Kepuasan Pelanggan


PPIC ini akan menjamin perusahaan untuk melakukan proses produksi secara on-time delivery.
Dengan begitu, hal ini akan berdampak pada kepuasan pelanggan dan juga loyalitas
konsumen. Sebab konsumen atau pelanggan selalu mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan
mudah dan tepat waktu. 
 

 Meningkatkan ROA Perusahaan


Jika perusahaan berhasil menerapkan PPIC, maka ROA  (Return On Assets) dalam perusahaan
juga akan meningkat.
Kontrol yang baik akan membantu perusahaan untuk mengoptimalkan alat-alat produksi agar
lebih efektif dan menghasilkan barang-barang yang berkualitas. Sehingga proses produksi tidak akan
overdose karena sudah dilakukan perencanaan yang matang sebelumnya.

3
BAB III
KEGIATAN PPI DALAM MEREALISASIKAN PPIC

3.1 Inventory & Packaging

Dalam sektor ini produk akan di siapkan untuk dikirim kepada Customer, dan juga
menyimpan stock untuk pengiriman selanjutnya. Penempatan dan ketelitian dibutuhkan dalam hal ini
untuk menghindari ada kesalahan dalam pengiriman, ada beberapa macam pekerjaan yang dilakukan
dalam sector ini :

3.1.1 Melakukan Stock Opnamed

Stock opname adalah sebuah bentuk rangkaian kegiatan perhitungan persediaan


stok barang yang masih tersimpan di dalam gudang untuk kemudian dipasarkan.
Tujuan dilakukannya Stock Opname adalah untuk mengetahui kesesuaian antara
jumlah yang tercatat dalam administrasi pembukuan atau keuangan bisnis dengan
situasi riil yang ada.

3.1.2 Melengkapi Delivery Schedule

4
Delivery Schedule adalah perencanaan dan jadwal pengiriman, untuk mengirim
produk ke Cutomer dibutuhkan perencanaan dan jadwal pengiriman agar tidak ada
kesalahan tujuan pengiriman. Dalam hal ini produk akan diambil dari inventory dan
di masukan pada Rak Pengiriman untuk dilakukan package kemudian dikirimkan ke
customer

3.1.3 Pelabelan Produk


Proses pelabelan ini dilakukan sebagai sarana komunikasi antara produsen
dengan konsumen. Produsen memberikan informasi kepada konsumen, apa saja yang
terkandung di dalam produknya agar konsumen tahu manfaat dari produk tersebut.

3.1.4 Quality Assurance

5
Melakukan pengecekan kelengkapan data barang yang akan dikirim ke
konsumen, dengan mengecek satu persatu produk yang ada, juga memastikan part
number untuk setiap barang sama dengan data yang ada pada dokumen.

3.2 Engineering Planning

Dalam sector Engineering Planning ini mempunyai banyak sekali pekerjaan, yg


pekerjaan utama dari Engineer planning adalah merencanakan dan menganalisis benda yg
akan dikerjakan oleh operator, di sector ini kegiatan yang ada meliputi menggambar 3D
Sketch dan 2D Drawing, untuk dijadikan Proses planning dan job instruction untuk
pengerjaan benda. Beriku beberapa pekerjaan yang dilakukan pada Engineer Planning :

3.2.1 Pengasah NS Joint Female


Produk satu ini dipesan oleh PT.Pudak Oriental dengan jumlah 100 pcs untuk
dikirimkan pada 12 november 2021, disini pekerjaan yang dilakukan yaitu membuat
2D Drawing untuk dibuat Operation Planning pada produk tersebut.

6
3.2.2 Shaft & Bush
Produk ini dipesan oleh CV. Pudak Scientific, hasil dari produk diminta
untuk 100% akurat dengan ukuran actual yang diberikan oleh customer.

3.2.3 Jig Torsi


Produk Jig Torsi ini dipesan oleh Surya Satelite 1, dengan pembuatan 2 part Top jig
& Bottom Jig yang ada pada produk tersebut, kegunaan yang ada pada produk
tersebut yaitu benda untuk pengecekan ukuran dari baut.

7
3.2.4 Cover Housing
Permintaan dari PT. Bushing Bronze, pada benda casting untuk dijadikan benda jadi
berupa cover housing, dalam hal ini benda casting berasal dari customer untuk dibuat
sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

3.2.5 Fitting Adapter


Fitting adapter ini merupakan suatu produk yang digunakan untuk penyambung pipa,
juga digunakan untuk koneksi jika tidak ada alternative standar untuk berbagai jenis
ulir, produk ini dipesan oleh Batam Aero Technic untuk 25 pcs.

8
3.2.6 Landing Gear
Produk Landing Gear ini merupakan Produk yang diminta langsung oleh Direksi,
untuk produknya sendiri merupakan part dari peswat protype tipe RC
Yang meliputi 1 landing gear depan dan 2 landing gear belakang,

9
3.3 Job Instruction dan Preparation tracking sheet

Job instsruction merupakan suatu intruksi untuk diberikan kepada operator guna mengetahui
apa yang harus dilakukan saat pekrjaan akan dimulai yang di lengkapi juga dengan Preparation
tracking sheet untuk mengarahkan operator apa saja mesin yang digunakan, material, program yang
akan diinput serta tools yang akan digunakan pada pekerjaan, ada beberapa point point yang
dicantumkan dalam Job Instruction yaitu :

 OP Number, Operator akan mengetahui urutan langkah yang akan dikerjakan


 Work Center ID, disini operator akan mengetahui dimana sector pekerjaan
dilakukan
 Task, untuk pengarahan tugas yang akan di berikan seperti, mesin apa yang
digunakan dan pekerjaan yang akan dillakukan selanjutnya.
 Program Number, programmer akan mengirimkan email pada operator dengan code
number yang ada, sehingga operator akan mengetahui program mana yang akan
dimasukan untuk pengerjaan yang di intruksikan.
 Description, detail lebih lanjut untuk pengarah pekerjaan seperti pada gambar mana
yang harus dikerjakan, detail pekerjaan yang dilakukan.
 Set up time & Run time, pengaturan untuk memulaiknya pekerjaan yang akan
dilakukan dan target berapa lama pekerjaan tersebut dikerjakan

Berikut contoh dari Job instruction & Preparation tracking sheet dengan format yang ada pada
perusahaan PT. Pudak Scientific :

10
3.4 Breakdown Material

Sebelum melakukan pengerjaan produk dari customer akan dilakukan sebuah Breakdown
Material, bisa dikatakan sebelum pembuatan atau pengerjaan sebuah projek/produk harus lah
mengetahui ketersediaan material yang ada dan mengetahui apa saja material yang dibutuhkan untuk
pengerjaan produk yang diterima, maka dari itu dilakukan Breakdown Material yaitu dengan
melengkapi data apa saja material yang dibutuhkan serta keseaiaan material, mengukur ukuran actual
setiap raw material dan mengisi standar material untuk produk yang akan dikerjakan tersebut.

Berikut contoh Breakdown Material dari standar perushaan PT. Pudak Scientific :

11
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

PPIC merupakan bagian penting yang harus ada pada suatu perusahaan, adanya PPIC yaitu
untuk mengatur seluruh kegiatan produksi serta merencanakan pemasukan juga pengeluaran dari
produksi yang ada juga mengatur ketersediaan inventory, jika suatu perushaaan tidak menggunakan
system dari PPIC maka keberlangsungan produksi akan berantakan karena tidak adanya system yang
mengatur kegiatan produksi pada perusahaan tersebut.

4.2 Saran

Sepertinya untuk di Politeknik Manufaktur Bandung sendiri diperlukan pelajaran khusus


membahas tentang PPIC dengan lebih jauh lagi, karena seiring berjalannya waktu perkembangan
PPIC juga akan berkembang, untuk itu disarankan untuk menambah jam pelajaran untuk PPIC karena
banyak sekali materi yang harus di pelajari dari materi PPIC ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian PPIC dan Tugasnya Di Perusahaan – EOS Teknologi

Apa Itu Production Planning and Inventory Control (PPIC) ? (hashmicro.com)

PPIC: Pengertian, Tugas, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan - Glints Blog

Pengertian Definisi PPIC di Ilmu Industri (proxsisgroup.com)

Mengenal lebih dalam mengenai PPIC dan tugasnya di perusahaan (ekrut.com)

13

Anda mungkin juga menyukai