LANDASAN TEORI
PPIC adalah singkatan dari Production Planning and Inventory Control yaitu suatu
departement dalam suatu organisasi perusahaan yang berfungsi merencanakan dan mengendalikan
rangkaian proses produksi agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan serta
PPIC merupakan bagian dari organisasi perusahaan yang menjembatani 2 departmen yaitu:
marketing & produksi. PPIC menterjemahkan kebutuhan marketing kedalam bentuk rencana
produksi & ketersediaan bahan baku yang akan dijalankan agar order yang diterima marketing bisa
Hal ini berbeda dengan PPC (Production Planning and Control) dimana PPC hanya
berfungsi merencanakan dan mengendalikan rangkaian produksi agar berjalan sesuai dengan
Inventory (persediaan) memiliki arti yang sangat penting bagi operasi suatu perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan produksi dan memastikan order yang diterima marketing bisa selesai
Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu (lead time) barang yang kita pesan.
Untuk mengendalikan inventory itulah mengapa di PPIC ada bagian yang namanya
MRP (Material Requirement Planning) agar ketersediaan bisa benar-benar seimbang dan tidak
berlebihan, karena inventory pada dasarnya adalah biaya. Inventory yang berlebihan tentu akan
lalu memastikan order ini selesai dan dikirim ke customer pada waktu yang sudah disepakati.
1. Menerima order dari Marketing dan membuat rencana produksi sesuai order yang diterima.
2. Memenuhi permintaan sample dari Marketing dan memantau proses pembuatan sample
4. Memonitor semua inventory baik untuk proses produksi, stock yang ada di gudang maupun
yang akan didatangkan sehingga proses produksi dan penerimaan order bisa berjalan
5. Menyusun jadwal proses produksi pada waktu, routing & quantity yang tepat sehingga
barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.
6. Menjaga keseimbangan lini kerja di produksi agar tidak ada mesin yang overload
8. Aktif berkomunikasi dengan semua pihak yang terkait sehinggga diperoleh informasi
2. Ada keseimbangan jenis order sesuai dengan mesin yang dimiliki perusahaan.
4. Ada pengaturan delivery time yang merata dari marketing sesuai kapasitas produksi yang
dimiliki perusahaan.
5. Ada pedoman waktu kedatangan (time arrival) untuk pengadaan bahan/material, baik lokal
maupun impor.
7. Ada koordinasi dan komunikasi yang baik dengan bagian terkait yaitu
marketing, production, purchasing, logistic warehouse, quality control dan F&A (Finance
& Accounting).
Berikut ini merupakan beberapa tugas yang terdapat pada proses PPC berlangsung :
langkah atau penyusunan aktivitas dalam suatu rangkaian produksi yang bertujuan agar
setiap langkah bisa dilaksanakan di waktu dan tempat yang tepat sehingga terwujud
proses produksi. Tujuan utama dari routing adalah untuk mendapatkan pengurutan
aktivitas yang terbaik dan termurah dalam suatu operasional produksi serta memastikan
pengurutan ini berjalan dengan lancar. Dari analisis routing ini, perusahaan bisa
menentukan apa yang akan dibuat sendiri (manufaktur) dan apa yang akan dibeli.
Selain itu, routing juga berfungsi untuk menentukan kualitas dan jenis material.
Penjadwalan (scheduling)
Penjadwalan ini sangat diperlukan untuk melakukan pengaturan waktu dari suatu
operasi. Maka sering dikatakan bahwa penjadwalan adalah fungsi dari sistem volume
produksi. Banyak teknik atau metoda dalam penerapan pembuatan jadwal, tergantung
Pengendalian
requirement planning).
manajemen proyek.