Anda di halaman 1dari 19

PPIC

(PRODUCTION PLANING AND


INVENTORY CONTROL)

Dra Atti S. Nurhayati, MM, Apt


Definisi PPIC
Membuat perencanaan & pengendalian produksi,
merancang aliran kerja (workflow) organisasi mulai
bahan baku sampai barang jadi, menyusun jadwal
sumberdaya dan mengeksekusinya, sehingga dapat
memberikan pelayanan yang terbaik bagi customer,
serta meminimumkan biaya produksi keseluruhan
PPIC

PPIC : Production Planing and Inventory Control Suatu departemen dalam


suatu organisasi perusahaan.

Fungsi:

1. Merencanakan dan mengendalikan rangkaian proses produksi agar


berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan

2. Mengendalikan jumlah inventory agar sesuai dengan kebutuhan yang ada.

3. Memantau arus masuk bahan baku sampai produk jadi keluar dari pabrik
sehingga keuntungan optimal dapat tercapai.
PPIC bagian yang menjembatani antara 2 departemen: Marketing dan Produksi

PPIC menterjemahkan kebutuhan marketing ke dalam bentuk rencana produksi


dan ketersediaan bahan baku yang akan dijalankan agar order yang diterima
marketing bisa dikirim tepat waktu, tepat barang dan tepat jumlah

Perencanan dan pengendalian produksi yang baik, akan di capai penghematan


dalam:

a. Biaya bahan,

b. Pemanfaatan sumber daya:

c. Fasilitas produksi (mesin),

d. Tenaga kerja

e. Waktu yang optimal (tidak boros)


TUJUAN PPIC

Memanfaatkan secara efektif sumber daya yang


terbatas dalam memproduksi barang/ jasa sehingga
dapat memuaskan pemintaan pembeli atau
pengguna dan menghasilkan keuntungan bagi
investor.
TUGAS PPIC
 Menerima order dari Marketing dan membuat rencana produksi
sesuai order yang diterima.
 Memenuhi permintaan sample dari Marketing dan memantau
proses pembuatan sampel
 Membuat rencana pengadaan bahan
 Memonitor semua inventory baik untuk proses produksi, stock
yang ada di gudang maupun yang akan didatangkan
 Menyusun jadwal proses produksi pada waktu
 Menginformasikan ke bagian marketing jika ada masalah di
proses produksi
FUNGSI
 Peramalan permintaan/ penjualan untuk periode
yang akan datang
 Perencanaan produksi

 Penjadwalan produksi dan pengendalian


persediaan (inventory control).
KENDALI INVENTORY

Alasan inventory perlu dikendalikan yaitu :


 Antisipasi adanya unsur ketidakpastian
permintaan (order dari marketing).
 Adanya unsur ketidakpastian pasokan dari
supplier.
 Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu
(lead time) barang yang kita pesan .
KENDALA DALAM PERENCANAAN

1. Ketersediaan sumber daya


2. Jadwal/ waktu pengiriman produk
3. Kebijakan manajemen
PERSEDIAAN

Definisi:
Bahan mentah, barang dalam proses (work in
process) , barang jadi, bahan pembantu, bahan
pelengkap, komponen yang disimpan dalam
antisipasinya terhadap pemenuhan pemintaan
(Riggs, 1976)
Secara fisik item persediaan dapat di kelompokan
dalam lima kategori yaitu:
1. Bahan mentah (Raw Material)

2. Komponen
3. Barang setengah jadi (work in process)

4. Barang jadi (finished good)

5. Bahan pembantu (supplies material)


PENYEBAB TIMBULNYA PERSEDIAAN
A. Mekanisme pemenuhan atas permintaan
B. Keinginan untuk meredam ketidakpastian
C. Keinginan untuk melakukan spekulasi yang bertujuan
mendapatkan keuntungan besar dari kenaikan harga di
masa mendatang
Efisiensi produksi (salah satunya dengan
penurunan biaya produksi) dapat ditingkatkan
melalui pengendalian sistem persediaan. Efisiensi
ini dapat dicapai bila fungsi persediaan dapat
dioptimalkan.
FUNGSI PERSEDIAAN

1. Fungsi independensi
2. Fungsi ekonomis
3. Fungsi antipasi
4. Fungsi fleksibilitas
FAKTOR-FAKTOR DALAM
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
1. Persediaan pengamanan
2. Titik pemesaan ulang (Re-Order Point)
3. Waktu ancang-ancang (Lead Time)
4. Tingkat pelayanan (Service Level)
5. Tolak Ukur (Performace Indices)
• Tolak ukur kualitatif
• Tolak ukur kuantitatif
METODE PENGENDALIAN PERSEDIAAN

1. Fixed Order Quality System


Ketika jumlah unit yang dipesan selalu sama, dan waktu
antara setiap pesanan diharapkan selalu konstan, maka
dilakukan pemesanan untuk jumlah yang selalu tetap.

2. Economic Order Quantity


Metode ini dapat meminimasi total biaya penyimpanan,
metode ini dikembangkan atas fakta adanya biaya tetap dari
proses produksi atau pemesanan barang
GUDANG
Salah satu yang mempengaruhi berfungsinya gudang adalah
kapasitas gudang.
Besarnya Kapasitas Gudang dihitung dari:
1. Jumlah pesanan (order quantity) dalam suatu periode
tertentu dilakukan
2. Besarnya persediaan pengemas
3. Variasi lead time
4. Fluktuasi pemakaian
SISTEM PENGAMBILAN BARANG

 FIFO (First In First Out)


 LIFO (Last In First Out)
 FEFO (First Expired First Out)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai