Di susun oleh :
TEKNIK INDUSTRI S1
PENDAHULUAN
Seiring dengan pertumbuhan industri, PT Sawit Arum Madani telah menghadapi berbagai
tantangan dan peluang. Permintaan yang semakin meningkat, perubahan regulasi, dan ketatnya
persaingan industri menjadi beberapa faktor yang memengaruhi operasi perusahaan. Dalam
situasi seperti ini, manajemen yang efektif dan pengendalian produksi yang ketat menjadi
semakin penting. Serta sesuai dengan komitmen perusahaan untuk mencapai tingkat
keberlanjutan yang lebih tinggi dalam produksi minyak kelapa sawit, termasuk upaya
mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial dalam komunitas tempat
perusahaan beroperasi.
1.3 TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan,
mengurangi waktu siklus produksi, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya agar dapat
meningkatkan efisiensi produksi minyak kelapa sawit di PT Sawit Arum Madani serta
Memastikan bahwa minyak kelapa sawit yang dihasilkan memenuhi atau bahkan melebihi
standar kualitas yang ditetapkan, termasuk kualitas organoleptik dan kandungan lemak.
1.4 MANFAAT
1. Meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi pemborosan, dan memaksimalkan
penggunaan sumber daya, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas produksi
minyak kelapa sawit.
2. Dapat memastikan bahwa minyak kelapa sawit yang dihasilkan memenuhi atau melebihi
standar kualitas yang ditetapkan, yang akan membantu meningkatkan citra merek perusahaan.
BAB II TEORI
2.1 PPC
Production Planning and Control (PPC) dapat diartikan dengan banyak
pengertian. Namun bila dilihat dari susnan katanya, PPC dapat diartikan sebagai suatu
sistem pengendalian proses produksi dengan dilakukannya perencanaan, pengaturan, dan
pemeriksaan setiap aspek dalam kegiatan produksi. Menurut suatu artikel yang berjudul
Pendahuluan Perencanaan dan Pengaturan Produksi , definisi PPC dapat disimpulkan
sebagai proses perencanaan dan pengendalian arus produksi untuk dicapainya
penghematan dalam biaya bahan, pemanfaatan sumber daya baik fasilitas, tenaga kerja
atau waktu yang optimal untuk tercapainya keuntungan yang optimal. Untuk itulah pada
setiap proses produksi selalu ada Production Planning and Control (PPC).
Dengan harapan dapat menekan proses produksi untung mencapai keuntungan maksimal
tanpa membebani kapasitas produksi dan tidak memberikan efek negatif bagi proses
produksi itu sendiri. Adapun ruang lingkup PPC yaitu, meliputi kegiatan perencanaan dan
pengendalian proses produksi mulai dari, penjadwalan, penyediaan material,
penghitungan material, dan mengontrol kegiatan produksi agar tercapai sesuai target.
Semua kegiatan itu sangatlah penting pada setiap proses produksi agar proses produksi
tidak terhambat. Namun pada pelaksanaannya, PPC sangatlah dipengaruhi oleh divisi
yang saling berhungan dengan PPC baik divisi yang di atas ataupun yang di bawah pada
struktur organisasi. Jadi dapat dikatakan PPC tidak dapat dilaksanakan secara tunggal
atau berdiri sendiri.
Perencanaan dan pengendalian produksi (PPC) pada industri manufaktur apapun akan
memiliki fungsi yang sama. Fungsi atau aktivitas-aktivitas yang ditangani oleh departemen
PPC atau PPIC secara umum adalah sebagai berikut:
5. Merencanakan kebutuhan. JIP yang telah berisi apa dan berapa yang harus dibuat
selanjutnya harus diterjemahkan ke dalam kebutuhan komponen, sub-assembly, dan bahan
penunjang untuk penyelesaian produk. Perencanaan kebutuhan material bertujuan untuk
menentukan, apa, berapa, dan kapan komponen, sub-assembly, dan bahan penunjang yang
harus disiapkan. Untuk membuat perencanaan kebutuhan diperlukan informasi lain berupa
struktur produk (Bill of Material) dan catatan persediaan. Bila hal ini belum ada, maka tugas
departemen PPC untuk membuatnya.
6. Melakukan penjadwalan pada mesin atau fasilitas produksi. Penjadwalan ini meliputi
urutan pengerjaan, waktu penyelesaian pesanan, kebutuhan waktu penyelesaian, prioritas
pengerjaan, dan lain-lainnya.
8. Evaluasi skenario pembebanan dan kapasitas. Bila realisasi tidak sesuai rencana.
makarencana agregat, JIP, dan penjadwalan dapat diubah disesuaikan kebutuhan. Untuk
jangka panjang, evaluasi ini dapat digunakan untuk mengubah (menambah)
kapasitas produksi.
BAB III
APLIKASI
Data awal yang harusdipenuhi adalah nilai permintaan yang sebelumnya telah diramalkan:
Permintaan = Jumlah hasil prakiraan selama 1 periode planning horizon (Januari-
Desember 2021)
= 703.613 + 757.936 + 873.783 + 814.256 + 860.597 + 601.505 +
484.829 + 455.287 + 235.177 + 250.741 + 513.334 + 735.648 =
7.286.706
Jika pada persediaan permintaan, satuan adalah ton. Sedangkan untuk permintaan produk
karet, satuan permintaan adalah Kg. 1 Kg mewakili produk karet yang dikemas dalam
plastik pengemas seberat 33.5 gram.Dalam melakukan perencanaan agregat, dilakukan
alternatif terhadap empat segi strategi perencanaan
BAB IV
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bing.com/ck/a?!&&p=9d133e87bb425953JmltdHM9MTY5ODk2OTYwMCZpZ3VpZD0wYjYzZGE
wMS05NGY0LTY4MWYtMDllZi1jYWVhOTBmNDY2ZWMmaW5zaWQ9NTI2OQ&ptn=3&hsh=3&fclid=0b63
da01-94f4-681f-
09efcaea90f466ec&psq=jurnal+pengendalian+produksi&u=a1aHR0cHM6Ly9qdXJuYWwudW0tcGFsZW1iYW5n
LmF jLmlkL2ludGVncmFzaS9hcnRpY2xlL2Rvd25sb2FkLzEyNDcvMTA3Mg&ntb=1
https://www.bing.com/ck/a?!&&p=fc4b223039ebd48dJmltdHM9MTY5ODk2OTYwMCZpZ3VpZD0wYjYzZGEw
MS05NGY0LTY4MWYtMDllZi1jYWVhOTBmNDY2ZWMmaW5zaWQ9NTI0Mg&ptn=3&hsh=3&fclid=0b63da
01-94f4-681f-09ef-