Anda di halaman 1dari 10

PERHITUNGAN RODA GIGI

Teori Dasar Rodagigi

Rodagigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat.
Rodagigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga penerusan daya dilakukan oleh
gigi-gigi kedua roda yang saling berkait. Rodagigi sering digunakan karena dapat
meneruskan putaran dan daya yang lebih bervariasi dan lebih kompak daripada
menggunakan alat transmisi yang lainnya, selain itu rodagigi juga memiliki beberapa
kelebihan jika dibandingkan dengan alat transmisi lainnya, yaitu :

¾ Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar.

¾ Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.

¾ Kemampuan menerima beban lebih tinggi.

¾ Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat kecil.

¾ Kecepatan transmisi rodagigi dapat ditentukan sehingga dapat digunakan


dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar.

Rodagigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut tetap antara dua poros. Di
samping itu terdapat pula rodagigi yang perbandingan kecepatan sudutnya dapat
bervariasi. Ada pula rodagigi dengan putaran yang terputus-putus.

Dalam teori, rodagigi pada umumnya dianggap sebagai benda kaku yang hampir
tidak mengalami perubahan bentuk dalam jangka waktu lama.

2.1 Klasifikasi Rodagigi

Rodagigi diklasifikasikan sebagai berikut :

¾ Menurut letak poros.


¾ Menurut arah putaran.
¾ Menurut bentuk jalur gigi
2.1.1 Menurut Letak Poros

Menurut letak poros maka rodagigi diklasifikasikan seperti tabel berikut :

Letak Poros Rodagigi Keterangan


Rodagigi lurus Klasifikasi atas dasar
Rodagigi miring bentuk alur gigi
Rodagigi Rodagigi miring ganda
dengan poros Rodagigi luar Arah putaran berlawanan
sejajar Rodagigi dalam dan pinion Arah putaran sama
Batang gigi dan pinion Gerakan lurus dan
berputar
Rodagigi kerucut lurus
Rodagigi kerucut spiral Klasifikasi atas dasar
Rodagigi Rodagigi kerucut zerol bentuk jalur gigi
dengan poros Rodagigi kerucut miring
berpotongan Rodagigi kerucut miring ganda
Rodagigi permukaan dengan poros Rodagigi dengan poros
berpotongan berpotongan berbentuk
istimewa
Rodagigi miring silang Kontak gigi
Batang gigi miring silang Gerak lurus dan berputar
Rodagigi Rodagigi cacing silindris
dengan poros Rodagigi cacing selubung ganda
silang Rodagigi cacing samping
Rodagigi hiperboloid
Rodagigi hipoid
Rodagigi permukaan silang

2.2.2 Menurut arah putaran


Menurut arah putarannya, rodagigi dapat dibedakan atas :
¾ Rodagigi luar ; arah putarannya berlawanan.
¾ Rodagigi dalam dan pinion ; arah putarannya sama

2.2.3 Menurut bentuk jalur gigi

Berdasarkan bentuk jalur giginya, rodagigi dapat dibedakan atas :

2.2.3.1 Rodagigi Lurus

Rodagigi lurus digunakan untuk poros yang sejajar atau paralel. Dibandingkan dengan
jenis rodagigi yang lain rodagigi lurus ini paling mudah dalam proses pengerjaannya
(machining) sehingga harganya lebih murah. Rodagigi lurus ini cocok digunakan pada
sistim transmisi yang gaya kelilingnya besar, karena tidak menimbulkan gaya aksial.

Gambar 2.1 Rodagigi Lurus

Ciri-ciri rodagigi lurus adalah :


1. Daya yang ditransmisikan < 25.000 Hp
2. Putaran yang ditransmisikan < 100.000 rpm
3. Kecepatan keliling < 200 m/s
4. Rasio kecepatan yang digunakan
ƒ Untuk 1 tingkat ( i ) < 8
ƒ Untuk 2 tingkat ( i ) < 45
ƒ Untuk 3 tingkat ( i ) < 200
( i ) = Perbandingan kecepatan antara penggerak dengan yang
digerakkan

5. Efisiensi keseluruhan untuk masing-masing tingkat 96% - 99%


tergantung disain dan ukuran.

Jenis-jenis rodagigi lurus antara lain :

1. Rodagigi lurus (external gearing)


Rodagigi lurus (external gearing) ditunjukkan seperti gambar 2.2. Pasangan
rodagigi lurus ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan putaran dalam
arah yang berlawanan.

Gambar 2.2 Rodagigi Lurus Luar

2. Rodagigi dalam (internal gearing)


Rodagigi dalam dipakai jika diinginkan alat transmisi yang berukuran kecil
dengan perbandingan reduksi besar.

3. Rodagigi Rack dan Pinion


Rodagigi Rack dan Pinion (gambar 2.3) berupa pasangan antara batang gigi dan
pinion rodagigi jenis ini digunakan untuk merubah gerakan putar menjadi lurus
atau sebaliknya.

Gambar 2.3 Rodagigi Rack dan Pinion

4. Rodagigi permukaan
Rodagigi lurus permukaan (gambar 2.4) memiliki dua sumbu saling berpotongan
dengan sudut sebesar 90°.
Gam
mbar 2.4 Rod
dagigi Perm
mukaan

2.2.3.2 Rodagigi Miring

Rodaagigi miring (gambar 2.55) kriterianyya hampir saama dengan rodagigi lurrus, tetapi
dalam
m pengoperaasiannya rodagigi mirinng lebih lem
mbut dan tiingkat kebissingannya
rendaah dengan peerkontakan antara
a gigi leebih dari 1.

Gam
mbar 2.5 Rod
dagigi Mirin
ng
Ciri-cciri rodagigi miring adallah :
1. Arahh gigi membeentuk sudut terhadap sum
mbu poros.
2. Distrribusi beban sepanjang garis
g kontak tidak uniforrm.
3. Kem
mampuan pem
mbebanan leebih besar daari pada rodaagigi lurus.
4. Gayaa aksial lebbih besar sehingga
s m
memerlukan bantalan aksial dan
rodag
gigi yang kookoh.

Jenis-jenis rodagiigi miring anntara lain :

1. Rodagigi
R mirring biasa

Gam
mbar 2.6 Rod
dagigi Mirin
ng Biasa
2. Rodagigi
R mirring silang

Gam
mbar 2.7 Rod
dagigi Mirin
ng Silang
3. Rodagigi
R mirring ganda

Gam
mbar 2.8 Rod
dagigi Mirin
ng Ganda
4. Rodagigi
R gan
nda bersam
mbung

Gam
mbar 2.9 Rod
dagigi Gand
da Bersamb
bung

2.2.3.3 Rodagiggi Kerucut

Rodaagigi kerucutt (gambar 2.10) digunakkan untuk meentransmisikkan 2 buah poros yang
saling
g berpotongaan.

Gam
mbar 2.10 Ro
odagigi Kerrucut

Jenis-jenis rodagiigi kerucut antara


a lain :
1. Rodagigi
R kerrucut lurus
Gam
mbar 2.11 Ro
odagigi Kerrucut Luruss
2. Rodagigi
R kerrucut miring

G
Gambar 2.122 Rodagigi Kerucut
K Miiring

3. Rodagigi
R kerrucut spirall

G
Gambar 2.133 Rodagigi Kerucut
K Spiral

4. Rodagigi
R kerrucut hypoid

G
Gambar 2.144 Rodagigi Kerucut
K Hyypoid

2.2.3.4 Rodagiggi Cacing

Ciri-cciri rodagigi cacing adalah:


1. Keduua sumbu saling bersilaang dengan jarak sebessar a, biasannya sudut
g dibentuk keedua sumbu sebesar 90°.
yang
2. Kerjaanya halus dan
d hampir tanpa bunyi.
3. Umuumnya arah transmisi tiidak dapat dibalik
d untuuk menaikkaan putaran
dari roda
r cacing ke cacing (m
mengunci sen
ndiri).
4. Perbandingan redduksi bisa diibuat sampai 1 : 150.
5. Kapaasitas bebann yang besarr dimungkin
nkan karena kontak bebeerapa gigi
(biassanya 2 samppai 4).
6. Rodaagigi cacing efisiensinyaa sangat renndah, terutam
ma jika suduut kisarnya
kecill.

Batassan pemakaian rodagigi cacing adalaah:


a) Keceepatan rodaggigi cacing m
maksimum 40.000 rpm
b) Keceepatan kelilinng rodagigi cacing makssimum 69 m
m/s
c) Torsi rodagigi maksimum
m 700.000 m kgf
d) Gayaa keliling roddagigi maksimum 80.0000 kgf
e) Diam
meter rodagiggi maksimum
m2m
f) Dayaa maksimum
m1.400 Hp

makaian rodagigi cacingg seperti gaambar 2.15, dibatasi paada nilai i


Peninngkatan pem
antaraa 1 sampai dengan 5, karena
k dengaan ini bisa digunakan
d unntuk mentrannsmisikan
daya yang besar dengan efissiensi yang ttinggi dan selanjutnya hhubungan seeri dengan
salah
h satu tingkaat rodagigi lurus sebeluum atau sessudahnya unntuk dapat mendapat
redukksi yang lebiih besar deng
gan efisiensii yang lebih baik.

Gam
mbar 2.15 Ro
odagigi Caccing

Pemaakaian dari rodagigi cacing melipuuti: gigi redduksi untuk semua tipe transmisi
samppai daya 1.4400 Hp, diaantaranya pada lift, mootor derek, untuk mesin tekstil,
rangkkaian kemuddi kapal, mesin bor veertikal, mesin freis dan juga untukk berbagai
sistim
m kemudi keendaraan.
Adapun bentuk
b profiil dari rodaggigi cacing ditunjukkan seperti pad
da gambar
2.16 :

N
N-worm E-wo
orm m
K-worm H-worm
i ii iii iv

Gambbar 2.16 Proofil Rodagiggi Cacing

1. N-worm
N ataau A-worm
G
Gigi cacingg yang punnya profil trapozoidal dalam bagiaan normal dan
d bagian
a
aksial, diproduksi denngan mengggunakan meesin bubut dengan paahat yang
b
berbentuk traapesium, serrta tanpa prooses penggerrindaan.

2. E-worm
E
G
Gigi cacing yang mennunjukkan involut padaa gigi miring dengan β antara
8
87°sampai deengan 45o .

3. K-worm
K
G cacing yang dipakaai untuk perrkakas pahatt mempunyaai bentuk traapezoidal,
Gigi
m
menunjukkan
n dua kerucuut.

4. H-worm
H
G cacing yang
Gigi y dipakaii untuk perkakas pahat yang
y berbenttuk cembung
g.

Tipe--tipe dari pen


nggerak rodaagigi cacing antara lain :

a. Cylindrical
C worm
w gear deengan pasanngan gigi globoid

Gam
mbar 2.17 Cy
ylindrical Worm
W Gear Dengan Passangan Gigii Globoid

b. Glooboid worm gear dipasaangkan dengan rodagigi lurus


Gam
mbar 2.18 Glloboid Worm
m Gear Dip
pasangkan Dengan Rodagigi Luru
us

c. Glooboid worm drive dipasaangkan denggan rodagigi globoid

Gam
mbar 2.19 Glloboid worm
m drive dipaasangankan
n dengan rodagigi globooid

d. Rodagigi caccing kerucutt dipasangkkan dengan rodagigi kkerucut globboid yang


dinnamai dengaan rodagigi spiroid (gambbar 2.20)

Gam
mbar 2.20 Rodagigi
R caacing kerucut dipasanggkan dengaan rodagigii kerucut
globooid

Anda mungkin juga menyukai