Nama Kelompok:
PADJARAKAN PROBOLINGGO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta taufiq–Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah ini di susun oleh penulis untuk memenuhi
tugas di Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong yang kami susun dalam bentuk ilmiah
dengan judul jurnal tentang penurunan kecemasan pada pasien perioperatif katarak. Pada
penulisan makalah ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah SH. MM selaku pengasuh pondok pesantren
Zainul Hasan Genggong.
2. Dr. H. Nur Hamim, S.Kep.,Ns.,M.Kep. Sebagai ketua Stikes Hafshawaty Zainul
Hasan Genggong.
3. Shinta wahyusari, S.Kep., Ns., M.Kep. Sp., Kep., Mat sebagai ketua prodi S1
keperawatan.
4. Rizka Yunita, S.Kep. Ns., M. Kep sebagai wali kelas prodi S1 keperawatan
5. Dodik hartono, S.Kep., Ns., M. Tr. Kep sebagai dosen mata ajar Medikal Bedah II
dengan “ JURNAL TENTANG PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN
PERIOPERATIF KATARAK”.
Dalam penulisan makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai
perbaikan penulisan makalah selanjutnya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
terutama pembaca.
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
2.3 Pembahasan
A. Fakta
1. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental yang dilakukan untuk
melihat pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat dari
perlakuan (Alsa 2014). Berdasarkan tabel di atas terkait tingkat kecemasan pasien
perioperative sebelum dilakukan tindakan KIE berada pada tingkat kecemasan
panik dan berat, dimana pasien dengan tingkat kecemasan berat sebanyak 31
responden (78%), dan tingkat kecemasan panik sebanyak 9 responden (23%).
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada 40 responden didapatkan
bahwa ada perubahan tingkat kecemasan sebelum diberikan KIE dan setelah
diberikan KIE.
2. Pengaruh edukasi terhadap pasien pre operasi katarak dapat diketahui dengan
melakukan perbandingan skor pada Analog Anxiety Scale (AAS). Peneliti meneliti
kefektifan intervensi menggunakan Paired Samples t Test atau uji t berpasangan.
Hasilnya efektif dengan nilai p-value sebesar 0,00. Jadi terdapat perbedaan tingkat
kecemasan yang bermakna sebelum dan sesduah edukasi menggunakan kombinasi
Aplikasi AECP (Audio Education for Cataract Patients) dengan AAS.
3. Berdasarkan hasil penelitian dan uji paired sample t-test pada skore tingkat
kecemasan pada kelompok intervensi dan kontrol diperoleh nilai signifikasi
pvalue= 0,000 (p-value< α(0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh teknik guided imagery dalam penurunan tingkat kecemasan pada pasien
pre-operasi katarak di RS. Permana Sari Bandar Lampung Tahun 2017.
B. Teori
1. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental yang dilakukan untuk melihat
pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat dari perlakuan (Alsa
2014).
2. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan Quasi Experimental dan
rancangan yang digunakan pretest posttest design without control group. Penelitian ini
akan dilaksanakan di Rumah Sakit Santa Elizabeth Ganjuran Bantul Yogyakarta pada
bulan Maret 2019.
3. Rancangan penelitian ini adalah pretest-postest with control group design. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian telah dilaksanakan
pada bulan 17 Juni s.d 17 Juli 2017.
C. Opini
1. Seperti yang telah diketahui bahwa KIE memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
pengetahuan, pemikiran, rasa takut, perilaku positif dimasyarakat, dengan
menggunakan prinsip dan metode komunikasi baik menggunakan komunikasi pribadi
maupun komunikasi massa yang secara tidak langsung akan membangun suasan rileks,
baik itu pada pikiran maupun pada tubuh (Hardiono, 2011).
2. AECP (Audio Education for Cataract Patients) dengan AAS hal ini didukung oleh
Iskandar (2017) bahwa faktor yang menyebabkan kecemasan pada pasien pre operasi
dapat menyebabkan ketakutan karena rasa takut yang dialami pasien sebelum operasi
dipengaruhi oleh ancaman ansietas, takut terjadi perubahan fisik menjadi tidak
berfungsi normal, takut nyeri menghadapi ruang operasi, takut operasi gagal. kesulitan
tahap menerima informasi. Jika menerima informasi yang diperoleh klien sedikit
tentang operasi yang akan dilaksanakan akan mempengaruhi tingkat pasien.
3. Menurut peneliti, pengaruh teknik guided imagery dalam penurunan tingkat kecemasan
pada pasien pre-operasi katarak disebabkan karena teknik relaksasi dengan guided
imagery akan memberikan relaksasi terhadap perasaan cemas dan takut yang dirasakan
responden pada saat pre-operasi. Guided imagery akan meningkatkan perasaan tenang
dan damai serta memberikan kenyamanan bagi fikiran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengaruh KIE Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Perioperatif Katarak
setelah dilakukan analisa data dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa KIE
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan
Pasien Perioperatif Katarak di Rumah Sakit Mata NTB, berdasarkan penelitian
tentang edukasi menggunakan kombinasi Aplikasi AECP (Audio Education for
Cataract Patients) dengan AAS, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Pasien pre operasi katarak sebelum diberi edukasi AECP mengalami kecemasan
2. Pasien pre operasi katarak sesudah diberi edukasi AECP mengalami penurunan
kecemasan
hasil penelitian tingkat kecemasan pada pasien pre-operasi katarak sebelum dilakukan
teknik relaksasi guide imagery memiliki skor rata-rata 13,48,dengan nilai minimum 9
dan nilai maksimum 17. Sedangkan tingkat kecemasan pada pasien mengalami
penurunan setelah diberi intervensi teknik guide imagery menjadi 8,57, dengan nilai
minimum 3 dan nilai maksimum 13.
3.2 Saran
Dari hasil 3 penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam
penatalaksanaan dan perawatan penderita katarak yang mengalami
ansietas/kecemasan.
DAFTAR PUSTAKA
Ah Yusuf, Rizky Fitryasari.Pk, Hanik Endang Niharyati. (2015). Buku Ajar Keperawatan
Kesehatan Jiwa, Salemba Medika, Jakarta-Indonesia
Alimul.(2012). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Gail W Stuart, Budi Anna Keliat, Jesika Pasaribu. (2016) Prinsip dan Praktik Keperawatan
Kesehatan Jiwa, edisi Indonesia, Buku 1, Elsevier. Jakarta-Indonesia
Hajj et al, (2019). Cataract: Challenge on Automatic Tool Annotation for Cataract Surgery.
Medical Image Analysis, 52, p. 24–41
Hwang, (2018). Journal of Interprofessional Education & Practice Competency in Delivering
Health Education : A Concept Analysis. Journal of Interprofessional Education &
Practice, 11, p. 20–25. https://doi.org/10.1016/j.xjep.2018.02.005
Iskandar, (2017). The Effect of Health Education in Surgery Preparation to Anxiety Level of
Patients with Pre Herniorrhaphy in RAA Sodwondo Hospital Pati. ICASH.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta.