12 Avl PDF

Struktur Data & Algoritma
AVL Tree
Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat

(acknowledgments: Denny)‫‏‬
Fasilkom UI
SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 1

Tujuan
 Memahami variant dari Binary Search Tree yang
balanced

Outline
 AVL Tree
 Definition
 Property
 operations

Motivasi
 Binary Search Tree yang tidak balance dapat membuat
seluruh operasi memiliki kompleksitas running time
O(n) pada kondisi worst case.

AVL Trees
 Untuk setiap node dalam tree, ketinggian subtree di
anak kiri dan subtree di anak kanan hanya berbeda
maksimum 1.
X X
H
H-2
H-1

AVL Trees
10 10
5 20 5 20
3 3 43
1
2
1 3

AVL Trees
12
8 16
4 10 14
2 6

Insertion pada AVL Tree
 Setelah insert 1
12
8 16
4 10 14
2 6

Insertion pada AVL Tree
 Untuk menjamin kondisi balance pada AVL tree,
setelah penambahan sebuah node. jalur dari node baru
tersebut hingga root di simpan dan di periksa kondisi
balance pada tiap node-nya.
 Jika setelah penambahan, kondisi balance tidak
terpenuhi pada node tertentu, maka lakukan salah satu
rotasi berikut:
 Single rotation
 Double rotation

Kondisi tidak balance
HP=HQ=HR k2 k1
k1 k2
R P
P Q Q R
 Sebuah penambahan pada subtree:  Sebuah penambahan pada subtree:

 P (outside) - case 1  Q (inside) - case 3
 Q (inside) - case 2  R (outside) - case 4

Single Rotation (case 1)‫‏‬
HA=HB+1
HB=HC
k2 k1
k1 k2
C
B A B C
A

Single Rotation (case 4)‫‏‬
HA=HB
HC=HB+1
k2 k1
k1 k2
A
A B C B
C

Keterbatasan Single Rotation
 Single rotation tidak bisa digunakan untuk kasus 2 dan
3 (inside case)‫‏‬
k2 k1
k1 k2
R P
P R
Q Q
HQ=HP+1
HP=HR
Double Rotation: Langkah
k3 k3
k1 k2
k2 k1
D D
A C
B C A B
HA=HB=HC=HD
Double Rotation: Langkah
k2
k1 k3
A B C D

Double Rotation
k3 k2
k1 k1 k3
k2
D A B C D
A
B C
HA=HB=HC=HD

Double Rotation
k2 k1
k1 k3 k3
k2
A B C D A
D
B C
HA=HB=HC=HD

Contoh
 penambahan 3 pada AVL tree
11 11
8 20 4 20
4 16 27 3 8 16 27
3

Contoh
 penambahan 5 pada AVL tree
11 11
8 20 5 20
4 16 27 4 8 16 27
5

AVL Trees: Latihan
 Coba simulasikan penambahan pada sebuah AVL
dengan urutan penambahan:
 10, 85, 15, 70, 20, 60, 30, 50, 65, 80, 90, 40, 5, 55

Operasi: Remove pada AVL Tree
1. Menghapus node pada AVL Tree sama dengan menghapus binary search
tree procedure dengan perbedaan pada penanganan kondisi tidak balance.
2. Penanganan kondisi tidak balance pada operasi menghapus node AVL tree,
serupa dengan pada operasi penambahan. Mulai dari node yang diproses
(dihapus) periksa seluruh node pada jalur yang menuju root (termasuk
root) untuk menentukan node tidak balance yang pertama
3. Terapkan single atau double rotation untuk menyeimbangkan tree.
4. Bila Tree masih belum balance, ulangi lagi dari langkah 2.

Menghapus node X pada AVL Trees
 Deletion:
 Kasus 1: jika X adalah leaf, delete X
 Kasus 2: jika X punya 1 child, X digantikan oleh child tsb.
 Kasus 3: jika X punya 2 child, ganti X secara rekursif dengan
predecessor-nya secara inorder
 Rebalancing

Delete 55 (Kasus 1)‫‏‬
60
20 70
10 40 65 85
5 15 30 50 80 90
55

60
20 70
10 40 65 85
5 15 30 50 80 90
55

60
20 70
10 40 65 85
5 15 30 50 80 90
55

60
20 70
10 40 65 85
50 80 90
5 15 30
55

60
20 70
10 40 65 85
5 15 30 50 prev 80 90
55

55
20 70
10 40 65 85
5 15 30 50 80 90

55
20 prev 70
10 40 65 85
5 15 30 50 80 90

50
20 70
10 40 65 85
5 15 30 80 90

50
20 prev 70
10 40 65 85
5 15 30 80 90

40
20 70
10 30 65 85
5 15 80 90

40
20 prev 70
10 30 65 85
5 15 80 90

Delete 40 : Rebalancing
30
20 70
10 Kasus ? 65 85
5 15 80 90

Delete 40: setelah rebalancing
30
10 70
5 20 65 85
15 80 90
Single rotation is preferred!

Delete 5
30
10 70
5 20 65 85
15 80 90

Delete 5
30
10 70
20 65 85
15 80 90
Double rotation is required!

Delete 5 (After Rotation)
30
15 70
10 20 65 85
80 90

Delete 10 & 15
30
15 70
10 20 65 85
80 90

Delete 10 & 15
30
20 70
65 85
80 90
Single rotation is required!

Delete 10 & 15
70
30 85
20 80 90
65
Single rotation is required!

Delete 60
50
30 70
20 60 80
40
10 90
15 45

Delete 60 (Setelah rotasi pertama)
50
30 80
20 70 90
40
10 15 45

Delete 60 (Setelah rotasi kedua)
30
20 50
10 15 40 80
5 45 70 90

Jumlah node minimum pada AVL Tree
 Sebuah AVL Tree dengan tinggi H memiliki paling tidak sebanyak FH+3-1
nodes, dimana Fi elemen ke-i dari deret bilangan fibonacci.
 S0 = 1
 S1 = 2
 SH = SH-1 + SH-2 + 1
H
H-2
H-1 SH-2
SH-1

AVL Tree: analisa (1)
Fi  φi / 5
φ = ( 1+ 5 ) / 2  1.618
AVL Tree of height H has at least (roughly)

φ H +3 / 5
H < 1.44 log(N + 2 )  1.328

AVL Tree: analisa (2)‫‏‬
 Tinggi sebuah AVL tree merupakan fungsi logaritmik
dari jumlah seluruh node. (ukuran AVL Tree)
 Oleh karena itu, seluruh operations pada AVL trees
juga logaritmik

Implementasi AVL Tree
 Beberapa method sama atau serupa dengan Binary

Search Tree.
 Perbedaan utama terdapat pada tambahan proses
balancing dengan single dan double rotation.
 Perlu tidak nya dilakukan balancing perlu diperiksa
setiap kali melakukan insert dan remove.
 Kita akan pelajari lebih dalam bagaimana implementasi
method insert pada AVL Tree.

Ide
 Setiap kali melakukan insert, perlu mencek pada node

yang dilewati apakah node tersebut masih balance
atau tidak.
 Proses insertion adalah top-down, dari root ke leaf.
 Proses pengecekan balancing adalah bottom-up, dari
leaf ke root.

Algoritma insertion
1. Letakkan node baru pada posisi yang sesuai

sebagaimana pada Binary Search Tree. Proses
pencarian posisi dapat dilakukan secara rekursif.
2. Ketika kembali dari pemanggilan rekursif, lakukan
pengecekan apakah tiap node yang dilewati dari leaf
hingga kembali ke root, apakah masih balance atau
tidak.
3. Bila seluruh node yang dilewati hingga kembali ke
root masih balance. Proses selesai.

Algoritma insertion (lanj.)
1. Untuk setiap node yang tidak balance lakukan

balancing.
a. Bila insertion terjadi pada “outside” lakukan single
rotation
b. Bila insertion terjadi pada “inside” lakukan double
rotation.
2. Lakukan pengecekan dan balancing hingga root.

Diskusi?
 Bagaimana menentukan insertion terjadi pada bagian

“inside” atau “outside” ?

Pseudo code
public static <A extends Comparable<A>> AvlNode<A>
insert( A x, AvlNode<A> t ){
if( t == null )
t = new AvlNode<A>( x, null, null );
else if( x.compareTo( t.element ) < 0 )
{
t.left = insert( x, t.left );
if(Math.abs(height( t.left ) - height( t.right )) == 2 )
if( x.compareTo( t.left.element ) < 0 )
t = rotateWithLeftChild( t );
else
t = doubleWithLeftChild( t );
}
else if( x.compareTo( t.element ) > 0 )
{
// simetris dengan program diatas
}
return t;
}

Diskusi
 Apakah implementasi tersebut sudah efisien?

 Perhatikan pemanggilan method height !

Pseudo code
if( t == null )
{
t = rotateWithLeftChild( t );
else
t = doubleWithLeftChild( t );
}
{
}
return t;
}

Pseudo code AvlNode
class AvlNode<A extends Comparable<A>> extends BinaryNode<A>{
// Constructors
AvlNode( A theElement ) {
this( theElement, null, null );
}
AvlNode( A theElement, AvlNode<A> lt, AvlNode<A> rt ) {

element = theElement;
left = lt;
right = rt;
height = 0;
}
public int height(){

return t.height;
}
// Friendly data; accessible by other package routines

A element; // The data in the node
AvlNode<A> left; // Left child
AvlNode<A> right; // Right child
int height; // Height
}

Pseudo code
if( t == null )
{
t = singleRotateWithLeftChild( t );
else
t = doubleRotateWithLeftChild( t );
}
{
}
t.height = max( height( t.left ), height( t.right ) ) + 1;

return t;
}

Diskusi
 Apakah ada cara lain?

 Hanya menyimpan nilai perbandingan saja.
• Nilai -1, menyatakan sub tree kiri lebih tinggi 1 dari sub tree kanan.
• Nilai +1, menyatakan sub tree kanan lebih tinggi 1 dari sub tree kiri
• Nilai 0, menyatakan tinggi sub tree kiri = tinggi sub tree kanan
 Kapan dilakukan rotasi?
• Bila harus diletakkan ke kiri dan node tersebut sudah bernilai -1
maka dinyatakan tidak balance
• Berlaku simetris
• Lihat contoh animasi

Pseudocode: Single rotasi
static <A extends Comparable<A>> AvlNode<A>

singleRotateWithLeftChild( AvlNode<A> k2 )
{
AvlNode<A> k1 = k2.left;
k2.left = k1.right;
k1.right = k2;
// update tinggi kedua node.
return k1;
}

Pseudocode: Double rotasi
static <A extends Comparable<A>> AvlNode<A>

doubleRotateWithLeftChild( AvlNode<A> k3 )
{
k3.left = singleRotateWithRightChild( k3.left );
return singleRotateWithLeftChild( k3 );
}

AVL Trees: Latihan
 Coba simulasikan urutan proses pada sebuah AVL Tree
berikut ini
 insert 10, 85, 15, 70, 20, 60, 30,
 delete 15, 10,
 insert 50, 65, 80,
 delete 20, 60,
 insert 90, 40, 5, 55
 delete 70
 Gambarkan kondisi akhir dari AVL Tree tersebut.

Rangkuman
 Mencari elemen, menambahkan, dan menghapus,
seluruhnya memiliki kompleksitas running time O(log
n) pada kondisi worst case
 Insert operation: top-down insertion dan bottom up
balancing

12 Avl PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

12 Avl PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Struktur Data & Algoritma

Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 1

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 2

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 3

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 4

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 5

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 6

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 7

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 8

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 9

 Sebuah penambahan pada subtree:  Sebuah penambahan pada subtree:

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 10

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 11

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 12

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 15

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 16

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 17

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 18

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 19

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 20

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 21

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 22

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 23

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 24

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 25

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 26

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 27

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 28

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 29

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 30

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 31

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 32

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 33

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 34

Single rotation is preferred!

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 35

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 36

Double rotation is required!

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 37

Double rotation is required!

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 38

Double rotation is required!

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 39

Single rotation is required!

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 40

Single rotation is required!

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 41

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 42

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 43

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 44

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 45

AVL Tree of height H has at least (roughly)

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 46

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 47

 Beberapa method sama atau serupa dengan Binary

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 48

 Setiap kali melakukan insert, perlu mencek pada node

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 49

1. Letakkan node baru pada posisi yang sesuai

SUR – HMM – AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil – 2009/2010 50

1. Untuk setiap node yang tidak balance lakukan

2. Lakukan pengecekan dan balancing hingga root.