Anda di halaman 1dari 22

Modul SAP2000 v 14

SAP2000 Sesi Kedua


Struktur Rangka Atap
MODUL SAP2000 SESI 2
STRUKTUR RANGKA

DATA BEBAN
Berat Sendiri, P = 250 kg ; Beban hidup orang P1 = 100 kg.
Angin dari kiri/kanan, Wdv = 30 kg, Wdh = 30 kg, Wpv = 45 kg, Wph = 45 kg.
Struktur Rangka adalah suatu struktur dengan material dari baja, tersusun dari
batang-batang baja yang dihubungkan satu sama lain dengan pelat-pelat buhul. Anggapan
yang diberlakukan pada struktur rangka ini adalah ”pada setiap titik buhul yang
menghubungkan batang-batang tadi tidak terdapat momen dan gaya lintang (M, D = 0)”.

Langkah-langkah :
1. Buatlah direktory tempat data-data SAP2000 tersimpan.
2. Buka SAP2000.
3. Tentukan satuan berat, panjang pada sudut kanan bawah layar monitor.

4. Menu File → New Model → Coordinate System Definition,


Pada gambar terlihat, rangka terbagi atas 8 grid (medan) pada arah sumbu X, dengan
panjang yang sama, yaitu sebesar 1,25 meter.

Jumlah grid/medan

Jarak grid/medan

5. OK.
6. Draw → Edit Grid → Direction → Z
Tulis pada Z location 0.75 meter.

Pilih Add Grid Line → OK.


7. Draw Special Joint.

8. Draw Frame Element.


9. Tunjuk frame dengan tombol kiri mouse, Edit → Divide Frame

10. Gambarkan frame yang belum selesai dengan Draw Frame Element
11. Tunjuk salah satu perletakan dengan tombol kiri mouse, setelah itu, Assign → joint
→ Restraints,

12. Untuk perletakan sebelah kiri pilih Sendi, kanan perletakan Rol.

Setelah gambar selesai,


13. Define → Materials,
14. Add New Material

Tentukan Material Nama : BAJA


Type of Design : Other
Mass per unit Volume : 0 (nol)
Weight per unit Volume : 0 (nol)
15. Tetapkan penampang, Define → Frame Sections → Modify Show Section,

Robahlah Material penampang FSEC1 menjadi BAJA, yang mempunyai massa per volume
= 0, dan berat per volume = 0. Dengan kata lain berat sendiri di konversi menjadi gaya
terpusat pada titik-titik buhul, yang akan ditetapkan kemudian.
16. Tetapkan jenis-jenis beban, Define → Static Load Cases,

P = berat sendiri
P1 = beban hidup (beban orang, P1 = 100 kg, Peraturan Muatan Indonesia)
WKI = beban angin datang dari kiri
WKA = beban angin datang dari kanan.
17. Tetapkan kombinasi muatan, Define → Load Combinations,

Add New Combo,

Peraturan Muatan Indonesia,


Pembebanan Tetap = Beban Mati + Beban Hidup (PTETAP)
Pembebanan Sementara = Beban Mati + Beban Hidup + Angin Kiri (PSEM1)
Pembebanan Sementara = Beban Mati + Beban Hidup + Angin Kanan (PSEM2)
COMB1, Title PTETAP, P load Case + P1 Load Case,
COMB2, Title PSEM1, P load Case + P1 Load Case + WKI Load Case,
COMB3, Title PSEM2, P load Case + P1 Load Case + WKA Load Case,
SKEMA SISTEM PEMBEBANAN

P Load Case (Berat Sendiri = beban mati) P

P P

P P

P P

P P

P P

1/2P 1/2P

P = 250 kg.

P1 Load Case (Beban Hidup Orang) P1

P1 P1

P1 P1

P1 P1

P1 P1

P1 P1

P1 P1

P1 = 100 kg.
SKEMA SISTEM PEMBEBANAN

WKI Load Case (Beban Angin Dari Kiri)

1/2Wdv 1/2Wpv

1/2Wdh 1/2Wph

Wdv Wpv
Wdh Wph

1/2Wph
1/2Wdv

1/2Wdh 1/2Wph

Angin dari kiri, Wdv = 30 kg, Wdh = 30 kg, Wpv = 45 kg, Wph = 45 kg

WKA Load Case (Beban Angin Dari Kanan)


1/2Wpv 1/2Wdv

1/2Wph 1/2Wdh

Wpv Wdv
Wph Wdh

1/2Wdh
1/2Wpv

1/2Wph 1/2Wdh

Angin dari kanan, Wdv = 30 kg, Wdh = 30 kg, Wpv = 45 kg, Wph = 45 kg
17. Tunjuklah titik-titik buhul

Menu, Assign → Joint Static Loads → Forces

Pilih jenis beban, Load Case Name (P, P1, WKI atau WKA).
Arah gaya mengikuti sumbu Z untuk gaya-gaya P atau P1 (vertikal), dimana bila arahnya ke
bawah bertanda negatip dan ke atas positip.
Masukkanlah nilai gaya-gaya tersebut sesuai jenis beban, demikian seterusnya.
18. Bebaskan frame dari gaya lintang dan momen.
Menu, Assign → Frame → Releases
Beri tanda cek pada kotak yang sesuai.

19. Tetapkan jenis struktur untuk analisis.


Menu, Analyze → Set Option → Space Truss
20. Lakukan eksekusi program.
Menu, Analyze → Run

21. Melihat hasil analisis SAP2000 pada layar monitor.


Menu, Display →

3
1). Show Loads = melihat beban-beban yang bekerja dan
besar beban.
2). Show Deformed Shape = melihat pelenturan dan besar pelenturan.
3). Show Element Forces/Stresses = melihat gaya dalam (aksial).

22. Melihat hasil analisis SAP2000 pada print out.


Menu, File → Print Output Tables

Gambar struktur rangka dengan nomor buhul (joint) dan nomor batang (frame)
DATA PRINT OUT

LOAD COMBINATION MULTIPLIERS

COMBO COMBO TYPE CASE FACTOR LOAD TYPE TITLE

COMB1 ADD P 1 STATIC(DEAD) PTETAP


COMB1 ADD P1 1 STATIC(LIVE) PTETAP
COMB2 ADD P 1 STATIC(DEAD) PSEM1
COMB2 ADD P1 1 STATIC(LIVE) PSEM1
COMB2 ADD WKI 1 STATIC(WIND) PSEM1
COMB3 ADD P 1 STATIC(DEAD) PSEM2
COMB3 ADD P1 1 STATIC(LIVE) PSEM2
COMB3 ADD WKA 1 STATIC(WIND) PSEM2

JOINT DISPLACEMENTS
(Pergeseran titik buhul)
Horisontal Vertikal

JOINT LOAD U1 U2 U3 R1 R2 R3

7 P 0.000490 0.000000 -0.001367 0 0 0


7 P1 0.000196 0.000000 -0.000547 0 0 0
7 WKI 0.000078 0.000000 -0.000106 0 0 0
7 WKA -0.000107 0.000000 0.000198 0 0 0
7 COMB1 0.000686 0.000000 -0.001914 0 0 0
7 COMB2 0.000765 0.000000 -0.002020 0 0 0
7 COMB3 0.000579 0.000000 -0.001716 0 0 0
8 P 0.000567 0.000000 -0.001367 0 0 0
8 P1 0.000227 0.000000 -0.000547 0 0 0
8 WKI 0.000100 0.000000 -0.000011 0 0 0
8 WKA -0.000129 0.000000 0.000104 0 0 0
8 COMB1 0.000794 0.000000 -0.001914 0 0 0
8 COMB2 0.000894 0.000000 -0.001925 0 0 0
8 COMB3 0.000664 0.000000 -0.001810 0 0 0

Catatan :
Deformasi dan rotasi,
U1, U2, U3 = deformasi ;
Ke bawah dan ke kiri = bertanda negatip Ke
atas dan ke kanan = bertanda positip R1, R2,
R3 = rotasi
FRAME ELEMENT FORCES
Gaya
Lokasi Normal Gaya Lintang Momen

FRAME LOAD LOC P V2 V3 T M2 M3

1 P 0.0 1869.6 0 0 0 0 0
1 P 63.7 1869.6 0 0 0 0 0
1 P 127.5 1869.6 0 0 0 0 0
1 P1 0.0 747.9 0 0 0 0 0
1 P1 63.7 747.9 0 0 0 0 0
1 P1 127.5 747.9 0 0 0 0 0
1 WKI 0.0 488.0 0 0 0 0 0
1 WKI 63.7 488.0 0 0 0 0 0
1 WKI 127.5 488.0 0 0 0 0 0
1 WKA 0.0 -590.5 0 0 0 0 0
1 WKA 63.7 -590.5 0 0 0 0 0
1 WKA 127.5 -590.5 0 0 0 0 0
1 COMB1 0.0 2617.5 0 0 0 0 0
1 COMB1 63.7 2617.5 0 0 0 0 0
1 COMB1 127.5 2617.5 0 0 0 0 0
1 COMB2 0.0 3105.5 0 0 0 0 0
1 COMB2 63.7 3105.5 0 0 0 0 0
1 COMB2 127.5 3105.5 0 0 0 0 0
1 COMB3 0.0 2027.0 0 0 0 0 0
1 COMB3 63.7 2027.0 0 0 0 0 0
1 COMB3 127.5 2027.0 0 0 0 0 0

Catatan :
Gaya normal = negatip berarti tekan, positip berarti tarik.

Anda mungkin juga menyukai