Job Safety Analysis

Pekerjaan Tukang Ojek

Jalur Ganesha –Jalur Bebas

Tanggal Selasa, 16 September

Pengamat Team (Kelompok)

Deskripsi Menunggu penumpang di

Jalan Ganesha dan mengantar
penumpang menggunakan
sepeda motor ke tempat tujuan
masing-masing.

Required Personal Protective Equipment (PPE): Helm standar, Safety jacket, Sepatu, Sarung
Tangan, dan Celana Panjang.
 Task
Persiapan (sebelum berangkat)
a. Melakukan pengecekan terhadap
kendaraan bermotor
b. Memastikan kelengkapan surat-surat
kendaraan bermotor
c. Menggunakan perlengkapan standar
keselamatan
Proses pengisian bahan bakar
a. Antri di SPBU
b. Mengisi bahan bakar
Hazards
 Lupa dan tidak teliti
 Memiliki standar keselamatan
yang rendah sehingga
mengaibaikan temuan-temuan
kecil (seperti mengabaikan ban
yang gundul)
None
None
 Kelelahan karena antrian yang
panjang
 Ledakan/kebakaran
Controls
 Membuat jadwal pengecekan secara
berkala 1 kali seminggu sehingga
setiap harinya hanya perlu
melakukan pemerikasaan yang
standar.
 Pemerintah membuat kebijakan
pemeriksaan dan uji kelayakan
motor yang digunakan dalam
mengangkut penumpang minimal 6
bulan sekali.
Memberiakan pengetahua dan pendidikan
(berupa sosialisasi) terkait keselamatan
berkendara, berupa:
 Pentingnya melakukan pengecekan
kendaraan
 Pemberian contoh kecelakaan yang
fatal akibat mengabaikan hal-hal
kecil pada kendaraan.
 Menggunakan standar motor untuk
menopang beban kendaraan
Mematuhi peraturan standar SPBU,
misalnya:
 Menon-aktifkan telepon saat di
SPBU
 Tidak merokok atau menyalakan

c. Melakukan pembayaran
Menunggu penumpang di pos
a. Menunggu di pos
Mengantar penumpang ke tujuan
a. Persiapan mengatar
b. Mengantar
None
 Debu dan asap kendaraan
 Dehidarasi selama menunggu
 Tidak fokus karena kelelahan
dan kejenuhan dalam
menunggu penumpang
 Pengendara lupa memberikan
helm kepada penumpang
 Penumpang tidak
menggunakan helm yang
diberikan
 Rambu lalulintas rusak
 Pengendara lain (mobil, sepeda Pemerintah memperketat pemberian Surat
api selama di SPBU terutama dalam
proses pengisian.
 Menggunakan masker selama
menunggu
 Menyiapkan air minum di pos
Melakukan kegiatan lain atau bermain
game selama menuggu, misalnya:
 Bermain domino
 Melakukan hobby
 Menggantung helm penumpang di
handle gas sepeda motor, sehingga
akan mempersulit pengendara
menjalankan sepeda moter sebelum
memberikan helm kepada
penumpang.
 Pengendara menyuruh penumpang
untuk menggunakan helm sebelum
berangkat dengan alasan
keselamatan dan kelancaran
perjalanan.
Pemerintah melakukan penanganan yang
cepat terhdap rambu-rambu lalu lintas yang
bermasalah, misalnya:
 Perbaikan lampu lalu lintas yang
rusak dengan cepat
 Polantas melakukan control manual
selama proses perbaikan belum
selesai.
 atau sepeda motor)
 Pejalan kaki (penyeberangan)
 Hewan atau ternak
 Jalan rusak
 Kerusakan pada kendaraan
 Cuaca
Izin Mengdara (SIM), sehingga:
 Pengendara mengerti dalam
membaca rambu-rambu lalulintas
 Pengedara dapat mengerti isyarat
dari pengedara lain.
Selain itu pengendara juga harus:
 Menghindari pengendara yang
ugal-ugalan.
 Memelankan kendaraan ketika
mendekat sebra cross atau daerah
yang ramai seperti sekolah, pasar,
rumah peribadatan, dll.
 Membunyikan klakson untuk
memberikan tanda kepada pejalan
kaki yang akan menyeberang.
 Pemerintah menyiapkan jembatan
penyeberangan.
 Pemerintah melakukan tindakan
tegas untuk menyita hewan ternak
yang berkeliaran di jalan dan
mengganggu lalulintas.
 Memperlambat kendaraan ketiak
melihat hewan/ ternak sampai
melewati hewan/ternak tersebut.
 Menghindari jalan yang rusak
 Pemerintah cepat dalam
memperbaiki jalan-jalan yang rusak
 Melakukan pemeriksaan secara
rutin dan pemeriksaan standar
sebelum berangkat.
Tidak berkendara ketiak tidak mendukung,
seperti:

 Debu dan asap
 Kelebihan muatan
c. Tiba di tempat tujuan None
Kembali ke pos
a. Kembali ke pos (Sama seperti saat mengantar
penumpang ke tujuan)
 Angin kecang
 Hujan deras
 Menggunakan masker selama
mengendara
 Pemerintah membuat kebijakan
yang tegas terkait pengendara yang
membawa beban lebih dari yang
seharunsya.
 Pengendara menolak membawa
beban yang berlebihan dengan cara
membagi beban/muatan dengan
sesama pengendara (pengojek lain).
(Sama seperti saat mengantar penumpang
ke tujuan)