DRAFT Aspirasi DM
DRAFT Aspirasi DM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
1. Latar Belakang
belajar mengajar dalam bentuk pembelajaran klinik dan pembelajaran komunitas yang
menggunakan berbagai bentuk dan tingkat pelayanan kesehatan nyata yang memenuhi
kesempatan kepada mahasiswa untuk kontak personal dengan pasien, dibawah supervisi dokter
pendidik klinik 1. Sesuai dengan buku pedoman akademik profesi kedokteran Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya , program Pendidikan Profesi Dokter memiliki tujuan untuk meningkatkan
skill dokter muda dalam komunikasi efektif, kemampuan dasar klinik/Basic clinical
skills ,penggunaan Ilmu Dasar Kedokteran dalam praktek kedokteran, Diagnosis, manajemen dan
Selanjutnya selama menjalani masa pembelajaran program profesi dokter , dokter muda
tentunya memiliki berbagai macam hak untuk menunjang proses pembelajaran dalam upaya untuk
memenuhi kompetensi sebagai dokter umum nantinya. Adapun sesuai buku pedoman akademik
dokter muda memiliki berbagai hak sebagai berikut : Mendapatkan bimbingan dari dosen/dosen
luar biasa ,menggunakan peralatan pelayanan medis di rumah sakit untuk keperluan pendidikan,
Mendapatkan kesempatan untuk berlatih dalam penerapan clinical skill secara nyata kepada
pasien atas supervisi dokter pendidik klinik, mengikuti ujian khusus menjelang yudisium dokter
untuk memperbaiki IPK, serta terakhir berhak untuk memberikan saran kepada prodi,jurusan
maupun rumah sakit pendidikan dalam penyelenggaraan proses pembelajarn yang bermutu 2.
Dalam proses pembelajaran profesi dokter tentunya banyak sekali problematika baik dari
berbagai aspek baik itu yang terkait langsung proses pembelajaran atau hal lain diluar teknis yang
sekiranya dapat mengganggu proses pembelajaran. Salah satu problematika yang sedang
dihadapi sekarang adalah adanya Pandemi Virus Covid-19 yang secara langsung merubah proses
pembelajaran klinik yang selama ini dijalani oleh dokter muda. Sesuai surat edaran dekanat FK UB
dalam masa pandemi COVID-19 dan Pembatalan ujian UKMPPD Mei 2020, terhitung mulai
tanggal 30 Maret 2020 hingga 21 Juni 2020 proses pembelajaran kepaniteraan klinik dilaksanakan
secara daring serta masa rotasi kepaniteraan klinik dipisahkan menjadi 2 (dua) bagian yaitu
selama masa pandemik COVID-19 sebesar 50 % dan 50% dijadwalkan di akhir rotasi setelah
masa pandemi covid berakhir. Menindaklanjuti hal tersebut Forum Komunikasi Dokter Muda
(FKDM) telah melakukan analisis mengenai kebijakan tersebut termasuk mengenai penerapan
Selama 2 bulan masa kepaniteraan klinik secara daring ini banyak sekali problematika terkait
dengan proses pembelajaran dimulai dari pembagian jadwal rotasi yang seringkali bermasalah,
administrasi di masing masing lab/smf yang tidak sistematis hingga kendala dalam proses
pembelajaran secara daring baik secara teknis maupun non teknis yang sulit untuk dikontrol,
proporsional.Perlu diperhatikan kebijakan yang selama ini berjalan menyisakan waktu kurang lebih
1 bulan sebelum adanya kebijakan baru terkait keberlanjutan proses pembelajaran kepaniteraan
klinik, namun hingga saat ini belum ada upaya pembahasan konkret dari pihak program studi
maupun jurusan yang melibatkan FKDM terkait evaluasi dan rencana pembelajaran kedepan
nya.Selain itu dari pihak stakeholder di bidang kedokteran seperti AIPKI, KEMENRISTEKDIKTI
maupun KEMENKES belum menentukan kebijakan yang seragam terkait proses pembelajaran
dokter muda di seluruh fakultas kedokteran di indonesia. Mengapa hal ini sangatlah penting untuk
segera dibahas, selain tentunya berpengaruh pada proses pembelajaran hingga nanti proses
menuju UKMPPD , tentunya ada pertimbangan lain terkait biaya pendidikan / UKT ( Uang Kuliah
Tunggal) mengingat tahun semester genap tahun 2019/2020 akan segera berakhir dan berganti
Terkait dengan sistem pembelajaran tersebut, FKDM FK UB telah melakukan diskusi dengan
intitusi FK lain terkait sistem pembelajaran klinik selama masa pendemi ini yang terangkum
sebagai berikut :
1. FK UNIVERSITAS INDONESIA
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
KOLEGIUM MAHASISWA
HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Veteran Malang 65145
Telp. (0341) 569117, 567192 - Fax. (0341) 564755, Email :hmpdfkub@gmail.com
Pembelajaran klinik menggunakan sistem yang sama dengan FK UB yaitu 50% masa
rotasi secara daring dan 50% masa rotasi langsung dilakukan setelah pandemi berakhir,
belum ada info lebih lanjut mengenai kapan masa rotasi secara langsung akan dimulai
Pembelajaran klinik selama pandemi kepada dokter muda diberikan 2 opsi : Opsi pertama
Dokter muda dipersilahkan mengikuti kepaniteraan klinik seperti biasa karena dari pihak
jurusan maupun rumah sakit pendidikan UNS sudah menyediakan APD untuk dokter
muda. Opsi kedua jika keberatan menjalani kepaniteraaan klinik secara langsung
3. FK UNIVERSITAS JEMBER
Pembelajaran klinik selama pandemi ditiadakan karena jika dilaksanakan secara daring
kurang efektif dalam upaya memenuhi kompetensi peserta dididk untuk menjadi dokter
umum.
Jika dianalisis dari gambaran situasi dan kondisi beberapa FK diatas dapat diajadikan
kepaniteraan klinik kedepan nya. Jika pembelajaran daring hendak dilanjutkan perlu diperhatikan
lagi apakah metode pembelajaran selama ini efektif dan apakah sesuai dengan tujuan dari
pendidikan profesi itu sendiri, mengingat banyak sekali problem serta metode penilaian yang
tidak proporsional , selain itu hak-hak selama dokter muda menjalani kepaniteraan klinik apakah
terfasilitasi selama masa pembelajaran daring ini . Secara waktu tentunya dapat diasumsikan
sebagai sebuah kerugian dikarenakan waktu yang seharusnya bisa kita peroleh untuk
mendapatkan praktek clinical skill secara penuh terpaksa hanya dijalani selama 50% yang dimana
format yang dilaksanakan dalam bentuk teori. Hal yang dikhawatirkan yaitu pada output dari
pembelajaran klinik ini dimana kompetensi dokter umum tidak dapat tercapai secara optimal.
Analisis selanjutnya jika pembelajaran kembali dilakukan seperti sedia kala selama masa
pandemi ini adalah ketersediaan APD dan kelayakan Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang
sebagai rumah sakit pendidikan utama FK UB. Ketersediaan APD untuk dokter muda sudah
menjadi problem yang setiap tahun ada dan tidak ada penyelesaian yang serius dari pihak prodi
maupun jurusan, ditambah dengan kondisi sekarang APD yang terbatas untuk tenaga medis resmi
saja, dari gambaran tersebut sangatlah realistis untuk menyediakan APD kepada dokter muda.
Mengenaii kelayakan RSSA sebagai rumah sakit pendididkan utama masih perlu kajian yang lebih
lanjut namun dari situasi yang sekarang terjadi ada pembatasan pasien IGD dan Poli setiap
harinya, kondisii tersebut tentunya akan mempersulit dokter muda untuk mendapatkan
kompetensi.
tentunya dengan berbagai penyesuaian, terkait UKMPPD misalnya dengan berupaya melakukan
advokasi ke pihak prodi,jurusan maupun dekanat untuk senantiasa mengawal kebijakan UKMPDD
di tahun tahun mendatang agar menyesuaikan dengan kondisi dokter muda dimana proses studi
nya terganggu dengan adanya pandemi COVID-19. Selain itu jika opsi penundaan masa
kepaniteraan klinik dipilih, pada saat pandemi sudah berakhir dokter muda dapat mendapatkan
hak penuh masa studi nya sehingga diharapkan kompetensi yang dikejar dapat dicapai dengan
optimal.
Analisis situasi selanjutnya adalah mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) . Jika
pembelajaran klinik secara daring kedepannya tetap dilakukan ataupun ditiadakan namun uang
kuliah tunggal tetap dibayarkan secara penuh, dimana rincian dari UKT ini digunakan untuk sarana
Pembelajaran di rumah sakit. Ditambah situasi ekonomi di masa pandemi sekarang yang tidak
stabil , hal ini tentunya sangatlah memberatkan dan merugikan bagi dokter muda. Perlu adanya
penyesuaian lebih lanjut terkait hal ini tentunya dengan melakukan audiensi dengan stakeholder
terkait.
Dari uraian diatas kami selaku Presidium Dokter Muda berharap dapat dijadikan sebagai
gambaran. Untuk selanjutnya kami hendak menghimpun saran dan juga aspirasi dari rekan rekan
dokter muda FK UB untuk jadi bahan pertimbangan bagi kami untuk merumuskan kebijakan terkait
evaluasi dan rencana pembelajaran kepaniteraan klinik kedepan nya bersama dengan pihak
SUMBER :
Kedokteran