GRUP
DAKWAH PERMATA SUNNAH
Istiqomah Di Atas Aqidah & As-Sunnah Yang Shahih
📓📖 PRINSIP DALAM BERAGAMA ISLAM [BAG. 7]
َّ الر ْح ٰمن ْ ه
الر ِح ْي ِم ِ
َّ اّٰلل
ِ ِبس ِم
من، ونعوذ باهلل من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، إن الحمد هلل نحمده و نستعينه و نستغفره
ً ً
وأشهد أن ال إله هللا وأشهد أن محمد عبده، ومن يضلل فلن تجد له وليا مرشدا،يهده هللا فال مضل له
، أما بعد. ورسوله
Segala puji bagi Allah saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak di sembah
kecuali Allah. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah Ya
Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada beliau keluarga sahabat dan
orang-orang yang mengikuti petunjuknya, Amma Ba'du.
Pada Pembahasan yang lalu kita telah membahas materi dengan judul
Azas Islam Adalah Tauhid & Menjauhkan Syirik. Untuk pertemuan kali ini kita
lanjutkan materi dengan Judul :
KEUTAMAAN TAUHID
Orang yang bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala memiliki banyak
keutamaan, antara lain:
2. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan mendapatkan petunjuk
yang sempurna, dan kelak di akhirat akan mendapatkan rasa aman.
1
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukkan iman mereka
dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa
aman dan mereka mendapat petunjuk." [QS. Al-An’aam: 82]
Di antara permohonan kita yang paling banyak adalah memohon agar ditunjuki
jalan yang lurus:
ْ َّ ْ ْ
)٧() ِصراط ال ِذين أنع ْمت عل ْي ِه ْم٦(الصراط ال ْست ِقيم
ِ اه ِدنا
"Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka." [QS. Al-Faatihah: 6-7]
*Yaitu jalannya para Nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang yang shalih.
Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:
َّ
َّ اّٰلل عل ْيهم من ْ َّ ٰ َّ
َّ اّٰلل و
الص ِد ِيقين والشهدا ِء
ِ و ين ي
ِِبالن ِ ِ معن أ ينذِ ال عم ك ئ
ِ ول الرسول فأ ومن ي ِط ِع
ٰ
)٦٦(الص ِال ِحين ۚ وحسن أول ِئك ر ِف ًيقا َّ و
“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-(Nya), maka mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, (yaitu)
para Nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang
shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” [QS. An-Nisaa': 69]
Kita juga memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar terhindar dari jalan
orang-orang yang dimurkai Allah dan jalan orang-orang yang sesat, yaitu
jalannya kaum Yahudi dan Nasrani.
3. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan dihilangkan kesulitan
dan kesedihannya di dunia dan akhirat.
*Seseorang tidak dikatakan bertakwa kepada Allah kalau dia tidak bertauhid.
Orang yang bertauhid dan bertakwa akan diberikan jalan keluar dari berbagai
masalah hidupnya. [Lihat al-Qaulus Sadiid fi Maqaashid Tauhid oleh Syaikh
‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di]
2
4. Orang yang mentauhidkan Allah, maka Allah akan menjadikan dalam hatinya
rasa cinta kepada iman dan Allah akan menghiasi hatinya dengannya serta Dia
menjadikan di dalam hatinya rasa benci kepada kekafiran, kefasikan, dan
kedurhakaan.
6. Orang yang bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dijamin masuk Surga.
"Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak
diibadahi dengan benar melainkan Allah, maka ia masuk Surga.” [HR. Muslim
(no. 26) dari Shahabat ‘Utsman Radhiyallahu 'anhu]
ْ ْ
اهلل ش ْي ًئا دخل الج َّنة ْ
ِ من مات اليش ِرك ِب
3
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya
Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” [QS. Muhammad: 7]
Allah Azza wa Jalla juga berfirman:
َّ ْ ْ
استخلف ال ِذين ِمن ق ْب ِل ِه ْم ض كما رْ ات لي ْست ْخ ِلف َّنه ْم في ْالِ ح ال
ِ َّ اّٰلل َّال ِذين آمنوا منك ْم وعملوا
الص ِ ِ
َّ
وعد
ِ ِ
ْ َّ
ۚ وليم ِكن َّن له ْم ِدينهم ال ِذي ا ْرتض ٰى له ْم وليب ِدل َّنهم ِمن ب ْع ِد خ ْو ِف ِه ْم أ ْم ًنا ۚ ي ْعبدون ِني ال يش ِركون ِبي ش ْي ًئا
ْ ٰ ٰ ْ
)٥٥(اسقون ِ ف ال مه ك ئ
ِ ول أف كلِ ومن كفر بعد
ذ
8. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan diberi kehidupan yang
baik di dunia dan akhirat.
4
Maka mereka pun dikeluarkan dari Neraka, hanya saja tubuh mereka sudah
hitam legam (bagaikan arang). Lalu mereka dimasukkan ke sungai kehidupan,
maka tubuh mereka tumbuh (berubah) sebagaimana tumbuhnya benih yang
berada di pinggiran sungai. Tidakkah engkau perhatikan bahwa benih itu
tumbuh berwarna kuning dan berlipat-lipat?” [HR. Al-Bukhari (no. 22) dari Abu
Sa’id al-Khudriy Radhiyallahu 'anhu]
10. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla dengan ikhlas, maka amal
yang sedikit itu akan menjadi banyak.
"Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara
kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
[QS. Al-Mulk: 2]
11. Mendapat rasa aman. Orang yang tidak bertauhid selalu was-was, dalam
ketakutan, tidak tenang. Mereka takut kepada hari sial, atau punya anak lebih
dari dua, takut tentang masa depan, takut hartanya lenyap dan seterusnya.
13. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan diringankan dari
perbuatan yang tidak ia sukai dan dari penyakit yang dideritanya.
Oleh karena itu, jika seorang hamba menyempurnakan tauhid dan keimanannya,
niscaya kesusahan dan kesulitan dihadapinya dengan lapang dada, sabar, jiwa
tenang, pasrah, dan ridha kepada takdir-Nya.
Materi Kajian Online |PERMATA SUNNAH
5
Para ulama banyak menjelaskan bahwasanya orang sakit dan mendapati
musibah itu harus meyakini bahwa:
15. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan dimudahkan untuk
melaksanakan amal-amal kebajikan dan meninggalkan kemungkaran, serta
dapat menghibur seseorang dari musibah yang dialaminya.
“Ya Allah..., dan aku minta kepada-Mu agar Engkau menjadikan setiap
ketetapan (qadha) yang telah Engkau tetapkan bagiku merupakan suatu
kebaikan.” [HR. Ibnu Majah (no. 3846), Ahmad (VI/134), al-Hakim dan ia
menshahihkannya dan disepakati oleh adz-Dzahabi (I/522)]
Salah satu rukun iman adalah iman kepada qadha’ dan qadar, yang baik dan
yang buruk. Dengan mengimani hal ini niscaya setiap apa yang terjadi pada diri
kita akan ringan dan mendapat ganjaran dari Allah apabila kita sabar dan ridha.
16. Orang yang mewujudkan tauhid dengan ikhlas dan benar akan dilapangkan
dadanya.
6
17. Orang yang mewujudkan tauhid dengan ikhlas, jujur, dan tawakkal kepada
Allah dengan sempurna, maka akan masuk Surga tanpa hisab dan adzab.
Semoga apa yang disampaikan ini dapat bermanfaat, dan akhir dari
risalah ini adalah ucapan kami alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi
Allah, Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Muhammad, keluarga, dan para sahabat beliau sampai hari
kebangkitan.
وهللا أعلم… وباهلل التوفيق وصلى هللا على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Referensi :
• Prinsip Dasar Islam Karya Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas
• Alquranul Karim
• Artikel Sunnah lainnya