Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan Ke – 07

GRUP
DAKWAH PERMATA SUNNAH
Istiqomah Di Atas Aqidah & As-Sunnah Yang Shahih
📓📖 PRINSIP DALAM BERAGAMA ISLAM [BAG. 7]

َّ ‫الر ْح ٰمن‬ ‫ْ ه‬
‫الر ِح ْي ِم‬ ِ
َّ ‫اّٰلل‬
ِ ‫ِبس ِم‬
‫ من‬، ‫ ونعوذ باهلل من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا‬، ‫إن الحمد هلل نحمده و نستعينه و نستغفره‬
ً ً
‫ وأشهد أن ال إله هللا وأشهد أن محمد عبده‬،‫ ومن يضلل فلن تجد له وليا مرشدا‬،‫يهده هللا فال مضل له‬
، ‫أما بعد‬. ‫ورسوله‬

Segala puji bagi Allah saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak di sembah
kecuali Allah. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah Ya
Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada beliau keluarga sahabat dan
orang-orang yang mengikuti petunjuknya, Amma Ba'du.

Pada Pembahasan yang lalu kita telah membahas materi dengan judul
Azas Islam Adalah Tauhid & Menjauhkan Syirik. Untuk pertemuan kali ini kita
lanjutkan materi dengan Judul :

KEUTAMAAN TAUHID
Orang yang bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala memiliki banyak
keutamaan, antara lain:

1. Orang yang bertauhid kepada Allah akan dihapus dosa-dosanya.

Dalilnya adalah sabda Rasulullah Shallallahu 'aliahi wa sallam dalam sebuah


hadits qudsi, dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, “Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Allah Yang
Mahasuci dan Mahatinggi berfirman:
ً ْ ً ْ
...‫ض خطايا ث َّم ل ِق ْيت ِني ال تش ِرك ِبي ش ْيئا لت ْيتك ِبقر ِابها مغ ِفرة‬ ‫ر‬ْ ‫يا ْابن آدم إ َّنك ل ْو أت ْيتني بقراب ْال‬
ِ ِ ِ ِ ِ
"...Wahai bani Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan dosa
sepenuh bumi, sedangkan engkau ketika mati tidak menyekutukan Aku sedikit
pun juga, pasti Aku akan berikan kepadamu ampunan sepenuh bumi pula." [HR.
At-Tirmidzi (no. 3540), ia berkata, “Hadits hasan gharib.”]

2. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan mendapatkan petunjuk
yang sempurna, dan kelak di akhirat akan mendapatkan rasa aman.

Allah Azza wa Jalla berfirman:


ْ ٰ ْ ْ
)٢٨(‫ِذين آمنوا ول ْم يل ِبسوا ِإيمانهم ِبظلم أول ِئك لهم ال ْمن وهم م ْهتدون‬

Materi Kajian Online |PERMATA SUNNAH

1
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukkan iman mereka
dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa
aman dan mereka mendapat petunjuk." [QS. Al-An’aam: 82]

Di antara permohonan kita yang paling banyak adalah memohon agar ditunjuki
jalan yang lurus:
ْ َّ ْ ْ
)٧(‫) ِصراط ال ِذين أنع ْمت عل ْي ِه ْم‬٦(‫الصراط ال ْست ِقيم‬
ِ ‫اه ِدنا‬

"Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka." [QS. Al-Faatihah: 6-7]

*Yaitu jalannya para Nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang yang shalih.
Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:
َّ
َّ ‫اّٰلل عل ْيهم من‬ ْ َّ ٰ َّ
َّ ‫اّٰلل و‬
‫الص ِد ِيقين والشهدا ِء‬
ِ ‫و‬ ‫ين‬ ‫ي‬
ِِ‫ب‬‫الن‬ ِ ِ ‫م‬‫ع‬‫ن‬ ‫أ‬ ‫ين‬‫ذ‬ِ ‫ال‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ك‬ ‫ئ‬
ِ ‫ول‬ ‫الرسول فأ‬ ‫ومن ي ِط ِع‬
ٰ
)٦٦(‫الص ِال ِحين ۚ وحسن أول ِئك ر ِف ًيقا‬ َّ ‫و‬

“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-(Nya), maka mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, (yaitu)
para Nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang
shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” [QS. An-Nisaa': 69]

Kita juga memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar terhindar dari jalan
orang-orang yang dimurkai Allah dan jalan orang-orang yang sesat, yaitu
jalannya kaum Yahudi dan Nasrani.

3. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan dihilangkan kesulitan
dan kesedihannya di dunia dan akhirat.

Allah Azza wa Jalla berfirman:


ْ ْ َّ َّ
...)٣(...‫) وي ْرزقه ِم ْن ح ْيث ال ي ْحت ِسب‬٨(‫ومن ي َّت ِق اّٰلل ي ْجعل له مخر ًجا‬

“...Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan


baginya jalan keluar. Dan memberi-nya rizki dari arah yang tidak disangka-
sangka...” [QS. Ath-Thalaq: 2-3]

*Seseorang tidak dikatakan bertakwa kepada Allah kalau dia tidak bertauhid.
Orang yang bertauhid dan bertakwa akan diberikan jalan keluar dari berbagai
masalah hidupnya. [Lihat al-Qaulus Sadiid fi Maqaashid Tauhid oleh Syaikh
‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di]

Materi Kajian Online |PERMATA SUNNAH

2
4. Orang yang mentauhidkan Allah, maka Allah akan menjadikan dalam hatinya
rasa cinta kepada iman dan Allah akan menghiasi hatinya dengannya serta Dia
menjadikan di dalam hatinya rasa benci kepada kekafiran, kefasikan, dan
kedurhakaan.

Allah Azza wa Jalla berfirman:


ْ ْ َّ َّ َّ ٰ ْ ْ ْ ْ ْ َّ َّ ْ
... ‫اليمان‬ ِ ‫واعلموا أن ِفيك ْم رسول‬
ِ ‫اّٰلل ۚ لو ي ِطيعكم ِفي ك ِثير ِمن الم ِر ل ٰع ِنتم ول ِكن اّٰلل حبب ِإليكم‬
َّ ‫صيان ۚ أول ِئك هم‬
)٧(‫الر ِاشدون‬ ْ ‫وز َّينه في قلوبك ْم وك َّره إل ْيكم ْالك ْفر و ْالفسوق و ْالع‬
ِ ِ ِ ِ
"...Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan (iman
itu) indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran,
kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan
yang lurus.” [QS. Al-Hujurat: 7]

5. Tauhid merupakan satu-satunya sebab untuk mendapatkan ridha Allah, dan


orang yang paling bahagia dengan syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi
‫ا ا ا‬
َ‫ َل َإَ َل اَه َإَ َل َ ه‬dengan penuh keikhlasan
wa sallam adalah orang yang mengatakan ‫للا‬
dari dalam hatinya.

6. Orang yang bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dijamin masuk Surga.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


ْ َّ
‫م ْن مات وهو ي ْعلم أ َّنه ال ِإله ِإال هللا دخل الج َّنة‬.

"Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak
diibadahi dengan benar melainkan Allah, maka ia masuk Surga.” [HR. Muslim
(no. 26) dari Shahabat ‘Utsman Radhiyallahu 'anhu]
ْ ْ
‫اهلل ش ْي ًئا دخل الج َّنة‬ ْ
ِ ‫من مات اليش ِرك ِب‬

"Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan


sesuatu, ia masuk Surga.” [HR. Muslim (no. 93) dari Shahabat Jabir Radhiyallahu
'anhu]

7. Orang yang bertauhid akan diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala


kemenangan, pertolongan, kejayaan, dan kemuliaan.

Allah Azza wa Jalla berfirman:


ْ َّ َّ
)٧(‫يا أيها ال ِذين آمنوا ِإن تنصروا اّٰلل ينص ْرك ْم ويث ِب ْت أقدامك ْم‬

Materi Kajian Online |PERMATA SUNNAH

3
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya
Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” [QS. Muhammad: 7]
Allah Azza wa Jalla juga berfirman:
َّ ْ ْ
‫استخلف ال ِذين ِمن ق ْب ِل ِه ْم‬ ‫ض كما‬ ‫ر‬ْ ‫ات لي ْست ْخ ِلف َّنه ْم في ْال‬ِ ‫ح‬ ‫ال‬
ِ َّ ‫اّٰلل َّال ِذين آمنوا منك ْم وعملوا‬
‫الص‬ ِ ِ
َّ
‫وعد‬
ِ ِ
ْ َّ
ۚ ‫وليم ِكن َّن له ْم ِدينهم ال ِذي ا ْرتض ٰى له ْم وليب ِدل َّنهم ِمن ب ْع ِد خ ْو ِف ِه ْم أ ْم ًنا ۚ ي ْعبدون ِني ال يش ِركون ِبي ش ْي ًئا‬
ْ ٰ ٰ ْ
)٥٥(‫اسقون‬ ِ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫م‬‫ه‬ ‫ك‬ ‫ئ‬
ِ ‫ول‬ ‫أ‬‫ف‬ ‫ك‬‫ل‬ِ ‫ومن كفر بعد‬
‫ذ‬

“Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara


kamu dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang
yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi
mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar
akan mengubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan
menjadi aman sentosa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tidak
mempersekutukan Aku dengan sesuatu apapun. Tetapi barangsiapa yang
(tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
[QS. An-Nuur: 55]

8. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan diberi kehidupan yang
baik di dunia dan akhirat.

Allah Azza wa Jalla berfirman:


ً ً
‫م ْن ع ِمل ص ِال ًحا ِمن ذكر أ ْو أنث ٰى وهو م ْؤ ِمن فلن ْح ِيي َّنه حياة ط ِيبة ۚ ولن ْج ِزي َّنه ْم أ ْجرهم ِبأ ْحس ِن ما كانوا‬
)٦٧(‫ي ْعملون‬

“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan


dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik dan akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” [QS. An-Nahl: 97]

9.Tauhid akan mencegah seorang muslim kekal di Neraka.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


ْ ْ ْ َّ ‫ وأ ْهل‬،‫ي ْدخل أ ْهل ْالج َّنة ْالج َّنة‬
َّ ‫النار‬
‫ أخ ِرج ْوا م ْن كان ِفي قل ِب ِه ِمثقال ح َّبة ِم ْن‬:‫ ث َّم يق ْول هللا تعالى‬،‫النار‬ ِ ِ
ْ َّ ْ ْ ْ ْ
ْ ِۚ ‫ فيخرج ْون منها قد‬،‫خ ْردل م ْن إ ْيمان‬
ْ
‫ فينبت ْون‬-‫ شك م ِالك‬،‫أ ِو الحي ِاة‬- ‫اسودوا فيلق ْون ِفي ن ْه ِر الحيا ِء‬ ِ ِ ِ
ً ْ ْ ْ َّ ْ ْ
َّ ‫كما ت ْنبت الح َّبة في جا ِنب‬
‫ ألم تر أنها تخرج صفراء ملت ِوية؟‬،‫الس ْي ِل‬ ِ ِ
“Setelah penghuni Surga masuk ke Surga, dan penghuni Neraka masuk ke
Neraka, maka setelah itu Allah Azza wa Jalla pun berfirman, ‘Keluarkan (dari
Neraka) orang-orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi iman!’
Materi Kajian Online |PERMATA SUNNAH

4
Maka mereka pun dikeluarkan dari Neraka, hanya saja tubuh mereka sudah
hitam legam (bagaikan arang). Lalu mereka dimasukkan ke sungai kehidupan,
maka tubuh mereka tumbuh (berubah) sebagaimana tumbuhnya benih yang
berada di pinggiran sungai. Tidakkah engkau perhatikan bahwa benih itu
tumbuh berwarna kuning dan berlipat-lipat?” [HR. Al-Bukhari (no. 22) dari Abu
Sa’id al-Khudriy Radhiyallahu 'anhu]

10. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla dengan ikhlas, maka amal
yang sedikit itu akan menjadi banyak.

Allah Azza wa Jalla berfirman:


ْ ْ ً ْ ْ َّ
)٨(‫ال ِذي خلق ال ْوت والحياة ِلي ْبلوك ْم أيك ْم أ ْحسن عمال ۚ وهو الع ِزيز الغفور‬

"Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara
kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
[QS. Al-Mulk: 2]

Dalam ayat yang mulia tersebut, Allah Azza wa Jalla


menyebutkan dengan “amal yang baik”, tidak dengan “amal
yang banyak”. Amal dikatakan baik atau shalih bila
memenuhi 2 syarat, yaitu: (1) Ikhlas, dan (2) Ittiba’
(mengikuti contoh) Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa
sallam. Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa kalimat
َ ‫لا‬
‫للاه‬ ََ
‫ا إ‬
َ‫ل‬
‫ه‬ َ‫َا‬
‫لا إ‬
َ pada hari Kiamat lebih berat dibandingkan
langit dan bumi dengan sebab ikhlas.

11. Mendapat rasa aman. Orang yang tidak bertauhid selalu was-was, dalam
ketakutan, tidak tenang. Mereka takut kepada hari sial, atau punya anak lebih
dari dua, takut tentang masa depan, takut hartanya lenyap dan seterusnya.

12. Tauhid merupakan penentu diterima atau ditolaknya amal kita.

Sempurna dan tidaknya amal seseorang bergantung pada tauhidnya.


Orang yang beramal tapi tidak sempurna tauhidnya, misalnya riya,
tidak ikhlas, niscaya amalnya akan menjadi bumerang baginya, bukan
mendatangkan kebahagiaan baik itu berupa shalat, zakat, shadaqah,
puasa, haji dan lainnya. Syirik (besar) akan menghapus seluruh
amal.

13. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan diringankan dari
perbuatan yang tidak ia sukai dan dari penyakit yang dideritanya.

Oleh karena itu, jika seorang hamba menyempurnakan tauhid dan keimanannya,
niscaya kesusahan dan kesulitan dihadapinya dengan lapang dada, sabar, jiwa
tenang, pasrah, dan ridha kepada takdir-Nya.
Materi Kajian Online |PERMATA SUNNAH

5
Para ulama banyak menjelaskan bahwasanya orang sakit dan mendapati
musibah itu harus meyakini bahwa:

a. Penyakit yang diderita itu adalah suatu ketetapan dari Allah


Azza wa Jalla. Dan penyakit adalah sebagai cobaan dari Allah.

b. Hal itu disebabkan oleh perbuatan dosa dan maksiyat yang ia


kerjakan.

c. Hendaklah ia meminta ampun dan kesembuhan kepada Allah Azza wa


Jalla, serta meyakini bahwa Allah Azza wa Jalla sajalah yang dapat
menyembuhkannya.

14. Tauhid akan memerdekakan seorang hamba dari penghambaan kepada


makhluk-Nya, agar menghamba hanya kepada Allah Azza wa Jalla saja yang
menciptakan semua makhluk.

Artinya yaitu orang-orang yang bertauhid dalam kehidupannya hanya


menghamba, memohon pertolongan, meminta ampunan dan berbagai macam
ibadah lainnya, hanya kepada Allah Azza wa Jalla semata.

15. Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan dimudahkan untuk
melaksanakan amal-amal kebajikan dan meninggalkan kemungkaran, serta
dapat menghibur seseorang dari musibah yang dialaminya.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menganjurkan


kepada umatnya agar berdo’a kepada Allah Azza wa Jalla untuk memohon
segala kebaikan dan dijauhkan dari berbagai macam kejelekan serta dijadikan
setiap ketentuan (qadha) itu baik untuk kita. Do’a yang dibaca Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam tersebut adalah:
َّ
‫وأ ْسألك أ ْن ت ْجعل ك َّل قضاء قض ْيته ِلي خ ْي ًرا‬... ‫الله َّم‬

“Ya Allah..., dan aku minta kepada-Mu agar Engkau menjadikan setiap
ketetapan (qadha) yang telah Engkau tetapkan bagiku merupakan suatu
kebaikan.” [HR. Ibnu Majah (no. 3846), Ahmad (VI/134), al-Hakim dan ia
menshahihkannya dan disepakati oleh adz-Dzahabi (I/522)]

Salah satu rukun iman adalah iman kepada qadha’ dan qadar, yang baik dan
yang buruk. Dengan mengimani hal ini niscaya setiap apa yang terjadi pada diri
kita akan ringan dan mendapat ganjaran dari Allah apabila kita sabar dan ridha.

16. Orang yang mewujudkan tauhid dengan ikhlas dan benar akan dilapangkan
dadanya.

Materi Kajian Online |PERMATA SUNNAH

6
17. Orang yang mewujudkan tauhid dengan ikhlas, jujur, dan tawakkal kepada
Allah dengan sempurna, maka akan masuk Surga tanpa hisab dan adzab.

Semoga apa yang disampaikan ini dapat bermanfaat, dan akhir dari
risalah ini adalah ucapan kami alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi
Allah, Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Muhammad, keluarga, dan para sahabat beliau sampai hari
kebangkitan.

‫وهللا أعلم… وباهلل التوفيق وصلى هللا على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم‬

Referensi :
• Prinsip Dasar Islam Karya Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas
• Alquranul Karim
• Artikel Sunnah lainnya

✍ Disampaikan Dikajian Online PSM oleh: Alfaqir Ilallah Abu Royhan

Materi Kajian Online |PERMATA SUNNAH

Anda mungkin juga menyukai