Anda di halaman 1dari 14

BIOLOGI UMUM

SELI NURPIANTI

1506036

FIS-1B

Latihan I
1. Apa yang dimaksud dengan Prokariotik dan Eukariotik?
Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti.
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti.

2. Apa perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan?


Sel Hewan Sel Tumbuhan
Ukurannya lebih kecil dari sel tumbuhan Ukurannya lebih besar daripada sel
hewan
Mempunyai bentuk tidak tetap Mempunyai bentuk yang tetap
Tidak memiliki dinding sel Memiliki dinding sel
Tidak memiliki plastida Memiliki plastida
Tidak mempunyai vakuola (kalaupun ada Mempunyai vakuola
itu kecil)
Memiliki lisosom Tidak memiliki lisosom
Memiliki sentrosom Tidak memiliki sentrosom
Nukleus lebih besar daripada vesikel Nukleus lebih kecil daripada vakuola

3. Jelaskan fungsi setiap organel sel!


Organel Fungsi
Ribosom Tempat sintesis protein.
Retikulum Endoplasma (RE) RE kasar berfungsi sebagai tempat
sintesis protein dan RE halus berfungsi
sebagai tempat sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat dan
detoksifikasi obat-obatan.
Badan Golgi Memproses protein dan molekul lain
yang akan dibawa keluar sel atau ke
membran sel.
Lisosom Mencerna makromolekul secara
intraseluler dan merusak sel-sel asing.
Peroksisom Merombak H2O2 yang bersifat racun
bagi sel.
BIOLOGI UMUM

Glioksisom Menghasilkan enzim untuk menguraikan


molekul lemak menjadi karbohidrat
selama perkecambahan.
Mitokondria Tempat terjadinya respirasi seluler yang
menghasilkan ATP
Mikrotubulus Berperan sebagai kerangka sel.
Membantu transportasi zat, merupakan
komponen utama penyusun silia, flagel,
sentriol serta benang-benang spindel
selama berlangsungnya pembelahan sel.
Mikrofilamen Berperan dalam proses endositosis dan
eksositosis. Selain itu, mikrofilamen
memiliki peranan penting pada kontraksi
otot.
Sentrosom (sel hewan) Mengatur gerakan kromosom pada
pembelahan sel
Nukleus Nukleus mempunyai peran dalam
sintesis RNA, ribosom yang akan
dikeluarkan dari inti ke sitoplasma.

4. Sebutkan macam-macam sel yang ada pada tumbuhan dan hewan!


Sel yang ada pada tumbuhan :
 Membran sel (membran plasma)
 Dinding sel
 Sitoplasma
 Vakuola
 Mitokondria
 Ribosom
 Retikulum Endoplasma
 Badan Golgi
 Lisosom
 Sentrosom
 Nukleus
 Kloroplas

Sel yang ada pada hewan:


 Membran sel
 Nukleus
 Retikulum Endoplasma
 Kompleks Golgi
 Ribosom
 Mitokondria
BIOLOGI UMUM

 Lisosom
 Badan mikro
 Sentrosom
 Sentriol

5. Sebutkan macam-macam sistem organ pada hewan!


Sistem organ pernafasan, sistem organ pencernaan, sistem organ peredaran darah,
sistem organ rangka, sistem organ otot, sistem organ saraf, sistem organ kekebalan
dan limfatik, sistem organ reproduksi, sistem organ eksresi, sistem organ
hormon(endokrin), sistem transportasi/sirkulasi.

6. Apa perbedaan monokotil dan dikotil?


No Berdasarkan Dikotil Monokotil
1. Susunan akar Tunggang terdapat Serabut tidak
kambium. berkambium.
2. Batang Bercabang-cabang, tak Tidak/hanya sedikit
beruas, dapat tumbuh bercabang, beruas tidak
besar karena ada berkambium.
kambium.
3. Susunan daun Tulangnya menyirip atau Tulangnya sejajar atau
menjari. melengkung.
4. Jumlah bagian bunga Biasanya 4,5 jumlah Biasanya 3 atau
kelipatannya. kelipatannya.
5. Biji yang berkecambah Berbelah dua, Tetap utuh, tidak
memperlihatkan dua membelah.
daun lembaga.
6. Ujung akar lembaga Tidak diselubungi selaput Diselubungi selaput
pelindung. pelindung(koleoriza)
7. Berkas pengangkut Teratur Tersebar
BIOLOGI UMUM

Latihan II
1. Apa yang dimaksud metabolisme?
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk
yang terjadi di tingkat selular. Metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia
organik yaitu:
a. Katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk
mendapatkan energi.
b. Anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul
tertentu untuk diserap oleh sel tubuh.

2. Contoh proses anabolisme dan jelaskan tahapan-tahapannya serta tempat terjadinya!


Anabolisme adalah rangkaian reaksi yang bertujuan untuk penyusunan atau sintesis
suatu molekul. Contoh anabolisme adalah fotosintesis. Fotosintesis terjadi dalam
kloroplas. Jalan reaksi tersebut dapat dibagi menjadi dua. Jalan reaksi fotosintesis
dapat dibagi menjadi dua yaitu reaksi terang dan gelap.
1. Reaksi Terang
Reaksi terang adalah reaksi yang bergantung pada cahaya. Reaksi terang terjadi
dalam tiga tahap yang berlangsung di dalam kloroplas, pada khususnya di
membran tilakoid. Memerlukan bahan H2O, Akseptornelektron berupa NADP dan
pigmen fotosintetetik. Terjadinya terutama di Grana. Menghasilkan ATP dan
NADPH. H2O dipecah dan O2 dilepas.
• Tahap pertama, pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya dan melepaskan
elektron yang akan masuk ke sistem transpor elektron.
• Tahap kedua, molekul air pecah, ATP dan NADPH terbentuk, dan oksigen
dilepaskan.
• Tahap ketiga, pigmen fotosintesis menerima kembali elektron sebagai gantinya.
2. Reaksi Gelap
Reaksi Gelap tidak memerlukan cahaya. Berlangsung di Stroma. Dan memerlukan
bahan yang dibentuk pada waktu terang yaitu ATP, hidrogen, dan elektron dari
NADPH, karbon dan oksigen dari karbon dioksiribosa, enzim yang mengkatalisis
setiap reaksi dan RuBP (ribulosa bifosfat). Reaksi dimulai dari pengikatan CO2
oleh ribula difosfat (RDP) dan pada akhir siklus dibentuk fosfogliseraldehid(PGAL)
yang kemudian diubah menjadi glukosa.
(Diah,2003)

3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis!


Secara umum, terdapat dua faktor utama yang menyebabkan perbedaan laju
fotosintesis. Yang pertama dari faktor tanaman dan dari faktor lingkungan. Faktor
tanaman meliputi genetis tanaman, umur daun dan klorofil, serta tahanan stomata
daun. Faktor lingkungan yang utama adalah cahaya matahari, karbondioksida, dan
air.
BIOLOGI UMUM

a. Intensitas cahaya : semakin banyak cahaya maka laju fotosintesis semakin


makasimal.
b. Konsentrasi CO2 : jika jumlah CO2 semakin banyak maka laju reaksi semakin
cepat.
c. Suhu : jika suhu berada pada suhu optimal maka laju akan maksimal.
d. Kadar air : kekurangan air akan menyebabkan stomata menutup dan menghambat
CO2 yang masuk sehingga laju fotosintesis akan menurun.
e. Kadar fotosintat : kadar CO2 berkurang pada hasil fotosintesis maka laju akan
naik.
f. Tahap pertumbuhan : biasanya pada proses perkecambahan akan menaikan laju
fotosintesis.

4. Beri contoh proses katabolisme dan tahap serta tempat terjadinya!

Tahapan Tempat Substrat Hasil


Glikolisis Sitoplasma C6H12O6 2 ATP, 2 Asam
piruvat, 2 NADH
Dekarboksilasi Mitokondria Asam piruvat Asetil CO-A, 2
oksidatif NADH
Siklus Krebs Matriks Mitokondria Glukosa 6 NADH, 2
FADH, dan 2
ATP
Siklus asam sitrat Matriks mitokondria Asetil CO-A NADH2 + ATP
Transpor elektron Membran dalam NADH2 dan 30ATP + 4ATP +
mitokondria FADH2 H2O+ CO2
Total 38 ATP 10 NADH 2 FADH

5. Selain makanan, mengapa kita perlu oksigen untuk kehidupan kita?


Karena oksigen dibutuhkan untuk respirasi dan membersikan organ tubuh dari CO2.
Dengan oksigen kita dapat menggunakan fungsi seluruh organ-organ pada tubuh
untuk melakukan berbagai aktivitas keseharian.

6. Jika sedang berpuasa, darimana bahan yang digunakan untuk menghabiskan energi
yang dapat menunjang kegiatan selama berpuasa?
Bahan yang digunakan dalam menunjang kegiatan selama berpuasa adalah glukosa
yang disimpan di hati dan otot digunakan sebagai sumber utama energi tubuh.
Kemudian saat puasa, ketika glukosa digunakan, lemak menjadi sumber energi tubuh
selanjutnya.
BIOLOGI UMUM

Latihan III
1. Apa tujuan reproduksi sel?
Tujuan dari reproduksi adalah untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk
sel-sel lain dengan tujuan tertentu.

2. Sebutkan macam-macam pembelahan sel dan contoh makhluk hidupnya!


Macam-macam pembelahan sel:
1. Pembelahan Amitosis. Contoh pembelahan ini terjadi pada bakteri, Amoeba,
Paramecium, atau alga biru.
2. Pembelahan Mitosis. Contoh pembelahan ini terjadi pada sel tubuh.
3. Pembelahan Meiosis. Contoh pembelahan ini terjadi pada sel sperma, sel ovum.

3. Apa yang dimaksud dengan kromosom? Sebutkan komponen penyusunnya!


Kromosom (kroma=benang, soma=badan) adalah merupakan badan yang berbentuk
panjang seperti benang yang berfungsi membawa sifat keturunan (informasi genetika)
karena didalam kromosom mengandung gen.
Komponen tersusun atas benang-benang kromatin. Benang kromosom tersusun dari
serabut protein(60%), DNA (35%), dan RNA (5%).
Komponen penyusunnyaadalah DNA rantai heliks ganda dan protein histon yang
dililit.

4. Apa perbedaan mitosis dan meiosis?


Mitosis Meiosis
Satu kali duplikasi dan satu kali Satu kali duplikasi dan membelah
pembelahan. berturut-turut dua kali.
Dihasilkan dua sel anak diploid (2n). Dihasilkan 4 sel anak haploid (n).
Susunan gen sama dengan sel parental(sel Susunan gen rekombinasi dari kedua sel
induk). parental.
Terjadi pada sel somatik dan zigot. Hanya terjadi pada pembentukan gamet.
Tidak terbentuk tetrad, tidak terjadi Terbentuk tetrad, terjadi sinapsis dan
sinapsis, dan tidak terjadi crossing over.terjadi crossing over.
Profase terjadi dalam waktu yang relatif Profase terjadi dalam waktu yang relatif
singkat. lama.
Pemisahan sentromer di bidang ekuator Pemisahan sentromer tidak langsung
langsung terjadi pada tahap anafase. terjadi pada meiosis I, tetapi pada meiosis
II.
Tujuannya memperbanyak sel dan Tujuannya mempertahankan jumlah
mengganti sel yang rusak. kromosom pada generasi berikutnya.
BIOLOGI UMUM

5. Mengapa pada sel gamet(sel kelamin) harus terjadi pembelahan meiosis?


Karena pada sel gamet harus terjadi pembelahan meiosis agar berpasangan
membentuk sel kelamin. Yang menjadi penentu jenis kelamin. Sel kelamin pada
manusia hanya setengah jumlah kromosom sel tubuh lainnya yaitu 23. Dari sel induk
jantan 23 kromosom dan dari sel induk betina 23 kromosom sehingga bertemu.
Perpaduan kedua sel kelamin yang masing-masing memiliki 23 kromosom ini akan
menghasilkan sel anak (calon janin) yang mempunyai 46 kromosom. Oleh sebab itu,
pembelahan meiosis sangat berpengaruh dalam perkembangan makhluk hidup.

6. Jelaskan secara rinci setiap tahap pembelahan mitosis!


Tahapan pembelahan mitosis:
a. Interfase terdiri atas tiga fase, yaitu fase G1, S dan G2. Pada saat interfase terjadi
pertumbuhan ukuran sel, pembelahan organel dan sintesis protein pada fase S.
b. Profase, pada tahap ini nucleolus dan membrane inti serta kromatin memendek
dan menebal menjadikromatid. Pada sel hewan,sentriol terbelah menjadi dua dan
masing-masing bergerak menuju kutub yang berlawanan. Gelendong pembelahan
(benang spindel) terbentuk mengikat kromosom pada sentromernya.
c. Anaphase, pada tahap ini sentromer membelah sehingga kromatid terbelah
menjadi dua. Masing-masing kromatid bergerak kea rah kutub yang berlawanan.
d. Telofase, pada tahp akhir ini kromatid sampai ke kutub dan berubah menjadi
kromatin(benang-benang halus), membran inti terbentuk kembali, benang-benang
spindel lenyap, nucleolus dan membran nucleus terbentuk kembali dan terbentuk
membrane sel yang membelah sitoplasma menjadi dua.

7. Jelaskan secara rinci setiap tahap pembelahan meiosis!

Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahap pembelahan tanpa melalui interfase,
yang dikenal dengan meiosis I dan meiosis II.

a. Meiosis I
 Profase I, proses yang terjadi dapat dibedakan menjadi subtahap yaitu:
leptoten(kromatin berubah menjadi kromosom), zigoten(sentriol bergerak ke
kutub yang berlawanan, kromosom homolog berpasangan), pakiten
(kromosom homolog masing-masing membelah sehingga mempunyai empat
lengan), diploten(kromosom homolog agak terpisah), dan diakinesis(sentriol
berada di kutub yang berlawanan, terbentuk benang gelendong, membran inti
dan nukleolus lenyap).
 Metaphase I, pada tahap ini kromatid berjejer berpasanagan (homolog) pada
bidang ekuator.
 Anaphase I, pada tahap ini masing-masing kromosom homolog bergerak ke
kutub yang berlawanan.
BIOLOGI UMUM

 Telofase I, pada tahap ini membran inti dan nucleolus terbentuk kembali,
sedangkan benang spindel lenyap. Membrane sel terbentuk sehingga
sitoplasma terbelah menjadi dua (sitokinesis) membentuk dua sel anakan yang
mempunyai setengah kromosom induk.
b. Meiosis II
 Profase II, pada tahap ini membran inti dan nucleolus lenyap. Sentriol
bergerak ke kutub yang berlawanan. Sentromer terikat pada benang-benang
gelendong.
 Metaphase II, padatahap ini kromatid berjejer di bidang ekuator.
 Anaphase II, pad tahap ini sentromer membelah, kromatid memisah dan
masing-masing bergerak ke kutub yang berlawanan.
 Telofase II, pada tahap ini membran inti dan nukleus terbentuk kembali,
kromatid berubah menjadi kromatin. Sitokinesis terjadi sehingga terbentuk
empat sel anakan yang bersifat haploid.
BIOLOGI UMUM

Latihan IV
1. Mengapa makhluk hidup harus diklasifikasikan?
Makhluk hidup harus diklasifikasikan supaya kita dapat memudahkan dalam
mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Serta untuk mengetahui
hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dan yang lain.

2. Bagaimana cara menyusun hierarki klasifikasi makhluk hidup?


Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah
sebagai berikut :
- Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau mendeskripsikan
ciri-ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi.
- Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang
dimilikinya. Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dikelompokkan
dalam satu kelompok yang sama yang disebut dengan takson.
- Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi,
selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri suatu
kelompok mahluk hidup tertentu.

3. Sebutkan contoh tumbuhan tingkat rendah dan tingkat tinggi!


 Tumbuhan tingkat tinggi: pakis, pinus, tangkil, damar, ginkgo, melinjo,
 Tumbuhan tingkat rendah: Fungi(jamur), algae(ganggang), lumut(bryophyta),
paku-pakuan, monera, protista, plantae, animalia.

4. Berikan contoh hewan vertebrata dan invertebrata!


Vertebrata:
 Ikan,
 Amfibi (katak, salamander, kadal air),
 Reptil(kadal, buaya, ular),
 Burung, ayam, bebek, angsa, kalkun,
 Mamalia (gajah, sapi, monyet, rusa, kambing,kuda, paus, lumba-lumba,
duyung)

Invertebrata:
 Filum protozoa(parameacium, amoeba, plasmodium),
 Filum Porifera(spons), coelenterata(Anthozoa (anemone laut, koral, pena laut),
Scyphozoa (Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa),
 Filum Platyhelminthes/cacing pipih (Turbellaria (cacing berambut getar),
Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (cacing pita).
 Filum Nematoda (Cacing Gilik) contohnya cacing tambang, cacing askaris dan
cacing filaria.
 Filum Annelida (Cacing Gelang) Contoh cacing jenis Filum Annelida diantaranya
seperti cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.
BIOLOGI UMUM

 Filum Mollusca contohnya kerang, tiram, simping, Gastropoda (Siput baik yang
bercangkang ataupun tidak), Cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda
dan Amphineura.
 Filum Artropoda diantaranya adalah Chelicerata (laba-laba, tungau,
kalajengking), Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda
(serangga).
BIOLOGI UMUM

Latihan V
1. Jelaskan fungsi saluran pencernaan!
2. Jelaskan mengapa bisa mengalami sulit defekasi?
3. Apa yang dimaksud dengan sistem peredaran darah terbuka dan tertutup?
4. Apa yang termasuk organ-organ peredaran darah? Sebutkan komposisi darah dan fungsinya!
5. Apa yang dimaksud dengan penyakit kurang darah. Jelaskan penyebabnya!

Jawaban:

1. Secara umum fungsi sistem pencernaan adalah sebagai berikut:


a. Ingesti terjadi ketika bahan makanan memasuki saluran pencernaan melalui mulut.
Ingesti merupakan mekanisme yang aktif yang melibatkan pilihan sadar dan pengambilan
keputusan.
b. Proses mekanik bahan makanan dihancurkan dan digunting sehingga menjadi lebih
mudah untuk ditelan, juga untuk meningkatkan area permukaan agar mudah dicerna oleh
enzim. Dikoyak dan ditumbuk oleh gigi, diikuti pelumatan dan dipadatkan oleh lidah.
Pengadukan, merupakan proses pencampuran dengan geralan mengaduk di lambung dan
usus merupakan proses mekanik setelah ditelan.
c. Degesti merupakan pemecahan makanan melalui enzimatik ke dalam fragmen organik
kecil agar dapat diserap oleh epitel saluran pencernaan.
d. Sekresi merupakan pelepasan air, enzim, asam, buffer, dan garam-garam oleh sel-sel
epitel saluran pencernaan dan organ kelenjar.
e. Absorbsi merupakan pergerakan substrat organik, elektrolit(ion organik), vitamin dan
air melintasi epithelium saluran pencernaan masuk ke dalam cairan intersisial saluran
pencernaan.
f. Ekskresi mengeluarkan hasil buangan dari cairan tubuh. Saluran pencernaan dan organ
kelenjar membebaskan hasil buangan yang memasuki saluran pencernaan. Kebanyakan
hasil buangan, setelah bercampur dengan sisa-sisa yang tidak tercerna dalam proses
pencernaan. Pengeluaran material dari saluran pencernaan dikenal dengan proses defekasi
atau egesti, menghilangkan material sebagai feses.
(Raldo,2013)

2. Penyebab sulitnya defekasi diantaranya:


a. Kurang cairan dan serat-seratan dalam melakukan pola diet
b. Kurang aktifitas fisik dan olah raga, sehingga menimbulkan kontraksi usus me
lemah yang seharusnya bisa mendorong kotoran sepanjang usus.
c. Tidak memiliki pola buang air besar, biasanya sering mengacuhkan dorongan
untuk buang air besar karena tidak mau mengganggu aktifitas sosial.
d. Kehamilan menimbulkan tekanan pada usus.
e. Wasir yang membesar sehingga menghalangi jalan keluar.
f. Obat-obatan tertentu seperti anti nyeri yang memiliki kandungan tablet besi.
g. Penyumbatan secara mekanis, seperti karena gangguan saraf usus.
BIOLOGI UMUM

3. Peredaran darah terbuka adalah peredaran darah ke seluruh tubuh yang tidak selalu
melewati pembuluh darah. Dalam sistem ini tidak dapat dibedakan antara darah dan cairan
yang mengisi ruang antar sel karena tercampur. Contohnya pada insekta (serangga).
Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh-pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah diedarkan
melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena.

4. Organ peredaran darah terdiri dari :


a. Jantung, berfungsi sebagai alat pemompa darah.
b. Pembuluh darah, dibedakan menjadi:
 Arteri (pembuluh nadi), berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh
tubuh. Mengandung banyak O2 (oksigen) kecuali arteri pulmonalis yang kaya
CO2.
 Vena (pembuluh balik), berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke
jantung. Mengandung banyak CO2 (karbon dioksida) kecuali Vena pulmonali
s yang kaya O2.
 Kapiler, pembuluh dengan ukuran terkecil. Pembuluh inilah yang menghubun
gkan arteri dengan vena.
 Aorta, merupakan arteri terbesar.
(Septiani, 2015)
Darah tersusun atas beberapa komponen diantaranya :

a. Plasma darah, berfungsi : Mengangkut makanan tercerna ke sel-sel, mengangkut


hasil perkumuhan seperti urea dari tisu badan ke organ perkumuhan, mengawal
suhu badan.
b. Sel darah merah (eritrosit), mempunyai bentuk bulat pipih dan cekung di bagian t
engahnya. Sel darah ini berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengangkut (me-n
gedarkannya) ke seluruh tubuh, selain itu eritrosit juga bertugas untuk mengang-k
ut karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru.
c. Sel darah putih (leukosit), berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai pen
yakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak ber
warna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dindin
g kapiler/diapedesis
d. Keping darah (trombosit), ukurannya lebih kecil dibandingkan dua sel darah lainn
ya, bentuknya tidak teratur, dan tidak berinti. Jika terjadi luka yang berdarah, maka
keping darah berfungsi untuk membekukannya dan menutup luka tersebut.
(Aulia, 2013)

5. Penyakit kurang darah atau dalam istilah lain adalah anemia ialah kondisi di mana
jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah
berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berperan dalam
mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Akibat
BIOLOGI UMUM

dari anemia adalah transportasi sel darah merah akan terganggu dan jaringan tubuh si
penderita anemia akan mengalami kekuranga oksigen guna mengahasilkan energi.
Penyebab umum dari anemia antara lain: kekurangan zat besi, pendarahan usus,
pendarahaan, menstruasi terlalu lama, faktor genetik, kekurangan bitamin B12,
kekurangan asam folat, gangguan sumsum tulang.
BIOLOGI UMUM

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah. 2003. Anabolisme. Diakses dari


http://learningbiologyeasily.blogspot.co.id/p/anabolisme.html

Ashari, Septiani. 2015. Organ Peredaran Darah Manusia. Diakses dari:


http://www.ipapedia.web.id/2015/03/organ-peredaran-darah-manusia.html
Aulia, D.2013. Diakses dari http://www.academia.edu/9313476/Sistem_Organ_pada_Hewan

Bahan ajar Biologi semester 1 oleh Ibu Peristiwati.


Campbell, N.A., J.B. Reece., L.G. Mitchell. 2004. Biologi. 5th ed. Alih bahasa : Wasmen
Manalu. Penerbit Erlangga. Jakarta

Cpuik.2012. Perbedaan Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil.

Harjana, Dadan. Gejala Animea, penyebab, Faktor Risiko dan Pencegahan. 2013.
Diakses dari http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-anemia-penyebab-faktor-
risiko.html

Khristiyono, 2008, SPM Biologi, Jakarta: Erlangga.

Kristy, Yanti. 2015. Perbedaan Metabolisme Katabolisme Anabolisme diakses dari


http://www.sridianti.com/perbedaan-metabolisme-katabolisme-anabolisme.html

Rasuh, Raldo. 2013. Sistem Pencernaan pada Manusia Diakses dari


https://raldorasuh.wordpress.com/2013/02/21/sistem-pencernaan/

Tatang. 2015. Perbedaan antara Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup. Diakses dari
http://tatangsma.com/2015/03/perbedaan-sistem-peredaran-darah-terbuka-dan-tertutup.html

Anda mungkin juga menyukai