Anda di halaman 1dari 68

SMA 1 SRAGI KAB.

PEKALONGAN

Panduan Belajar
Matematika IPS
Sukses Ujian Nasional 2012

APRIYANTI ARIFIN
5 EBRUARI 2012
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Nomor 1

Memahami pernyataan dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran


pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta mampu
Kompetensi menggunakan prinsip matematika dalam pemecahan masalah yang
berkaitan dengan penarikan kesimpulan

Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari suatu pernyataan


Indikator majemuk atau pernyataan berkuantor.

Materi LOGIKA MATEMATIKA

A. Negasi (Ingkaran)
Negasi adalah pengingkaran terhadap nilai kebenaran suatu
pernyataan.
~ p : tidak p
p ~p

B S

S B

B. Operator Logika
1) Konjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan
operator “dan”.
p  q : p dan q
2) Disjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan
operator “atau”.
p  q : p atau q
3) Implikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator
“Jika …, maka …”.
p  q : Jika p maka q
4) Biimplikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan
operator “… jika dan hanya jika …”
p  q : p jika dan hanya jika q

C. Nilai Kebenaran Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan


Biimplikasi
premis premis konjungsi disjungsi implikasi Biimplikasi
1 2

P Q pq pq pq pq

B B B B B B

B S S B S S

S B S B B S

S S S S B B

Apriyanti-SMA 1 Sragi 2
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Kesimpulan: perhatikan nilai kebenaran yang tercetak tebal


1) Konjungsi akan bernilai benar (B), jika kedua premis benar,
2) Disjungsi akan bernilai salah (S), jika kedua premis salah
3) Implikasi akan bernilai salah (S), jika premis sebelah kiri benar (B)
dan kanan salah (S)
4) Biimplikasi akan bernilai benar (B), jika premis kiri dan kanan
kembar

D. Konvers, Invers, dan Kontraposisi


Bila terdapat bentuk implikasi p  q, maka diperoleh tiga
pengembangannya sebagai berikut:

Implikasi Invers Konvers Kontraposisi

pq ~p~q qp ~q~p

Kesimpulan yang dapat diambil adalah:


1) invers adalah negasi dari implikasi
2) konvers adalah kebalikan dari implikasi
3) kontraposisi adalah implikasi yang dibalik dan dinegasi

E. Pernyataan–Pernyataan yang Equivalen


1) implikasi  kontraposisi :pq~q~p
2) konvers  invers :qp~p~q
3) ~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari konjungsi
4) ~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari disjungsi
5) ~(p  q)  p  ~ q : ingkaran dari implikasi
6) pq ~pq
7) ~(p  q)  (p  ~ q)  (q  ~ p) : ingkaran dari biimplikasi

F. Kuantor Universal dan Kuantor Eksistensial


 Kuantor Universal adalah suatu pernyataan yang berlaku untuk
umum, notasinya “x” dibaca “untuk semua nilai x”

 Kuantor Eksistensial adalah suatu pernyataan yang berlaku secara


khusus, notasinya “x” dibaca “ada nilai x” atau “beberapa nilai
x”

 Ingkaran dari pernyataan berkuantor


1) ~(x)  (~x)
2) ~(x)  (~x)

Ingkaran dari pernyataan: “18 habis dibagi 2 atau 2 bilangan prima”


adalah …
Contoh Soal A. 18 tidak habis dibagi 2 atau 2 bukan bilangan prima
1 B. 18 tidak habis dibagi 2 dan 2 bukan bilangan prima
C. 18 tidak habis dibagi 2 dan 2 bilangan prima
D. 18 habis dibagi 2 dan 2 bilangan prima
E. 18 habis dibagi 2 dan 2 bukan bilangan prima
Jawab : B
Pembahasan Kita gunakan rumus :

Apriyanti-SMA 1 Sragi 3
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari disjungsi

Contoh Soal Ingkaran dari pernyataan “Beberapa siswa memakai kacamata”


2 adalah …
A. Beberapa siswa tidak memakai kacamata
B. Semua siswa memakai kacamata
C. Ada siswa tidak memakai kacamata
D. Tidak benar semua siswa memakai kacamata
E. Semua siswa tidak memakai kacamata
Jawab : E
Pembahasan Kita gunakan rumus ;
~(x)  (~x)
Contoh Soal Negasi dari pernyataan: “Permintaan terhadap sebuah produk tinggi
3 dan harga barang naik”, adalah …
A. Permintaan terhadap sebuah produk tinggi atau harga barang
naik.
B. Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi atau harga
barang naik.
C. Permintaan terhadap sebuah produk tinggi dan harga barang tidak
naik.
D. Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi dan harga barang
tidak naik.
E. Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi atau harga
barang tidak naik.
Jawab : E
Pembahasan Kita gunakan rumus :
~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari konjungsi

Contoh Soal Negasi dari pernyataan “Jika Ali seorang pelajar SMA, maka ia
4 mempunyai kartu pelajar.” adalah …
A.Jika Ali bukan seorang pelajar SMA, maka ia tidak mempunyai
kartu pelajar
B. Jika Ali mempunyai kartu pelajar, maka ia seorang pelajar SMA
C. Jika Ali seorang pelajar SMA, maka ia tidak mempunyai kartu
pelajar
D. Ali seorang pelajar SMA dan ia tidak mempunyai kartu pelajar
E. Ali seorang pelajar SMA atau ia tidak mempunyai kartu pelajar
Jawab : D
Pembahasan Kita gunakan rumus :
~(p  q)  p  ~ q : ingkaran dari implikasi

Contoh Soal Pernyataan yang ekuivalen dengan pernyataan “Jika ibu pergi maka
5 adik menangis” adalah …
A. Jika ibu tidak pergi maka adik menangis
B. Jika ibu pergi maka adik tidak menangis
C. Jika ibu tidak pergi maka adik tidak menangis
D. Jika adik menangis maka ibu pergi
E. Jika adik tidak menangis maka ibu tidak pergi
Jawab : E
Pembahasan Kita gunakan rumus :
implikasi  kontraposisi :pq~q~p
Bisa juga pakai : p  q  ~ p v q
Jadi : Ibu tidak pergi atau adik menangis

Apriyanti-SMA 1 Sragi 4
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Nomor 2

Memahami pernyataan dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran


pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta mampu
Kompetensi menggunakan prinsip matematika dalam pemecahan masalah yang
berkaitan dengan penarikan kesimpulan

Indikator Menentukan kesimpulan dari beberapa premis.


Materi Penarikan Kesimpulan
Jenis penarikan kesimpulan ada 3 yaitu:
1) Modus Ponens 2) Modus Tollens 3) Silogisme
(MP) (MT)
pq : premis 1 p  q : premis 1 pq : premis 1

p : premis 2 ~q : premis 2 qr : premis 2

q : ~p : kesimpulan p  r :
kesimpulan kesimpulan

Contoh Soal Diberikan pernyataan sebagai berikut:


1 a. Jika Ali menguasai bahasa asing maka Ali mengililingi dunia.
b. Ali menguasai bahasa asing
Kesimpulan dari dua pernyataan di atas adalah …
A. Ali menguasai bahasa asing
B. Ali tidak menguasai bahasa asing
C. Ali mengelilingi dunia
D. Ali menguasai bahasa asing dan Ali mengelilingi dunia
E. Ali tidak menguasai bahasa asing dan Ali mengelilingi dunia
Jawab : C
Pembahasan Prinsip modus ponens :
p→q
p
Jadi : q
Contoh Soal Diketahui premis–premis:
2 (1) Jika semua warga negara membayar pajak, maka banyak fasilitas
umum dapat dibangun
(2) Tidak banyak fasilitas umum dapat dibangun
Kesimpulan yang sah dari kedua premis di atas adalah ….
A. Semua warga negara tidak membayar pajak
B. Ada warga negara tidak membayar pajak
C. Semua warga negara membayar pajak
D. Semua warga negara membayar pajak dan tidak banyak fasilitas
umum dapat dibangun
E. Semua warga negara tidak membayar pajak atau banyak fasilitas
umum dapat dibangun
Jawab : B
Pembahasan Prinsip modus tollens
𝒑→𝒒
~𝒒
~𝒑

Contoh Soal Diketahui ;


3 Premis 1 : Jika hujan deras maka lapangan banjir
Premis 2 : Jika lapangan banjir maka kita tidak bermain bola.

Apriyanti-SMA 1 Sragi 5
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Dari kedua premis tersebut dapat ditarik kesimpulan yang sah adalah

A. Jika hujan deras maka kita boleh bermain bola
B. Jika hujan deras maka kita tidak bermain bola
C. Jika lapangan banjir maka hujan deras
D. Jika lapangan tidak banjir maka tidak hujan
E. Jika kita main bola maka lapangan tidak banjir
Jawab : B
Pembahasan Prinsip silogime
𝒑→𝒒
𝒒→𝒓

𝒑→𝒓

Nomor 3
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Indikator Menentukan hasil operasi bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

Materi PANGKAT, AKAR DAN LOGARITMA


A. Pangkat Rasional
1) Pangkat negatif dan nol
Misalkan a  R dan a  0, maka:
1 1
a) a–n = atau an =
an an
b) a0 = 1

2) Sifat–Sifat Pangkat
Jika a dan b bilangan real serta n, p, q bilangan bulat positif, maka
berlaku:
a) ap × aq = ap+q
b) ap : aq = ap–q

c) a p q = a pq

d) a  bn = an×bn
e) ba n  ba n
n

B. Bentuk Akar
1) Definisi bentuk Akar

Apriyanti-SMA 1 Sragi 6
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Jika a bilangan real serta m, n bilangan bulat positif, maka


berlaku:
1
a) a n  n a
m
n
b) a n  a m

2) Operasi Aljabar Bentuk Akar


Untuk setiap a, b, dan c bilangan positif, maka berlaku hubungan:

a) a c + b c = (a + b) c

b) a c – b c = (a – b) c

c) a b = ab

d) a b = (a  b)  2 ab

e) a b = (a  b)  2 ab

3) Merasionalkan penyebut
Untuk setiap pecahan yang penyebutnya mengandung bilangan
irrasional (bilangan yang tidak dapat di akar), dapat dirasionalkan
penyebutnya dengan kaidah–kaidah sebagai berikut:

a) a
 a  b a b
b b b b

c(a  b )
b) c
 c  a b  2
a b a b a b a b

c( a  b )
c) c
 c
 a b 
a b a b a b a b

C. Logaritma
a) Pengertian logaritma
Logaritma merupakan invers (kebalikan) dari perpangkatan.
Misalkan a adalah bilangan positif (a > 0) dan g adalah bilangan
positif yang tidak sama dengan 1 (g > 0, g ≠ 1), maka:
g
log a = x jika hanya jika gx = a
atau bisa di tulis :
(1) untuk glog a = x  a = gx
(2) untuk gx = a  x = glog a
sifat–sifat logaritma sebagai berikut:
(1) glog g = 1
(2) glog (a × b) = glog a + glog b

Apriyanti-SMA 1 Sragi 7
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

b 
(3) glog a = glog a – glog b

(4) glog an = n × glog a


p
log a
(5) glog a =
p
log g

g 1
6. log a =
a
log g
g
7. log a × alog b = glog b
n
8. g log a m = m glog a
n
g
9. g log a  a

Contoh Soal a 1b 2


1 Bentuk dapat dinyatakan dengan pangkat positif menjadi …
c 3
ab 2 b 2c3
A. D.
c2 a
ac 3 1
B. 2
E.
b ab 2 c 3
C. ab2c3
Jawab : D
Pembahasan a 1b 2 b 2 c 3

c 3 a

Contoh soal 3
 2 x 5 y 4 
2 Bentuk sederhana dari   adalah …
 5 x 8 y 6 
 
8x 3 125x 9
A. D.
125y 8y6
8x 9 625x 9
B. E.
125y 6 125y 6
16 y 6
C. Jawab : D
625x 9

Pembahasan 3
 2 x 5 y 4  2 3 x 15 y 12 53 x 9 125 x 9
 8 6   3 24 18  3 6 
 5x y  5 x y 2 y 8y6

Nilai dari 243 5 64 2 = ….


2 1

A.  27
8
Contoh soal B.  89
3
C. 9
8
D. 18
8
E. 27
8

Apriyanti-SMA 1 Sragi 8
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Jawab : C

  8 
Pembahasan 2 1
32 9
243 64  12 2 2
2
1
5
 3 5 5
 3 .8 
2

8 8
Contoh soal Hasil dari 3 27  2 48  6 75 = …
4 A. 12 3 D. 30 3
B. 14 3 E. 31 3
C. 28 3 Jawab : E

Pembahasan 3 27  2 48  6 75  3.3 3  2.4 3  6.5 3


 9 3  8 3  30 3  31 3

Contoh soal Hasil dari (5 3  7 2 )(6 3  4 2 ) = …


5
A. 22 – 24 3
B. 34 – 22 3
C. 22 + 34 6
D. 34 + 22 6
E. 146 + 22 6
Jawab : D
Pembahasan (5 3  7 2 )(6 3  4 2 )  5 3.6 3  5 3.4 2  7 2.6 3  7 2.4 2
 30.3  20 6  42 6  56
 90  56  22 6
 34  22 6
Contoh Soal 7
Bentuk sederhana dari adalah …
6 3 2
A. 21 + 7 2
B. 21 + 2
C. 21 – 7 2
D. 3 + 2
E. 3 – 2
Jawab : E

Pembahasan 7 7 3 2
 .
3 2 3 2 3 2

7(3  2 )

92
7(3  2 )

7
 3 2

Contoh soal Nilai dari 2log 4 + 3  2log3  3log 4 = …


7 A. 8
B. 6
C. 4

Apriyanti-SMA 1 Sragi 9
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

D. 3
E. 2
Jawab : A
Pembahasan 2
log 4 + 3  2log3  3log 4 = 2log 4 + 3. 2log4
=2+3.2
=2+6
=8
Contoh soal Nilai dari 2log 32 + 2log 12 – 2log 6 adalah …
8 A. 2
B. 4
C. 6
D. 8
E. 16
Jawab : C
Pembahasan 32𝑥12
2
log 32 + 2log 12 – 2log 6 = 2 log 6
= 2 log 64
=6
Contoh soal Diketahui log 3 = m dan 2log 5 = n.
2

9 Nilai 2log 90 adalah …


A. 2m + 2n
B. 1 + 2m + n
C. 1 + m2 + n
D. 2 + 2m + n
E. 2 + m2 + n
Jawab : B
2
Pembahasan log 90 = 2log ( 5 x 18 )
= 2 log 5 + 2 log 18
= n + 2 log ( 3 x 6 )
= n + 2 log 3 + 2 log 6
= n + m + 2 log ( 3 x 2 )
= n + m + 2 log 3 + 2 log 2
=n+m+m+1
= 1 + 2m + n

Nomor 4
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Indikator Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan grafik fungsi kuadrat.

Materi Fungsi kuadrat


1. Bentuk umum fungsi kuadrat : y = ax2 + bx + c, a  0
2. Pengaruh determinan terhadap bentuk grafik fungsi kuadrat
adalah:

Apriyanti-SMA 1 Sragi 10
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

D a > 0 (fungsi minimum) a < 0 (fungsi maksimum)

D>0
Grafik memotong sumbu X Grafik memotong sumbu X di
di dua titik dua titik

D=0
Grafik menyinggung sumbu
Grafik menyinggung sumbu X
X

D<0
Grafik tidak menyinggung Grafik tidak menyinggung
sumbu X sumbu X

3. Bagian–bagian grafik fungsi kuadrat

a) Persamaan sumbu simetri : xe   2ba


b) Nilai ekstrim fungsi : ye   4Da
c) Koordinat titik balik/ekstrim : (  2ba ,  4Da )

Apriyanti-SMA 1 Sragi 11
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Menenetukan persamaan grafik fungsi kuadrat


1. Grafik fungsi kuadrat yang melalui titik balik (xe, ye) dan sebuah
titik tertentu (x, y):
Y
(xe, ye)

(x, y)

0 X

y = a(x – xe)2 + ye

2. Grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di dua titik (x1,


0), (x2, 0), dan melalui sebuah titik tertentu (x, y):

(x, y)

(x1, 0) (x2, 0)
X
0
y = a(x – x1) (x – x2)

Contoh Soal Persamaan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat y = 5x 2 – 20x + 1


1 adalah …
A. x = 4 D. x = –3
B. x = 2 E. x = –4
C. x = –2 Jawab : B
Pembahasan −𝑏
Persamaan sumbu simetri : 𝑦= 2𝑎

−(−20)
𝑦=
2.5
20
𝑦 = 10 = 2

Contoh Soal Koordinat titik balik grafik fungsi y = x2 – 6x + 10 adalah …


2 A. (6, – 14)
B. (3, – 3)
C. (0, 10)
D. (6, 10)
E. (3, 1)
Jawab : E
Pembahasan −𝑏 𝑏 2 −4𝑎𝑐
Koordinat titik balik P ,
2𝑎 −4𝑎
−(−6) 𝑏(−6)2 −4.1.10
P= ,
2.1 −4.1
6 36−40
P= ,
2 −4

Apriyanti-SMA 1 Sragi 12
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

−4
P= 3,
−4

𝑃 = 3,1
Contoh Soal Koordinat titik potong grafik fungsi kuadrat y = 2x 2 – 5x – 3
3 dengan sumbu X dan sumbu Y berturut–turut adalah …
A. . (  12 , 0), (–3, 0) dan (0, –3)
B. (  12 , 0), (3 , 0) dan (0, –3)
C. ( 12 , 0), (–3, 0) dan (0, –3)
D. (  32 , 0), (1 , 0) dan (0, –3)
E. (–1, 0), ( 32 , 0) dan (0, –3)

Jawab : B
Pembahasan Titik potong dengan sumbu x jika y = 0
2x2 – 5x – 3 = 0
( 2x +1) ( x – 3 ) = 0
2x + 1 = 0 atau x – 3 = 0
2x = –1 atau x = 3
x=–½
Titik potong dengan sumbu x adalah ( – ½ , 0 ) dan ( 3 , 0 )
Sedangkan titik potong dengan sumbu y jika x= 0
y = 2x2 – 5x – 3
y = 2. 0 – 5.0 – 3
y = –3
Jadi titik potong dengan sumbu y adalah ( 0 , –3 )

Contoh Soal Persamaan grafik fungsi kuadrat yang grafiknya tergambar di bawah
4 ini adalah …
Y
4

X
–3 –1 1

A. y = x2 + 2x + 3
B. y = x2 + 2x – 3
C. y = x2 – 2x – 3
D. y = –x2 + 2x – 3
E. y = –x2 – 2x + 3
Jawab : E
Pembahasan Koordinat titik balik adalah (–1 , 4 ) maka :
y = a ( x – xe )2 + ye
y = a ( x + 1 )2 + 4
Grafik melalui titik ( 1 , 0 ) maka :
0 = a ( 1 + 1 )2 + 4
0 = a.4 + 4
a = –1
Persamaan grafik :
y = –1 ( x + 1 ) 2 + 4
y = –1 ( x2 + 2x + 1) + 4
y = –x2 – 2x –1 + 4
y = –x2 – 2x + 3

Apriyanti-SMA 1 Sragi 13
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Nomor 5
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Indikator Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi.

Materi FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS


A. Domain Fungsi (DF)
1) F(x) = f ( x ) , DF semua bilangan R, dimana f(x)  0
f (x)
2) F(x) = , DF semua bilangan R, dimana g(x)  0
g(x )

B. Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi


1) (f  g)(x) = f(g(x))
2) (f  g  h)(x) = f(g(h(x)))
3) (f  g)– 1 (x) = (g– 1  f– 1)(x)
ax  b  dx  b
4) f(x) = , maka f(x) – 1 =
cx  d cx  a

Contoh Soal Jika fungsi f : R  R dan g: R  R ditentukan oleh f(x) = 4x – 2 dan


1 g(x) = x2 + 8x + 16, maka (g  f)(x) = …
A. 8x2 + 16x – 4
B. 8x2 + 16x + 4
C. 16x2 + 8x – 4
D. 16x2 – 16x + 4
E. 16x2 + 16x + 4
Jawab : E
Pembahasan (g  f) (x) = g ( f(x) )
= g ( 4x – 2 )
= ( 4x – 2 )2 + 8 ( 4x – 2 ) + 16
= 16x2 – 16x + 4 + 32x – 16 + 16
= 16x2 + 16x + 4

Contoh Soal Jika f(x) = x2 + 2, maka f(x + 1) = …


2 A. x2 + 2x + 3
B. x2 + x + 3
C. x2 + 4x + 3
D. x2 + 3
E. x2 + 4
Jawab : A
Pembahasan
f (x+1) = ( x + 1)2 + 2
= x2 + 2x + 1 + 2
= x2 + 2x + 3

Apriyanti-SMA 1 Sragi 14
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Contoh Soal Diketahui fungsi f(x) = 3 x 4 , x   5 . Invers dari f adalah f–1(x) = …


2 x 5 2
3
A. 5 x 4 , x   3 5 x 
D. 4 x3 , x  34
2
2 x 3 2
B. 3 x 4 , x  5
2 x 5 2
E. 25xx34 , x  32
C. 4 x 3 , x   2 Jawab : E
5 x2 5

Pembahasan  dx  b
f(x) – 1 =
cx  a
 5x  4
f(x) – 1 =
2x  3

Nomor 6
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Indikator Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.

Materi FUNGSI KUADRAT

A. Persamaan Kuadrat
1. Bentuk umum persamaan kuadrat : ax2 + bx + c = 0, a  0
2. Nilai determinan persamaan kuadrat : D = b2 – 4ac
3. Akar–akar persamaan kuadrat dapat dicari dengan memfaktorkan
ataupun dengan rumus:

b D
x1,2 
2a
4. Pengaruh determinan terhadap sifat akar:
a. Bila D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real
yang berbeda
b. Bila D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real
yang kembar dan rasional
c. Bila D < 0, maka akar persamaan kuadrat imajiner (tidak

memiliki akar–akar)

5. Jumlah, selisih dan hasil kali akar–akar persaman kuadrat


Jika x1, dan x2 adalah akar–akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c
= 0, maka:
a. Jumlah akar–akar persamaan kuadrat : x1  x2   ba

Apriyanti-SMA 1 Sragi 15
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

D
b. Selisih akar–akar persamaan kuadrat : x1  x 2  , x > x2
a
c. Hasil kali akar–akar persamaan kuadrat : x1  x 2  c
a

d. Beberapa rumus yang biasa digunakan saat menentukan


jumlah dan hasil kali akar–akar persamaan kuadrat
1) x12  x22 = ( x1  x2 ) 2  2( x1  x2 ) = ab 2  2ac  =
b 2  2ac
a2
2) x13  x23 = ( x1  x2 ) 3  3( x1  x2 )( x1  x2 ) = ab 3  3ac ab 
 b 3  3abc
=
a3
b
1 1 x  x2 b
3)  = 1 = a
=
x1 x 2 x1  x 2 a
c c
b 2  2 ac
1 1 x12  x 22 ( x1  x2 ) 2  2 x1  x2 a2
4)  = = = =
x12 x 22 x12  x 22 ( x1  x2 ) 2 c2
a2
b 2  2ac
c2
Catatan:
Jika koefisien a dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, bernilai 1,
Maka :
1. x1 + x2 = – b
2. x1  x2  D , x1 > x2
3. x1  x2 = c

Contoh Soal Jika x1 dan x2 adalah akar–akar persamaan kuadrat 2x2 – 3x + 3 = 0,


1 maka nilai x1 · x2= …
A. –2 D. 2
B. – 2
3 E. 3
C. 3 Jawab : C
2
Pembahasan
x1  x 2  c
a

3
2
Contoh Soal Akar–akar persamaan kuadrat 3x2 – 4x + 2 = 0 adalah  dan . Nilai
2 dari ( + )2 – 2 =….
A. 10
9
B. 1
C. 94
D. 1
3
E. 0

Apriyanti-SMA 1 Sragi 16
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Jawab : C
Pembahasan ( + )2 – 2 =(4/3)2 – 2. 2/3
= 16/9 – 4/3
= 16/9 – 12/9
= 4/9

Contoh Soal Akar–akar persamaan kuadrat x2 – 5x + 3 = 0 adalah  dan . Nilai


3 1  1 = ….
 
A.  53 D. 5
3
B.  53 E. 8
3
C. 3 Jawab : D
5
Pemabahasan   5
1
  1
  
 . 3
Contoh Soal Persamaan kuadrat x2 + (2m – 2) x – 4 = 0 mempunyai akar–akar
4 real berlawanan. Nilai m yang memenuhi adalah ….
A. –4
B. –1
C. 0
D. 1
E. 4
Jawab : D
Pembahasan Akar–akarnya berlawanan maka nilai b = 0
2m –2 = 0
m=1

Nomor 7
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Indikator Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat.

Materi Pertidaksamaan Kuadrat


Bentuk BAKU pertidaksamaan kuadrat adalah
ax2 + bx + c ≤ 0, ax2 + bx + c ≥ 0, ax2 + bx + c < 0, dan ax2 + bx + c
>0
Adapun langkah penyelesaian Pertidaksamaan kuadrat adalah
sebagai berikut:
1. Ubah bentuk pertidaksamaan ke dalam bentuk baku (jika
bentuknya belum baku)
2. Cari nilai pembentuk nolnya yaitu x1 dan x2 (cari nilai akar–
akar persamaan kuadratnya)

Apriyanti-SMA 1 Sragi 17
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

3. Simpulkan daerah himpunan penyelesaiannya:


Pert
idak
No Daerah HP penyelesaian Keterangan
sam
aan

+++ – – – + + +
 Daerah HP (tebal)
x1 x2 ada di tepi,
a >
menggunakan kata
Hp = {x | x < x1 atau x > hubung atau
x1}

 x1, x2 adalah akar–


+++ – – – + + + akar persaman
x1 x2 kuadrat ax2 + bx + c
b ≥ =0
Hp = {x | x ≤ x1 atau x ≥
x1}

+++ – – – + + +
c < x1 x2  Daerah HP (tebal)
ada tengah
Hp = {x | x1 < x < x2}
 x1, x2 adalah akar–
akar persaman
+++ – – – + + + kuadrat ax2 + bx + c
=0
d ≤ x1 x2

Hp = {x | x1 ≤ x ≤ x2}

Contoh Soal Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat x2 + 3x – 40 < 0


1 adalah …
A. {x | –8 < x < –5}
B. {x | –8 < x < 5}
C. {x | –5 < x < 8}
D. {x | x < –5 atau x > 8}
E. {x | x < –8 atau x > 5}
Jawab : B
Pembahasan
x2 + 3x – 40 < 0
(x+8)(x–5)=0
x = –8 atau x = 5
+++ ––– +++
–8 5
Ambil x = 0 maka 02 + 3.0 – 40 = –40 ( neg )

Apriyanti-SMA 1 Sragi 18
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

HP : {x | –8 < x < 5}
Contoh Soal Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
2 (x + 2)2 + 3(x – 2) – 6 < 0, adalah …
A. {x | –1 < x < 8 ; x  R}
B. {x | –8 < x < 1 ; x  R}
C. {x | –8 < x < –1 ; x  R}
D. {x | x < –1 atau x > 8 ; x  R}
E. {x | x < –8 atau x > 1; x  R}
Jawab : B
Pembahasan (x + 2)2 + 3(x – 2) – 6 < 0
x2 + 4x + 4 + 3x – 6 – 6 < 0
x2 + 7x – 8 < 0
(x+8)(x–1)<0
x = –8 atau x = 1
+ ––– +
–8 1
Ambil x = 0 maka 02 + 7.0 – 8 = –8 ( neg )

Nomor 8
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua


Indikator
variabel.

Materi SISTEM PERSAMAAN LINEAR

A. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


a1x  b1y  c1
1) Bentuk umum : 
a 2 x  b 2 y  c 2
2) Dapat diselesaikan dengan metode grafik, substitusi, eliminasi,
dan determinan.
3) Metode determinan:
a1 b1
D= = a1b2 – a2b2;
a2 b2

c1 b1 a1 c1
Dx = ; Dy = ;
c2 b2 a2 c2

Dx Dy
x= ; y=
D D

Apriyanti-SMA 1 Sragi 19
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

3x  2 y  0
Himpunan penyelesaian dari : 
Contoh Soal
adalah x1 dan y1,
1 x  3 y  7
nilai 2x1 + y1 = …
A. – 7
B. – 5
C. –1
D. 1
E. 4
Jawab : C
Pembahasan Eliminasi x :
3x + 2y = 0
3x + 9y = 21 –

–7y = – 21
y=3

Substitusi y = 3 , 3x + 2y = 0
3x + 2.3 = 0
3x + 6 = 0
3x = –6
x = –2
Jadi 2 x1 + y1 = 2. ( –2) + 3
= –4 + 3
= –1
Contoh Soal  1  1  10
x y
2 Nilai x yang memenuhi sistem persamaan  adalah …
 5x  3y  26

A.  23 D. 1
2
B. 1 E. 3
6 4
C. 1 Jawab : C
7
Pembahasan Misal 1/x = p dan 1/y = q , maka :
𝑝 + 𝑞 = 10
5𝑝 − 3𝑞 = 26
Eliminasi q :
3p + 3q = 30
5p – 3q = 26 +

8p = 56
p=7
1/x = p
=7
x = 1/7

Apriyanti-SMA 1 Sragi 20
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Nomor 9
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Menyelesaikan masalah sehari–hari yang berkaitan dengan sistem


Indikator
persamaan linear dua variabel.

Materi SISTEM PERSAMAAN LINEAR

A. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


a1x  b1y  c1
1) Bentuk umum : 
a 2 x  b 2 y  c 2
2) Dapat diselesaikan dengan metode grafik, substitusi, eliminasi,
dan determinan.
3) Metode determinan:
a1 b1
D= = a1b2 – a2b2;
a2 b2

c1 b1 a1 c1
Dx = ; Dy = ;
c2 b2 a2 c2

Dx Dy
x= ; y=
D D
Contoh Soal Andi membeli 3 buku dan 2 pulpen dengan harga Rp12.000,00
1 sedangkan Bedu membeli 1 buku dan 3 pulpen dengan harga
Rp11.000,00. Jika Caca ingin membeli 1 buku dan 1 pulpen di toko
yang sama ia harus membayar …
A. Rp4.500,00
B. Rp5.000,00
C. Rp5.500,00
D. Rp6.000,00
E. Rp6.500,00
Jawab : B

Pembahasan Misal x = buku dan y = pulpen


3x + 2y = 12.000
x + 3y = 11.000

Eliminasi x :
3x + 2y = 12.000
3x + 9y = 33.000

–7y = –21.000

Apriyanti-SMA 1 Sragi 21
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

y = 3.000
Substitusi y = 3000
x + 3y = 11.000
x + 9.000 = 11.000

x = 2000
Jadi 1 buku dan 1 pulpen = x + y
= 2000 + 3000
= 5000

Contoh Soal Di sebuah swalayan Rina dan Rini membeli apel dan mangga. Rina
2 membeli 2 kg apel dan 1 kg mangga dengan harga Rp 4.000,00. Rini
membeli 3 kg apel dan 4 kg mangga dengan harga Rp 8.500,00.
Harga 1 kg apel adalah …
A. Rp 750,00 D. Rp 1.500,00
B. Rp 875,00 E. Rp 1.750,00
C. Rp 1.000,00 Jawab : D

Pembahasan Misal x = apel ; y = mangga


2x + y = 4000
3x + 4y = 8500
Eliminasi y :
8x + 4y = 16.000
3x + 4y = 8.500 –

5x = 7500
x = 1500

Nomor 10
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Menentukan nilai optimum bentuk objektif dari daerah himpunan


Indikator
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear.

Materi PROGRAM LINEAR


A. Persamaan Garis Lurus

Y Y Y

y2 (x2, y2) a (0, a)


y1 (x1, y1) y1 (x1, y1)

X X (b, 0) X
0 x1 0 x1 x2 0 b

Apriyanti-SMA 1 Sragi 22
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

a. Persamaan garis b. Persamaan garis c. Persamaan garis


yang bergradien yang melalui dua yang memotong
m dan melalui titik (x1, y1) dan (x2, sumbu X di (b, 0) dan
titik (x1, y1) y2) adalah : memotong sumbu Y
adalah: di
y 2  y1
y – y1 = m(x – x1) y  y1  ( x  x1 ) (0, a) adalah:
x 2  x1
ax + by = ab

B. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear

Untuk menentukan daerah HP pertidaksamaan liniear ax + by ≤ c dengan


metode grafik dan uji titik, langkah–langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Gambarkan garis ax + by = c
Y
titik uji
(0, a)
a
(x, y)

(b, 0) X
O b

ax + by = c

2. Lakukan uji titik, yaitu mengambil sembarang titik (x, y) yang ada di
luar garis ax + by = c, kemudian substitusikan ke pertidaksamaan ax
+ by ≤ c
3. Jika pertidaksamaan itu bernilai benar, maka HPnya adalah daerah
yang memuat titik tersebut dengan batas garis ax + by = c
Jika pertidaksamaan itu bernilai salah, maka HPnya adalah daerah yang tidak
memuat titik tersebut dengan batas garis ax + by = c

Menentukan pertidaksamaan linear dari daerah himpunan penyelesaian


Y Y
Y Y
a
a
a
HP
a HP

HP HP
b X X X b X
0 0 b b 0 0
g g
g g

(1) (2) (3) (4)

 Garis condong ke kiri (m <  Garis condong kanan (m > 0)


0)
 Garis g  Garis utuh  Garis utuh  Garis utuh
utuh dan dan HP di dan HP di dan HP di
HP di kiri kanan garis kiri garis kanan garis
garis
ax + by ≥ ab ax + by ≤ ab ax + by ≥ ab
ax + by ≤ ab

Apriyanti-SMA 1 Sragi 23
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

 Jika garis  Jika garis g  Jika garis g  Jika garis g


g putus– putus– putus–putus putus–putus
putus dan putus dan dan HP di dan HP di
HP di kiri HP di kiri garis, kanan garis,
garis, kanan maka maka
maka garis, maka
ax + by < ab ax + by > ab
ax + by < ab ax + by > ab

Fungsi Tujuan (Obyektif / Sasaran), Nilai Maksimum, dan Nilai


Minimum
1) Fungsi tujuan adalah nilai f untuk x dan y tertentu dari suatu program
linear, dan dinyatakan f(x, y)
2) Nilai fungsi sasaran yang dikehendaki adalah kondisi x dan y yang
menyebabkan maksimum atau minimum
3) Pada gambar HP program linear, titik–titik sudut merupakan titik–
titik kritis, dimana nilai minimum atau maksimum berada. Apabila
sistem pertidaksamaannya terdiri dari dari dua pertidaksamaan,
maka titik–titik kritisnya bisa ditentukan tanpa harus digambar
grafiknya.

Titik kritis ada 3: Y


Y Titik kritis ada 3:
(0,p)
p (0, a), (q, 0) dan (x, y) p HP (0, p), (b, 0) dan (x,
(0,a) y)
a a
(x,y) (x,y)
HP
(q,0) (b,0)
X X
0 q b g 0 q b g
h h

Grafik HP untuk fungsi tujuan Grafik HP untuk fungsi tujuan


maksimum minimum
Berdasarkan kedua grafik di atas dapat disimpulkan cara
penentuan titik kritis sebagai berikut:
1. Pilih titik potong garis dengan sumbu Y atau sumbu X yang
terkecil (0, a) dan (q, 0) jika tujuannya maksimumkan atau
yang terbesar (0, p), (b, 0) jika tujuannya minimumkan
2. Titik potong antara kedua garis (x, y)
Contoh Soal Perhatikan gambar :
1 Y

1
X

0 2 3
Nilai maksimum f(x, y) = 4x + 6y yang memenuhi daerah yang
diarsir pada gambar adalah …
A. 6
B. 8
C. 9

Apriyanti-SMA 1 Sragi 24
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

D. 12
E. 15
Jawab : C

Pembahasan Garis melalui ( 0,2 ) dan ( 2,0 ) : x + y = 2


Garis melalui ( 0,1 ) dan ( 3,0 ) : x + 3 y = 3
Titik potong kedua garis :
x+y=2
x + 3y = 3

–2y = –1
y=½
x = 3/2
Nilai f(x) = 4x + 6y pada pojok daerah penyelesaian :
( 2 , 0 ) adalah 8
(3/2 , ½ ) adalah 9
( 0 , 1) adalah 6
Jadi nilai maksimumnya adalah 9

Contoh Soal Nilai minimum fungsi obyektif


2 f(x,y) = 3x + 2y yang memenuhi system pertidaksamaan:
4x + 3y ≥ 24
2x + 3y ≥ 18
x ≥ 0, y ≥ 0
adalah …
A. 12
B. 13
C. 16
D. 17
E. 27
Jawab : C

Pembahasan Digambar daerah penyelesaian :


Garis 4x + 3y = 24
x 0 6 y
y 8 0
8
Garis 2x + 3y = 18
x 0 9
6
y 6 0

x
0 6 9

Titik potong kedua garis :


4x + 3y = 24
2x + 3y = 18

2x = 6
x = 3, y = 4
Nilai f(x,y) = 3x + 2y pada titik pojok :
( 9,0 ) : 27
( ( 3,4) : 17
( 0,8) : 16

Apriyanti-SMA 1 Sragi 25
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Nilai minimum adalah 16

Contoh soal Perhatikan gambar berikut :


3

Nilai maksimum fungsi obyektif


f(x,y) = x + 3y untuk himpunan penyelesaian seperti pada grafik di
atas adalah …
A. 50
B. 22
C. 18
D. 17
E. 7
Jawab : C

Pembahasan Nilai pada pojok :


( 2,0) adalah 2 + 3.0 = 2
( 4,1 ) adalah 4 + 3.1 = 7
( 6,4) adalah 6 + 3.4 = 18
( 2,5) adalah 2 + 3.5 = 17
( 0,1 0 adalah 0 + 3.1 = 3
Jadi nilai maksimum adalah 18

Nomor 11
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Menyelesaikan masalah sehari–hari yang berkaitan dengan


Indikator
program linear.

Contoh Soal Seorang ibu memproduksi dua jenis keripik pisang, yaitu rasa coklat
1 dan rasa keju. Setiap kilogram keripik rasa coklat membutuhkan
modal Rp10.000,00, sedangkan keripik rasa keju membutuhkan
modal Rp15.000,00 perkilogram. Modal yang dimiliki ibu tersebut
Rp500.000,00. tiap hari hanya bisa memproduksi paling banyak 40
kilogram. Keuntungan tiap kilogram keripik pisang rasa coklat
adalah Rp2.500,00 dan keripik rasa keju Rp3.000,00 perkilogram.
Keuntungan terbesar yang dapat diperoleh ibu tersebut adalah …
A. Rp110.000,00
B. Rp100.000,00
C. Rp99.000,00
D. Rp89.000,00
E. Rp85.000,00

Apriyanti-SMA 1 Sragi 26
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Jawab: A

Pembahasan Misal x = banyaknya keripik pisang rasa coklat


y = banyaknya keripik pisang rasa keju
Model matematika :
10.000x + 15.000y < 500.000 → 2x + 3y ≤ 100
x + y ≤ 40
x≥0
y≥0
f(x,y) = 2.500x + 3.000y ( dimaksimumkan )

40

33,3

40 50

Titik potong :
2x + 3y = 100
2x + 2y = 80

y = 20
x = 20
Nilai f(x,y) = 2500 + 3000y
( 40 , 0 ) adalah 100.000
( 20 , 20 ) adalah 110.000
( 0, 33 , 3 ) adalah 99.900

Contoh soal Sebuah pabrik memproduksi dua jenis barang. Barang jenis I dengan
3 modal Rp30.000,00/buah memberi keuntungan Rp4.000,00/buah dan
barang jenis II dengan modal Rp25.000,00/ buah memberi
keuntungan Rp5.000,00/buah Jika seminggu dapat diproduksi 220
buah dan modal yang dimiliki Rp6.000.000,00 maka keuntungan
terbesar yang diperoleh adalah …
A. Rp 800.000,00
B. Rp 880.000,00
C. Rp 1.000.000,00
D. Rp 1.100.000,00
E. Rp 1.200.000,00
Jawab: D

Pembahasan x = banyaknya barang jenis I


y = banyaknya barang jenis II
Model matematika :
30.000x + 25.000≤6.000.000
x + y ≤220
x≥0
y ≥0
Fungsi sasaran f(x,y) = 4000x+5000y

6x + 5y ≤1200

Apriyanti-SMA 1 Sragi 27
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

240

220

200 220
Titik potong :
6x + 5y = 1200
5x + 5y = 1100

x = 100
y = 120
Fungsi sasaran f(x,y) = 4000x + 5000y
( 200 , 0) adalah 800.000
(100 , 200) adalah 1400.000
( 0 , 220 ) adalah 110.000

Nomor 12
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Menyelesaikan masalah matriks yang berkaitan dengan


Indikator
kesamaan, determinan, dan atau invers matriks.

Materi MATRIKS

A. Kesamaan Dua Buah Matriks


Dua Matriks A dan B dikatakan sama apabila keduanya berordo
sama dan semua elemen yang terkandung di dalamnya sama
B. Transpose Matriks
a b a c
Jika A =   , maka transpose matriks A adalah AT =  
c d b d
C. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Dua matriks dapat dijumlahkan bila kedua matriks tersebut berordo

sama. Penjumlahan dilakukan dengan menjumlahkan elemen–

elemen yang seletak

a b  k l a b  k l
Jika A =   , dan B =   , maka A + B =   +  
c d  m n c d m n 

Apriyanti-SMA 1 Sragi 28
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

ak bl 
=  
c  m d  n

D. Perkalian Matriks dengan Bilangan Real n


a b  a b   an bn 
Jika A =   , maka nA = n   =  
c d  c d   cn dn 

E. Perkalian Dua Buah Matriks


 Perkalian matriks A dan B dapat dilakukan bila jumlah kolom
matriks A sama dengan jumlah baris matriks B (Am×n × Bp×q, jika
n = p) dan hasil perkaliannya adalah matriks berordo m × q.
 Hasil perkalian merupakan jumlah perkalian elemen–elemen
baris A dengan kolom B.
a b   k l m
Jika A =   , dan B =   , maka
c d  n o p
 a b   k l m  ak  bn al  bo am  bp 
A × B =   ×   =  
c d  n o p  ck  dn cl  do cm  dp 

F. Matriks Identitas (I)


1 0
 I =  
0 1
 Dalam perkalian dua matriks terdapat matriks identitas (I),
sedemikian sehingga I×A = A×I = A

G. Determinan Matriks berordo 2×2


a b
Jika A =   , maka determinan dari matriks A dinyatakan
c d
a b
Det(A) = = ad – bc
c d

Sifat–sifat determinan matriks bujursangkar


1. det (A ± B) = det(A) ± det(B)
2. det(AB) = det(A)  det(B)
3. det(AT) = det(A)
1
4. det (A–1) =
det( A)

H. Invers Matriks
 Dua matriks A dan B dikatakan saling invers bila A×B = B×A =
I, dengan demikian A adalah invers matriks B atau B adalah
invers matriks A.

Apriyanti-SMA 1 Sragi 29
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

a b
Bila matriks A =   , maka invers A adalah:
c d

1 1  d  b
A 1  Adj(A)    , ad – bc ≠ 0
Det(A) ad  bc   c a 

Catatan:
1. Jika Det(A) = 1, maka nilai A–1 = Adj(A)
2. Jika Det(A) = –1 , maka nilai A–1 = –Adj(A)

 Sifat–sifat invers matriks


1) (A×B)–1 = B–1 ×A–1
2) (B×A)–1 = A–1 ×B–1

I. Matriks Singular
matriks singular adalah matriks yang tidak mempunyai invers,
karena nilai determinannya sama dengan nol
J. Persamaan Matriks
Bentuk–bentuk persamaan matriks sebagai berikut:
1. A × X = B  X = A–1 × B
X × A = B  X = B × A–1
 2 1 y    2 2 y 
Jika 
Contoh soal 3
 =   –  
1  x  3 y 4   5 3   4  1
Maka nilai x – 2y = …
A. 3
B. 5
C. 9
D. 10
E. 12
Jawab : A

Pembahasan  3  2 1 y    2 2 y 
  =   –  
 x  3 y 4   5 3   4  1
 3  2 3  y 
  =  
 x  3y 4  1 4 
y=2
x – 3y = 1
x–6=1
x=7
x – 2y = 7 – 4 = 3

Contoh soal 1 2
2 Diketahui matriks A =   dan
3 4
 4 3
B =   . MT = transpose dari matriks M. Matriks (5A – 2B)T
 2 1
adalah …

Apriyanti-SMA 1 Sragi 30
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

3 4
 
A. 11 18 
  18 4 
B.  
 11 3 
  3  4
C.  
  11 18 
  3 11
D.  
 4 18 
 11
E. 
3

  4  18 
Jawab : D
Pembahasan 5 10 8 6 −3 4
(5A – 2B) = − =
15 20 4 2 11 18
−3 11
(5A – 2B)T =
4 18

Diketahui matriks P = 


Contoh soal 2 0
 dan
3  1 1 
 2
Q = 
3
 . Jika R = 3P – 2Q, maka determinan R = …
 1 4 
A. –4
B. 1
C. 4
D. 7
E. 14
Jawab : C

Pembahasan 6 0 6 −4 0 4
R= − =
−3 3 −2 8 −1 4
Det R = 0.4 – 4.-1 = 0 + 4 = 4

Contoh Soal 5  2
4 Invers matriks   adalah …
9  4
  4 9
A.  
  2 5
1  4  2
B.  
2  9  5 
1  4  2
C.   
2 9 5 
1   4 2
D.  
2   9 5 
1   4  9
E.   
2 2 5 
Jawab : B

Pembahasan 5 −2 1 −4 2
A= , A-1= 5.(−4)−(−2).9
9 −4 −9 5
-1 1 −4 2
A = −20+18
−9 5
-1 1 −4 2
A = −2
−9 5
-1 1 4 −2
A =2
9 −5

Apriyanti-SMA 1 Sragi 31
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Contoh soal 3x  4 y  14


5 Sistem persamaan linier 
 x  2 y  6
bila dinyatakan dalam persamaan matriks adalah …
 3  4   x   14 
A.     =  
  1 2   y    6
 3  1  x   14 
B.     =  
1 2   y    6
 2  4   x   14 
C.     =  
  1 3   y    6
 3  1  x   14 
D.     =  
  4 2   y    6
 3 4   x   14 
E.     =  
1 2  y    6
Jawab : A
Pembahasan Sudah jelas
Contoh Soal Matriks X yang memenuhi persamaan
6  3  4 1 2 
  X =   adalah …
7  9 1 0 
  5  18   4  5
A.   D.  
  4 14   18 14 
  5  18  4 5
B.   E.  
 4 14    18 14
  5  18
C.   Jawab : C
  4  14

Pembahasan A.X=B
X = A-1 . B
1 −9 4 1 2
X = 3. −9 − −4 .7
−7 3 1 0
1 −5 −18
X = −27+28
−4 −14
1 −5 −18 −5 −18
X=1 =
−4 −14 −4 −14

Apriyanti-SMA 1 Sragi 32
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

No. 13
INDIKATOR Menentukan suku ke-n atau jumlah n suku pertama deret aritmetika atau
geometri
MATERI 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
CONTOH Dari suatu barisan aritmetika diketahui suku kedua adalah 7 dan suku
SOAL keempat adalah 15. Suku kesebelas adalah ....
1 A. 34
KUNCI : B. 37
D C. 39
CATATAN D. 43
E. 47

PEMBAHASAN 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
SOAL 𝑈2 = 𝑎 + 𝑏 = 7
𝑈4 = 𝑎 + 3𝑏 = 15 -

−2𝑏 = −8
𝑏=4
𝑎+𝑏 =7
𝑏 = 7−𝑎 =7−4= 3

𝑈11 = 𝑎 + 10𝑏 = 3 + 10. 4 = 3 + 40 = 43

MATERI 1
𝑆𝑛 = 𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
2
CONTOH Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 5 dan suku ketiga adalah 9
SOAL jumlah 20 suku pertama barisan aritmatika tsb adalah ....
2 A. 320
KUNCI : B. 437
C C. 480
CATATAN D. 484
E. 525

PEMBAHASAN 𝑎 = 5 , 𝑈3 = 𝑎 + 2𝑏 = 9 → 2𝑏 = 9 − 𝑎 = 9 − 5 = 4 → 2𝑏 = 4 → 𝑏 = 2
SOAL 1
𝑆𝑛 = 𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
2
1
𝑆20 = . 20 2.5 + 20 − 1 . 2
2

𝑆20 = 10. 10 + 19 . 2 = 10. 10 + 38 = 10 . 48 = 480

MATERI 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1

CONTOH Diketahui suku ketiga barisan geometri adalah 8, besar suku kelima adalah
SOAL 32, maka suku pertama barisan tersebut adalah….
3 A. 1
KUNCI : B. 2
B C. 4
CATATAN 1
D.
2
1
E.
4

PEMBAHASAN 𝑈3 = 𝑎𝑟 2 = 8
SOAL 𝑈5 = 𝑎𝑟 4 = 32
𝑎𝑟 2 𝑟 2 = 32

Apriyanti-SMA 1 Sragi 33
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

8 . 𝑟 2 = 32
32
𝑟2 = =4
8
8 8
𝑎𝑟 2 = 8 → 𝑎 = 2 = = 2
𝑟 4

MATERI 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑎(𝑟 𝑛 − 1)
𝑆𝑛 =
(𝑟 − 1)
CONTOH Suku pertama barisan geometri adalah 6 dan suku keenam adalah 192.
SOAL Jumlah tujuh suku pertama deret geometri tersebut adalah ….
4 A. 390
KUNCI : B. 762
B C. 1.530
CATATAN D. 1.536
E. 4.374
PEMBAHASAN 𝑎 = 6
SOAL 192 192
𝑈6 = 𝑎𝑟 5 = 192 → 𝑟 5 = = = 32 → 𝑟 = 2
𝑎 6
𝑎 𝑟𝑛 − 1
𝑆𝑛 =
𝑟−1
6(27 − 1)
𝑆7 = = 6 128 − 1 = 6 . 127 = 762
(2 − 1)
MATERI 𝑎
𝑆∞ =
1−𝑟
CONTOH
SOAL Pada deret geometri dengan suku positif diketahui suku pertama 12, suku
5 ketiga 4/3. Jumlah tak terhingga suku deret itu adalah...
KUNCI : A. 72
E B. 48
CATATAN C. 36
D. 24
E. 18

PEMBAHASAN 𝑎 = 12
SOAL 4
𝑈3 = 𝑎𝑟 2 =
3
4 4
4 1 4 1 1
𝑟2 = 3 = 3 = . = = →𝑟=
𝑎 12 3 12 36 9 3
𝑎 12 12 3 36
𝑆∞ = = = = 12 . = = 18
1−𝑟 1−1 2 2 2
3 3

MATERI 𝑈𝑛 = 𝑆𝑛 − 𝑆𝑛−1
CONTOH
SOAL 5
Jumlah n suku pertama suatu deret dinyatakan dengan 𝑆𝑛 = 2 𝑛(𝑛 + 1)
6
Suku ke-4 deret itu adalah ....
KUNCI : A. 75
D B. 50
CATATAN C. 30
D. 20
E. 15

Apriyanti-SMA 1 Sragi 34
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN
SOAL 5
𝑆𝑛 = 𝑛(𝑛 + 1)
2
5 5
𝑆4 = 4 4 + 1 = 20 = 50
2 2
5 5
𝑆3 = 3 3 + 1 = 12 = 30
2 2
𝑈𝑛 = 𝑆4 − 𝑆3 = 50 − 30 = 20
Jadi suku ke-4 adalah 20

No. 14
INDIKATOR Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan barisan
dan deret aritmetika.

MATERI 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
1
𝑆𝑛 = 𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
2
CONTOH Gaji Pak Agus pada tahun keempat dan tahun kesepuluh berturut-turut
SOAL adalah Rp. 200.000,00 dan Rp. 230.000,00. Gaji Pak Agus
1 mengalami kenaikan dengan sejumlah uang yang tetap. Gajinya pada
KUNCI : tahun kelimabelas adalah ….
C A. Rp. 245.000,00
CATATAN B. Rp. 250.000,00
C. Rp. 255.000,00
D. Rp. 260.000,00
E. Rp. 265.000,00

PEMBAHASAN 𝑈4 = 200.000
SOAL 𝑈10 = 230.000

𝑈10 = 𝑎 + 9𝑏 = 230.000
𝑈4 = 𝑎 + 3𝑏 = 200.000 −
6𝑏 = 30.000
𝑏 = 5.000
𝑎 + 3𝑏 = 200.000 → 𝑎 = 200.000 − 3𝑏 = 200.000 − 15.000
𝑎 = 185.000
𝑈15 = 𝑎 + 14𝑏 = 185.000 + 14. 5.000 = 185.000 + 70.000
= 255.000

MATERI 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
1
𝑆𝑛 = 𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
2
CONTOH Suatu keluarga mempunyai 6 anak yang usianya pada saat itu
SOAL membentuk barisan aritmatika. Jika usia anak ke-3 adalah 6 tahun dan
2 usia anak ke-5 adalah 10 tahun, maka jumlah usia enam anak tersebut
KUNCI : adalah ....
B A. 54 tahun
CATATAN B. 42 tahun
C. 40 tahun
D. 28 tahun
E. 22 tahun

Apriyanti-SMA 1 Sragi 35
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN 𝑈3 = 6
SOAL 𝑈5 = 10
𝑈5 = 𝑈3 + 2𝑏 = 10 ↔ 6 + 2𝑏 = 10 → 2𝑏 = 10 − 6 = 4 → 𝑏 = 2
𝑈3 = 𝑎 + 2𝑏 = 𝑎 + 4 = 6 → 𝑎 = 2
1
𝑆𝑛 = 𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
2
1
𝑆6 = . 6 2.2 + 5.2 = 3. 4 + 10 = 3 . 14 = 42
2

MATERI 𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1
1
𝑆𝑛 = 𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
2

CONTOH Adi menabung uangnya di rumah. Setiap bulan besar tabungannya


SOAL dinaikkan secara tetap dimulai dari bulan pertama Rp 50.000,00, bulan
3 kedua Rp 55.000,00, bulan ketiga Rp 60.000,00 dan seterusnya. Jumlah
KUNCI : tabungannya selama 10 bulan adalah ….
E A. Rp 500.000,00
CATATAN B. Rp 550.000,00
C. Rp 600.000,00
D. Rp 700.000,00
E. Rp 725.000,00

PEMBAHASAN 𝑎 = 50.000
SOAL 𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1 = 55.000 − 50.000 = 5.000
1
𝑆𝑛 = 𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 . 𝑏
2
1
𝑆10 = 10 2. 50.000 + 9 . 5.000 = 5. 100.000 + 45.000
2
= 5. 145.000 = 725.000

No. 15
INDIKATOR Menghitung nilai limit fungsi aljabar.

MATERI Limit Fungsi Aljabar untuk 𝑥 → 𝑎


Nilai limit fungsi aljabar dapat diperoleh dengan cara:
1. Substitusi
0
2. Faktorisasi (bentuk )
0
𝑓(𝑥) 𝑓 ′ (𝑥)
3. Dalil L’Hospital (lim 𝑔(𝑥) = lim 𝑔 ′ (𝑥)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
4. Perkalian dengan sekawan(jika mengandung bentuk akar)
CONTOH
SOAL 2𝑥 2 −𝑥−1
Nilai dari lim 3𝑥 2 −𝑥−2 = ....
1 𝑥→1
12
KUNCI : A. 3
D 4
B.
CATATAN 3
2
C. 3
3
D. 5
2
E. 5

Apriyanti-SMA 1 Sragi 36
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN Dengan cara faktorisasi:


SOAL 2𝑥 2 − 𝑥 − 1 2𝑥 + 1 (𝑥 − 1) 2𝑥 + 1 2. 1 + 1
lim 2 = lim = lim =
𝑥→1 3𝑥 − 𝑥 − 2 𝑥→1 3𝑥 + 2 (𝑥 − 1) 𝑥→1 3𝑥 + 2 3. 1 + 2
2+1 3
= =
3+2 5
CONTOH
SOAL 3𝑥 2 −8𝑥+4
Nilai dari lim 𝑥 2 −5𝑥+6 = ....
2 𝑥→2
KUNCI : A. −4
A B. 0
CATATAN C. 1
D. 2
E. 4
PEMBAHASAN Dengan dalil L’Hospital
SOAL 3𝑥 2 −8𝑥+4 6𝑥−8 6. 2 −8 12−8 4
lim = lim = = = = −4
𝑥→2 𝑥 2 −5𝑥+6 𝑥→2 2𝑥−5 2. 2 −5 4−5 −1

MATERI Limit Fungsi Aljabar untuk 𝑥 → ∞



 Bentuk ∞
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑚 < 𝑛
𝑎𝑥 𝑚 + 𝑏𝑥 𝑚 −1 + ⋯ + 𝑐 𝑎
lim = , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑚 = 𝑛
𝑥→∞ 𝑝𝑥 𝑛 + 𝑞𝑥 𝑛 −1 + ⋯ + 𝑟 𝑝
∞, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑚 > 𝑛
 Bentuk ∞ − ∞
∞, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 > 𝑝
𝑏−𝑞
lim 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 − 𝑝𝑥 2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 = , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 = 𝑝
𝑥→∞ 2 𝑎
−∞, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 < 𝑝

CONTOH
SOAL 3𝑥+5
Nilai dari lim = ....
3 𝑥→∞ 2𝑥 2 +4𝑥+5
A. 0
KUNCI : 11
A B. 8
3
CATATAN C. 4
D. 1
E. 6

PEMBAHASAN Karena 𝑚 < 𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑕𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡𝑛𝑦𝑎 0


SOAL
CONTOH
SOAL Nilai dari lim𝑥→∞ 4𝑥 2 + 3𝑥 + 4 − 4𝑥 2 − 5𝑥 + 4
4 A. 0
KUNCI : B. 1
C C. 2
CATATAN D. 4
E. 8

PEMBAHASAN Gunakan rumus:


SOAL 𝑏 − 𝑞 3 − (−5) 3 + 5 8
= = = =2
2 𝑎 2 4 2 .2 4

Apriyanti-SMA 1 Sragi 37
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

No. 16
INDIKATOR Menentukan turunan fungsi aljabar dan aplikasinya.

MATERI Aplikasi Turunan


a. Gradien garis singgung kurva
Gradien garis singgung 𝑦 = 𝑓 𝑥 𝑑𝑖 𝑥1 , 𝑦1 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎𝑕 𝑚 = 𝑓 ′ (𝑥)
Persamaan garis singgungnya: 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )

b. Titik stasioner dan fungsi naik/turun


1) Naik jika 𝑓 ′ 𝑥 > 0
2) Turun jika 𝑓 ′ 𝑥 < 0
3) Stasioner jika 𝑓 ′ 𝑥 = 0
 Titik balik maksimum jika 𝑓 ′′ 𝑥 < 0
 Titik balik minimum jika 𝑓 ′′ 𝑥 > 0
c. Aplikasi pada bidang ekonomi
CONTOH Persamaan garis singgung kurva 𝑦 = 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 5 di titik yang berabsis
SOAL −2 adalah ....
1 A. 𝑦 = 20𝑥 + 29
KUNCI : B. 𝑦 = 25𝑥 + 39
A C. 𝑦 = 20𝑥 + 45
CATATAN D. 𝑦 = 25𝑥 + 45
E. 𝑦 = 20𝑥 + 39

PEMBAHASAN 𝑦 = 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 5
SOAL 𝑚 = 𝑦 ′ = 3𝑥 2 − 4𝑥
𝑥 = −2 → 𝑚 = 3 −2 2 − 4 −2 = 12 + 8 = 20
𝑥1 = −2 → 𝑦1 = (−2)3 − 2(−2)2 + 5 = −8 − 8 + 5 = −11
Garis singgungnya adalah:
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
𝑦 + 11 = 20 𝑥 + 2
𝑦 = 20𝑥 + 40 − 11 = 20𝑥 + 29

CONTOH Fungsi 𝑓 𝑥 = 2𝑥 3 − 9𝑥 2 − 24𝑥 naik pada interval ....


SOAL A. 𝑥 < −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 4
2 B. 𝑥 < −4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 1
KUNCI : C. −1 < 𝑥 < 4
A D. −4 < 𝑥 < 1
CATATAN E. 1 < 𝑥 < 4

PEMBAHASAN Syarat interval naik adalah 𝑓 ′ 𝑥 > 0


SOAL 𝑓 𝑥 = 2𝑥 3 − 9𝑥 2 − 24𝑥
𝑓 ′ 𝑥 = 6𝑥 2 − 18𝑥 − 24 > 0
𝑥 2 − 3𝑥 − 4 > 0
𝑥+1 𝑥−4 >0
𝑥1 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥2 = 4

++++ ____ ++++

−1 4

Fungsi naik maka yang digunakan adalah interval yang bertanda positif.
Jadi 𝑥 < −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 4

CONTOH Nilai minimum 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 − 27𝑥 , pada interval −1 ≤ 𝑥 ≤ 4 adalah ....


SOAL A. 26
3 B. 0

Apriyanti-SMA 1 Sragi 38
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

KUNCI : C. -26
E D. -46
CATATAN E. -54

PEMBAHASAN Syarat minimum adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 0


SOAL 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 − 27𝑥
𝑓 ′ 𝑥 = 3𝑥 2 − 27 = 0
3𝑥 2 = 27 ↔ 𝑥 = 3
𝑥 = 3 terletak dalam interval sehingga nilai minimumnya adalah:
𝑓 3 = 33 − 27 3 = 27 − 81 = −54
CONTOH Biaya untuk memproduksi 𝑥 unit barang dinyatakan dengan 𝑓 𝑥 =
SOAL 2𝑥 2 − 40𝑥 + 250 (dalam ratusan ribu rupiah). Agar biaya produksi
4 minimum, maka banyak barang yang diproduksi adalah ....
KUNCI : A. 2 unit
C B. 5 unit
CATATAN C. 10 unit
D. 20 unit
E. 40 unit
PEMBAHASAN Syarat minimum 𝑓′ 𝑥 = 0
SOAL 𝑓 𝑥 = 2𝑥 2 − 40𝑥 + 250
𝑓 ′ 𝑥 = 4𝑥 − 40 = 0
4𝑥 = 40 → 𝑥 = 10
Jadi, biaya akan minimum jika barang yang diproduksi sebanyak 10 unit
CONTOH Suatu pabrik memproduksi 𝑥 buah barang. Setiap barang yang diproduksi
SOAL memberikan keuntungan 225𝑥 − 𝑥 2 rupiah. Agar diperoleh keuntungan
5 maksimum, banyak barang yang harus diproduksi adalah ….
KUNCI : A. 160 unit
B B. 150 unit
CATATAN C. 130 unit
D. 113 unit
E. 112 unit

PEMBAHASAN Keuntungan 𝐾 𝑥 = 𝑥 225𝑥 − 𝑥 2 = 225𝑥 2 − 𝑥 3


SOAL Keuntungan maksimum 𝐾 ′ 𝑥 = 450𝑥 − 3𝑥 2 = 0
𝑥 450 − 3𝑥 = 0
𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 450 − 3𝑥 = 0
3𝑥 = 450 → 𝑥 = 150
Jadi agar diperoleh keuntungan maksimum maka barang yang harus
diproduksi adalah 150 unit

No. 17
INDIKATOR Menentukan integral fungsi aljabar.

MATERI  Rumus dasar integral tak tentu


𝑎
𝑎𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑛 +1 + 𝐶 , 𝑛≠1
𝑛+1
 Integral substitusi
Jika 𝑔 suatu fungsi yang terdiferensialkan dan 𝐹 adalah
suatu antiturunan dari f, maka jika 𝑢 = 𝑔 𝑥 ,

𝑓 𝑔 𝑥 . 𝑔′ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑓 𝑢 𝑑𝑢 = 𝐹 𝑔 𝑥 +𝐶

Apriyanti-SMA 1 Sragi 39
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

 Integral Parsial
𝑢𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − 𝑣𝑑𝑢
 Integral tertentu
𝑎
𝑎
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) 𝑏 = 𝐹 𝑎 − 𝐹(𝑏)
𝑏

CONTOH
SOAL
10𝑥 4 + 6𝑥 3 + 2 𝑑𝑥 = ⋯ .
1
KUNCI : A. 40𝑥 3 + 6𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶
D B. 10𝑥 3 + 6𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶
CATATAN C. 10𝑥 5 + 6𝑥 4 + 2𝑥 + 𝐶
3
D. 2𝑥 5 + 𝑥 4 + 2𝑥 + 𝐶
2
6
E. 5𝑥 + 4 𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶
3

PEMBAHASAN Integral Tak Tentu


SOAL 𝑎
𝑎𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑛 +1 + 𝐶
𝑛+1
10𝑥 4 + 6𝑥 3 + 2 𝑑𝑥 = ⋯.
10 5 6 4 3
= 𝑥 + 𝑥 + 2𝑥 + 𝐶 = 2𝑥 5 + 𝑥 4 + 2𝑥 + 𝐶
5 4 2
CONTOH
SOAL 2
Hasil dari ∫−1 𝑥 − 1 𝑥 + 1 𝑑𝑥
2 A. 9
KUNCI : B. 5
D C. 3
CATATAN D. −3
E. −9
PEMBAHASAN Integral Tertentu
SOAL 2
𝑥 − 1 𝑥 + 3 𝑑𝑥
−1
2
= 𝑥 2 + 2𝑥 − 3 𝑑𝑥
−1
2
1 3
= 𝑥 + 𝑥 2 − 3𝑥
3 −1
1 1
= (2)3 + (2)2 − 3(2) − (−1)3 + (−1)2 − 3(−1)
3 3
8 1 8 1
= +4−6 − − +1+3 = −2 − − +4
3 3 3 3
8 6 1 12 2 11 9
= − − − + = − = =3
3 3 3 3 3 3 3

CONTOH
SOAL Hasil dari ∫(3𝑥 − 1)4 𝑑𝑥 = ⋯.
3 1
A. 5 (3𝑥 − 1)5 + 𝐶
KUNCI : 3
D B. (3𝑥 − 1)5 + 𝐶
5
1
CATATAN C. (3𝑥 − 1)5 + 𝐶
12
1
D. (3𝑥 − 1)5 + 𝐶
15
3
E. (3𝑥 − 1)5 + 𝐶
15

Apriyanti-SMA 1 Sragi 40
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN Integral Substitusi:


SOAL
3𝑥 − 1 4 𝑑𝑥
1
Misal: 𝑢 = 3𝑥 − 1 → 𝑑𝑢 = 3𝑑𝑥 → 𝑑𝑥 = 3 𝑑𝑢
1 1 1 1 1
∫(3𝑥 − 1)4 𝑑𝑥 = ∫ 𝑢4 3 𝑑𝑢 = 3 ∫ 𝑢4 𝑑𝑢 = 3
. 5 𝑢5 + 𝐶=15 (3𝑥 − 1)5 +
𝐶

Cara lain:
1
( 𝑎𝑥 + 𝑏)𝑛 𝑑𝑥 = (𝑎𝑥 + 𝑏)𝑛+1 + 𝑐
𝑎(𝑛 + 1)
1 1
= (3𝑥 − 1)4+1 + 𝐶 = (3𝑥 − 1)5 + 𝐶
3(4 + 1) 15

No. 18
INDIKATOR Menentukan luas daerah dengan menggunakan integral.

MATERI
LUAS DAERAH
a. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva dengan sumbu X

 Luas daerah di atas sumbu X


𝑏
𝐿1 = 𝑓 𝑥 𝑑𝑥
𝑎
 Luas daerah di bawah sumbu X
𝑏 𝑎
𝐿2 = − 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑓 𝑥 𝑑𝑥
𝑎 𝑏
b. Luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva

Apriyanti-SMA 1 Sragi 41
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

𝑏
𝐿= 𝑓 𝑥 − 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥
𝑎

CONTOH Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 2 dan garis x + y = 6


SOAL
adalah …satuan luas.
1
KUNCI : A. 54
D B. 32
CATATAN
C. 5
20
6

D. 18
E. 10 2
3

PEMBAHASAN Kurva y = x2 dan garis x + y = 6 ( y = 6 – x )


SOAL
Substikan nilai y pada y = x2 sehingga didapat : 6 – x = x2
6 – x = x2
x2 + x – 6 = 0 ( a = 1, b = 1, c = –6 )
Untuk mencari luas pada soal diatas lebih mudah jika
dikerjakan menggunakan rumus luas yang menggunakan

D D
bantuan diskriminan. L  .
6a 2
D = b2 – 4ac = 12 – 4 (1) (–6) = 1 + 24 = 25

D D 25 25 25.(5) 125 5
L 2
 2
   20
6a 6.1 6 6 6
CONTOH
SOAL Luas daerah yang dibatasi oleh 𝑦 = 𝑥 2 dan 𝑦 = 2𝑥 + 3 adalah ....
2 1
A. 5 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
KUNCI :
B. 10 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
C 2
CATATAN C. 10 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
D. 12 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
1
E. 12 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠

PEMBAHASAN
SOAL

Perpotongan kurva dan garis:


𝑥 2 = 2𝑥 + 3
𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
𝑥+1 𝑥−3 =0
𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 3

Apriyanti-SMA 1 Sragi 42
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

3
1 3
𝐿= 2𝑥 + 3 − 𝑥 2 𝑑𝑥 = 𝑥 2 + 3𝑥 − 𝑥 3 −1
−1 3
1
= 9+9−9 − 1−3+
3
1 2
= 9 + 2 − = 10 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
3 3
Cara lain:

𝑦1 = 2𝑥 + 3
𝑦2 = 𝑥 2
𝑦 = 𝑦1 − 𝑦2 = 2𝑥 + 3 − 𝑥 2 = −𝑥 2 + 2𝑥 + 3
𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
= (2)2 − 4 −1 . 3
= 4 + 12 = 16
𝐷 𝐷 16 . 16
𝐿= =
6𝑎2 6(−1)2
16 .4 64 4 2
= = = 10 = 10 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
6 6 6 3
CONTOH
SOAL Luas daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah ...
3 satuan luas.
1
KUNCI : A. 3
C B. 1
CATATAN 1
C. 13
2
D. 13
2
E. 23

PEMBAHASAN 1
SOAL 𝑥= 𝑥
2
1 2
𝑥 =𝑥
4
𝑥 2 − 4𝑥 = 0
𝑥 𝑥−4 =0
𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 4
4
1 2 3 1 2 4
𝐿= 𝑥 − 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥2 − 𝑥
0 2 3 4 0
2 3 1 2 3 1 1 1
= (4)2 − (4)2 − (0)2 − (0)2 = 5 − 4 = 1
3 4 3 4 3 3

CONTOH Luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 4𝑥 + 4 , 𝑦 = 𝑥 2 ,


SOAL 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 = 2 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎𝑕 … 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠.
4 2
A. 18 3
KUNCI : 2
C B. 14 3
1
CATATAN C. 13 3
2
D. 8 3
2
E. 2 3

Apriyanti-SMA 1 Sragi 43
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN
SOAL

2
2
1 3 22
𝐿= 4𝑥 + 4 − 𝑥 𝑑𝑥 = 2𝑥 + 4𝑥 − 𝑥
0 2 0
1 1
= (2(2)2 + 4 2 − 2)3 − (2(0)2 + 4 0 − 0)3
3 3
8 2 1
= 8 + 8 − − 0 + 0 − 0 = 16 − 2 = 13
3 3 3

CONTOH Luas daerah antara kurva 𝑦 = 𝑥 2 + 4𝑥 + 7 dan 𝑦 = 13 − 𝑥 2


SOAL adalah ....
5 2
A. 10 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
KUNCI : 2
C B. 14 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
1
CATATAN C. 21 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
2
D. 32 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
1
E. 39 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠

PEMBAHASAN
SOAL Perpotongan kurva:
𝑥 2 + 4𝑥 + 7 = 13 − 𝑥 2
2𝑥 2 + 4𝑥 − 6 = 0
𝑥 2 + 2𝑥 − 3 = 0
𝑥+3 𝑥−1 =0
𝑥 = −3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 1

1
𝐿= ((13 − 𝑥 2 ) − ( 𝑥 2 + 4𝑥 + 7))𝑑𝑥
−3
1
= (−2𝑥 2 − 4𝑥 + 6)𝑑𝑥
−3
1
2 3 2
= − 𝑥 − 2𝑥 + 6𝑥
3 −3
2 2
= (− 1) − 2 1 + 6 1 − (− −3)3 − 2 −3 2 + 6 −3
3 2
3 3
2 2
= − + 4 − − −27 − 18 − 18
3 3
2 12 10
= − + − 18 − 18 − 18 = + 18
3 3 3
1 1
= 3 + 18 = 21
3 3

Apriyanti-SMA 1 Sragi 44
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Cara lain:

𝑦1 = 𝑥 2 + 4𝑥 + 7
𝑦2 = 13 − 𝑥 2
𝑦 = 𝑦1 − 𝑦2
= 𝑥 2 + 4𝑥 + 7 − 13 − 𝑥 2
= 𝑥 2 + 4𝑥 + 7 − 13 + 𝑥 2
= 2𝑥 2 + 4𝑥 − 6
𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 = 16 − 4.2. −6 = 16 + 48 = 64
𝐷 𝐷 64 . 64 64 .8 64 1
𝐿= = = = = 21
6𝑎2 6(2)2 24 3 3

CONTOH Luas daerah yang diarsir pada gambar adalah …satuan luas.
SOAL
6
KUNCI :
D
CATATAN

2
A. /3
B. 3
C. 1
5
3

D. 2
6
3

E. 9

PEMBAHASAN Untuk soal diatas cari terlebih dahulu titiik potog kedua kurva.
SOAL
y = x2 – 4x + 3 dan y = –x2 + 6x – 5
x2 – 4x + 3 = –x2 + 6x – 5
x2 – 4x + 3 + x2 – 6x + 5 = 0
2x2 – 10x + 8 = 0
2 ( x2 – 5x + 4 ) = 0
2(x–4)(x–1)=0
x – 4 = 0 atau x–1 =0
x=4 atau x=1
Untuk menghitung luas kita gunakan aturan :
b
L=  f ( x)  g ( x)
a
dx

 ( x  6 x  5)  ( x 2  4 x  3) dx
2
L=
1

Apriyanti-SMA 1 Sragi 45
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

 x  6 x  5  x 2  4 x  3 dx
2
=
1

  2x  10 x  8 dx
2
=
1

3
2
=  x 3  5x 2  8x
3
1

2 2
= { (3) 3  5(3) 2  8(3)}  { (1) 3  5(1) 2  8(1)}
3 3
2
= {18  45  24}  {  5  8}
3
2
=  18  45  24  58
3
2
=6
3

CONTOH Luas daerah arsiran pada gambar di bawah ini adalah …satuan
SOAL
luas.
7
KUNCI :
D
CATATAN

A. 5
B. 2
7
3

C. 8
D. 1
9
3

E. 1
10
3

PEMBAHASAN Untuk soal diatas cari terlebih dahulu titiik potog kedua kurva.
SOAL
Substitusikan y = 2x pada y = 8 – x2
2x = 8 – x2
x2 + 2x – 8 = 0
(x+4)(x–2)=0
x + 4 = 0 atau x–2=0
x = –4 atau x=2

Apriyanti-SMA 1 Sragi 46
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

b
L=  f ( x)  g ( x)
a
dx

2
=  (8  x 2 )  (2 x) dx
0

2
=  8  x 2  2 x dx
0

2
1
= 8x  x 3  x 2
3
0

1 1
= {8(2)  (2) 3  (2) 2 }  {8(0)  (0) 3  (0) 2 }
3 3
8
= 16  4= 9
1
3 3

CONTOH Jika f(x) = ( x – 2 )2 – 4 dan g(x) = –f (x) , maka luas daerah


SOAL
yang dibatasi oleh kurva f dan g adalah … satuan luas.
8
KUNCI : A. 10 2
B 3
CATATAN B. 1
21
3

C. 2
22
3

D. 2
42
3

E. 1
45
3

PEMBAHASAN f(x) = ( x – 2 )2 – 4
SOAL
= x2 – 4x + 4 – 4
= x2 – 4x ( terbuka keatas )
–f(x) = 4x – x2 ( terbuka kebawah )
Note : Untuk mengetahui bentuk sebuah kurva dapat dilihat
pada koefisien x2, jika positif maka kurva terbuka keatas, dan
jika negatif terbuka kebawah.
Batas atas dan bawah didapat dari akar – akar x2 – 4x.
x2 – 4x = 0
x(x–4)=0
x=0 atau x–4=0
x=0 atau x=4

Apriyanti-SMA 1 Sragi 47
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

b
L=  f ( x)  g ( x)
a
dx

4
=  (4 x  x 2 )  ( x 2  4 x) dx
0

 4x  x  x 2  4 x dx
2
=
0

4
=  8 x  2 x 2 dx
0

4
2 3 2 2
= 4 x  x = {4(4) 2  (4) 3 }  {4(0) 2  (0) 3 }
2

3 3 3
0

128 128 1
= 64  = 64   21
3 3 3

Untuk mencari luas pada soal diatas lebih mudah jika


dikerjakan menggunakan rumus luas yang menggunakan

D D
bantuan diskriminan. L  .
6a 2
𝑓 𝑥 = 𝑥 2 − 4𝑥
𝑔 𝑥 = 4𝑥 − 𝑥 2
𝑕 𝑥 = 𝑓 𝑥 − 𝑔 𝑥 = 𝑥 2 − 4𝑥 − 4𝑥 − 𝑥 2 = 𝑥 2 − 4𝑥 −
4𝑥 + 𝑥 2
𝑕 𝑥 = 2𝑥 2 − 8𝑥
𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 = 64
D D
L
6a 2
64 64 64 . 8 64 1
𝐿= = = = 20
6(2)2 6 .4 3 3
CONTOH Luas daerah D yang dibatasi oleh parabola y = x2 dikuadran I,
SOAL
garis x + y = 2, dan garis y = 4 adalah …satuan luas
9
KUNCI : A. 1
4
A 6
CATATAN B. 5
C. 6
D. 1
6
6

E. 1
7
2

Apriyanti-SMA 1 Sragi 48
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN Soal diatas kalau disajikan betuk gambarnya kira – kira seperti
SOAL
dibawah ini

Luas Daerah yang dicari adalah yang berwarna merah dan biru,
sengaja diberi warna berbeda ( karena memiliki batas yang
berbeda ) agar lebih jelas dalam mencari perhitungan
Luas 1 ( daerah berwarna merah )
Fungsi ke – 1 yaitu y = f(x) = 4
Fungsi ke – 2 yaitu y = f(x) = –x + 2
Luas 1 ( daerah berwarna biru )
Fungsi ke – 1 yaitu y = f(x) = 4
Fungsi ke – 2 yaitu y = f(x) = x2
Dari gambar batas antara luas 1 ( merah) dengan luas 2 ( biru )
adalah 1. Ini bisa didapat dari perpotongan antara fungsi y = x2 dan
y = –x + 2
x2 = –x + 2
x2 + x – 2 = 0
(x+2)(x–1)=0
x+2=0 atau x–1=0
x = –2 atau x=1
b
L1 =  f ( x)  g ( x)
a
dx

1 1 1
=  4  ( x  2)
0
dx = 4 x 2
0
dx =  2  x dx
0

1
1 2
= 2 x  x = 2(1) + ½ (1) = 2+– ½ = 2½
2
0
b
L2 =  f ( x)  g ( x)
a
dx

Apriyanti-SMA 1 Sragi 49
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

2
2
1 3
4 x = 4 x  x ( batas atas 2 diperoleh dari
2
= dx
1 3
1

perpotongan y = 4 dan y = x2 )
1 1
= {4(2)  (2) 3 }  {4(1)  (1) 3 }
3 3
 8  1 8 1 7 2
= 8     4    8   4   4   1
 3  3 3 3 3 3
1 2 1
L = L1 + L2 = 2 1  4
2 3 6

CONTOH Luas daerah yang dibatasi oleh y = x3 – 1, sumbu x , x = –1 ,


SOAL
dan x = 2 adalah … satuan luas.
10
KUNCI : A. 3
E 4
CATATAN B. 2
C. 3
2
4

D. 1
3
4

E. 3
4
4

PEMBAHASAN
SOAL

L = L1 + L2
1
1 4 1
L1 =   x 3  1 dx =  x x
1
4 1

1 1 1 1
= { (1) 4  (1)}  { (1) 4  (1)} =   1   1 = 2
4 4 4 4
2
1 4 2
 x  1 dx = x x =
3
L2 =
1
4 1

1 1 1 3
= { (2) 4  (2)}  { (1) 4  (1)} = 4  2   1 = 2
4 4 4 4
3 3
L= 22 4
4 4

Apriyanti-SMA 1 Sragi 50
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

No. 19
INDIKATOR Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan kaidah
pencacahan, permutasi, atau kombinasi.

MATERI KOMBINATORIK
 Kaidah Pencacahan
Jika ada kejadian yang masing-masing dapat terjadi dengan
𝑁1 , 𝑁2 , 𝑁3 , … , 𝑁𝑛 cara, maka banyaknya cara gabungan kejadian
tersebut ada 𝑁1 𝑥𝑁2 𝑥𝑁3 𝑥 … 𝑥𝑁𝑛 cara yang berbeda
 Faktorial
Hasil kali bilangan bulat positif dari 1 sampai dengan n dapat
dikatakan sebagai 𝑛 faktorial (dinotasikan sebagai 𝑛!)
𝑛! = 𝑛. 𝑛 − 1 . 𝑛 − 2 … 3.2.1
 Permutasi
Merupakan banyaknya cara menyusun r obyek dari n obyek yang
tersedia. Dalam permutasi, urutan obyek diperhatikan.

Rumus permutasi r obyek dari n obyek yang berbeda dengan


𝑟 ≤ 𝑛 adalah:
𝑛!
𝑃𝑟𝑛 =
𝑛−𝑟 !
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑟 = 𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑃𝑛𝑛 = 𝑛!
0! = 1

Rumus permutasi n obyek dari n objek dengan beberapa obyek


yang sama adalah:
𝑛
𝑛!
𝑃𝑛1,𝑛2,𝑛3,…,𝑛𝑘 =
𝑛1 ! 𝑛2 ! 𝑛3 ! … 𝑛𝑘 !

Jika ada n obyek yang disusun melingkar, maka banyaknya


susunan yang berbeda (permutasi siklis) dirumuskan sebagai
berikut:
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = 𝑛 − 1 !

 Kombinasi
Merupakan banyaknya cara menyusun r obyek dari n obyek yang
tersedia di mana urutan obyek tidak diperhatikan.
Rumus kombinasi r obyek dari n obyek yang tersedia adalah:
𝑛!
𝐶𝑟𝑛 =
𝑛 − 𝑟 ! 𝑟!

CONTOH Dari angka 1, 2, 3, 4, dan 7 akan dibentuk bilangan yang terdiri dari tiga
SOAL angka berbeda. Banyak bilangan berbeda yang dapat dibentuk dengan
1 nilai masing-masing kurang dari 400 adalah ...
KUNCI : A. 12
C B. 24
CATATAN C. 36
D. 48
E. 84
PEMBAHASAN Angka-angka yang tersedia ada 5 yaitu: 1, 2, 3, 4, 7
SOAL
Ratusan Puluhan Satuan
3 4 3
= 3 .4 . 3 = 36
Jadi ada 36 bilangan

Apriyanti-SMA 1 Sragi 51
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

CONTOH Suatu keluarga yang tinggal di Surabaya ingin liburan ke Eropa via Arab
SOAL Saudi. Jika rute dari Surabaya ke Arab Saudi sebanyak 5 rute
2 penerbangan, sedangkan Arab Saudi ke Eropa ada 6 rute penerbangan,
KUNCI : maka banyaknya semua pilihan rute penerbangan dari Surabaya ke Eropa
D pergi pulang dengan tidak boleh melalui rute yang sama adalah ....
CATATAN A. 900
B. 800
C. 700
D. 600
E. 460
PEMBAHASAN
SOAL

Pergi Pulang
𝑆𝑢𝑟𝑎𝑏𝑎𝑦𝑎 𝐴𝑟𝑎𝑏 𝑆𝑎𝑢𝑑𝑖 𝐸𝑟𝑜𝑝𝑎 𝐴𝑟𝑎𝑏 𝑆𝑎𝑢𝑑𝑖
→ 𝐴𝑟𝑎𝑏 𝑆𝑎𝑢𝑑𝑖 → 𝐸𝑟𝑜𝑝𝑎 → 𝐴𝑟𝑎𝑏 𝑆𝑎𝑢𝑑𝑖 → 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑏𝑎𝑦𝑎
5 6 5 4

= 5 𝑥 6 𝑥 5 𝑥 4 = 600

CONTOH Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Banyaknya bilangan ganjil yang


SOAL terdiri dari 4 angka yang berlainan yang dapat disusun adalah ...
3 A. 648
KUNCI : B. 540
E C. 360
CATATAN D. 300
E. 180
PEMBAHASAN
SOAL Ribuan Ratusan Puluhan Satuan
5 4 3 3

= 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 3 = 180

CONTOH Jika seorang penata bunga ingin mendapatkan formasi penataan bunga
SOAL dari 5 macam bunga yang berbeda yaitu 𝐵1 , 𝐵2 , … , 𝐵3 pada lima tempat
4 yang tersedia, maka banyaknya formasi yang mungkin terjadi adalah ....
KUNCI : A. 720
D B. 360
CATATAN C. 180
D. 120
E. 24
PEMBAHASAN Gunakan rumus permutasi:
SOAL 𝑛!
𝑃𝑟𝑛 =
𝑛−𝑟 !
5! 5! 5𝑥4𝑥3𝑥2𝑥1
𝑃55 = = = = 120
5 − 5 ! 0! 1

CONTOH Dari 7 orang pengurus sebuah organisasi akan dipilih seorang ketua, wakil
SOAL ketua, sekretaris, dan bendahara. Banyak cara pemilihan tersebut adalah
5 ....
KUNCI : A. 210 cara
E B. 250 cara
CATATAN C. 252 cara
D. 420 cara
E. 840 cara

Apriyanti-SMA 1 Sragi 52
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN Gunakan rumus permutasi:


SOAL 𝑛!
𝑃𝑟𝑛 =
𝑛−𝑟 !
7! 7! 7𝑥6𝑥5𝑥4𝑥3𝑥2𝑥1
𝑃47 = = = = 7𝑥6𝑥5𝑥4 = 840
7 − 4 ! 3! 3𝑥2𝑥1

CONTOH Banyaknya susunan huruf berbeda yang dapat disusun dari huruf-huruf
SOAL pada kata “NYANYIAN” adalah ....
6 A. 336
KUNCI : B. 1.680
B C. 5.760
CATATAN D. 6.720
E. 53.760

PEMBAHASAN Permutasi dengan beberapa obyek yang sama:


SOAL Jumlah huruf “NYANYIAN” = 8
Jumlah huruf N = 3
Jumlah huruf Y = 2
Jumlah huruf A = 2
Jumlah huruf I = 1
10! 10𝑥9𝑥8𝑥7𝑥6𝑥5𝑥4𝑥3𝑥2𝑥1
𝑃= = = 1.680
3! 2! 2! 1! 3𝑥2𝑥1 2𝑥1 2𝑥1 1

CONTOH Dari 10 siswa teladan akan dipilih siswa teladan I, teladan II, teladan III.
SOAL Banyaknya cara pemilihan siswa teladan tersebut adalah ....
7 A. 120
KUNCI : B. 210
E C. 336
CATATAN D. 504
E. 720
PEMBAHASAN Gunakan rumus permutasi:
SOAL 𝑛!
𝑃𝑟𝑛 =
𝑛−𝑟 !
10! 10! 10𝑥9𝑥8𝑥7!
𝑃310 = = = = 10𝑥9𝑥8 = 720
10 − 3 ! 7! 7!

CONTOH Sebanyak 17 buah manik-manik yang berlainan warna akan dipasangkan


SOAL pada sebuah gelang. Banyaknya susunan yang berbeda manik-manik pada
8 gelang adalah ....
KUNCI : A. 17 − 1 !
17!
A B. 16!
CATATAN 17−1 !
C. 16!
D. 17 − 16 !
17!
E. 16!1!

PEMBAHASAN
SOAL 𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = 𝑛 − 1 ! = 17 − 1 !

Apriyanti-SMA 1 Sragi 53
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

CONTOH Suatu pertemuan dihadiri oleh 11 orang peserta. Bila peserta saling jabat
SOAL tangan, maka banyaknya jabat tangan yang terjadi adalah ....
9 A. 40
KUNCI : B. 50
C C. 55
CATATAN D. 110
E. 121

PEMBAHASAN Setiap jabat tangan melibatkan 2 orang.


SOAL Banyaknya jabat tangan yang terjadi adalah :
Gunakan rumus kombinasi:
𝑛!
𝐶𝑟𝑛 =
𝑛 − 𝑟 ! 𝑟!

11! 11! 11𝑥10𝑥9! 11𝑥10


𝐶211 = = = = = 55
11 − 2 ! 2! 9! 2! 9! 2𝑥1 2

CONTOH Dari 20 kuntum bunga mawar akan diambil 15 kuntum secara acak.
SOAL Banyak cara pengambilan ada ....
10 A. 15.504
KUNCI : B. 12.434
A C. 93.024
CATATAN D. 4.896
E. 816
PEMBAHASAN Gunakan rumus kombinasi:
SOAL 𝑛!
𝐶𝑟𝑛 =
𝑛 − 𝑟 ! 𝑟!
20
20! 20! 20𝑥19𝑥18𝑥17𝑥16
𝐶15 = = = = 15.504
20 − 15 ! 15! 5! 15! 5𝑥4𝑥3𝑥2𝑥1

CONTOH Kelompok tani Suka Maju terdiri dari 6 orang yang berasal dari dusun A
SOAL dan 8 orang berasal dari dusun B. Jika dipilih 2 orang dari dusun A dan 3
11 orang dari dusun B untuk mengikuti penelitian di tingkat kabupaten, maka
KUNCI : banyaknya susunan kelompok yang mungkin terjadi adalah ....
A A. 840
CATATAN B. 720
C. 560
D. 350
E. 120

PEMBAHASAN Banyaknya susunan kelompok yang yang mungkin terjadi


SOAL 6! 8! 6𝑥5 8𝑥7𝑥6
𝐶26 . 𝐶38 = . = . = 840
4! 2! 5! 3! 2𝑥1 3𝑥2𝑥1

No. 20
INDIKATOR Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang dan frekuensi
harapan suatu kejadian.
MATERI PELUANG
A. Peluang Suatu Kejadian
𝑛(𝐴)
𝑃 𝐴 =
𝑛(𝑆)
B. Frekuensi Harapan
𝐹 𝐻 = 𝑛 . 𝑃(𝐴)

Apriyanti-SMA 1 Sragi 54
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK


A. Komplemen Suatu Kejadian
𝑃 𝐴𝑐 = 1 − 𝑃(𝐴)
B. Kejadian Tidak Saling Lepas
𝑃 𝐴∪𝐵 =𝑃 𝐴 +𝑃 𝐵 −𝑃 𝐴∩𝐵
𝐴∩𝐵 =∅
C. Kejadian Saling Lepas
𝑃 𝐴∪𝐵 =𝑃 𝐴 +𝑃 𝐵
𝐴∩𝐵 ≠∅
D. Kejadian Saling Bebas
𝑃 𝐴 ∩ 𝐵 = 𝑃 𝐴 . 𝑃(𝐵)
E. Kejadian Bersyarat
𝑃 𝐴 ∩ 𝐵 = 𝑃 𝐴 . 𝑃(𝐵/𝐴)

CONTOH Dua buah dadu dilempar undi bersama-sama. Peluang munculnya jumlah
SOAL mata dadu merupakan bilangan kelipatan tiga adalah ....
1
1 A. 6
KUNCI : 1
C B. 4
1
CATATAN C. 3
1
D. 2
2
E. 3

PEMBAHASAN
SOAL Peluang Komplemen Suatu Kejadian
Dua buah dadu → 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 = 𝑛 𝑆 = 6 𝑥 6 = 36
A = Kejadian munculnya jumlah mata dadu merupakan bilangan kelipatan
tiga
1,2 , 2,1 , 1,5 , 2,4 , 3,3 , 4,2 ,
𝐴=
5,1 , 3,6 , 4,5 , 5,4 , 6,3 , (6,6)
𝑛 𝐴 = 12
Jadi
𝑛(𝐴) 12 1
𝑃 𝐴 = 𝑛(𝑆) = 36 = 3

CONTOH Dua dadu dilempar undi bersama-sama. Peluang muncul “sisi-sisi mata
SOAL dadu tidak kembar” adalah ....
31
2 A. 36
KUNCI : 5
B B. 6
1
CATATAN C. 2
1
D. 6
5
E. 36

PEMBAHASAN Dua dadu → 𝑛 𝑆 = 36


SOAL K = kejadial muncul sisi-sisi mata dadu kembar
𝐾 𝑐 = 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑛𝑐𝑢𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑖 − 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑑𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟
𝐾 = 1,1 , 2,2 , 3,3 , 4,4 , 5,5 , (6,6)
𝑛(𝐾) 6 1
𝑛 𝐾 =6 →𝑃 𝐾 = = =
𝑛(𝑆) 36 6
1 5
𝑃 𝐴𝑐 = 1 − 𝑃 𝐴 = 1 − =
6 6

Apriyanti-SMA 1 Sragi 55
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

CONTOH
SOAL Sebuah dadu diundi sebanyak 72 kali. Frekuensi harapan memperoleh sisi
3 mata dadu bilangan prima adalah ....
KUNCI : A. 24 kali
C B. 33 kali
CATATAN C. 36 kali
D. 48 kali
E. 60 kali

PEMBAHASAN
SOAL Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Sebuah dadu → 𝑛 𝑆 = 6
A = sisi mata dadu prima
𝐴 = 2,3,5
𝑛 𝐴 =3
𝑛(𝐴) 3 1
𝑃 𝐴 = = =
𝑛(𝑆) 6 2
Banyaknya percobaan = n = 72
1
𝐹 𝐻 = 𝑛 . 𝑃 𝐴 = 72 𝑥 = 36
2

CONTOH
SOAL Pada percobaan lempar undi 3 keping mata uang logam bersama-sama
4 sebanyak 600 kali, frekuensi harapan muncul paling sedikit dua gambar
KUNCI : adalah ....
C A. 500
CATATAN B. 400
C. 300
D. 200
E. 100

PEMBAHASAN
SOAL Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Tiga keping mata uang logam → 𝑛 𝑆 = 2𝑥2𝑥2 = 8
A = kejadian muncul paling sedikit dua gambar
𝐴 = 𝐴𝐺𝐺, 𝐺𝐴𝐺, 𝐺𝐺𝐴, 𝐺𝐺𝐺
𝑛 𝐴 =3
𝑛(𝐴) 4 1
𝑃 𝐴 = = =
𝑛(𝑆) 8 2
Banyaknya percobaan = n = 600
1
𝐹 𝐻 = 𝑛 . 𝑃 𝐴 = 600 𝑥 = 300
2

CONTOH Sebuah kotak berisi 5 bola putih dan 4 bola biru. Dari dalam kotak
SOAL tersebut diambil 3 bola sekaligus secara acak. Peluang terambil 3 bola
5 putih adalah ....
10
KUNCI : A. 21
E 5
B.
CATATAN 12
1
C. 3
5
D. 21
5
E. 42
PEMBAHASAN Peluang Suatu Kejadian
SOAL Jumlah bola putih = 5
Jumlah bola biru = 4

Apriyanti-SMA 1 Sragi 56
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Jumlah bola putih dan biru = 9


9! 9𝑥8𝑥7
Mengambil 3 bola dari 9 bola → 𝑛 𝑆 = 𝐶39 = 6!3! = 3𝑥2𝑥1 = 84
A = Kejadian mengambil 3 dari 5 bola putih
5! 5𝑥4
𝑛 𝐴 = 𝐶35 = = = 10
2! 3! 2
Jadi peluang terambil 3 bola putih :
𝐶35 10 5
𝑃 𝐴 = 9= =
𝐶3 64 42

CONTOH Kotak I berisi 4 bola biru dan 3 bola kuning. Kotak II berisi 2 bola biru
SOAL dan 5 bola merah. Dari masing-masing kotak diambil sebuah bola secara
6 acak. Peluang terambil kedua bola berlainan warna adalah ....
6
KUNCI : A. 49
E 15
CATATAN B. 49
20
C. 49
21
D. 49
41
E. 49
PEMBAHASAN CARA I :
SOAL
Kotak I Kotak II 5
Biru=4 Biru=2 4 7 P(M2)
Kuning=3 Merah=5
7
Jumlah=7 Jumlah=7 P(B1)
2
7
P(B2)
P(K1)
3 P(M2)
7 5
7

Peluang terambilnya kedua bola berlainan warna adalah:


4 5 20
a. 𝑃 𝐵1 . 𝑃 𝑀2 = 7 𝑥 7 = 49
3 2 6
b. 𝑃 𝐾1 . 𝑃 𝐵2 = 7 𝑥 7 = 49
3 5 15
c. 𝑃 𝐾1 . 𝑃 𝑀2 = 7 𝑥 7 = 49
20 6 15 41
Jadi + 49 + 49 = 49
49

CARA II :

𝑃 𝐴 = 𝑃𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎


𝑃 𝐴𝑐 = 𝑃𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎
4 2 8
𝑃 𝐴 = 𝑃 𝐵1 . 𝑃 𝐵2 = 𝑥 =
7 7 49
8 41
𝑃 𝐴𝑐 = 1 − 𝑃 𝐴 = 1 − =
49 49

CONTOH Sebuah kantong berisi 10 kelereng biru, 8 kelereng kuning dan 2 kelereng
SOAL merah. Sebuah kelereng diambil secara acak dari kantong. Peluang
7 terambil kelereng biru atau kuning adalah ...
KUNCI :

Apriyanti-SMA 1 Sragi 57
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

D 16
A.
20
CATATAN 14
B. 20
12
C. 20
18
D. 20
7
E. 20

PEMBAHASAN
SOAL 10 8
𝑃 𝐵 = 20 , 𝑃 𝐾 = 20 B = 10
Peluang kejadian saling lepas:
10 8 18 K=8
𝑃 𝐵∪𝐾 =𝑃 𝐵 +𝑃 𝐾 = + =
20 20 20 M=2

Jumlah = 20

CONTOH
SOAL Dalam satu kotak terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng putih. Dua
8 kelereng diambil satu demi satu dengan pengembalian. Peluang terambil
KUNCI : kelereng putih kemudian kelereng merah adalah ....
2
D A. 15
CATATAN 4
B. 15
3
C. 15
6
D. 25
2
E. 5

PEMBAHASAN
SOAL Merah = 4

Putih = 6

Jml = 10

6 4 3 2 6
𝑃 𝑃 ∩ 𝑀 = 𝑃 𝑃 .𝑃 𝑀 = . = . =
10 10 5 5 25

CONTOH
SOAL Sebuah kotak berisi 4 kelereng merah dan 5 kelereng kuning. Jika diambil
9 dua kelereng secara acak satu persatu tanpa pengembalian, maka peluang
KUNCI : terambilnya kedua kelereng berwarna kuning adalah ....
1
D A. 2
CATATAN 4
B. 18
3
C. 16
5
D. 18
15
E.
64

Apriyanti-SMA 1 Sragi 58
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN
SOAL Merah = 4

Kuning = 5

Jumlah = 9

5 4
𝑃 𝐾1 = , 𝑃 𝐾2 =
9 8
5 4 5 1 5
𝑃 𝐾1 ∩ 𝐾2 = 𝑃 𝐾1 . 𝑃(𝐾2 𝐾1) = 9 . 8 = 9 . 2 = 18

No. 21
INDIKATOR Menentukan unsur-unsur pada diagram lingkaran atau batang

MATERI Diagram Lingkaran dan Batang


1 lingkaran = 360º = 100%

CONTOH Diagram lingkaran berikut menggambarkan


SOAL banyak siswa yang mengikuti olah raga. Jika
1 banyak siswa ada 400 siswa, maka banyak
KUNCI : siswa yang mengikuti dance adalah … siswa
D A. 40
CATATAN B. 80
C. 120
D. 140
E. 160

PEMBAHASAN
SOAL 100% = 400 siswa
1% = 4 siswa
Siswa yang mengikuti dance = 100% - 65% = 35%
= 35 x 4 siswa = 140 siswa
CONTOH Komposisi mata pencaharian penduduk desa
SOAL Jati Makmur seperti pada gambar berikut.
2 Jika tercatat jumlah penduduk 45.000 orang,
KUNCI : maka banyak penduduk yang bermata
D pencaharian pedagang adalah …orang
CATATAN A. 2.500
B. 5.000
C. 7.500
D. 9.000
E. 12.000
PEMBAHASAN
SOAL 45.000
360° = 45.000 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 → 1° = = 125 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
360
𝑃𝑒𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔 = 72° = 72 𝑥 125 = 9.000 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

Apriyanti-SMA 1 Sragi 59
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

CONTOH
SOAL Diagram lingkaran berikut
3 menunjukkan mata pelajaran yang
KUNCI : disukai di kelas XA yang berjumlah
B 36 siswa. Simbol yang digunakan
CATATAN adalah M untuk Matematika, F untuk
Fisika, B untuk Biologi, K untuk
Kimia, dan I untuk Bahasa Indonesia.
Banyak siswa yang menyukai mata
pelajaran Biologi adalah ....

A. 6 orang
B. 7 orang
C. 9 orang
D. 11 orang
E. 12 orang

PEMBAHASAN
SOAL 360° = 36 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 → 10° = 1 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝐵𝑖𝑜𝑙𝑜𝑔𝑖 = 90° − 𝐹𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎 = 90° − 20° = 70° = 7 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

CONTOH
SOAL
4 Perbandingan rata-rata hasil kuintal
100
KUNCI : cabe dengan rata-rata hasil
80
B bawang selama tahun 2006 60 Bawan
CATATAN sampai dengan 2009 adalah g
40 Cabe
... . 20
0
A. 25 : 23
2006 2007 2008 2009

B. 23 : 25

C. 13 : 12

D. 5 : 4

E. 3 : 2

PEMBAHASAN
SOAL Tahun Cabe Bawang
2006 60 50
2007 40 80
2008 50 100
2009 80 20
Jumlah 230 250

Jadi perbandingan Cabe : Bawang = 230 : 250 = 23 : 25

Apriyanti-SMA 1 Sragi 60
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

CONTOH
SOAL Konsumsi ikan laut oleh
5 masyarakat dunia untuk 6
KUNCI : tahun berturut turut (dalam
B
satuan juta ton) disajikan pada
CATATAN
diagram di samping. Dari data
diagram batang tersebut,
persentase kenaikan dari tahun
1994 ke 1995 adalah ....

A. 60%
B. 50%
C. 40%
D. 30%
E. 20%

PEMBAHASAN
SOAL Kenaikan dari tahu 1994 ke 1995 = 60 − 40 = 20
20
Persentase kenaikan dari tahun 1994 ke 1995= 40 𝑥100% = 50%

CONTOH
SOAL Diagram di samping
6 menyatakan jumlah
KUNCI : anggota keluarga dari 50
B
siswa. Banyak siswa yang
CATATAN
mempunyai jumlah
anggota keluarga 5 orang
adalah ...

A. 13 siswa
B. 14 siswa
C. 15 siswa
D. 16 siswa
E. 17 siswa

PEMBAHASAN
SOAL 𝑝 = 50 − 4 + 9 + 11 + 12 = 50 − 13 + 23 = 50 − 36 = 14

Apriyanti-SMA 1 Sragi 61
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

No. 22
INDIKATOR Menghitung nilai ukuran pemusatan dari data dalam
bentuk tabel atau diagram
MATERI Ukuran Pemusatan Data:
 Mean (rata-rata)
𝑥𝑖
𝑥=
𝑛
𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑥=
𝑓𝑖
𝑓 𝑐
Cara Coding : 𝑥 = 𝑥𝑠 + 𝑓𝑖 𝑖 . 𝑝
𝑖

 Modus
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + .𝑝
𝑑1 + 𝑑2
 Median
1
𝑛 − 𝑓𝑘
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + 2 .𝑝
𝑓𝑚𝑒

CONTOH Perhatikan tabel berikut!


SOAL Nilai rata-ratanya adalah …
1
KUNCI : Nilai Frekuensi A. 65,83
A 40 - 49 4
CATATAN 50 - 59 6 B. 65,95
60 - 69 10
70 - 79 4 C. 65,98
80 - 89 4
90 - 99 2 D. 66,23

E. 66,25

PEMBAHASAN Cara I:
SOAL
Nilai 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖
40 - 49 44,5 4 178
50 - 59 54,5 6 327
60 - 69 64,5 10 645
70 - 79 74,5 4 298
80 - 89 84,5 4 338
90 - 99 94,5 2 189
30 1975

𝑓𝑖 𝑥𝑖 1975
𝑥= = = 65,83
𝑓𝑖 30

Cara II:Cara Coding

Berat badan 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑐𝑖 𝑓𝑖 𝑐𝑖
40 - 49 4 -2 -8
50 - 59 6 -1 -6
60 - 69 64,5 10 0 0
70 - 79 4 1 4
80 - 89 4 2 8
90 - 99 2 3 6
Jumlah 30 4

Apriyanti-SMA 1 Sragi 62
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

𝑓𝑖 𝑐𝑖
Cara Coding : 𝑥 = 𝑥𝑠 + .𝑝
𝑓𝑖
4 4
= 64,5 + . 10 = 64,5 + = 64,5 + 1,33 = 65,83
30 3

CONTOH
SOAL Data berat badan 20 siswa disajikan
2 pada diagram berikut:
KUNCI : Rata-rata berat badan siswa adalah …
C A. 40,50
CATATAN B. 42,25
C. 44,50
D. 45,25
E. 46,50

PEMBAHASAN
SOAL 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑐𝑖 𝑓𝑖 𝑐𝑖
37 3 -1 -3
42 8 0 0
47 5 1 5
52 4 2 8
Jumlah 20 10

𝑓𝑖 𝑐𝑖
Cara Coding : 𝑥 = 𝑥𝑠 + .𝑝
𝑓𝑖
10 1
= 42 + . 5 = 42 + . 5 = 42 + 2,5 = 44,5
20 2

CONTOH
SOAL f
3 17
KUNCI : 15
C
CATATAN 10

47-49 50-52 53-55 56-58 59-61

Berat badan ( kg )
Mean data tersebut adalah ….
A. 53,3 C. 53,7
B. 53,5 D. 54 E. 54,3

Apriyanti-SMA 1 Sragi 63
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN
SOAL Berat badan 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑐𝑖 𝑓𝑖 𝑐𝑖
47 – 49 4 -2 -8
50 – 52 15 -1 -15
53 – 55 54 17 0 0
56 – 58 10 1 10
59 - 61 4 2 8
Jumlah 50 -5

𝑓𝑖 𝑐𝑖
Cara Coding : 𝑥 = 𝑥𝑠 + .𝑝
𝑓𝑖
−5 15 3
𝑥 = 54 + . 3 = 54 − = 54 − = 54 − 0,3 = 53,7
50 50 10

CONTOH Modus dari data pada tabel distribusi berikut adalah ... .
SOAL
4 Nilai Frekuensi
KUNCI : 2–6 6
C 7 – 11 8
CATATAN 12 – 16 18
17 – 21 3
22 – 26 9

A. 12,00 C. 13,50 E. 15,00


B. 12,50 D. 14,50

PEMBAHASAN
SOAL 𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + .𝑝
𝑑1 + 𝑑2
10
𝑀𝑜 = 11,5 + .5
10 + 15
10 50
𝑀𝑜 = 11,5 + 25 . 5 = 11,5 + 25 = 11,5 + 2 = 13,50

CONTOH Perhatikan histogram di bawah ini


SOAL 40
5
KUNCI :
27
E
14
CATATAN
7
4
cm.
149,5 154,5 159,5 164,5 169,5 174,5

Nilai median data tersebut adalah ....


A. 162,5
B. 162,9
C. 163,3
D. 163,7
E. 163,0

Apriyanti-SMA 1 Sragi 64
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN
SOAL 1
𝑛 − 𝑓𝑘
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + 2 .𝑝
𝑓𝑚𝑒
46 − 18
𝑀𝑒 = 159,5 + .5
40
28
𝑀𝑒 = 159,5 + .5
40
28
𝑀𝑒 = 159,5 +
8
𝑀𝑒 = 159,5 + 3,5 = 163

No. 23
INDIKATOR Menentukan nilai ukuran penyebaran.

MATERI Ukuran Penyebaran Data


Merupakan suatu nilai yang menunjukkan seberapa jauh nilai-nilai data
menyebar terhadap pusat data. Beberapa ukuran penyebaran data
diantaranya:
a. Jangkauan (range)
𝑅 = 𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑥𝑚𝑖𝑛
b. Jangkauan antar kuartil (hamparan)
𝐻 = 𝑄3 − 𝑄1
c. Simpangan kuartil(jangkauan semi antar kuartil)
1
𝑄𝑑 = (𝑄3 − 𝑄1 )
2
d. Ragam(variansi)
(𝑥 𝑖 −𝑥 )2 𝑓1 (𝑥 𝑖 −𝑥 )2
𝑆= atau 𝑆 =
𝑛 𝑓1
e. Simpangan baku(standar deviasi)
(𝑥 𝑖 −𝑥 )2 𝑓1 (𝑥 𝑖 −𝑥 )2
𝑆2 = atau 𝑠 2 =
𝑛 𝑓1
f. Simpangan rata-rata
𝑥𝑖 − 𝑥 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 − 𝑥
𝑆𝑅 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆𝑅 =
𝑛 𝑓𝑖
CONTOH Simpangan baku dari data 6, 4, 5, 6, 5,7, 8, 7 adalah ....
SOAL 1
A. 4 3
1 1
KUNCI : B. 3
2
1
D C. 6
3
CATATAN 1
D. 6
2
E. 2 6

PEMBAHASAN 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥) (𝑥𝑖 − 𝑥)2 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥)2


SOAL 4 1 4 -2 4 4
5 2 10 -1 1 2
6 2 12 0 0 0
7 2 14 1 1 2
8 1 8 2 4 4
Jumlah 8 48 12
48
Rata-rata = 𝑥 = 8 = 6

Apriyanti-SMA 1 Sragi 65
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

Gunakan rumus:
𝑓1 (𝑥 𝑖 −𝑥 )2
𝑆= 𝑓1

12 6 1
𝑆= = = 6
8 4 2

CONTOH Simpangan baku dari data 3, 4, 5, 6, 7, 8, 8, 7 adalah ....


SOAL 1
A. 3 3
2
B. 2
KUNCI : 2
D C. 5
3
CATATAN D. 3
E. 2

PEMBAHASAN
SOAL 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥) (𝑥𝑖 − 𝑥)2 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥)2
3 1 3 -3 9 9
4 1 4 -2 4 4
5 1 5 -1 1 1
6 1 6 0 0 0
7 2 14 1 1 2
8 2 16 2 4 8
Jumlah 8 48 24
48
Rata-rata = 𝑥 = 8 = 6
Gunakan rumus:
𝑓1 (𝑥 𝑖 −𝑥 )2
𝑆= 𝑓1

24
𝑆= = 3
8
CONTOH Simpangan rata-rata dari data:
SOAL 7, 8, 10, 5, 7, 10, 10, 6, 8, 9 adalah ....
3 A. 1
KUNCI : B. 1,4
B C. 2,2
CATATAN D. 3
E. 6,4
PEMBAHASAN
SOAL 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥 𝑓𝑖. 𝑥𝑖 − 𝑥
5 1 5 3 3
6 1 6 2 2
7 2 14 1 2
8 2 16 0 0
9 1 9 1 1
10 3 30 2 6
Jumlah 10 80 14
80
Rata-rata = 𝑥 = 10 = 8
Gunakan rumus:
𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 − 𝑥 14
𝑆𝑅 = = = 1,4
𝑓𝑖 10

Apriyanti-SMA 1 Sragi 66
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

CONTOH Jangkauan antar kuartil dari data:


SOAL 25, 36, 40, 56, 42, 55, 43, 64, 70, 82, 35, 28, 39, 46, 54 adalah ....
4 A. 10
KUNCI : B. 16
C C. 20
CATATAN D. 22
E. 25

PEMBAHASAN Data diurutkan sebagai berikut:


SOAL

25 , 28 , 35 , 36 , 39 , 40 , 42 , 43 , 46 , 54 , 55 , 56 , 64 , 70 , 82

Q1 Q2 Q3

Gunakan rumus:
𝐻 = 𝑄3 − 𝑄1 = 56 − 36 = 20

CONTOH Simpangan kuartil dari data:


SOAL 16, 15, 15, 19, 20, 22, 16, 17, 25, 29, 32, 29, 32 adalah ....
5 A. 6
KUNCI : B. 6,5
B C. 8
CATATAN D. 9,5
E. 16
PEMBAHASAN Data diurutkan sebagai berikut:
SOAL 15, 15, 16, 16, 17, 19, 20, 22, 25, 29, 29, 32, 32

Q1 Q2
Q3

16 + 16
𝑄1 = = 16
2
29 + 29
𝑄3 = = 29
2
1 1 1
Simpangan kuartil 𝑄𝑑 = 2 𝑄3 − 𝑄1 = 2 29 − 16 = 2 . 13 = 6,5
CONTOH
SOAL Nilai ragam dari data:
6 6, 7, 5, 9, 3, 8, 4, 6, 7, 5, 10, 2 adalah ....
10
KUNCI : A. 3
E 11
B.
CATATAN 3
31
C. 3
11
D. 6
31
E. 6

Apriyanti-SMA 1 Sragi 67
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012

PEMBAHASAN
SOAL 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥) (𝑥𝑖 − 𝑥)2 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥)2
2 1 2 -4 16 16
3 1 3 -3 9 9
4 1 4 -2 4 4
5 2 10 -1 1 2
6 2 12 0 0 0
7 2 14 1 1 2
8 1 8 2 4 4
9 1 9 3 9 9
10 1 10 4 16 16
Jumlah 12 72 62
72
Rata-rata = 𝑥 = 12 = 6
Gunakan rumus:
𝑓1 (𝑥 𝑖 −𝑥 )2
𝑆= 𝑓1
62 31
𝑆= =
12 6

CONTOH Ragam (varians) dari data : 2, 4, 5, 6, 4, 2, 4, 3, 6 adalah ....


SOAL 1
A. 3
7 1
KUNCI : B. 10
3
1
E C. 1 9
CATATAN D. 2
E. 2

PEMBAHASAN
SOAL 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥) (𝑥𝑖 − 𝑥)2 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥)2
2 2 4 -2 4 8
3 1 3 -1 1 1
4 3 12 0 0 0
5 1 5 1 1 1
6 2 12 2 4 8

Jumlah 9 36 18
36
Rata-rata = 𝑥 = 9 = 4
Gunakan rumus:
𝑓1 (𝑥 𝑖 −𝑥 )2
𝑆= 𝑓1
18
𝑆= =2
9

Apriyanti-SMA 1 Sragi 68

Anda mungkin juga menyukai