Anda di halaman 1dari 5

MATERI PENGAYAAN MATEMATIKA

LOGIKA MATEMATIKA
KOMPETENSI

: Menggunakan logika matematika dalam pemecahan

masalah
INDIKATOR
premis.

: Menentukan penarikan kesimpulan dari beberapa


Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan
majemuk atau pernyataan berkuantor.

LOGIKA MATEMATIKA

PENARIKAN
KESIMPULAN

PERNYATAAN

Majemu
k

Tunggal
Silogism
e

Modus
Ponens

Modus
Tolens

Berdasarkan nilai kebenaran


Tautologi

Kontrapo

sisi

Majemuk

Disjung
si

Konjung
si

Implikasi

Biimplikas
i

Memiliki Ingkaran

Konvers

Invers

Kontraposis
i

A. PERNYATAAN

Kalimat ada 2 macam :


1. Kalimat terbuka adalah kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai
benar atau salahnya.Contoh : 3x + 5 = 10
2. Kalimat tertutup ( pernyataan ) adalah kalimat yang dapat
ditentukan nilai benar atau salahnya.Contoh : 5 + 6 = 11

Nur Indah Sari, S.Pd

Kontinges
i

MATERI PENGAYAAN MATEMATIKA


Pernyataan terbagi menjadi; pernyataaan tunggal, pernyataan
majemuk, dan pernyataan majemuk bersusun.
1. Pernyataan Tunggal
Pernyataan tuggal adalah pernyataan yang tidak memuat
pernyataan lain.
Contoh:
a. Bunga mawar berwarna merah dan bunga melati berwarna putih
b. Cuaca hari ini mendung atau cerah
2. Pernyataan Majemuk
Negasi adalah ingkaran dari suatu pernyataan , jika sutau
pernyataan bernila benar , maka ingkarannya bernilai salah,
begitu pula jika pernyataan bernilai salah maka ingkarannya
bernilai benar. Simbolnya : ~
a. Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua perbyataan
p dan q yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung atau.
Disjungsi pernyataan p dan pernyataan q
ditulis dengan
lambang sebagai berikut:
pVq
Tabel Kebenaran Disjungsi p V q
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

pVq
B
B
B
S

Catatan:
Bernilai Salah (S) jika kedua pernyataan salah
b. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan
p dan q yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung dan.
Konjungsi pernyataan p atau pernyataan q ditulis dengan
lambang sebagai berikut:
p pq q
Tabel Kebenaran Disjungsi
p
B
B
S

q
B
S
B

pq
B
S
S
Nur Indah Sari, S.Pd

MATERI PENGAYAAN MATEMATIKA


S
S
S
Catatan:
Bernilai benar jika kedua pernyataan benar
c. Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk yang disusun dari dua
buah pernyataan p dan q dalam bentuk jika p maka q. Simbolnya
( ). Implikasi jika p maka q dapat ditulis dengan lambang
sebagai berikut:
pq
Tabel kebenaran implikasi p q
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

pq
B
S
B
B

Catatan:
Bernilai salah jika pernyataan Salah (S) dibenarkan (B)
Implikasi
:pq
Konversi
:qp
Inversi
: ~p ~q
Kontraposisi
: ~q ~p
Contoh :
Implikasi
: Jika saya ke Bandung , maka saya membeli sepatu.
Konversi
: Jika saya membeli sepatu , maka saya ke Bandung.
Inversi
: Jika saya tidak ke Bandung, maka saya tidak
membeli sepatu.
Kontraposisi
: Jika saya tidak membeli sepatu, maka saya tidak
ke Bandung.
d. Biimplikasi
Biimplikasi adalah operasi logika jika dan hanya jika atau implikasi
dua arah. Symbol ,Suatu pernyataan majemuk yang
dihubungkan oleh jika dan hanya jika akan bernilai benar jika
kedua pernyataanya bernilai benar atau keduanya bernilai salah.
jika p dan hanya jika q dapat ditulis dengan lambang sebagai
berikut:
p
q
Tabel kebenaran biimplikasi p
p

B
B

B
S

p
q
B
S
Nur Indah Sari, S.Pd

MATERI PENGAYAAN MATEMATIKA


S
S

B
S

B
B

TABEL KEBENARAN

p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

~ p P V q p q
S
B
B
S
B
S
B
B
S
B
S
S

pq p
q
B
B
S
S
B
S
B
B

3. Majemuk Bersusun

Tautologi adalah pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya


benar (B) semua.
Contoh : (pq) => q
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya
salah (S) semua. Dua pernyataan majemuk disebut ekuivalen ,
jika mempunyai nilai kebenaran yang sama.
Contoh :
~(pVq) ~p ~q
~(p q) ~p V ~q
~(p=>q) p ~q
Kalimat Berkuantor
a. kuantor universal (symbol : ialah kalimat yang mengandung kata
semua, setiap,seluruh dsb..
Contoh :
Semua siswa SMA memakai seragam putih abu .
Kalimat ini ekuivalen dengan :
jika Ani adalah siswa SMA , maka memakai seragam putih
abu.
Negasi dari kalimat ini adalah :
Tidak semua siswa SMA memakai seragam putih abu
Ekuivalen dengan:
Ada siswa SMA tidak memakai seragam putih abu.
b. Kuantor existensial ialah kalimat yang mengandung kata
ada,beberapa, dsb.
Contoh :
Ada Gunung yang masih aktif mengeluarkan lava
Kalimat ini ekuivalen dengan :
Sekurang kurangnya ada satu gunung yang masih
mengeluarkan lava
Negasi dari kalimat ini adalah :

Nur Indah Sari, S.Pd

MATERI PENGAYAAN MATEMATIKA


Semua gunung tidak mengeluarkan lava

Beberapa Bentuk Ekuivalen


1. p q

p
pVq

2.

(p V q)

3.

( p q)

4.

(p q)

q
p

pV
p

q
q

B. PENARIKAN KESIMPULAN

Modus Ponen
Modus Tollens
Premis 1 : p q Premis 1 : p q
Premis 2 : p
Premis 2 : ~ q
Konklusi : q
Konklusi : ~ p

Silogisme
Premis 1 : p q
Premis 2 : q r
Konlusi : p r

Contoh :
1. Modus ponen
Premis 1
: Jika hujan turun, maka halaman basah.
Premis 2
: Hari ini hujan turun
Kesmpulan
: Hari ini halaman basah.
2. Modus Tollens
Premis 1
: Jika makan cabe , maka terasa pedas.
Premis 2
: Tidak merasa pedas.
Kesimpulan : Tidak makan cabe.
3. Silogisme
Premis 1
: Jika berenang pagi , maka akan kedinginan.
Premis 2
: Jika kedinginan , maka akan minum kopi
panas.
Kesimpulan : Jika berenang pagi, maka akan minum kopi
panas.

Nur Indah Sari, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai