Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER
Pertemuanke-11

Di susunoleh :
NAMA : HAYDAR ABDUL AZIS
NIM : 145410141

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer


AKAKOM
YOGYAKARTA
2015
PERTEMUAN KE - 11
SUBNETTING DAN STATIC ROUTING (1)

A. TUJUAN
Mahasiswa menguasai penerapan classful subnetting IPv4 kelas C pada topologi jaringan.

B. DASAR TEORI
Penerapan classfulsubnetting IP kelas C pada router memiliki konsep yang sama dengan dua
pertemuan sebelumnya. Hanya saja, penerapan satu range pengalamatan IP diterapkan dalam
topologi utuh.

C. PEMBAHASAN LISTING
Pada praktikum kali ini kita akan mencoba untuk melakukan pengalamatan dan proses routing
jaringan sesuai dengan alamat IP yang teah diberikan, dengan menhgubungkan beberapa
router, nah untuk melakukan setingan didalam router kita harus membuat dulu sebuah
jaringan.

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah terinstal.


2. Setelah itu saya akan membuat skemah jaringan seperti dibawah ini, dimana terdapat 4
router, 5 switch dan 7 buah pc serta 2 buak laptop.

3. Sekarang kita aka melakukan penyetingan ROUTER


a. Seting router Fa0/0 pada router5 digunakan untuk penghubung atau pintu masuk pada
jaringan router 5 dengan perintah :

pada konfigurasi fa0/0 ini kita akan masuk pada konfigurasi terminal yaitu dengan perintah
#configure ter, setelah masuk pada konfigurasi kita akan memilih interface yang akan di tering
ip addressnya, pertama kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/0 dengan ip address
199.34.56.1 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, jika sudah kita akan menghidupkan
interface fastethernet0/0 dengan perintah #no shutdown. Kemudian kita akan keluar dari
konfigurasi dan menyimpan konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run
startup.
b. Seting router Fa1/0 pada router5

Masuk pada konfigurasi terminal ini kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet1/0
dengan ip address 199.34.56.50 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, jika sudah kita akan
menghidupkan interface fastethernet0/0 dengan perintah no shutdown. Kemudian kita akan
keluar dari konfigurasi dan menyimpan konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan
perintah copy run startup.

c. seting eth0/0/0 di router5

Pada konfigurasi selanjutnya kita akan mengkonfigurasi interface Ethernet0/1/0 dengan ip


address 199.34.56.65 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, jika sudah kita akan
menghidupkan interface fastethernet0/0 dengan perintah #no shutdown dan keluar dari
konfigurasi dan menyimpan konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run
startup.

d. seting fa0/0 di router4 digunakan untuk penghubung atau pintu masuk pada jaringan
router 4 dengan perintah :

pada konfigurasi fa0/0 ini kita akan masuk pada konfigurasi terminal yaitu dengan perintah
#configure ter, setelah masuk pada konfigurasi kita akan memilih interface yang akan di tering
ip addressnya, pertama kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/0 dengan ip address
199.34.56.3 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, jika sudah kita akan menghidupkan
interface fastethernet0/0 dengan perintah #no shutdown. Kemudian kita akan keluar dari
konfigurasi dan menyimpan konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run
startup.

e. Seting Fa0/1 router4

Pada konfigurasi terminal ini kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/1 dengan ip
address 199.34.56.97 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, hidupkan interface fastethernet0/1
dengan perintah no shutdown dan keluar dari konfigurasi dan menyimpan konfigurasi tadi ke
NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.

f. Seting Eth0/0/0 dirouter4

Pada konfigurasi terminal kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet1/0 dengan ip address
199.34.56.113 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, kemudian hidupkan interface
Ethernet0/0/0 dengan perintah no shutdown dan keluar dari konfigurasi dan menyimpan
konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.

g. Seting Fa0/0 di Router3 digunakan untuk penghubung atau pintu masuk pada jaringan yang ada
pada router 3 dengan perintah :

Pada konfigurasi terminal ini kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/0 dengan ip
address 199.34.56.114 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, kemudian hidupkan interface
fastethernet0/0 dengan perintah no shutdown dan keluar dari konfigurasi dan menyimpan
konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.

h. Seting Fa0/1 Router3

Pada konfigurasi terminal ini kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/1 dengan ip
address 199.34.56.35 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, kemudian hidupkan interface
fastethernet0/1 dengan perintah no shutdown dan keluar dari konfigurasi dan menyimpan
konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.

i. Seting Fa0/0 di Router6


Pada konfigurasi terminal in kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/0 dengan ip
address 199.34.56.20 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, kemudian hidupkan interface
fastethernet0/0 dengan perintah no shutdown dan keluar dari konfigurasi dan menyimpan
konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.

j. Seting Fa0/1 di Router6

Pada konfigurasi terminal ini kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/0 dengan ip
address 199.34.56.98 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, kemudian hidupkan interface
fastethernet0/0 dengan perintah no shutdown dan keluar dari konfigurasi dan menyimpan
konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.

k. Seting eth0/0/0 di router6

Pada konfigurasi terminal ini kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/0 dengan ip
address 199.34.56.81 dengan subnetmask 255.255.255.240/28, kemudian hidupkan interface
fastethernet0/0 dengan perintah no shutdown dan keluar dari konfigurasi dan menyimpan
konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.

Seting PC6

Pada konfigurasi ip yang dikomputer PC6 dengan ip address pada PC0 adalah 199.34.56.52
dan subnetmask 255.255.255.240/28 dengan gateway 199.34.56.50 karena PC0 terhubung denga
interface fastethernet0/0 dirouter5 yang memiliki ip 199.34.56.50
SetingPC4 SetingPC5

Pada konfigurasi ip yang dikomputer PC4 dan PC5 dengan ip address pada PC0 adalah
199.34.56.67 dan subnetmask 255.255.255.240/28 dengan gateway 199.34.56.65 dan PC1
memiliki ip 199.34.56.66 dan subnetmask 255.255.255.240/28 dengan gateway 199.34.56.65
karena PC0 dan PC1 terhubung denga interface fastethernet0/0 dirouter5 yang memiliki ip
199.34.56.65

SetingPC0 SetingPC1

Pada konfigurasi ip yang dikomputer PC0 dan PC1 dengan ip address pada PC0 adalah
199.34.56.67 dan subnetmask 255.255.255.240/28 dengan gateway 199.34.56.65 dan PC1
memiliki ip 199.34.56.66 dan subnetmask 255.255.255.240/28 dengan gateway 199.34.56.65
karena PC0 dan PC1 terhubung denga interface fastethernet0/0 dirouter6 yang memiliki ip
199.34.56.65

SetingPC2 SetingPC3

Pada konfigurasi ip yang dikomputer PC2 dan PC3 dengan ip address pada PC0 adalah
199.34.56.67 dan subnetmask 255.255.255.240/28 dengan gateway 199.34.56.82 dan PC1
memiliki ip 199.34.56.83 dan subnetmask 255.255.255.240/28 dengan gateway 199.34.56.65
karena PC0 dan PC1 terhubung denga interface fastethernet0/0 dirouter6 yang memiliki ip
199.34.56.65
Seting laptop0 Seting laptop1

Pada konfigurasi ip yang seting laptop0 dan laptop1 dengan ip address pada laptop0 adalah
199.34.56.36 dan subnetmask 255.255.255.240/28 dengan gateway 199.34.56.35 dan PC1
memiliki ip 199.34.56.37 dan subnetmask 255.255.255.240/28 dengan gateway 199.34.56.35
karena PC0 dan PC1 terhubung denga interface fastethernet0/0 dirouter3 yang memiliki ip
199.34.56

1. Seting ip route di R5

Seting Ip route pada router5, digunakan untuk memperkenalkan Jaringan yang lain ke Route5 Agar
semua Jaringan yang tidak terhubung langsung dengan router 1 dapat mengenalinya, pada ip route
diatas terdapat 5 ip route karena terdapat 8 jaringan dan 3 jaringan yang terhubung langsung tidak
di route jadi (8-3=5).

2. Seting ip route di R4

Seting Ip route pada router4, digunakan untuk memperkenalkan Jaringan yang lain ke Route4 Agar
semua Jaringan yang tidak terhubung langsung dengan router 4 dapat mengenalinya, pada ip route
diatas juga terdapat 5 ip route diman dari 8 jaringan dikurangi 3 jaringan yang terhubung langsung
di route jadi (8-3=5).
3. Seting ip route di R3

Seting Ip route pada router3, digunakan untuk memperkenalkan Jaringan yang lain ke Route3 Agar
semua Jaringan yang tidak terhubung langsung dengan router 3 dapat mengenalinya, pada ip route
diatas terdapat 6 ip route karena terdapat 8 jaringan dan 3 jaringan yang terhubung langsung
tidak di route jadi (8-2=6).

4. Seting ip route di R6

Seting Ip route pada router6, digunakan untuk memperkenalkan Jaringan yang lain ke Route6 Agar
semua Jaringan yang tidak terhubung langsung dengan router 6 dapat mengenalinya, pada ip route
diatas juga terdapat 6 ip route karena terdapat 8 jaringan dan 3 jaringan yang terhubung langsung
tidak di route jadi (8-2=6).

Hasil PDU

Hasil PDU menampilkan hasil test dengan cara mengirim paket data pada setiap end device yang
ada, dimana dari jaringan diatas semuanya terdapat 9 end device yaitu PC0, PC1, PC2, PC3, PC4,
PC5, PC6, laptop0 dan laptop1, dari semua end device yang dikirimi paket data diatas semuanya
sukses yang berarti semua end device sudah terhubung.

Anda mungkin juga menyukai