JARINGAN KOMPUTER
Pertemuanke-9
Di susunoleh :
pertemuan ke - 9
STATIC ROUTING
A. TUJUAN
Mahasiswamampu merancang dan mempraktekkan menggabungkan jaringan dengan
menggunakan router dan konfigurasi static routing.
B. DASAR TEORI
Algoritma routing digunakan untuk membangun dan mengatur table routing pada
perangkat.
Terdapat 2 cara untuk membangun routing table, yaitu:
Static Routing: routing ini dibangun berdasarkan definisi dari administrator.
Dynamic Routing: algoritma ini dapat membuat perangkat router untuk
dapatmenentukan jalur routing-nya secara otomatis, dengan cara menjelajah
jaringantersebut dan bertukar informasi routing antar router.
Terdapat 3 kategori tentang algoritma dinamik, yaitu :
Distance Vector
Link State
Hybrid
Static routing adalah entri suatu route yang dilakukan oleh seorang administrator
untukmengatur jalur dari sebuah paket data. Entri routing table bisa dilakukan dengan
programyang terdapat pada perangkat tersebut.
Fungsi utama dari sebuah IP adalah IP routing. Fungsi ini memberikan mekanisme
padarouter untuk menyambungkan beberapa jaringan fisik yang berbeda. Sebuah
perangkat dapatdifungsikan sebagai host maupun router.
A. PEMBAHASAN LISTING
Pada praktikum kali ini kita akan mencoba untuk melakukan penyetingan pada
router, dengan menhgubungkan 2 buah router, nah untuk melakukan setingan didalam
router kita harus memilih router terlebih dahulu :
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah terinstal.
2. Setelah itu saya akan membuat skemah jaringan seperti dibawah ini, dimana terdapat 2
buah router, 2 switch dan 2 buah pc serta 1 komputer server.
pada kongurasi router ini kita akan masuk pada konfigurasi terminal yaitu dengan
menuliskan perintah #configure ter, kemudian setelah masuk pada konfigurasi kita
akan memilih interface yang akan di tering ip addressnya, dimana pertama kita akan
mengkonfigurasi interface fastethernet0/0 dengan ip address 198.165.16.1 dengan
subnetmask 255.255.255.0, jika sudah maka kita akan menghidupkan interface
fastethernet0/0 dengan perintah no shutdown. Kemudian kita akan keluar dari
konfigurasi dan menyimpan konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah
copy run startup.
b. Seting router Fa0/0 yang padajaringan B
pada kongurasi router ke2, kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/0 yang
berada di jaringan A dengan ip address 198.165.17.1 dengan subnetmask 255.255.255.0,
kemudian menghidupkan interface fastethernet0/0 dengan perintah no shutdown. lalu
menyimpan konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.
pada kongurasi router ke3, kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/1 pada
router dengan ip address 198.165.10.1 dengan subnetmask 255.255.255.0, kemudian keluar
dan menghidupkan interface fastethernet0/0 dengan perintah no shutdown. lalu
menyimpan konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.
Interface fastethernet0/1 ini akan terhubung ke Interface fastethernet0/1 yang ada pada
router 1.
pada kongurasi router ip route, kita akan menghubungkan kedua jaringan yang
memiliki ip yang berbeda yaitu dengan mengkonfigurasi ip addres pada router0 yang
dimulai dari ip address 198.165.16.0 dan subnetmask 255.255.255.0 dengan ip interfaces
yang ada pada router0 yaitu 198.165.10.1, karena jalur pengiriman pada jaringan yang
terhubung dengan router1 akan melalui interface pada router0 , kemudian lakukan
penyimpanan konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.
Sedangkan pada kongurasi router ip route ke2, kita akan mengkonfigurasi ip addres
pada router1 melalui router0 dengan ip yang dimulai dari ip address 198.165.17.0 dan
subnetmask 255.255.255.0 melalui ip interfaces yang ada pada router1 yaitu 198.165.10.2,
karena pengiriman paket data pada jalur ini akan melalui interface pada router1, jadi
setiapa pengiriman data akan masuk melalui interface fastetherne0/1 yang ada pada
router1. Baru dilakukan penyimpanan konfigurasi ke NVRAM dengan menuliskan perintah
copy run startup.
4. Sekarang kita aka melakukan penyetingan pada END DEVICE
SetingIp Pc3
3. Seting IP PC1
Pada konfigurasi ip address diPC1 ip
addressnya 198.165.17.2, subnetmasknya
255.255.255.0 dengan gateway 198.165.17.1
karena pc1 terhubung denga interface
fastethernet0/0 dirouter1 yang memiliki ip
198.165.17.1
pada kongurasi router fa0/0 ini, pertama kita akan masuk pada konfigurasi terminal
yaitu dengan perintah #configure ter, kemudian setelah masuk pada konfigurasi kita akan
memilih interface yang akan di tering ip addressnya, dimana pertama kita akan
mengkonfigurasi interface fastethernet0/0 dengan ip address 198.165.10.1 dengan
subnetmask 255.255.255.252, kemudian menghidupkan interface fastethernet0/0 dengan
perintah #no shutdown. lalu keluar dari konfigurasi dan menyimpan konfigurasi tadi ke
NVRAM dengan menuliskan perintah copy run startup.
Pada konfigurasi kali ini kita akan mengkongurasi intercace fa0/1 yang berada
dijaringan B ini dengan ip address 198.165.17.1 dengan subnetmask 255.255.255.0,
kemudian mengaktifkan interface-nya dan jangan lupa konfigurasinya diNVRAM.
pada kongurasi router ip route yang ada pada router0, kita akan mengkonfigurasi ip
addres pada router0 dan router1 agar bida saling terhubung dengan menuliskan perintah
#ip route yang diikuti oleh ip yang ada padarouter1, disini terdapat 2 ip route yang
pertama yaitu ip address 198.165.17.0, subnetmask 255.255.255.0 dan 198.165.10.2, kedua
ip address 198.165.180.0 dan subnetmask 255.255.255.0 dengan ip interfaces yang ada
pada router1 yaitu 198.165.10.2, karena jalur pengiriman data dari router0 ini terhubung
dengan router1, kemudian lakukan penyimpanan konfigurasi tadi ke NVRAM dengan
menuliskan perintah copy run startup.
Sedangkan kongurasi router ip route yang ada pada router1, hanya terdapat 2 ip
route yang a yaitu ip address 198.165.16.0, subnetmask 255.255.255.0 dan 198.165.10.1,
karena jalur pengiriman data dari router1 akan terhubung dengan router0, kemudian
lakukan penyimpanan konfigurasi tadi ke NVRAM dengan menuliskan perintah copy run
startup.
Dari hasil tes koneksi dengan menggunakan PDU diatas menyatakan bahwa semua
perangkat end devices sudah success/berhasil dikirimkan paket data mulai dari PC server
ke PC0, PC0 kePC1, PC2 ke PC3 kemudian PC3 ke PC server dan lain-lain. Artinya semua
komponen yang ada sudah saling terhubung satu sama lain.
B. TUGAS
C. LISTING terlampir
D. KESIMPULAN
1. Router adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan jaringan pada layer
internetwork dan mengarahkan jalur paket data.
2. Static routing adalah entri suatu route yang dilakukan oleh seorang
administrator untukmengatur jalur dari sebuah paket data. Entri routing table
bisa dilakukan dengan programyang terdapat pada perangkat tersebut.
3. Dalam melakukan static routing harus benar-benar memperhatikan jalur yang menjadi
tujuan atau interface yang akan dilalui.