Anda di halaman 1dari 3

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Skripsi, Juni 2020


Muhammad Irfan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN


DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
LUBUK BUAYA KOTA PADANG TAHUN 2020

Jumlah + .. halaman + .. gambar + .. tabel + lampiran

ABSTRAK

Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang paling


sering menyerang anak-anak. Diare adalah kondisi dimana seseorang buang
air besar kondisi lembek atau cair dengan frekuensi lebih sering dari
biasanya. Pada wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya masih ada keluarga
yang memiliki kondisi sarana air bersih yang beresiko, kualitas jamban yang
tidak memenuhi syarat, pengetahuan yang rendah tentang tidak cuci tangan
pakai sabun, dan tidak membuang tinja balita ke jamban sehingga
menyebabkan timbulnya kejadian diare. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada
balita di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya kota Padang.
(spasi 1,5. I tak paham)
Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross
sectional yang dilakukan di wilayah Kerja Puskemas Lubuk Buaya dari
bulan Febuari – Maret 2020. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak
98 orang yang merupakan ibu dari balita. Pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner dan observasi dengan
lembar ceklis. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat
menggunakan uji statistic Chi Square.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 62,2% responden yang


balitanya mengalami diare, 59,2% rumah balita mempunyai kondisi jamban
yang memenuhi syarat, 41,8% rumah balita mempunyai kondisi sumber air
bersih berisiko tinggi, 74,5% tingkat pengetahuan ibu balita memiliki
pengetahuan tingkat pengetahuan yang baik, 69,4% responden tidak
melakukan cuci tangan pakai sabun, 56,1% responden tidak membuang tinja
balita dijamban, dan hasil analisis bivariat tidak ada hubungan bermakna
antara kondisi jamban (p=0,051), sumber air bersih (0,282), pengetahuan
ibu (p=0,084), penanganan tinja balita (0,45) dengan kejadian diare pada
balita, terdapat hubungan bermakna antara cuci tangan pakai sabun dengan
kejadian diare pada balita (p=0,05).

Diharapkan keluarga menggunakan sumber air yang memenuhi syarat,


jamban yang memenuhi syarat, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, buang
tinja balita dijamban, dan kepada tenaga sanitarian untuk meningkatkan
penyuluhan tentang jamban, sarana air bersih, kebiasaan cuci tangan pakai
sabun.

Kata kunci : diare pada balita, sarana air bersih, jamban, cuci tangan pakai
sabun, pengetahuan ibu, penanganan tinja balita
Daftar Pustaka ..(....
PADANG HEALTH POLITECHNIC
ENVIRONMENTAL HEALTH DEPARTEMENT

Thesis, Juny 2020


Muhammad Irfan

FACTORS

Anda mungkin juga menyukai