NIM : 1912070037 Kelas : 6504 (S1 Manajemen Intensif – Periode 4)
Tugas Metodologi Penelitian
Judul rencana penelitian skripsi :
“Pengaruh Pelatihan, Pengembangan Karir dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Swasta”
Ringkasan hasil penelitian terdahulu :
No Nama Variabel Hasil Penelitian Kontribusi . Peneliti (Th) Penelitian 1 Abraham Variabel Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hipotesis Samuel Dependen: pengaruh pengembangan karir, pelatihan Penelitian Kaengke, Kinerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan Bernhard Karyawan PT. Air Manado. Populasi penelitian Tewal, dan berjumlah 237 orang dan diambil sampel Yantje Uhing Variabel sebanyak 100 orang sebagai responden (2018) Independen: dengan menggunakan rumus Slovin. Pengembanga Teknik pengambilan sampel dilakukan n Karir, dengan menggunakan teknik Accidental Pelatihan, dan Sampling. Hasil penelitian menunjukkan Motivasi pengembangan karir, pelatihan dan motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT.Air Manado. Selanjutnya, pengembangan karir dan pelatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT.Air Manado; sedangkan motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan kurangnya motivasi karyawan PT. Air Manado. Untuk menumbuhkan tingkat kesadaran bagi para pekerja dalam melakukan tugas yang telah dibebankan, maka sebaiknya pimpinan memotivasi mereka agar memiliki tingkat kinerja yang tinggi, dengan cara memberi penghargaan bagi yang bekerja baik dan mengenakan sanksi bagi yang bekerja buruk. Para karyawan sebaiknya juga diberikan pelatihan- pelatihan agar dapat meningkatkan skill untuk bidangnya masing-masing. 2 Rifki Aditya, Variabel Penelitian ini dilakukan sebagai bentuk Hipotesis Hamidah Dependen: pengamatan terhadap pengaruh pelatihan Penelitian Nayati Utami, Kompetensi terhadap kompetensi dan kinerja dan Kinerja dan karyawan. Pelatihan yang diberikan Karyawan Ika Ruhana kepada karyawan dapat mendorong para (2015) Variabel karyawan bekerja lebih giat, hal ini Independen: disebabkan karena karyawan akan Pelatihan berusaha mencapai prestasi kerja yang lebih tinggi. Dengan adanya program pelatihan diharapkan para karyawan dapat meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja karyawan untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pencapaian prestasi kerja yang baik haruslah diikuti oleh peningkatan kompetensi karyawan dan kinerja karyawan. Dengan meningkatnya kompetensi karyawan dan kinerja karyawan tentu akan diikuti dengan meningkatnya prestasi kerja karyawan itu sendiri. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data penelitian serta mencatat data seperti adanya, menganalisis dan menafsirkan data tersebut. Penelitian berlangsung di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang dengan mengambil populasi karyawan. Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 77 responden. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap kompetensi karyawan, pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan, dan pengaruh kompetensi karyawan terhadap kinerja karyawan. 3 Jumawan dan Variabel Hasil penelitian yang dilakukan oleh Research Martin Dependen: Nassazi, 2013; Bhat, 2013, dan Hafeez, GAP Tanjung Mora Pelatihan dan 2015; menunjukkan adanya hubungan (2018) Pengembanga positif yang signifikan antara pelatihan n Karir dengan kinerja karyawan. Berbeda dengan penelitian tersebut, Hok, dkk Variabel (2014), menunjukkan bahwa pelatihan Independen: tidak berpengaruh nyata terhadap kinerja. Kinerja Selain itu pengembangan karier Karyawan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Kakui dan Gachungan, 2016; Ali, dkk, 2016; dan Nasution, dkk, 2018). Pengembangan karier menunjukkan adanya peningkatan status seorang karyawan dalam suatu organisasi pada jalur karier yang telah ditetapkan oleh organisasi/perusahaan. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jayusman dan Siti Khotimah (2012), di mana pengembangan karier tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Karena adanya perbedaan tersebut, maka perlu dilakukan pengujian ulang untuk mengklarifikasi hubungan antara variabel pelatihan dan pengembangan karier terhadap kinerja karyawan. 4 Nurul Marifa, Variabel Penelitian Setiadi, Setiadi, & Indroyono Research Kasno T. Dependen: (2016), “The Effect of Compensation and GAP Kasim, dan Pelatihan dan work Motivation on Employee Ninik Lukiana Motivasi Kerja Performance at Semen Indonesia Limited (2018) Company”, hasil penelitian menunjukkan Variabel bahwa (1) kompensasi dan motivasi kerja Independen: secara positif, signifikan, dan sekaligus Kinerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Karyawan PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk; (2) kompensasi dan motivasi kerja secara positif, signifikan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk; dan (3) Motivasi kerja berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk;. Penelitian Ibrahim & Brobbey (2015), “Impact of Motivation on Employee Performance” Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja dokter. Selanjutnya, pelatihan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja dokter sementara motivasi dan kerja lingkungan pada sebagian berpengaruh signifikan terhadap kinerja dokter. Penelitian Arina, Karya, Pekanbaru, & Harris, (2014) “Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Arina Multi Karya Cabang Pekanbaru”. Hasil penelitian menunjukkan pelatihan secara parsial tidak signifikan mempengaruhi kinerja karyawan. 5 Indra Variabel Kinerja karyawan pada Warung Mina Hipotesis Purnama Dependen: Denpasar telah mengalami permasalahan. Penelitian Putra, Wayan Pelatihan, Permasalahan dalam kinerja karyawan Sitiari, dan I Motivasi, dikaitkan dengan beberapa konstruk Made Sara Lingkungan seperti pelatihan, motivasi, lingkungan (2017) kerja dan semangat kerja. Tujuan dalam Kerja dan penelitian ini adalah untuk mengetahui: Motivasi 1) Pengaruh pelatihan terhadap semangat kerja. 2) Pengaruh pelatihan terhadap Variabel kinerja. 3) Pengaruh motivasi terhadap Independen: semangat kerja. 4) Pengaruh motivasi Kinerja terhadap kinerja. 5) Pengaruh Karyawan Lingkungan Kerja terhadap semangat kerja. 6). Pengaruh Lingkungan kerja ter- hadap kinerja dan 7). Pengaruh Semangat kerja terhadap kinerja. Data penelitian didapatkan dari penyebaran angket, yang kemudian akan diolah melalui metode pengolahan statistik Partial Least Square (PLS). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Warung Mina Denpasar yang berjumlah 120 orang. Setelah dihi-tung menggunakan rumus slovin maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang dengan menggunakan metode probability sampling simpel random sampling. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Rumah Makan Warung Mina yang berlokasi di daerah denpasar yaitu peguyangan dan renon. Hasil penelitian menya-takan bahwa: 1) Pelatihan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap semangat kerja. 2) Pelatihan ber-pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja. 3) Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja. 4) Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. 5) Lingkungan kerja ber-pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap semangat kerja. 6) Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. 7) Semangat kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.