SURATEDARAN
NOMOR 41TAHUN2020
Assalamualaikum wr wb
Bapak/Ibu mohon berhati-hati untuk tidak publikasi di jurnal "nggak jelas". Saat ini puluhan dokumen UPI terindeks Scopus
lenyap dari database karena terindikasi publikasi dosen/ mahasiswa UPI di jumal-jurnal diduga predator. Dan sekarang
Scopus cukup tegas meng"cacel" jurnal-jurnal tersebut.
Sebuah jurnal terindeks Scopus dengan Q berapapun dan SJR berapapun patut diduga jurnal tidak bereputasi atau predator
dan kemungkinan di batalkan indeksasinya dari Scopus. Diantara ciri jumal predator adalah:
1)Penerbitnya bukan universitas dan bukan pula penerbit besar seperti Wiley, Cambridge, Oxford, Science Direct, etc.
2)Jumlah terbitan per tahun tak masuk akal. Misalnya terbit bulanan dan jumlah artikel per edisinya di atas batas
kewajaran (normalnya 5 s.d. 30 artikel bila terbit 3 kali setahun),
3)Dalam satu edisi penulisnya didominasi oleh satu negara atau universitas tertentu
4)Hasil review tidak memberi masukan mendasar mengenai substansi, tetapi hanya saran tata tulis saja.
5)Masa tunggu review cepat (2 atau 3 bulan sudah ada hasilnya).
6)Tidak ada korespondensi bolak-balik dengan editor untuk perbaikan naskah.
7)Tata bahasanya kurang bagus, banyak kesalahan.
8)Editing dan layout tidak konsisten.
9)Mengirim email secara pribadi kepada penulis untuk meminta naskah.
10)Menerapkan krticle Processing Charges (APC) yang murah (100 s.d 200 USD) per artikel.
11)Jumalnya open access menerapkan APC sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) atau Rp 15.000.000,- (lima
belasjuta rupiah) tapi publishemya tidakjelas.
12)Sering menerbitkan special issue (misalnya setahun 3 kali) disamping regular issue.
13)Cakupannya sering dilanggar. Misalnya, jumal engineering menerbitkan artikel terkait Bahasa yang tidak ada aspek
engineering nya.
Bila hal itu terjadi, yang dirugikan tidak hanya individu tetapi juga lembaga. Kami memohon Bapak/Ibu untuk menghindari
jumal dengan kriteria di atas. Mulai April 2020, artikel yang terbit di jumal dengan kriteria di atas tidak akan mendapatkan
insentif dari Universitas.
Dianjurkan setiap prodi punya Daftar Jurnal Internasional Bereputasi yang coverage-nya bidang ilmu prodi tersebut.
Contoh: European Journal Educationanl Research (Q3, SJR 0.27), terbit 4 kali dalam satu tahun, setiap terbit terdapat 75
artikel, sehingga dalam satu tahun mereka mengelola 300 artikel, (APC 500 USD), maka dalam satu tahun jurnal ini akan
mendapatkan USD 150.000 atau Rp 2,175 M. Hati-hati dengan jurnal ini.
Kerjasama,
.
Tembusan Yth.:
1.RektorUPI (sebagai laporan);
2.ParaWakilRektorUPI.
Daftar Lampiran