Anda di halaman 1dari 8

PENENTUAN PARAMETER KOMPOSISI CAIRAN PRODUK VIVELLE BODY SPRAY

MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI PT EASTON KALERIS INDONESIA


Emi Rusmiati, Priyo Adhi Nugroho
Jurusan Teknik Manajemen Industri, Sekolah Tinggi Manajemen Industri
Abstrak
PT Easton Kaleris Indonesia (EKI) adalah sebuah perusahaan yang memproduksi kosmetik perawatan
kulit hingga wewangian untuk konsumsi lokal maupun untuk ekspor. Produk yang banyak diminati oleh
konsumen adalah produk Vivelle Body Spray (VBS). Metode Taguchi adalah usaha peningkatan kualitas
yang dikenal sebagai metode off-line quality control. Metode ini bertujuan untuk menghasilkan produk
yang lebih tangguh (robust) sehingga sering disebut sebagai metode Robust Design. Robust Design
berupaya mengoptimalkan desain produk dan proses sehingga performansi akhir akan sesuai dengan
target dan mempunyai nilai variabilitas yang minimum. Tahapan metode Taguchi terbagi menjadi tiga
tahap yakni 1) Tahap perencanaan eksperimen, 2) Tahap pelaksanaan eksperimen, dan 3) Tahap analisis.
Penelitian ini menggunakan Orthogonal Array (OA) L27(313) untuk melakukan eksperimennya. Dari hasil
eksperimen didapatkan parameter yang optimal untuk komposisi cairan produk VBS dengan Alcohol
dengan berat 95,80 gram, Propylene Glycol dengan berat 3 gram, Perfume dengan berat 13 gram, dan
Triclosan dengan berat 0,20 gram.

Kata Kunci : Metode Taguchi, ANOVA, Parameter Komposisi Cairan, Orthogonal Array.
PENDAHULUAN
Suatu produk memiliki berbagai macam
karakteristik yang menggambarkan sebuah
kualitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Peningkatan kualitas merupakan suatu tindakan
yang diambil guna meningkatkan nilai produk
melalui peningkatan efektivitas dan effisiensi
serta usaha untuk mengurangi variabilitas suatu
proses dengan mengurangi produksi yang tidak
sesuai.
Pada pembuatan komposisi cairan produk
Vivelle Body Spray (VBS) yang terdiri dari
Alcohol, Perfume, Propylene Glycol, dan
Triclosan. Karakteristik kualitas yang paling
penting untuk produk VBS adalah nilai pH
cairan. Nilai pH yang dihasilkan harus sesuai
dengan standar yang dikeluarkan oleh BPOM
(Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dengan
nilai pH 6,2-6,9. Pada nilai pH 6,5 komposisi
cairan produk VBS memiliki kestabilan unsur
kimia lebih baik. Penentuan parameter
komposisi cairan yang optimal untuk produk
VBS agar dapat mencapai nilai pH 6,5, dapat

dilakukan dengan metode Off-line quality


control. Salah satu metode Off-line quality
control adalah metode Taguchi.
Metode Taguchi mempunyai keunggulan
sangat efisien, sederhana, mudah dianalisis dan
membutuhkan sedikit running dalam melakukan
eksperimennya. Dalam metodenya, Taguchi
membagi faktor yang memengaruhi mutu
menjadi dua bagian yaitu faktor terkontrol dan
faktor tidak terkontrol (noise factors).
Sedangkan tema dasar dari metode robust
design ini adalah melakukan desain yang kokoh
dalam proses dan produk sedemikian sehingga
dapat mencegah masuknya faktor tidak
terkontrol dalam proses produksi dan mencegah
masuknya dampak faktor tidak terkontrol pada
konsumen.
Tujuan dari penelitian adalah menentukan
parameter komposisi yang optimal untuk
karakteristik kualitas produk VBS terhadap nilai
target pH yakni 6,5.

METODE
Pada penelitian dengan metode Taguchi ini,
langkah-langkah ini dibagi menjadi tiga fase
utama yang meliputi keseluruhan pendekatan
eksperimen. Tiga fase tersebut adalah (1) fase
perencanaan, (2) fase pelaksanaan, dan (3) fase
analisis. Fase perencanaan merupakan fase yang
paling penting dari eksperimen untuk
menyediakan informasi yang diharapkan. Fase
perencanaan adalah ketika faktor dan levelnya
dipilih, dan oleh karena itu, merupakan langkah
yang terpenting dalam eksperimen.
Fase terpenting kedua adalah fase
pelaksanaan, ketika hasil eksperimen telah
didapatkan. Jika eksperimen direncanakan dan
dilaksanakan dengan baik, analisis akan lebih
mudah dan cenderung untuk dapat menghasilkan
informasi yang positif tentang faktor dan level.
Fase analisis adalah ketika informasi positif atau
negatif berkaitan dengan faktor dan level yang
telah dipilih dihasilkan berdasarkan dua fase
sebelumnya.
Langkah utama untuk melengkapi
desain
eksperimen yang efektif (Soejanto, 2009). Tahap
perencanaan yang terdiri dari: 1) Penentuan
variabel tak bebas, menentukan variabel
responnya yakni nilai pH, 2) Identifikasi
karakteristik kualitas, karakteristik kualitas yang
digunakan adalah Nominal is the Best karena
nilai yang dituju adalah dengan nilai pH 6,5, 3)
Identifikasi variabel bebas, Pada tahap ini akan
dipilih faktor-faktor yang akan diselediki
pengaruhnya terhadap variabel tak bebas yang
bersangkutan. Dalam seluruh percobaan tidak
seluruh faktor yang diperkirakan memengaruhi
variabel yang diselediki, sebab hal ini akan
membuat pelaksanaan percobaan dan analisisnya
menjadi kompleks. Hanya faktor faktor yang
dianggap penting saja yang diselediki. Beberapa
metode
yang
dapat
digunakan
untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang akan diteliti
adalah brainstorming, flowcharting, dan cause

effect diagram, 4) Pemisahan faktor kontrol dan


faktor gangguan, pada tahap ini dipisahkan
faktor terkontrol yakni komposisi produk VBS,
faktor gangguan adalah faktor yang nilainya
tidak bisa dikendalikan, walaupun dapat
dikendalikan akan memakan biaya yang mahal,
5) Penentuan jumlah level dan nilai level faktor,
pada tahap ini penentuan level dan nilai faktor
ditentukan oleh para ahli team Research and
Development di perusahaan. Hasil yang
ditentukan oleh para ahli team Research and
Development dapat dilihat pada tabel 1 sebagai
berikut:
Tabel 1 Penentuan Jumlah Level dan Nilai Level
Faktor
Kod
e

Faktor
Kontrol

Satua
n

Leve
l1

Leve
l2

Leve
l3

Perfume

gram

11

12

13

Propylen
e Glycol

gram

Alcohol

gram

97,81

95,80

93,73

Triclosan

gram

0,19

0,20

0,21

6) Perhitungan derajat kebebasan, pada tahap


ini dihitung derajat kebebasan dari nilai level
pada tiap faktor dan interaksi yang ada,
penentuan derajat kebebasan dapat dilihat pada
tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2 Perhitungan Total Derajat Kebebasan
Derajat
Faktor
Total
Kebebasan
A
(3-1)
2
B
(3-1)
2
C
(3-1)
2
D
(3-1)
2
AxB
(3-1) x (3-1)
4

BxC
(3-1) x (3-1)
Total Derajat Kebebasan

4
16

7) Pemilihan matriks orthogonal array (OA),


pada penilitian ini OA yang digunakan adalah
L27(313) dikarenakan total derajat kebebasan
L27(313) adalah 26, 8) Penempatan kolom untuk
faktor dan interaksi ke dalam OA, pada tahap ini
menggunakan grafik linier L27(313) yang sudah
disediakan oleh Taguchi serta penempatan
berdasarkan grafik linier yang digunakan.
Tahap pelaksanaan eksperimen, pada tahap
ini melakukan eksperimen yang menggunakan
level dan faktor yang ditetapkan pada penentuan
jumlah level dan nilai level faktor, 9)
pelaksanaan
eksperimen
menggunakan
Orthogonal Array.
Analisis Data, pada analisis dilakukan
pengumpulan data dan pengolahan data yaitu
meliputi pengumpulan data, pengaturan data,
perhitungan serta penyajian data dalam suatu
lay-out tertentu yang sesuai dengan desain yang
dipilih untuk suatu percobaan yang dipilih, 11)
Interpretasi Hasil, interpretasi hasil merupakan
langkah yang dilakukan setelah percobaan dan
analisis telah dilakukan. Interpretasi yang
dilakukan antara lain dengan menghitung
persentase kontribusi dan perhitungan selang
kepercayaan faktor untuk kondisi perlakuan saat
percobaan, 12) Percobaan konfirmasi, percobaan
konfirmasi adalah percobaan yang dilakukan
untuk memeriksa kesimpulan yang didapat.
Tujuan percobaan konfirmasi adalah untuk
memverifikasi: 1) dugaan yang dibuat pada saat
model performansi penentuan faktor dan
interaksinya, 2) setting parameter (faktor) yang
optimum hasil analisis hasil percobaan pada
performansi yang ditargetkan (Soejanto, 2009).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Prosedur pembuatan eksperimen komposisi
Produk VBS sebagai berikut: 1) Masukkan
Alcohol sesuai dengan level yang diuji ke dalam
wadah (beker gelas kimia 250 cc). 2) Masukkan

Perfume, Propylene Glycol, dan Triclosan


sesuai dengan level yang diuji ke dalam wadah
yang sama dengan Alcohol. 3) Aduk dengan
pengaduk sampai homogen dan pengadukan
dengan kecepatan yang konstan. 4) Masukkan
alat pengukur pH ke dalam wadah, catat hasil
percobaan. 5) Masukkan hasil eksperimen ke
dalam botol eksperimen.
Tahap awal eksperimen menggunakan
parameter standar perusahaan pada level 2 yakni
Perfume 12 gram, Propylene Glycol 2 gram,
Alcohol 95,80 gram dan Triclosan 0,20 gram.
Hasil dari percobaan dapat dilihat pada tabel 3
sebagai berikut:
Tabel 3 Data Hasil Eksperimen Tahap Awal
Eksperime
n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Faktor dan Level


A B C D
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2

Hasil
6,67
6,82
6,80
6,19
6,93
6,74
6,72
6,61
6,81
6,72

Dapat dilihat pada eksperimen awal dengan


standar perusahaan didapat nilai pH masih ada
yang keluar dari batas standar BPOM, maka
perlu
adanya
eksperimen
baru
untuk
mendapatkan nilai pH yang mencapai nilai
target 6,5. Pelaksanaan eksperimen dengan
Orthogonal Array L27(313), pada eksperimen ini
dilakukan minimal 3 kali pengulangan
(replikasi) dan dalam eksperimen juga perlu
randomisasi, pelaksanaan randomisasi bertujuan
untuk menghilangkan sifat bias dalam
eksperimen. Pelaksanaan replikasi dalam
eksperimen bertujuan untuk memperkirakan
kesalahan eksperimen. Hasil eksperimen dengan

Orthogonal Array L27(313) dapat dilihat pada


tabel 4.

Tabel 4 Data Hasil Eksperimen Nilai pH Komposisi Cairan Produk VBS

Eksperimen yang dilakukan dengan


menggunakan faktor dan level yang sudah
ditentukan dari para ahli team Research and
Development, apabila pada faktor A (Perfume) di
dalam matriks orthogonal array ada angka 1
maka yang digunakan dalam eksperimen faktor
A adalah level 1 yakni 11 gram, dan seterusnya
seperti itu selama eksperimen. Melakukan
replikasi dalam eksperimen dilakukan dengan
eksperimen 1 terus ke eksperimen 2 dengan
susunan kebawah terlebih dahulu. Eksperimen
untuk kolom replikasi selanjutnya harus
melakukan randomisasi pada eksperimen.
Hasil pengolahan data dengan metode
Taguchi dilihat pada Tabel 5.

Rumus MSD (Mean Squared Deviation)


dengan tipe karakteristik kualitas nominal is the
best sebagai berikut:

Tabel 5 Respon rata-rata nilai pH komposisi


Cairan Produk VBS

Tabel 7. Hasil perhitungan Rasio S/N

Hasil pengolahan rata-rata (average)


dengan menggunakan ANOVA dapat dilihat
pada Tabel 6.
Tabel 6. Hasil perhitungan ANOVA dengan
strategi pooling up

Hasil perhitungan ANOVA terhadap ratarata dengan tingkat kepercayaan () 95%


didapatkan faktor A dan faktor B yang memiliki
pengaruh terhadap nilai pH komposisi cairan
produk
VBS.
Perhitungan
selanjutnya
menghitung Signal to Noise (S/N) dengan tipe
karakteristik kualitasnya adalah Nominal is the
Best dengan nilai target pH yakni 6,5.

MSD = ((Y1 Y0)2 + (Y2 Y0)2 + (Y3 Y0)2) / n


Dimana: Y1, Y2, Y3 = hasil dari percobaan
Y0 = nilai target yang ditentukan
n = jumlah pengulangan percobaan
menghitung S/N untuk setiap nilai MSD sebagai
berikut:
S/N

= - 10 log (MSD)

Hasil perhitungan untuk S/N dapat dilihat pada


Tabel 7 sebagai berikut:

Hasil
EKSPERIMEN
(skala pH)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

x1

x2

x3

6,42
6,43
6,49
6,49
6,48
6,46
6,45
6,55
6,41
6,43
6,42
6,53
6,48
6,53
6,48
6,48
6,55
6,59
6,51
6,56
6,56
6,53
6,48

6,44
6,44
6,52
6,52
6,52
6,48
6,47
6,52
6,47
6,42
6,44
6,54
6,52
6,52
6,52
6,53
6,58
6,55
6,49
6,5
6,53
6,5
6,46

6,46
6,48
6,54
6,51
6,53
6,44
6,46
6,53
6,48
6,46
6,48
6,51
6,53
6,49
6,47
6,56
6,56
6,58
6,46
6,48
6,54
6,54
6,49

S/N

16,085
16,812
20,394
18,106
27,447
19,706
27,782
29,208
23,768
18,327
21,407
23,665
26,383
24,601
20,827
20,474
22,812
22,467
23,872
31,549
26,918
30,621
31,549

24
25
26
27

6,45
6,48
6,52
6,52

6,43
6,44
6,49
6,48

6,47
6,47
6,54
6,54

25,580
27,869
31,549
30,969

Hasil pengolahan data dengan metode


Taguchi untuk nilai S/N dapat dilihat pada Tabel
8.
Tabel 8. Respon rasio S/N nilai pH komposisi
cairan produk VBS

Dari Tabel 8, didapatkan hasil noise paling


besar terdapat pada faktor A level 3 dan faktor B
level 3 dikarenakan nilai selisih yang dihasilkan
paling besar. Hasil pengolahan rasio S/N dengan
metode ANOVA dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Hasil perhitungan ANOVA terhadap
rasio S/N dengan strategi Pooling Up

KESIMPULAN
Dari hasil eksperimen dengan menggunakan
metode Taguchi didapatkan kesimpulan bahwa
parameter komposisi cairan yang optimal pada
faktor A (Perfume) level 3 yakni 13 gram, faktor
B (Propylene Glycol) level 3 yakni 3 gram,
faktor C (Alcohol) level 2 yakni 95,80 gram, dan
faktor D (Triclosan) level 2 yakni 0,2 gram.
Pada parameter optimal tersebut diharapkan
didapatkan komposisi cairan produk VBS
mencapai nilai targetnya yakni 6,5.
DAFTAR PUSTAKA
Aryani, D.W. 2004. Pengendalian Kualitas
Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam
Manajemen Kualitas). Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Bagchi, T. P. 1993. Taguchi Methods Explained.
Practical Steps to Robust Design.
Prentice Hall of India Private Limited.
New Delhi.
Belavendram, N. 1995. Quality by Design :
Taguchi Tecniques for Industrial
Experimentation.
Prentice
Hall
Internasional. New Jersey.
Chao, T. S. 2013. Quality Engineering Off-Line
Methods and Applications. CRC Press
Taylor & Francis Group, LCC. Broken
Sound Parkway NW.

Hasil perhitungan ANOVA terhadap rasio


S/N dengan tingkat kepercayaan () 95%
didapatkan faktor A dan faktor B yang memiliki
pengaruh terhadap nilai pH komposisi cairan
produk VBS. Perhitungan dengan pooling up
dilakukan apabila nilai MSfaktor MSerror dan nilai
RVfaktor F-tabel, maka faktor-faktornya harus di
pooling up.
Dari hasil perhitungan rata-rata dan hasil
perhitungan rasio S/N, hasil dari perhitungannya
memiliki kesamaan yakni faktor yang
berpengaruh adalah faktor A dan faktor B.

Gasperz, V. 2002. Pedoman Implementasi


Program Six Sigma Terintegrasi dengan
ISO 9001:2000, MBNQA, dan HCCP.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Montgomery, D. C., 2009, Design and Analysis
of Experiments, John Wiley & Sons,
Inc., 7th Edition. International Student
Version. New Jersey.
Ranjit, R. 2001. Design of Experiments Using
the Taguchi Approach : 16 Steps to
Product and Process Improvement. John
Wiley & Sons, Inc. United State.

Ross,

P. J. 1998. Taguchi for Quality


Engineering:
Loss
Function,
Orthogonal Experiment, Parameter and

Tolerance Design. Mc Graw Hill Inc.


New York.

Anda mungkin juga menyukai