Anda di halaman 1dari 5

No.

Kategori Pilihan Obat

1 Analgetik Parasetamol (B) (dapat Aspir


digunakan dengan dosis namu
normal pada semua umur ketiga
kehamilan, untuk indikasi
analgetik antipiretik)

Untu
seper
diklof
pada

Selek
direk
data

2 Gout Probenecid (B) (drug of Menj


choice) usia k
ming

5 Ibuprofen (C) (antinyeri


untuk serangan gout, dengan
beberapa batasan)

3 Antialergi Loratadine (B) (first choice) H1-bl


dilap
meny
respi

Cetirizine (B) (second choice

4 Asma Salbutamol (C), Direk


Metaproterenol (C), dan sedia
Terbutaline (B) kerja
pendek(Agonis B2-
adrenergik kerja pendek)

Beclomethasone (B) atau Oral B


Budesonid (B) (Inhalasi Bude
kortikosteroid)

5 Ekspektoran N-asetilsistein (B), Ambroksol Muko


dan Mukolitik (C), dan Bromheksin (A) (first iodin
choice) terut
perta
fungs

6 Gastritis Antasida dan sukralfat (B)


(dapat digunakan pada
semua trimester)

Ranitidin (B) (diberikan Raniti


ketika antasida atau sukralfat darip
tidak menunjukkan sehub
perbaikan gejala) dari s

Omeprazol (C) Piliha


esoph

7 Konstipasi Lactulose (B)

8 Antidiare Loperamid (C)

9 Antikolesterol Cholestyramine (C) dan HMG


Colestipol (B) (hanya boleh
digunakan jika indikasi kuat
untuk diberikan)

10 Antibiotik Penisilin (B) (antibiotik Dapa


pilihan untuk wanita hamil) biasa

Cephalosporin (B) (dipilih


golongan yang lebih lam)

Hany
Beta lactam lain cepha

Eritromisin (B) merupakan Spira


pilihan utama untuk tokso
golongan macrolide perta

11 Tuberkulosis Isoniazid (C) dan Pyridoxin Tes fu

Rifampisin (C)

Ethambutol (C) (Kombinasi Pirazi


ethambutol dengan isoniazid jika fi
dan Rifampisin merupakan
first line)

Penggolongan obat pada kondisi ibu hamil

● Kategori A

Obat kategori ini setelah dilakukan uji kontrol pada wanita hamil tidak memperlihatkan adanya
resiko pada janin saat kehamilan trisemester pertama dan tidak ada bukti resiko pada
trisemester berikutnya. Contohnya Ascorbic acid, Liotyronine.

● Katergori B

Pada studi binatang percobaan tidak memperlihatkan resiko pada fetus. Studi terhadap
reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan
fertilitas) yang tidak didapati pada studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan
ditemukan bukti adanya pada kehamilan trimester berikutmya). Contohnya Ampicilin,
Aprotinin, Acrivastine.

● Kategori C

Studi pada hewan menunjukan efek samping pada fetus (teratogenik) / embriosidal atau yang
lainnya, tetapi belum ada studi control pada wanita hamil, obat harus diberikan hanya jika
keuntungan lebih besar dari resiko pada fetus. Contohnya Acetazolanide, Acetohexamide

● Kategori D

Terdapat bukti adanya resiko pada janin, tetapi manfaat terapeutik yang diharapkan mungkin
melebihi besarnya resiko (misalnya jika obat perlu digunakan untuk mengatasi kondisi yang
mengancam jiwa atau penyakit serius) bilamana obat yang lebih aman tidak digunakan atau
tidak efektif. Contohnya Phenobarbitone

● Kategori X

Studi pada manusia atau binatang percobaan memperlihatkan adanya abnormalitas pada janin.
Penggunaan obat terhadap wanita hamil tidak ada keuntungannya. Contohnya Quinine,
Stenozolol.

Berikut adalah daftar obat yang aman bagi ibu hamil:

No

Kategori

Pilihan Obat

Keterangan

10
Daftar Pustaka

http://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1470369556/attached_image/penangan
an-dan-obat-flu-pada-ibu-hamil-alodokter.jpg

Rokhman, M.R. (2014). Daftar Obat (YANG AMAN) untuk Wanita Hamil. [pdf]. m-rifqi-
rokhman.staff.ugm.ac.id/2014/02/07/daftar-obat-untuk-wanita-hamil/. [diakses tanggal 28
November 2016].

Anda mungkin juga menyukai