Untu
seper
diklof
pada
Selek
direk
data
Hany
Beta lactam lain cepha
Rifampisin (C)
● Kategori A
Obat kategori ini setelah dilakukan uji kontrol pada wanita hamil tidak memperlihatkan adanya
resiko pada janin saat kehamilan trisemester pertama dan tidak ada bukti resiko pada
trisemester berikutnya. Contohnya Ascorbic acid, Liotyronine.
● Katergori B
Pada studi binatang percobaan tidak memperlihatkan resiko pada fetus. Studi terhadap
reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan
fertilitas) yang tidak didapati pada studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan
ditemukan bukti adanya pada kehamilan trimester berikutmya). Contohnya Ampicilin,
Aprotinin, Acrivastine.
● Kategori C
Studi pada hewan menunjukan efek samping pada fetus (teratogenik) / embriosidal atau yang
lainnya, tetapi belum ada studi control pada wanita hamil, obat harus diberikan hanya jika
keuntungan lebih besar dari resiko pada fetus. Contohnya Acetazolanide, Acetohexamide
● Kategori D
Terdapat bukti adanya resiko pada janin, tetapi manfaat terapeutik yang diharapkan mungkin
melebihi besarnya resiko (misalnya jika obat perlu digunakan untuk mengatasi kondisi yang
mengancam jiwa atau penyakit serius) bilamana obat yang lebih aman tidak digunakan atau
tidak efektif. Contohnya Phenobarbitone
● Kategori X
Studi pada manusia atau binatang percobaan memperlihatkan adanya abnormalitas pada janin.
Penggunaan obat terhadap wanita hamil tidak ada keuntungannya. Contohnya Quinine,
Stenozolol.
No
Kategori
Pilihan Obat
Keterangan
10
Daftar Pustaka
http://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1470369556/attached_image/penangan
an-dan-obat-flu-pada-ibu-hamil-alodokter.jpg
Rokhman, M.R. (2014). Daftar Obat (YANG AMAN) untuk Wanita Hamil. [pdf]. m-rifqi-
rokhman.staff.ugm.ac.id/2014/02/07/daftar-obat-untuk-wanita-hamil/. [diakses tanggal 28
November 2016].