Anda di halaman 1dari 16

FARMAKOGNOSI I

“"POLISAKARIDA SIMPLISIA"

Di Susun Oleh Kelompok 9 :


1. Ayu Indah Purna (51603070)

2. Melati (51704069)

3. Siti Nur Sakinah (51704086)

4. Suci Indah Lestari (51704088)

5. Rini Wijayanti (51704080)

Dosen Penanggung Jawab : - DRA.HJ.KISDARYETI,APT.MARS.

Anggota : - OOM KOMALASARISSI , M FARM.

STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2019/2020

DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

• Latar Belakang........................................................................................

• Rumusan Masalah...................................................................................

• Tujuan.....................................................................................................

Bab II Pembahasan

2.1. Definisi Polisakarida dan Gula Polihidroksi Alkohol.............................

2.2. Tanaman Obat Yang Mengandung Senyawa Polisakarida.....................

2.3. Tanaman Obat Yang Mengandung Senyawa Gula Polihidroksi

alkohol…………………………………………………………………..

Bab III Penutup

• Kesimpulan...............................................................................................

• Saran.........................................................................................................

Daftar Pustaka............................................................................................................

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan baik jasmani dan rohani sehingga

kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini kami susun untuk

mengetahui tanaman-tanaman obat yang mengandung senyawa polisakarida dan gula

polihidroksi alcohol.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, hal ini

disebabkan karena keterbatasan referensi kami, oleh karena itu penyusun terbuka dengan lapang

dada menerima segala kritikan, tanggapan dan saran-saran yang bersifat membangun dari

pembaca dan semoga makaalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Palembang, 02 Mei 2019

BAB I

PENDAHULUAN

• Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan

kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya

kadang-kadang saja kita lakukan untuk melakukan aktifitas itu kita memerlukan energi,

energi yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita konsumsi. Pada

umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia yaitu

karbohidrat, protein dan lemak atau lipid.


Di Indonesia bahan makanan pokok yang biasanya kita makan ialah beras, jagung,

sagu dan kadang-kadang juga singkong atau ubi bahan makanan tersebut berasal dari

tumbuhan dan senyawa yang terkandung didalamnya sebagian besar adalah karbohidrat,

yang terdapat sebagai amilum atau pati. Karbohidrat ini tidak hanya terdapat sebagai pati

saja, tetapi pula terdapat sebagai gula misalnya dalam buah-buahan , dalam madu lebah dan

lain-lainnya.

Karbohidtat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton yang mengandung

karbon, hidrogen, dan oksigen. Kedudukan hidrogen dan oksigen berada dalam
perbandingan dua-satu, sama seperti yang terdapat dalam air. Berbagai senyawa yang

termasuk golongan karbohidrat mempunyai molekul yang berbeda-beda ukuranya, yaitu

dari senyawa yang sederhana yang mempunyai berat molekul 90 hingga senyawa yang

mempunyai berat molekul 500,000 bahkan lebih.

Salah satu senyawa yang termasuk dalam karbohidrat adalah polisakarida.

Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida. Polisakarida yang terdiri atas satu

macam monosakarida saja disebut homopolisakarida, sedangkan yang mengandung

senyawa senyawa lain disebut heteropolisakarida . Umumnya polisakarida berupa senyawa

yang berwarna putih dan tidak berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak

mempunyai sifat mereduksi.

• Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dari makalah ini yaitu :

• Apa yang dimaksud dengan polisakarida dan gula polihidroksi alcohol?

• Sebutkan jenis-jenis tanaman obat yang mengandung senyawa polisakarida beserta

klasifikasinya!
• Sebutkan jenis-jenis tanaman obat yang mengandung senyawa gula polihidroksi alcohol

beserta klasifikasinya!

• Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :

• Untuk mengetahui defenisi dari polisakarida dan gula polihidroksi alcohol

• Untuk mengetahui jenis-jenis tanaman obat yang mengandung senyawa polisakarida


beserta klasifikasinya

• Untuk mengetahui jenis-jenis tanaman obat yang mengandung senyawa gula

polihidroksi alcohol beserta klasifikasinya

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Polisakarida dan Gula Polihidroksi Alkohol

a. Definisi Polisakarida

Polisakarida adalah polimer yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan

monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida adalah

karbohidrat, sehingga tersusun hanya dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, agarosa, dan selulosa. Beberapa polisakarida

kompleks dapat juga memiliki atom tambahan misalnya nitrogen, seperti pektin, kitin, dan

lignin.

Polisakarida memiliki ukuran molekul yang besar sehingga mudah sekali ditemukan

variasi-variasi di dalamnya. Variasi ini sering dapat dilihat perbedaannya melalui sifat-sifat

fisiknya. Menurut strukturnya, dikenal polisakarida lurus dan bercabang. Semakin banyak

cabang yang dimiliki suatu molekul membuat polisakarida tersebut cenderung lengket.

Menurut fungsinya, polisakarida dibedakan menjadi polisakarida cadangan


(storage) dan polisakarida penyusun (structural). Polisakarida cadangan berfungsi sebagai

cadangan pemasok energi (dalam bentuk gula) yang dibutuhkan sel, melalui hidrolisis

enzimatik. Polisakarida penyusun adalah bahan penyusun sel atau jaringa. Polisakarida

penyusun biasanya sukar diurai secara biologis dan memerlukan asam kuat untuk

memecahkan ikatan molekulnya. Sebaliknya, polisakarida cadangan mudah diurai secara

biologis.

Polisakarida biasa diberi nama berdasarkan monomer penyusunnya. Polisakarida

yang tersusun dari glukosa dinamakan glukan, sedangkan dari mannosa dinamakan

mannan.

Polisakarida yang penting dalam bidang farmasi:

• Amilum adalah senyawa organik yang tersebar luas sebagai kandungan tanaman

• Inulin adalah polimer D-frukto-furanosa dengan residu-residu yang berhubungan satu

sama lain secara lurus oleh ikatan beta-2,1.

• Dekstran adalah poliglukan yang terhubungan secara alfa-1,6.

• Selulosa adalah polisakarida yang merupakan komponen utama penyusun dinding sel

dalam tanaman.
• Gum dan Musilago merupakan hidrokolid tanaman yang digolongkan menjadi garam-

garam dari polisakarida maupun polisakarida anionik dan nonionik.

b. Definisi Gula Polihidroksi Alkohol

Gula polihidroksi alcohol atau biasa disebut dengan sorbitol atau alcohol polivalen

(C6H14O6) berasal dari golongan gula alkohol. Gula alkohol merupakan hasil reduksi dari

glukosa di mana semua atom oksigen dalam molekul gula alkohol yang sederhana terdapat

dalam bentuk kelompok hidroksil, sinonim dengan polyhidric alcohol (polyols). Polyols

dapat dibagi menjadi dua yaitu polyols asiklik dan polyols siklik. Sorbitol termasuk dalam
kelompok polyols asiklik dengan enam rantai karbon.5 Rumus kimia sorbitol :

Biosintesis Polihidroksi Alkohol

Alkohol polihidroksi (disebut juga alkohol polivalen) adalah senyawa-senyawa

yang mengandung gugus – OH lebih dari sebuah.

CH2   ―    CH2                                CH2    ―     OH


  │                │                                    │
OH              OH                                 CH   ―     OH
Etanadiol                                            │
(etilen glikol)                                     CH2  ―     OH
                                                      Oropanatriol (gliserol,gliserin)

2.2 Tanaman Obat Yang Mengandung Senyawa Polisakarida

• Lidah Buaya

Lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat-obatan.

Hal ini dikarenakan dalam tubuh Aloe vera ini terkandung nutrisi yang disebut

polisakarida. Zat satu ini memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan enzim pemecah

protein (protase) dan asam amino esensial. Ketika bekerja dengan enzim protase,

polisakarida dalam lidah buaya dapat membantu


memecahkan jaringan kulit yang sakit akibat kerusakan. Misalnya saja kulit yang terluka

karena gesekan benda tajam. Sementara, saat bekerja sama dengan asam amino (NH 3),

polisakarida berperan dalam penggantian sel - sel yang telah rusak. Dalam hal ini lidah

buaya dikategorikan sebagai zat antibiotik dan peredam rasa sakit. Selain mengandung

polisakarida, gel lidah buaya juga mengandung zat-zat lain yang berguna bagi tubuh.

• Simplisia Lidah Buaya

Nama simplisia : Succus Aloe inspissatus

Khasiat : Anti inflamasi; Laksatif; Stomakik; Ekspektoran.


Komposisi :

• Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis: rasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar

(laxative), parasitiside. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan pancreas.

• Kandungan Kimia: Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin,

Betabarboloin; Damar.

• Klasifikasi

• Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

• Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Ordo: Asparagales

• Famili: Asphodelaceae
• Genus: Aloe

• Spesies: Aloe vera L.

• Nama umum Indonesia : Lidah buaya Inggris : Aloe, Medicinal aloe Pilipina : Sabila

Cina : lu hui

• Sifat Kimiawi

Tumbuhan ini sangat kaya dengan kandungan kimia, senyawa aktif yang sudah

diketahui antara lain : Anthrskinon(Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin,

aloenin, aloesin), saponin, enzim (oksidase, katalase, lipase, aminase, amylase), vitamin

(B1, B2, B6, B12, Vit C), kalsium, natrium, kalium, mangan, seng, polisakarida,

karbohidrat, asam amino, lemak.

• Efek Farmakologi

Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini

memiliki sifat ; Rasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar (laxative),

parasitiside,antiseptic,antibiotik. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan

pankreas. Memperbaiki pankreas.

• Bagian Tanaman Yang Digunakan

Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, bunga, akar dan pemakaian

segar. Gel lidah buaya digunakan sebagai shampoo, menyuburkan dan menghitamkan

rambut. Di Amerika sebagai pewarna makanan. Sifat antiradangnya untuk mengatasi

sakit maag atau gastritis yang kronis. Lidah buaya efektif menyembuhkan masalah

pencernaan karena mengandung gibberelin dan beberapa jenis polisakarida, Kedua

bahan ini bekerjasama meredakan radang dan memberikan efek dingin di lambung.
• Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Dan Cara Penggunaanya

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari

berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit

sebagai berikut :

• Kencing manis (DM). 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, potong-

potong, rebus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1,5 gelas. Minum 3 x 0,5 gelas

sehabis makan.

• Batuk rejan. Daun sekitar 15 - 18 cm, bersihkan duri dan kulitnya direbus dengan 4

gelas jadi 2 gelas, dan ditambah gula batu atau gula aren, minum, sehari 2 kali.

• Syphilis. Bunga lidah buaya satu gengam ditambah daging 1 potong, rebus, minum.

• Cacingan, susah buang air kecil. Akar kering 15 - 30 gram, direbus dengan 5 gelas

menjadi 3 gelas , minum 3 kali 1 gelas.

• Luka terpukul, luka dalam (muntah darah). Bunga kering 10 - 15 gram, direbus

dengan 2 gelas menjadi 1 gelas, minum, teruskan sampai 3-4 kali sampai

perdarahan berhenti.

• Kencing darah. Daun lidah buaya 15 gram diperas, ditambah 30 gram gula, tambah

air beras secukupnya, minum.

• Wasir. Daun setengah batang, kira2 15 cm, dibersihkan durinya, cuci, parut. Tambah

1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3

kali.

• Sembelit. Daun separuh (15 cm), cuci, buang kulit dan durinya, isi dicincang, sedu

dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat

dimakan, sehari 2 kali.


• Maag . Lidah buaya 1 batang dibersihkan, kupas kulit dan durinya. Rendam 30

menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di air mengalir, rebus dengan 3

gelas air sampai mendidih dengan api sedang, dinginkan lalu saring. Minum ½

gelas 3 kali sehari

• Buah Mengkudu

Buah mengkudu merupakan salah satu buah yang mengandung polisakarida. Zat

polisakarida inilah yang dapat digunakan sebagai immunodulator. Immunodulator

merupakan penambah atau meningkatkan daya tahan tubuh.Polisakarida yang ada dalam

buah mengkudu yang berkhasiat sebagai immunodulator yaitu  galaktosa, arabinosa, asam

glukoronat, dan rhamnosa strukturnya dibawah ini:

Sifat fisika dari  polisakarida tidak tahan terhadap panas, jika dilakukan pemanasan

zat polisakarida akan berkurang atau akan hilang. Polisakarida pada buah mengkudu

Bersifat polar, larut dalam air dan etanol danTidak larut dalam kloroform dan benzene.

Sedangkan    Sifat Kimia Tersusun oleh sakarida dan Berat Molekul ± 1 juta g/mol.

Mekanisme zat aktif (polisakarida) sebagai imunomodulator adalah : Mengaktifkan

cannabinoid-2 (CB2) menghambat Cannabinoid-1 (CB1) penurunan produksi IL4

meningkatkan produksi IFN-g. Cannabinoid-2 merupakan reseptor pada sistem saraf

perifer pada otak kecil yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

• Simplisia Mengkudu

Nama simplisia :  simplisia akar ( Morindae citrifoliae Radix ), simplisia daun

( Morindae citrifoliae Folium ), dan simplisia buah ( Morindae citrifoliae Fructus ) .

Khasiat : Jantung, Kanker, Darah Tinggi, Masalah Seksualtas, Sulit Tidur, Anti-
bakteri dan lain-lainnya..

Kandungan Kimia : damnacanthal, alizarin, scopoletin, xeronine

• Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)


Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Asteridae

Ordo: Rubiales

Famili: Rubiaceae (suku kopi-kopian)

Genus: Morinda

Spesies: Morinda citrifolia L.

• Kandungan

Senyawa kimia dalam tanaman terdiri dari dua bagian, yaitu senyawa metabolit primer

atau yang disebut dengan senyawa bermolekul besar dan senyawa metabolit sekunder

atau yang disebut dengan senyawa bermolekul kecil. Senyawa metabolit sekunder yang

terkandung dalam tanaman mengkudu diantaranya alkaloid dan antrakuinon yang

berfungsi sebagai antibakteri dan anti kanker. Menurut Solomon (2002) senyawa

antrakuinon, alkaloid dan glikosida terdapat hampir pada semua bagian tanaman

mengkudu terutama bagian daun dan buahnya yang berfungsi untuk mengobati masalah

pencernaan dan gangguan jantung.

• Manfaat

Buah mengkudu mempunyai pengaruh hipotensi, yaitu menurunkan tahanan aliran

darah atau vasodilatasi pembuluh darah tungkai bawah kelinci, sedangkan ekstrak
alkohol buah mengkudu memberikan efek menurunkan tahanan perifer dengan

vasodilatasi, menurunkan frekuensi, dan kekuatan denyut jantung kelinci. Ekstrak

alkohol buah mengkudu ini juga dapat menurunkan tekanan darah arteri femoralis

kelinci. Dibandingkan dengan alpranolol efeknya dalam menurunkan tekanan darah

kelinci lebih lemah.

• Khasiat Kimia

Buah mengkudu (M. citrifolia, L.) mengandung scopoletin, sebagai analgesik,

antiradang, antibakteri. Glikosida, sebagai antibakteri, antikanker, imunostimulan.


Alizarin, Acubin, L. Asperuloside, dan flavonoid sebagai antibakteri. Vitamin C,

sebagai antioksidan.

2.3. Tanaman Obat Yang Mengandung Senyawa Gula Polihidroksi Alkohol

Singkong

Di Indonesia senyawa gula polihidroksi alkohol diperoleh dari tanaman singkong,

ubi kayu atau (Manihot utilissima). Selain itu singkong sangat potensial sebagai bahan

pangan sumber karbohidrat pengganti nasi. Keunggulan lain dari singkong adalah kaya

akan vitamin A dan vitamin C.

• Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)


Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Euphorbiales

Famili: Euphorbiaceae

Genus: Manihot

Spesies: Manihot utilissima

• Kandungan

Singkong jenis umbi yang tinggi karbohidrat. Setiap 100 g singkong mengandung

sekitar 38 g karbohidrat dan energi 146-157 kkal per 100 g. Tingginya kandungan

karbohidrat menjadikan singkong potensial menjadi bahan makanan pokok alternatif

nasi atau roti.

Jenis singkong tertentu seperti singkong kuning juga kaya akan vitamin A. Setiap 100 g

singkong mengandung vitamin A 385 SI. Vitamin A ini sangat baik untuk menjaga

kesehatan mata, kulit, dan rambut. Nutrisi esensial lain yang terdapat di dalam singkong

adalah protein, lemak, fosfor, besi, dan vitamin C.

• Manfaat

Manfaat singkong untuk pengobatan antara lain :

Sakit Kepala : daun singkong ditumbuk lalu digunakan untukkompres.

Obat Demam : 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jali yang telah direndam

hingga lembut direbus dengan 800 cc air hingga tersisa  400 cc. Ramuan  disaring  dan

diminum airnya sebanyak 200 cc. lakukan dua kali sehari.

Luka Bernanah : batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh

yangsakit. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian yang
sakit dan diperban. 

Luka Terkena Benda Panas : singkong diparut lalu diperas airnya didiamkan

beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.

Diare : 7 lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400  cc. Lalu

disaring dan di minum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.

Cacingan : 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina direbus

dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang
tidur.

Beri-Beri : 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.

Meningkatkan Stamina : 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan 5 butir angco yang

telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu tambahkan

madu dan diminum.

BAB III

PENUTUP

• Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas menganai polisakarida, Polisakarida merupkan polimer

yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan monosakarida yang dihubungkan dengan
ikatan glikosidik. Ada bebarapa contoh tanaman yang mengandung polisakarida diantarannya;

mengkudu dan lidah buaya.

• Saran

Sebaiknya pemanfaatan polisakarida pada tanaman lebih dioptimalkan, karena zat

polisakarida sangat baik bagi tubuh terutama kekabalan.

Daftar Pustaka

-hpttp

Anda mungkin juga menyukai