1. Dalam mengkaji permasalahan yang sering muncul pada saat setelah bencana
terdiri dari berbagai hal sbb
a. Permasalahan kesejahteraan sosial Sumber Daya Manusia akibat bencana
tanah longsor
Menurut UU No 11 Tahun 2009 permasalahan kesejahteraan sosial
terjadi akibat adanya ketidak sesuaiaan “gap” antara kebutuhan dan
harapan yang berdampak terhadap derajat kesejahteraan sosial masyarakat.
Masalah kesejahteraan sosial pada kejadian bencana alam dapat
dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu sebagai akibat langsung dan
akibat tidak langsung. Akibat langsung merupakan dampak primer yang
dialami korban di daerah bencana pada saat bencana terjadi dan
berdampak langsung terhadap penurunan kesejahteraan sosial. Berikut
dampak langsung yang sering terjadi, antara lain:
1) Hilangnya harta benda
Hilangnya harta benda terjadi akibat rusaknya tempat tinggal
sebagai dampak langsung dari kejadian bencana alam. Pada umumnya
hilangnya harta benda terjadi apabila kejadian bencana alam (tanah
longsor) terjadi secara massif. Hilangnya harta benda secara masif
mengakibatkan masyarakat menjadi tidak berdaya dan berada pada
kondisi yang sangat rentan
2) Terhentinya proses produksi (sementara/seterusnya)
Gangguan penghasilan terjadi akibat aktivitas produksi terhenti
yang disebabkan oleh pencari nafkah utama meninggal dunia, sakit,
dan cacat permanen atau hilangnya tempat aktivitas produksi yang
dimiliki masyarakat akibat bencana tanah longsor. Hilangnya
pendapatan masyarakat akan berdampak terhadap kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar. Tidak adanya pendapatan pengganti
berpengaruh terhadap kemampuan masyarakat mempertahankan
derajat kesejahteraan sosial.
3) Tidak berfungsinya lembaga pelayanan publik
Tidak berfungsinya lembaga pelayanan publik seperti
kelembagaan pemerintahan, rumah sakit, sekolah, dan kelembagaan
sosial pengganti keluarga berdampak signifikan terhadap penurunan
derajat kesejahteraan sosial masyarakat. Pada saat kelembagaan
keluarga inti tidak berfungsi dan kelembagaan penggati tidak tersedia
mengakibatkan masyarakat renatan terhadap permasalahan
kesejahteraan sosial.
4) Disintegrasi keluarga
Jika di dalam sebuah keluarga terjadi Kematian, kehilangan,
dan kecacatan salah satu anggota keluarga atau seluruhnya berdampak
terhadap kestabilan dan keutuhan keluarga. Pada kondsisi seperti ini
kelembagaan sosial dan relawan harus dapat melakukan peran-peran
pengganti keluarga untuk membantu anggota keluarga yang masih ada
dan merehabilitasi anggota keluarga yang cacat. Ketidak tersediaan
peran-peran tersebut dan lemahnya kelembagaan sosial pengganti di
masyarakat dapat memperburuk keluerga di daerah bencana.
Selanjutnya akibat tidak langsung merupakan dampak yang
dialami korban/masyarakat pada saat terjadinya pengusian atau tinggal di
tenda-tenda penampungan (huntara). Masalah kesejahteraan sosial yang
terjadi, antara lain :
1) Hilangnya rasa aman dan nyaman
Tinggal di daerah penampungan atau tenda-tenda
penampungan dalam jangka waktu yang relatif lama berpengaruh
terhadap hak individu dan masyarakat untuk memperoleh rasa aman
dan nyaman. Kondisi ini bila tidak tertangani akan berdampak
terhadap pola perilaku masyarakat dan kerharmonisan antara anggota
masyarakat yang tinggal di penampungan bahkan dengan masyarakat
lainnya yang tinggal di daerah yang menjadi tempat penampungan
pengungsi.
2) Ketidakpastian masa depan
Hilangnya lahan produksi masyarakat pada saat terjadi longsor
berdampak terhadap ketidakpastian masa depan masyarakat korban
bencana. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap upaya-upaya
pemerintah dan masyarakat untuk merehabilitasi korban bencana dan
membangun kembali kepercayaan masyarakat melalui pemberdayaan
dan kelembagaan
3) Hilangnya hak masyarakat untuk hidup sejahtera
Kejadian bencana alam yang berdampak terhadap kehilangan
harta benda dan korban jiwa serta pendapatan masyarakat
(semantara/permanen) berpengaruh terhadap hak masyarakat untuk
dapat hidup sejahtera. Kondisi ini akan berdampak buruk apabila
upaya pemenuhan kebutuhan dasar melalui bantuan sosial tidak
didukung upaya-upaya merehabilitasi sikap dan mental korban
bencana serta upaya-upaya pemberdayaan yang terintegrasi.
b. Permasalah ekosistem lingkungan
Permasalahan ekosistem lingkungan adalah satu hal yang sangat
berpengaruh akibat terjadinya tanah longsor di daerah banjarnegara, baik
yang disebabkan oleh manusia ataupun dari lingkungan itu sendiri, berikut
adalah hal yang dapat menyebabkan ekosistem lingkungan hilang akibat
tanah longsong di banjar Negara
1) Kehilnagan sumber air bersih
Sumber air bersih adalah salah satu yang dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup, akibat lonsor ini menyebabkan dampak yang
sangat besar akan sumber air bersih
2) Tanah
Selain kehilangan sumber air bersih warga yang tinggal di
daerah tempat terjadinya longsor juga akan merasakan kehilangan
tanah yang merupakan daerah tempat mereka tinggal dan untuk
berprodukksi untuk menghasilkan keuangan dalam keluarga dan
merupakan sumber kesejahteraan masyarakat yang tinggal di daerah
tersebut
3) Hilangnya hewan peliharaan atau punahnya hewan liar
Bagi yang mempunyai hewan peliharaan akan kehilangan karena
padaa saat kejadian tidak sempat lagi menyelamatkan peliharaan
tersebut sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi sumber
mata pencaharian dan ekonomi dalam sebuah keluarga.
4) Kehilangan sumber makanan
5) Terputusnya aliran listrik atau penerangan
2. Kerangka perencanaan pemecahan masalah bagi para korban
Laporkan ke lembaga
pemerintah
BMKG BNPB