PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai
operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau
penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre
conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana
harian), dan tambahan rencana dari katim dan PJ tim(Modul MPKP, 2006).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu :
5. Bagaimana kegiatan ketua tim dalam pre dan post konference di ruangan ?
C. Tujuan
1. Ners 3
2. D III Keperawatan 10
3. S1 2
Jumlah 15
1. Administrasi Administrasi 1
Jumlah 1
No Nama Jumlah
1. EKG 1
2. Nebuleizer 3
3. Manometer O2 7
4. Tensimeter digital/manual 4
5. Stetoskop Dewasa 5
6. Termometer digital/raksa 4
7. Tromol Kasa 1
12. Klem 2
13. Korentang 1
14. Tong Spatel 2
15. Irrigator -
16. Bengkok 4
18. WWZ -
39. Wendring -
42. Kom 4
43. Pispot 10
44. Timbangan 1
47. Tourniquet 2
No Nama Jumlah
1. Tempat Tidur 20
3. Bantal 20
4. Meja Pasien 19
5. Sprei 40
6. Sarung Bantal 40
7. Perlak 20
8. Kursi 30
9. Standar Infus 20
23. Ac 20
25. TV 1
29. Telephon 1
30. Kompor 1
33. Baskom 2
1) Indikator Mutu
2 Februari 0 0 0 0
3 Maret 0 0 0 0
4 April 0 0 0 0
5 Mei 0 0 0 0
6 Juni 2 0 0 0
BOR = X 100 %
Jumlah TT ∑ hari per satuan waktu
BOR di Wisma Dewi Ratih Bulan Januari sampai dengan Juni 2017
No Bulan Persentase
1 Januari 69%
2 Februari 68%
3 Maret 70%
4 April 70%
5 Mei 75%
6 Juni 59%
3 Maret 3,8%
4 April 5,8%
5 Mei 4,2%
6 Juni 3,8%
2 Februari 1,8%
3 Maret 1,5%
4 April 1,6%
5 Mei 1,3%
6 Juni 2,5%
2 Februari 4,6%
3 Maret 5,6%
4 April -
5 Mei 5,3%
6 Juni 4,6%
(5) Perhitungan NDR dan GDR (Net Death Rate dan Gross Death Rate)
∑ pasien mati > 48 jam
NDR = X 1000 ‰
∑ pasien keluar (hidup + mati)
4 April - -
2) Kegiatan Mutu
a. Survey Kepuasan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai
operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau
penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre
conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana
harian), dan tambahan rencana dari katim dan PJ tim(Modul MPKP, 2006).
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post conference
adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post
conference dipimpin oleh katim atau Pj tim (Modul MPKP, 2006).
Post konferens adalah fase dimana dari hasil pembahasan di buat evaluasi.
Setiap mahasiswa harus mampu melakukan evaluasi dari setiap konferens yang sudah
dilaksanakan sehingga mahasiswa tahu apa yang harus dilakukan berikutnya.
Pembahasan yang sudah dibuat akan menjadi acuan untuk bisa berpartisipasi dalam
menyelesaikan masalah yang timbul dari setiap tindakan selama berpraktek.
4. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota
tim.
3. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi dan
memberi umpan balik
6. Raung diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
7. Frekuensi pre-konferens yaitu apakah dilakukan setiap hari sebelum praktek klinik
atau pada awal mahasiswa akan melaksanakan praktek klinik saja.
9. Waktu yang diperlukan untuk setiap mahasiswa seharusnya sama atau mungkin
dapat diperpanjang. Cara lebih efektif dengan penggunaan waktu sekitar 20 menit
sampai satu jam untuk diskusi.
10. Waktu apakah dilakukan setiap hari, jam tujuh misalnya sebelum praktek klinik.
11. Lokasi terdapat keuntungan apabila pre-konferens dilakukan pada lokasi yang
berdekatan dengan tempat praktek. Salah satu keuntungannya adalah mengurangi
jumlah waktu yang diperlukan untuk pergi ke lahan praktek. Perlu di ingat bahwa
keadaan fisik yang nyaman atau baik dari sisi mahasiswa adalah kondisis yang
baik bagi proses belajar mengajar termasuk untuk praktek klinik..
12. Bila memungkinkan, libatkan staf ruangan tempat praktek untuk menjelaskan dan
negosiasi program dalam hubungannya dengan penggunaan fasilitas yang ada.
13. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin dan
kesesuaiannya dengan situasi lapangan.
E. Tuntutan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pre dan post konferens adalah
sebagai berikut :
b. Ketua tim atau pj tim menanjakan rencana harian masing – masing perawat
pelaksana
c. Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan
asuhan yang diberikan saat itu.
b. Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan.
c. Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang
harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
2. Keluhan klien
5. Masalah keperawatan
8. Rencana medis.
1. Ketua tim mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang masalah yang
terkait dengan perawatan klien yang meliputi :
a. Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan, kesalahan
pemberian makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter yang
dikonsulkan.
f. Ketepatan dokumentasi.