Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN BENCANA DAN MASALAH KESEHATAN

TERKINI

“ Membuat Perencanaan Dalam Menangulangi Suatu Bencana ”

Dibuat untuk memenuhi tugas Manajemen Bencana dan Masalah Kesehatan


Terkini

oleh :

KAKA NJEBI
(010215A034)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN NGUDI WALUYO
TAHUN 2016
Kasus : pada beberapa waktu lalu Indonesia di hebohkan dengan masalah
kebakaran hutan dan bahaya kabut asap di provinsi Riau, banyak balita dan anak-
anak meninngal dunia karena terpapar kabut asap yang begitu tebal, bukan hanya
balita dan anak-anak tetapi juga banyak dari orang dewasa mengalami masalah
kesehatan seperti ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) yang di alami warga
provinsi riau dan bahkan Negara tetangga seperti singapura dan Malaysia juga
merasa dampak yang begitu besar akibat asap dari kebakaran hutan di provinsi
riau.

Masalah keseahatan yang muncul pada kasus kebakaran hutan dan bahaya asap di
atas adalah sebagai berikut :
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) atau masalah kesehatan pernapasan
2. Iritasi pada mata, telingan dan hidung, alergi, peradangan dan infeksi
3. Rentan terhadap masalah kesehatan akibat lain akibat daya tahan tubuh yang
menurun seperti pada ibu hamil
4. Sarana sumber air bersih dan makanan mudah tercemar.
A. Perencanaan
Dilihat dari berbagai masalah kesehatan yang mengancam masyarakat di
provinsi riau maka akan dikirimkan Tim kesehatan untuk membantu
menangani masalah kesehatan yang di alami masyarakat yang tinggal di
daerah yang mengalami paparan kabut asap yang mengancam kesehatan,
dengan cara bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat
1. Tujuan
Tujuan dari pengiriman tim kesehatan (dokter, perawat, bidan, analis,
apoteker, sarjana kesehatan masyarakat, ahli kesehatan lingkungan,
dll) ini adalah untuk membantu mengatasi masalah kesehatan yang
telah di derita oleh masyarakat provinsi riau dan membantu mencegah
terjadinya paparan penyakit yang akan lebih parah, serta meningkatkan
derajat kesehatan bagi masyarakat yang belum terpapar bahaya dari
akibat kabut asap dengan cara bekerja sama dengan dinas kesehatan di
provinsi Riau
2. Biaya
Biaya ini bersumber dari kementerian kesehatan republlik Indonesia
3. Waktu
Dimulai dari tanggal dikirmkan tim kesehatan sampai masalah akibat
kabut asap di provinsi Riau tertangani dan dapat di cegah, juga setelah
api yang mengakibatkan kabut sudah hilang dan teratasi
4. Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan adalah :
a. Rumah tempat pelayan kesehatan ( Rumah Sakit, Puskesmas,
Polindes, Balai Desa dan gedung yang dapat digunakan untuk
pelayan kesehatan)
b. Ambulance (digunakan untuk melayani masyarakat yang tidak
dapat ke fasilitas kesehatan, serta merujuk masyarakat yang
membutuhkan pelayan kesehatan yang lebih mendalam)
c. Tabung oksigen, masker, obat-obatan, alat pemeriksaan medis (alat
USG, alat Tensi, alat laboratorium, alat radiologi, dll) dan bekerja
sama dengan dinas kesehatan setempat
B. Pengorganisasian
Diharapkan dengan adanya bantuan yang dikirimkan ini dapat
membantu menurunkan tingkat masalah kesehatan yang terjadi di provinsi
Riau akibat kebakaran hutan yang menyababkan kabut asap yang pekat
sehingga mengganggu kesehatan masyarakat, berikut ini daftar tim
kesehatan serta pembagian tugas masing-masing :
1. Tim 1 untuk menangulangi serta memberikan bantuan kesehatan pada
masalah kesehatan yang berhubungan dengan saluran pernapasan, tim
ini terdiri dari
a. 2 orang dokter ahli pernapasan (paru-paru), 1 orang dokter ahli
Anak dan 3 orang dokter umum
b. 6 orang tenaga Perawat dan 1 orang apoteker
c. 1 orang tenaga Radiologi
d. 1 orang tenaga laboratorium
2. Tim 2 untuk menangulangi serta memberikan bantuan kesehatan pada
masalah kesehatan yang berhubungan dengan masalah Iritasi pada
mata, telingan dan hidung, kulit, alergi, peradangan dan infeksi yang
terdiri dari tim sebagai berikut
a. 1 orang dokter ahli THT, 1 orang dokter ahli penyakit Kulit, 1
orang dokter ahli Penyakit Dalam dan 2 orang dokter umum
b. 8 orang tenaga perawat
c. 1 orang apoteker
d. 1 orang tenaga laboratorium (analis)
3. Tim 3 untuk menangulangi masalah kesehatan pada ibu hamil, tim ini
terdiri dari
a. 1 orang dokter ahli kandungan dan 1 orang dokter umum
b. 6 orang tenaga bidan, 2 orang tenaga perawat
c. 1 orang apoteker
d. 1 orang tenaga ahli radiologi (USG)
e. 1 orang tenaga laboratorium (analis)
4. Tim 4 untuk menangulangi masalah kesehatan yang terjadi di lapangan
seperti masalah pencemaran sumber air dan sumber makanan, serta
memberikan bantuan kesehatan lainnya seperti membagikan masker,
tim ini terdiri dari tenaga sbb:
a. 2 oarang dokter umum
b. 2 orang perawat dan 2 orang bidan
c. 1 orang apoteker, 1 orang ahli gizi, 1 orang ahli epidemologi, 1
orang ahli kesehatan lingkungan, 1 orang ahli kesehatan
masyarakat
d. 2 orang sopir ambulance
e. 2 buah mobil ambulance
Tim ini telah ditetapkan tugas dan stase masing-masing dan melakukan
pelayanan terhadap masyarakat dengan bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan setempat, rumah sakit, puskesmas serta organisasi terkait
seperdi SAR dan BNPBD
C. Pendorongan (motivating)
Tim ini akan dilepas atau di antar langsung oleh menteri kesehatan
ke tempat mereka melakukan pelayanan kesehatan, serta mereka dijamin
akan kesejahteraan secara lahir dan batin selama bekerja dan setelah
bekerja di tempat yang telah ditentukan dan tunjangan-tunjangan yang
sangat besar dengan harapan tim ini membantu mengatasi masalah
kesehatan yang terjadi di provinsi riau atau sekuarangnya menurunkan
angka kejadian penyakit terutama masalah kesehatan saluran pernapasan
atau ISPA.
D. Pengendalian atau control (controlling)
Selama proses atau pelayanan di Provinsi Riau tim ini akan di
pantau/kontrol langsung oleh Tim dari kemeterian kesehatan, untuk
menilai apakah kegiatan ini sudah berjalan sesuai rencana, mengetahui
tingkat keberhasilan, sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan, bekerja
sama dengan instansi terkait serta mengetahui hambatan-hambtan selama
proses pelayanan ini berlangsung sehingga dijadikan bahan evaluasi
nantinya.
E. Evaluasi
Setelah kegiatan pelayanan ini selesai dan masalah kebakaran hutan di
Riau telah di padamkan, serta dampak kabut asap sudah hilang Tim akan
di kembalikan oleh menteri kesehatan, selama kegiatan ini proses
pelayanannya berjalan dengan baik, tingkat pelayan kepada masyarakat
bagus, dapat menurunkan angka kesakitan akibat kabut asap, serta
kerjasama dengan masyarakat dan Dinas kesehatan setempat juga dapat
terjalin dengan baik, hambatan dalam pelayan ini masih terkendala pada
wilayah yang sulit di jangkau, tebalnya kabut asap yang membuat tim juga
berjaga agar tidak terkena dampak kabut asap ini, serta kekurangan
peralatan kesehatan yang belum memadai sehingga berdampak pada
pemeriksaan yang kurang terperinci.

Anda mungkin juga menyukai