Kebun Bibit Desa (KBD) PDF
Kebun Bibit Desa (KBD) PDF
Penyunting :
Nandang Sunandar
Deain/Layout :
Nadimin
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BBP2TP)
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT
2014
Kebun Bibit Desa
KATA PENGANTAR
BPTP JABAR i
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
ii BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
PENDAHULUAN ............................................................................... 1
PENGERTIAN ................................................................................... 2
TUJUAN ............................................................................................ 2
PRINSIP PENGELOLAAN ................................................................. 2
TAHAPAN PEMBANGUNAN DAN OPERASIONAL KBD .................. 4
1. Penyiapan Fasilitas .........................................................................................4
2. Pelaksanaan Pembibitan ..............................................................................6
HUBUNGAN KBD DENGAN PENGGUNA .......................................13
1. Kelembagaan/Organisasi ......................................................................... 13
2. Pelaksanaan Koordinasi ............................................................................ 13
3. Tata Kelola Pembukuan ............................................................................. 15
PEMBANGUNAN JEJARING KABI-KBD-KABD .............................17
PENGEMBANGAN FUNGSI KBD/KBI .............................................17
PENUTUP .......................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................19
iv BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
PENDAHULUAN
BPTP JABAR 1
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
PENGERTIAN
TUJUAN
PRINSIP PENGELOLAAN
• Secara sosial
- Dibangun dari, oleh dan untuk kepentingan masyarakat
dalam kawasan tertentu, sesuai dengan kesepakatan
mereka sendiri
- Dikelola secara terorganisir oleh masyarakat sendiri dalam
semangat kekeluargaan dan mengedepankan musyawarah
mufakat.
2 BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
• Secara teknis
- Menerapkan teknologi terbaru yang efektif dan efisien
dengan bimbingan petugas, serta memaksimalkan
pemanfaatan bahan baku lokal
- Memperhatikan kelestarian lingkungan dengan semaksimal
mungkin menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan.
• Secara ekonomi
- Pengelola KBD harus berorientasi kepada keuntungan
ekonomi (efisien). Hal tersebut untuk menjamin
keberlanjutan dan perkembangan KBD dan keuntungan
ekonomi itu sendiri.
BPTP JABAR 3
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
1. Penyiapan Fasilitas
• Sarana
Yang dimaksud sarana adalah; segala sesuatu
kebutuhan produksi bibit yang habis pakai. Sarana yang
diperlukan KBD adalah:
(1) Benih/bibit yang akan disemai atau diperbanyak
lebih lanjut
(2) Media tanam. Media tanam yang digunakan adalah
campuran tanah, pupuk kandang dan pasir halus/
sekam dengan perbandingan 1:1:1 dan atau komposisi
berbeda disesuaikan dengan jenis tanaman.
(3) Pupuk Organik dan an-organik
(4) Pestisida Nabati dan pestisida kimia
(5) Lainnya; sesuai kebutuhan
• Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu kebutuhan produksi
bibit yang tidak habis pakai, atau disebut juga peralatan.
Prasarana yang diperlukan KBD adalah:
(1) Lahan
- Lokasi KBD yang ideal adalah: (a) tidak ternaungi,
(b) dekat dengan sumber air (sungai atau sumur
yang sudah tersedia sebelumnya), dan (c)
tersedia lahan yang cukup di sekitarnya sehingga
mempermudah pengembangan KBD di masa
datang.
- Luas KBD yang dibangun disesuaikan dengan
4 BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
BPTP JABAR 5
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
- Gergaji
- Kotak bibit, dll
2. Pelaksanaan Pembibitan
• Media Tanam
(1) Media tanaman untuk pembibitan di KBD dianjurkan
untuk menggunakan campuran tanah, pasir/sekam,
dan pupuk kandang yang sudah matang, dengan
perbandingan 1:1:1 atau komposisi lainnya sesuai
jenis tanaman.
6 BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
BPTP JABAR 7
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
BPTP JABAR 9
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
12 BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
1. Kelembagaan/organisasi
• KBD dibangun dan dikelola atas inisiatif atau partisipasi
aktif masyarakat setempat, maka hendaknya KBD pun
diorganisir/dikelola oleh penduduk setempat.
• Organisasi minimal sebagai pengelola KBD adalah:
(1) Manajer/Ketua Pengelola KBD; bertugas: (a)
Penanggung jawab seluruh kegiatan KBD, dan (b)
Bertanggung jawab kepada anggota.
(2) Pelaksana Harian KBD (PLH); bertugas: (a)
Penanggung jawab pelaksanaan teknis KBD sehari-
hari, dan (b) Bertanggungjawab kepada Manajer/
Ketua KBD
(3) Pembina Teknis (Bintek). Yang dimaksud Bintek
adalah para petugas lapangan dari instansi terkait.
• organisasi dapat ditambah dengan Sekretaris, yang
bertugas melaksanakan pembukuan teknis, dan
bendahara yang bertugas mencatat dan mengeluarkan
pembiayaan yang diperlukan setelah memperoleh
persetujuan Manajer/Ketua KBD.
2. Pelaksanaan Koordinasi
• Kordinasi harian pengurus dengan anggota. Yang
dimaksud kordinasi harian pengurus dengan anggota
adalah: Pencatatan kebutuhan bibit anggota, baik jenis,
waktu, mutu dan jumlahnya, yang dituangkan dalam
RKRB (Lampiran 1, Teknik penyiapan pembibitan.
BPTP JABAR 13
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
• Kordinasi pengurus:
- Membahas kinerja KBD secara keseluruhan, baik
masalah teknis maupun keuangan
- Jika diperlukan, dapat mengundang Bintek
- Kordinasi pengurus sekurang-kurangnya dilakukan
2 kali dalam setahun, yaitu pada tengah dan akhir
tahun. Untuk kordinasi di akhir tahun dianjurkan untuk
mengundang anggota
- Hasil kordinasi dituangkan dalam sebuah catatan
khusus/ notulen, dengan format sekurang-kurangnya
sebagai berikut:
Tabel 3. Format notulen hasil kordinasi KBD
Tanggal :
Rencana tindak Target
No Uraian pembahasan
lanjut (waktu/volume)
1 2 3 4
1.
2.
3.
Keterangan kolom: (1) Nomor urut pembahasan, (2) Butir-butir pembahasan, (3)
Rencana tindakan yang dilakukan terhadap masalah yang
dibahas, dan (4) Kapan dan seberapa banyak (kalau ada) target
yang ingin dicapai dengan rencana tindakan tersebut.
14 BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
• Prasarana
Mengingat pentingnya prasarana dan cukup besarnya
biaya yang dikeluarkan dalam pengadaannya, maka
prasarana perlu mendapat perhatian khusus dengan
menerapkan pencatatan dalam buku khusus yang disebut
“Buku Prasarana”. Buku ini berisi dua hal, yaitu:
BPTP JABAR 15
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
Penggunaan Prasarana
Nama Tgl
No Penggunaan Kondisi
prasarana penggunaan
1.
2.
16 BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
BPTP JABAR 17
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
PENUTUP
18 BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
DAFTAR PUSTAKA
BPTP JABAR 19
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
20 BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
BPTP JABAR 21
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Kebun Bibit Desa
22 BPTP JABAR
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat