Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

(SP I )
HALUSINASI

‘’Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa’’

Disusun oleh:

Nama : Masroiyah
NIM : 3018041084

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
FALETEHAN SERANG BANTEN
TAHUN 2020/2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA MAHASISWA : MASROIYAH


NAMA PASIEN / RUANG : NY. A
NO MEDREK : 38165
HARI / TANGGAL : JUM’AT, 24 JULI 2020
HARI KE / PERTEMUAN KE :I
FASE :

I. PROSES KEPERAWATAN
1. KONDISI KLIEN
( gambarkan kondisi klien pada saat terakhir bertemu)
DS :
- Klien mengatakan mendengar suara-suara atau kegaduhan
- Klien mengatakan mendengar suara menyuruh melakukan
sesuatu yang berbahaya
DO : - Klien terlihat bicara atau tertawa sendiri
- Klien terlihat marah-marah tanpa sebab
- Klien terlihat mendekatkan telinga ke arah tertentu

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
(tuliskan diagnosa keperawatan yang akan diatasi pada pertemuan ini
berdasarkan data di atas, tulis diagnosa ke berapa )
Halusinasi Pendengaran

3. STRATEGI PELAKSANAAN (SP)


( Tuliskan strategi pelaksaanaan keperawatan, yang akan dicapai pada
pertemuan ini sesuai dengan diagnosa diatas )
SP I P
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6. Mengidentiifikasi respons pasien terhadap halusinasi
7. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
8. Menganjurkan pasien melakukan cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian

4. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Menjelaskan cara menghardik halusinasi
2. Membantu pasien mempraktekan cara menghardik halusinasi
3. Membantu pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

II. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK


(Penjabaran dari semua tindakan keperawatan, buat semua dalam bentuk
kalimat langsung)
1. ORIENTASI
 Salam terapeutik
Selamat pagi ibu.
 Memperkenalkan diri
Boleh saya berkenalan dengan ibu? Baik ibu, nama saya masroiyah,
ibu boleh panggil saya masro. Saya mahasiswa akper Universsitas
Faletehan. Kalau boleh saya tahu nama ibu siapa dan senang dipanggil
dengan sebutan apa?
 Membuka pembicaraan dengan topic umum
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini?
 Evaluasi / validasi kontrak (topic, waktu, tempat)
1) Evaluasi validasi : Bagaimana tidurnya
tadi malam ibu? Ada keluhan tidak?

2) Kontrak
a. Topik
Apakah Ibu tidak keberatan untuk ngobrol dengan saya?
Menurut ibu sebaiknya kita ngobrol apa ya? Bagaimana kalau
kita ngobrol tentang suara dan sesuatu yang selama ini Ibu
dengar dan lihat tetapi tidak tampak wujudnya?
b. Waktu
Berapa lama kita akan berdiskusi, bagaimana kalau 10 menit
saja bu.
c. Tempat
Dimana tempat yang menurut ibu cocok untuk berdiskusi?
Bagaimana kalau di ruang tamu saja bu? Ibu setuju?

2. KERJA
(Penjabaran tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada pertemuan
dengan kalimat langsung)
1) Apakah ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya? Jika iya, coba
tolong katakan pada saya apa yang ibu dengar?
2) Apakah ibu melihat sesuatu atau orang atau bayangan? Seperti apa
yang kelihatan?
3) Apakah ibu terus menerus terlihat dan terdengar, atau hanya sewaktu-
waktu saja? Kapan paling sering ibu melihat sesuatu tersebut?
4) Apa yang ibu rasakan pada saat melihat sesuatu tersebut? Kemudian
apa yang ibu lakukan saat melihat sesuatu tersebut? Dan apa yang ibu
lakukan ketika ibu mendengar suara tersebut?
5) Apakah dengan cara itu suara dan bayangan itu akan hilang?
Bagaimana kalau kita belajar cara untuk mencegah suara-suara atau
bayangan itu agar tidak muncul?
6) Baik ibu ada 4 cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Yang
pertama yaitu dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang
sudah terjadwal. Keempat, minum obat dengan teratur. Bagaimana
kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu menghardik.
Caranya seperti ini:
a. Saat suara-suara itu muncul, langsung Ibu bilang dalam hati,
“Pergi Saya tidak mau dengar … Saya tidak mau dengar. Kamu
suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak
terdengar lagi. Coba ibu peragakan! Nah begitu………….. bagus!
Coba lagi! Ya bagus Ibu sudah bisa.
b. Saat melihat bayangan itu muncul, langsung Ibu bilang, pergi
Saya tidak mau lihat………………. Saya tidak mau lihat. Kamu
palsu. Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak terlihat lagi.
Coba Ibu peragakan! Nah begitu……….. bagus! Coba lagi! Ya
bagus Ibu sudah bisa.”

3. TERMINASI
 Evaluasi perasaan klien setelah berbincang – bincang
Bagaimana perasaan ibu dengan obrolan tadi? Ibu merasa senang tidak
dengan latihan menghardik tadi?
 Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini
Bu, tadi kita sudah mempraktekan cara menghardik halusinasi, coba
ibu ulangi lagi ! bisa tidak ibu lakukan lagi apa yang harus dilakukan
ketika halusinasi itu datang lagi? Ya bagus sekali, sekarang coba
jelaskan caranya bagaimana? Wah ibu hebat.
 Tindak lanjut ( dalam bentuk kalimat langsung)
(PR untuk klien) ----- diingat/ditulis dengan melihat hasil evaluasi.
Bila klien belum bias menyebutkan / faham, beri PR untuk mengingat /
memahami (topic berikutnya masih ini). Bila klien sudah faham , beri
PR berkaitan dengan topic yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya
Ibu coba praktekan lagi cara menghardik halusinasi? Wah, ibu hebat,
baik bu pertemuan selanjutnya kita akan berdiskusi tentang caranya
berbicara dengan orang lain saat bayangan dan suara-suara itu muncul.

 Kontrak untuk pertemuan yang akan datang ( topic, waktu, tempat)


a. Topik
Bagaimana kalau besok kita berdiskusi lagi tentang caranya
berbicara dengan orang lain saat bayangan atau suara-suara itu
mucul? Ya, baik bu
b. Waktu
Bagaimana jika besok kita bertemu jam 09.00 ibu setuju? Baik bu.
c. Tempat
Besok kita berdiskusi disini atau tempat lain bu? Disini bu. Baiklah
terimakasih bu. Sudah berdiskusi dengan saya sampai ketemu
besok pagi.

Anda mungkin juga menyukai