Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA PASIEN HIPERTENSI

Disusun Oleh : Kelompok 3


1. Alfiah Atun H (3018041009)
2. Masroiyah (3018041084)
3. Ranti Oktavia (3018041108)
4. Siti Nurhalisah (3018041135)
5. Deru Fathurohman (3018041033)
6. Fitriana (3018041057)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG

2020

1
TINJAUAN KASUS

Ny.S (45th) istri dari Tn.A (50th) mempunyai dua orang anak An. Z (13 th) 

seorang laki-laki bersekolah di SMP dan anak kedua, An.D (6 th) laki-laki,

bersekolah di SD. Dalam keluarga Tn.A salah satu anggota keluarga, yaitu Ny.S

istri Tn.A menderita penyakit Hipertensi pasien nampak lemas dan mengeluh

pusing.2 tahun yang lalu asien pernah MRS karena pingsan dan di diagnosa

penyakit yang sama dan dulu ibu Ny.S juga memiliki riwayat penyakit yang sama.

Untuk mengatasi masalah tersebut, keluarga Tn.A hanya membiarkan saja di

rumah karena menurutnya masih bisa di tangani dirumah, dan keluarga merawat

Ny.S sendiri dengan berbekal pengetahuan seadanya, keluarga hanya membantu

dalam memenuhi aktifitas sehari-hari Ny.S keluarga Tn.A termasuk keluarga yang

kurang memperhatikan kesehatan, meskipun mereka mengaku pernah ke dokter

tapi jika hanya ada keadaan yang sangat berbahaya dan keluarga Tn.A juga jarang

memeriksakan tekanan darah Ny.S meskipun pernah ada riwayat MRS karena 

Hipertensi sebelumnya. 

2
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A.  Pengkajian Keluarga

      I.    Data Umum :

1.  Nama Kepala Keluarga                 :  Tn. A

2. Alamat dan Telepon                      :   Tuban

3. Pekerjaan Kepala Keluarga           :  pedagang took

4. Pendidikan Kepala Keluarga        :  SMP

5. Komposisi Keluarga                      :  Ayah, ibu, dan dua orang anak

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan

Kelamin dengan KK
1.  Tn. A L Suami 50 th SMA

2.  Ny. S P Istri 45 th SMP

3.  Nn. Z P Anak 13 th SMP

4.  An. D L Anak 6 th SD

3
Genogram

Orangtua ayah Orangtua Ibu

6. Tipe Keluarga.

Keluarga inti terdiri dari Tn. A , Ny.S dan kedua anak kandung.

7. Suku bangsa.

Jawa – Indonesia. Tn. A  berasal dari Tuban dan Ny.S dari Tuban.

8. Agama.

Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang

berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Ny.S

9. Status Sosial Ekonomi Keluarga.

4
Penghasilan keluarga kurang lebih 700.000/ bln itupun jika dagangan

Tn.A habis tepat waktu karena Tn. A adalah pedagang roti keliling yang

tiap 2 minggu di kirim barang oleh pabrik roti, sedangkan

Ny.S merupakan pedagang toko kebutuhan sehari-haridipasar. Tn. A

dan Ny. S mengatakan penghasilan yang mereka dapat lebih dari cukup

untuk memenuhi kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai kedua

orang anknya yang masih sekolah.

10. Aktifitas Rekreasi Keluarga.

 Anak- anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya

dengan bermain dengan teman sebayanya dan menonton TV

dirumah.

 Kadang- kadang keluarga mereka pergi ke rumah neneknya yang ada

di Tuban jika musim liburan panjang atau sekedar makan diluar

bersama.

II.  Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia

sekolah.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

5
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum

terpenuhi.anak pertama berusia 13 th  dan yang kedua berusia 6 th masih

bersekolah masing-masing SMP dan SD. Tn. A dan Ny. S mengatakan

komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing

anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.

3. Riwayat keluarga inti

Ny.S  mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu darah

tinggi karena ayah Ny.S  juga mengalami tekanan darah tinggi dan terkena

stoke ringan yang telah meninggal 4 tahun yang lalu. Ny.S  juga pernah

MRS karena kolestrol yang tinggi sekitar 2 tahun yang lalu,

sedangkan Tn.A dan kedua anaknya tidak pernah mengalami penyakit

yang parah. (sembuh dengan obat yang dibeli di toko).

4. Riwayat keluarga sebelumnya :

Ny.S adalah anak dari dua  bersaudara, semua saudara Ny.S masih hidup

dan dalam keadaan sehat. Tn.A adalah anak kedua dari tiga bersaudara

kakak Tn.A meninggal karena demam berdarah ketika masih kecil.

III.    Lingkungan

1. Denah rumah :

Ruang tamu

Kamar tidur Ruang keluarga

Kamar tidur Ruang sholat

6
Kamar tidur

Dapur
Kamar mandi/
Gudang wc

Keterangan :

Rumah yang ditempati keluarga Ny.S adalah rumah permanen dan

merupakan rumah milik sendiri dengan ukuran luas rumah 55 m2 dengan

panjang 11 m dan lebar 5 m terdiri dari: 3 kamar tidur,1 ruang tamu, 1

ruang keluarga, 1 ruang untuk sholat, 1 kamar mandi, 1 dapur dan 1

gudang tempat penyimpanan roti dan motor box untuk menjual Roti.

Setiap ruangan memiliki cendela kecuali kamar mandi sehingga sirkulasi

udaranya cukup baik. Kamar mandi terpisah dengan WC lantai rumah

terbuat dari keramik sehingga tampak bersih, sumber air adalah air tanah

atau sumur. Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa

menuju belakang rumah yang berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m

dari jarak belakang rumah.             

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Ny.S  bertetangga dengan beberapa keluarga

petani,satu pegawai negeri sipil. Semua tetangga Ny.S beragama islam dan

besuku jawa meskipun berasal dari berbagai daerah kebetulan tempat

tinggal mereka dekat dengan mushola sehingga mereka biasanya sholat

bersama ke musahola sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka

cukup baik.

7
3. Mobilitas geografis keluarga :

Semenjak menikah sampai sekarang Ny.S dan Tn.A tidak pernah

bepindah-pindah tempat, saat Ny.S sakit Tn.A  jarang berjualan roti karena

anak-anaknya beraktivitas dan bersekolah pada pagi sampai siang hari

sehingga hanya saat anaknya pulang dari sekolah Tn.A dapat berjualan roti

keliling.

4. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga Tn. A  tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam

mengikuti musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta

dapat berinteraksi dengan baik. Keluarga Ny.S  aktif dengan kegiatan

keagamaan di lingkungan rumahnya. Ny.S aktif dengan Pengajian rutin

yang dilaksanakan di masjid tiap seminggu sekali. Sedangkan kedua

anknya setiap sore mengaji di mushola dekat rumah.

5. Sistem pendukung keluarga :

Selama Ny.S sakit Tn.A dan anak-anaknya yang merawat, meskipun

kadang-kadang Tn.A harus meninggalkan pekerjaanya berdagang keliling

mengantar rotisehingga pemasukan keuangan keluarga

berkurang. Ny.S dan Tn.A  mempunyai tabungan yang digunakan untuk

keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah anaknya nanti sehingga

ketika berobat keluarga Ny.S dapat membiayai sendiri, meskipun kadang-

kadang saudara Ny.S dan Tn.A juga membantu serta mencarikan

pengobatan baik alternatif maupun secara medis (puskesmas,dokter serta

8
layanan kesehatan yang mendukung). Terdapat dokter desa yag letaknya

sekitar 50 m dari rumah Ny.S dan puskesmas yang letaknya cukup jauh

yaiti 100 m dari rumah sehingga keluarga lebih memilih ke dokter desa.

IV.    Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga :

Keluaga Ny.S dan Tn.A melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga

ank-anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka

tanpa mengurangi rasa hormat terhadap orang tua, Ny.S adalah ibu yang

santai yang jarang memarahi anak-anknya tapi Tn.A sangat tegas tehadap

anak-anaknya dan tak segan memaraahi ana-anaknya ketika mereka salah.

2. Struktur Peran Keluarga :

Ny.S adalah ibu sekaligus pembantu pencari nafkah bagi keluarga, dan

Tn.A menjadi seorang ayah dan pencari penghasilan utama bagi keluarga.

3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :

 Tn. A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur

rumah tangga

 Ny. S sebagai istri yang bekerja sebagai pedagang di pasar.

 An. D sebagai anak pertama sekolah di SMP kelas 2.

 An. Z sebagai anak kedua sekolah di SD kelas 1.

9
4. Nilai dan Norma Keluarga :

Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi

penyakit menurut mereka. Ny.S  sakit memang karena disebabkan oleh

suatu penyakit bukan karena hal-hal tertentu.sehingga mereka lebih

memilih untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter atau dengan obat-

obat tradisional.

V.     Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif :

Ny.S dan Tn.A menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak

yang baik dan saling menghormati dalam keluarga,meskipun kadang-

kadang ada pertengkaran kecil antara anak-anak mereka dikarenakan hal

yang sepele tapi dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.

2. Fungsi Sosial :

Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan

keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan :

keluarga dapat mengidentifiksi penyakit Ny.S meskipun secara

awam,saat Ny.Skelelahan atau sedang memikirkan sesuatu tentang

anakny.sehingga keluarga dapat mengambil keputusan dengan cepat

10
ketika Ny.S sakit tetapi masih belum mampu meningkatkan status

kesehatan keluarga.

4. Fungsi Reproduksi :

Ny.S dan Tn.A mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka

sudah bersyukur mempunyai dua orang anak yang baik-baik, Ny.S masih

mengikuti program KB dikarenakan masih haid dan melakukan hubungan

suami istri. Mereka sepakat untuk membesarkan anaknya dengan baik dan

memberi pendidikan yang baik.

5. Fungsi Ekonomi :

Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil

meskipun Ny.S  sakit dan Tn.A jarang berjualan karena mereka

mempunyai tabungan keluarga yang dapat digunakan kapan saja.

VI.    Stres dan Koping Keluarga

1. Stresor Jangka Pendek dan panjang :

Stresor yang dirasakan oleh keluarga Ny. S. adalah mengharapkan dirinya

yang menderita penyakit hipertensi dapat segera sembuh karena keluhan

yang dirasakan oleh Ny.S kadang menghambat dalam melakukan aktivitas

hidup sehari-hari.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :

11
Keluarga hanya merawat Ny.S dirumah dengan berbekal pengetahuan

yang dimiliki dan jarang memeriksanya ke rumah sakit terdekat.

3. Strategi Koping Yang Digunakan :

Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dan

bermusyawaran dengan keluarga.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional :

Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam

mengambil suatu keputusan.

VII.     Pemeriksaan Fisik.

No Pemeriksaan Tn. A Ny.S An. Z An. D

Fisik
1 Kepala Simetris, rambut Simetris,tidak ada Simetris, rambut Simetris, rambut

berwarna hitam, ketombe,Rambut berwarna hitam, berwarna hitam,

tidak ada sedikit kusut tidak ada tidak ada

ketombe. ketombe. ketombe.


2. Leher leher tidak leher tidak leher tidak leher tidak

nampak adanya nampak adanya nampak adanya nampak adanya

peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan

tekanan vena tekanan vena tekanan vena tekanan vena

jugularis dan jugularis dan jugularis dan jugularis dan

arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis,

12
tidak teraba tidak teraba tidak teraba tidak teraba

adanya adanya adanya adanya

pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran

kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid

(struma). (struma). (struma). (struma).


3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak

terlihat anemis, terlihat anemis, terlihat anemis, terlihat anemis,

tidak ada katarak, tidak ada katarak, tidak ada katarak, tidak ada katarak,

penglihatan jelas penglihatan jelas penglihatan jelas penglihatan jelas


4. Telinga Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan

bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi

pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik


5. Hidung Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan

bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada

kelainan yang kelainan yang kelainan yang kelainan yang

ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan


6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut

lembab,keadaan agak sedikit lembab,keadaan lemb,keadaan

bersih,Tidak ada kering,Mulut bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada

kelainan sedikit kotor, kelainan kelainan

makan 1x/hari

porsi habis ½.
7. Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada

terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris,

suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1

dan S2 dan S2 dan S2 dan S2

13
tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak

terdapat palpitasi, terdapat palpitasi, terdapat palpitasi, terdapat palpitasi,

suara mur-mur suara mur-mur suara mur-mur suara mur-mur

(-), ronchi (-), (-), ronchi (-), (-), ronchi (-), (-), ronchi (-),

wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)


8. Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan

abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak

didapatkan didapatkan didapatkan didapatkan

adanya adanya adanya adanya

pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran

hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak

kembung, kembung, kembung, kembung,

pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan

peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus

35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak

ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka

operasi operasi operasi operasi


9. TTV dan  TD : 120/80 TD : TD: 110/80 TD: 105/63

ekstremitas mmHg, 160/100mmHg,  mmHg mmHg

N : 100x/m, S :
N : 74x/m, R: 18 x/mnt R: 18 x/mnt
36,50C

S : 360C N: 84 x/mnt N: 72 x/mnt

R: 20x/m R: 20x/m S: 37,2OC S: 370C

     4 

14
4   

    5   5 5   5

  5     5 5   5

5     5 5   5
        

5   5

VIII.    Harapan Keluarga.

Keluarga berharap Ny.S dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi

pelayanan kesehatan dengan baik.

B. Analisa Data, Perumusan masalah dan Diagnosa Keperawatan

Data Masalah
DS: Defisit nutrisi

         Ny.S mengatakan

mual,muntah,lemas, nafsu

makan menurun.

DO:

         Ny.S terlihat lemas

         Ny.S makan 1x/hari

habis ½ porsi dengan bantuan,

15
dan kadang tidak makan.

         Mukosa bibir kering.


DS:
Defisit pengetahuan

         Keluarga mengatakan

pasien masih bisa dirawat

dirumah

         Ny.S mengatakan

menderita penyakit hipertensi

sejak 2 th yang lalu dan sempat

MRS d RSUD selama 3 hari.

         Karena merasa sudah

sehat Ny.S jarang lagi periksa ke

dokter meskipun hanya sekedar

periksa.

DO:

  Ny.S hanya dirawat dengan

berbekal pengetahuan yang

dimiliki keluarga

Ny.S tampak lemas dan

berbaring di tempat tidur.

16
TD : 160/100mmH,  N : 100x/m,

S : 36,50C

R: 20x/m

C. Skoring masalah

No Kriteria Perhitunga Skor Pembenahan

n
1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Masalah adalah

keadaan yang sudah terjadi


1.aktual (3)
dan perlu di lakukan

2. resiko tinggi tindakan segera.

(2)

3. potensial (1)
2. Kemungkinan 1/2x 2 1 Sumber-sumber yang ada

masalah dapat dan tindakan untuk me-

diubah mecahkan masalah dapat

dijangkau keluarga.
1.tinggi (2)

2. sedang (1)

3. rendah (0)
3. Potensi untuk 3/3 x 1 3/3 Masalah dapat dicegah

mence-gah untuk tidak memper-buruk

17
masalah keadaan dapat dilakukan

Ny.S dan keluarga dengan


1.      Mudah (3)
memperbaiki perilaku hidup

2.       Cukup (2) sehat.

3.      Tidak dapat

(1)
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari adanya

masalah masalah tetapi tidak

didukung dengan
1.      Masalah
pemahaman yang ade-kuat
dirasakan dan
tentang karakteristik
perlu penanganan
penyakit .
segera. (2)

2.      Masalah di

rasakan, tidak

perlu di tangani

segera (1)

3.      Masalah

tidak dirasakan

(0)
Total Skor 3 3/3

18
1. Diagnosa keperawatan

Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan

ditandai dengan :

Ds :

- Ny.S mengatakan mual,muntah,lemas, nafsu makan menurun.

Do :

- Ny.S terlihat lemas

- Ny.S makan 1x/hari habis ½ porsi dengan bantuan, dan kadang tidak

makan

-  Mukosa bibir kering.

2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

ditandai dengan :

Ds :

- Keluarga mengatakan pasien masih bisa dirawat dirumah

- Ny.S mengatakan menderita penyakit hipertensi sejak 2 th yang lalu

dan sempat MRS d RSUD selama 3 hari.

- Karena merasa sudah sehat Ny.S jarang lagi periksa ke dokter

meskipun hanya sekedar periksa.

19
DO:

- Ny.S hanya dirawat dengan berbekal pengetahuan yang dimiliki

keluarga

- Ny.S tampak lemas dan berbaring di tempat tidur.

TD : 160/100mmH,  N : 100x/m, S : 36,50C

R: 20x/m

D. Rencana Perawatan Keluarga Ny.S

TANGGAL 01 April 2012

No Diagnosis Kep. Tujuan dan Intervensi

Keluarga Kriteria Hasil

1 Defisit nutrsi Setelah di lakukan Observasi :

berhubungan dengan tindakan


1. Identifikasi status nutrisi
ketidakmampuan keperawatan

menelan makanan selama 1x24 jam 2. Identifikasi alergi dan intoleransi

diharapkan defisit makanan


Ds :
nutrisi teratasi
3. Identifikasi makanan yang disukai
Ny.S mengatakan sebagian dengan

mual,muntah,lemas, kriteria hasil : 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan

nafsu makan menurun. jenis nutrien


1. Porsi

Do : makanan 5. Monitor asupan makanan

20
- Ny.S terlihat yang Terapeutik :

lemas dihabiskan
1. Fasilitasi menentukan pedoman diet
meningkat
- Ny.S makan
2. Sajikan makanan secara menarik dan
1x/hari habis 2. Frekuensi
suhu yang sesuai
½ porsi makan

dengan membaik Edukasi :

bantuan, dan
3. Nafsu 1. Ajarkan diet yang diprogramkan
kadang tidak
maan
makan
membaik

-  Mukosa

bibir kering.

.
2 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Observasi

berhubungan dengan tindakan


1. identifikasi faktor-faktor yang dapat
kurang terpapar keperawatan
meningkatkan dan menurunkan
informasi selama 1x24 jam
motivasi perilaku hidup bersih dan
defisit
Ds : sehat
pengetahuan

- Keluarga teratasi dengan Terapeutik

mengatakan kriteria hasil :


1. sediakan materi dan media
pasien masih
1. perilaku pendidikan kesehatan
bisa dirawat

21
dirumah sesuai 2. jadwalkan pendidikan kesehatan

anjuran sesuai kesepakatan


- Ny.S
meningkat
mengatakan Edukasi

menderita 2. persepsi
1. jelaskan faktor resiko yang dapat
penyakit yang keliru
mempengaruhi kesehatan
hipertensi terhadap

sejak 2 th masalah 2. ajarkan perilaku hidup bersih dan

yang lalu menurun sehat

dan sempat

MRS d

RSUD

selama 3

hari.

- Karena

merasa

sudah sehat

Ny.S jarang

lagi periksa

ke dokter

meskipun

hanya

sekedar

22
periksa.

DO:

- Ny.S hanya

dirawat

dengan

berbekal

pengetahuan

yang

dimiliki

keluarga

- Ny.S tampak

lemas dan

berbaring di

tempat tidur.

TD :

160/100mmH,  N :

100x/m, S : 36,50C

R: 20x/m

23
E. Evaluasi

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


1 Defisit nutrisi berhubungan Tgl 11-04-2012 Jam 08.30-09.00 S:

dengan ketidkmampuan
Observasi :          Keluarga
menelan makanan
menjawab salam
1. mengidentifikasi status
Ds :
nutrisi          Tn.A mengatakan

Ny.S mengatakan Ny.S masih mual, pahit di


RO : pasien memakan
mual,muntah,lemas, nafsu mulut, dan belum bisa
makanan yang sudah
makan menurun. sepenuhnya
dianjurkan
menghabiskan porsi
Do :
2. mengidentifikasi alergi makannya.

- Ny.S terlihat dan intoleransi makanan


         Keluarga
lemas
RS : pasien tidak menyetujui pertemuan

- Ny.S makan memiliki alergi terhadap saat ini selama 30 menit

1x/hari habis ½ makanan tentang pentingnya

porsi dengan pemenuhan nutrisi dan


3. Identifikasi makanan
bantuan, dan komposisi seimbangnya.
yang disukai
kadang tidak
         Keluarga
makan RS : pasien menyukai
mengatakan sudah faham
semua makanan hanya
-  Mukosa bibir tentang proses membantu
makanan
kering. pemenuhan nutrisi Ny.S.

4. Identifikasi kebutuhan

24
kalori dan jenis nutrien O:

RO : pasien sudah sedikit          Keluarga

memakan makanan sesuai kooperatif dan aktif saat

kalori yang dibutuhkan dijelaskan.

5. Monitor asupan makanan          Keluarga

mendengarkan penjelasan
RO : pasien sudah
yang diberikan.
menelan sedikit demi

sedikit makanan          Keluarga

membantu proses
Terapeutik :
pemenuhan kebutuhan

1. Fasilitasi menentukan nutrisi Ny.S sampai

pedoman diet akhirnya bisa makan dan

minum.
RO : pasien memakan

dengan pedoman diet          Ny.S belum

untuk hipertensi menghabiskan seluruh

porsi, tapi 2/3 porsi  dan


2. Sajikan makanan secara
minum kurang lebih 5
menarik dan suhu yang
gelas/hari.
sesuai

         A:
RO : pasien sudah

melakukannya Masalah teratasi sebagian

25
Edukasi : P:

1. Mengajarkan diet yang Lanjutkan intervensi.

diprogramkan

RO : pasien sudah

mengikuti anjuran

2 Defisit pengetahuan Tgl 11-04-2012 Jam 08.30- S:

berhubungan dengan 09.00                                  


         Keluarga
kurang terpapar informasi
1. Mengidentifikasi faktor- menjawab salam

Ds : faktor yang dapat


         Tn.A mengatakan
meningkatkan dan
- Keluarga Ny.S akan dibawa ke
menurunkan motivasi
mengatakan rumah sakit terdekat untuk
perilaku hidup bersih dan
pasien masih diperiksa
sehat
bisa dirawat
         Keluarga dan
dirumah RO : pasien sudah
pasien mengatakan belum
termotivasi untuk
- Ny.S sepenuhnya memahami
mengikuti perilaku hidup
mengatakan apa itu yang berkaitan
bersih dan sehat
menderita dengan hipertensi.

penyakit Terapeutik
         Keluarga sudah
hipertensi sejak
1. Menyediakan materi membawa Ny.S ke dokter
2 th yang lalu

26
dan sempat dan media pendidikan yang biasa di kunjungi.

MRS d RSUD kesehatan


O:
selama 3 hari.
RS : keluaga pasien
         Keluarga
- Karena merasa mengerti tentang apa
kooperatif dan aktif saat
sudah sehat yang dijelaskan
dijelaskan.
Ny.S jarang lagi
2. Menjadwalkan
periksa ke          Keluarga
pendidikan kesehatan
dokter mendengarkan penjelasan
sesuai kesepakatan
meskipun hanya yang diberikan.

sekedar periksa. RS : keluarga pasien


         Ny.S masih
mau mengikutinya
DO: terlihat sedikit lemas , tapi

Edukasi sudah agak lebih baik.


- Ny.S hanya

dirawat dengan 1. Menjelaskan faktor          TD: 130/90mmHg

berbekal resiko yang dapat


A:
pengetahuan mempengaruhi

yang dimiliki kesehatan Masalah teratasi sebagian

keluarga
RO : keluarga pasien A :

- Ny.S tampak mengikuti anjuran


Masalah teratasi
lemas dan perawat

berbaring di P:
2. Mengajarkan perilaku
tempat tidur.
hidup bersih dan

27
TD : sehat Lanjutkan intervensi.

160/100mmH,  N :
RS : pasien sudah
100x/m, S : 36,50C
berperilaku hidup sehat

R: 20x/m

28

Anda mungkin juga menyukai