Anda di halaman 1dari 8

Jl. Kedungmundu Raya No.

18 Semarang Gedung NRC Universitas Muhammadiyah


Semarang Phone: 02476740287, Fax: 02476740287 Email: mki@unimus.ac.id

Research article

Murottal Therapy Lowers Blood Pressure in Hypertensive Patients

Rastia Irmachatshalihah1, Yunie Armiyati2


1,2 Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang

Article Info Abstract


Article History: The incidence of hypertension always increasing every year, the incidence
Accepted September 29th of hypertension increased from 25,8% to 34.1% in 2018. The Hypertension’s
2019 patients were prone to psychological problems for example stress that could
raise the blood pressure. The intervention non-pharmacological for
Key words: lowering blood pressure is using intervention murottal. This study aims to
Murrotal therapy; analyze the influence murottal’s therapy to decrease blood pressure in
Hypertension hypertension’s patients in the community health center Bandarharjo. The
design used was quasy experiment with pre test and post test used
purposive samplind and random sampling got result 20 respondents. The
results of statistical tests therapy murottal have effected on the blood
pressure to hypertension’s patient p value= 0,000 (α<0,05). Therapy
murottal can reduce the blood pressure on then patient hypertension in the
work of the comunity health center of bandarharjo. The supposed nurse can
do gift treatment murottal intervention can be taught and applied to lower
the blood pressure to increase nursing care.

PENDAHULUAN penderita hipertensi. Daerah Asia Tenggara


36% kasus dengan usia dewasa pada
Hipertensi adalah penyakit tidak menular penderita hipertensi. Terjadi peningkatan
sebagai kasus tertinggi di Indonesia kasus darah tinggi dengan jumlah penderita
(Dinkes, 2017). Insiden pada kasus untuk pria maupun wanita di Indonesia dari
hipertensi selalu mengalami kenaikan 18% sampai dengan 31% dan 16% sampai
setiap tahunnya, prevalensi dari hasil dengan 29% (Laseduw, 2016). Prevalensi
sebuah pengukuran tekanan darah pada hipertensi di Indonesia tertinggi pada
kasus hipertensi beranjak mengalami Provinsi Bangka Belitung dengan jumlah
kenaikan dari 25,8% sampai dengan 34,1% penduduk 1.380.762 yaitu sebesar 30,9 %,
(Riskesdas, 2018). Penyakit hipertensi bisa sedangkan prevalensi hipertensi terendah
menyerang pada semua golongan pada Provinsi Papua dengan jumlah
masyarakat di seluruh dunia (Robert & penduduk 3.486.432 yaitu 16,8% (Depkes,
Kereh, 2015). Data WHO sebanyak 40% 2013).
negara selatan yang mengantongi kasus
penderita hipertensi, sedangkan data dari Penderita hipertensi menduduki proporsi
negara maju hanya mengantongi 35% terbesar di Indonesia dari semua penyakit

Corresponding author:
Rastia Irmachatshalihah
rastiairma331@gmail.com
Media Keperawatan Indonesia, Vol 2 No 3, Oktober 2019
e-ISSN: 2615-1669
DOI:10.26714/mki.2.3.2019.97-104
Media Keperawatan Indonesia, Vol 2 No 3, Oktober 2019/ page 97-104 98

tidak menular yang dilaporkan, pada relevan untuk mengurangi suatu kekakuan
Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 64,83%. pada saraf otot reflektif (Kaheel, 2013).
Kabupaten atau kota tertinggi yaitu kota
Salatiga sebesar 77,72% sedangkan kota Penelitian intervensi nonfarmakologi
Semarang menempati peringkat ke 31 pasien hipertensi sudah di aplikasikan
dengan presentase penyakit hipertensi secara umum namum belum di lakukan
sebesar 6,88% (Dinkes, 2017). Insiden penelitian aplikasi murottal pada pasien
kasus hipertensi di Kota Semarang, urutan hipertensi dengan menggunakan surah Al-
pertama adalah Puskesmas Bandarharjo Kahfi. Kenaikan tekanan darah pada pasien
dengan jumlah 10,111 kasus sejak bulan hipertensi dapat di akibatkan karena stres
Januari sampai September 2018 (Dinkes, sehingga intervensi murottal dapat di
2017). Hasil data UPTD Puskesmas lakukan untuk menurunkan tekanan darah.
Bandarharjo pada 2 bulan terakhir yaitu Murottal Al-Quran menimbulkan efek
Oktober dan November 2018 didapatkan meningkatkan relaksasi dan menurunkan
hasil jumlah penderita hipertensi mencapai tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk
1,090 kasus. mengetahui pengaruh terapi murottal
terhadap penurunan tekanan darah pada
Penderita hipertensi rentan terhadap pasien hipertensi.
masalah psikologis, diantaranya stres.
Suatu individu jika merasa tidak mampu METODE
untuk menghadapi segala tekanan-tekanan
dalam suatu kehidupan maka individu akan Penelitian ini merupakan penelitian
mengalami stress, stres dapat eksperimental dengan desain quasy
mengakibatkan hipertensi (Fatma, 2018). experiment, rancangan penelitian
Stres akan membuat otak melepaskan menggunakan one group pre test and post
hormon norepinefrin, adrenalin dan test tanpa kelompok kontrol. Teknik
kortisol. Rangsangan pada pusat vasomotor pengambilan sampel yang di pakai pada
akan menuju bawah dengan suatu metode penelitian ini yaitu purposive sampling dan
saraf simpatis hingga ganglia simpatis. random sampling, besar total sampel yang di
Keadaan tersebut dapat menghasilkan gunakan pada penelitian ini sebanyak 20
penyimpaan ion garam dan air pada tubulus responden dari rumus Federer. Populasi
ginjal, sehingga akan terjadi kenaikan adalah pasien hipertensi perempuan yang
kapasitas intra vaskuler serta akan mengikuti Prolanis di Puskesmas
mengakibatkan peningkatan tekanan darah Bandarharjo sebanyak 80 orang di
(Smeltzer & Bare, 2013). dapatkan 50 responden sesuai dengan
kriteria inklusi yaitu hipertensi primer
Mejenemen untuk penderita hipertensi ≥140/90 mmHg, beragama Islam,
secara garis besar dibagi menjadi dua menandatangani informed consent,
bagian yaitu farmakologi dan terapi kesadaran composmentis, tidak mengalami
komplementer atau non farmakologi. gangguan jiwa, tidak mengalami gangguan
(Priharyanti, Nur Aini, & Astuti, 2018). pendengaran, usia dalam rentan 30 tahun –
Intervensi nonfarmakologi yang dapat di 80 tahun, dan tidak melakukan aktifitas
pilih pada pasien hipertensi dengan berat 12-24 jam. Random sampling di
mendengarkan murottal Al –Quran. Terapi lakukan untuk mendapatkan 20 responden
murottal ayat suci Al – Quran bertujuan yang di pilih sebagai subjek penelitian.
mengurangi kecemasan dan stres untuk
mempercepat proses penyembuhan dengan Penelitian di lakukan setelah mendapat
menurunkan tekanan darah. Ketika ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian
seseorang sedang mendengarkan lantunan Kesehatan (KPEK) Fakultas Kesehatan
ayat suci Al – Quran mempunyai dampak Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Semarang. Peneliti memilih responden yang

Rastia Irmachatshalihah / Murottal Therapy Lowers Blood Pressure in Hypertensive Patients


Media Keperawatan Indonesia, Vol 2 No 3, Oktober 2019/ page 97-104 99

sudah di tentukan sesuai kriteria inklusi HASIL


kemudian di berikan informed consent pada
pasien yang terpilih menjadi responden Penelitian ini telah dilakukan pada 50
dalam penelitian, selanjutnya kontrak penderita hipertensi. Hasil penelitian yang
waktu yang telah di setujui antara peneliti ditampilkan dalam tabel 1 menunjukan
dan responden. Penelitian di awali dengan bahwa rata–rata usia responden 50,80
menjelaskan prosedur penelitian terlebih tahun, responden yang memiliki usia
dahulu. tertinggi adalah 80 tahun sedangkan
responden yang memiliki usia terendah
Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah 37 tahun. Sebagian besar subjek
ini adalah instrumen untuk intervensi penelitian mengalami hipertensi lebih dari
murottal dan untuk mengukur tekanan usia 2 tahun. Jenis pekerjaan responden
darah. Alat untuk mengukur tekanan darah paling banyak ibu rumah tangga sebesar
yaitu sphygnomanometer digital yang baru 75%. Pendidikan akhir responden paling
dan sudah terkalibrasi oleh pabrik banyak adalah Sekolah Dasar (SD) sebesar
berstandar nasional Indonesia (SNI). 45%, dan paling sedikit pendidikan terakhir
Instrumen untuk mendengarkan murottal perguruan tinggi sebesar 10%.
yaitu MP3 Player surah Al-Kahfi yag
dilantunkan oleh Ali Abdurahman Al Tabel 1
Hutaify dan headphone yang menutup Deskripsi Pasien yang Mengalami Hipertensi
Berdasarkan Karakteristik di Wilayah Kerja
seluruh telinga dengan diameter 7 cm. Puskesmas Bandarharjo, Mei 2019 (n=20)
Karakteristik Responden f % Mean SD
Intervensi murottal di berikan dengan Usia 50,80 10,97
mengatur posisi responden tidur berbaring Lama menderita hipertensi 2,90 2,82
rileks dengan mata terpejam. Responden di Pekerjaan :
1. Ibu rumah tangga 15 75
berikan murottal surah Al-Kahfi yang di
2. Swasta 5 25
lantunkan oleh Ali Abdurahman Al Hutaify Tingkat pendidikan :
menggunakan headphone selama 31 menit 1. SD 9 45
26 detik. Tekanan darah di ukur sebelum 2. SMP 4 20
dan setelah di berikan intervensi dengan 3. SMA 5 25
4. Sarjana 2 10
mengunakan sphygmomanometer digital.
Hasil penelitian yang disajikan dalam tabel
Data di analisis secara univariat dan
2 menunjukan bahwa tekanan darah
bivariat mengunakan program komputer.
sistolik sebelum dilakukan intervensi
Analisis secara univariat dengan
murottal di dapatkan rata – rata 153,50
menyajikan data numerik dan data
mmHg, sesudah intervensi rata – rata
kategorik. Data numerik seperti umur,
129,50 mmHg. Terdapat selisih penurunan
tekanan darah, dan lama menderita
tekanan darah sistolik sebelum dan setelah
hipertensi di sajikan dalam tendensi sentral
di lakukan intervensi murottal sebesar 24
tendensi sentral (mean, minimal, maksimal
mmHg. Tekanan darah diastolik sebelum di
dan standar deviasi). Data kategorik seperti
berikan intervensi murottal di dapatkan
pekerjaan dan pendidikan di sajikan dalam
rata-rata 106,95 mmHg, setelah di berikan
distribusi frekuensi (%). Data di lakukan uji
intervensi murottal di dapatkan rata – rata
normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Uji
83,80 mmHg. Terdapat selisih penurunan
bivariat pre dan post terapi murottal
tekanan darah diastolik sebelum dan
menggunakan uji paired sample t-test.
setelah dilakukan intervensi murottal
sebesar 23,15 mmHg. MAP sebelum
dilakukan intervensi murottal 122,46
setelah dilakukan terapi murottal 99,03.
Terdapat selisih MAP sebelum dan sesudah

Rastia Irmachatshalihah / Murottal Therapy Lowers Blood Pressure in Hypertensive Patients


Media Keperawatan Indonesia, Vol 2 No 3, Oktober 2019/ page 97-104 100

di lakukan intervensi murottal sebesar Tabel 4


23,43 mmHg. Uji Beda Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah
Diberikan Intervensi Murottal di Wilayah Kerja
Puskesmas Bandarharjo, Mei 2019 (n=20)
Tabel 2
Deskripsi Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Variabel Mean t p*
Dilakukan Intervensi Murottal di Wilayah Kerja Sistolik
Puskesmas Bandarharjo, Mei 2019 (n=20) Sebelum – sesudah 24,00 8,455 0,000
Tekanan darah (mmHg) Mean Standar Deviasi Diastolik
(SD) Sebelum – sesudah 23,15 9,727 0,000
Sebelum – sesudah 23,43 10,91 0,000
Sebelum
Sistolik 153,50 9,74 *Uji paired t-test
Diastoik 106,95 11,82
Mean Arterial Pressure 122,46 9,85 PEMBAHASAN
Sesudah
Sistolik 129,50 12,34 Penelitian menunjukan hasil bahwa rata–
Diastoik 83,80 9,37
Mean Arterial Pressure 99,03 8,17 rata usia responden 50,80 tahun.
Responden yang memiliki usia tertinggi
Berdasarkan tabel 3 hasil penelitian adalah 80 tahun sedangkan responden yang
menunjukan sistolik, diastolik dan MAP memiliki usia terendah adalah 37 tahun.
data berdistribusi normal (p > 0,05). Uji Tingginya penyakit hipertensi dipengaruhi
bivariate di pilih menggunakan uji paired t- dengan sejalannya usia bertambah di
test, dijelaskan pada tabel 4. karenakan adanya perubahan struktur dari
pembuluh darah besar, sehingga pembuluh
Tabel 3 darah akan terjadi penyempitan dinding
Uji Normalitas Data Tekanan Darah Sebelum dan pembuluh darah akan menjadi kaku
Sesudah Dilakukan Intervensi Murottal di Wilayah
(Raharjeng & Tuminah, 2015).
Kerja Puskesmas Bandarharjo, Mei 2019 (n=20)
Variabel p value Kesimpulan
Sistolik Berdasarkan penelitian terdahulu
Sebelum 0,796 Normal sebagaian besar subjek menderita
Sesudah 0,496 Normal hipertensi berusia 60 tahun (Prasetyo,
Diastolik 2015). Pernyataan ini selaras dengan
Sebelum 0,127 Normal
Sesudah 0,193 Normal kejadian hipertensi akan berbanding lurus
Mean Arterial dengan bertambahnya usia, karena arteri
Pressure akan berkurang elastisitas dan
Sebelum 0,553 Normal kelenturannya sehingga sistolik akan
Sesudah 0,401 Normal meningkat seiring dengan bertambahnya
*Shappiro Wilk
usia (Potter & Perry, 2010). Manfaat
murottal terhadap usia lanjut / lansia dapat
Hasil penelitian yang disampaikan dalam
mengakibatkan ketentraman dan
tabel 4 menunjukan perbedaan signifikan
kenyamaan sehingga pada lansia efektif di
selisih rata-rata tekanan darah sebelum dan
lakukan terapi murottal (Agus, 2009).
setelah pemberian intervensi murotal. Ada
pengaruh intervensi murottal terhadap
Sebagian besar subjek penelitian
penurunan tekanan darah pada pasien
mengalami hipertensi lebih dari usia 2
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
tahun. Lama menderita hipertensi akan
Bandarharjo Semarang (p value = 0,000
mempengaruhi peningkatan tekanan
<0,05).
darah. Semakin lama pasien menderita
hipertensi akan memicu kerusakan jantung,
seperti pembesaran vertikel, abnormalitas
aliran arteri koroner dan disfungsi sistolik
diastolic (Wahyuningsih & Amalia, 2018).
Semakin lama pasien menderita hipertensi
akan memunculkan penyakit lanjutan

Rastia Irmachatshalihah / Murottal Therapy Lowers Blood Pressure in Hypertensive Patients


Media Keperawatan Indonesia, Vol 2 No 3, Oktober 2019/ page 97-104 101

seperti infrak miokard yang disebabkan sehingga dapat mencegah hipertensi


karena arteri koroner terjadi aterosklerotik (Prasetyo, 2015).
tidak mampu mensuplai oksigen ke
miokardium maupun terbentuknya Penelitian ini menunjukan sebagian besar
trombus sehingga akan menutup aliran berpendidikan Sekolah Dasar (SD)
darah oksigen pada miokardium kemudian berjumlah 9 responden dengan presentase
akan menyebakan iskemia jantung 45%, dan minoritas dengan pendidikan
sehingga terjadi infrak (Corwin, 2009). terakhir yaitu perguruan tinggi berjumlah 2
Stroke juga dapat terjadi akibat hipertensi responden dengan presentase 10%, tingkat
karena danya perdarahan tekanan tinggi pendidikan akan mempengaruhi
pada otak maupun adanya embolus yang pengetahuan tentang hipertensi.
terlepas dari pembuluh darah non otak Pendidikan mempunyai suatu peranan
yang terpanjang tekanan tinggi, sehingga terpenting untuk menentukan kualitas
arteri otak akan mengakibatkan hidup manusia. Melalui pendidikan,
aterosklerosis dapat menjadi lemak pengetahuan dan informasi tentang cara
menjadi terbentuknya aneurisma perawatan hipertensi. Semakin tinggi
(Ardiansyah, 2012). tingkat pendidikan berdampak pada
semakin tinggi kualitas hidup manusia
Penelitian ini menunjukan bahwa jenis untuk menangani hipertensi (Chandra,
pekerjaan tertinggi yaitu sebagai ibu rumah 2015).
tangga dengan presentase 75% dan
sebanyak 15 responden. Pekerjaan sebagai Penelitian ini selaras dengan penelitian lain
ibu rumah tangga cenderung memiliki yang mengemukakan tingkat pendidikan
aktifitas yang ringan, berbeda dengan akan mempengaruhi kemampuaan
wanita yang berkerja yang cenderung di seseorang dan wawasan seseorang dalam
luar rumah memiliki aktifitas yang lebih penerapan life style yang sehat, dalam
dibandingkan dengan aktifitas sebagai ibu mencegah penyakit hipertensi. Semakin
rumah tangga. Aktifitas yang tinggi dapat tinggi tingkat pendidikan maka semakin
mencegah hipertensi sehingga bisa tinggi usaha seseorang dalam menjaga gaya
menurunkan tekanan darah pada pasien hidup agar tetap sehat (Laras & Yessi,
hipertensi (Gibney, 2016). 2016). Tingginya resiko hipertensi pada
pendidikan yang rendah karena minimnya
Penelitian ini selaras dengan penelitian lain pengetahuan pada seseorang terhadap
yang mengungkapkan bahwa banyak dari kesehatan dan lambat menerima informasi
ibu rumah tangga hanya berdiam diri di yang di berikan oleh petugas kesehatan
rumah sehingga menyebabkan perasaan sehingga berdampak pada pola hidup sehat
bosan. Berbeda dengan ibu yang bekerja (Anggara & Prayitno, 2013).
mereka memiliki kegiatan lain, meskipun
mereka cenderung mempunyai kegiatan Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata
yang banyak maka mereka akan tekanan darah sistolik maupun diastolik
meluangkan waktu hanya sekedar sebelum dilakukan intervensi murottal
berolahraga, biasanya ibu yang berkerja 153,50 mmHg dan 106,95 mmHg. Tekanan
lebih aktif di bandingkan dengan ibu rumah darah sistolik dan diastolik sesudah
tangga (Laras & Yessi, 2016). Orang yang intervensi murottal rata-rata 129,50 mmHg
tidak aktif olahraga akan menyebabkan dan 83,80 mmHg. Selisih penurunan
kegemukan, olahraga dapat mengantisipasi tekanan darah sistolik dan diastolik
kelebihan berat badan serta menurunkan sebelum dan setelah intervensi murottal
pemasukan garam ke dalam tubuh, yaitu 24 mmHg dan 23,15 mmHg. Penelitian
sehingga garam keluar melalui peluh, ini membuktikan bahwa ada perbedaan
olahraga juga menurunkan tahanan perifer tekanan darah sebelum dan setelah
diberikan intervensi murottal pada pasien

Rastia Irmachatshalihah / Murottal Therapy Lowers Blood Pressure in Hypertensive Patients


Media Keperawatan Indonesia, Vol 2 No 3, Oktober 2019/ page 97-104 102

hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kahfi selama 31 menit 26 detik lebih efektif
Bandarharjo Semarang (p value < 0,005). untuk menurunkan tekanan darah dari
penelitian sebelumnya.
Penelitian terhadap pasien hipertensi di
ruang cempaka RSUD dr. H. Soewondo Pemberian terapi murottal surah Al-Kahfi
Kendal juga menunjukan ada pengaruh efektif terhadap penurunan tekanan darah.
terapi murottal Al- Quran surah Ar – Penurunan tekanan darah terjadi karena
Rahman (Aini & Wulandari, 2018). Teknik respon relaksasi. Terapi murottal dapat
murottal dapat meningkatkan efek rilaksasi memicu sistem saraf parasimpatis sebagai
sehingga akan lebih efisien sebagai penurun pengaruh yang berlawanan dengan saraf
tekanan darah. Mekanisme murottal simpatis. Terjadi keseimbangan antara dua
sebagai penurun tekanan darah saat saraf autonom tersebut, maka akan
pemberian murottal gelombang suara akan menjadikan prinsip dasar sebagai
masuk melalui telinga pinna kemudian di timbulnya respon relaksasi, Rangsangan
belokan saluran telinga luar sehingga auditori murottal mempunyai efek relaksasi
gelombang suara akan menggetarkan yang meningkatkan endorphin dalam
gelombang thympani getaran tersebut akan kontrol desenden dan membuat relaksasi
mengakibatkan tulang ditengah telinga otot (Sokeh, Armiyati, & Chanif, 2013).
seperti maleus – incus – staper bergetar Respon tersebut merupakan terjadinya
kemudian hipotalamus akan keseimbangan antara sistem saraf simpatis
mempengaruhi struktur basal forebrain dan parasimpatis (Octora & Purnawan,
yang termasuk sistem saraf limbik, 2016).
hipotalamus adalah saraf pusat otonom
yang mengatur sistem pernafasan, denyut Manfaat dari terapi Al-Quran untuk
jantung, tekanan darah, fungsi endokrin dan menurunkan stres, kesedihan, dan dapat
memori (Rilla, Ropi, & Sriati, 2014). memperoleh ketenangan jiwa sehingga
memberikan pengaruh besar bagi
Penelitian menunjukan perbedaan kehidupan jasmani maupun rohani
signifikan selisih rata-rata tekanan darah (Fadilah, 2016). Murottal Al-Quran mampu
sebelum dan setelah pemberian intervensi menurunkan tingkat stres sehingga dapat
murotal. Ada pengaruh intervensi murottal menurunkan tekanan darah (Rahayu,
terhadap penurunan tekanan darah pada Hidayati, & Imam, 2018). Terapi murottal
pasien hipertensi di wilayah kerja Al–Quran adalah suatu terapi religi yang
Puskesmas Bandarharjo Semarang (p value akan memberi efek terapeutik bagi orang
= 0,000 <0,05). Hasil penelitian yang mendengarkannya. Rangsangan yang
memperkuat penelitian yang ada diberikan pada auditori murottal memiliki
sebelumnya tentang efektifitas murottal dampak dari distraksi yaitu peningkatan
surat Al-Kahfi. Penelitian sebelumnya pembentukan hormon endorphin pada
dengan murottal surah Ar-Rahman sistem kontrol desenden. Kenaikan pada
menurunkan tekanan darah pada pasien total hormon endorphin akan
hipertensi di Puskesmas Kedungmundu mengakibatkan otot relaksasi maupun
menunjukan penurunan tekanan darah sebagai pengubahan perhatian dari rasa
sistolik 9,93%, tekanan darah diastolik sakit. Terapi murottal akan menstimulasi
8,96%, MAP 9,9%, sedangkan penurunan hipotalamus yang berguna untuk
tekanan darah pada kelompok kontrol, memproduksi neuropeptida, neuropeptida
tekanan darah sistol 1,84%, tekanan darah nantinya akan mempunyai dampak bagi
diastolik 0,96%, dan MAP 1,22% (Auliyak, tubuh yaitu kenyamanan diperoleh melalui
2014). Penelitian ini menunjukan penurunan jumlah hormon kortisol,
penurunan tekanan darah sistolik 15,63%, epineprin, norepinefrin, dan dopamin
diastolik 21,64%, MAP 19,13%. Hasil (Siswoyo, 2017).
penelitian pemberian murottal surah Al-

Rastia Irmachatshalihah / Murottal Therapy Lowers Blood Pressure in Hypertensive Patients


Media Keperawatan Indonesia, Vol 2 No 3, Oktober 2019/ page 97-104 103

Surat Al – Kahfi yang di dengarkan dalam REFERENSI


penelitian ini memiliki tempo 101 bpm,
harmony reguler dan consistent, ryhm Agus. (2009). Terapi murottal terhadap tekanan
andate (mendayu – dayu), volume 60 darah pada lansia. Jurnal Untan, 2(1), 8.
decibel, intensitas medium aplitudo, yang
Anggara, & Prayitno. (2013). Faktor-faktor yang
memiliki dampak dari relaksasi. berhubungan dengan tekanan darah di
Mendengarkan murottal surah Al-Kahfi Puskesmas Telaga Murni. Jurnal Ilmiah
termasuk dalam intervensi Religious Ritual Kesehatan, 5(1), 20–25.
Enchancement merupakan suatu teknik
relaksasi menghilangkan stress, yang Ardiansyah. (2012). Medikal bedah untuk mahasiswa.
didalamnya mengandung unsur – unsur Yogyakarta: DIVA Press.
religi dan spiritual (Bluecheck &
Auliyak. (2014). Pengaruh terapi murottal terhadap
Docthermen, 2015). Kondisi rileks akan penurunan tekanan darah pada pasien
mengantisipasi vasospasme pembuluh hipertensi. Jurnal Online Mahasiswa, 3(4), 15.
darah yang disebabkan perangsangan saraf
simpatis karena pada kondisi stres perfusi Bluecheck, & Docthermen. (2015). Nursing
darah akan meningkat (Laitupa & Amin, intervention classification. Lowa: Mosliever.
2016).
Corwin, E. (2009). Buku saku patofisiologi edisi 3.
Jakarta: EGC.
Berdasarkan pada hasil penelitian terapi
murottal surah Al-Kahfi efektif menurunkan Depkes. (2013). Profil kesehatan Indonesia.
tekanan darah karena memberikan Retrieved October 10, 2018, from
ketenangan kepada responden yang http://www.depkes.go.id/resources/downloa
mendengarkan di lingkungan yang tenang d/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2013/3374_Jate
dan tanpa suara yang dapat menggangu ng_Kota_Semarang_2013.pdf
responden. Respon positif murottal surah
Dinkes. (2017). Profil kesehatan kota semarang
Al-Kahfi mempengaruhi hipotalamus 2017. Retrieved November 12, 2018, from
mengeluarkan hormon endoprin membuat http://dinkes.semarangkota.go.id/asset/uplo
relaksasi dan meurunkan tekanan darah ad/Profil/Profil/Profil Kesehatan 2017.pdf
pada pasien hipertensi. Terapi murottal ini
juga merupakan terapi tanpa efek samping Fatma, H. (2018). Relaksasi untuk mengurangi stres
yang aman dan mudah sehingga dapat di pada penderita hipertensi esensial. Humanitas,
12(1), 12–28.
lakukan secara rutin oleh penderita
hipertensi sebagai terapi mandiri di rumah. Gibney. (2016). Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta:
EGC.
SIMPULAN
Kaheel, A. (2013). Sembuhkan sakitmu dengan Al-
Simpulan penelitian ini terdapat penurunan Quran. Yogyakarta: Laras Media Prima.
tekanan darah sistolik, diastolik dan MAP
sebelum dan sesudah di berikan intervensi Laitupa, A. A., & Amin, M. (2016). Ventilasi dan
perfusi, serta antara ventilasi dan perfusi.
murottal. Ada pengaruh terapi murottal Jurnal Respirasi, 2(1), 7.
terhadap penurunan tekanan darah pada
pasien hipertensi di buktikan dengan p Laras, P., & Yessi, H. (2016). Pengaruh teknik
value 0,000 (p<0,05). relaksasi benson dan murottal Al-Quran
terhadap tekanan darah penderita hipertensi
UCAPAN TERIMAKASIH primer. Jurnal Online Mahasiswa, 10(2), 122.

Laseduw. (2016). Hipertensi di Indonesia.


Penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua responden dalam penelitian Octora, S. D., & Purnawan, I. (2016). Pengaruh terapi
ini. murottal terhadap kualitas tidur lansia. Jurnal
Keperawatan Sudirman, 11(3), 24.

Rastia Irmachatshalihah / Murottal Therapy Lowers Blood Pressure in Hypertensive Patients


Media Keperawatan Indonesia, Vol 2 No 3, Oktober 2019/ page 97-104 104

Potter, P., & Perry, A. (2010). Fundamental


keperawtan: konsep, proses, dan praktik volume
1 edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

Prasetyo, D. A. (2015). Faktor-faktor yang


berhubungan dengan hipertensi pada usia
dewasa muda. Jurnal Online Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Semarang, 8(2),
107–111.

Priharyanti, W., Nur Aini, D., & Astuti, S. P. (2018).


Pengaruh terapi murottal terhadap tekanan
darah pada pasien hipertensi di ruang cempaka
RSUD dr.H. Soewondo. Jurnal Keperawatan,
3(2), 2.

Raharjeng, & Tuminah. (2015). Prevalensi hipertensi


dan determainnya di Indonesia. Jakarta:
Majalah Kedokteran Indonesia.

Rahayu, D. A., Hidayati, T. N., & Imam, T. A. (2018).


The Effect Of Murottal Therapy In Decreasing
Depression Of Patients Undergoing
Hemodialysis, 1(18), 9.
https://doi.org/10.26714/mki.1.2.2018.6-10

Rilla, E. V., Ropi, H., & Sriati, A. (2014). Terapi


murottal efektif menurunkan tingkat nyeri
dibanding terapi musik pada pasien pasca
bedah. Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(2),
60–61.

Robert, & Kereh. (2015). Gambaran faktor yang


berhubungan dengan kejadian hipertensi pada
guru di SD Gimim IV Tomohon. Keperawatan
Indonesia, 3(1), 355.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2013). Buku ajar


keperawatan medikal bedah. Jakarta: EGC.

Sokeh, Armiyati, Y., & Chanif. (2013). Pengaruh


perangsangan auditori murrotal ( ayat-ayat
suci Al-Quran ) terhadap nyeri pada pasien
yang terpasang ventilator mekanik di ruang
ICU Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang. Retrieved July 12, 2019, from
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12
012010/article/view/864/918

Wahyuningsih, S., & Amalia, M. (2018). Pengaruh


derajat hipertensi, lama hipertensi, dan
hiperlipidemia dengan gagal jantung dan gagal
ginjal pasien hipertensi. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Indonesia, 10(1), 22.

Rastia Irmachatshalihah / Murottal Therapy Lowers Blood Pressure in Hypertensive Patients

Anda mungkin juga menyukai