Contoh aplikasi 1.
Reaksi fasa cair.
Dijalankan pada suhu tetap. Dalam larutan mula-mula hanya ada A dan B dengan
konsentrasi CAo = 0,2 mol/L, CBo = 0,3 mol/L. nilai K pada suhu tersebut = 6.
Jika konsentrasi zat – zat dapat dianggap rendah, hitung konsentrasi A, B, C jika
kesetimbangan reaksi tercapai.
Analisis:
Kesetimbangan fasa cair : (larutan encer)
Misal konversi A = X
Sesudah reaksi :
2
Trial solution :
X Ruas kiri
0,3 1,648
0,4 3,059
0,2 0,464
0,21 0,513
0,214 0,533
0,215 0,538 ≈ 0,54
3
Contoh aplikasi 2.
Dalam suatu bejana terdapat gas NO dan O2 dengan komposisi NO = 70% dan O2 =
30%. Tekanan mula-mula 4 atm.
Terjadi reaksi setimbang.
Suhu gas dalam bejana dijaga tetap. Jika sesudah tercapai kesetimbangan reaksi,
tekanan gas menjadi 3 atm, hitung nilai tetapan kesetimbangan (Kp) dan komposisi
gas setelah setimbang!
Analisis:
Mula – mula :
T tetap NO = 70 %
V tetap
NO O2 = 30 %
O2 Po = 4 atm
NO2
Reaksi setimbang :
Setimbang : P1 = 3 atm
Dicari :
Kp ?
Komposisi gas ?
Analisis :
Misal mol gas mula – mula = a mol → no = a mol.
NO mula – mula = 0,7 a mol.
O2 mula – mula = 0,3 a mol.
Setelah setimbang :
NO = (0,7a – x) mol
O2 = (0,3a – 0,5x) mol
4
NO2 = x mol
Total = (a – 0,5x) mol
( )( ) ( )( )
( ) ( )
Setimbang :
NO = (0,7a – 0,5a) = 0,2 a mol
O2 = (0,3a – 0,25a) = 0,05 a mol
NO2 = = 0,5 a mol
Total = = 0,75 a mol
Komposisi :
NO =
O2 =
NO2 =
Total : 100,00%
5
( )
[ ]
( )
( ) ( )
[ ] [ ]
( ) ( )
( ) Ruas Kiri
0,5 125
0,4 16
0,47 60,54
0,48 75,02 ≈ 75
Komposisi :
6
Total 100,00%.
7
Contoh aplikasi 3
Nilai tetapan kesetimbangan reaksi.
Jika nilai perubahan entalpi reaksi dapat dianggap tetap pada berbagai suhu, ingin
diperkirakan nilai K pada 1300K.
Analisis:
Dicoba menggunakan prinsip ekstrapolasi linier.
( )
( )
( )
( )
( ) ( )
8
( )
T = 1300 K →
= 14,82
K = 2,73 x 106