tekanan baik pada fluida yang dialirkan sisi shell maupun tube bagian inlet
dan outlet pada Reboiler dengan melihat langsung pada indikator di reboiler
atau di Control Room. Temperatur dan tekanan harus benar – benar dijaga
agar reboiler layak operasi. Apabila Temperatur dan tekanan hot oil yang
dialirkan pada sisi shell terlalu tinggi, maka perlu ditinjau proses pada
2. Kedua, apabila Temperature dan Pressure pada sisi tube terlalu tinggi maka
dan tekanan yang terlalu tinggi, maka dilakukan penurunan temperatur dan
tekanan sehingga Solvent yang dialirkan pada sisi tube memenuhi standar
operasi.
3. Ketiga, untuk mengurangi panas yang terbuang pada sisi shell bisa
Fouling Resisatance pada desain reboiler, maka perlu diadakan cleaning pada
reboiler.
TUGAS 5
Judul : Evaluasi Kinerja Reboiler E-0204 B di Acid Gas Removal Unit di Central
Rancangan Percobaan
1. Mengumpulkan data desain reboiler E-0204B dan spesifikasi fluida Hot Oil
dan Solvent.
2. Melihat temperatur dan tekanan yang ada pada indikator di lapangan maupun
pada Control Room untuk pembanding dalam jangka waktu praktek kerja
3. Mengolah data hasil dilapangan guna menghitung nilai Fouling Factor dan
dikarenakan Pressure Drop atau Fouling Factor bila sudah lebih tinggi dari
Identifikasi Variabel
1. Variabel kontrol adalah spefikasi reboiler E-0204B serta spesifikasi Hot Oil
dan Solvent.
2. Variabel bebas adalah temperatur dan tekanan, serta nilai Flow rate sisi shell
dan tube harian yang dilakukan pengecekan tiap satu jam sekali.
Perhitungan Fouling Factor dan Pressure Drop berdasar pada buku Process Heat
Pemilihan Sampel
Pengukuran temperature dan tekanan fluida inlet maupun outlet pada reboiler E-0204
diambil tiap satu jam sekali. Lalu dari data tersebut diambil rata-ratanya.
Peranan Statistika