Anda di halaman 1dari 4

PENGAMATAN BASIDIOMYCOTA

Anggi Natasya1,Angela Emika Aprildas Nadeak 2, Fahira Azhara3, Harmenita TP.Bolon4

1
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Meda

angelaapril21@gmail.com

Abstrak

Mengamati jamur Basidiomycota sangat penting untuk identifikasi tentang Jenis-jenis Basidiomycota di
lingkungan sekitar.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Medan,pada
tanggal 12 Maret 2020 .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ciri-ciri dari
Basidiomycota,mengetahui struktur dan bentuk tubuh dari Basidiomycota,dan mengetahui habitat dari
Basidiomycota.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode penelitian observasi
langsung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri-ciri Basidiomycota umumnya berukuran
makroskopis,hyfanya bersekat dan memiliki tubuh buah (basidiokarp) berbentuk panjang,lembaran-
lembaran yang berliku-liku atau berbentuk bulat dan struktur morfologi dari Basidiomycota ini meliputi
tudung,bilah,tangkai tubuh buah,cincin dan volva.Jamur Basidiomycota ini hidup sebagai saprofit pada
sisa-sisa makhluk hidup,seperti serasah daun di tanah,merang padi dan batang pohon mati.

PENDAHULUAN

Jamur merupakan organisme yang dengan akar tumbuhan sehingga membentuk


memegang peranan penting dalam mikrohiza, yang mempunyai peranan
penguraian unsur-unsur alam penting bagi pertumbuhan tumbuhan
(Armawi,2009). Jamur Bashydiomycetes
Salah satu golongan jamur yang
merupakan pengurai utama dari serasah
umumnya tumbuh di alam bebas terutama di
daun dan kayu-kayu mati di hutan
musim penghujan adalah jamur yang
(Musyafa,2005)
termasuk golongan Bashydiomycota
Jamur Bashydiomycota umumnya (Alexopoulus, dkk. 1979), jamur yang
hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa mahluk termasuk kelompok Bashydiomycota
hidup, bahkan tidak sedikit bersifat sebagai umunya membentuk tubuh buah atau
parasit yang hidup pada organisme inangnya basidiokarp yang berikan basidium dan
seperti tumbuhan dan hewan. Namun ada basidiospora. Namun tidak semua jamur
juga jamur jenis ini yang hidup bersimbiosis pada kelompok ini mempunayi bagian yang
lengkap. Ada yang memilki cincin tanpa Bashydiomycota hidup sebagai
cawan atau sebaliknya, dan juga untuk dekomposer pada kau atau bagian lain
beberapa jenis lainnya kadang hanya tumbuhan. Bashydiomycota memilki tubuh
memilki sebagian saja. Reproduksi pada buah (basidiokarp) yang besar sehingga
jamur ini terjadi secara aseksual dengan cara mudah untuk diamati. Bentuk jamur ini ada
menghasilkan konidia dan secara seksual yang seperti payung, kuping, dan setengah
melalui perkawinan antara hifa yang berbeda lingkaran. Tubuh buah Bashydiomycota
jenis. terdiri atas tudung (pileus), bilah (Lamella),
dan tangkai (stipe). ( Firmansyah.R,dkk,
Karakteristik Bashydiomycota antara
2005)
lain kebanyakan mikroskopis
(Dwidjoseputro, 1978). Bashydiomycota Spora dari Bashydiomicota adalah
merupakan jamur multiseluler yang hifanya terbentuk selama reproduksi seksual dalam
bersekat. Hifa vegetatif Bashydiomycota hifa berbentuk klub yang disebut basidia.
terdapat dalam substratnya, misalnya pada Selama meosis, empat spora berkembang di
kulit kayu, tanah, dan serasah daun. setiap basidia. Dan dapat di produksi oleh
Basydiomycota tumbuh secara alami, basidia, hifa, sel ragi, atau bahkan balistos
umunya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa spora lainnya. Tidak semua basidiomycetes
mahluk hidup, misalnya daun di tanah, dapat di buat balistospora. Spesies air, juga
merang padi, dan batang pohon mati
(Santoso, 2004)
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina.D.dkk, 2006. Biologi. Jakarta. St. Fatmah Hiola. 2011.” Keanekaragaman
Erlangga Jamur Basidiomycota Di
Hamilton.G,2006. Kingdom Of Life: Fungi. kawasanGunung Bawakaraeng
(Studi Kasus: Kawasan Sekitar Desa
AS. Miliken Publishing, a Lorenz
Company Lembanna Kecamatan Tinggi

Firmansyah.R,dkk, 2005. Mudah Dan Aktif Moncong Kabupaten Gowa)


(Diversity of Fungi Basidiomycota in
Belajar Biology.Jakarta. PT. Setia
the Area of Mount Bawakaraeng)
Purna
(Case Study: The Area around Desa
Putri hera mayang sari, Khoiron
Lembanna Kecamatan Tinggi
nazip,Endang Dayat.2015.” Jenis- Moncong Kabupaten Gowa).Jurnal
jenis Basidiomycota di kawasan air terjun Bionature Vol. 12 (2): Hlm: 93 - 100
curug pandan kabupaten lahat serta
sumbangannya pada pembelajaran Biologi
di SMA (Basidiomycota Types in the
waterfall curug pandan lahat and
contribution to hight school Biology
Learning)”.Jurnal pembelajaran
Biology.Vol 3(1).Hal 66-74

Indra Anggriawan, Periadnadi,


Nurmiati.2014.“Inventarisasi Jamur
Tingkat Tinggi (Basidiomycetes) di
Gunung Singgalan Sumatera
Barat.Inventories of Macrofungi
(Basidiomycetes) at Singgalang
Mountain, West Sumatra”.Jurnal
Biology Universitas Andalas.Vol
3(2).Hal 147-153.

Anda mungkin juga menyukai